Topik: penyakit jantung

  • Patut Dicoba, 5 Cara Mudah Detoksifikasi Tubuh Agar Lebih Sehat

    Patut Dicoba, 5 Cara Mudah Detoksifikasi Tubuh Agar Lebih Sehat

    Jakarta

    Detoks, atau detoksifikasi, adalah metode untuk membuang racun dari dalam tubuh dengan menjalani diet tertentu. Namun, detoks tak harus selalu dilakukan dengan diet yang ketat dan spesifik.

    Faktanya, detoksifikasi tubuh dapat dilakukan dengan sedikit mengubah gaya hidup sehari-hari. Misalnya, dengan memperbanyak konsumsi cairan dan makanan tinggi serat.

    Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah cara detoks tubuh yang bisa dilakukan dengan mudah untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat.

    1. Fokus pada Kualitas Tidur

    Memastikan tidur malam yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu cara paling mudah untuk membantu membersihkan racun dan kotoran dalam tubuh.

    Tidur memungkinkan otak beristirahat dan mengisi ulang, serta membuang kotoran yang menumpuk dalam tubuh sepanjang hari.

    Salah satunya adalah protein yang disebut beta-amyloid. Beta-amyloid merupakan senyawa kimia yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit Alzheimer.

    Dengan tidur yang cukup, tubuh memiliki waktu untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut. Alhasil, racun-racun yang menumpuk dapat dibuang dengan efisien.

    2. Minum Lebih Banyak Air

    Air tidak hanya menghilangkan dahaga, tapi juga mendukung banyak fungsi tubuh. Air berfungsi mengatur suhu tubuh, membantu melumasi persendian, mendukung pencernaan dan penyerapan nutrisi, serta mendetoksifikasi tubuh dengan membuang produk limbah.

    Sel-sel tubuh harus terus memperbaiki diri agar bisa berfungsi dengan optimal. Namun, proses ini melepaskan limbah dalam bentuk urea dan karbon dioksida, yang dapat membahayakan jika menumpuk terlalu banyak dalam darah.

    Air mengangkut produk-produk limbah ini, membuangnya secara efisien lewat urine dan keringat. Jadi, hidrasi yang baik juga menjadi salah satu kunci untuk detoksifikasi.

    3. Mengurangi Asupan Gula dan Makanan Olahan

    Gula dan makanan olahan merupakan salah satu penyebab dari banyaknya krisis kesehatan yang dialami masyarakat saat ini.

    Penelitian telah menghubungkan konsumsi tinggi makanan manis dan makanan olahan dengan sejumlah penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

    Penyakit-penyakit ini menghambat kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi secara alami dengan merusak organ-organ yang berperan penting, seperti hati dan ginjal.

    Karenanya, sebisa mungkin kurangilah konsumsi makanan manis dan ganti makanan olahan dengan makanan yang lebih sehat, seperti buah dan sayuran.

    4. Perbanyak Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan

    Antioksidan merupakan senyawa penting yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas.

    Tubuh secara alami memproduksi radikal bebas untuk proses seluler, seperti pencernaan. Kebiasaan tertentu, seperti merokok, juga dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh.

    Jika jumlahnya terlalu tinggi, radikal bebas dapat memicu stres oksidatif yang bisa merusak organ dan jaringan tubuh. Penelitian menunjukkan kerusakan akibat radikal bebas berperan dalam kondisi seperti demensia, penyakit jantung, penyakit hati, asma, dan beberapa jenis kanker.

    Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih dan racun lain yang meningkatkan risiko penyakit.

    5. Mengurangi Asupan Garam

    Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan berlebih (retensi cairan), terutama bagi orang dengan masalah ginjal atau hati.

    Penumpukan cairan berlebih ini dapat menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman. Retensi cairan yang disebabkan oleh asupan garam berlebih dapat membuat tubuh melepaskan hormon antidiuretik yang mencegah pelepasan urine. Akibatnya, tubuh tidak bisa melakukan detoksifikasi secara alami.

    Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi retensi cairan ini adalah dengan memperbanyak minum air putih. Meningkatkan asupan cairan dapat mengurangi sekresi hormon antidiuretik dan meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga mengeluarkan lebih banyak air dan produk limbah.

    (ath/kna)

  • Inilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol

    Inilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kolesterol tinggi telah menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat perkotaan modern. Penyakit yang sering dikaitkan dengan pola makan tidak sehat ini menjadi penyebab utama berbagai gangguan kardiovaskular yang mengancam jiwa.

    Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2023, satu dari tiga orang Indonesia dewasa memiliki kadar kolesterol di atas normal. Angka ini meningkat dibandingkan satu dekade lalu, di mana hanya satu dari lima orang yang mengalami masalah serupa.

    Menariknya, tidak semua kolesterol berdampak buruk bagi tubuh. Para ahli kesehatan menegaskan bahwa tubuh tetap membutuhkan kolesterol dalam jumlah tertentu untuk membentuk sel-sel baru, memproduksi hormon, dan membantu proses pencernaan lemak.

