Topik: penyakit jantung

  • Praktisi Kesehatan Berikan Tips Pencegahan HMPV dengan CERDIK dan CERIA

    Praktisi Kesehatan Berikan Tips Pencegahan HMPV dengan CERDIK dan CERIA

    Jakarta: HMPV adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang disebabkan oleh virus yang sudah ditemukan sejak 2001 di dunia dan sudah bersirkulasi sejak lama di dunia bahkan Indonesia.

    Walau berbeda family dengan influenzae, gejala HMPV dengan influenza sama persis. Akan tetapi, pada orang dengan imunitas rendah seperti bayi, balita, anak, ibu hamil, lansia, orang dengan komorbid, HMPV bisa menyebabkan sesak nafas karena pneumonia/bronkiolitis (anak), dengan tingkat fatalitas kematian yang amat rendah.

    Mendiagnosis HMPV perlu PCR/panel virus yang biasanya dilakukan di Rumah Sakit besar atau swasta untuk pasien umum non BPJS. 

    Bagi orang dengan imunitas rendah, riwayat berpergian dari luar negeri utamanya China, dan mengalami gejalas ISPA ringan/berat (sesak nafas), sebaiknya diperiksakan panel virus penyebab ISPA/PCR HMPV.

    Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus lebih masif dengan melakukan isolasi. Dan melakukan penyelidikan epidemiologi/tracing pada kasus positif karena virus ini lebih mudah menular dari virus influenza atau virus lainnya.
     

    Pengobatan HPMV
    Pengobatan HPMV sama saja dengan flu dan infeksi virus pada umumnya. Blm ada vaksin spesifik untuk HMPV. Cara penularan HMPV sama dengan flu pada umumnya secara airborne/aerosol dan droplet.

    Pencegahan HPMV
    Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama memberikan tips pencegahan HPMV, seperti menjaga pola hidup bersih dan sehat setiap hari, berikut tips nya:

    1. Bersih Diri
    Bersih diri contohnya adalah dengan rajin 3M: mencuci tangan dengan 6 langkah menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik, memakai masker dan menjaga jarak di keramaian.

    2. Bersih Lingkungan
    Bersih lingkungan contohnya dengan rajin membersihkan permukaan benda, menjaga ventilasi cahaya dan udara di rumah, sekolah, dan kantor agar tetap baik.

    3. Pola hidup sehat
    ?menjaga imunitas tetap baik agar virus atau kuman lainnya tidak mudah masuk ke dalam tubuh dengan CERDIK dan CERIA setiap hari.
     

    CERDIK dan CERIA
    Cerdik merupakan singkatan dari:

    C: cek kesehatan secara rutin: pemeriksaan tekanan darah, gula darah, lingkar perut, BB, TB, indeks massa tubuh, faktor risiko kanker dan rokok, dll GRATIS 6 bulan sekali di puskesmas atau posyandu terdekat

    E: enyahkan asap rokok (baik perokok aktif dan pasif sama-sama membahayakan kesehatan pertumbuhan termasuk anemia dan stunting, perkembangan, mental emosional, dan kognitif).

    R: rajin aktivitas fisik 20-30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu. Rajin aktivitas fisik 30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu. Aktivitas fisik dapat mengeluarkan hormon endorphine yang memicu rasa senang, bahagia, antistress, dan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

    Studi menyebutkan aktivitas fisik rutin minimal 6.000 langkah per hari dapat menghindari risiko terkena penyakit jantung dan serangan jantung di kemudian hari. Aktivitas fisik ini dapat diperoleh juga dengan melakukan olahraga murah berjalan kaki, lari, atau jogging, serta aktivitas olahraga aerobik lainnya seperti treadmill, sepeda statis, bersepeda, berenang, senam, yoga, menggunakan transportasi publik.

    D: diet atau makanan seimbang dengan konsumsi sayur dan buah 3-5 porsi sehari dan batasi konsumsi gula, garam, lemak (GGL) karena berbahaya bisa menyebabkan obesitas dan penyakit kronis (silent killer/mother of disease darah tinggi dan kencing manis).

    Konsumsi gula maksimal 4 SDM, garam 1 SDT, lemak 5 SDM dalam sehari sudah termasuk cemilan dan makan wajib. Isi piringku setengah piring sayur dan buah, setengah lainnya karbohidrat dan lauk.

    I: istirahat / tidur cukup 7-8 jam per hari.

    K: kelola stress dengan baik dengan menyalurkan hobi, family time, beribadah.

    CERIA singkatan dari:
    1. Cerdas intelektual, emosional dan spiritual
    2. Empati dalam berkomunikasi efektif
    3. Rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan
    4. Interaksi yang bermanfaat bagi kehidupan
    5. Asah asih dan asuh dalam keluarga dan masyarakat

    Penting deteksi dini penyakit jika sudah diobati 2-3 hari sendiri di rumah tidak membaik, segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat atau dokter untuk pengobatan & diagnosis lebih lanjut.

    HMPV tidak akan menjadi pandemi seperti COVID-19 karena merupakan virus lama ditemukan dan sudah bersirkulasi luas di seluruh Indonesia sejak 2001. Berbeda dengan COVID-19 yang baru pertama kali ditemukan di dunia pada 31 Desember 2019 di Wuhan China

    Jakarta: HMPV adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang disebabkan oleh virus yang sudah ditemukan sejak 2001 di dunia dan sudah bersirkulasi sejak lama di dunia bahkan Indonesia.
     
    Walau berbeda family dengan influenzae, gejala HMPV dengan influenza sama persis. Akan tetapi, pada orang dengan imunitas rendah seperti bayi, balita, anak, ibu hamil, lansia, orang dengan komorbid, HMPV bisa menyebabkan sesak nafas karena pneumonia/bronkiolitis (anak), dengan tingkat fatalitas kematian yang amat rendah.
     
    Mendiagnosis HMPV perlu PCR/panel virus yang biasanya dilakukan di Rumah Sakit besar atau swasta untuk pasien umum non BPJS. 

