Topik: penyakit jantung

  • Video: Tingginya Angka Kematian Penyakit Jantung Rematik, Kalahkan Malaria

    Video: Tingginya Angka Kematian Penyakit Jantung Rematik, Kalahkan Malaria

    Video: Tingginya Angka Kematian Penyakit Jantung Rematik, Kalahkan Malaria

  • Dokter Beberkan Ciri-ciri Demam pada Anak yang Bisa Picu Penyakit Jantung

    Dokter Beberkan Ciri-ciri Demam pada Anak yang Bisa Picu Penyakit Jantung

    Jakarta

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti salah satu kondisi kesehatan anak yang masih belum banyak menjadi perhatian, yaitu demam rematik dan penyakit jantung koroner. Demam rematik merupakan reaksi kekebalan tubuh yang muncul 1-5 minggu setelah anak mengalami radang tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus beta-hemolyticus grup A (SGA).

    Ketika anak terlambat ditangani oleh tim medis, salah satu komplikasi yang dapat muncul adalah penyakit jantung rematik. Kondisi ini dapat memicu kecacatan pada katup jantung, sehingga anak rentan mengalami gagal jantung dan stroke.

    Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi IDAI dr Rizky Adriansyah, M Ked(Ped), SpA, Subsp Kardio(K) mengungkapkan demam rematik secara umum dapat menyerang organ lain. Selain pada jantung, kondisi ini dapat memicu gangguan pada otak, kulit, hingga sendi.

    “Paling sering itu diserangnya bengkak sendi awalnya. Tapi karena sendi sering dilatih, akhirnya dia berpindah-pindah, seringkali tidak bisa lari. Yang paling sulit diketahui itu kadang muncul eritema (sejenis ruam merah melingkar pada kulit) yang terdiagnosis kondisi lain,” kata dr Rizky ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).

    “Lalu, serangannya juga bisa pada otak, sehingga anak sering gelisah muncul gerakan-gerakan itu seperti gerakan menari,” sambungnya.

    dr Rizky menjelaskan pada demam rematik, anak akan mengalami radang tenggorokan dan demam tinggi yang tidak turun selama lebih dari 48 jam atau dua hari. Apabila setelah diberi obat penurun demam kondisi anak tidak membaik, maka harus segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan pasti.

    “Memang kalau sudah demamnya tidak teratasi dengan obat biasa, yang dikonsumsi, parasetamol misalnya, jangan dibiarkan. Orang tua harus membawa anaknya ke dokter. Dokter yang menentukan, oh ini (infeksi) virus atau ini bakteri,” sambungnya.

    Gejala penyerta yang akan muncul adalah bengkak sendi atau artritis. Ketika ini muncul, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, misalnya pada jantung dan darah.

    Ketika anak sudah mengalami penyakit jantung rematik, biasanya akan ada suara yang tidak normal dari jantung anak melalui pemeriksaan. Suaranya menurut dr Rizky seperti jantung yang bocor.

    Menurut dr Rizky, kondisi ini harus menjadi perhatian lebih masyarakat dan pemerintah. Selain dapat berakibat fatal, Indonesia merupakan wilayah endemis dari demam rematik dan penyakit jantung rematik dengan angka kematian di atas 0,15 per 100 ribu penduduk.

    Pada saat ini angka kematian akibat penyakit jantung rematik Indonesia berada di angka 4,8 per 100 ribu penduduk. Jumlah tersebut lebih tinggi dari kematian akibat malaria di angka 3 per 100 ribu.

    “Bahkan kalau kita lihat angka, angkanya lebih tinggi daripada malaria. Malaria sudah masuk program pemerintah, program dunia, tapi ini yang namanya penyakit jantung rematik ini belum masuk,” tandasnya.

    Masalah demam rematik diawali dengan radang tenggorokan yang disebabkan bakteri SGA. Gejalanya meliputi:

    Demam tinggi lebih dari 48 jam.Nyeri menelan, tidak disertai batuk dan pilek yang berat.Nyeri di daerah kelenjar leher.Amandel merah bengkak, terkadang bernanah.Ruam-ruam kemerahan pada sebagian kasus (scarlet fever).

