Topik: penyakit jantung

  • 7 Manfaat Pisang Kepok yang Tak Terduga, Termasuk Kelola Gula Darah

    7 Manfaat Pisang Kepok yang Tak Terduga, Termasuk Kelola Gula Darah

    Jakarta – Pisang kaya akan nutrisi sehingga menjadikannya camilan praktis menyehatkan yang bisa dibawa kemana saja. Buah ini mudah dicerna sehingga kandungan nutrisinya cepat diserap tubuh.

    Di Tanah Air berbagai varietas pisang sangat mudah ditemukan, termasuk kepok. Pisang kepok kerap diolah menjadi keripik, kolak, goreng tepung, hingga bolu. Di balik keserbagunaannya, pisang kepok menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Apa saja?

    Manfaat Pisang Kepok

    Manfaat pisang kepok secara umum serupa dengan varietas pisang pada umumnya. Mengutip Healthline dan EatingWell, berikut deretan manfaatnya:

    1. Mengelola Kadar Gula Darah

    Pisang kaya akan serat larut dan pati resisten, sejenis serat dalam pisang mentah yang tidak bisa dicerna tubuh sepenuhnya. Bersama-sama, kedua jenis serat ini bantu mengelola kadar gula darah setelah makan dan mengatur nafsu makan dengan memperlambat pengosongan lambung.

    Itu artinya, pisang tidak menyebabkan lonjakan gula darah meski kandungan karbohidratnya terbilang tinggi sehingga masih aman bagi pengidap diabetes. Meski begitu, pengidap diabetes sebaiknya tidak memakan pisang dalam jumlah banyak sekaligus.

    2. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Pati resisten dalam pisang bertindak sebagai prebiotik. Prebiotik melewati pencernaan dan berakhir di usus besar, lokasi mereka menjadi makanan bagi bakteri baik (probiotik) dalam usus.

    Serat pektin pisang juga bantu mencegah sembelit dan melunakkan tinja. Beberapa penelitian menunjukkan pektin bisa bantu mencegah kanker usus besar.

    Pisang adalah sumber kalium yang baik untuk kesehatan jantung secara keseluruhan, terutama mengelola tekanan darah. Konsumsi cukup kalium disebut dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah risiko penyakit hipertensi.

    Selain kalium, magnesium dalam pisang juga penting bagi jantung. Kekurangan magnesium dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah dan kadar lemak tinggi.

    4. Membuat Kenyang Lebih Lama

    Pisang bantu membuat kenyang lebih lama berkat serat larutnya meski kalorinya relatif rendah. Gabungan kalori rendah dan seratnya yang tinggi menjadikan buah ini sebagai camilan sehat dibanding pilihan makanan ringan olahan (ultra processed food/UPF).

    Protein dalam pisang termasuk rendah. Jika ingin menjadikannya camilan lebih mengenyangkan, padukan buah ini dengan makanan kaya protein seperti Greek yoghurt.

    5. Meningkatkan Kesehatan Ginjal

    Selain bagus buat jantung, kalium pisang baik untuk kesehatan ginjal. Studi 2019 dengan 5.000 peserta pengidap ginjal kronis tahap awal menemukan asupan kalium bantu memperlambat penyakit tersebut.

    Namun pengidap penyakit ginjal stadium lanjut perlu membatasi asupan kalium.

    6. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

    Pisang mengandung beberapa jenis antioksidan kuat, seperti flavonoid dan amina. Antioksidannya diklaim memiliki potensi antikanker, khususnya terhadap kanker pankreas dan kanker payudara triple negatif.

    Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dapat memicu kerusakan dan peradangan pada sel-sel tubuh. Jika terus berlanjut, peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

    Konsumsi cukup antioksidan, termasuk dari pisang, bantu mencegah kerusakan oksidatif sehingga bisa terhindar dari penyakit serius.

    7. Meningkatkan Energi

    Pisang merupakan sumber karbohidrat yang berperan sebagai bahan bakar utama produksi energi. Buah ini juga menyediakan vitamin B1, B3, dan B6 yang penting bagi sistem produksi energi agar berfungsi baik.

    Memadukan pisang dengan lemak atau protein sehat seperti kacang almond dan Greek yoghurt bantu memperpanjang energi tubuh dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    (azn/fds)

  • 10 Cara Sederhana Mencegah Penyakit Ginjal sejak Dini

    10 Cara Sederhana Mencegah Penyakit Ginjal sejak Dini

    Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan tubuh dengan menyaring limbah, mengatur cairan, serta mengontrol tekanan darah. Karena fungsi ginjal yang vital, menjaga kesehatan ginjal sangat penting untuk mencegah penyakit ginjal. Lalu, bagaimana cara mencegah penyakit ginjal?

