Topik: penyakit jantung

  • Sopir Meninggal Saat Mengemudi, Bus Nyungsep ke Halaman Rumah di Lumajang

    Sopir Meninggal Saat Mengemudi, Bus Nyungsep ke Halaman Rumah di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal menimpa sebuah bus Ladju jurusan Banyuwangi–Surabaya di jalan nasional wilayah Desa Kedungjajang, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (17/4/2025). Bus bernopol N 7611 UW tersebut oleng dan menghantam pohon hingga terperosok ke halaman rumah warga. Diduga, insiden terjadi akibat sopir yang meninggal dunia saat mengemudi.

    Sopir bus bernama Sholihin (56), warga Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, sempat mengeluhkan kondisi tubuhnya sebelum memutuskan untuk memutar balik bus ke terminal. Salah satu penumpang, Beni, mengungkapkan bahwa bus semula berangkat dari Terminal Minak Koncar Lumajang dengan tujuan Surabaya namun tiba-tiba masuk ke SPBU dan kemudian berputar arah.

    “Ini busnya dari terminal mau ke Surabaya, terus kok masuk ke pom bensin, ini saya kira mau isi solar tapi ternyata putar balik. Habis itu oleng jalannya, dan akhirnya nabrak,” terang Beni di lokasi kejadian.

    Kenek bus, Hariyanto, menjelaskan bahwa sopir merasa tidak enak badan setelah keluar dari terminal dan berniat membawa bus kembali agar penumpang dipindah ke kendaraan lain. Bus saat itu mengangkut 12 penumpang.

    “Jadi rencananya itu sopir ini mau putar balik karena nggak enak, penumpangnya mau dipindah bus lain. Tadi kalau bisa sampai ya semuanya selamat nggak sampai ada tabrakan,” jelas Hariyanto.

    Sayangnya, sebelum berhasil kembali ke terminal, Sholihin meninggal dunia di balik kemudi, membuat kendaraan kehilangan kendali dan menabrak pohon di pinggir jalan.

    Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan korban memiliki riwayat penyakit jantung. “Nah, ini sopir busnya meninggal dunia saat mengemudi, memang yang bersangkutan ini memiliki riwayat penyakit jantung,” ungkapnya.

    Tidak ada korban jiwa dari penumpang dalam insiden tersebut, namun para penumpang mengalami kepanikan akibat kecelakaan yang terjadi secara tiba-tiba. [has/beq]

  • Hati-hati, Kebiasaan Makan yang Jarang Disadari Tingkatkan Risiko Kena Stroke

    Hati-hati, Kebiasaan Makan yang Jarang Disadari Tingkatkan Risiko Kena Stroke

    Jakarta

    Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam BMC Medicine menemukan pola makan yang mengandung banyak gula meningkatkan risiko penyakit terkait sistem kardiovaskular. Penyakit jantung dan stroke bisa meningkat sebesar 6 dan 10 persen lebih tinggi.

    Dikutip dari Times of India, studi tersebut menganalisis data dari 110.000 penduduk Inggris berusia 37 hingga 73 tahun selama 9 tahun. Data-data tersebut didapat dari UK Biobank, memeriksa berbagai penilaian pola makan untuk memperkirakan asupan karbohidrat, terutama yang berfokus pada gula.

    Penelitian ini menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi gula berlebih, termasuk yang ditambahkan ke makanan olahan, soda, jus buah, dan sirup, meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 6 persen lebih tinggi dan risiko stroke sebesar 10 persen.

    Studi tersebut mengecualikan gula alami yang bisa ditemukan pada gula dan sayuran utuh.

    “Bentuk gula yang paling umum dikonsumsi peserta studi adalah camilan dan manisan buah,” kata penulis studi, Cody Watling.

    Kelompok dengan risiko tertinggi mengonsumsi sekitar 95 gram gula setiap hari, yang mewakili 18 persen dari asupan energi harian mereka,” lanjutnya.