    Kemudian, masalah infeksi SGA ini berlanjut menjadi demam rematik. Gejalanya meliputi:

    Muncul 1-5 minggu setelah radang tenggorokan akibat bakteri SGA.Nyeri dan bengkak sendi yang berpindah (lutut, siku, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki).Gelisah menari atau Chorea Sydenham.Ruam merah melingkar.

    Ketika jantung sudah mulai terpengaruh, mulai muncul tanda-tanda tersendiri. Gejalanya meliputi:

    Sesak napas.Mudah lelah.Jantung berdebar.Nyeri dada sebelah kiri.Bengkak pada tungkai dan wajah.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/suc)

  • Masalah Kesehatan yang Dialami Pekerja Kantoran Akibat Kekurangan Mineral

    Masalah Kesehatan yang Dialami Pekerja Kantoran Akibat Kekurangan Mineral

    Jakarta

    Bekerja di ruangan ber-AC sambil duduk berjam-jam sudah menjadi kebiasaan banyak pekerja kantoran. Namun, tanpa disadari, kondisi ini bisa membuat tubuh kehilangan cairan dan mineral tubuh lebih cepat.

    Meski tidak banyak berkeringat, udara dingin dari AC justru membuat tubuh tetap menguapkan cairan melalui kulit dan pernapasan. Bagi mereka yang jarang minum air mineral saat bekerja, risiko kekurangan cairan dan mineral tubuh bisa meningkat.

    Akibatnya, tubuh kekurangan mineral yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan dan mineral tubuh, sehingga muncul keluhan seperti tubuh kaku, lesu, atau cepat lelah. Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan lain bagi para pekerja kantoran. Berikut beberapa di antaranya:

    1. Kaki Bengkak

    Dikatakan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi dr Fani Syafani, MKK, SpOk, AIFO-K kaki bengkak bukan hanya dialami bagi mereka yang terlalu lama berdiri, tetapi juga pekerja kantoran yang diharuskan duduk selama berjam-jam.

    Menurut dr Fani, kaki bengkak bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sirkulasi atau fungsi tubuh yang tidak berjalan dengan baik.

    Misalnya peredaran darah yang kurang lancar, retensi cairan, atau bahkan gangguan pada sistem limfatik. Selain itu, kurangnya asupan cairan dan mineral juga bisa menyebabkan tubuh menahan cairan (edema) sehingga di area kaki dan pergelangan kaki mengalami pembengkakan.

    “Kaki bengkak juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu, seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, gangguan hati, atau efek samping obat-obatan tertentu,” kata dr Fani, dikutip dari Instagram detikcom, Rabu (29/10/2025).

    Oleh karenanya, penting untuk membiasakan diri mengonsumsi air yang cukup setiap hari. dr Fani menyarankan air minum yang dikonsumsi juga harus tepat dan mengandung mineral alami seperti kalsium, magnesium, dan kalium.

    “Karena mineral-mineral ini bantu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah pembengkakan,” jelas dr Fani.

    2. Mudah Lelah

    Siapa detikers di sini yang mudah lelah saat bekerja? Mungkin penyebabnya adalah kekurangan mineral seperti magnesium hingga zat besi dalam tubuh. Oleh karenanya, dr Fani menekankan pentingnya untuk memenuhi kebutuhan mineral tubuh.

    “Tapi yang banyak orang nggak tau. Di mana tubuh kekurangan mineral tertentu seperti magnesium, kalium, zat besi yang bisa menyebabkan tubuh cepat lelah,” jelas dr Fani.

    Di samping itu, ada sejumlah faktor pemicu lelah saat bekerja seperti kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, pola makan yang kurang baik, hingga kurang aktivitas olahraga. Namun kalau rasa lelah terasa terus menerus, dia menyarankan agar seseorang segera mengecek kondisi tubuhnya ke dokter.

    “Khawatirnya detikers bisa jadi anemia atau kekurangan elektrolit,” ungkapnya.

    dr Fani mengatakan air mineral dengan kandungan mineral alami dapat membantu menjaga stamina tubuh tetap stabil selama beraktivitas.

    “Jadi memilih air mineral yang mengandung mineral alami bisa membantu fungsi tubuh tetap optimal selama kita bekerja,” kata dr Fani.

    detikers dapat memilih air mineral yang berkualitas seperti Le Minerale, yang memiliki kandungan mineral alami yang tercantum pada label kemasannya. Kandungan mineral alaminya dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan dan mineral tubuh sehingga badan tetap bugar, kaki tidak mudah bengkak meskipun seharian duduk di kantor.