    Kunci utamanya adalah menjaga keseimbangan antara kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Mengutip dari berbagai sumber, berikut makanan penurun kolesterol:

    1. Tempe

    Kedelai telah lama dikenal sebagai bahan makanan yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, terutama dalam mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh. Biji-bijian yang kaya protein ini dapat diolah menjadi berbagai produk pangan seperti tempe, tahu, tepung kedelai, hingga susu kedelai.

    Tempe, sebagai salah satu olahan kedelai yang populer di Indonesia, menawarkan solusi yang terjangkau dan lezat untuk mengendalikan kolesterol. Makanan tradisional ini mengandung protein berkualitas tinggi yang terbukti mampu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol total dalam darah, sekaligus meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik).

    Kemampuan kedelai dalam menurunkan kadar kolesterol tidak terlepas dari kandungan isoflavon di dalamnya. Senyawa ini berperan aktif dalam menekan produksi kolesterol jahat dalam tubuh, menjadikan olahan kedelai seperti tempe sebagai pilihan makanan yang ideal bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

    2. Tahu

    Tahu, salah satu produk olahan kedelai yang kaya akan serat, protein, dan isoflavon, telah terbukti memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Makanan yang populer di Asia ini bekerja secara aktif dalam mengurangi kolesterol jahat (LDL), sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah.

    Mekanisme tahu dalam menurunkan kolesterol bekerja melalui beberapa cara yang saling berkaitan. Kandungan nutrisinya mampu mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam darah.

    Selain itu, komponen dalam tahu juga bersaing dengan kolesterol dalam proses penyerapan oleh tubuh, sehingga mengurangi jumlah kolesterol yang masuk ke dalam sistem peredaran darah. Keberadaan isoflavon dalam tahu berperan penting dalam proses penurunan kolesterol.

    Senyawa ini tidak hanya membantu menurunkan kadar LDL, tetapi juga mendukung peningkatan HDL atau kolesterol baik. Hal ini menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam profil lipid tubuh.

    3. Jagung

    Jagung dan produk turunannya telah lama dikenal sebagai makanan yang membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Biji-bijian yang kaya nutrisi ini mengandung serat yang bekerja aktif menghambat penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.

    Jagung rebus, sebagai bentuk olahan paling sederhana, memiliki mekanisme unik dalam menurunkan kolesterol. Ketika dikonsumsi, serat dalam jagung rebus membentuk substansi seperti gel di dalam usus yang secara efektif menghambat penyerapan kolesterol.

    Sementara itu, air rebusan jagung muda mengandung flavonoid yang berperan penting dalam mencegah penyempitan pembuluh darah. Minyak jagung, produk olahan lain dari tanaman ini, juga memberikan manfaat serupa melalui cara yang berbeda.

    Kandungan lemak tak jenuh dalam minyak jagung dapat menggantikan peran asam lemak jenuh dalam tubuh. Hal ini membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung.

     

  • Daftar Medical Check Up Gratis Kemenkes, Bisa Cek Setiap Hari Ulang Tahun, Mulai 1 Februari 2025

    Daftar Medical Check Up Gratis Kemenkes, Bisa Cek Setiap Hari Ulang Tahun, Mulai 1 Februari 2025

    TRIBUNJATIM.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan hadiah medical check up gratis bagi rakyat yang berulang tahun.

    Sejumlah penyakit dapat diperiksa secara gratis di puskesmas terdekat.

    Hal ini mulai berlaku mulai 1 Februari 2025.

    Lantas, pemeriksaan apa saja yang berlaku dalam program ini?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Kementerian Kesehatan RI meluncurkan program medical check-up gratis yang berlaku mulai 1 Februari 2025.

    Program skrining kesehatan gratis ini hanya dapat digunakan oleh warga negara Indonesia pada hari ulang tahun mereka.

    Berbeda dengan skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit, medical check-up gratis ini dirancang untuk mendeteksi berbagai penyakit sesuai dengan golongan usia.

    Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas deteksi dini, serta mengurangi risiko kematian dan kecacatan, sebagaimana disebutkan dalam laman resmi Kemenkes.

    Untuk mengakses layanan medical check-up gratis ini, warga perlu mendaftar melalui aplikasi SatuSehat Mobile atau langsung mengunjungi puskesmas terdekat.

    Berikut ini jenis pemeriksaan yang disediakan dalam program medical check up gratis mulai 1 Februari 2025, dikutip dari akun Instagram @diskominfosiak.

    1. Balita usia 0-4 tahun

    Hipotiroid kongenital 
    Penyakit jantung bawaan kritis 
    Hiperplasia adrenal kongenital 
    Defisiensi G6PD 
    Pertumbuhan 
    Perkembangan
    Indera pendengaran 
    Indera penglihatan 
    Gigi dan mulut 
    Talasemia 
    Hepar.