    Bagi orang dengan imunitas rendah, riwayat berpergian dari luar negeri utamanya China, dan mengalami gejalas ISPA ringan/berat (sesak nafas), sebaiknya diperiksakan panel virus penyebab ISPA/PCR HMPV.
     
    Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus lebih masif dengan melakukan isolasi. Dan melakukan penyelidikan epidemiologi/tracing pada kasus positif karena virus ini lebih mudah menular dari virus influenza atau virus lainnya.
     

    Pengobatan HPMV
    Pengobatan HPMV sama saja dengan flu dan infeksi virus pada umumnya. Blm ada vaksin spesifik untuk HMPV. Cara penularan HMPV sama dengan flu pada umumnya secara airborne/aerosol dan droplet.

    Pencegahan HPMV
    Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama memberikan tips pencegahan HPMV, seperti menjaga pola hidup bersih dan sehat setiap hari, berikut tips nya:

    1. Bersih Diri

    Bersih diri contohnya adalah dengan rajin 3M: mencuci tangan dengan 6 langkah menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik, memakai masker dan menjaga jarak di keramaian.

    2. Bersih Lingkungan

    Bersih lingkungan contohnya dengan rajin membersihkan permukaan benda, menjaga ventilasi cahaya dan udara di rumah, sekolah, dan kantor agar tetap baik.

    3. Pola hidup sehat

    ?menjaga imunitas tetap baik agar virus atau kuman lainnya tidak mudah masuk ke dalam tubuh dengan CERDIK dan CERIA setiap hari.
     

    CERDIK dan CERIA
    Cerdik merupakan singkatan dari:
     
    C: cek kesehatan secara rutin: pemeriksaan tekanan darah, gula darah, lingkar perut, BB, TB, indeks massa tubuh, faktor risiko kanker dan rokok, dll GRATIS 6 bulan sekali di puskesmas atau posyandu terdekat
     
    E: enyahkan asap rokok (baik perokok aktif dan pasif sama-sama membahayakan kesehatan pertumbuhan termasuk anemia dan stunting, perkembangan, mental emosional, dan kognitif).
     
    R: rajin aktivitas fisik 20-30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu. Rajin aktivitas fisik 30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu. Aktivitas fisik dapat mengeluarkan hormon endorphine yang memicu rasa senang, bahagia, antistress, dan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
     
    Studi menyebutkan aktivitas fisik rutin minimal 6.000 langkah per hari dapat menghindari risiko terkena penyakit jantung dan serangan jantung di kemudian hari. Aktivitas fisik ini dapat diperoleh juga dengan melakukan olahraga murah berjalan kaki, lari, atau jogging, serta aktivitas olahraga aerobik lainnya seperti treadmill, sepeda statis, bersepeda, berenang, senam, yoga, menggunakan transportasi publik.
     
    D: diet atau makanan seimbang dengan konsumsi sayur dan buah 3-5 porsi sehari dan batasi konsumsi gula, garam, lemak (GGL) karena berbahaya bisa menyebabkan obesitas dan penyakit kronis (silent killer/mother of disease darah tinggi dan kencing manis).
     
    Konsumsi gula maksimal 4 SDM, garam 1 SDT, lemak 5 SDM dalam sehari sudah termasuk cemilan dan makan wajib. Isi piringku setengah piring sayur dan buah, setengah lainnya karbohidrat dan lauk.
     
    I: istirahat / tidur cukup 7-8 jam per hari.
     
    K: kelola stress dengan baik dengan menyalurkan hobi, family time, beribadah.
     
    CERIA singkatan dari:
    1. Cerdas intelektual, emosional dan spiritual
    2. Empati dalam berkomunikasi efektif
    3. Rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan
    4. Interaksi yang bermanfaat bagi kehidupan
    5. Asah asih dan asuh dalam keluarga dan masyarakat
     
    Penting deteksi dini penyakit jika sudah diobati 2-3 hari sendiri di rumah tidak membaik, segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat atau dokter untuk pengobatan & diagnosis lebih lanjut.
     
    HMPV tidak akan menjadi pandemi seperti COVID-19 karena merupakan virus lama ditemukan dan sudah bersirkulasi luas di seluruh Indonesia sejak 2001. Berbeda dengan COVID-19 yang baru pertama kali ditemukan di dunia pada 31 Desember 2019 di Wuhan China
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Warga Semarang Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Pihak Keluarga Sebut Makam Korban Akan Dibongkar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Januari 2025

    Warga Semarang Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Pihak Keluarga Sebut Makam Korban Akan Dibongkar Regional 12 Januari 2025

    Warga Semarang Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Pihak Keluarga Sebut Makam Korban Akan Dibongkar
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Ekshumasi jenazah atau pembongkaran kubur Darso (43), warga Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah akan dilakukan.
    Langkah tersebut dilakukan untuk memeriksa jenazah secara forensik agar penyebab kematian Darso diketahui dengan jelas.
    Darso diduga meninggal karena disebabkan penganiyaan yang dilakukan polisi dari Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta.
    Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor, mengatakan bahwa, ekshumasi jenazah korban akan dilakukan dalam waktu dekat.
    “Besok atau lusa (ekshumasi),” kata Antoni kepada
    Kompas.com
    , Minggu (12/1/2025).
    Pihak yang bakal melakukan ekshumasi kepada jenazah korban merupakan penyidik dari Polda Jawa Tengah.
    “Penyidik akan melakukan ekshumasi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban,” ucap dia.
    Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto membenarkan bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi.
    “Iya sudah masuk (laporan dari keluarga korban),” kata Artanto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
    Setelah mendapat laporan tersebut, Polda Jawa Tengah telah menerjunkan tim penyidik untuk menindaklanjuti kasus yang menyita perhatian masyarakat itu.
    “Penyidik sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut,” ujar dia.
    Untuk diketahui, sebelum meninggal, Darso diketahui telah dijemput sejumlah petugas kepolisian dari Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta.
    Saat itu, para pelaku membawa korban dalam kondisi sehat pada 21 September 2024.
    Namun, setelah beberapa jam, keluarga korban menerima kabar bahwa Darso tengah dirawat di rumah sakit.

    Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyampaikan, peristiwa dugaan penganiayaan bermula dari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tanggal 12 Juli 2024
    Kecelakaan terjadi di sekitar Jalan Mas Suharto Danurejan, Kota Yogyakarta. Kecelakaan diduga melibatkan Darso dan Tuti Wiyanti selaku pengendara sepeda motor yang mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Bethesda, Lempuyangan, Wangi.
    Darso, menurut Aditya, diduga menyerempet sepeda motor suami korban Tuti yang menyebabkan suami Tuti terjatuh.
    Lalu, pada 21 September 2024 anggota Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta mendatangi kediaman Darso di Semarang.
    “Dalam rangka (kedatangan tim) mengirimkan surat klarifikasi (kepada Darso),” katanya.
    Saat bertemu dengan Darso, Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menanyakan ke Darso apakah pernah terlibat kecelakaan lalu lintas pada 12 Juli di Yogyakarta. Saat itu, Darso tidak mengakui bahwa dirinya terlibat dalam kecelakaan di Kota Yogyakarta.
    “Setelah ditunjukkan rekaman video CCTV dari Rumah Sakit Bethesda, Lempuyangwangi pada saat ada mobil datang dan meninggalkan rumah sakit yang diduga mobil tersebut terlibat kecelakaan, baru kemudian yang bersangkutan Darso mengakui bahwa mobil tersebut terlibat dalam lalu lintas,” beber dia.
    Aditya menyampaikan, setelah mengakui kecelakaan itu, Darso lalu mengajak Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menuju ke lokasi rental mobil dan ke tempat dua orang temannya yang saat itu ikut di dalam mobil saat kecelakaan.
    “Petugas menyarankan yang bersangkutan (Darso) berpamitan dulu ke istri. Namun, yang bersangkutan menyampaikan tidak perlu dengan alasan tidak enak sama tetangga,” katanya.
    Saat mobil baru berjalan 500 meter, tiba-tiba Darso meminta izin kepada petugas untuk pergi untuk buang air kecil.
    Lalu para petugas mengizinkan Darso untuk buang air kecil.
    Setelah buang air kecil Darso meminta tolong petugas untuk mengambilkan obat untuk penyakit jantung yang dideritanya ke rumah.
    Namun, oleh petugas Darso disarankan untuk langsung dibawa ke rumah sakit. Usulan petugas itu lalu disetujui Darso, dan petugas membawa Darso ke Rumah Sakit Permata Medika, Ngaliyan, Semarang.
    “Sekitar pukul 07.00 WIB, Tim Unit Gakkum Satlantas Kota Jakarta dan Saudara Darsono, tiba di IGD Rumah Sakit Permata Medika dan langsung mendapatkan perawatan dari tim medis,” jelas Aditya.
    “Setelah itu, petugas berinisiatif untuk memberitahukan kabar terkait Saudara Darsono yang dirawat di rumah sakit kepada keluarga Saudara Darsono dan RT atau RW setempat, dan menjemput istri dari Saudara Darsono, yaitu atas nama Poniyem, di rumahnya,” ucapnya.
    Aditya menyampaikan, Poniyem menginformasikan bahwa Darso memiliki riwayat jantung dan sudah memasang ring di RSUP dr. Karyadi Semarang.
    Selanjutnya, Tim Gakkum lalu melanjutkan perjalanan menuju ke dua rumah teman Darso yang saat itu ikut di dalam mobil saat kecelakaan.
    “Sekira pukul 12.30, mereka melanjutkan perjalanan ke Kendal, Jawa Tengah, untuk mencari kediaman atau lokasi yang merupakan teman dari Saudara Darsono pada saat kejadian,” bebernya.
    Lalu pada 25 September 2024 Tim Gakkum menghubungi pihak rumah sakit untuk menanyakan kondisi Darso dan saat itu Darso masih dalam perawatan.
    “Tim Gakkum kembali menanyakan kondisi Darso ke pihak rumah sakit pada tanggal 27 September 2024, dan mendapatkan informasi bahwa Darso sudah pulang dari rumah sakit,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Darso Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Pihak Keluarga Ungkap Korban Sempat Disebut Terbentur Mobil
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Januari 2025

    Darso Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Pihak Keluarga Ungkap Korban Sempat Disebut Terbentur Mobil Regional 12 Januari 2025

    Darso Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Pihak Keluarga Ungkap Korban Sempat Disebut Terbentur Mobil
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Meninggalnya warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Darso (43) berlanjut ke babak baru.
    Kini, pihak keluarga korban telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Polda Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
    Keluarga korban merasa ada kejanggalan dalam kasus kematian Darsono. Ada dugaan bahwa korban sempat dianiaya sebelum meninggal.
    Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor, mengatakan bahwa, sebelum korban meninggal, ada anggota polisi yang datang ke rumah korban.
    “Datang menceritakan Pak Darso masuk rumah sakit karena terbentur pintu mobil,” ungkap Antoni kepada kompas.com, Minggu (12/1/2025).
    Menurut dia, apa yang disampaikan oleh anggota polisi tersebut cukup janggal dan belum terkonfirmasi kebenarannya.
    “Itu kan setatmen yang belum terkonfirmasi,” ujar dia.
    Untuk itu, keluarga korban kecewa karena polisi hanya menjelaskan kronologi bahwa Darsono hanya dibawa ke rumah pelaku lain lalu kencing di jalan.
    “Ya itu silahkan lah masyarakat yang menilai,” ungkap Antoni.
    “Tidak adanya cerita tentang penganiyaan atau pemukulan dalam pres rilis pihak kepolisian kami juga sangat kecewa,” tambah dia.
    Istri korban, Poniyem menambahkan bahwa suaminya dibawa para pelaku dalam kondisi sehat pada 21 September 2024.
    Namun, setelah beberapa jam, dia menerima kabar bahwa suaminya tengah dirawat di rumah sakit.
    “Dijemput dalam kondisi sehat, pukul 14.00 dikabari jika suami saya di rumah sakit,” ujarnya.
    Poniyem meyakini suaminya menjadi korban penganiayaan oleh orang-orang yang datang ke rumah mereka. Selama dirawat di rumah sakit, Darso sempat mengaku dipukuli oleh mereka.
    “Saya lihat ada luka lebam di kepala bagian pipi kanan,” kata Poniyem.
    Dia juga menambahkan bahwa suaminya memiliki riwayat penyakit jantung, dan telah dipasang ring di bagian jantungnya.
    Dengan kondisi itu, suami saya malah dipukuli,” tambahnya.
    Poniyem menceritakan bahwa suaminya sempat diberitahu oleh oknum yang datang ke rumah sakit bahwa mereka adalah pihak yang membawa Darso untuk diperiksa.
    Setelah mereka pergi, Darso mengungkapkan bahwa dia baru saja dipukuli oleh mereka.
    “Suami sempat didatangi oknum itu di rumah sakit. Selepas mereka pergi, suami baru cerita habis dipukuli oleh mereka,” jelas Poniyem.
    Sementara menurut polisi, Darso terlibat kecelakaan di Yogyakarta. Poresta Yogyakarta kemudian menyelidiki kasus ini. 

    Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyampaikan, peristiwa dugaan penganiayaan bermula dari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tanggal 12 Juli 2024
    Kecelakaan terjadi di sekitar Jalan Mas Suharto Danurejan, Kota Yogyakarta. Kecelakaan diduga melibatkan Darso dan Tuti Wiyanti selaku pengendara sepeda motor yang mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Bethesda, Lempuyangan, Wangi.
    Darso, menurut Aditya, diduga menyerempet sepeda motor suami korban Tuti yang menyebabkan suami Tuti terjatuh.
    Lalu, pada 21 September 2024 anggota Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta mendatangi kediaman Darso di Semarang.
    “Dalam rangka (kedatangan tim) mengirimkan surat klarifikasi (kepada Darso),” katanya.
    Saat bertemu dengan Darso, Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menanyakan ke Darso apakah pernah terlibat kecelakaan lalu lintas pada 12 Juli di Yogyakarta. Saat itu, Darso tidak mengakui bahwa dirinya terlibat dalam kecelakaan di Kota Yogyakarta.
    “Setelah ditunjukkan rekaman video CCTV dari Rumah Sakit Bethesda, Lempuyangwangi pada saat ada mobil datang dan meninggalkan rumah sakit yang diduga mobil tersebut terlibat kecelakaan, baru kemudian yang bersangkutan Darso mengakui bahwa mobil tersebut terlibat dalam lalu lintas,” beber dia.
    Aditya menyampaikan, setelah mengakui kecelakaan itu, Darso lalu mengajak Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menuju ke lokasi rental mobil dan ke tempat dua orang temannya yang saat itu ikut di dalam mobil saat kecelakaan.
    “Petugas menyarankan yang bersangkutan (Darso) berpamitan dulu ke istri. Namun, yang bersangkutan menyampaikan tidak perlu dengan alasan tidak enak sama tetangga,” katanya.
    Saat mobil baru berjalan 500 meter, tiba-tiba Darso meminta izin kepada petugas untuk pergi untuk buang air kecil.
    Lalu para petugas mengizinkan Darso untuk buang air kecil.
    Setelah buang air kecil Darso meminta tolong petugas untuk mengambilkan obat untuk penyakit jantung yang dideritanya ke rumah.
    Namun, oleh petugas Darso disarankan untuk langsung dibawa ke rumah sakit. Usulan petugas itu lalu disetujui Darso, dan petugas membawa Darso ke Rumah Sakit Permata Medika, Ngaliyan, Semarang.
    “Sekitar pukul 07.00 WIB, Tim Unit Gakkum Satlantas Kota Jakarta dan Saudara Darsono, tiba di IGD Rumah Sakit Permata Medika dan langsung mendapatkan perawatan dari tim medis,” jelas Aditya.
    “Setelah itu, petugas berinisiatif untuk memberitahukan kabar terkait Saudara Darsono yang dirawat di rumah sakit kepada keluarga Saudara Darsono dan RT atau RW setempat, dan menjemput istri dari Saudara Darsono, yaitu atas nama Poniyem, di rumahnya,” ucapnya.
    Aditya menyampaikan, Poniyem menginformasikan bahwa Darso memiliki riwayat jantung dan sudah memasang ring di RSUP dr. Karyadi Semarang.
    Selanjutnya, Tim Gakkum lalu melanjutkan perjalanan menuju ke dua rumah teman Darso yang saat itu ikut di dalam mobil saat kecelakaan.
    “Sekira pukul 12.30, mereka melanjutkan perjalanan ke Kendal, Jawa Tengah, untuk mencari kediaman atau lokasi yang merupakan teman dari Saudara Darsono pada saat kejadian,” bebernya.
    Lalu pada 25 September 2024 Tim Gakkum menghubungi pihak rumah sakit untuk menanyakan kondisi Darso dan saat itu Darso masih dalam perawatan.
    “Tim Gakkum kembali menanyakan kondisi Darso ke pihak rumah sakit pada tanggal 27 September 2024, dan mendapatkan informasi bahwa Darso sudah pulang dari rumah sakit,” kata dia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peneliti Ingin Ciptakan ‘Vaksin Obesitas’, Bisa Bebas Makan Sepuasnya?

    Peneliti Ingin Ciptakan ‘Vaksin Obesitas’, Bisa Bebas Makan Sepuasnya?

    Jakarta

    Mungkinkah peneliti menciptakan ‘vaksin obesitas’ sehingga orang-orang bisa makan bebas tanpa takut gemuk? Peneliti di University of Colorado Boulder mungkin telah menemukan mekanisme vaksin inovatif yang dapat membantu tubuh menjaga berat badan, melibatkan bakteri sehat.

    Dalam penelitian yang diterbitkan belum lama ini dalam jurnal Brain, Behaviour and Immunity, tikus yang disuntik dengan bakteri Mycobacterium vaccae (M vaccae), yang biasanya ditemukan di tanah dan susu sapi, menjadi lebih kebal terhadap kenaikan berat badan yang biasanya disebabkan oleh makan tinggi lemak dan gula.

