Topik: penyakit jantung

  • Asupan Ini Terbukti Bisa Bikin Panjang Umur, Murah dan Mudah Didapat

    Asupan Ini Terbukti Bisa Bikin Panjang Umur, Murah dan Mudah Didapat

    Jakarta

    Seorang peneliti bernama Dan Buettner telah pergi ke blue zone di seluruh dunia untuk menemukan bagaimana cara seseorang bisa hidup lebih panjang dan sehat. Blue zone merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah yang penduduknya memiliki umur panjang dan tingkat kesehatan lebih baik dibandingkan rata-rata populasi global.

    Beberapa wilayah blue zone yang dimaksud seperti Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, dan Ikaria di Yunani.

    Salah satu temuan Buettner terkait makanan panjang umur yang banyak dikonsumsi adalah kacang-kacangan. Menurutnya, kacang-kacangan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, terjangkau, dan berkelanjutan.

    “Kacang-kacangan adalah makanan umur panjang yang utama. Isinya penuh dengan protein, serat, dan karbohidrat kompleks,” kata Buettner dikutip dari Mirror, Sabtu (15/3/2025).

    Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2001 dan melibatkan 9.632 individu menemukan hubungan kuat antara konsumsi kacang-kacangan secara rutin dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.

    Penyakit kardiovaskular seringkali berkaitan dengan kondisi dislipidemia, hipertensi, diabetes tipe dua, peradangan kronis, dan obesitas. Penelitian ini juga menunjukkan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi kadar kolesterol, gula darah, mencegah kanker, dan membantu menjaga berat badan.

    Selain tinggi protein dan karbohidrat kompleks, kacang juga makanan yang kaya akan tembaga, asam folat, zat besi, magnesium, dan vitamin B6. Kacang-kacangan juga memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga tidak memicu lonjakan gula darah yang signifikan.

    “Ada satu penelitian yang sangat bagus yang diikuti banyak orang selama beberapa dekade, dan mereka menemukan bahwa semakin banyak biji-bijian yang dimakan orang, semakin lama mereka hidup,” kata Buettner.

    “Persamaan kasarnya adalah jika Anda makan secangkir biji-bijian sehari dan Anda memulainya dari usia muda, itu sama dengan sekitar empat tahun harapan hidup tambahan,” sambungnya.

    Semua jenis kacang-kacangan, seperti kedelai, edamame, kacang merah, kacang tanah, almond, dan kacang polong memberikan manfaat yang sama baiknya untuk kesehatan. Masyarakat tinggal menyesuaikan dengan selera dan ketersediaan jenis kacang yang ada.

    (avk/kna)

  • 5 Khasiat Minyak Atsiri untuk Kesehatan, Rahasia dari Tanaman yang Tumbuh Subur di Indonesia – Halaman all

    5 Khasiat Minyak Atsiri untuk Kesehatan, Rahasia dari Tanaman yang Tumbuh Subur di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebagai negara tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati, Indonesia memiliki beragam sumber daya alam yang bermanfaat bagi kesehatan dan industri. Salah satunya adalah tanaman atsiri, yang dikenal sebagai bahan utama dalam pembuatan minyak atsiri. 

    Menariknya, dari 99 jenis tanaman atsiri yang ada di dunia, sekitar 40 di antaranya tumbuh subur di Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen minyak atsiri terbesar dengan potensi luar biasa dalam bidang kesehatan, kecantikan, dan aromaterapi. Tak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, minyak atsiri Indonesia juga diminati di pasar global. 

    Dalam laman BISIP Pertanian disebutkan, Indonesia mengekspor minyak atsiri ke 102 negara di seluruh dunia, membuktikan tingginya kualitas dan keberagaman produknya. Pada tahun 2021, nilai ekspor minyak atsiri Indonesia bahkan mencapai USD 185 juta, menjadikannya salah satu komoditas unggulan yang berkontribusi pada perekonomian nasional.

    Minyak atsiri lebih dikenal sebagai essential oil. Selain dari tanaman atsiri, minyak ini juga diperoleh dari berbagai jenis tumbuhan seperti akar wangi, serai, pala, hingga cengkeh. Minyak atsiri diolah melalui proses penyulingan berbagai bagian tanaman. Mulai dari biji, bunga, buah, batang, daun, hingga akar atau rimpang, di mana setiap bagiannya memiliki karakteristik unik yang menghasilkan aroma khas. 

    Selai terkandung aroma yang khas dan menenangkan, di dalam minyak atsiri juga menyimpan banyak khasiat yang luar biasa bagi kesehatan. Berikut ini dirangkum dari pelbagai sumber, Jumat (14/3/2025), sederet khasiat alami dari minyak atsiri yang baik untuk kesehatan tubuh.

    1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

    Salah satu manfaat penggunaan minyak atsiri adalah kemampuannya dalam mengurangi stres dan kecemasan. Mengutip dari laman Halodoc, sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa penggunaan minyak esensial selama pemijatan dapat membantu mengurangi stres. 