    2. Remaja usia 7-17 tahun 

    Indera pendengaran 
    Indera penglihatan 
    Gigi dan mulut 
    Talasemia 
    Anemia 
    Obesitas 
    Diabetes melitus 
    Hipertensi 
    Paru-paru 
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran 
    Hepar.

    3. Dewasa usia 18-39 tahun 

    Indera pendengaran 
    Indera penglihatan 
    Gigi dan mulut 
    Obesitas
    Diabetes melitus 
    Hipertensi 
    Faktor risiko jantung stroke 
    Penyakit ginjal kronik 
    Paru-paru 
    Kesehatan jiwa 
    Kebugaran 
    Kanker payudara 
    Kanker leher rahim 
    Hepar Osteoporosis. 

    4. Dewasa 40-59 tahun 

    Indera pendengaran 
    Indera penglihatan 
    Gigi dan mulut 
    Obesitas 
    Diabetes melitus 
    Hipertensi 
    Kolesterol 
    Faktor risiko stroke 
    Faktor risiko jantung 
    Penyakit ginjal kronis 
    Paru-paru 
    Kesehatan jiwa 
    Kebugaran 
    Kanker payudara 
    Kanker leher rahim 
    Kanker usus 
    Hepar 
    Osteoporosis. 

    5. Lansia usia lebih dari 60 tahun 

    Indera pendengaran
    Indera penglihatan
    Gigi dan mulut 
    Obesitas 
    Diabetes melitus 
    Hipertensi 
    Kolesterol 
    Faktor risiko stroke 
    Faktor risiko jantung 
    Penyakit ginjal kronis 
    Paru-paru 
    Kesehatan jiwa 
    Kebugaran 
    Kanker payudara 
    Kanker leher rahim 
    Kanker usus 
    Geriatri 
    Hepar 
    Osteoporosis.

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • 5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Merusak Jantung, Jangan Disepelekan!

    5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Merusak Jantung, Jangan Disepelekan!

    Jakarta

    Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk Indonesia. Ada banyak faktor yang memengaruhi risiko penyakit jantung, termasuk dari kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari.

    Konsultan kardiologi dari Nuffield Health Brighton Hospital, dr Christopher Broyd mengungkapkan ada sejumlah kebiasaan “sepele” yang sebenarnya memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan jantung. Di antaranya, terdapat lima kebiasaan yang masih kerap dilakukan banyak orang.

    Dikutip dari The Independent, berikut lima kebiasaan merusak jantung yang dibeberkan oleh Broyd.

    1. Jarang Beraktivitas Fisik

    Broyd menegaskan gaya hidup yang tak banyak bergerak (sedentary) berpotensi memicu penyakit jantung dengan meningkatkan sejumlah faktor risiko, seperti kenaikan berat badan, kolesterol, dan tekanan darah tinggi.

    “Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penambahan berat badan, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” ujarnya.

    Broyd sangat menyarankan setiap orang untuk berolahraga secara teratur. Tidak perlu pergi ke pusat kebugaran setiap hari, tetapi mulailah dengan langkah-langkah kecil.

    “Mulailah dengan aktivitas sederhana seperti berjalan, melakukan peregangan, atau menggunakan sepeda statis. Bahkan aktivitas singkat, seperti berjalan selama 10 menit, dapat bertambah seiring waktu dan secara bertahap meningkatkan stamina Anda,” katanya.

    2. Sering Stres

    Stres kronis, seperti yang disebabkan masalah pekerjaan atau keluarga, merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Broyd menjelaskan stres berkepanjangan dapat memicu peningkatan tekanan darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung hingga stroke.

    “Stres juga mendorong mekanisme penanganan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan atau merokok,” imbuhnya.

    “Aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan, yoga, atau berolahraga, dapat membantu melepaskan ketegangan yang terpendam dan meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan endorfin,” sambung Broyd.

    3. Tidak Memprioritaskan Tidur

    Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Jika seseorang kurang tidur, risiko beragam penyakit pun akan ikut mengintai.

    “Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan obesitas, dan mengganggu proses perbaikan alami tubuh,” kata Broyd.

    Untuk membantu tidur alami dan nyenyak, Broyd menyarankan menetapkan jadwal tidur yang konsisten.

    “Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Ini membantu mengatur jam internal tubuh Anda dan mendorong pola tidur yang lebih konsisten,” terangnya.

    Selain itu, cobalah untuk menghindari mengonsumsi terlalu banyak kafein, nikotin atau alkohol di malam hari.

    “Mengonsumsi kafein atau nikotin di sore dan malam hari dapat mengganggu tidur,” tegas Broyd.

    4. Tidak Mendapatkan Cukup Sinar Matahari

    Broyd mengatakan mereka yang jarang keluar dan mendapatkan paparan sinar matahari berisiko mengalami defisiensi vitamin D. Kekurangan vitamin D sendiri kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

    “Paparan sinar matahari yang aman atau suplementasi dapat membantu menjaga kesehatan jantung,” ujarnya.