    “Yang sangat mengejutkan tentang penelitian ini adalah kami melihat pencegahan lengkap kenaikan berat badan terkait pola makan pada hewan-hewan ini,” kata profesor fisiologi Christopher Lowry, dikutip dari NY Post, Minggu (12/1/2025).

    “Hal ini menunjukkan bahwa paparan bakteri bermanfaat itu dapat melindungi kita dari beberapa dampak kesehatan negatif dari pola makan khas barat,” sambungnya.

    M vaccae dalam penelitian berbeda disebut dapat mengurangi peradangan akibat stres pada tikus. Ini yang mendorong peneliti untuk mengeksplorasi ‘vaksin stres’ yang terbuat dari bakteri tersebut.

    Dalam penelitiannya itu, Lowry dan timnya menguji apakah M vaccae juga dapat membantu mengatasi peradangan otak dan kecemasan, yang sering kali disertai dengan pola makan yang buruk.

    Sekelompok tikus remaja dalam penelitian itu diberi makanan sehat, sementara kelompok lainnya diberi makan junk food berupa hamburger dan kentang goreng. Makanan-makanan tersebut diberikan selama 10 pekan dengan setengah dari masing-masing kelompok mendapat suntikan M vaccae setiap pekan.

    Pada akhir penelitian, kelompok tikus yang tidak disuntik bakteri dan makan junk food mengalami kenaikan berat badan 16 persen lebih besar dibanding tikus yang makan sehat. Tikus pada kelompok ini juga memiliki lemak visceral yang lebih banyak.

    Lemak visceral yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

    Hal yang mengejutkan adalah tikus yang mendapat suntikan dan makan junk food tidak mengalami kenaikan berat badan. Mereka juga memiliki lemak visceral yang lebih rendah daripada tikus yang makan sehat.

    Gagasan vaksin untuk melawan kenaikan berat badan terdengar seperti fiksi. Tapi jika berhasil, ini mungkin akan menjadi temuan yang besar dalam dunia kedokteran.

    Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk melihat seberapa besar efektivitasnya. Peneliti menduga vaksin tersebut nantinya dapat mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jaringan lemak, dan meningkatkan metabolisme.

    (avk/up)

  • Gejala Serangan Jantung Bisa Mirip Sakit Maag, Ini Perbedaannya

    Gejala Serangan Jantung Bisa Mirip Sakit Maag, Ini Perbedaannya

    Jakarta

    Serangan jantung dapat terjadi ketika bagian otot di organ tersebut tidak menerima cukup oksigen. Gejala serangan jantung bisa berbeda-beda setiap orang, salah satunya adalah munculnya rasa sakit di perut bagian atas atau ulu hati yang mirip dengan sakit maag.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vireza Pratama, SpJP, FIHA mengatakan bahwa dampak serangan jantung akut umumnya karena seseorang mengalami penyakit jantung iskemik atau yang lebih awam dikenal sebagai jantung koroner.

    “Pada umumnya memang nyeri dada di sebelah kiri yang dijalarkan, lamanya biasanya 20 menit disertai dengan keringat dingin itu yang paling banyak terjadi,” kata dr Vireza kepada detikcom saat ditemui di di sela pembukaan Siloam Cardiac Summit 2025 di Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).

    Namun, dr Vireza menambahkan bahwa ada serangan jantung akut yang memiliki gejala tidak tipikal atau tidak khas, seperti mungkin sesak napas atau sakit di bagian ulu hati yang mirip dengan penyakit maag. Menurutnya, gejala sakit di ulu hati tersebut akan disertai dengan penjalaran ke bagian dada dan punggung.

    “Umumnya terjadi pada orang yang lebih tua atau pada perempuan, yang gejalanya tidak begitu khas, kemudian mereka yang mengidap diabetes melitus atau kencing manis,” tuturnya.

    “Biasanya sakit dari ulu hati akan menjalar, menjadi dada yang terasa tidak nyaman. Kemudian ada penjalaran ke punggung, ke bahu, dan lain sebagainya lebih dari 20 menit, disertai dengan keringat dingin tentu itu tidak bisa diabaikan,” lanjut dia.

    dr Vireza mengimbau kepada masyarakat yang mungkin keluarganya mengalami tanda-tanda tersebut untuk segera meminta pertolongan medis. Hal ini karena serangan jantung jika tidak segera mendapatkan pertolongan yang tepat, besar kemungkinan akan menjadi lebih buruk.

    “Segera datang ke faskes, jangan lama-lama. Kami juga menyediakan obat-obatan yang wajib disediakan di rumah yakni aspirin dan nitrat. Tapi terpenting adalah meminta pertolongan (dokter),” tutupnya.

    (dpy/up)

  • 5
                    
                        Warga Semarang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keterangan Keluarga Korban dan Polisi Berbeda
                        Yogyakarta

    5 Warga Semarang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keterangan Keluarga Korban dan Polisi Berbeda Yogyakarta

    Warga Semarang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keterangan Keluarga Korban dan Polisi Berbeda
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Poniyem, istri Darso warga Mijen, Semarang, Jawa Tengah menyebut, meninggalnya Darso diduga karena dianiaya oleh anggota
    Polresta Yogyakarta
    .
    Terkait hal ini, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyebut bahwa terkait dengan penyelidikan dan penyidikan kepada anggota Tim Gakkum diserahkan ke Polda Jateng.
    Mengingat kasus ini dilaporkan ke Polda Jawa Tengah beberapa hari lalu.
    Keluarga korban yang meninggal dunia setelah dijemput oleh sejumlah orang yang diduga polisi memberikan versi berbeda dengan keterangan dari pihak kepolisian terkait kronologi kejadian.