    Namun, efek pengurangan stres tersebut mungkin hanya berlangsung selama sesi pemijatan. Oleh karena itu, efektivitas minyak esensial dalam mengurangi stres masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampaknya dalam jangka panjang.

    Beberapa jenis minyak esensial diketahui memiliki efek menenangkan dan dapat membantu meredakan stres, di antaranya minyak atsiri bergamot dan minyak atsiri serai.

    Minyak atsiri bergamot memiliki aroma jeruk segar dengan sentuhan herbal yang khas. Selain dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya, minyak ini sering digunakan untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Mengutip dari laman WebMD, sebuah studi tahun 2022 bahkan menemukan bahwa minyak bergamot dapat membantu meredakan gejala depresi pada wanita pascapersalinan.

    Sementara itu, minyak atsiri serai menghadirkan aroma menyegarkan yang memadukan lemon dan mawar, menjadikannya pilihan populer untuk menciptakan rasa tenang dan relaksasi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2015, seperti dikutip dari National Library of Medicine, menunjukkan bahwa hanya dengan beberapa tetes minyak serai, gejala kecemasan dapat berkurang secara signifikan.

    2. Mengurangi Peradangan

    Minyak atsiri adalah campuran kompleks yang berasal dari tanaman aromatik dan dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Salah satunya adalah kemampuannya dalam meredakan peradangan, berkat kandungan senyawa aktif yang berperan dalam menghambat pelepasan sitokin inflamasi—zat yang berperan dalam proses peradangan di dalam tubuh.

    Selain itu, minyak atsiri juga kaya akan sifat antibiotik dan antioksidan yang berperan dalam meredakan peradangan serta melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan manfaat tersebut, tak ayal jika minyak atsiri kerap dimanfaatkan dalam berbagai terapi alami untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh.

    Mengutip dari laman OnlyMyHealth, salah satu jenis minyak atsiri yang dapat mengurangi peradangan adalah minyak atsiri kayu putih. Minyak kayu putih dikenal dengan aromanya yang segar dan khas mint, serta manfaatnya dalam mendukung kesehatan pernapasan. Berkat sifat anti-inflamasi dan analgesiknya yang kuat, minyak ini efektif meredakan gejala asma, sinusitis, dan nyeri akibat peradangan otot.

    Saat diaplikasikan ke kulit, minyak kayu putih membantu mengurangi pembengkakan sekaligus meredakan nyeri dan ketegangan otot. Bagi penderita kondisi pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau bronkitis, minyak kayu putih juga dapat memberikan manfaat dengan membantu mengurangi peradangan di paru-paru, sehingga pernapasan menjadi lebih lega.

    3. Meningkatkan Daya Ingat

    Khasiat minyak atsiri yang juga dikenal sebagai minyak aromaterapi ini adalah kemampuannya bagi kesehatan otak. Sejumlah penelitian mengungkap bahwa aromaterapi dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif. 

    Mengutip dari Everyday Health, sebuah studi menunjukkan bahwa orang dewasa berusia 60 hingga 85 tahun yang rutin menggunakan diffuser aromaterapi setiap malam selama enam bulan mengalami peningkatan daya ingat hingga 226 persen dibandingkan kelompok yang tidak menggunakannya. Minyak esensial seperti mawar, jeruk, eukaliptus, lemon, pepermin, rosemary, dan lavender berperan dalam efek positif ini, menjadikannya pilihan alami untuk mendukung kesehatan otak.

    4. Membantu Mengatasi Insomnia

    Insomnia merupakan gangguan tidur yang kerap dialami oleh banyak orang. Nggak heran kalau banyak juga yang mencari cara alami untuk mengatasinya. Salah satu solusi yang cukup populer adalah menggunakan minyak esensial, yang sering dijadikan “penolong” agar bisa tidur lebih nyenyak.

    Sebuah studi yang dipublikasikan pada U.S. National Library of Medicine menjelaskan, minyak esensial beraroma lavender telah terbukti meningkatkan kualitas tidur wanita setelah melahirkan, serta pasien yang mengidap penyakit jantung. 

    Selain itu, tinjauan terhadap 15 studi lain mengenai minyak esensial dan kualitas tidur juga menunjukkan hasil yang menjanjikan. Sebagian besar penelitian menemukan bahwa menghirup minyak atsiri seperti lavender dapat memberikan efek positif dalam membentuk kebiasaan tidur yang lebih baik.

    5. Mendukung Perawatan Rambut, Tubuh, dan Skincare Alami

    Minyak atsiri sering digunakan sebagai bahan dalam berbagai produk perawatan tubuh dan kecantikan, mulai dari lotion, sabun, hingga sampo dan minyak rambut. 

    Kandungan minyak atsiri dalam produk-produk ini tidak hanya membantu melembutkan kulit, tetapi juga memberikan efek relaksasi serta merawat kesehatan rambut. Beberapa jenis minyak atsiri, seperti jeruk, mawar, dan tea tree, dikenal efektif mengatasi masalah rambut seperti kekeringan, kerontokan, dan ketombe.  