    Penyakit ginjal kronis (CKD) dapat berkembang dari waktu ke waktu, terutama pada individu yang memiliki kondisi seperti diabetes atau penyakit jantung. Jika tidak dicegah, kerusakan ginjal dapat menyebabkan ginjal gagal, yang memerlukan perawatan dialisis atau bahkan transplantasi ginjal.

    Berikut ini 10 cara mencegah penyakit ginjal melalui kebiasaan sehari-hari yang sederhana tetapi efektif, dikutip dari laman CDC, Senin (17/2/2025).

    1. Turunkan berat badan
    Berat badan berlebih meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, termasuk penyakit ginjal. Obesitas dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, diabetes, serta gangguan metabolisme yang berkontribusi pada kerusakan ginjal. Menurunkan berat badan melalui diet sehat dan olahraga teratur dapat mengurangi beban pada ginjal dan meningkatkan fungsi ginjal secara keseluruhan.

    2. Aktiflah secara fisik
    Olahraga adalah cara alami untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk ginjal. Aktivitas fisik yang rutin membantu mengontrol kadar gula darah, yang sangat penting dalam mencegah penyakit ginjal, terutama bagi penderita diabetes.

    Selain itu, olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tekanan darah, dan memperbaiki kesehatan jantung, yang secara tidak langsung mendukung kesehatan ginjal.

    3. Berhenti merokok
    Merokok dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di ginjal, yang berfungsi untuk menyaring darah. Perokok lebih rentan mengalami hipertensi dan diabetes, dua kondisi utama yang dapat menyebabkan penyakit ginjal. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting sebagai cara mencegah penyakit ginjal dan menjaga kesehatan ginjal dalam jangka panjang.

    4. Minum obat sesuai resep dokter
    Jika Anda menderita kondisi medis seperti hipertensi atau diabetes, sangat penting untuk mengikuti petunjuk dokter dalam mengonsumsi obat-obatan. Obat-obatan ini membantu mengontrol kondisi yang dapat merusak ginjal. Pastikan Anda tidak melewatkan dosis atau mengubah jadwal pengobatan tanpa izin dokter, karena hal ini dapat memperburuk kerusakan ginjal yang sudah ada.

    5. Kontrol kadar kolesterol
    Memiliki kadar kolesterol yang sehat dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah, yang memperlambat aliran darah ke ginjal dan meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal. Anda dapat mencapai kadar kolesterol yang sehat melalui diet rendah lemak, olahraga, serta pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

    6. Kurangi konsumsi garam
    Makanan tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor utama risiko penyakit ginjal. Mengurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga mendukung kesehatan ginjal Anda.

    7. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran
    Makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral seperti buah dan sayuran sangat baik untuk kesehatan ginjal. Kandungan antioksidan dalam buah dan sayuran dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh, termasuk pada ginjal. Selain itu, konsumsi buah dan sayuran yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar gula darah dalam batas normal.

    8. Batasi konsumsi alkohol
    Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat membebani ginjal. Meskipun sesekali konsumsi alkohol tidak berbahaya, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Oleh karena itu, batasi jumlah alkohol yang Anda konsumsi sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyakit ginjal.

    9. Lakukan vaksinasi flu setiap tahun
    Penyakit flu dapat menjadi lebih berbahaya bagi orang yang menderita CKD atau gangguan ginjal. Vaksinasi flu dapat membantu melindungi Anda dari infeksi yang dapat memperburuk kondisi ginjal Anda. Pastikan untuk mendapatkan vaksin flu tahunan sebagai langkah pencegahan yang penting.

    10. Periksa kadar gula darah secara rutin
    Diabetes adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur. Dengan mengontrol kadar gula darah, Anda dapat mencegah komplikasi jangka panjang, termasuk kerusakan ginjal yang disebabkan oleh diabetes. Jika kadar gula darah tidak terkontrol, ginjal Anda akan bekerja lebih keras untuk menyaring darah, yang dapat mempercepat kerusakan ginjal.

    Cara mencegah penyakit ginjal sangat terkait dengan pola hidup sehat yang mencakup diet yang tepat, olahraga, pengendalian berat badan, dan manajemen penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau memiliki faktor risiko lain seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, sangat penting untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan ginjal Anda.

  • Rahasia Perbedaan Cokelat Putih dan Hitam: Rasa, Bahan, & Manfaat

    Rahasia Perbedaan Cokelat Putih dan Hitam: Rasa, Bahan, & Manfaat

    Jakarta, Beritasatu.com – Cokelat merupakan salah satu camilan yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Dari berbagai jenis cokelat, cokelat putih dan cokelat hitam sering menjadi perbincangan karena perbedaan rasa dan manfaat kesehatannya.