    Gula yang berlebihan memang dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Ini karena gula dapat membebani kerja hati. Organ ini berperan mengubah karbohidrat makanan menjadi lemak dan memetabolisme gula.

    Gula berlebih dalam tubuh, pada akhirnya dapat mengakibatkan peningkatan penyimpanan lemak, yang dapat berakibat pada penyakit perlemakan hati dan berisiko pada diabetes dan penyakit jantung.

    Gula tersebut jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan peradangan kronis dan tekanan darah tinggi, dua jalur yang mengarah ke penyakit jantung. Peningkatan tekanan darah, peradangan, penambahan berat badan, diabetes, dan penyakit hati merupakan konsekuensi dari konsumsi gula berlebih.

    (dpy/suc)

  • Istri Aktor Gene Hackman Sempat Cari Tahu Gejala Penyakit Sebelum Meninggal

    Istri Aktor Gene Hackman Sempat Cari Tahu Gejala Penyakit Sebelum Meninggal

    Jakarta

    Pihak berwenang di New Mexico pada Selasa (15/4) merilis laporan investigasi panjang yang merinci beberapa e-mail, panggilan telepon, dan pencarian internet terakhir. Istri Gene Hackman, Betsy Arakawa, terlihat mencari informasi terkait gejala mirip flu dan teknik pernapasan.

    Dikutip dari Channel News Asia, Arakawa meninggal pada Februari 2025 karena sindrom paru hantavirus. Itu merupakan penyakit langka yang ditularkan melalui hewan pengerat yang dapat menyebabkan gejala mirip flu, seperti sakit kepala, pusing, dan gangguan pernapasan parah.

    Gene Hackman diyakini meninggal sekitar seminggu kemudian karena penyakit jantung dengan komplikasi dari penyakit Alzheimer.

    Menurut laporan investigasi, tinjauan komputer Arakawa menunjukkan bahwa ia secara aktif meneliti kondisi medis yang terkait dengan COVID-19 dan gejala mirip flu antara 8-12 Februari. Pencarian tersebut mencakup pertanyaan tentang apakah COVID dapat menyebabkan pusing atau mimisan.

    Arakawa juga menyebutkan dalam e-mail kepada tukang pijatnya bahwa Hackman terbangun pada 11 Februari dengan gejala mirip flu atau pilek. Tetapi, hasil tes COVID miliknya negatif, dan harus menjadwalkan ulang janji temu untuk hari berikutnya.

    Riwayat pencarian Arakawa juga menunjukkan permintaan untuk layanan medis concierge di Santa Fe pada pagi hari tanggal 12 Februari. Tinjauan catatan teleponnya menunjukkan bahwa ia melakukan panggilan dengan layanan tersebut yang berlangsung kurang dari 2 menit dan tidak menjawab panggilan pada sore harinya.

    Para investigator juga meninjau riwayat panggilan ke telepon rumah keluarga Hackman, beserta pesan suara dan rekaman keamanan dari toko-toko yang dikunjungi Arakawa pada 11 Februari.

    Sebuah laporan oleh Departemen Kesehatan New Mexico menunjukkan lingkungan terhadap properti Hackman. Mereka menemukan adanya kotoran hewan pengerat di beberapa bangunan luar dan perangkap hidup di properti tersebut.

    Bagian dalam rumah itu bersih, tanpa bukti adanya aktivitas hewan pengerat.

    Rumah Hackman yang terletak di antara perbukitan pinus dan juniper yang menghadap ke Santa Fe itu tidak berbeda dengan rumah-rumah lainnya yang ada di daerah tersebut. Di daerah itu, tikus menjadi hewan yang umum ditemukan dan berkeliaran.

    (sao/kna)

  • Kerja Sama Antar Rumah Sakit Jadi Kunci Tangani Penyakit Jantung di Daerah – Halaman all

    Kerja Sama Antar Rumah Sakit Jadi Kunci Tangani Penyakit Jantung di Daerah – Halaman all

    TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA – Dulu, penyakit jantung seolah hanya bisa ditangani di ibu kota atau luar negeri namun kini paradigma itu pelan-pelan berubah.