    Selain itu, minyak atsiri juga menjadi bahan utama dalam produk kecantikan seperti face oil dan krim wajah. Kandungannya dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah, merelaksasi kulit, serta membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini. Bahkan, minyak atsiri dari kelopak mawar sering dimanfaatkan untuk memudarkan bekas jerawat dan bintik hitam, membuat kulit tampak lebih cerah dan merata.

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • Jangan Coba-coba! Ini 5 Risiko Makan Durian Saat Berbuka Puasa

    Jangan Coba-coba! Ini 5 Risiko Makan Durian Saat Berbuka Puasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Buah durian dikenal sebagai “raja buah” karena aroma khasnya yang kuat serta teksturnya yang lembut. Saat berbuka puasa, banyak orang menikmati momen kebersamaan dengan menyantap berbagai hidangan, termasuk buah durian.

    Namun, mengonsumsi durian saat berbuka puasa perlu diperhatikan, karena ada beberapa risiko yang dapat memengaruhi kesehatan. Meski tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, durian dapat menimbulkan efek tertentu pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

    Berikut ini risiko makan durian saat berbuka puasa yang perlu Anda perhatikan, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (13/3/2025).

    Risiko Mengonsumsi Durian Saat Berbuka Puasa

    1. Berisiko menyebabkan gangguan pencernaan

    Durian mengandung serat tinggi yang dapat memicu perut kembung, begah, atau bahkan diare jika dikonsumsi dalam jumlah besar setelah berpuasa seharian.

    2. Gula darah bisa melonjak

    Kandungan gula alami dalam durian cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Bagi penderita diabetes atau orang yang sensitif terhadap gula, hal ini bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka.

    3. Meningkatkan suhu tubuh

    Durian memiliki efek termogenik yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Jika dikonsumsi saat berbuka puasa, dapat menyebabkan panas dalam, keringat berlebihan, dan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup.

    4. Berisiko bagi penderita hipertensi dan penyakit jantung

    Durian mengandung senyawa seperti sulfur dan kalium yang dapat memengaruhi tekanan darah dan kesehatan jantung. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko bagi penderita hipertensi dan penyakit jantung.

    5. Berisiko jika dikombinasikan dengan makanan atau minuman tertentu

    Mengonsumsi durian bersama makanan berlemak tinggi dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan rasa mual. Jika dikonsumsi bersama minuman bersoda atau alkohol, dapat memicu perut kembung serta gangguan pencernaan lainnya.

    Secara alami, durian mengalami fermentasi dan memiliki kandungan gas yang cukup tinggi. Hal ini membuatnya kurang cocok untuk dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan serius.

    Tip Aman Mengonsumsi Durian Saat Berbuka Puasa

    Agar tetap bisa menikmati durian tanpa menimbulkan masalah kesehatan, berikut beberapa tip yang dapat diterapkan.

    Konsumsi durian dalam jumlah kecil, sekitar satu hingga dua biji saja.Pastikan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.Jangan langsung mengonsumsi durian setelah menyantap makanan berat.Hindari makan durian jika memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan pencernaan yang sensitif.

    Dengan memahami risiko dan cara aman mengonsumsi durian, Anda dapat menikmati buah ini tanpa mengganggu kesehatan saat berbuka puasa. Pemilihan makanan yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh akan membantu menjaga keseimbangan dan kenyamanan selama menjalani ibadah puasa.

  • Wendy Cagur Nyeri Dada gegara GERD-Masuk RS, Inikah Pemicunya?

    Wendy Cagur Nyeri Dada gegara GERD-Masuk RS, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Istri Wendy Cagur, Revti Ayu Natasya menceritakan kondisi suaminya yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat masalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Setelah syuting untuk sebuah program sahur, Wendy Cagur mengeluhkan nyeri di area dadanya.

    Sebenarnya, Wendy Cagur sudah sempat mengeluhkan gejala yang sama pekan lalu. Sempat dikira masalah jantung, hasil pemeriksaan dokter saat itu menunjukkan komedian tersebut mengalami GERD.

    “Tadi subuh habis live sahur, tiba-tiba suami telepon katanya dadanya sakit lagi bahkan lebih sakit dibanding Jumat kemarin. Langsung ke rumah sakit terdekat dari tempat kerjanya dan ternyata GERD,” kata istri Wendy, Revti Ayu Natasya, dalam unggahannya di Instagram.

    Dokter Berbicara Soal GERD

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menuturkan GERD adalah masalah pencernaan yang terjadi ketika isi lambung, yang bersifat asam, naik ke saluran esofagus (kerongkongan) hingga mulut. Kondisi ini diakibatkan oleh otot sfingter bagian atas lambung yang melemah atau rusak sehingga tidak dapat menutup dengan baik.

    Karena bersifat asam, pasien bisa mengalami iritasi dan menimbulkan gejala nyeri dada mirip penyakit jantung.

    “Tetapi nyeri pada asam GERD biasanya lebih berat karena sifat asamnya di esofagus yang kita sebut heartburn atau sensasi jantung terbakar,” ujar dr Aru ketika dihubungi detikcom, Rabu (12/3/2025).