    Broyd menyarankan untuk sedikitnya keluar ruangan selama 15-30 menit setiap hari, khususnya saat matahari tidak terlalu terik.

    5. Jarang Bersosialisasi

    Broyd mengungkapkan orang-orang yang terisolasi secara sosial memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung.

    “Studi telah menunjukkan bahwa kesepian dapat memicu stres, meningkatkan tekanan darah, dan berdampak negatif pada fungsi kekebalan tubuh, yang semuanya dapat membahayakan kesehatan jantung,” paparnya.

    Hubungi teman atau anggota keluarga jika Anda merasa kesepian, atau pertimbangkan untuk bergabung dengan klub baru.

    “Memperbaiki isolasi sosial memerlukan waktu dan usaha, tetapi dengan melakukan upaya yang disengaja untuk terhubung dengan orang lain dan membangun hubungan, Anda dapat meningkatkan jaringan dukungan sosial dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan dan pada akhirnya meningkatkan kesehatan jantung Anda,” pungkas Broyd.

    (ath/kna)

  • Coba Sendiri! Makan Buah Ini Tiap Hari Bisa Bikin Jantung Sehat-Panjang Umur

    Coba Sendiri! Makan Buah Ini Tiap Hari Bisa Bikin Jantung Sehat-Panjang Umur

    Jakarta

    Memiliki tubuh sehat dan panjang umur merupakan impian dari banyak orang. Diet atau pola makan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan hingga usia tua.

    Salah satu buah-buahan yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan panjang umur adalah alpukat. Hal ini terungkap dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Departemen Ilmu Gizi Penn State, Amerika Serikat.

    Dari sekian banyak makanan yang dianggap sehat, alpukat seringkali menduduki peringkat teratas. Satu buah alpukat ukuran sedang mengandung banyak nutrisi penting seperti lemak tak jenuh tunggal, asam oleat, yang baik untuk kesehatan jantung.

    Selain itu, alpukat juga mengandung serat yang cukup tinggi. Ada sekitar 10 gram serat per buah alpukat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan kesehatan usus. Kandungan nutrisi lain yang ada di buah alpukat seperti vitamin K, E, C, B, kalium, hingga antioksidan seperti lutein, zeaxanthin, dan beta-karoten.

    Kandungan kalium dalam alpukat yang tinggi dapat membantu mengatur tekanan darah dan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Alpukat juga dapat meningkatkan rasa kenyang yang mengurangi kemungkinan makan berlebihan.

    Selain itu, konsumsi alpukat secara teratur telah dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah, termasuk diabetes, kanker, dan kondisi peradangan. Semua faktor tersebut berdampak signifikan pada harapan hidup.

    Lemak sehat dalam alpukat juga berkontribusi pada fungsi kognitif dengan menjaga struktur dan fungsi neuron. Kulit juga mendapat manfaat dari vitamin E dan vitamin C yang meningkatkan elastisitas, mendukung perbaikan, serta membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

    Hasil Penelitian Ahli

    Diterbitkan dalam jurnal Current Developments in Nutrition, penelitian melibatkan 1.008 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pola makan biasa dengan asupan alpukat minimal dan kelompok dengan asupan alpukat setiap hari selama 26 minggu.

    Temuan tersebut menunjukkan penambahan alpukat ke dalam pola makan dapat berkontribusi pada kesehatan keseluruhan yang lebih baik.

    “Kami menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi satu alpukat per hari secara signifikan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap pedoman diet. Ini menunjukkan bahwa strategi seperti mengonsumsi satu alpukat per hari dapat membantu orang mengikuti pedoman diet dan meningkatkan kualitas diet mereka,” kata peneliti Kristina Petersen, dikutip dari Mirror, Sabtu (1/2/2025).

    Temuan ini senada dengan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association. Disebutkan bahwa mengonsumsi dua porsi (satu alpukat) tiap minggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 21 persen.

    (avk/kna)

  • 8 Khasiat Kulit Manggis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

    8 Khasiat Kulit Manggis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

    Jakarta, Beritasatu.com – Manggis dikenal sebagai buah tropis yang populer karena daging buahnya yang manis dan menyegarkan. Namun, selain daging buahnya, kulit manggis juga memiliki banyak khasiat luar biasa yang baik untuk kesehatan.

    Sayangnya, kulit buah ini sering kali dibuang begitu saja tanpa disadari manfaatnya. Padahal, kulit manggis mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat, seperti xanthone, tanin, flavonoid, dan antioksidan.

    Khasiat kulit manggis dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, mulai dari meningkatkan imunitas hingga melindungi organ vital seperti jantung.

    Berikut ini delapan khasiat kulit manggis untuk kesehatan yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (31/1/2025).

    1. Antiinflamasi
    Salah satu khasiat kulit manggis adalah kemampuannya untuk mengurangi peradangan. Penelitian menunjukkan ekstrak kulit manggis efektif dalam mengobati radang usus pada manusia.