    Rumah sakit daerah mulai mempunyai alat canggih, dokter spesialis berdedikasi, dan yang paling penting adalah kemauan belajar dan berbagi keahlian. 

    Tidak berlebihan jika sekarang diperlukan kerja sama atau kolaborasi lintas institusi kesehatan sehingga penanganan pasien bisa lebih maksimal.

    CEO Bethsaida Healthcare, Prof Hans Wijaya mengatakan, membangun layanan jantung tidak cukup dengan membeli alat mahal atau membangun gedung megah. 

    “Butuh ekosistem. Butuh mentor. Butuh kepercayaan antarrumah sakit,” kata Prof Hans Wijaya, CEO Bethsaida Healthcare di sela-sela peluncuran kerjasama dengan Jakarta Heart Center di Serang, Banten, Selasa (15/4/2025).

    Kerja sama ini terkait  penyempurnaan Heart & Vascular Center, sebuah pusat layanan jantung komprehensif.

    Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV(K), MPH selaku President Commissioner Jakarta Heart Center dan Prof. dr. Hananiel P. Wijaya, MM, M.Sc, CIA selaku CEO Bethsaida Healthcare, serta disaksikan oleh jajaran manajemen dari kedua institusi.

    Dikatakan Hans, dengan demikian, kolaborasi menjadi jurus yang tepat karena  mengubah peta layanan kardiovaskular di Tanah Air.

    “Pasien tidak bisa menunggu kita siap. Justru kita yang harus mempercepat kesiapan lewat kolaborasi,” kata  Hans.

    Dikatakannya, kerjasama dengan Jakarta Heart Center penting mengingat JHC jadi rujukan nasional itu bukan hanya meminjamkan keahlian tapi juga membuka akses pada sistem, prosedur, hingga standar layanan yang selama ini menjadi acuan,” katanya.

    Dr. Fathema Djan Rachmat, President Commissioner Jakarta Heart Center mengatakan, jantung tidak boleh jadi eksklusif.

    “Kita harus buka jalan agar semua orang bisa mengakses layanan terbaik, tidak hanya mereka yang tinggal di kota besar,”  kata Fathema.

    Dikatakannya, saat ini ada perubahan paradigma besar dalam dunia kesehatan yakni era kolaborasi antar institusi kesehatan. 

    “Tidak lagi bekerja secara terpisah, tetapi saling menguatkan demi menciptakan sistem layanan yang lebih optimal, komprehensif, dan berdampak langsung pada keselamatan serta kenyamanan pasien,” katanya.

    Ditambahkannya, melalui kolaborasi ini, Bethsaida Healthcare dan Jakarta Heart Center dapat berbagi sumber daya, keahlian, dan teknologi.

    “Sehingga mampu menghadirkan yang lebih baik bagi masyarakat dengan tarif yang lebih terjangkau, tanpa harus mengorbankan kualitas perawatan,” katanya.

    dr. Tirtamulya Juandy, Direktur Bethsaida Hospital Serang mengatakan, dengan saling membuka pintu, saling mengisi kekosongan kompetensi dan fasilitas, kualitas layanan bisa disebar, bukan dipusatkan.

    “Lebih dari sekadar kolaborasi operasional, kerja sama ini adalah langkah sistemik.  tenaga medis lokal kini bisa mendapat pelatihan langsung dari para ahli Jakarta Heart Center,” katanya. 

    Mereka belajar bukan hanya cara memasang stent atau melakukan operasi bypass, tetapi juga bagaimana menangani pasien dengan empati dan presisi.

    Tidak hanya dokter, perawat, analis laboratorium, hingga tim administrasi pun mendapat pembekalan.

    “Tak kalah penting, kerja sama ini membuat layanan jantung menjadi lebih terjangkau,” katanya. 

    Biaya yang sebelumnya hanya bisa ditutup dengan menjual aset atau pinjam ke sana-sini, kini bisa diakses dengan lebih manusiawi.