    “Sedangkan serangan jantung biasanya lebih ringan sensasinya sehingga sering disebut masuk angin atau cuma angin duduk,” sambungnya.

    Kok Gejalanya Mirip Sakit Jantung?

    dr Aru menjelaskan posisi lambung dan esofagus sangat dekat dengan jantung. Hal ini membuat nyeri iritasi yang disebabkan GERD seringkali disalahartikan sebagai sakit jantung.

    “Karena letak lambung dan jantung bersebelahan, maka kadang bila ada gangguan pada salah satunya menghasilkan rasa yang mirip,” katanya.

    dr Aru menuturkan ada baiknya masyarakat melakukan pemeriksaan secara langsung ke rumah sakit. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan apakah nyeri dada yang dialami berkaitan dengan GERD atau sakit jantung.

    Jangan sampai penanganan yang dilakukan tidak tepat sehingga menghambat pemulihan.

    NEXT: Apa pemicu GERD?

    Pemicu Masalah GERD

    dr Aru menuturkan ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko GERD. Beberapa di antaranya seperti kesibukan yang tinggi hingga pola makan yang tidak baik.

    Ia menjelaskan orang yang sibuk bekerja cenderung memiliki pola makan yang buruk. Pola makan buruk inilah yang akhirnya dapat meningkatkan risiko GERD.

    “Kelelahan kemudian makan tidak teratur. Terlambat makan bisa menyebabkan GERD. Orang sibuk cenderung memiliki pola makan yang salah,” kata dr Aru.

    Selain itu, kebiasaan makan terlalu banyak dan cepat juga bisa menjadi salah satu faktor risiko GERD. Makan terlalu cepat dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Asam lambung yang digunakan untuk mencerna makanan juga dikeluarkan lebih banyak.

    Jika ini terus menerus dilakukan, ditambah dengan kondisi lambung yang sudah kurang baik, maka risiko GERD akan semakin besar.

    “Bila makanan lebih lama di lambung, maka kemungkinan terjadinya gangguan asam lambung semakin besar. Apabila disertai dengan kelemahan spinter atas lambung, maka isi lambung mungkin bisa refluks ke atas,” tandasnya.

  • Menkes Budi Gunadi Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan Jelang Idulfitri

    Menkes Budi Gunadi Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan Jelang Idulfitri

    Jakarta, Beritasatu.com –  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh menjelang Idulfitri. Hal tersebut diungkapkan saat menerima audiensi dari jajaran direksi B-Universe di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2025). 

    Selain itu, ia menjelaskan bahwa puasa memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah, seperti memperbaiki sel-sel yang rusak dan meningkatkan kebugaran tubuh.

    “Bagi kami, Idulfitri merupakan kemenangan bagi kesehatan. Mengapa? Karena puasa terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh, seperti membantu mengatasi kelebihan berat badan, mengurangi pola makan berlebih, dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Puasa telah terbukti secara ilmiah dapat membawa tubuh kembali ke kondisi yang lebih sehat,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.

    Budi juga mengimbau, agar umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadan dapat menyelesaikannya dengan baik. 

    Setelah Ramadan, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi hidangan saat Idulfitri, karena hal tersebut dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.

    “Bagi yang menjalankan puasa, selesaikan puasa hingga akhir. Setelah Ramadan, meskipun berat badan turun, jangan terburu-buru makan banyak karena berat badan bisa naik lagi. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti diabetes, strok, dan gangguan jantung. Jaga kesehatan selalu,” tutur Menkes Budi Gunadi.

    Menkes Budi juga menyoroti kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia yang cenderung makan berlebihan setelah berpuasa. “Masalah kita sekarang bukan kekurangan makanan, tetapi justru kebanyakan makan,” ujarnya.

    Manfaat puasa terhadap kesehatan didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Beberapa jurnal yang membahas dampak positif puasa telah ditemukan, seperti penelitian yang dipublikasikan dalam NIHAIYYAT: Journal of Islamic Interdisciplinary Studies Vol. 2, nomor 1, April 2023, yang ditulis oleh Siti Khodijah dari TMI Al-Amien Prenduan. 

    Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa puasa, dari perspektif ilmiah, dapat mengobati dan meringankan penyakit seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pencernaan.

    Penelitian lainnya, yang berjudul “Manfaat dan Potensi Puasa dalam Mencegah Risiko Penyakit Tidak Menular” oleh Febry Istyanto dan Liza Virgianti dari Poltekkes Kemenkes Jayapura, juga menunjukkan puasa berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular (PTM). 

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa puasa dapat meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

    Dengan adanya bukti ilmiah tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya dengan memanfaatkan puasa sebagai cara alami untuk memperbaiki kondisi tubuh.