    (anl/ega)

  • Kopi Sachet Sudah Semanis Itu, Masih Ditambah Gula? Awas Jantung Koroner

    Kopi Sachet Sudah Semanis Itu, Masih Ditambah Gula? Awas Jantung Koroner

    Jakarta

    Kopi sachet alias kopi instan banyak jadi andalan untuk menemani aktivitas harian. Rasa manis, creamy, serta praktis diseduh kapan saja menjadi alasan kopi sachet kerap jadi pilihan dibanding kopi yang diseduh langsung dari bijinya.

    “aku buat kopi sachet ku tambahin susu kental maniss 1 bar 2 sendok krimerr,” tulis salah satu akun di TikTok, dikutip Minggu (9/11/2025).

    “gw klo nyeduh kopi susu sachet mlh ditambahin gula lagi 2 sendok gula pasir biar manis,” tulis akun lain.

    Hati-hati lho, terlalu sering mengonsumsi kopi sachet dengan kandungan tinggi gula dapat membahayakan tubuh, apalagi menambahkan berbagai pemanis seperti kelakuan beberapa netizen di atas. Dokter mengingatkan, efeknya bisa berdampak kepada jantung.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah Braveheart – Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr M Yamin SpJP(K) SpPD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS mengatakan kandungan lain di kopi sachet, seperti gulanya yang tinggi mungkin bisa menjadi penyebab masalah pada jantung.

    “Tergantung dari kandungannya. Kalau gulanya terlalu banyak orangnya gampang diabetes atau metabolik syndrom, gulanya naik,” kata dr Yamin saat ditemui di acara BraveTalk ‘Basif Life Support & Sudden Cardiac Death’ di Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

    “Diabetes jadi salah satu faktor terjadinya sumbatan pada arteri koroner atau penyakit jantung koroner,” sambungnya.

    dr Yamin menambahkan kandungan kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah seseorang.

    “Kafein itu memang sedikit banyak akan merangsang peningkatan saraf simpatis, sedikit menaikkan tekanan darah. Sedikit membuat denyut nadi meningkat,” katanya.

    dr Yamin menyarankan bagi para penikmat kopi, untuk mulai beralih pada konsumsi kopi tanpa gula.

    “Tapi di dalam penelitian jangka panjang ahli-ahli jantung, 1-2 cangkir kopi per hari masih aman,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

  • Kematian Jantung Mendadak Makin Banyak Terjadi di Usia 30-an, Inikah Pemicunya?

    Kematian Jantung Mendadak Makin Banyak Terjadi di Usia 30-an, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Sudden cardiac death (SCD) atau kematian henti jantung mendadak kini mulai ‘menghantui’ orang-orang di usia dewasa muda. Mereka di bawah umur 40 tahun atau 30-an kini lebih berisiko mengalami henti jantung.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah Braveheart – Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr M Yamin SpJP(K) SpPD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS kematian akibat henti jantung atau sudden cardiac death (SCD) dibagi menjadi dua kelompok umur.

    SCD di Bawah Usia 35 Tahun

    Menurut dr Yamin, pembagian kelompok umur ini penting untuk bisa mengetahui apa penyebab dari SCD itu sendiri.

    “Kalau dia di bawah 35 tahun (SCD), umumnya itu penyebabnya kelainan genetik. Bisa kelainan ion jantungnya, bisa kelainan genetik pada ototnya,” kata dr Yamin saat ditemui di acara BraveTalk ‘Basif Life Support & Sudden Cardiac Death’ di Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

    “Pada orang-orang muda yang mati mendadak itu paling sering itu ada namanya channelopathy. Jadi kanal ion yang ngatur listrik jantung kita itu mengalami kelainan, terjadilah konslet,” sambungnya.

    dr Yamin melanjutkan penyebab lainnya adalah kelainan otot jantung, dari kecil ototnya sudah tebal atau kardiomiopati hipertrofik (HCM)

    “Yang ketiga bisa karena anatomi urat koroner jantungnya, letaknya tidak normal, sehingga waktu datang kontraksi itu kejepit,” katanya.