    Dengan sifat antiinflamasinya, kulit manggis dapat membantu meredakan gejala radang usus dan bahkan mengurangi kebutuhan obat-obatan tertentu. Efek antiinflamasi ini berasal dari senyawa xanthone yang memiliki sifat menenangkan peradangan di dalam tubuh.

    2. Antibakteri
    Kulit manggis juga dikenal memiliki kandungan tanin, yakni senyawa polifenol dengan konsentrasi sekitar 11,8%. Tanin berperan aktif dalam aktivitas kimia seperti apoptosis (kematian sel), antitumor, antibakteri, dan antiplasmin. Kandungan ini membuat kulit manggis mampu melawan berbagai jenis bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi pada tubuh.

    3. Kaya antioksidan
    Kulit manggis merupakan salah satu sumber antioksidan yang sangat tinggi. Antioksidan berfungsi menetralisir radikal bebas dalam tubuh, yang sering kali menjadi penyebab penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan gangguan kardiovaskular. Dengan rutin mengonsumsi ekstrak kulit manggis, tubuh akan terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas.

    4. Potensi antikanker
    Salah satu manfaat paling menonjol dari kulit manggis adalah sifat antikankernya. Kandungan xanthone dalam kulit manggis dikenal sebagai senyawa yang mampu melawan sel kanker. Selain itu, xanthone juga memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, yang membuatnya efektif dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker di dalam tubuh.

    5. Menjaga kesehatan kulit
    Bagi Anda yang ingin memiliki kulit sehat dan awet muda, kulit manggis bisa menjadi solusi alami. Ekstrak kulit manggis membantu memperlambat tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan garis halus, berkat kandungan antioksidannya. Selain itu, senyawa dalam kulit manggis juga membantu menjaga elastisitas dan kelembapan kulit.

    6. Meningkatkan respons imun
    Ekstrak kulit manggis diketahui mampu meningkatkan respon imun bawaan tubuh. Sistem imun yang kuat sangat penting untuk melawan berbagai penyakit dan infeksi. Dengan konsumsi ekstrak kulit manggis, tubuh dapat lebih efektif melawan ancaman dari luar seperti virus dan bakteri.

    7. Manfaat untuk penderita diabetes
    Kulit manggis juga bermanfaat bagi penderita diabetes. Penelitian menunjukkan ekstrak kulit manggis dapat menghambat glomerulosklerosis diabetes, yaitu gangguan pada ginjal yang sering dialami oleh penderita diabetes. Dengan demikian, kulit manggis dapat membantu menjaga fungsi ginjal sekaligus mengontrol komplikasi akibat diabetes.

    8. Menjaga kesehatan kardiovaskular
    Kulit manggis mengandung berbagai zat bioaktif seperti tanin, flavonoid, saponin, dan xanthone yang mendukung kesehatan kardiovaskular. Senyawa ini membantu melindungi jantung dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Mengonsumsi ekstrak kulit manggis secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

    Dengan segudang manfaat yang dimiliki, khasiat kulit manggis sudah sepatutnya tidak lagi diremehkan. Mulai dari efek antiinflamasi hingga melindungi kesehatan jantung, kulit manggis menawarkan solusi alami untuk menjaga tubuh tetap sehat.

  • Mengenal LAA Closure, Tindakan Minim Invasif untuk Turunkan Risiko Aritmia

    Mengenal LAA Closure, Tindakan Minim Invasif untuk Turunkan Risiko Aritmia

    Jakarta – Mengalami masalah pada jantung sering kali menjadi ketakutan tersendiri bagi banyak orang, terutama dengan adanya gangguan irama jantung seperti Atrial Fibrilasi, yang merupakan salah satu jenis aritmia. Gangguan ini dapat diatasi melalui prosedur medis yang dikenal sebagai LAA Closure.

    Bagaimana penjelasan mengenai Aritmia Atrial Fibrilasi dan peran LAA Closure dalam pengobatannya? Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia Mayapada Hospital Tangerang, dr Agung Fabian Chandranegara, SpJP (K), FIHA akan menjelaskan Aritmia Atrial Fibrilasi dan tindakan LAA Closure yang dilakukan.

    Aritmia Atrial Fibrilasi terjadi karena terganggunya irama jantung, menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal dan berujung dengan menumpuknya darah pada serambi kiri jantung dan masuk ke LAA atau Left Atrial Appendage yang merupakan ruangan kecil menyerupai corong pada bagian serambi kiri jantung dan tidak memiliki fungsi signifikan. Darah yang menumpuk dalam LAA meningkatkan risiko stroke sumbatan atau stroke iskemik.

    Seseorang dengan Aritmia Atrial Fibrilasi memiliki risiko 4-5 kali lebih tinggi untuk mengalami stroke, sehingga memerlukan obat pengencer darah. Menurut dr Agung, risiko stroke akibat sumbatan dapat diatasi melalui prosedur medis yang disebut LAA Closure.