  • 7 Keuntungan Rutin Minum Kopi bagi Kesehatan Wanita, Bantu Redakan Nyeri PMS hingga Panjang Umur

    7 Keuntungan Rutin Minum Kopi bagi Kesehatan Wanita, Bantu Redakan Nyeri PMS hingga Panjang Umur

    JAKARTA – Kopi bukan sekadar minuman untuk mengusir kantuk atau meningkatkan fokus. Minuman berkafein ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan wanita. 

    Beberapa keuntungannya sudah terbukti secara ilmiah, mulai dari meredakan gejala premenstrual syndrome (PMS), meningkatkan kesehatan mental, hingga memperpanjang usia. 

    Berikut 7 manfaat rutin minum kopi yang bisa dinikmati oleh para wanita, seperti dilansir dari laman eatiqbar.

    1. Meredakan PMS

    Hampir 50% wanita mengalami PMS dan sekitar 20% di antaranya mengalami gejala yang cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kopi dapat membantu meredakan PMS karena mengandung kafein, vitamin B, magnesium, dan kalium. Penelitian menunjukkan konsumsi kafein dapat memperpendek durasi menstruasi dan siklus haid.

    2. Meredakan Migrain

    Wanita 2–3 kali lebih mungkin mengalami migrain dibanding pria, dengan gejala yang lebih lama dan lebih parah. Banyak obat pereda sakit kepala mengandung kafein karena dapat memengaruhi pembuluh darah di otak dan mengurangi rasa sakit.

    Mengonsumsi kafein bersama dengan obat pereda nyeri, seperti aspirin atau parasetamol bisa menjadi kombinasi yang efektif untuk meredakan migrain.  Tipsnya saat migrain mulai kambuh, cobalah minum secangkir kopi hitam untuk mengontrol asupan kafein tanpa efek samping obat.

    3. Menurunkan Risiko Penyakit Autoimun

    Penyakit autoimun lebih sering menyerang wanita, mencakup 78% dari seluruh kasus. Kopi mengandung antioksidan dan polifenol yang membantu menjaga keseimbangan sistem imun. Beberapa penelitian menunjukkan peminum kopi memiliki kadar peradangan yang lebih rendah dan mengurangi risiko penyakit autoimun.

    Lalu, mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena multiple sclerosis. Selain itu, kafein berpotensi menghambat aktivitas gen yang memicu penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

    4. Meningkatkan Kesehatan Mental

    Wanita dua kali lebih mungkin mengalami kecemasan dan depresi dibandingkan pria. Kopi dapat membantu mengatasi ini dengan cara menurunkan risiko depresi dan kecemasan.

    Sebuah studi terhadap lebih dari 50 ribu wanita menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi kopi berkafein, semakin rendah risiko depresi. Selain itu, meningkatkan suasana hati dengan merangsang pelepasan dopamin dan serotonin, hormon yang membuat seseorang merasa lebih bahagia.

    5. Mengatasi Gejala Perimenopause

    Perimenopause sering kali ditandai dengan hot flashes, gangguan tidur, perubahan suasana hati, kelelahan, dan brain fog (kabut otak). Kafein membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan fokus.

    Selain itu, kopi mengandung asam klorogenat (CGA), antioksidan alami yang terbukti mengurangi hot flashes dan keringat berlebihan saat menopause. Menariknya, satu cangkir kopi mengandung lebih banyak CGA daripada dosis suplemen yang terbukti efektif dalam penelitian.

    6. Meningkatkan Performa Olahraga

    Kafein dalam kopi dapat meningkatkan energi dan membuat olahraga terasa lebih ringan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi sebelum berolahraga dapat meningkatkan stamina dan kekuatan otot, membantu tubuh membakar lebih banyak kalori dan lemak, mempercepat metabolisme, serta menurunkan berat badan. Tipsnya minumlah kopi sekitar 20–60 menit sebelum olahraga untuk mendapatkan hasil optimal.

    7. Memperlambat Penuaan dan Memperpanjang Umur

    Penyebab utama kematian pada wanita termasuk penyakit jantung, kanker, stroke, penyakit pernapasan kronis, dan Alzheimer. Kopi dapat membantu mengurangi risiko ini, karena mengandung antioksidan yang melawan peradangan dan kerusakan sel.

    Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara rutin dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, mengurangi kemungkinan penyakit jantung, stroke, mengurangi risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker hati, kolorektal, dan payudara pasca menopause.

    Tak hanya itu, manfaat mengonsumsi kopi adalah melindungi kesehatan otak, mengurangi risiko Alzheimer serta Parkinson, dan memperlambat penurunan daya ingat pada wanita di atas 65 tahun.

  • Berkaca dari Kondisi yang Dialami Wendy Cagur, Kenapa GERD Picu Nyeri Dada?

    Berkaca dari Kondisi yang Dialami Wendy Cagur, Kenapa GERD Picu Nyeri Dada?

    Jakarta

    Wendy Cagur harus dirawat di rumah sakit akibat sakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Istri Wendy, Revti Ayu Natasya menceritakan suaminya dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans setelah mengalami nyeri dada usai syuting sebuah program sahur.

