Topik: penyakit jantung

  • Kebakaran di Tangsel, Pemilik Rumah Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    Kebakaran di Tangsel, Pemilik Rumah Tewas Megapolitan 15 April 2025

    Kebakaran di Tangsel, Pemilik Rumah Tewas
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –

    Kebakaran rumah
    di Lengkong Karya, Serpong Utara,
    Tangerang Selatan
    (Tangsel), mengakibatkan pemilik Sarwani (70) tewas pada Selasa (15/4/2025).
    Komandan Pleton Alfa Pemadam
    Kebakaran
    (Damkar) Tangsel, Evi Gunawan menjelaskan, korban meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan sepeda motornya.
    “Jadi dia nyelamatin motor, ngeluarin karena dia panik. Punya riwayat penyakit jantung, jadi ya sudah langsung lemas, pingsan, kemudian enggak lama setelah itu meninggal,” ujar Evi saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
    Adapun peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. Saat itu, rumah korban dengan luas sekitar 500 meter persegi terbakar akibat kompor lupa dimatikan.
    “Jadi pemilik rumah lagi nyalain kompor dan dia lupa matiin kompornya,” kata dia.
    Tak lama kemudian, api merambat dan membakar seluruh isi rumah tersebut.
    Selain itu, kata dia, api juga semakin membesar lantaran ditemukan banyak oli di lokasi.
    “Di sekitar situ juga ada semacam oli,” jelas dia.
    Selain itu, selama proses pemadaman, pihaknya mengalami sejumlah kendala, seperti akses jalan yang sempit dan sulitnya sumber air.
    “Jalanannya memang sempit, di pelosok, perkampungan. Itu kendala utama kita,” ucap dia.
    Damkar Tangsel
    mengerahkan enam unit armada dengan sekitar 40 personel untuk memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam.
    Kerugian akibat
    kebakaran
    tersebut diperkirakan mencapai Rp 600 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1 Rumah di Tangsel Terbakar, Pemilik Diduga Lupa Matikan Kompor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    1 Rumah di Tangsel Terbakar, Pemilik Diduga Lupa Matikan Kompor Megapolitan 15 April 2025

    1 Rumah di Tangsel Terbakar, Pemilik Diduga Lupa Matikan Kompor
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Sebuah rumah di wilayah Lengkong Karya, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), hangus terbakar pada Selasa (15/4/2025).
    Komandan Pleton Alfa Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangerang Selatan, Evi Gunawan, menjelaskan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10.15 WIB.
    Saat itu, rumah tinggal milik korban dengan luas sekitar 500 meter persegi terbakar hebat akibat api yang diduga berasal dari kompor yang tak dimatikan.
    “Jadi pemilik rumah lagi nyalain kompor dan dia lupa matiin kompornya,” ujar Evi saat dihubungi
    Kompas.com
    , Selasa.
    Tak lama kemudian, api pun merambat ke sekitar dan membakar seluruh isi rumah tersebut. Selain itu, kata Evi, api juga semakin membesar lantaran ada banyak oli di lokasi.
    “Di sekitar situ juga ada semacam oli,” jelas dia.
    Meski kebakaran melalap habis rumah korban, api tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya.
    Namun, pemilik rumah bernama Sarwani (70), dinyatakan meninggal dunia akibat kebakaran tersebut. Evi menjelaskan, Sarwani meninggal dunia saat hendak menyevakuasi sepeda motornya.
    “Jadi dia nyelamatin motor, ngeluarin karena dia panik. Punya riwayat penyakit jantung, jadi ya sudah langsung lemas, pingsan, kemudian enggak lama setelah itu meninggal,” jelasnya.
    Adapun kendala utama dalam proses pemadaman adalah akses jalan yang sempit dan sulitnya sumber air.
    “Jalanannya memang sempit, di pelosok, perkampungan. Itu kendala utama kita,” ucap dia.
    Damkar Tangsel mengerahkan enam unit armada dengan sekitar 40 personel untuk memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam.
    Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 600 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Syarat Istitha’ah Kesehatan Terbaru yang Harus Dipenuhi Calon Jemaah Haji

    Syarat Istitha’ah Kesehatan Terbaru yang Harus Dipenuhi Calon Jemaah Haji

    Jakarta

    Pelaksanaan ibadah Haji tahun 2025 semakin dekat. Sebelum melaksanakan rukun Islam kelima ini, ada beberapa syarat istitha’ah kesehatan yang harus dipenuhi calon jemaah haji Indonesia sebelum melunasi biaya perjalanan.