    “Terkait dugaan penganiayaan yang dituduhkan kepada petugas kami, kami informasikan bahwa laporan ini dilaporkan di Polda Jateng. Nanti dari tim Polda Jateng yang bisa memberikan update hasil penyelidikan-penyelidikannya terkait dugaan penganiayaan tersebut,” kata Aditya Sabtu (11/1/2024).
    Aditya menyampaikan bahwa Polda DIY sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap anggotanya.
    Pemeriksaan itu berupa penjelasan kronologis dari tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta.
    “Yang kami sampaikan soal kronologi kecelakaan, merupakan hasil dari pemeriksaan awal yang dilakukan oleh Bid Propam Polda DIY,” beber dia.
    Aditya menambahkan, Polda DIY maupun Polresta Yogyakarta mendukung penyelidikan maupun penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jateng.
    “Kami dari Polda DIY maupun dari Polresta Yogyakarta akan mendukung segala penyelidikan dan mungkin nantinya penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jateng,” ujar Aditya.
    Kasus tersebut berawal pada Juli 2024. Kala itu, Darso terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Yogyakarta.
    Dalam insiden tersebut, Darso yang sedang mengemudi menabrak seorang dan bertanggung jawab dengan membawa korban ke klinik terdekat.
    Namun, karena kekurangan uang, Darso meninggalkan KTP-nya sebagai jaminan.
    Setelah kejadian tersebut, Darso merasa takut karena mobil yang digunakannya adalah mobil rental. Dia pergi ke Jakarta selama dua bulan untuk mencari uang, namun pulang ke Semarang tanpa hasil.
    Seminggu setelah kembali, Darso dijemput oleh tiga orang yang diduga anggota Satlantas Polrestabes Yogyakarta.
    Kapolresta Aditya mengatakan, berdasarkan alamat dari KTP yang difoto pihak keluarga, Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta pada 21 September 2024 pukul 06.00 mendatangi kediaman Darso di Semarang.
    “Dalam rangka (kedatangan tim) mengirimkan surat klarifikasi (kepada Darso),” katanya.
    Saat bertemu dengan Darso, Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menanyakan ke Darso apakah pernah terlibat kecelakaan lalu lintas pada 12 Juli di Yogyakarta.
    Saat itu, Darso tidak mengakui bahwa dirinya terlibat dalam kecelakaan di Kota Yogyakarta. Namun setelah diberi bukti CCTV, Darso baru mengakuinya.
    Aditya menyampaikan, setelah mengakui kecelakaan itu, Darso lalu mengajak Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menuju ke lokasi rental mobil dan ke tempat dua orang temannya yang saat itu ikut di dalam mobil saat kecelakaan.
     
    “Petugas menyarankan yang bersangkutan (Darso) berpamitan dulu ke istri. Namun, yang bersangkutan menyampaikan tidak perlu dengan alasan tidak enak sama tetangga,” katanya.
    Saat mobil baru berjalan 500 meter, tiba-tiba Darso meminta izin kepada petugas untuk pergi untuk buang air kecil. Lalu para petugas mengizinkan Darso untuk buang air kecil.
    Setelah buang air kecil Darso meminta tolong petugas untuk mengambilkan obat untuk penyakit jantung yang dideritanya ke rumah.
    Namun, oleh petugas Darso disarankan untuk langsung dibawa ke rumah sakit. Usulan petugas itu lalu disetujui Darso, dan petugas membawa Darso ke Rumah Sakit Permata Medika, Ngaliyan, Semarang.
    Pagi di hari kejadian, sekitar pukul 06.00 WIB, Darso dijemput oleh tiga orang yang mengendarai mobil.
    Istri korban, Poniyem (42), yang tidak curiga, langsung memanggil suaminya untuk keluar dan menemui mereka. Penjemputan itu berlangsung tanpa surat penangkapan, surat tugas, atau dokumen lainnya.
    Setelah itu, Darso dibawa pergi. Sekitar pukul 14.00 WIB, Poniyem menerima kabar dari Ketua RT setempat bahwa suaminya sedang dirawat di RS Permata Medika Ngaliyan Semarang. Ia segera menuju rumah sakit dan mendapati suaminya dalam kondisi terluka parah.
     
    Poniyem mengungkapkan bahwa Darso mengaku dipukuli oleh orang-orang yang membawanya.
    “Suami saya mengaku dihajar di kepala, perut, dan dada,” kata Poniyem, yang kemudian melihat luka lebam di pipi kanan suaminya.
    Diduga penganiayaan dilakukan 200 meter dari rumah korban dan masih di wilayah Kecamatan Mijen.
    Korban dirawat di ruang ICU selama tiga hari setelah kejadian, dan selanjutnya dipindahkan ke ruang perawatan biasa.
    Meskipun mendapat perawatan medis, kondisinya tidak membaik. Setelah dua hari di rumah, Darso akhirnya meninggal dunia.
    Sebelum meninggal, Darso sempat mengungkapkan ketidakpuasannya atas penganiayaan yang dialaminya. Ia meminta kepada keluarga untuk memperjuangkan keadilan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telapak Tangan Mudah Berkeringat Gejala Punya Penyakit Jantung? Gini Kata Dokter

    Telapak Tangan Mudah Berkeringat Gejala Punya Penyakit Jantung? Gini Kata Dokter

    Jakarta

    Banyak masyarakat yang menganggap bahwa telapak tangan yang mudah berkeringat merupakan salah satu tanda adanya masalah pada jantung. Lantas, apakah anggapan tersebut benar secara medis?

    Menjawab hal ini, spesialis jantung dan pembuluh darah dr Deddy Hermawan Susanto, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FAPSC dari Rumah Sakit Siloam Lippo Village mengatakan bahwa pemahaman masyarakat terkait tangan yang sering basah karena berkeringat berhubungan dengan penyakit jantung tidaklah benar.

    “Tangan suka keringatan berhubungan dengan sakit jantung sebenarnya mitos,” kata dr Deddy kepada detikcom, di Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).

    Menurut dr Deddy, tangan atau telapak tangan yang mudah berkeringat umum terjadi pada banyak orang. Hal ini karena hiperhidrosis yang mungkin disebabkan karena cuaca panas, stres, bahkan rasa cemas.