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menjelaskan GERD merupakan masalah pencernaan yang terjadi ketika isi lambung, yang bersifat asam, naik ke saluran esofagus (kerongkongan) hingga mulut. Kondisi ini umumnya dipicu oleh otot sfingter bagian atas lambung yang rusak atau melemah sehingga tidak dapat menutup dengan baik.

    Karena sifatnya asam, kondisi ini dapat menyebabkan iritasi dan gejala nyeri dada mirip sakit jantung.

    “Tetapi nyeri pada asam GERD biasanya lebih berat karena sifat asamnya di esofagus yang kita sebut heartburn atau sensasi jantung terbakar,” ujar dr Aru ketika dihubungi detikcom, Rabu (12/3/2025).

    “Sedangkan serangan jantung biasanya lebih ringan sensasinya sehingga sering disebut masuk angin atau cuma angin duduk,” sambungnya.

    Menurut dr Aru, membedakan kondisi GERD dan penyakit jantung mungkin akan sulit untuk beberapa orang. Ia menyarankan masyarakat sebaiknya memeriksakan kondisi ke dokter secara langsung. Ini perlu dilakukan karena GERD dan sakit jantung membutuhkan penanganan yang tepat.

    dr Aru menjelaskan posisi lambung dan esofagus sangat dekat dengan jantung. Hal ini juga yang membuat nyeri iritasi akibat GERD seringkali disalahartikan sebagai penyakit jantung.

    “Karena letak lambung dan jantung bersebelahan, maka kadang bila ada gangguan pada salah satunya menghasilkan rasa yang mirip,” tandasnya.

    Revti melalui media sosialnya meminta doa dari sahabat selebriti dan para penggemar untuk kesembuhan Wendy. Ia berharap suaminya bisa cepat pulih dan kembali beraktivitas sedia kala.

    “Teman-teman online-ku tercinta minta doanya biar Mas Wendi cepat sehat dan cepat pulih. Sehat-sehat selalu semuanya,” ucap Revti.

    (avk/kna)

  • 3 Alasan Kopi Bisa Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Jantung

    3 Alasan Kopi Bisa Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Jantung

    Jakarta

    Selain dapat membuat tubuh lebih berenergi dan tidak ngantuk, kopi juga memiliki kandungan untuk menyehatkan sistem kardiovaskular. Kopi dapat menurunkan setidaknya 40 persen risiko terkait masalah pada jantung.

    Dikutip dari Eating Well, sebuah studi menemukan bahwa rutin meminum tiga cangkir kopi atau 200-300 miligram kafein terbukti mampu membuat jantung seseorang menjadi lebih sehat. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikan temuan tersebut.

    Meskipun begitu, kopi bisa menjadi pertimbangan untuk mereka yang ingin mendapatkan kesehatan terutama pada sistem kardiovaskular. Berikut sederet alasan mengapa kopi dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung.

    Kopi diketahui kaya antioksidan seperti tertentu seperti asam klorogenat dan asam kafeat, yang terbukti membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Ahli diet Lisa Andrews M.Ed, RD, LD mengatakan bahwa antioksidan dalam kopi juga mampu melindungi dari diabetes.

    Bagi sebagian orang mungkin akan merasa jantung berdebar lebih kencang setelah minum kopi. Ini terjadi karena kandungan kafeinnya. Akan tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan debaran yang berlangsung singkat ini tidak selalu menyebabkan tekanan darah tinggi secara kronis, terutama pada orang yang rutin minum kopi.

    Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang rutin menikmati tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi atau mereka yang mengonsumsi lebih dari 4 cangkir per hari. Antioksidan dalam kopi diyakini dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.

    3. Membantu Tubuh Tetap Terhidrasi

    Kopi umumnya dianggap dapat menyebabkan dehidrasi karena kafeinnya yang bersifat diuretik, yang berarti mendorong produksi urine. Namun, pada beberapa jenis kopi efek diuretik dari kafein sifatnya rendah. Namun, mengonsumsi cairan lain tetap dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    Tetap terhidrasi penting untuk kesehatan jantung. Terhidrasi dengan baik tidak hanya mengurangi kerja keras jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh, tetapi dehidrasi juga dapat meningkatkan tekanan darah.

    (dpy/kna)

  • Wendy Cagur Alami Nyeri Dada Akibat GERD, Ini Bedanya dengan Gejala Sakit Jantung

    Wendy Cagur Alami Nyeri Dada Akibat GERD, Ini Bedanya dengan Gejala Sakit Jantung

    Jakarta

    Wendy Cagur dilarikan ke rumah sakit karena mengalami nyeri dada setelah syuting program sahur. Sempat dikira masalah jantung, hasil pemeriksaan menunjukkan Wendy mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

    Terlepas dari kejadian yang menimpa Wendy, spesialis jantung dan pembuluh darah dr Basuni Radi, SpJP menuturkan bahwa GERD memang menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit jantung. Hal yang membedakan adalah nyeri dada akibat masalah jantung berkaitan dengan aktivitas yang sedang dilakukan.