    “Dalam pelaksanaan ibadah haji, diperlukan kondisi fisik dan mental yang prima. Bagi mereka yang telah mendapatkan nomor porsi dan terpanggil untuk berhaji, namun memiliki kondisi kesehatan yang berat atau kronis, seperti penyakit menahun yang melemahkan fisik atau kehamilan, disarankan untuk menunda atau membadalkan hajinya,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro Susilo dalam keterangannya dikutip dari laman Sehat Negeriku, Selasa (15/4/2025).

    Terdapat tiga aspek penting dalam istitha’ah kesehatan, sebagaimana tertuang dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2018 tentang Istitha’ah Kesehatan Haji. Proses pemenuhan syarat istitha’ah kesehatan dilakukan melalui pemeriksaan medis menyeluruh, meliputi pemeriksaan fisik, kognitif, mental, dan kemampuan menjalankan aktivitas harian.

    Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga telah menetapkan ketentuan dan standar kesehatan bagi para jemaah yang hendak memasuki wilayahnya pada Musim Haji 1446 H. Para jemaah diwajibkan bebas dari kondisi medis yang secara signifikan mengurangi kemampuan fisik mereka.

    Beberapa kondisi kesehatan yang dinyatakan tidak memenuhi kriteria antara lain:

    Gagal ginjal yang memerlukan hemodialisis atau dialisis peritoneal.Penyakit jantung dengan gejala saat istirahat atau aktivitas ringan.Penyakit paru kronis dengan kebutuhan oksigen intermiten atau terus-menerus.Sirosis hati dengan tanda gagal fungsi.
    Gangguan neurologis atau psikologis yang menyebabkan disabilitas motorik berat atau gangguan kognitif.Demensia pada lansia.Kehamilan.Penyakit menular aktif.Kanker yang sedang dalam kemoterapi.

    (kna/kna)

  • Ahli Ungkap 3 Makanan yang Bisa Cegah Penyakit Jantung, Enak dan Mudah Ditemukan

    Ahli Ungkap 3 Makanan yang Bisa Cegah Penyakit Jantung, Enak dan Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Pola hidup termasuk mengonsumsi makanan sehat merupakan faktor penting dalam pencegahan penyakit jantung. Jantung merupakan salah satu organ penting yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

    Jantung yang bermasalah dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya. Ahli jantung di Amerika Serikat Dr Jay Shah menuturkan permasalahan jantung erat kaitannya dengan kolesterol dan tekanan darah. Lantas, makanan apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan jantung? Ini penjelasannya.

    1. Ikan Berlemak

    Shah menuturkan ikan berlemak seperti salmon menjadi salah satu makanan yang baik untuk jantung. Menurutnya, manfaat ini berasal dari kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.

    Selain salmon, jenis ikan berlemak lain yang bisa dikonsumsi antara lain makarel, sarden, herring, tuna, kod, dan lele.

    “Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan membantu mengatur kadar kolesterol,” ucap Shah dikutip dari Mirror, Senin (14/4/2025).

    2. Oat

    Oat juga bisa menjadi salah satu tambahan diet untuk menjaga kesehatan jantung. Shah menuturkan oat dapat membantu menurunkan kolesterol jahat karena mengandung banyak serat larut.

    “Saya sering menyarankan overnight oats (oat yang direndam semalaman) atau bubur dengan buah beri sebagai pilihan harian yang mudah,” katanya.

    Senada, ahli gizi Rosie Carr menjelaskan konsumsi oat membantu menjaga kadar gula dalam darah pada tingkat sehat. Hal itu disebabkan oleh kandungan karbohidrat kompleks di dalamnya.

    “Biji-bijian utuh seperti oat menyediakan karbohidrat kompleks yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan peradangan yang dapat merusak pembuluh darah seiring waktu,” ujar Carr.

    3. Sayur Hijau

    Sayuran hijau seperti bayam dan kale merupakan komponen penting dalam menjaga jantung sehat. Sayuran hijau mengandung nitrat alami yang membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah.

    “Konsumsi secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan performa olahraga dan fungsi kardiovaskular,” ucap Shah.

    “Sayuran berdaun hijau sangat baik karena kandungan kaliumnya yang tinggi, dan mereka membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Sayuran ini mudah ditambahkan ke dalam sup, semur, atau tumisan sebagai tambahan yang sehat,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Trump Jalani Cek Kesehatan Selama 5 Jam, Ada Kolesterol Tinggi-Temuan Lesi di Kulit

    Trump Jalani Cek Kesehatan Selama 5 Jam, Ada Kolesterol Tinggi-Temuan Lesi di Kulit

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjalani pemeriksaan medis selama 5 jam di Walter Reed hospital di Bethesda, Maryland. Pemeriksaan meliputi tes darah, pemeriksaan jantung, hingga USG.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan Trump berada dalam kondisi kesehatan fisik dan kognitif yang sangat baik.