    SCD di Atas 35 Tahun

    Pada usia ini, dr Yamin mengatakan SCD akan berkaitan dengan penyakit jantung koroner (PJK), kondisi di mana pembuluh darah arteri koroner tersumbat atau menyempit, sehingga mengurangi pasokan darah dan oksigen ke otot jantung

    “Faktor risikonya ada yang tradisional: gemuk, merokok, darah tinggi, kencing manis, kemudian kolesterol. Lalu mager, obesitas, dan stres. Tapi itu kan bisa dikendalikan,” katanya.

    “Makannya tren penyakit jantung koroner ini menurun di bahwa usia 40 tahun, dulu rata-rata di atas 40 tahun. Lifestyle sangat berpengaruh,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kemenkes Gelar ASEAN Car Free Day, Kenalkan Gaya Hidup Sehat di CFD”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • 6 Tanda Kamu Mungkin Alami Penyumbatan Arteri, Waspadai Penyakit Jantung

    6 Tanda Kamu Mungkin Alami Penyumbatan Arteri, Waspadai Penyakit Jantung

    Jakarta

    Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor 1 di dunia. Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia didiagnosa dengan kondisi ini.

    Kendati demikian, penyakit jantung bisa diobati jika dideteksi sejak dini. Sayangnya, terkadang gejala awal penyakit jantung begitu ringan, sehingga kebanyakan orang menganggapnya sebagai kelelahan.

    Ahli bedah vaskular dan spesialis varises, D Sumit Kapadia, merinci 6 tanda peringatan dari penyumbatan arteri. Dikutip dari laman Times of India, berikut di antaranya:

    1. Nyeri Dada atau Sesak, Terutama saat Jalan atau Naik Tangga

    Tanda pertama dari penyumbatan arteri yaitu nyeri dada atau angina. Kondisi ini terjadi karena jantung yang lemah membutuhkan tambahan darah kaya oksigen selama aktivitas fisik, yang memicu gejala nyeri dada.

    Berkurangnya aliran darah melalui arteri yang menyempit menciptakan sensasi tekanan di dada, yang terasa seperti diremas atau dibebani berat. Sensasi nyeri bisa menyebar ke lengan kiri, bahu, rahang, dan punggung, meski bisa juga terjadi di kedua sisi.

    Rasa nyeri akan hilang ketika beristirahat, namun nyeri yang terus menerus bahkan saat beristirahat bisa mengindikasikan serangan jantung yang membutuhkan pertolongan medis darurat.

    2. Sesak Napas atau Kelelahan Tanpa Sebab

    Selanjutnya adalah sesak napas dan kelelahan tanpa sebab jelas. Hal tersebut terjadi karena jantung membutuhkan lebih banyak darah kaya oksigen supaya berfungsi dengan baik.

    Gejala ini mulai terasa saat melakukan aktivitas ringan dan ketika diam. Jantung mengalami peningkatan tekanan saat pasokan darah dan oksigen menjadi tidak mencukupi. Penyempitan arteri yang menyebabkan munculnya gejala-gejala tersebut.

    3. Kram Kaki yang Hilang dengan Istirahat

    Penyakit Arteri Perifier (PAD) merupakan kondisi medis yang berkembang saat arteri di kaki tersumbat atau menyempit, sehingga menyebabkan kram kaki saat berolahraga dan hilang setelah beristirahat. Berkurangnya aliran darah ke otot kaki menyebabkan kelelahan otot, sensasi terbakar, dan kram saat beraktivitas fisik.

    Rasa sakitnya memengaruhi bagian bawah tubuh, seperti betis, paha, dan bokong sebelum akhirnya memburuk dan membatasi jalan berjalan. Apabila kram kaki berulang dan hilang setelah istirahat, segera periksakan kesehatan arteri kaki ke dokter.

    4. Mati Rasa atau Kelemahan pada Lengan atau Kaki

    Berkurangnya aliran darah melalui arteri yang tersumbat menyebabkan kerusakan saraf dan otot, sehingga menyebabkan mati rasa serta kelemahan pada lengan dan kaki. Kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke saraf menghasilkan sinyal abnormal yang menyebabkan sensasi kesemutan, kelemahan otot, dan rasa berat. Gejala ini bisa menghambat aktivitas sehari-hari, sekaligus meningkatkan risiko jatuh.