    “LAA Closure adalah tindakan minimal invasif untuk menutup bagian LAA, sehingga risiko stroke pada pasien Atrial Fibrilasi dapat diturunkan hingga 90 persen. Selain menurunkan risiko stroke, pasien yang telah menjalani penutupan LAA dapat menghentikan konsumsi obat pengencer darah,” ujar dr Agung, dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).

    “Umumnya, LAA Closure dilakukan terhadap pasien dengan risiko perdarahan tinggi, serta pasien yang sudah tak dapat minum pengencer darah,” sambungnya.

    dr Agung pernah menangani kasus Atrial Fibrilasi pada seorang pasien yang telah mengalami stroke berulang akibat gangguan irama jantung tersebut. Pasien tersebut juga memiliki faktor risiko lain, seperti riwayat keluarga, obesitas, dan hipertensi.

    Untuk meminimalkan risiko terjadinya stroke berulang, dr Agung melakukan prosedur LAA Closure.

    Lebih lanjut, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Echocardiography dari Mayapada Hospital Tangerang dr Herenda Medishita, SpJP(K), menjelaskan bahwa sebelum LAA Closure, pasien perlu menjalani evaluasi menggunakan Transesophageal Echocardiography (TEE). Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi gumpalan darah, mengevaluasi bentuk dan ukuran LAA, serta memastikan kesesuaian pada ukuran perangkat yang akan dipasang.

    “TEE juga membantu mengantisipasi struktur di sekitar area, seperti katup mitral dan pembuluh darah, agar tidak terjepit. Selain itu, alat ini digunakan saat tindakan untuk memastikan perangkat terpasang dengan sempurna dan tidak ada kebocoran,” jelas dr Herenda.

    Evaluasi menggunakan TEE dilakukan kembali sehari setelah tindakan LAA Closure. Selanjutnya, evaluasi dilakukan pada bulan ke-3 dan ke-6 untuk memastikan perangkat dan kondisi jantung pasien dalam keadaan baik. Setelah itu, pasien disarankan menjalani evaluasi rutin setiap enam bulan sekali.

    Layanan Cardiovascular Center Mayapada Hospital adalah jawaban untuk mengatasi masalah Aritmia Artial Fibrilasi dengan tindakan LAA Closure. Layanan ini menangani pasien yang memiliki keluhan pada jantung dengan layanan terpadu berstandar internasional bersama tim dokter multidisiplin, tenaga medis berpengalaman, dan fasilitas, serta peralatan terkini.

    Dalam kasus gawat darurat jantung, Cardiovascular Center juga memiliki layanan 24/7 Cardiac Emergency yang dapat dihubungi melalui 150990 atau diakses dengan fitur Emergency Call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. MyCare memberikan berbagai kemudahan, seperti membuat janji pemeriksaan dengan dokter spesialis jantung dan akses ke berbagai layanan kesehatan Mayapada Hospital.

    Proses menjadi lebih cepat, tanpa perlu menunggu lama untuk mendapatkan nomor antrean di rumah sakit, karena sudah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran.

    Unduh MyCare di Google Play atau App Store untuk mendapatkan kemudahan akses seluruh layanan kesehatan Mayapada Hospital, mulai dari Medical Check Up, konsultasi langsung dan virtual, hingga penanganan kasus gawat darurat.

    Aplikasi ini juga didesain untuk dapat memantau kebugaran tubuh seperti mengetahui jumlah langkah, kalori terbakar, detak jantung dan body mass index, dan lain-lain.

    Dapatkan reward berupa poin untuk potongan harga bagi pengguna baru di berbagai jenis pemeriksaan seluruh unit Mayapada Hospital.

    (anl/ega)

  • Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Buah Manggis?

    Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Buah Manggis?

    Jakarta, Beritasatu.com – Manggis adalah buah tropis berwarna ungu dengan beragam manfaat untuk kesehatan. Namun, karena rasa buahnya sangat manis, muncul pertanyaan, bolehkah penderita diabetes makan buah manggis?

    Buah manggis berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Buah ini memiliki kulit luar yang tebal dan daging buah berwarna putih dengan rasa manis dan sedikit asam.

    Selain dikenal karena rasanya yang lezat, manggis juga mengandung berbagai nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, apakah penderita diabetes boleh makan buah manggis tanpa khawatir akan kadar gula darahnya?

    Bagi penderita diabetes, buah ini aman dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan gula alami yang tidak terlalu tinggi.

    Dalam satu buah manggis (sekitar 100 gram), terdapat sekitar 13-16 gram gula alami, jumlah yang lebih rendah dibandingkan beberapa buah tropis lainnya, seperti mangga atau pisang. Penderita diabetes dapat mengonsumsi 1-2 buah manggis per hari, tergantung pada pola makan dan kondisi kesehatan masing-masing.

