Topik: penyakit jantung

  • Mudah Didapat, Ini 7 Sayuran yang Efektif Mengontrol Kadar Gula Darah

    Mudah Didapat, Ini 7 Sayuran yang Efektif Mengontrol Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Sayuran-sayuran tertentu diketahui memiliki kandungan yang mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini akan berdampak baik bagi pengidap diabetes atau pradiabetes.

    Dikutip dari Eatingwell dan Healthline, pola makan menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi kadar gula seseorang, sehingga memilih makanan-makanan sehat sangat penting dilakukan. Selain itu, kadar gula darah juga dipengaruhi oleh kebiasaan olahraga, tingkat stres, dan pola tidur.

    Mengonsumsi banyak sayur yang kaya nutrisi dan berserat tinggi dapat membantu mengelola gula darah dan mengelola diabetes jangka panjang. Lalu, sayuran apa yang efektif mengontrol kadar gula darah dalam tubuh?

    1. Wortel

    Wortel diketahui kaya akan serat, sehingga dapat membantu merasa kenyang lebih lama. Pakar diet di Amerika Serikat Jill Weisenberger, MS, RDN, CDE merekomendasikan untuk rutin mengonsumsi wortel kepada mereka yang ingin mengontrol gula darah.

    2. Brokoli

    Tidak jauh berbeda dengan wortel, brokoli juga kaya akan serat yang dapat bertindak sebagai prebiotik. Serat prebiotik yang difermentasi oleh usus, pada beberapa kasus dapat membantu metabolisme glukosa dan kolesterol.

    3. Kubis

    Kubis kaya akan vitamin C yang dapat berdampak baik bagi kesehatan jantung. Sebuah ulasan tahun 2021 yang diterbitkan dalam Nutrients menemukan bahwa kubis juga mengandung banyak serat untuk memperlambat pencernaan apa pun, sehingga dapat membantu mencegah lonjakan gula darah.

    4. Kangkung

    Kangkung mengandung banyak senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid.

    Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kangkung, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.

    5. Bayam

    Bayam padat akan nutrisi dan rendah kalori. Bayam juga kaya akan zat besi yang menjadi kunci aliran darah sehat.

    Menurut penelitian tahun 2023, bayam mengandung senyawa disebut asam alfa-lipoat, yang dapat membantu meringankan gejala terkait dengan polineuropati bagi pengidap diabetes.

    6. Tomat

    Tomat mengandung likopen yang tinggi. Menurut ulasan di tahun 2020, likopen dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung dan kanker tertentu yang lebih rendah, serta membantu menurunkan kadar glukosa darah.

    7. Mentimun

    Menurut sebuah penelitian kecil tahun 2022 dalam jurnal Molecules, mentimun diketahui mengandung banyak air yang dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dan merasa kenyang lebih lama. Timun juga diketahui dapat menurunkan dan mengendalikan kadar gula darah, serta mengurangi peradangan di seluruh tubuh.

    (naf/kna)

  • Benarkah Blewah Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Benarkah Blewah Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Blewah (Cucumis melo var cantalupensis) merupakan buah yang kaya akan kandungan air dan nutrisi. Rasanya yang manis dan menyegarkan menjadikannya salah satu buah favorit, terutama di negara-negara beriklim tropis.

    Selain dikonsumsi langsung, blewah juga sering diolah menjadi minuman segar, terutama saat bulan Ramadan.

    Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah blewah memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah? Berikut ini faktanya.

    Kandungan Blewah yang Berperan dalam Menurunkan Kolesterol

    Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (20/3/2025), salah satu faktor utama yang membuat blewah berpotensi membantu menurunkan kolesterol adalah kandungan seratnya yang tinggi, terutama serat larut seperti pektin. Serat larut ini berperan dalam mengikat asam empedu di dalam usus.

    Karena asam empedu merupakan produk dari kolesterol, ketika serat mengikatnya, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak kolesterol melalui sistem pencernaan. Proses ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menjaga keseimbangan lemak dalam tubuh.