    “Presiden Trump tetap dalam kondisi kesehatan yang sangat baik, menunjukkan fungsi jantung, paru-paru, neurologis, dan fisik umum yang kuat,” ucap dokternya, Sean Barbarella dikutip dari BBC, Senin (14/4/2025).

    “Presiden Trump menunjukkan kesehatan fisik dan kognitif yang sangat baik dan sepenuhnya bugar untuk menjalankan tugas sebagai kepala negara,” sambungnya.

    Trump menjalani tes neurologis untuk mengetahui status mental, saraf, fungsi motorik-sensorik, serta refleksnya. Hasilnya tidak menunjukkan tanda-tanda depresi atau kecemasan, menurut memo yang dirilis Gedung Putih.

    Ia juga menjalani penilaian Montreal Cognitive Assessment (MoCA) dan mendapatkan skor 30 dari 30. Tes tersebut digunakan untuk mendeteksi penurunan kognitif dan tanda-tanda awal demensia. Salah satu bentuk tugasnya seperti menamai hewan, menggambar jam, dan mengulang kata-kata lima menit kemudian.

    “Secara keseluruhan, saya merasa dalam kondisi yang sangat baik. Hati yang baik, jiwa yang baik,” ujar Trump usai melakukan tes.

    Dokter telah memberikan sedikit saran untuk Trump terkait perubahan gaya hidup. Namun, mereka tidak memberikan rinciannya.

    Hasil pemeriksaan kulit menunjukkan Trump mengalami kerusakan ringan akibat paparan sinar matahari. Mereka juga menemukan lesi kulit ringan di tubuh Trump.

    Selain itu, Trump harus mengonsumsi beberapa obat seperti Rosuvastatin dan Ezetimibe untuk mengendalikan kadar kolesterolnya, Aspirin untuk pencegahan jantung, dan krim Mometasone untuk kondisi kulitnya.

    Dokter tidak menemukan adanya kelainan pada kondisi jantung Trump. Namun dalam riwayat medisnya, Trump mengalami hiperkolesterolemia yang terkontrol, sebuah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Kondisi lain yang tercatat, Trump pernah mengalami COVID serta rosacea yang sering memicu kemerahan di wajah dan polip usus jinak.

    Trump memiliki berat badan 224 pon (101 kg) dengan tinggi 6 kaki 2,5 inci (184 cm). Berat badannya sudah menurun dari 243 pon (111 kg) pada Februari 2019. Berdasarkan indeks massa tubuh, Trump masuk kategori ‘kelebihan berat badan’.

    Memo tersebut menyebut kondisi sendi dan otot Trump dalam kondisi yang baik. Itu berkat gaya hidupnya yang aktif karena sering bermain golf.

    (avk/naf)

  • Malunya Menkes, Masalah Gigi Terbanyak Ditemukan saat Cek Kesehatan Gratis

    Malunya Menkes, Masalah Gigi Terbanyak Ditemukan saat Cek Kesehatan Gratis

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut hampir dua juta orang sudah memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh pemerintah. Adapun masalah kesehatan gigi menjadi keluhan terbanyak yang ditemukan saat CKG. Di sisi lain, masih banyak puskesmas di Indonesia tak memiliki layanan dokter gigi.

    “Aku malu gigi (banyak terdeteksi). Saya baru sadar kalau di puskesmas ternyata 50 persen nggak ada dokter gigi. Makanya banyak masyarakat punya problem di gigi,” ucapnya, dikutip dari detikJateng.

    Menkes menyebut pihaknya tengah berdiskusi dengan sejumlah fakultas kedokteran gigi. Ia menyoroti mahalnya biaya dan sulitnya pendidikan dokter gigi sebagai salah satu penyebab utama minimnya jumlah praktisi di bidang tersebut.

    Selain penyakit gigi, cek kesehatan gratis juga menemukan dua penyakit lain yang cukup mengkhawatirkan, yakni tekanan darah tinggi dan diabetes. Dua penyakit ini dikenal sebagai “silent killers” yang bisa memicu komplikasi serius jika tidak ditangani sejak dini.

    “Nomor dua darah tinggi, tiga gula. Kalau 5-6 tahun tidak tertangani bisa jadi stroke dan jantung. Itu sebabnya kematian banyak di stroke dan jantung,” tuturnya.

    Senada, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono juga menyebut masalah gigi, hipertensi, hingga diabetes menjadi penyakit yang paling banyak ditemukan saat CKG.

    Karenanya, ia berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk mengetahui kondisi kesehatan dirinya atau keluarganya.