    “Dengan teknologi dan tenaga medis tersedia di dalam negeri, kita bisa kurangi biaya tanpa kurangi kualitas,” ujar Hans.

    Langkah ini juga mendukung program pemerintah untuk mengembangkan medical tourism domestik, sekaligus mengurangi capital outflow dari sektor kesehatan yang mencapai triliunan rupiah per tahun akibat warga berobat ke luar negeri.

  • PDGI Tegaskan Tukang Gigi Tidak Bisa Praktik Medis Seperti Dokter Gigi – Halaman all

    PDGI Tegaskan Tukang Gigi Tidak Bisa Praktik Medis Seperti Dokter Gigi – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) menegaskan, tukang gigi tidak boleh menyentuh praktik medis yang biasa yang dilakukan oleh dokter gigi.

    Hal ini merespons pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin, yang menyinggung tentang peningkatan kompetensi tukang gigi di tengah meningkatnya permasalahan gigi di masyarakat.

    Ketua PB PDGI drg. Usman Sumantri menuturkan, tukang gigi merupakan praktik tradisional yang berkembang di masyarakat.

    Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 Tahun 2014, mereka hanya diperbolehkan membuat dan memasang gigi tiruan lepasan sederhana tanpa tindakan medis, dan dengan izin praktik tertentu.

    “Tukang gigi bukan bagian dari tenaga kesehatan resmi, tidak menempuh pendidikan kedokteran gigi, dan tidak dibekali pemahaman tentang anatomi, patologi, serta pengendalian infeksi. Kami menilai bahwa memperluas kewenangan tukang gigi hingga menyentuh ranah tindakan medis bukan solusi tepat, melainkan langkah mundur dalam sistem pelayanan kesehatan,” tutur dia saat ditemui di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Namun di satu sisi, kekurangan tenaga dokter gigi memang menjadi persoalan serius, terutama di daerah terpencil kepulauan dan perbatasan.

    Saat ini, Indonesia kekurangan lebih dari 10.000 dokter gigi. Dari 32 fakultas kedokteran gigi yang aktif, hanya sekitar 2.650 lulusan dihasilkan per tahun. Bahkan, enam fakultas kedokteran gigi baru belum meluluskan satu pun dokter.

    Namun, tantangan terbesarnya bukan hanya jumlah, melainkan distribusi.

    Rasio satu dokter gigi umum melayani lebih dari 5.000 penduduk, sementara dokter gigi spesialis bahkan melayani hingga 55.000 penduduk.

    Dokter Usman mengatakan, kesehatan gigi dan mulut adalah masalah sistemik.

    Kesehatan gigi bukan hanya urusan mulut. Bukti ilmiah semakin kuat menunjukkan keterkaitan erat antara penyakit gigi dan berbagai penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit jantung, bahkan kehamilan berisiko.

    “Tingginya angka kejadian masalah gigi yang menempati urutan teratas dalam hasil skrining kesehatan nasional menjadi sinyal bahwa sistem pelayanan kesehatan belum sepenuhnya mengintegrasikan dimensi oral dalam pendekatan promotif dan preventif,” ungkap drg Usman.

    Data menunjukkan dari 57,6 persen penduduk Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut, tetapi hanya 10,2 persen yang mendapatkan perawatan dari tenaga medis gigi.

    Rekomendasi PB PDGI untuk Tangani Kasus Gigi yang Tinggi

    PB PDGI mengajak Kementerian Kesehatan mewujudkan Revolusi Kesehatan Gigi Nasional untuk bersama-sama mengakselerasi integrasi dimensi oral health dalam kebijakan kesehatan nasional.

    1. Peningkatan literasi kesehatan gigi dan mulut dengan pendekatan berbasis komunitas, bekerja sama dengan kader, perawat gigi, dan bidan.