    Selain serat, blewah juga mengandung kalium, mineral yang sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung. Kalium berperan dalam mengatur tekanan darah, membantu pembuluh darah tetap rileks, serta mengurangi risiko hipertensi, salah satu faktor yang berhubungan erat dengan kadar kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

    Tidak hanya itu, blewah juga kaya akan antioksidan, seperti beta karoten dan vitamin C, yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Kerusakan oksidatif dapat menyebabkan peradangan dan mempercepat pembentukan plak di pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.

    Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi rutin buah dan sayuran dapat mengurangi risiko dislipidemia, yaitu kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah berada di luar batas normal. Serat, antioksidan, dan berbagai vitamin yang terdapat dalam buah-buahan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami.

    Meski tidak ada penelitian spesifik yang secara langsung membuktikan blewah mampu menurunkan kolesterol, pola makan kaya buah-buahan seperti blewah terbukti dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.

    Diet yang kaya serat dari buah dan sayuran dapat membantu mengontrol kadar lemak dalam darah dan mencegah komplikasi kesehatan akibat kolesterol tinggi.

    Untuk mengelola kadar kolesterol dengan optimal, mengonsumsi blewah bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang melibatkan berbagai jenis buah dan sayuran.

    Namun, penting untuk diingat tidak ada satu jenis makanan pun yang bisa secara ajaib menurunkan kolesterol dengan sendirinya. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mendukung manfaat blewah dalam menjaga kadar kolesterol tetap sehat seperti berikut ini.

    Mengonsumsi buah dan sayuran beragam setiap hari untuk mendapatkan kombinasi serat, vitamin, dan mineral yang optimal.Mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans, yang biasanya terdapat dalam makanan olahan, gorengan, dan makanan cepat saji.Memperbanyak konsumsi lemak sehat, seperti yang terdapat dalam ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.Rutin berolahraga, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).Menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, karena kebiasaan ini dapat memperburuk kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Blewah adalah buah yang kaya akan serat, kalium, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Konsumsi blewah sebagai bagian dari pola makan sehat dapat membantu mengelola kadar kolesterol dengan cara yang alami.

    Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal, perlu didukung dengan pola makan yang seimbang, olahraga teratur, serta gaya hidup sehat lainnya.

    Dengan menjadikan blewah sebagai bagian dari pola makan sehari-hari yang kaya serat dan nutrisi, seseorang dapat mendukung kesehatan jantung dan menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal.

  • Ini Alasan Sering Konsumsi Makanan Asin Bisa Picu Penyakit Ginjal Kronis

    Ini Alasan Sering Konsumsi Makanan Asin Bisa Picu Penyakit Ginjal Kronis

    Jakarta

    Natrium adalah mineral yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Ketika natrium dikombinasikan dengan mineral klorida, keduanya membentuk garam dapur. Natrium sering ditambahkan ke berbagai makanan olahan, termasuk makanan kemasan dan makanan beku.

    Banyak resep memasukkan garam sebagai salah satu bahan, dan banyak orang juga menambahkan garam dapur ke makanan mereka untuk meningkatkan rasa. Menurut dr Ivan Porter II, ahli nefrologi dari Mayo Clinic, menambahkan terlalu banyak garam ke dalam makanan bukanlah hal yang baik, dan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

    Ginjal berperan dalam menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Jika natrium dikonsumsi secara berlebihan, zat ini dapat menumpuk dalam darah, menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini berisiko memicu penyakit jantung, stroke, serta gangguan pada ginjal.

    “Penyakit ginjal kronis – begitulah cara kami menggambarkan apa yang terjadi ketika ginjal mengalami masalah dalam menyaring limbah dan racun dari darah,” kata dr Porter, dikutip dari Mayo Clinic, Kamis (20/3/2025).