    5. Luka di Kaki yang Tak Kunjung Sembuh

    Kulit di kaki tidak bisa pulih dengan baik karena berkurangnya sirkulasi darah akibat penyumbatan arteri. Luka yang sembuh lama di area aliran darah terbatas bisa menyebabkan risiko infeksi dan gangren yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.

    Kaki akan mengalami luka terbuka yang terus menerus dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Tenaga medis profesional perlu memeriksa luka segera, jika tidak maka bisa mengakibatkan kerusakan jaringan parah.

    6. Perubahan Warna pada Salah Satu Anggota Tubuh

    Perbedaan suhu atau warna kulit di antara lengan dan kaki menandakan penyumbatan arteri. Rasa dingin serta pucat atau kebiruan pada salah satu lengan atau kaki dibanding yang lain mengindikasikan adanya gangguan sirkulasi darah akibat penyempitan atau penyumbatan arteri. Segera konsultasikan ke dokter.

    “Arteri yang tersumbat tidak selalu menunjukkan gejala yang signifikan. Seringkali, tubuh memberikan peringatan halus, tapi kita menganggapnya sebagai kelelahan biasa atau penuaan. Oleh sebab itu, semakin penting untuk memperhatikan tanda-tanda ini,” kata Dr Kapadia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Penyakit Jantung Koroner Meningkat di Usia Muda, Apa Pemicunya?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/naf)

  • Dokter RI Ungkap Alasan Masih Banyak Pasien Jantung Pilih Berobat ke LN

    Dokter RI Ungkap Alasan Masih Banyak Pasien Jantung Pilih Berobat ke LN

    Jakarta

    Tidak bisa dipungkiri masih banyak pasien jantung di Tanah Air memilih berobat ke negara lain, meski fasilitas medis di dalam negeri juga terus berkembang. Ternyata ada satu ‘pekerjaan rumah’ yang masih harus dibenahi oleh tenaga medis, tenaga kesehatan, ataupun rumah sakit itu sendiri.

    Spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular Sugisman, SpBTKV(K) dari BraveHeart Brawijaya Hospital mengatakan ‘biang kerok’ masih banyaknya pasien jantung berobat ke luar negeri adalah pelayanan.

    “Sebenarnya banyak faktor sih, kalau saya pelajari lebih banyak menyangkut masalah servis. Bukan menyangkut masalah kualitas dokternya,” kata dr Sugisman ditemui di acara BraveTalk ‘Basif Life Support & Sudden Cardiac Death’ di Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

    Dokter yang juga berpraktik di RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita tersebut mengakui bahwa kualitas dokter di dalam negeri saat ini bisa dikatakan tidak kalah dengan dokter asing.

    “Mungkin yang perlu diperbaiki adalah bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik pada pasien. Supaya pasien itu tidak merasa, untuk mendapatkan akses ke dokter jadi lebih panjang prosedurnya, birokrasinya jadi lebih panjang,” katanya.

    “Itu kadang-kadang pasien mengeluhnya terkait itu. Kalau masalah kualitas pelayanan medis itu sendiri, saya pikir kita tidak kalah bersaing (dengan LN),” sambungnya.

    Namun, dr Sugisman menekankan semakin ke sini pelayanan yang diberikan dokter-dokter sudah semakin membaik. Tentu, hal ini membutuhkan waktu untuk benar-benar bisa menjadi optimal.

    Saat ini, penyakit jantung koroner masih menjadi musuh nomor satu. Perubahan gaya hidup disebut menjadi salah satu faktor penentu makin banyaknya kasus ini.

    “Paling banyak (yang kita hadapi) penyakit jantung koroner. Itu prevalensinya setiap tahun makin bertambah,” katanya.

    “Mungkin karena pola hidup, pola makan, dan gaya hidup kita yang berubah. Kita kan banyak sekarang mengkonsumsi makanan-makanan junk food.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/sao)

  • Hati-hati, Kurang Mineral Sebabkan Kaki Bengkak bagi Pekerja Kantoran

    Hati-hati, Kurang Mineral Sebabkan Kaki Bengkak bagi Pekerja Kantoran

    Jakarta

    Siapa bilang kaki bengkak hanya disebabkan oleh terlalu lama berdiri? Faktanya, kaki bengkak juga dialami oleh pekerja kantoran yang duduk selama berjam-jam di depan layar komputer.