    Memahami perbedaan cokelat putih dan cokelat hitam dapat membantu memilih jenis cokelat yang sesuai dengan selera dan kebutuhan.

    Cokelat putih adalah jenis cokelat yang terbuat dari campuran mentega kakao, gula, dan susu. Tidak seperti cokelat hitam, cokelat putih tidak mengandung padatan kakao, yang merupakan sumber warna dan rasa khas cokelat. Karena tidak adanya padatan kakao, cokelat putih memiliki warna lebih terang dan rasa yang lebih manis serta lembut.

    Sejarah cokelat putih dimulai pada 1930-an ketika perusahaan Nestlé di Swiss pertama kali memperkenalkannya. Awalnya, cokelat putih dibuat sebagai cara untuk memanfaatkan kelebihan mentega kakao, tetapi dengan cepat menjadi favorit karena teksturnya yang creamy dan cita rasanya yang khas.

    Sementara cokelat hitam adalah jenis cokelat yang mengandung padatan kakao, mentega kakao, dan sedikit gula, tanpa tambahan susu. Kandungan kakao yang tinggi memberikan rasa yang lebih pekat dan sedikit pahit, serta warna yang lebih gelap dibandingkan jenis cokelat lainnya.

    Sejarah cokelat hitam dapat ditelusuri kembali ke peradaban Mesoamerika kuno, di mana cokelat dikonsumsi dalam bentuk minuman pahit berbusa. Seiring waktu, proses pembuatan cokelat hitam berkembang hingga akhirnya menjadi populer dalam bentuk padat di Eropa pada abad ke-19.

    Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan cokelat putih dan cokelat hitam, yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (17/2/2025).

    Perbedaan Cokelat Putih dan Cokelat Hitam
    1. Bahan dasar
    Cokelat hitam mngandung padatan kakao dalam jumlah tinggi, biasanya antara 50% hingga 90%, dengan sedikit tambahan gula. Sedangkan cokelat putih terdiri dari sekitar 20% mentega kakao, 14% padatan susu, 3,5% lemak susu, dan kurang dari 55% gula atau pemanis lainnya.

    2. Rasa dan tekstur
    Cokelat hitam memiliki rasa yang lebih kuat dengan sedikit pahit karena tidak mengandung susu. Teksturnya juga lebih padat dan kering. Cokelat putih lebih manis dan lembut karena kandungan gula, susu, dan lemak yang lebih tinggi.

    3. Tampilan
    Cokelat hitam bervariasi dari warna cokelat tua hingga hampir hitam, tergantung pada kadar kakao. Cokelat putih berwarna gading pucat karena tidak mengandung padatan kakao.

    4. Penggunaan dalam makanan
    Cokelat hitam sering digunakan dalam brownies, truffle, dan pelapis buah karena rasa cokelatnya yang kuat. Cokelat putih lebih cocok untuk hidangan penutup seperti kue, cokelat batangan, atau campuran dengan kacang macadamia.

    5. Manfaat kesehatan
    Cokelat hitam kaya akan antioksidan yang membantu melindungi jantung dan meningkatkan fungsi otak. Kandungan serat, zat besi, magnesium, zinc, dan mangan dalam cokelat hitam juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Konsumsi dalam jumlah moderat dikaitkan dengan peningkatan aliran darah, penurunan tekanan darah, dan pengurangan risiko penyakit jantung.

    Cokelat putih mengandung kalsium dari padatan susu, yang baik untuk kesehatan tulang. Selain itu, kadar kafeinnya yang lebih rendah dibandingkan cokelat hitam menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.

    Perbedaan cokelat putih dan cokelat hitam terletak pada kandungan bahan, rasa, tampilan, dan manfaat kesehatannya. Cokelat hitam memiliki kandungan kakao lebih tinggi dan manfaat kesehatan yang lebih besar, sedangkan cokelat putih lebih manis dengan tekstur lembut yang cocok untuk hidangan penutup. Memilih antara keduanya tergantung pada preferensi rasa dan tujuan konsumsi masing-masing individu.

  • Kim Sae Ron Meninggal Diduga Henti Jantung, Waspadai Ciri-ciri dan Pemicunya

    Kim Sae Ron Meninggal Diduga Henti Jantung, Waspadai Ciri-ciri dan Pemicunya

    Jakarta

    Aktris Kim Sae ron ditemukan meninggal di rumahnya, Seongdong-gu, Seoul, Korea Selatan. Polisi menemukan dirinya tidak sadarkan diri, ia sempat dibawa ke rumah sakit tetapi kemudian dinyatakan meninggal diduga karena henti jantung.

    Teman Kim Sae ron, sebelumnya membuat janji untuk bertemu, tetapi tidak kunjung ada kabar sehingga melaporkannya ke pihak berwenang. Polisi masih terus mendalami kasus kematian aktris Korsel tersebut.