    Natrium banyak ditemukan dalam makanan olahan serta berbagai jenis bumbu. “Jadi, sangat mudah bagi kita untuk mendapatkan lebih banyak natrium daripada yang kita butuhkan. Dan sangat mudah bagi kita untuk mendapatkan natrium dalam jumlah yang membahayakan yang berdampak pada tekanan darah atau kesehatan kita secara keseluruhan,” tambahnya.

    Menurut The American Heart Association (AHA), batas konsumsi natrium yang direkomendasikan adalah 2.300 miligram per hari, setara dengan sekitar satu sendok teh. dr Porter menyarankan agar kita lebih teliti dalam membaca label makanan serta mengurangi penggunaan garam dengan menggantinya menggunakan bumbu bebas garam.

    “Kadang-kadang Anda dapat menghentikan atau membalikkan sebagian kerusakan awal yang terjadi akibat penyakit ginjal kronis. Semakin lama prosesnya berlangsung, semakin parah, semakin kecil kemungkinan untuk dapat kembali ke ginjal yang sehat. Dan saat itulah kita harus memikirkan hal-hal untuk menggantikan fungsi ginjal seperti dialisis atau transplantasi,” katanya.

    (suc/suc)

  • Wapres tinjau CKG di dua puskesmas Jakarta Barat

    Wapres tinjau CKG di dua puskesmas Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) di dua puskesmas di Jakarta Barat pada Rabu yaitu Puskesmas Grogol Petamburan dan Puskesmas Kalideres.

    Dalam rangkaian kunjungannya itu, Wapres menekankan kepada jajaran pejabat terkait untuk mempermudah akses terhadap layanan kesehatan, karena itu yang menjadi faktor utama keberhasilan program CKG.

    “Hal itu agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya, khususnya tanpa hambatan administratif,” kata Wapres sebagaimana dinarasikan oleh siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Rabu.

    Dalam kesempatan yang sama, Gibran kembali meminta perlu ada sosialisasi yang masif sehingga seluruh lapisan masyarakat mengetahui program CKG dan memanfaatkan layanan gratis itu saat mereka berulang tahun sampai dengan periode 30 hari ke depan setelah tanggal ulang tahun. Wapres memerintahkan sosialisasi layanan cek kesehatan gratis disiarkan melalui media-media berbasis digital dan secara langsung kepada masyarakat.

    Dari hasil pengecekan langsung ke dua puskesmas di Jakarta Barat hari ini, Wapres memuji kinerja para tenaga kesehatan yang dinilai memberikan pelayanan secara profesional.

    Gibran juga memuji sikap ramah yang ditunjukkan seluruh tenaga kesehatan kepada para pasien yang berkunjung.

    Wapres yakin keramahan dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh para tenaga kesehatan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, sekaligus mendorong lebih banyak warga memeriksakan kesehatannya secara rutin ke puskesmas.

    Dalam rangkaian kunjungan Wapres, Kepala Puskesmas Grogol Petamburan Yefy Eskar menyebut per harinya kurang lebih ada 30 pasien yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis sejak program itu diluncurkan pada 10 Februari 2025. Dia mengatakan Puskesmas Grogol Petamburan selalu berupaya memberi pelayanan terbaik, dan terus memberikan sosialisasi mengenai layanan CKG itu kepada masyarakat.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kalideres Linda Lidia juga menyatakan tenaga kesehatan di unitnya juga terus memberi pelayanan yang optimal. “Rata-rata 20 orang datang setiap harinya untuk memeriksakan kesehatan melalui program CKG,” kata Linda.

    Cek kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas merupakan salah satu program yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto sejak 10 Februari 2025.

    Layanan cek kesehatan gratis diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kelompok usia. Daftar pengecekan yang diberikan untuk kelompok bayi baru lahir mencakup deteksi dini hormon tiroid, G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau defisiensi enzim G6PD), penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.

    Kelompok balita dan anak prasekolah mendapatkan pemeriksaan berupa skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, anak-anak kelompok usia itu juga dapat menjalani pemeriksaan untuk deteksi thalasemia (kelainan darah), dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).