    Menurutnya, jika seseorang teridentifikasi penyakit lebih dini, maka pengobatan bisa segera dilakukan, sehingga peluang untuk sembuh menjadi lebih besar.

    “Temuannya cek kesehatan gratis banyak ya, ada yang hipertensi banyak, yang diabetes, kelainan gigi, kelainan telinga juga banyak,” kata Dante di Puskesmas Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/4).

    “Pemeriksaan lab yang berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah juga banyak,” lanjut dia.

    (suc/up)

  • Mengenal Kumis Kucing dan Manfaatnya Menurut Ahli

    Mengenal Kumis Kucing dan Manfaatnya Menurut Ahli

    Jakarta

    Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang dipercaya memiliki segudang manfaat. Salah satu manfaat yang konon dimiliki oleh tanaman ini adalah mengurangi gejala penyakit diabetes.

    Banyak beredar produk obat herbal dengan kandungan tanaman kumis kucing yang mengantongi izin BPOM RI. Obat tersebut diyakini mampu menjadi alternatif pengobatan sejumlah penyakit termasuk diabetes.

    Meski begitu, masyarakat tetap dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. BPOM RI juga mewanti-wanti, jangan sampai obat atau suplemen herbal yang dikonsumsi justru menghambat proses perawatan diabetes atau kondisi kesehatan lainnya. Pengobatan konvensional dalam banyak kasus masih diperlukan oleh pasien diabetes.

    Mengenal Tumbuhan Kumis Kucing

    Kumis kucing adalah salah satu tanaman yang dapat ditemukan di Indonesia. Disebut kumis kucing karena tanaman ini memiliki bentuk yang mirip dengan kumis hewan tersebut.

    Dalam buku Fitoterapi: Pendekatan Empiris dan Bukti Ilmiah oleh Muhammad Ikhwan Rizki dan Nashrul Wathan, kumis kucing dijelaskan memiliki akar tunggang dan bisa tumbuh hingga 2 meter. Batangnya berbentuk segi empat, beralur, berambut halus, dan berwarna cokelat.

    Daunnya tunggal, lonjong, dengan tepi bergerigi dan permukaan berbulu. Bunganya berwarna putih atau ungu dan memiliki benang sari yang mencolok.

    Kumis kucing punya penyebutan yang berbeda, tergantung dengan wilayahnya. H Arief Hariana menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya 2, kumis kucing dalam bahasa Inggris disebut cats whiskers, di Jawa Tengah disebut remujung, di Sunda disebut kumis ucing, dan di Madura disebut soengot koceng.

    Kumis kucing merupakan salah satu tanaman obat yang sudah lama dikenal dan digunakan. Tanaman kumis kucing sering digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional.

    Tanaman ini dapat dimanfaatkan mulai dari bagian daun, bunga, hingga akarnya. Selain untuk diabetes, masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat untuk menyembuhkan batuk, encok, dan sembelit.

    Kumis kucing merupakan tanaman herbal yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meredakan pegal linu, rematik, asam urat, hingga membantu menjaga kesehatan kulit. Konon, khasiatnya bisa meningkat jika dikombinasikan dengan bahan herbal lainnya.

    12 Manfaat Kumis Kucing yang Dikenal Masyarakat

    Disadur dari buku The Miracle of Herbs karya dr Prapti Utami dan Desty Ervira Puspaningtyas S.Gz, senyawa aktif dalam kumis kucing yang dipercaya memberikan manfaat kesehatan adalah minyak asiri yang terdiri dari sesquiterpene dan senyawa fenolik. Selain itu, daun kumis kucing juga mengandung flavonoid dengan kandungan utama sinentesin, eupatorin, scutellarein, tetramethyl eter, salvigenin, rhamnazin, dan glikosida flavonoid.

    Senyawa lain yang mendatangkan manfaat dari tanaman ini adalah orthosiphon glikosida, alkaloid, zat samak, minyak lemak, saponin, dan myoinositol. Salah satu yang membuat kumis kucing populer, yakni merupakan tanaman obat yang masih banyak dijumpai di sekitar kita.

    Tumbuhan ini kerap ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Berikut beberapa khasiat kumis kucing bagi tubuh, yang dikenal oleh masyarakat dikutip dari berbagai literatur:

    1. Obat Peluruh Buang Air Kecil

    Dokter Prapti dan Desty menuliskan bahwa kumis kucing dipercaya berkhasiat mengobati infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, kencing batu, encok, hingga peluruh air seni. Berbagai uji farmakologi dan uji klinik menyatakan bahwa daun kumis kucing mengarah pada efek diuretik. Efek peluruh kencing pada daun kumis kucing yang muda lebih kuat dibandingkan dengan daun kumis kucing yang tua.