    “Kami sedang menyelidiki penyebab pasti kematian tersebut.”

    “Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penyerangan dari luar,” tegas kepolisian setempat, dikutip dari BBC, Senin (17/2/2025).

    Kim Sae ron sebelumnya sempat mengalami kecelakaan dalam kondisi mabuk pada 2022, kecelakaan tersebut menyebabkan kerusakan parah di area pemadaman listrik sekitar pusat perbelanjaan.

    Kim Sae-ron, yang kemudian diserahkan ke pengadilan atas tuduhan melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan (Mengemudi dalam Keadaan Mabuk), didenda sebesar 20 juta won. Pada April tahun lalu, ia mencoba untuk melanjutkan karier aktingnya, tetapi tiba-tiba ia mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

    Apa Itu Henti Jantung?

    Henti jantung terjadi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kurangnya aliran darah ke otak dan organ tubuh lainnya dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, menjadi cacat, atau meninggal jika tidak segera ditangani.

    Dalam beberapa kasus, henti jantung tidak menimbulkan gejala sama sekali. Meski begitu, ada kemungkinan sederet keluhan seperti ini muncul sebelum henti jantung terjadi:

    KelelahanPusingSesak napasMualNyeri dadaJantung berdebar-debar (detak jantung cepat atau berdebar-debar)Kehilangan kesadaranHenti jantung dapat disebabkan oleh kondisi jantung, atau dapat terjadi secara tidak terduga. Ada tiga penyebab utama henti jantung:

    Aritmia

    Aritmia terjadi ketika sinyal listrik di jantung menjadi masalah yang menyebabkan detak jantung tidak normal. Fibrilasi ventrikel adalah jenis aritmia dan merupakan penyebab henti jantung yang paling umum. Fibrilasi ventrikel adalah detak jantung cepat di ventrikel jantung, yang menyebabkan jantung bergetar alih-alih memompa darah secara normal.

    Pembesaran jantung (kardiomiopati)

    Otot jantung melebar atau menebal, yang menyebabkan kontraksi jantung yang tidak normal.

    Penyakit arteri koroner

    Jenis penyakit jantung ini terjadi ketika arteri koroner menyempit dan menebal akibat penyumbatan plak, yang membatasi aliran darah ke jantung. Jika tidak diobati, penyakit arteri koroner dapat menyebabkan gagal jantung atau aritmia, yang keduanya dapat menyebabkan henti jantung.

    Penyebab lain dari serangan jantung dapat meliputi kehilangan darah, penyakit katup jantung, kekurangan oksigen, tingginya kadar kalium dan magnesium.

    (naf/up)

  • Perlu Tahu, Ini 5 Manfaat Orgasme untuk Pasangan Suami Istri

    Perlu Tahu, Ini 5 Manfaat Orgasme untuk Pasangan Suami Istri

    Jakarta

    Bercinta adalah momen yang penting bagi pasangan suami istri untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Salah satu faktor yang dianggap sebagai keberhasilan bercinta adalah momen orgasme.

    Dikutip dari Health, berikut ini adalah sederet manfaat orgasme yang penting diketahui oleh pasangan suami istri.

    1. Meningkatkan Keharmonisan

    Orgasme dapat membuat ikatan dengan pasangan menjadi lebih kuat. Ketika seseorang mengalami orgasme, hormon oksitosin dan prolaktin dilepaskan oleh tubuh. Kedua hormon tersebut memiliki peran yang berkaitan dengan keterikatan emosional.

    2. Membuat Tidur Nyenyak

    Orgasme juga dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas. Hal ini diduga disebabkan oleh adanya pelepasan hormon serta relaksasi otot progresif.

    Orgasme melibatkan ketegangan dan pelemasan otot. Teknik ini diketahui dapat membantu seseorang tertidur dengan lebih mudah.

    Jika seseorang terbiasa mengalami orgasme sebelum tidur, tubuh juga bisa belajar untuk mengasosiasikannya dengan waktu tidur. Inilah yang membuat tubuh menjadi lebih ngantuk setelah orgasme.

    3. Meningkatkan Mood

    Orgasme membuat tubuh mengeluarkan banyak hormon yang membuat diri menjadi bahagia. Hormon-hormon yang keluar membuat pasangan suami istri menjadi lebih bahagia dan tidak stres.

    Beberapa hormon yang dilepaskan seperti dopamin yang memberikan kesenangan intens, endorfin yang menimbulkan rasa euphoria dan mengurangi stres, serta oksitosin yang memberikan perasaan cinta dan keterikatan.

    Orgasme dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri. Seiring waktu berjalan, hal tersebut juga dapat meningkatkan suasana hati.