    Kategori lainnya, kelompok remaja dan dewasa mendapatkan pemeriksaan kesehatan, di antaranya meliputi cek tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait dengan jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.

    Terakhir, kelompok warga lanjut usia (lansia) dapat menerima layanan pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rutinitas Sehat yang Bisa Cegah Penyakit Ginjal, Apa Saja?

    Rutinitas Sehat yang Bisa Cegah Penyakit Ginjal, Apa Saja?

    JAKARTA – Ginjal merupakan organ yang memiliki peran yang vital dalam tubuh. Organi ini menyaring produk limbah, kelebihan air, dan kotoran lain dari darah yang kemudian dikeluarkan melalui urine.

    Oleh karena itu, ginjal harus dirawat dengan baik agar tidak mengalami berbagai penyakit, yang bisa menurunkan harapan dan kualitas hidup. Terdapat beberapa rutinitas harian yang harus dilakukan untuk menjaga ginjal tetap sehat dan terhindar dari gagal ginjal. Mari simak langsung daftar rutinitasnya di bawah ini.

    1. Minum air yang cukup

    Melansir dari Medical News Today, menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Air membantu menyehatkan ginjal, karena air membantu membersihkan natrium dan racun dari ginjal, serta menurunkan risiko penyakit ginjal.

    2. Hidup aktif dan berolahraga

    Menjaga kesehatan ginjal bisa dimulai dengan menghindari gaya hidup bermalas-malasan atau sedentary lifestyle. Mulailah untuk aktif dengan berolahraga secara teratur untuk menurunkan risiko penyakit ginjal.

    Olahraga yang teratur dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Kedua hal ini sangat penting untuk mencegah kerusakan pada ginjal.

    3. Batasi asupan gula

    Rutinitas membatasi asupan gula setiap harinya juga sangat baik untuk kesehatan ginjal. Mereka yang memiliki kadar gula tinggi bisa mengalami kerusakan ginjal.

    Hal tersebut terjadi karena saat sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula) dalam darah, ginjal akan dipaksa bekerja keras untuk menyaring darah. Jika terjadi terus-menerus, maka ginjal bisa mengalami kerusakan termasuk gagal ginjal.

    4. Menjaga berat badan ideal

    Kelebihan berat badan atau obesitas membuat seseorang lebih berisiko terkena sakit ginjal. Hal ini karena orang dengan berat badan tidak ideal rentan mengalami diabetes, penyakit jantung, yang bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal.

  • Ternyata Benar, Ini Alasan Ilmiah di Balik Pria Makin Gendut Setelah Menikah

    Ternyata Benar, Ini Alasan Ilmiah di Balik Pria Makin Gendut Setelah Menikah

    Jakarta – Sebuah studi terbaru oleh National Institute of Cardiology Warsawa mengungkapkan kaitan antara bobot pria yang semakin meningkat setelah menikah. Para peneliti memeriksa data medis dan kesehatan umum dari 2.405 orang dengan usia rata-rata 50 tahun.

    Analisis statistik digunakan untuk memastikan hubungan antara peningkatan berat badan dengan usia, status pernikahan, kesehatan mental, dan faktor-faktor lainnya.

    Studi yang dipresentasikan pada European Congress on Obesity di Malaga, Spanyol ini menemukan bahwa pria yang sudah menikah 3,2 kali lebih mungkin mengalami obesitas daripada pria yang belum menikah. Sebaliknya, kondisi ini tidak berlaku bagi wanita yang sudah menikah.

    Pernikahan juga meningkatkan kemungkinan kelebihan berat badan sebesar 62 persen pada pria dan 39 persen pada wanita.

    “Studi ini menjadi pengingat lain bahwa kelebihan berat badan didorong oleh campuran kompleks faktor sosial, psikologis, dan lingkungan yang lebih luas, bukan sekadar pilihan pribadi,” ujar direktur Obesity Health Alliance Katharine Jenner dikutip dari The Guardian, Rabu (19/3/2025).