    Dengan pola makan yang seimbang dan pengawasan kadar gula darah yang baik, penderita diabetes tetap bisa menikmati manggis sebagai bagian dari diet sehat mereka.

    Selain itu, manggis juga terkenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, Jumat (31/1/2025), berikut ini manfaat buah manggis.

    1. Kaya nutrisi
    Seperti kebanyakan buah-buahan, manggis rendah lemak, natrium, dan kalori, sehingga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, buah ini bebas kolesterol, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

    2. Mengandung antioksidan
    Penelitian menunjukkan manggis kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Sebuah studi pada 2015 melibatkan 30 orang yang mengonsumsi minuman berbahan dasar manggis selama 30 hari. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan kadar antioksidan dalam darah mereka dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi manggis.

    3. Memiliki sifat antiinflamasi
    Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau zat asing, tetapi jika terjadi secara berlebihan, dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Manggis diketahui memiliki senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

    4. Berpotensi mencegah kanker
    Beberapa penelitian menunjukkan diet yang kaya buah dan sayuran, termasuk manggis, dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah. Xanthone dalam manggis diyakini memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan kematian sel kanker (apoptosis).

    Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, hasil awal menunjukkan bahwa manggis dapat menjadi bagian dari pola makan sehat untuk pencegahan kanker.

    5. Mendukung penurunan berat badan
    Manfaat buah manggis sering dikaitkan dengan program penurunan berat badan. Sebuah studi menemukan hewan yang diberi diet tinggi lemak dengan tambahan ekstrak manggis mengalami penurunan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan kelompok kontrol.

    Hal ini mungkin disebabkan oleh kemampuan xanthone dalam mengatur metabolisme lemak dan mengurangi peradangan yang berkontribusi terhadap obesitas.

    6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Serat dan vitamin C dalam manggis berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, serat dalam manggis mendukung kesehatan saluran pencernaan, yang secara tidak langsung juga berkontribusi terhadap sistem imun yang lebih kuat.

    7. Menjaga kesehatan kulit
    Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, mempercepat penuaan, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Sebuah penelitian menunjukkan ekstrak manggis dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet-B (UVB).

    Selain itu, studi kecil pada manusia selama tiga bulan menemukan konsumsi 100 mg ekstrak manggis per hari meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Oleh karena itu, manfaat buah manggis juga dapat dirasakan dalam perawatan kecantikan dan kesehatan kulit.

    Manggis memiliki banyak manfaat kesehatan berkat kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasinya. Apakah penderita diabetes boleh makan buah manggis? Jawabannya adalah boleh, asalkan dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan.

  • Pemerintah Datangkan Dokter dari Arab Saudi untuk Bantu Operasi Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan – Halaman all

    Pemerintah Datangkan Dokter dari Arab Saudi untuk Bantu Operasi Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Setiap tahun, ada sekitar 50 ribu bayi yang lahir di Indonesia dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB). 

    Kondisi ini menjadi masalah kesehatan serius yang dihadapi anak-anak Indonesia.

    Ditambah lagi daftar tunggu operasi yang lama serta biaya yang mahal makin mematahkan harapan keluarga pasien agar anak memiliki masa depan yang lebih baik.

    Bersama Kerajaan Arab Saudi melalui King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre (KSR), Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) menggelar operasi massal untuk anak-anak dengan kelainan jantung bawaan.

    Selama 10 hari mulai tanggal 21-31 Januari 2025, sebanyak 28 orang anggota tim KSR terdiri dari manajemen dan tim medis berkolaborasi dengan para ahli bedah jantung anak di RSJPDHK.

    Tim medis dari Arab terdiri daro dokter jantung, dokter bedah jantung anak, dokter anestesi jantung, dokter intensivis jantung, perawat anestesi, perawat bedah dan perawat intensivist melakukan 38 operasi penyakit jantung bawaan.

    TIM MEDIS ARAB SAUDI – Tim medis dari Kerajaan Arab Saudi melalui King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre (KSR) datang ke Indonesia. Tim ini bersama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) dalam jumpa pers Kamis (30/1/2025) memberi informasi akan menggelar operasi massal untuk anak-anak dengan kelainan jantung bawaan di Indonesia. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Operasi ini tidak hanya mencakup kasus-kasus sederhana, tetapi 75 persen diantaranya merupakan kasus yang kompleks yang membutuhkan penanganan khusus berbiaya tinggi.

    Tidak hanya bantuan tenaga medis tindakan operasi, KSR juga membantu dalam penyediaan peralatan habis pakai dan obat obatan operasi bedah penyakit jantung bawaan.

    Direktur Utama RSJPD Harapan Kita, Dr. dr. lwan Dakota, Sp.JP(K)., M.A.R.S., mengungkapkan pada tahun 2024, RSJPDHK hanya mampu mengoperasi sekitar 1.500 anak dengan kelainan jantung bawaan.

    Data terakhir antriannya sudah mencapai 15 bulan dimana bisa meningkatkan risiko kematian anak dan semakin buruknya kualitas hidup anak dengan kelainan jantung bawaan.