    “Kalau suka keringetan di tangan itu karena metabolismenya tinggi. Sebenarnya tidak ada berkaitan langsung dengan penyakit jantung,” katanya.

    Dikutip dari Mayo Clinic dan Healthline, hiperhidrosis bisa terjadi pada tangan, kaki, ketiak, atau wajah. Banyak faktor yang dapat memengaruhi hal ini, selain lingkungan yang panas, olahraga, hingga merasa cemas atau stres.

    Meskipun hanya sekadar keluar keringat pada tubuh, hiperhidrosis juga perlu mendapatkan pertolongan serius ketika menunjukkan beberapa tanda seperti pusing, lalu nyeri di dada, tenggorokan, rahang, lengan, bahu, kulit terasa dingin, hingga denyut nadi cepat.

    Penggunaan antiperspiran bisa dipilih untuk menghentikan keringat yang berlebih di area tubuh, termasuk tangan. Antiperspiran bekerja dengan cara mengurangi kelembapan.

    Selain itu, bisa menggunakan baking soda atau soda kue karena bersifat basa. Bahan ini dapat mengurangi keringat dan membuat keringat menguap dengan cepat. Campurkan beberapa sendok teh soda kue dengan air hingga membentuk pasta. Gosokkan pasta tersebut ke tangan selama sekitar lima menit, lalu cuci.

    (dpy/kna)

  • 7 Ciri Kolesterol Tinggi Pada Wanita, Penyebab, dan Pencegahan

    7 Ciri Kolesterol Tinggi Pada Wanita, Penyebab, dan Pencegahan

    Jakarta – Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, misal diabetes dan stroke. Karena itu, tubuh memberikan berbagai tanda agar wanita selalu waspada dan bisa selalu mengendalikan kadar kolesterol di dalam tubuh.Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita

    Kadar kolesterol tinggi atau rendah hanya bisa dipastikan dengan tes darah. Namun, ada beberapa ciri yang bisa menjadi indikasi agar tes kolesterol segera dilakukan. Berikut beberapa cirinya:

    1. Sakit di Belakang Kepala

    Dilansir dari situs RSUD Dr Saiful Anwar Jawa Timur, ciri yang bisa menandakan kolesterol tinggi adalah sakit di bagian belakang kepala. Hal ini disebabkan adanya pembuluh darah yang tersumbat di sekitar otak dan kepala. Jika dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah yang menyebabkan stroke.

    2. Pegal di Pundak

    Jika sering merasa pegal di pundak atau tengkuk, bisa jadi hal ini diakibatkan kurangnya pasokan oksigen dan darah ke area tersebut karena penumpukan kolesterol.

    3. Kesemutan

    Sering kesemutan pada tangan, kaki atau bagian tubuh lain adalah tanda peredaran darah tidak lancar. Ini kemungkinan terjadi karena penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Saraf kemudian akan terganggu dan menyebabkan kesemutan.

    4. Nyeri di Kaki

    Penyumbatan darah akibat kolesterol bisa menghambat alirannya ke kaki. Akibatnya kaki terasa nyeri.

    5. Mudah Mengantuk

    Mudah mengantuk atau sering menguap yang tidak wajar, mungkin juga diakibatkan penumpukan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah, sehingga pasokan oksigen ke otak tidak optimal.

    6. Kram pada Malam hari

    Akibat kolesterol tinggi mungkin akan dirasakan pada malam hari atau setelah bangun tidur, di antaranya kram di kaki, tumit, telapak kaki dan bagian lainnya.

    7. Warna Kuku Berubah

    Jika warna kuku secara tak lazim berubah warna, maka bisa diindikasikan karena sirkulasi darah yang terganggu. Kemungkinan penyebabnya adalah kolesterol tinggi.

    Berdasarkan situs Kemenkes, seorang wanita dikatakan memiliki kolesterol tinggi jika kadar LDL-nya di atas 160 mg/dL. Sementara batas tinggi kolesterol pada wanita berada di kisaran 200-239 mg/dL. Sedangkan kadar HDL akan dianggap buruk jika berada di bawah 40 mg/dL.

    Penjelasan terkait ciri kolesterol tinggi pada wanita ini, juga bisa diterapkan di pria. Jika tanda ini ditemukan, ada baiknya segera melakukan evaluasi terkait pola hidup atau konsultasi ke dokter jika sangat mengganggu.

    Penyebab Kolesterol Tinggi pada Wanita

    Berikut ini beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada wanita, dikutip dari Medical News Today:

    Kelebihan berat badanMemiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS)Memasuki masa menopause sebelum usia 40 tahunMemiliki tekanan darah tinggi selama kehamilanMemiliki diabetes gestasionalMelahirkan bayi dengan berat badan lahir terlalu rendah atau tinggiMendapatkan menstruasi pertama sebelum usia 11 tahunFisik yang tidak aktifStres dan depresiMinum alkoholPola makan tidak sehatDiabetesMerokokLahir secara prematurPencegahan Kolesterol Tinggi

    Dilansir dari situs Mayo Clinic, pencegahan kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan cara berikut ini:

    Makan makanan rendah garam.Perbanyak makan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.Batasi jumlah lemak hewani dan gunakan lemak baik dalam jumlah sedang.Kontrol berat badan proporsional.Berhenti merokok.Berhenti minum alkohol.Kelola stresBerolahraga, setidaknya selama 30 menit dalam sehari.

    Nah, para wanita sebaiknya harus memperhatikan ciri kolesterol tinggi tersebut agar tidak berujung pada penyakit jantung atau stroke. Mulai sekarang detikers juga wajib melakukan pencegahan dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

    (bai/row)

  • Malapetaka Kebakaran Los Angeles: Paparan Asap dan Memburuknya Kualitas Udara Ancam Kesehatan Warga – Halaman all

    Malapetaka Kebakaran Los Angeles: Paparan Asap dan Memburuknya Kualitas Udara Ancam Kesehatan Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES – Kebakaran hutan yang melanda hutan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), tak hanya memicu kerugian material namun juga menghadirkan malapetaka baru yang mengancam kesehatan warga.