    2. Obat Asam Urat

    Xantin oksidase merupakan enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat dalam tubuh. Semakin tinggi kandungan enzim xantin oksidase, maka semakin tinggi pula kadar asam urat yang akan dihasilkan tubuh.

    “Pada tahun 2008, Dwieka Agustin Muflihat dari Fakultas MIPA, IPB melakukan penelitian mengenai efek penghambatan kumis kucing terhadap aktivitas enzim xantin oksidase. Diketahui bahwa kumis kucing memiliki efek penghambatan terhadap aktivitas enzim xantin oksidase lebih dari 50% sehingga dapat membantu penurunan kadar asam urat yang berlebih dalam tubuh,” tulis dr Prapti.

    3. Meredakan Pegal Linu

    Menurut buku Studi Etnomedisin pada Masyarakat di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang karya Alfian Syarifuddin, tanaman ini dapat meredakan pegal linu akibat aktivitas fisik berlebih atau kurang berolahraga.

    4. Mengurangi Nyeri Rematik

    Daunnya sering digunakan untuk meredakan nyeri akibat rematik. Di India, kumis kucing juga dijadikan pengobatan herbal untuk kondisi serupa.

    5. Sumber Antioksidan Alami

    Dalam buku Tumbuh-Tumbuhan Obat di Sekitar Kita oleh Dwisari Dillasamola dkk., disebutkan bahwa flavonoid dalam daun kumis kucing memiliki sifat antioksidan tinggi, yang membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas.

    Dalam uji hipoglikemik, campuran kumis kucing dan sambiloto terbukti mampu menurunkan kadar gula darah, bahkan sebanding dengan obat glibenklamid untuk penderita diabetes.

    7. Mengobati Hipertensi

    Daun kumis kucing kerap digunakan sebagai bahan campuran jamu di Jawa untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Penelitian preklinis oleh Ohashi dan rekan (2000) yang dimuat dalam Yakugaku Zasshi, dikutip dalam buku The Miracle of Herbs, bahwa ekstrak daun kumis kucing dapat menghambat kontraksi otot polos pada pembuluh darah.

    Sehingga daun ini dipercaya membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa metilripariokromen yang terkandung di dalamnya juga berperan dalam menurunkan tekanan darah sistolik. Penelitian lain oleh Lestari Handayani dan Didik Budijanto pada 1997 terhadap 43 penderita hipertensi yang dipublikasikan di Cermin Dunia Kedokteran menunjukkan, bahwa kombinasi daun kumis kucing dan buah mengkudu efektif menurunkan tekanan darah.

    Kombinasi kumis kucing dengan buah mengkudu atau dalam bahasa Jawa disebut buah pace, dinilai efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit jantung maupun stroke.

    8. Mengatasi Masalah Ginjal

    Farmakope dari berbagai negara seperti Indonesia, Perancis, Belanda, dan Swiss telah mencantumkan tanaman ini sebagai obat herbal untuk menangani gangguan ginjal seperti nefritis dan uretritis. Di Eropa, ekstraknya digunakan untuk membantu mengatasi batu ginjal.

    9. Meredakan Batuk

    Tanaman ini mengandung senyawa antiradang, antibakteri, dan antioksidan yang membantu mengurangi gejala batuk.

    Menurut Tanaman Obat Keluarga oleh Fauziah M, akar kumis kucing memiliki efek antipiretik karena kandungan antibakteri dan antiinflamasinya.

    11. Membantu Detoksifikasi Tubuh

    Tanaman ini dipercaya dapat membantu tubuh membuang racun yang berpotensi membahayakan kesehatan.

    12. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Menurut laman Examine, sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan krim yang mengandung 2% ekstrak kumis kucing mampu memperbaiki kondisi kulit berminyak lebih baik dibandingkan zinc glukonat 1%.

    Bagian kumis kucing yang paling sering dikonsumsi adalah daunnya. Namun, akar dan bunga juga bermanfaat, masing-masing untuk meredakan demam dan batuk.

    Pengolahannya bisa dengan cara merendam bunga atau akar selama 1-3 jam lalu meminum airnya. Daun segar sekitar 4-5 lembar bisa direbus dalam segelas air hingga mendidih, lalu air rebusannya diminum.

    Kumis kucing kerap digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun, apakah herbal ini efektif untuk mengobati beragam penyakit?

    Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, MSi menyatakan bahwa kumis kucing dapat membantu dalam penanganan diabetes, namun tidak dapat menyembuhkannya secara menyeluruh.