    “Pada umumnya yang punya sakit jantung koroner itu biasanya awal-awal itu timbul pada saat beban jantung naik, misalnya ketika jalan, beraktivitas, saat marah, stres, kerasa tuh. Tapi kalau lagi istirahat hilang,” kata dr Basuni ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Sedangkan untuk masalah GERD biasanya berkaitan dengan pola makan yang kurang baik, misalnya makan terlalu banyak atau cepat.

    Selain itu, nyeri GERD umumnya juga berdurasi lebih panjang. Ini tidak seperti nyeri akibat masalah jantung yang cenderung menurun saat beristirahat.

    “Cuma ada juga yang sakit terus, kalau untuk GERD kayak gitu. Makanya sering disalahkan. Lagi sakit jantung disangkanya GERD atau sebaliknya ketika GERD ternyata serangan jantung,” tandasnya.

    Istri Wendi, Revti Ayu Natasya menceritakan bahwa suaminya itu sudah mengeluhkan nyeri dada sejak pekan lalu. Sempat dikira masalah jantung, Wendy akhirnya didiagnosis GERD oleh dokter.

    Melalui unggahan di akun Instagram Revti, dia menyebut Wendy saat itu meminta untuk tidak dirawat di rumah sakit. Ia akhirnya pulang dan kembali bekerja seperti biasa. Setelah syuting untuk program sahur, kondisinya kambuh dan dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

    “Tapi minta untuk tidak dirawat, akhirnya pulang dan kerja. Tadi subuh habis Live sahur, tiba-tiba suami telepon katanya dadanya sakit lagi bahkan lebih sakit dibanding hari Jumat kemarin. Langsung ke rumah sakit terdekat dari tempat kerjanya dan ternyata Gerd,” cerita Revti.

    (avk/kna)

  • Satria Cuma Puasa 1 Jam di Kutub Utara, Jika Musim Panas Puasa Malah 23 Jam, Tergantung Matahari

    Satria Cuma Puasa 1 Jam di Kutub Utara, Jika Musim Panas Puasa Malah 23 Jam, Tergantung Matahari

    TRIBUNJATIM.COM – Pengalaman Satria Malaca, WNI yang berpuasa di kawasan Kutub Utara jadi menarik bagi netizen.

    Di media sosial viral pengalaman unik Satria Malaca, ia cuma menjalani puasa kurang lebih sekitar satu jam.

    Fenomena alam unik dialami oleh Lalu Satria Malaca, Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani ibadah puasa di Murmansk, Rusia, karena jarak antara waktu sahur dan berbuka hanya sekitar satu jam.

    Murmansk adalah kota di Rusia yang dekat Kutub Utara.

    Di sana, tutur Satria, saat musim dingin waktu siangnya sangat sebentar.

    Pria yang berprofesi sebagai pemimpin wisata (tour leader) itu kemudian mengajak para tamunya untuk merasakan durasi singkat puasa di Murmansk.

    “Nah jadi kita main-main ke situ, ke Murmansk itu. Nah ketika lagi main ke sana, kebetulan di bulan Desember (2024) itu musimnya lagi musim dingin,” ujar Satria saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (11/3/2025).

    “Kalau di sana musim dingin, itu dia ada namanya polar night, jadi di mana matahari itu enggak terbit sama sekali. Jadi jam 11, jam 12 siang itu masih gelap,” lanjutnya.

    Satria lalu memiliki ide untuk mengajak para tamu wisatanya untuk berpuasa sunnah.

    Saat dijalani, jeda antara Subuh dan Maghrib yang merupakan waktu sahur dan berbuka puasa ternyata hanya beberapa puluh menit, atau lebih kurang satu jam.

    “Kaya enggak puasa, cuma sejam doang,” canda Satria, seraya mengungkapkan bahwa tak ada kendala puasa selama di sana karena hanya beberapa puluh menit.

    “Tapi itu hanya berlaku di musim-musim tertentu, musim dingin saja. Kalau musim panas, justru dia enggak ada malemnya, siang terus. Jadi jam 12 malam itu masih terang,” ungkap tour leader yang sudah enam kali ke Murmansk tersebut.

    Kemudian, saat dihubungi terpisah pada Jumat (7/3/2025), Satria menjelaskan bahwa fenomena ini khusus terjadi pada Desember, tetapi saat bulan Juli jarak antara Subuh ke Maghrib bisa mencapai 23 jam.

    Satria turut menjelaskan, Murmansk adalah salah satu destinasi wisata populer di Rusia untuk berburu pemandangan aurora.

    Ilustrasi aurora. (NASA/Jingyi Zhang & Wang Zheng)

    Menurut Satria, beberapa kota lain di lingkar Kutub Utara juga memiliki waktu shalat yang berdekatan, seperti Tromso di Norwegia, Lapland di Finlandia, Islandia, dan Alaska di negara bagian Amerika Serikat.

    “Waktu ibadah (shalat) di sini sangat fluktuatif. Jadi bisa besok dan hari ini bisa sangat berbeda tergantung mataharinya.”