    Dikatakan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi dr Fani Syafani, MKK, SpOk, AIFO-K kaki bengkak bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sirkulasi atau fungsi tubuh yang tidak berjalan dengan baik.

    Misalnya peredaran darah yang kurang lancar, retensi cairan, atau bahkan gangguan pada sistem limfatik. Selain itu, kurangnya asupan cairan dan mineral alami juga bisa menyebabkan tubuh menahan cairan (edema) sehingga di area kaki dan pergelangan kaki mengalami pembengkakan.

    “Kaki bengkak juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu, seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, gangguan hati, atau efek samping obat-obatan tertentu,” kata dr Fani, dikutip dari Instagram detikcom, Minggu (9/11/2025).

    Oleh karenanya, penting untuk membiasakan diri mengonsumsi air mineral alami yang cukup setiap hari. dr Fani menyarankan air minum yang dikonsumsi juga harus tepat dan mengandung mineral alami seperti kalsium, magnesium, dan kalium.

    “Karena mineral-mineral ini bantu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah pembengkakan,” jelas dr Fani.

    Bagi pekerja yang super sibuk, mulailah dengan mengonsumsi air mineral dengan kandungan mineral alami seperti Le Minerale, satu-satunya AMDK yang mencantumkan informasi kandungan mineral di label kemasannya. Selain itu, cobalah untuk melakukan olahraga atau latihan fisik ringan minimal 30 menit sehari untuk melancarkan peredaran darah.

    “Tubuh tetap sehat, segar, dan produktif. Sehingga kaki bebas dari pembengkakan,” pungkasnya.

    (akd/ega)

  • Ilmuwan Klaim Temukan Cara Permanen yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

    Ilmuwan Klaim Temukan Cara Permanen yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

    Jakarta

    Para ilmuwan menemukan harapan baru bagi jutaan orang yang bergulat dengan kolesterol tinggi. Dalam sebuah penelitian kecil, tetapi relatif menjanjikan, para dokter menemukan cara untuk menurunkan kolesterol jahat hingga 50 persen secara permanen.

    Hanya dengan satu kali penyuntingan gen menggunakan teknologi CRISPR-Cas9. Jika hasil ini terbukti aman dan efektif dalam skala besar, ada kemungkinan seseorang tak perlu lagi mengonsumsi obat penurun kolesterol seumur hidupnya.

    Dikutip dari CNN, penelitian ini melibatkan 15 pasien dengan kadar kolesterol sangat tinggi yang berisiko besar mengalami penyakit jantung. Para peneliti menggunakan terapi gen berbasis CRISPR, alat biologis yang bekerja seperti ‘gunting molekuler’ untuk mengedit dan memastikan gen tertentu.

    Hasil awal menunjukkan penurunan hampir 50 persen kadar low density lipoprotein LDL (kolesterol jahat) dan 55 persen trigliserida, dua jenis lemak darah yang menjadi faktor utama penyakit jantung, penyebab kematian nomor satu di dunia.

    “Kami berharap ini bisa menjadi solusi permanen,” kata Dr Steven Nissen, peneliti senior sekaligus Kepala Akademik di Cleveland Clinic, Ohio.

    “Bayangkan jika pasien muda dengan penyakit berat hanya perlu menjalani terapi gen sekali seumur hidup, dan kadar kolesterolnya tetap rendah selamanya, itu impian yang jadi nyata.”

    Gagasan terapi ini muncul dari sebuah temuan menarik dalam dunia genetika. Beberapa orang memiliki mutasi alami pada gen ANGPTL3, yang membuat gen tersebut tidak berfungsi.

    Akibatnya, mereka memiliki kadar LDL dan trigliserida sangat rendah seumur hidup, tanpa efek samping apa pun, bahkan nyaris tidak pernah mengalami penyakit jantung.

    “Mutasi ini sebenarnya melindungi tubuh dari penyakit jantung,” jelas Nissen.

    “Dengan CRISPR, kini kita bisa meniru efek alami itu pada orang lain.”

    Dalam uji klinis, obat berbasis CRISPR ini disuntikkan melalui infus. Dosis tertinggi sekitar 0,8 miligram per kilogram berat badan, menghasilkan efek paling signifikan: menurunkan LDL hingga separuh dan trigliserida lebih dari 50 persen.