     

    2. Penugasan strategis dokter gigi pasca-internship di daerah prioritas dengan insentif dan jaminan karier.

    3. Pemanfaatan teledentistry dan teknologi digital untuk menjangkau masyarakat terpencil secara efisien.

     

    4. Menambah kuota dan fasilitas pendidikan dokter gigi spesialis dan Meningkatkan kapasitas pendidikan kedokteran gigi dan mempercepat moratorium pembukaan FKG baru (sudah dilakukan moratorium oleh pemerintah)

     

    5. Pendidikan berkelanjutan dan redistribusi tenaga spesialis secara adil dan berbasis kebutuhan. Pelaksanaan SIP yang berbasis data kebutuhan tenaga kesehatan, seperti diatur dalam Pasal 263 UU No. 17/2023.

     

    6. Pelatihan dasar promotif-preventif bagi kader dan tenaga pendukung, dengan pengawasan dokter gigi untuk memperluas jangkauan tanpa mengorbankan mutu.

     

    7.  Program pendidikan berkelanjutan, menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi dokter gigi yang sudah ada dengan kewenangan tambahan hanya pada daerah-daerah yang belum ada dokter gigi spesialis

     

    “Dengan solusi yang berbasis regulasi, bukannya kompromi terhadap mutu, PB PDGI yakin pelayanan kesehatan gigi yang berkualitas dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa harus mengorbankan keselamatan pasien. Tukang gigi adalah bagian dari sejarah sosial kita, namun bukan jawaban atas kebutuhan pelayanan kesehatan yang profesional. Jangan biarkan masyarakat menerima layanan setengah matang hanya karena alasan pragmatisme,” kata dia.

  • 8 Manfaat Makan Telur Rebus bagi Tubuh, Bantu Turunkan Berat Badan

    8 Manfaat Makan Telur Rebus bagi Tubuh, Bantu Turunkan Berat Badan

    Jakarta

    Telur rebus merupakan salah satu makanan yang mengandung banyak nutrisi. Makanan ini juga jadi favorit banyak orang karena dapat dimasak dengan mudah dan cepat.

    Telur rebus terbagi menjadi dua jenis, yakni telur rebus setengah matang dan matang. Perbedaannya, bagian kuning telur pada telur setengah matang masih encer, sedangkan telur rebus matang bagian kuningnya sudah matang sempurna.

    Proses masaknya yang hanya direbus membuat telur rebus dinilai memiliki kandungan gizi yang tinggi. Maka dari itu, mengkonsumsi telur rebus dapat memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh.

    Lantas, apa saja manfaat telur rebus untuk kesehatan? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini.

    Kandungan Gizi Telur Rebus

    Telur merupakan salah satu makanan yang kaya akan nutrisi. Mengutip situs WebMD, pada satu porsi telur rebus mengandung gizi yakni:

    Kalori: 72Lemak Total: 5 gramLemak jenuh: 1,6 gramKolesterol: 206 miligramNatrium: 65 mgKarbohidrat: 0,5 gramGula: 0,1 gramProtein: 6 gram

    Selain itu, telur rebus juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B6, D, E, K, dan zinc dalam jumlah yang cukup.

    Manfaat Telur Rebus bagi Tubuh

    Ada sejumlah manfaat dari mengkonsumsi telur rebus bagi tubuh. Dilansir situs Good Food dan Healthline, berikut sederet manfaatnya:

    1. Membuat Kenyang Lebih Lama

    Telur mengandung lemak sehat dan protein tinggi yang dapat memberikan efek kenyang lebih lama. Sebab, protein butuh waktu lebih lama untuk dicerna ketimbang karbohidrat.

    Selain itu, protein juga dapat meningkatkan produksi hormon GLP-1 yang memicu rasa kenyang dan mengurangi hormon penyebab lapar.

    2. Bantu Turunkan Berat Badan

    Selain memberikan efek kenyang lebih lama, makan telur rebus juga dapat membantu menurunkan berat badan. Kandungan lemak sehat pada telur rebus cenderung bertahan lebih lama dalam sistem pencernaan daripada protein dan karbohidrat.