    4. Memperkuat Otot Dasar Panggul

    Otot yang ada di dasar panggul mengalami kontraksi ketika orgasme terjadi. Otot-otot tersebut menopang kandung kemih, usus, uretra, dan rahim. Orgasme juga meningkatkan aliran darah ke daerah panggul yang mendukung pertumbuhan otot.

    Melenturkan otot dasar panggul secara teratur dapat meningkatkan pelumasan vagina, yang membantu mengurangi rasa sakit akibat penetrasi dan membuat orgasme menjadi lebih intens. Otot dasar panggul yang kuat juga dapat menghasilkan cengkeraman yang erat selama penetrasi.

    5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Aktivitas seksual dan orgasme dengan pasangan sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Selama bercinta, detak jantung akan meningkat dan mencapai puncaknya saat orgasme sebelum akhirnya kembali ke detak jantung normal.

    Sebuah penelitian menunjukkan pria yang bercinta setidaknya sebulan sekali memiliki kadar protein C-reaktif, penanda inflamasi terkait penyakit jantung, yang lebih rendah. Studi tersebut juga menemukan bahwa bagi wanita, melakukan seks berkualitas dengan pasangan dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.

    (avk/up)

  • 7 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur, Praktikkan dari Sekarang

    7 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur, Praktikkan dari Sekarang

    Jakarta

    Siapa sih yang tidak ingin hidup sehat dan panjang umur? Beberapa orang bahkan rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit untuk menjalani prosedur yang bisa membantu mereka hidup lebih lama.

    Rahasia panjang umur mungkin jauh lebih simpel dari apa yang dibayangkan banyak orang. Mengadopsi gaya hidup dan kebiasaan yang sehat telah dikaitkan dengan usia yang lebih panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah.

    Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat meningkatkan peluang panjang umur? Dikutip dari Healthline, berikut ulasannya.

    1. Tidak Makan Berlebihan

    Berbagai penelitian telah menghubungkan antara asupan kalori dan panjang umur.

    Sebuah studi pada hewan menemukan mengurangi asupan kalori 10 hingga 50 persen dapat meningkatkan rentang hidup maksimal.

    Studi yang dilakukan pada manusia juga menemukan mengurangi asupan kalori dikaitkan dengan umur yang panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah.

    Selain itu, membatasi asupan kalori juga dapat mencegah berat badan berlebih dan penumpukan lemak perut, dua hal yang dapat memicu beragam kondisi kronis.

    2. Konsumsi Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan merupakan salah satu makanan paling bernutrisi. Selain tinggi protein, kacang-kacangan juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Sejumlah penelitian menunjukkan kacang-kacangan memiliki manfaat dalam membantu mengatasi penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, dan kanker tertentu.

    3. Perbanyak Makanan Nabati

    Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah dan umur panjang.

    Salah satu studi menemukan diet tinggi makanan nabati dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah, serta penurunan risiko kanker, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak.

    Ini dikarenakan antioksidan dan senyawa tanaman lain yang ada pada makanan nabati, seperti polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C.

    4. Tetap Aktif dan Rutin Berolahraga

    Sudah bukan rahasia lagi kalau olahraga merupakan kunci hidup sehat, termasuk untuk hidup lebih lama.

    Sebuah studi menunjukkan 15 menit aktivitas fisik per hari dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk memperpanjang umur hingga tiga tahun.

    Lebih lanjut, rutin melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kematian dini 4 persen untuk setiap 15 menit waktu yang dihabiskan.

    5. Tidak Merokok

    Kebiasaan merokok telah dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit dan kematian dini.

    Penelitian menunjukkan mereka yang merokok dapat kehilangan hingga 10 tahun masa hidupnya, dan memiliki risiko tiga kali lebih tinggi mengalami kematian dini.

    Studi terbaru juga menunjukkan orang-orang yang berhenti merokok sebelum usia 40 tahun memiliki peluang lebih tinggi terhindar dari risiko kematian dini akibat merokok.

    6. Hindari Stres dan Ansietas

    Stres dan kecemasan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peluang panjang umur. Sebuah penelitian menemukan wanita yang sering stres dan cemas memiliki risiko dua kali lebih besar terkena penyakit jantung, stroke, atau kanker paru-paru.

    Penelitan serupa juga menemukan pria yang mengidap ansietas dan stres memiliki risiko kematian dini tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak stres.

    7. Minum Kopi atau Teh

    Kopi dan teh telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis.

    Menurut salah satu studi, kandungan polifenol yang ada pada teh hijau dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

    Serupa, kebiasaan minum kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.

    Lebih lanjut, baik penikmat kopi dan teh memiliki risiko 20-30 persen lebih kecil mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman tersebut.