    Temuan itu muncul setelah sebuah studi dilakukan di China pada tahun 2024 menemukan bahwa indeks massa tubuh (IMT) pria meningkat pada 5 tahun pertama pernikahan. Ini diakibatkan asupan kalori yang lebih tinggi dan lebih sedikit berolahraga.

    Ditemukan dalam penelitian tersebut, menikah dikaitkan dengan peningkatan 5,2 persen pria mengalami kelebihan berat badan dan peningkatan 2,5 persen pria yang mengalami obesitas.

    Penelitian lain dilakukan University of Bath di Inggris menemukan rata-rata pria yang sudah menikah mengalami kenaikan berat badan sebanyak 1,4 kg dibandingkan pria lain yang belum menikah.

    Penelitian Warsawa menemukan usia juga menjadi faktor dalam kenaikan berat badan, dengan setiap tahun pertambahan meningkatkan risiko kelebihan berat badan sekitar 3 persen pada pria dan 4 persen pada wanita. Sedangkan, risiko obesitasnya 4 persen pada pria dan 6 persen pada wanita.

    “Pria lebih mungkin meninggal dini akibat penyakit jantung dan kanker, dan berat badan merupakan faktor kunci dalam kondisi ini. Kita memerlukan pendekatan yang lebih terarah untuk mengatasi obesitas pada pria dan wanita,” ujar konsultan Men’s Health Forum, Jim Pollard.

    (avk/naf)

  • Apakah Makanan Bersantan Bisa Picu Kolesterol Naik? Ini Kata Ahli

    Apakah Makanan Bersantan Bisa Picu Kolesterol Naik? Ini Kata Ahli

    Jakarta – Santan kelapa banyak digunakan dalam masakan Tanah Air, mulai dari rendang, opor ayam, gulai, hingga sayur lodeh. Makanan bersantan memang punya cita rasa lebih gurih dan nikmat sehingga tak sedikit orang menyukainya.

    Namun ada anggapan bahwa hidangan bersantan mampu meningkatkan kadar kolesterol darah jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering. Kolesterol yang terus tinggi bisa memicu masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner hingga stroke. Benarkah demikian?

    Benarkah Makanan Bersantan Picu Kolesterol Tinggi?

    Benar, makanan bersantan dapat menaikkan kadar kolesterol darah apabila disantap terlalu sering dan dalam jumlah banyak. Namun bukan kandungan kolesterol dalam santan kelapa yang memicu peningkatannya, melainkan lemak jenuhnya.

    Menurut spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, dilansir pemberitaan detikcom, santan kelapa nyatanya tidak mengandung kolesterol sama sekali. Kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggilah yang dapat memicu kenaikan kadar kolesterol.

    “Santan tidak mengandung kolesterol tetapi mengandung lemak jenuh yang apabila dimetabolik di badan menyebabkan peningkatan LDL (low-density lipoprotein), itu salah satu fraksi kolesterol,” jelas dr Aru.

    Ilustrasi gulai ayam Foto: Ari Saputra/detikcom

    Selain kandungan lemak jenuhnya, kombinasi olahan santan juga yang berisiko meningkatkan kolesterol. Misalnya, santan yang dimasak bersama daging.

    “Santan itu termasuk makanan golongan lemak, ada minyaknya. Kalau dimasak bersama dengan telur atau daging, otomatis lemaknya bertambah,” ujar Prof Dr dr Em Yunir, SpPD-KEMD, spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes.

    “Seringnya juga kan misalnya masak gulai ayam. Sudah begitu daging ayamnya pakai kulit, ini lemaknya tinggi sekali,” tambah Prof Yunir.

    Sayangnya, ada banyak kombinasi makanan bersantan dengan daging. Masyarakat pun terbiasa menyantapnya sehingga tak heran kadar kolesterol cepat naik.

    “Kalau mau kombinasikan santan dengan sayur, misalnya masak sayur lodeh,” ujar Prof Yunir.