    Kandungan lemak sehat itu yang membuat tubuh lebih kenyang tanpa perlu mengkonsumsi banyak kalori. Hal ini sangat efektif dalam menjaga asupan makanan ke dalam tubuh, sehingga cocok bagi orang yang sedang diet.

    3. Menjaga Kesehatan Mata

    Mengkonsumsi telur rebus ternyata dapat menjaga mata tetap sehat. Kandungan vitamin A, zinc, dan antioksidan berupa lutein dan zeaxanthin pada telur rebus sangat bermanfaat bagi kesehatan mata.

    Sebagai informasi, lutein dan zeaxanthin biasanya terkumpul pada retina mata dan berperan untuk melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari.

    Selain itu, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa lutein dan zeaxanthin punya peran krusial dalam melindungi mata dari risiko katarak dan degenerasi makula. Namun, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengungkap hal tersebut.

    4. Memperkuat Imun Tubuh

    Telur mengandung asam amino yang dapat mendukung pembentukan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan bagian kuning telur mengandung glikopeptida tersulfonasi, yaitu zat yang membantu merangsang produksi makrofag.

    Makrofag sendiri adalah sel-sel kekebalan pada sistem imun tubuh yang dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit dan infeksi, sehingga detikers tidak gampang sakit.

    5. Menjaga Kesehatan Jantung

    Manfaat telur rebus berikutnya adalah dapat menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi satu butir telur rebus setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

    Namun, para peneliti menekankan bahwa telur perlu dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup sehat agar memberikan manfaat bagi tubuh.

    6. Menjaga Kesehatan Tulang

    Makan telur rebus ternyata dapat membantu menjaga kekuatan tulang, lho. Studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Food and Function mengungkapkan, kebiasaan makan telur dikaitkan dengan meningkatkan kepadatan mineral tulang.

    Dalam studi tersebut, peneliti menemukan orang yang mengkonsumsi dua butir telur atau sekitar 100 gram setiap hari mengalami peningkatan kepadatan mineral tulang (Bone Mineral Density/BMD) yang signifikan, khususnya pada tulang belakang dan tulang paha.

    7. Menjaga Kekuatan Otot

    Protein pada telur terbukti dapat menjaga kekuatan otot serta melindungi dari kehilangan massa otot, suatu kondisi yang dikenal sebagai sarkopenia.

    Sedikit informasi, otot rangka berperan besar dalam kesehatan secara menyeluruh, mulai dari menjaga fungsi dan keseimbangan fisik, meningkatkan sensitivitas insulin, serta dapat menurunkan risiko osteoporosis.

    8. Menjaga Sistem Saraf

    Satu lagi manfaat dari telur rebus adalah dapat menjaga kesehatan sistem saraf. Hal ini berkat kandungan kolin yang membantu memproduksi asetilkolin, yakni neurotransmiter yang terlibat dalam memori dan pembelajaran.

    Kolin juga penting dalam mendukung perkembangan otak dan memori janin, serta meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa dan lanjut usia (lansia).

    Kolin sendiri ditemukan dalam kuning telur. Pada satu telur rebus ukuran besar dapat mengandung 147 mg kolin yang mampu memenuhi 27% dari nilai harian untuk kolin.

    Itu dia delapan manfaat makan telur rebus bagi tubuh. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Daftar Manusia Penerima Donor Organ Babi, Ada yang Cuma Bertahan 2 Bulan

    Daftar Manusia Penerima Donor Organ Babi, Ada yang Cuma Bertahan 2 Bulan

    Jakarta

    Kemungkinan menggunakan organ hewan untuk xenotransplantasi untuk memenuhi permintaan kelangkaan donor organ manusia telah lama dipertimbangkan oleh para peneliti.

    Kendala terbesar dalam penggunaan organ dari spesies lain adalah ‘penolakan hiperakut’. Tubuh melihat jaringan tersebut sebagai sesuatu yang sangat asing sehingga mulai membunuh organ yang disumbangkan dalam hitungan menit.

    Harapannya adalah modifikasi genetik yang dilakukan pada babi berarti organnya dapat diterima oleh tubuh manusia.