    (ath/kna)

  • Vaksinasi pneumonia turunkan risiko kena radang paru

    Vaksinasi pneumonia turunkan risiko kena radang paru

    Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dr. Rania Imaniar, Sp. P.K.R mengatakan vaksinasi pneumonia menjadi salah satu cara menurunkan risiko seseorang terkena radang paru (pneumonia) akibat infeksi bakteri pneumokokus.

    Pemberian vaksin ini tidak berarti membuat seseorang terbebas dari risiko mengalami pneumonia, namun dapat meringankan gejala serta mencegah risiko terjadinya komplikasi.

    “Pada dasarnya, vaksin diberikan untuk merangsang daya tahan tubuh agar menciptakan antibodi yang kemudian dapat mengenali kuman, sehingga tidak terinfeksi,” kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

    Rania mengatakan, pemberian vaksin pneumonia juga dapat melindungi seseorang dari penyakit lain akibat infeksi bakteri pneumokokus, termasuk bronkopneumonia dan meningitis dan bahkan sepsis.

    Pneumonia adalah kondisi paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun virus. Pada lansia dan anak-anak, peradangan paru dapat berisiko fatal.

    Karena itu, diperlukan upaya pencegahan yang tepat, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat serta mendapatkan vaksin pneumonia.

    Penyakit ini mengemuka belakangan ini seiring kabar meninggalnya salah satu artis terkenal asal Taiwan akibat pneumonia yang dipicu oleh influenza.

    Adapun vaksin pneumonia dapat diberikan pada beberapa kelompok maupun kondisi antara lain anak berusia kurang dari lima tahun, lansia, lalu orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah termasuk mereka yang sedang menjalani kemoterapi; penyandang diabetes dan pengidap HIV.

    Kelompok lainnya, yakni mereka yang memiliki kelainan bawaan, terutama penyakit jantung bawaan, menderita penyakit kronis, seperti asma, diabetes dan gagal ginjal kronis, mengalami kelainan darah, seperti thalasemia dan anemia sel sabit.

    Selain itu, mereka dengan riwayat operasi seperti operasi implan koklea, transplantasi organ, atau pengangkatan limpa, serta memiliki kebiasaan merokok.

    Rania menyarankan sebelum seseorang mendapatkan vaksin pneumonia, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar memberikan saran terbaik sesuai dengan kondisinya.

    “Saat konsultasi, sebaiknya informasikan riwayat kesehatan Anda termasuk obat dan suplemen yang rutin dikonsumsi, alergi maupun adanya keluhan maupun alasan khusus melakukan vaksin ini,” kata dia.

    Bagi pasien wanita, status kehamilan, seperti sedang merencanakan kehamilan, hamil, maupun menyusui, juga perlu diinformasikan ke dokter saat konsultasi.

    Selain itu, informasikan juga riwayat kesehatan keluarga terutama menyangkut riwayat alergi dan kelainan perdarahan maupun autoimun.

    Selain itu, jika seseorang merasa kurang sehat atau mengalami gejala yang mengarah pada penyakit pneumonia, sebaiknya periksakan diri terlebih dahulu ke dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi.

    “Apabila Anda dinyatakan sedang mengalami penyakit pneumonia, maka Anda perlu menjalani pengobatan terlebih dahulu sampai sembuh, barulah bisa mendapatkan vaksin pneumonia,” kata Rania.

    Terakhir, pastikan tubuh cukup beristirahat, dalam kondisi prima, dan tidak sedang sakit mendekati jadwal pemberian vaksin pneumonia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 7 Tips Aman Makan Cokelat bagi Penderita Diabetes

    7 Tips Aman Makan Cokelat bagi Penderita Diabetes

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengetahui tips atau tip aman makan cokelat penting bagi penderita diabetes agar tetap bisa menikmati camilan manis ini tanpa memengaruhi kestabilan kadar gula darah.

    Cokelat memang menggoda, tetapi konsumsi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah serta gangguan metabolisme.

    Meski begitu, penderita diabetes tidak perlu sepenuhnya menghindari cokelat, asalkan memahami cara mengonsumsinya dengan bijak.

    Berikut ini tujuh tips aman makan cokelat bagi penderita diabetes, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (14/2/2025).

    1. Pilih cokelat yang tepat
    Salah satu tips aman makan cokelat adalah memilih jenis yang lebih sehat, seperti cokelat hitam (dark chocolate). Cokelat hitam mengandung lebih sedikit gula dibandingkan cokelat susu atau cokelat putih.

    Selain itu, flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan mengatur kadar gula darah—dua hal yang sangat penting bagi penderita diabetes.