    Ilustrasi sayuran dan buah-buahan tinggi serat serta antioksidan Foto: Getty Images/monticelllo

    Makan hidangan bersantan boleh saja, asal tidak terlalu sering dan tak berlebihan porsinya. Batasi juga konsumsi makanan bersantan yang dipadukan dengan daging hewani. Serta imbangi dengan gaya hidup dan pola makan sehat.

    Jika tetap ingin menyantap masakan santan berdaging, Prof Yunir menyarankan untuk menyediakan menu pendamping yang bisa mengimbangkan lemak tinggi dalam santan. Contohnya, dengan menyediakan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah yang tinggi akan antioksidan.

    Konsumsi apel bersama kulitnya karena kandungan antioksidan tertinggi berada di kulitnya. Selain itu, bisa pilih buah anggur, pir, dan stroberi.

    Olahraga rutin juga diperlukan guna membakar kalori berlebih dalam tubuh. Menambah aktivitas fisik bisa berdampak signifikan terhadap kadar kolesterol darah.

    (azn/row)

  • Ahli Gizi: Kekurangan Omega-3 Tingkatkan Risiko Gangguan Kardiovaskular Seperti Jantung – Halaman all

    Ahli Gizi: Kekurangan Omega-3 Tingkatkan Risiko Gangguan Kardiovaskular Seperti Jantung – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -Permasalahan gangguan kardiovaskular seperti jantung dan stroke merupakan penyebab kematian tertinggi masyarakat Indonesia.

    Untuk mencegah keduanya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memenuhi nutrisi yang optimal untuk tubuh.

    Ahli gizi Dr. dr. Samuel Oetoro., MS Sp.GK (K) menuturkan bahwa kondisi tubuh yang baik bukan hanya sekedar sehat, melainkan harus bugar.

    Tubuh harus tetap aktif dan produktif meski usia terus bertambah.

    Hal ini dapat didukung dengan memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi setiap hari. Misalnya dengan memenuhi kebutuhan Omega-3 harian.

    Kekurangan Omega-3 dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terjadi hambatan sirkulasi darah, gangguan pembentukan sel-sel darah merah.

    “Serta peningkatkan kadar lipid dan trigliserida dalam darah yang dapat meningkatkan pravelensi terkena penyakit jantung, stroke, dan gangguan fungsi Kognitif,” ujar dr. Samuel dalam kegiatan Cormega Health-Talk sekaligus peluncuran kemasan baru Cormega di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Dokter Samuel menuturkan, Omega-3 tertinggi banyak didapati di ikan laut dalam.

    Ikan Goreng (Kolase Tribunnews)

    Sayangnya cara memasak ikan yang sering digoreng membuat kandungan Omega-3 nya hilang.

    “Kalau ingin mendapatkan Omega-3 berkualitas dan jumlahnya tinggi,  baiknya konsumsi ikan sesering mungkin. Jika tidak, pemenuhan sederhana lewat supplemen,” ungkap dia.

    Berdasarkan Panduan Tata Laksana Penyakit Kardiovaskular Ateroskelerosis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), terapi pasien jantung dan stroke diantaranya adalah konsumsi Omega-3. Pada pasien kardiovaskular, Omega-3 dapat membantu menurunkan kadar lipid dalam darah khususnya trigliserida.

    Dokter spesialis jantung dr. Sony Hilal Wicaksono., Sp.JP, Subsp. P.Kv(K), FIHA, FasCC  menambahkan, para dokter spesialis jantung dan pembuluh darah menggunakan poli terapi dengan mengombinasikan terapi Omega-3 dengan terapi farmakologi seperti statin atau fibrat.

    “Pemberian terapi Omega-3 dalam 1 tahun dapat menurunkan parameter lipid yaitu trigliserida plasma secara bermakna dan menurunkan risiko komplikasi gangguan kardiovaskular,” kata dia.

    GM Commercial Landson, dr Riccawati Santoso mengatakan, konsumen harus memahami isi kandungan Omega-3, karena banyak yang beredar di pasar tetapi konsentrasi dan kemurniannya terbilang rendah.