    Lamanya daftar tunggu untuk operasi ini bukan tanpa alasan. Fasilitas yang belum bertambah dan mahalnya biaya peralatan kesehatan dan obat obatan yang dibutuhkan untuk operasi merupakan tantangan yang dihadapi.

    “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre, Kedutaan Besar Saudi Arabia, serta dukungan dari Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Keuangan yang telah mendukung terlaksananya kegiatan misi Kemanusiaan ini,” kata Dokter Iwan Dakota.

    Bantuan ini kata Dokter Iwan, juga bertujuan meningkatkan cakupan tindakan dan mempercepat antrian tindakan kasus penyakit jantung bawaan maupun meningkatkan kapasitas melalui transfer of skill dan transfer of knowledge dari tenaga medis

    Hadir di kesempatan yang sama Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin.

    Pihaknya telah merencanakan perluasan kemampuan pelayanan penyakit jantung bawaan di Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan RI dan RS milik pemerintah provinsi dengan strata paripurna melalui program pengampuan jejaring kardiovaskular nasional program yang dikoordinir oleh RSJPD Harapan Kita sebagai pengampu nasional.

    Serta telah disiapkan program untuk deteksi dini atau skrining penyakit jantung bawaan pada bayi baru lahir melalui pemeriksaan saturasi oksigen dan pemeriksaan USG jantung yang dapat dilakukan oleh Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Jantung Anak.

    “Bila terdapat indikasi penyakit jantung bawaan, bayi akan dirujuk ke RS kabupaten / RS provinsi untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan lebih lanjut . Hal ini dimaksudkan agar pasien dengan penyakit jantung bawaan dapat segera ditemukan dan ditangani,” harap Menkes Budi.

  • Ahli Gizi Jepang Beberkan 5 Makanan Khas Negeri Sakura yang Bikin Panjang Umur

    Ahli Gizi Jepang Beberkan 5 Makanan Khas Negeri Sakura yang Bikin Panjang Umur

    Jakarta

    Sudah bukan lagi rahasia bahwa masyarakat Jepang memang sedari kecil kerap mengonsumsi makanan-makanan pilihan yang berujung pada membaiknya kesehatan mereka, salah satunya panjang umur. Bagi warga Negeri Sakura sendiri, makanan dianggap sebagai obat, sehingga tidak asal-asalan dalam mengonsumsinya.

    Dikutip dari CNBC Make It, Jepang sendiri dikenal sebagai negara dengan banyaknya populasi centenarian atau seseorang yang berusia 100 tahun ke atas. Pulau kecil dan terpencil di Jepang, Okinawa, telah disebutkan sebagai pulau yang memiliki konsentrasi orang berusia seratus tahun tertinggi di dunia.

    Seorang ahli gizi profesional asal Tokyo, Asako Miyashita membeberkan beberapa makanan yang dirinya yakini menjadi ‘rahasia’ panjang umur penduduk di negaranya.

    1. Ikan

    Protein dalam makanan merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan. Salah satu sumber protein yang bisa didapat adalah ikan berlemak, seperti salmon dan tuna. Lemak omega-3 dalam ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan trigliserida, dan meredakan peradangan.

    2. Rumput Laut

    Rumput laut mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium. Dengan rutin mengonsumsi rumput laut dapat membantu menambah serat harian.

    Asupan serat yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Rumput laut juga mengandung antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan, keduanya memiliki sifat anti-inflamasi, anti-penuaan, dan anti-kanker.

    3. Lobak Daikon

    Jepang sendiri memiliki sayuran yang cukup populer bernama lobak daikon. Sayuran ini seringkali ditemui pada masakan-masakan Jepang karena diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan.

    Lobak daikon dikenal dapat membantu mencegah masuk angin dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu lobak daikon kurang lebih mengandung 124 persen dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan.

    Bila kesulitan mencari lobak daikon, bisa diganti dengan sayuran akar sehat lainnya termasuk wortel, bit, ubi, dan lobak.

    4. Sup Miso

    Miso adalah pasta yang terbuat dari kedelai dan biji-bijian yang difermentasi. Miso sendiri sangat populer di Negeri Sakura karena masyarakatnya dikenal suka dengan diet makanan fermentasi.

    Sup miso mengandung probiotik, bakteri hidup, atau ragi dalam makanan fermentasi yang dapat membantu menyeimbangkan kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Sebuah penelitian menemukan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi kedelai yang paling banyak difermentasi (seperti miso, tahu, dan tempe) memiliki kemungkinan 10 persen lebih rendah untuk meninggal lebih awal dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.

    5. Ubi Jepang

    Ubi jalar Jepang atau yang disebut ‘imo’ sering dimakan sebagai camilan. Ubi jalar ini kaya akan karbohidrat sehat dan antosianin, sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam sayuran merah dan ungu yang mengandung sifat anti-penuaan.

    (dpy/kna)