    Menariknya, kadar kolesterol baik (HDL) memang sedikit turun, tapi penurunan itu juga ditemukan pada pembawa mutasi alami dan tidak berbahaya.

    Bagi sebagian orang, disiplin minum obat kolesterol setiap hari, bahkan hingga tiga atau empat jenis sekaligus, bisa menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, terapi gen satu kali ini dianggap revolusioner.

    “Bayangkan Anda berusia 20 tahun dan memiliki kolesterol sangat tinggi. Lebih masuk akal jika menjalani satu terapi gen yang efeknya bertahan puluhan tahun,” ujar Dr. Ann Marie Navar, ahli jantung preventif dari UT Southwestern Medical Center, Texas.

    “Potensinya benar-benar luar biasa.”

    Keamanan jangka panjang masih dikaji. Berbeda dengan mutasi alami yang mematikan gen di seluruh tubuh, terapi ini hanya menargetkan hati, organ yang memproduksi dan mengatur kolesterol.

    Pendekatan ini dianggap lebih aman karena mengurangi risiko terjadinya perubahan gen di jaringan lain.

    Efek samping sejauh ini tergolong ringan, seperti iritasi di lokasi infus. Dua peserta sempat mengalami masalah ringan, satu hernia tulang punggung dan satu peningkatan enzim hati sementara, tetapi keduanya pulih dalam dua minggu.

    Satu pasien meninggal enam bulan setelah terapi, tetapi pada dosis terendah yang tidak efektif, dan kematiannya diyakini tidak berkaitan dengan pengobatan.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan AS meminta agar seluruh peserta tetap dipantau selama 15 tahun untuk memastikan keamanan jangka panjang.

    Uji klinis fase 2 akan segera dimulai, diikuti fase 3 yang melibatkan lebih banyak peserta.

    “Kami ingin menyelesaikan semua tahap ini sebelum akhir tahun depan,” kata Nissen.

    “Kebutuhan medisnya besar sekali, jutaan orang punya kolesterol tinggi, banyak yang berhenti minum obat karena efek samping atau lupa. Ini masalah yang belum tertangani dengan baik.”

    Halaman 2 dari 2

    (naf/naf)

  • Merapat! Transmart Banting Harga Anggur Red Globe & Pear Century

    Merapat! Transmart Banting Harga Anggur Red Globe & Pear Century

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anggur menjadi salah satu buah yang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan jantung. Sebab buah ini mengandung antioksidan dan flavonoid yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

    Anggur juga mampu mengurangi risiko kanker karena mengandung senyawa yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker dan mengurangi risiko kanker tertentu.

    Nah, bagi Anda yang ingin mengkonsumsi buah anggur, ini waktu yang tepat. Pasalnya harga anggur dibandrol murah dalam gelaran Transmart Full Day Sale Minggu, 9 November 2025. Program ini berlangsung mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00 di seluruh Indonesia.

    Diskon besar-besaran dari Transmart berlaku bagi para pelanggan yang menggunakan Allo Bank atau kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, kartu kredit Bank Syariah Indonesia, dan kartu kredit Bank Mandiri.

    Berikut harga anggur red globe di Transmart Full Day Sale untuk setiap wilayah dengan berat per 100 gram :

    -Denpasar Rp 4.392
    -Jabodetabek Rp 3.920
    -Jawa Barat Rp 3.832
    -Jawa Timur Rp 4.312
    -Jawa Tengah Rp 5.200
    -Balikpapan Rp 4.768
    -Makassar Rp 4.712
    -Padang Rp 3.992
    -Palembang Rp 3.432
    -Lampung Rp 5.352
    -Pangkal Pinang Rp 4.792
    -Medan Rp 3.600

    Tak hanya anggur, pear century juga didiskon gede-gedean di Transmart Full Day Sale. Berikut harga pear century di Transmart Full Day Sale untuk setiap wilayah:

    -Bali Rp 1.920
    -Jabodetabek Rp 1.760
    -Jawa Barat Rp 1.800
    -Jawa Timur Rp 1.640
    -Jawa Tengah Rp 1.592
    -Balikpapan Rp 1.720
    -Makassar Rp 1.912
    -Padang Rp 1.672
    -Palembang Rp 1.832
    -Lampung Rp 1.560
    -Pangkal Pinang Rp 2.152
    -Medan Rp 1.352.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]