    Omega-3 dibutuhkan tidak hanya oleh orang dewasa. Kebutuhan harian Omega-3 yang disarankan pada anak-anak adalah 500-1200 mg per hari, sedangkan orang dewasa sebanyak 1000-1600 mg per hari. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dapat mengonsumsi 1-2 kapsul lunak per hari atau sesuai rekomendasi dokter.

     

  • Begini Tanda-tanda Jantung dalam Kondisi Sehat yang Perlu Diketahui

    Begini Tanda-tanda Jantung dalam Kondisi Sehat yang Perlu Diketahui

    Jakarta

    Jantung merupakan organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk menghindari penyakit kardiovaskular.

    Sebagai upaya menjaga kesehatannya, ada baiknya untuk mengenali ciri-ciri jantung sehat terlebih dahulu melalui lima indikator utama yang dapat menunjukkan bahwa jantung kita berfungsi dengan baik. Dikutip dari Times of India dan Kemenkes RI, berikut penjelasannya.

    1. Denyut Jantung Stabil

    Detak jantung atau denyut jantung merupakan gambaran kondisi jantung seseorang. Saat jantung berdetak, itu berarti jantung sedang memompa darah ke seluruh tubuh.

    Denyut nadi yang normal memiliki ritme atau irama yang stabil dan teratur. Namun, ada beberapa orang yang memiliki ritme jantung yang tidak sama, bahkan melompat-lompat atau tidak teratur. Kondisi ini dikenal sebagai denyut nadi yang tidak teratur.

    Demikian pula, detak jantung ideal setiap orang berbeda-beda. Banyak faktor yang mungkin memengaruhinya. Misalnya, detak jantung meningkat seiring bertambahnya usia karena otot jantung berkurang kemampuannya dalam memompa darah seiring berjalannya waktu. Setiap usia akan berbeda dalam denyut jantungnya. Dikutip dari Kemenkes RI, berikut detak jantung berdasarkan usia.

    Anak-anak

    Denyut jantung pada anak-anak jauh berbeda dengan orang dewasa. Seiring bertambahnya usia, denyut nadi cenderung melambat. Seorang bayi memiliki detak jantung istirahat tertinggi dibandingkan orang dewasa.

    Bayi baru lahir: 100 – 205 denyut per menitBayi di bawah 1 tahun: 100 – 180 denyut per menit1 – 2 tahun: 98 hingga 140 denyut per menit3 – 5 tahun: 80 hingga 120 denyut per menit6 – 7 tahun: 75 hingga 118 denyut per menit8 – remaja : 60 hingga 100 denyut per menitDewasa

    Kisaran detak jantung normal orang dewasa sedikit lebih lambat, dan berkisar antara 60 hingga 100 detak per menit.

    Selain usia dan jenis kelamin, faktor lain yang dapat memengaruhi detak jantung termasuk seberapa aktif kegiatannya, tingkat stres, atau obat apa yang sedang dikonsumsi. Detak jantung istirahat setiap orang akan sedikit berbeda, jadi ada baiknya mengetahui apa yang mungkin memengaruhi detak jantung.

    2. Kebersihan Mulut yang Baik

    Gusi dan gigi yang sehat dapat menjadi tanda jantung yang berfungsi dengan baik karena penyakit gusi telah dikaitkan dengan penyakit jantung. Masalah jantung pada akhirnya dapat disebabkan oleh peradangan mulut yang menyebar ke pembuluh darah. Menjaga kebersihan gigi yang tepat, seperti menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi, dan pemeriksaan rutin, dapat menurunkan risiko penyakit gusi dan dapat meningkatkan kesehatan jantung.

    3. Tekanan Darah Stabil

    Kadar tekanan darah yang sehat umumnya sekitar 120/80 mmHg, yang menunjukkan bahwa jantung dan pembuluh darah berfungsi dengan baik. Artinya, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah saat tekanan darah berada dalam kisaran ini.