    Dalam arsip catatan detikcom, dr Inggrid mengatakan bahwa diagnosa diabetes tidak mungkin sembuh 100 persen. Namun, diabetes dapat dikontrol sehingga gula darahnya bisa dijaga supaya tetap rendah dan tidak cepat komplikasi.

    Menurut dr Inggrid, tanaman ini cocok digunakan oleh penderita diabetes ringan atau prediabetes, sementara penderita dengan kadar gula darah tinggi tetap membutuhkan pengobatan konvensional. Ia menegaskan kembali bahwa tanaman tersebut lebih sesuai untuk kondisi awal diabetes. Sebab nyatanya, banyak orang baru menyadari menderita diabetes saat kondisinya sudah parah.

    “Seringkali orang itu tahunya sakit diabetes biasanya sudah agak terlambat, dia biasanya ketahuannya ketika diabetesnya sudah cukup parah, atau misalnya gula darahnya udah tinggi banget. Itu nggak bisa ya dengan kumis kucing aja, biasanya tetap perlu obat konvensional yang utama,” jelasnya.

    dr Inggrid juga menekankan bahwa penggunaan kumis kucing sebagai suplemen untuk penderita diabetes berat harus dilakukan dengan pengawasan ketat karena kombinasi dengan obat antidiabetes tertentu bisa menyebabkan hipoglikemia berat hingga koma.

    “Juga yang harus berhati-hati orang yang diabetesnya sudah ada penyakit ginjal, komplikasi ke ginjal, misalnya udah jadi penyakit ginjal kronis. Itu juga harus berhati-hati karena belum tentu kumis kucing bisa dia terima,” tuturnya.

    “Jadi tidak semua orang dengan penyakit ginjal bisa terima kumis kucing, ada yang dia tidak mungkin konsumsi kumis kucing karena bisa mengakibatkan gagal ginjalnya lebih parah, apalagi yang sudah cuci darah harus berhati-hati banget,” sambung dr Inggrid.

    Nah, itulah tadi penjelasan tentang manfaat tanaman kumis kucing. Perlu diketahui, bahwa dokter menyarankan agar penderita diabetes dengan komplikasi ginjal perlu lebih waspada dalam mengkonsumsinya. Baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui aman tidaknya konsumsi tanaman kumis kucing.

    (aau/fds)

  • 10 Manfaat Konsumsi Pepaya Setiap Hari, Ampuh Melancarkan Pencernaan

    10 Manfaat Konsumsi Pepaya Setiap Hari, Ampuh Melancarkan Pencernaan

    Jakarta

    Pepaya merupakan salah satu buah yang jadi favorit banyak masyarakat. Selain teksturnya lembut dan rasanya manis, pepaya juga memiliki sejumlah manfaat jika dikonsumsi setiap hari.

    Pepaya mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh, mulai dari vitamin A, vitamin C, vitamin E, folat, kalium, hingga magnesium. Salah satu khasiat paling terkenal dari pepaya adalah dapat menjaga kesehatan pencernaan.

    Selain itu, pepaya masih menyimpan sejumlah manfaat bagi tubuh. Apa saja manfaatnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Manfaat Konsumsi Pepaya Setiap Hari

    Ada sejumlah manfaat dari mengkonsumsi pepaya setiap hari. Mengutip situs WebMD, Healthline, dan Care Hospitals, berikut sederet khasiat pepaya:

    1. Menjaga Imun Tubuh

    Manfaat yang pertama adalah mampu menjaga imunitas tubuh. Berkat kandungan vitamin C tinggi pada pepaya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Soalnya, vitamin C merupakan senyawa antioksidan yang berfungsi membangun sistem imunitas tubuh agar dapat mencegah infeksi virus dan bakteri. Maka dari itu, pepaya dapat melindungi tubuh dari risiko penyakit seperti flu, infeksi, hingga sakit tenggorokan

    2. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Khasiat yang satu ini telah diketahui oleh banyak orang. Yap, pepaya memang dikenal sebagai buah yang mampu menjaga kesehatan pencernaan. Manfaat tersebut berasal dari enzim papain yang terdapat di dalam pepaya.

    Pepaya juga mengandung enzim chymopapain, caricain, dan glycyl endopeptidase yang membantu tubuh mencerna protein dengan lebih mudah. Tak hanya itu, pepaya juga dapat mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit dan kembung.

    3. Menjaga Kesehatan Kulit

    Tahukah kamu jika pepaya memiliki manfaat untuk kesehatan kulit? Hal ini berkat enzim papain dalam pepaya yang memiliki efek melembutkan dan merevitalisasi kulit.

    Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin C pada pepaya juga berkhasiat mengurangi kerutan serta bintik hitam pada kulit, sehingga kulit jadi terlihat cerah dan awet muda.