    Kebakaran Los Angeles, California, AS terjadi sejak 7 Januari kemarin imbas perubahan cuaca ekstrem. 

    Namun karena hembusan angin kencang membuat api cepat menyebar, menciptakan titik-titik api baru. Gumpalan asap hitam pun menyelimuti Los Angeles.

    Di sisi barat, titik kebakaran Palisades menghanguskan lahan lebih dari 15 ribu hektar. Di Eaton atau di sisi timur, lahan seluas lebih dari 10 ribu hektar terbakar. Sementara titik lain yang terdampak adalah kawasan Hurst sisi utara sebelah barat seluas sekira 500 hektar.

    Imbas kebakaran besar, langit LA kini diselimuti awan gelap.  Asap dari kebakaran, dan polutan di dalamnya, yang turun di Los Angeles dan daerah sekitarnya menimbulkan risiko efek parah yang dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

    Sejauh ini menurut AirNow.gov yang dikutip dari Reuters, kualitas udara di Los Angeles dan sekitarnya telah mencapai level berbahaya karena berada di atas 300.

    Bahkan akibat kepulan asap yang kian menggunung Distrik Manajemen Kualitas Udara Pantai Selatan mengeluarkan peringatan, menyatakan kualitas udara tidak sehat setelah mengukur kadar partikel kimia sangat halus yang dapat tertelan oleh paru-paru dan dapat masuk ke aliran darah.

    “Ketika kita menghirupnya, partikel-partikel dari asap kebakaran bisa merangsang saluran udara untuk meradang dan tidak berfungsi secara normal,” kata ahli paru dan ketua kedokteran genetik di Weill Cornell Medicine, Ronald Crystal.

    Tak hanya itu paparan asap juga dapat memperburuk kondisi medis lainnya, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa paparan asap dikaitkan dengan dampak jangka panjang seperti risiko lebih tinggi terkena demensia, perubahan kesehatan mental, hingga kanker.

    Dalam percobaan laboratorium, asap kebakaran hutan dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan lebih banyak peradangan dan kerusakan jaringan.

    Sementara itu sebuah studi yang diterbitkan dalam Maryland mengidentifikasi lonjakan penyakit jantung dan paru-paru pada 2023 yang terkait dengan asap kebakaran hutan yang berasal hingga 3.380 km jauhnya di Kanada.

    Adapun asap kebakaran hutan bisa mengancam keselamatan manusia lantaran mengandung gas beracun dan partikel yang membuatnya lebih beracun daripada polusi udara biasa.

    Terlebih kebakaran hutan tidak hanya membakar tanaman, semak belukar, dan pohon, tetapi juga bangunan, rumah, dan mobil yang mengandung plastik, bahan bakar, logam, dan sejumlah bahan kimia.

    Siapa yang Berisiko Terdampak

    Saat kebakaran hutan terjadi di seluruh wilayah Los Angeles County, kepulan asap sangat rentang menyerang mereka yang memiliki kondisi kesehatan rentan seperti, anak-anak, dan orang tua.

    Lebih lanjut, Manajer program tanggap darurat Sunny Lee mengatakan para tunawisma juga menjadi korban yang sangat rentan terhadap udara buruk.

    “Tidak ada tempat bagi mereka untuk masuk ke dalam, sehingga mereka semakin menderita di luar karena kualitas udara yang buruk, tanpa masker apa pun,” kata Lee, dikutip Business Standard.

    Akibat kepulan asap yang terus menggunung, kini seluruh supermarket dan toko-toko di Amerika Serikat telah kehabisan alat pembersih udara.

    Meskipun kondisi membaik pada hari Jumat, namun peringatan kualitas udara tetap berlaku lantaran partikel berbahaya tetap berada di sekitar masyarakat. Alasan tersebut yang mendorong warga AS untuk memborong alat pembersih udara.

    Mengantisipasi lonjakan korban jiwa akibat kebakaran hebat di Los Angeles pemerintah kini mulai menyalurkan masker N95 kepada masyarakat.

     

     

  • 5 Jenis Rebusan Daun yang Bisa Turunkan Darah Tinggi, Ini Daftarnya

    5 Jenis Rebusan Daun yang Bisa Turunkan Darah Tinggi, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah yang melebihi batas normal, yaitu di atas 120/80 mmHg. Jika dibiarkan, kondisi hipertensi dapat memicu berbagai penyakit, termasuk serangan jantung dan stroke.

    Umumnya, pasien hipertensi dianjurkan rutin mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang diresepkan oleh dokter. Namun, sejumlah tanaman herbal sejak lama dipercaya dapat menurunkan tekanan darah, termasuk rebusan daun.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut empat rebusan daun yang bisa menurunkan darah tinggi:

    1. Daun Basil

    Daun basil adalah salah satu rebusan daun yang memiliki aroma yang kuat. Dikutip dari Healthline, daun sweet basil mengandung eugenol tinggi.

    Penelitian telah mengaitkan antioksidan nabati ini dengan banyak manfaat kesehatan, salah satunya menurunkan tekanan darah tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa eugenol dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami.

    Penghambat saluran kalsium mencegah pergerakan kalsium ke jantung dan sel-sel arteri, memungkinkan pembuluh darah menjadi rileks.

    2. Daun Kelor

    Daun kelor atau moringa oleifera adalah tanaman yang dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Hal ini karena kandungan antioksidan yang ada di dalamnya, yakni quercetin.

    Dikutip dari Healthline, antioksidan kuat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.

    3. Daun Jambu Biji

    Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam daun jambu biji membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan fungsi kardiovaskular. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

    4. Daun Sirsak

    Ekstrak daun sirsak mengandung senyawa alkaloid seperti coreximine, anomurine, dan reticulin. Dikutip dari laman Tuasaude, daun sirsak juga mengandung minyak esensial yang mengandung sifat hipotensi yang menghalangi saluran ion kalsium dan memungkinkan pembuluh darah melebar.

    Hal ini dapat bermanfaat untuk mengelola tekanan darah pada penderita hipertensi.

    (sao/naf)