    Di sisi lain, tekanan darah rendah dapat mengurangi pasokan oksigen ke organ-organ tubuh, sedangkan tekanan darah tinggi dapat memberikan tekanan berlebih pada jantung. Menjaga tekanan darah dalam batas normal secara konsisten merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan jantung serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    4. Kadar Kolesterol Stabil

    Kadar kolesterol dapat menjadi indikator kesehatan jantung. Kolesterol HDL (“baik”) yang tinggi dan kolesterol LDL (“jahat”) yang rendah menandakan bahwa arteri cenderung tetap bersih dan tidak tersumbat. Kolesterol HDL berperan dalam mengangkut kelebihan kolesterol dari aliran darah, sehingga membantu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.

    Menjaga kadar kolesterol total dalam kisaran ideal dapat mendukung kelancaran aliran darah serta mengurangi risiko penyakit jantung. Secara umum, kadar kolesterol total yang kurang dari 200 mg/dL (5,17 mmol/L) dianggap normal.

    5. Kecepatan Napas Kembali normal usai Beraktivitas Fisik

    Seberapa cepat seseorang dapat mengatur napas setelah aktivitas fisik dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan jantungnya. Tingkat pemulihan pernapasan yang cepat menandakan bahwa jantung dan paru-paru berfungsi dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa jantung mampu memompa darah kaya oksigen ke otot dan organ tubuh secara efisien.

    Jantung yang sehat ditandai dengan kemampuan untuk kembali ke laju pernapasan normal dalam satu hingga dua menit setelah beraktivitas. Sebaliknya, tingkat pemulihan yang lebih lambat dapat mengindikasikan bahwa jantung seseorang memerlukan perhatian lebih.

    (suc/suc)

  • Tanda Kolesterol Tinggi di Kaki yang Sering Tak Disadari

    Tanda Kolesterol Tinggi di Kaki yang Sering Tak Disadari

    Jakarta, Beritasatu.com – Tanda kolesterol tinggi di kaki sering kali luput dari perhatian, padahal kondisi ini bisa menjadi peringatan awal masalah kesehatan serius. Kolesterol tinggi dikenal sebagai “silent killer” karena tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas, namun dapat meningkatkan risiko strok dan penyakit jantung.

    Kolesterol sebenarnya memiliki peran penting dalam tubuh, tetapi kelebihan kolesterol jahat dapat menyebabkan aterosklerosis atau pengerasan arteri. Kondisi ini bisa menghambat aliran darah, terutama ke bagian tubuh yang jauh dari jantung, seperti kaki.

    Menurut laporan BBC, Selasa (18/3/2025), salah satu tanda kolesterol tinggi di kaki adalah tendon yang membengkak (tendon xanthomata). Tanda itu akan terlihat seperti sebuah benjolan yang muncul di sekitar sendi, terutama tendon Achilles. 

    Selain itu, gejala lain yang bisa muncul meliputi nyeri atau kram di kaki, terutama saat berjalan. Begitu juga dengan kulit kaki yang berubah warna atau terasa lebih dingin serta luka yang sulit sembuh di kaki atau jari kaki. 

    “Gejala-gejala ini terjadi karena aliran darah yang terbatas akibat penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit arteri perifer (PAD), yang meningkatkan risiko serangan jantung dan strok,” tulis BBC. 

    Menjaga kadar kolesterol tetap normal sangat penting untuk mencegah komplikasi. NHS merekomendasikan beberapa langkah yang bisa membantu misalnya mengurangi konsumsi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak sehat, seperti yang terdapat pada ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.  

    Rutin berolahraga untuk membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Termasuk juga mengontrol berat badan dan menjaga pola makan yang seimbang. 

    Selain itu masyarakat diharapkan mau memeriksa  darah secara berkala. Hal itu penting  untuk mengetahui kadar kolesterol. Terakhir, jika Anda mengalami tanda kolesterol tinggi di kaki atau memiliki faktor risiko seperti obesitas, diabetes, atau tekanan darah tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.