    Untuk mendapatkan manfaat terbaik, pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70%. Hindari cokelat dengan tambahan karamel, toffee, atau pemanis buatan, karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

    2. Batasi konsumsi cokelat susu dan cokelat putih
    Cokelat susu dan cokelat putih memiliki kandungan gula dan lemak lebih tinggi serta kandungan kakao lebih rendah. Cokelat susu biasanya mengandung kurang dari 25% kakao, sedangkan cokelat putih bahkan tidak mengandung kakao sama sekali.

    Meski tetap bisa dikonsumsi, penderita diabetes perlu membatasi jumlahnya agar tidak berdampak buruk pada kadar gula darah. Penting untuk memahami semua jenis cokelat, terutama yang tinggi gula, sebaiknya dikonsumsi dalam porsi wajar dan menjadi bagian dari pola makan seimbang.

    Jika ingin tetap menikmati rasa manis tanpa meningkatkan risiko kesehatan, penderita diabetes dapat memilih cokelat yang mengandung pemanis alami atau rendah gula.

    3. Menjaga porsi konsumsi
    Porsi menjadi faktor utama dalam tips aman makan cokelat bagi penderita diabetes. Mengonsumsi cokelat dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan berkontribusi pada kenaikan berat badan serta kadar kolesterol.

    Para ahli gizi menyarankan konsumsi cokelat sekitar 10–20 gram per hari, atau setara dengan satu hingga dua potong kecil, agar tetap aman.

    4. Pilih cokelat dengan pemanis non-nutritif
    Memilih cokelat yang menggunakan pemanis non-nutritif, seperti stevia, monk fruit, atau erythritol, dapat menjadi alternatif yang lebih aman bagi penderita diabetes. Pemanis ini tidak mengandung kalori dan tidak memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.

    5. Perhatikan indeks glikemik
    Cokelat memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa sumber karbohidrat lainnya. Misalnya, makanan cokelat memiliki IG sekitar 43, yang lebih rendah daripada beras putih (IG 70) dan beras merah (IG 55). Hal ini berarti cokelat melepaskan glukosa ke dalam darah lebih lambat, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

    6. Konsumsi cokelat sebagai bagian dari pola makan seimbang
    Penting bagi penderita diabetes untuk memasukkan cokelat sebagai bagian dari pola makan yang seimbang. Menggabungkan cokelat dengan makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.

    Misalnya, mengonsumsi cokelat bersama dengan kacang-kacangan atau yoghurt dapat memberikan manfaat tambahan dan mencegah lonjakan gula darah.

    7. Waspadai kandungan kafein
    Cokelat mengandung kafein, yang bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, sulit tidur, dan efek samping lainnya. Penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan kafein untuk menghindari komplikasi tambahan.

    Dengan memilih jenis cokelat yang tepat dan mengontrol porsinya, penderita diabetes masih bisa menikmati cokelat tanpa khawatir. Kunci utamanya adalah memilih cokelat dengan kandungan gula lebih rendah, mengonsumsinya dalam jumlah terbatas, serta menerapkan pola makan yang seimbang. Dengan mengikuti tips aman makan cokelat ini, penderita diabetes tetap bisa menjadikan camilan ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

  • Jadi Ungkapan Cinta di Hari Valentine, Ini Manfaat Makan Cokelat Bagi Kesehatan

    Jadi Ungkapan Cinta di Hari Valentine, Ini Manfaat Makan Cokelat Bagi Kesehatan

    Jakarta

    Setiap tahun di Hari Valentine, hampir setiap toko dipenuhi dengan aneka cokelat berbentuk hati. Cokelat menjadi salah satu hadiah yang banyak diberikan sebagai cara menunjukkan cinta di Hari Kasih Sayang.

    Di balik kenikmatannya, beberapa penelitian mengatakan cokelat bermanfaat untuk kesehatan. Dalam studi yang dilakukan National Institutes of Health (NIH), beberapa meta-analisis menunjukkan konsumsi cokelat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

    Namun, penelitian lain mengatakan bahwa meskipun cokelat dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang positif, cokelat dapat memiliki beberapa dampak negatif.

    Emily Myers, seorang ahli diet dan anggota fakultas di Virginia Tech Department of Human Nutrition, Foods, and Exercise, mengatakan cokelat mengandung magnesium dan serat, dua nutrisi yang dapat bermanfaat bagi tubuh kita, tetapi cokelat juga mengandung gula tambahan dan lemak jenuh, yang tidak begitu bermanfaat.

    Flavonol adalah jenis antioksidan dalam cokelat yang terbukti memiliki dampak positif pada kesehatan jantung, fungsi kekebalan tubuh, dan manajemen gula darah, tetapi kita perlu mempertimbangkan seberapa banyak yang perlu kita konsumsi untuk melihat manfaatnya.