    Bagi detikers yang sedang menjalani diet, cobalah untuk rutin makan pepaya setiap hari. Soalnya, kandungan serat dalam pepaya dapat memperlambat proses pencernaan makanan di dalam tubuh, sehingga membuat efek kenyang lebih lama dan nafsu makan terkendali.

    Selain itu, serat juga dapat menghambat penyerapan gula dari makanan. Hal ini dapat mencegah naiknya kadar gula darah yang signifikan setelah makan.

    Perlu diketahui, kadar gula darah tinggi kerap dikaitkan dengan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kronis lainnya.

    5. Menjaga Kesehatan Jantung

    Manfaat pepaya berikutnya adalah dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini berkat kandungan likopen dan vitamin C dalam pepaya yang dapat membantu mencegah risiko penyakit jantung.

    Lalu, kandungan antioksidan pada pepaya juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein). Sedikit informasi, HDL merupakan jenis kolesterol yang dapat mencegah terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah.

    6. Mengatasi Peradangan

    Kandungan antioksidan dalam pepaya, seperti likopen dan beta-karoten ternyata memiliki khasiat sebagai anti peradangan yang ampuh. Makan pepaya setiap hari diklaim dapat meredakan gejala yang terkait dengan kondisi peradangan kronis.

    7. Menyehatkan Rambut

    Agar memiliki rambut yang sehat, cobalah untuk rutin makan pepaya setiap hari. Sebab, kandungan vitamin A pada pepaya dapat meningkatkan produksi sebum yang berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit.

    Selain itu, vitamin A juga berkhasiat untuk pertumbuhan jaringan tubuh, termasuk rambut dan kulit. Tak hanya dimakan langsung, pepaya juga bisa diolah menjadi masker untuk menguatkan serta melindungi rambut agar tetap sehat.

    8. Meningkatkan Kesehatan Ginjal

    Pepaya mengandung mineral kalium yang dapat membantu membersihkan racun yang menumpuk di ginjal. Mineral tersebut juga dapat mengurangi kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh.

    Tak hanya itu, kalium juga punya peran penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga mengurangi risiko terjadinya hipertensi.

    9. Mempercepat Penyembuhan Luka

    Buah yang satu ini juga dipercaya dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Kandungan enzim papain dalam pepaya telah terbukti memiliki khasiat untuk menyembuhkan luka. Selain itu, papain juga dapat membantu memperbaiki jaringan yang rusak dan mempercepat proses pemulihan.

    10. Mencegah Risiko Kanker

    Kandungan fitokimia dalam pepaya, termasuk karotenoid dan flavonoid, dipercaya memiliki sifat melawan kanker. Dengan begitu, mengkonsumsi pepaya secara rutin diyakini dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

    Meski begitu, para peneliti masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk mengungkapkan khasiat pepaya yang dapat mencegah risiko kanker.

    (ilf/fds)

  • Makanan-Minuman yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dibatasi Biar Panjang Umur

    Makanan-Minuman yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dibatasi Biar Panjang Umur

    Jakarta

    Faktor genetik memang memiliki peran dalam menentukan harapan hidup seseorang, namun bukan satu-satunya penentu. Sejumlah studi menunjukkan bahwa gaya hidup, seperti pola makan yang sehat juga berkaitan dengan kualitas hidup dan memperpanjang usia.

    Lalu, makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dan dibatasi agar tubuh tetap sehat dan berumur panjang? Dikutip dari Health, berikut penjelasannya.

    1. Buah dan Sayur

    Meski terdengar klise, nyatanya masih banyak orang yang jarang mengonsumsi sayur dan buah. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sebanyak 96,7 persen penduduk Indonesia tergolong kurang dalam konsumsi buah dan sayur.

    Padahal, sejumlah penelitian menunjukkan asupan buah dan sayur yang tinggi dapat menurunkan risiko kematian akibat berbagai penyebab, termasuk penyakit jantung dan kanker. Untuk mendapatkan manfaat optimal, disarankan mengonsumsi setidaknya lima porsi sayur dan buah setiap hari.

    Cara terbaik mengonsumsi buah adalah dalam bentuk segar. Sayuran bisa ditambahkan ke dalam berbagai menu makanan harian. Jika ingin lebih praktis, buah dan sayur juga bisa dikombinasikan dalam bentuk smoothies.

    2. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang kaya dan bermanfaat bagi kesehatan. Di dalamnya terkandung lemak sehat, protein nabati, serat, antioksidan, serta berbagai vitamin dan mineral penting seperti kalium dan magnesium yang dibutuhkan tubuh.