    Berhubung jatuhnya bulan Ramadhan terus maju, bagi yang ingin mencoba berpuasa sebulan penuh di Murmansk, Satria memprediksi beberapa tahun lagi bisa dilakukan saat bulan suci tersebut dimulai pada Desember.

    Di bulan penuh berkah ini, terdapat beberapa kegiatan yang berpotensi bisa mengurangi pahala puasa dan ibadah lain yang dijalani.

    Tangkapan layar dari unggahan Lalu Satria Malaca pada 17 Desember 2024 tentang waktu puasa 1 jam yang dijalaninya di Murmansk, Rusia. (INSTAGRAM @lalusatriamalaca)

    Hal ini berdasarkan syariat Islam dengan petunjuk dari Rasulullah SAW mengenai waktu-waktu tertentu yang sebaiknya dihindari untuk tidur, terutama saat berpuasa.

    Lantas, kapan waktu tidur yang dapat mengurangi pahala puasa Ramadan tersebut?

    Dikutip dari Antara via Kompas.com, Jumat (7/3/2025), ada lima waktu tidur yang dilarang oleh Rasulullah SAW dan mampu mengurangi kualitas pahala ibadah serta kesehatan tubuh.

    Berikut ini lima waktu tidur yang dapat mengurangi pahala Ramadan:

    1. Tidur di pagi hari

    Pagi hari atau umumnya setelah shalat Subuh adalah salah satu waktu tidur yang dapat mengurangi pahala puasa.

    Diketahui bahwa pagi hari adalah waktu yang penuh dengan keberkahan, datangnya rezeki, dan kesempatan untuk beraktivitas.

    Waktu subuh adalah waktu malaikat turun ke Bumi untuk menjalankan tugas dari Allah SWT, yakni mencatat segala amalan yang dilakukan oleh hamba-Nya.

    Menurut hadits dari Abu Hurairah, Rasullullah SAW pernah bersabda.

    “Di tengah-tengah kalian ada Malaikat yang silih berganti bertugas mengiringi kalian di waktu malam dan siang hari. Mereka bertemu ketika waktu ashar dan waktu subuh”.

    Tidur di waktu ini juga dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

    Lalu, tubuh akan terasa lemas, sulit konsentrasi, hingga mudah lupa.

    Ilustrasi tidur. (Pexels)

    2. Tidur setelah ashar

    Tidur di sore hari atau setelah shalat Ashar adalah waktu tidur yang juga sebaiknya dihindari karena akan mengurangi pahala puasa.

    Seperti penjelasan hadis sebelumnya, malaikat turun ke bumi untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh Allah SWT pada waktu ashar.

    Banyak orang merasa mengantuk dan memilih untuk tidur pada waktu ini, padahal tidur sore juga dapat menyebabkan gangguan pada pikiran dan jiwa.

    Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa tidur setelah ashar dapat mengurangi daya aktif akal seseorang.

    “Barang siapa tidur setelah waktu ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri” (HR Ad-Dailami).

    Oleh karena itu, sebaiknya waktu ini dimanfaatkan untuk beribadah, seperti membaca Al Quran, berdzikir, atau kegiatan produktif lainnya sambil menunggu waktu berbuka puasa.

    3. Tidur sebelum shalat Isya

    Tidur sebelum shalat Isya atau setelah maghrib merupakan kebiasaan yang dilarang oleh Rasulullah SAW.

    Pasalnya, tidur pada waktu tersebut dapat membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah yang memiliki pahala besar.

    Hal itu sebagaimana terdapat di hadits riwayat Bukhari:

    “Sesungguhnya Rasululullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelah shalat Isya”.

    Dari hadits ini menunjukkan pentingnya untuk tidak tidur, agar tidak melewatkan pahala ibadah shalat Isya.

    4. Tidur terlalu larut malam

    Tidur terlalu larut malam hingga sulit dibangunkan orang lain pada waktu sahur, juga menjadi hal yang dilarang.

    Sahur merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan saat hendak berpuasa, karena terdapat keberkahan di dalamnya.

    Jika seseorang tidur larut malam dan melewatkan sahur, maka ia akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keberkahan dari makanan sahur tersebut.

    Rasulullah SAW tidak suka tidur terlalu larut setelah melaksanakan shalat Isya, sebab beliau ingin shalat malam dan shalat Subuh berjamaah.

    Hal tersebut seperti diriwayatkan Bukhari di bawah ini:

    “Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelah shalat Isya (bergadang)”.

    5. Tidur sepanjang hari

    Meskipun tidur saat puasa dianggap sebagai ibadah dan mendapatkan pahala, bukan berarti seseorang boleh tidur sepanjang hari tanpa melakukan aktivitas lain.

    Tidur terus-menerus dapat menyebabkan seseorang menjadi malas dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala dari ibadah lainnya.

    Bahkan, seseorang yang tidur sepanjang hari berpotensi akan meninggalkan shalat wajib lima waktu.

    Tidur yang terlalu lama pun juga berdampak bagi kesehatan, yakni kepala akan terasa pusing berlebihan, rasa sakit pada tubuh, hingga risiko stroke.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com