    “Untuk mendapatkan manfaat yang berarti, Anda harus makan banyak cokelat, yang kemudian akan mengakibatkan konsumsi energi lebih banyak daripada yang kemungkinan besar dibutuhkan tubuh Anda,” katanya dikutip dari Medical Express.

    Meski cokelat kaya manfaat, sebaiknya pilih jenis cokelat hitam atau dark chocolate lantaran persentase kandungan kakaonya lebih tinggi daripada cokelat biasa. Akan lebih sehat lagi jika dikonsumsi secukupnya, seperti satu atau dua potong sehari dan tak berlebihan.

    (kna/kna)

  • 8 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Dongkrak Imun hingga Menyehatkan Jantung

    8 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Dongkrak Imun hingga Menyehatkan Jantung

    Jakarta

    Pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan alami masih diminati oleh banyak orang, bahkan di era modern seperti sekarang.

    Selain mudah didapat, bahan-bahan alami dipercaya menyebabkan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obatan konvensional.

    Salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat alami adalah daun kelor. Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis, termasuk Indonesia.

    Daun kelor juga mengandung beragam nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat untuk tubuh. Dikutip dari Healthline, 21 gram daun kelor segar dapat mengandung nutrisi berupa:

    Protein: 2 gramVitamin B6: 19 persen dari kebutuhan harianVitamin C: 12 persen dari kebutuhan harianZat besi: 11 persen dari kebutuhan harianRiboflavin (B2): 9 persen dari kebutuhan harianMagnesium: 8 persen dari kebutuhan harianManfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

    Lantas, apa saja khasiat daun kelor untuk kesehatan? Berikut ulasannya:

    1. Meningkatkan Imun Tubuh

    Kandungan vitamin C yang ada pada daun kelor dapat membantu membangun dan memperkuat daya tahan tubuh.

    Sistem imun yang kuat sangat berperan penting dalam melindungi tubuh dari dari invasi virus, bakteri, dan zat asing lain yang dapat menyebabkan penyakit.

    2. Mengurangi Peradangan

    Peradangan adalah mekanisme alami yang terjadi saat tubuh mengalami infeksi atau cedera. Kendati demikian, peradangan yang terjadi terus-menerus dapat memicu gangguan kesehatan, termasuk kanker.

    Daun kelor dapat membantu mengatasi peradangan berkat isothiocyanate yang terkandung di dalamnya. Tanaman tersebut juga mengandung niazimicin, yakni zat bioaktif yang berperan dalam menekan perkembangan sel kanker.

    3. Mengatasi Kolesterol

    Kolesterol tinggi dikaitkan dengan sejumlah penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke. Daun kelor dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit tersebut.

    Penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan daun kelor memiliki efek penurun kolesterol yang serupa dengan biji rami, oat, dan kacang almond.

    Khasiat daun kelor untuk kesehatan lainnya adalah membantu menurunkan kadar gula darah. Manfaat ini berasal dari senyawa antioksidan bernama asam klorogenat (chlorogenic acid) dan isothiocyanate yang ada pada daun kelor.

    Sebuah penelitian yang dilakukan kepada 30 orang wanita menunjukkan konsumsi 7 gram daun kelor bubuk setiap hari selama tiga bulan dapat menurunkan kadar gula darah puasa hingga 13,5 persen.

    Studi lain juga menemukan bahwa dengan menambahkan 50 gram daun kelor ke makanan, kenaikan gula darah dapat ditekan hingga 21 persen.

    5. Mengobati Asma

    Daun kelor mengandung molekul yang dapat membantu mengelola atau mencegah asma, bronkospasme, dan radang saluran pernapasan. Sebuah studi yang dilakukan pada hewan juga menemukan ekstrak daun kelor dapat meningkatkan fungsi paru-paru.

    6. Memelihara Kesehatan Jantung

    Daun kelor dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor pemicu serangan jantung dan stroke.

    Karenanya, daun kelor secara tidak langsung dapat menjaga kesehatan jantung.

    Daun kelor juga diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah, faktor lain yang memicu penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lain.

    7. Melancarkan Produksi ASI

    Daun kelor juga dikenal sebagai salah satu obat alami untuk mendukung produksi ASI. Selain itu, nutrisi yang terkandung pada daun kelor juga bermanfaat untuk mendukung kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.

    8. Meningkatkan Fertilitas Pria

    Khasiat daun kelor untuk pria salah satunya mendongkrak fertilitas. Beberapa penelitian menunjukkan daun kelor dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.

    Tak hanya itu, ekstrak daun kelor dapat mencegah penurunan jumlah sperma akibat panas berlebihan, kemoterapi, dan paparan radiasi elektromagnetik dari telepon genggam.

    (ath/kna)