    Sebuah penelitian tahun 2020 yang melibatkan sekitar 5.800 pria dan wanita dengan sindrom metabolik selama satu tahun menunjukkan hasil yang menjanjikan. Penelitian tersebut menemukan bahwa peningkatan konsumsi kacang-kacangan berhubungan dengan penurunan beberapa penanda sindrom metabolik.

    Penanda tersebut meliputi lingkar pinggang, kadar trigliserida, tekanan darah sistolik, berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT). Selain itu, kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) juga meningkat, terutama pada wanita. Temuan ini menunjukkan bahwa kacang-kacangan bisa menjadi bagian penting dari pola makan sehat untuk mendukung kesehatan jantung dan metabolisme.

    3. Makanan Nabati

    Banyak orang-orang di blue zone, wilayah dengan angka harapan hidup tinggi, mengutamakan makanan nabati. Penelitian menemukan pola makan vegetarian dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

    Sebuah penelitian di tahun 2022 mengamati bagaimana pilihan makanan dapat mempengaruhi harapan hidup. Ahli menemukan peningkatan terbesar dalam umur panjang dapat dicapai dengan mengurangi asupan daging merah dan olahan.

    Kesamaan yang dimiliki oleh banyak blue zone seperti Okinawa dan Ikaria adalah konsumsi makanan yang sebagian besar kacang-kacangan. Mereka tetap makan daging dalam jumlah rata-rata rendah sekitar lima kali per bulan sejumlah 3-4 ons per bulan.

    4. Teh Hijau

    Sejumlah penelitian mengaitkan konsumsi teh hijau dengan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe dua, alzheimer, dan obesitas yang lebih rendah. Salah satunya pada tahun 2022, peneliti menemukan orang yang mengonsumsi teh hijau paling banyak memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke lebih rendah.

    Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi

    Kunci dalam pola makan yang sehat adalah moderasi. Ketika menyukai makanan tertentu, pastikan konsumsinya tak berlebihan sehingga tidak mempengaruhi masalah kesehatan.

    Berikut ini beberapa jenis makanan yang harus dibatasi agar bisa berumur panjang:

    Gula tambahan, misalnya pada kue, permen, biskuit, es krim, dan soda.Minuman beralkohol.Makanan tinggi garam.Lemak jenuh, misalnya mentega, keju, minyak kelapa sawit dan kelapa, daging olahan, dan daging merah.

    (avk/suc)

  • Ahli Ungkap Waktu Terbaik Minum Kopi, Paling Bermanfaat Dikonsumsi di Jam Ini

    Ahli Ungkap Waktu Terbaik Minum Kopi, Paling Bermanfaat Dikonsumsi di Jam Ini

    Jakarta

    Kopi merupakan salah satu minuman populer di Indonesia. Kopi seringkali dikonsumsi untuk meningkatkan energi sebelum beraktivitas. Tapi sebenarnya, kapan sih waktu terbaik untuk minum kopi?

    Kafein dalam kopi merupakan stimulan sistem saraf pusat yang efektif untuk membantu tetap terjaga. Tak hanya itu, kopi tanpa gula juga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme, mencegah diabetes, bahkan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

    Ahli gizi Nichola Ludlam-Raine berpendapat waktu terbaik untuk minum kopi adalah antara pukul 9.30-11.30 pagi.

    “Saat itulah kadar kortisol mulai menurun. Minum kopi langsung setelah bangun tidur dapat mengurangi efektivitasnya, karena kortisol secara alami tinggi di pagi hari,” kata Nichola dikutip dari Mirror, Minggu (13/4/2025).

    Menurut Nichola, konsumsi kopi sebaiknya dihindari saat sore hari, khususnya bagi orang yang sensitif dengan kafein.

    Secara umum, efek kafein pada tiap orang bisa berbeda. Tapi, orang-orang yang mengalami gelisah atau kecemasan setelah minum kopi sebaiknya membatasi asupan kafein, khususnya di sore hari.

    “Kafein memiliki waktu paruh sekitar 5-6 jam, yang berarti bahwa meskipun Anda minum kopi pada pukul 3 sore, setengah dari kafein masih bisa berada di dalam tubuh Anda pada pukul 9 malam,” jelasnya.

    “Bagi mereka yang sensitif terhadap kafein, sebaiknya hindari kopi setelah pukul 2 hingga 3 sore untuk memastikannya tidak mengganggu tidur,” tandas Nichola.

    Dikutip dari Healthline, berikut ini adalah sederet manfaat kopi tanpa gula untuk kesehatan.

    Meningkatkan energiMenurunkan risiko diabetes tipe duaMeningkatkan kesehatan otakMembantu menjaga berat badanMenurunkan risiko depresiMenjaga kesehatan hatiMencegah penyakit jantung

    (avk/suc)