    Berikut beberapa orang yang menerima transplantasi organ babi dikutip detikcom dari berbagai sumber.

    Pasien penerima organ babi

    1. David Bennett, Sr: Jantung babi

    David Bennett, Sr menjadi orang pertama di dunia yang menerima donor jantung babi yang telah dimodifikasi secara genetik di University of Maryland Medical Center. Operasi itu dia lakukan pada 7 Januari 2022.

    Bennett dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi manusia, keputusan yang sering diambil oleh dokter ketika pasien dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk.

    Dia bertahan hidup selama dua bulan pascaoperasi sebelum meninggal pada 8 Maret 2022.

    2. Lawrence Faucette: Jantung babi

    Lawrence Faucette, seorang veteran Angkatan Laut berusia 58 tahun, menerima transplantasi jantung babi di University of Maryland Medical Center pada 20 September 2023. Dia pertama kali dirawat setelah mengalami gejala gagal jantung dan menjalani transplantasi eksperimental enam hari kemudian.

    Penyakit jantung dan kondisi yang sudah ada sebelumnya membuatnya tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia.

    Dia bertahan hidup selama 6 minggu dengan jantung babi sebelum meninggal dunia pada 30 Oktober 2023 karena penolakan organ.

    3. Richard Slayman: Ginjal babi

    Richard Slayman, seorang pria berusia 62 tahun dari Massachusetts, menerima transplantasi ginjal babi di Rumah Sakit Umum Massachusetts pada 16 Maret 2024.

    Slayman, yang telah hidup dengan diabetes tipe 2 dan hipertensi selama bertahun-tahun, sebelumnya menerima transplantasi ginjal dari pendonor manusia yang telah meninggal pada bulan Desember 2018. Ginjal yang ditransplantasikan menunjukkan tanda-tanda kegagalan sehingga dia harus menjalani cuci darah pada Mei 2023.

    Setelah itu dia menerima donor ginjal babi dan bertahan hidup selama kurang lebih kurang lebih 56 hari dengan organ itu sebelum meninggal

    4. Towana Looney: Ginjal Babi

    Towana Looney, seorang wanita berusia 53 tahun dari Alabama, menerima transplantasi ginjal babi di NYU Langone Health. Dia menjalani operasi donor ginjal babi pada 25 November 2024.

    Looney menjadi orang terlama yang hidup dengan ginjal babi setelah berhasil bertahan selama kurang lebih 130 hari sebelum organ itu mengalami gagal fungsi.

    “Meskipun hasilnya tidak seperti yang diinginkan siapa pun, saya tahu banyak yang dipelajari dari 130 hari saya dengan ginjal babi dan bahwa ini dapat membantu dan menginspirasi banyak orang lain dalam perjalanan mereka untuk mengatasi penyakit ginjal,” ucap Looney.

    (kna/kna)

  • Lansia Tewas Terbakar saat Selamatkan Motor dari Api yang Membakar Rumahnya di Serpong Tangsel

    Lansia Tewas Terbakar saat Selamatkan Motor dari Api yang Membakar Rumahnya di Serpong Tangsel

    TANGERANG SELATAN – Sebuah rumah tinggal di kawasan Lengkong, Serpong, Tangerang Selatan, dilalap si jago merah pada Selasa, 15 April 2025, sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat kebakaran tersebut, satu orang laki-laki lanjut usia (lansia) dinyatakan meninggal dunia.

    Komandan Regu (Danton) Alfa Pemadam Kebakaran Tangerang Selatan, Evi Gunawan, menjelaskan bahwa korban bernama Sarwani (70) diduga meninggal akibat serangan jantung. Saat kejadian, Sarwani panik dan berusaha menyelamatkan sepeda motornya dari dalam rumah yang terbakar.

    “Korban berusaha mengeluarkan motor karena panik. Tapi korban memang punya riwayat penyakit jantung. Langsung lemas, pingsan, dan meninggal dunia di lokasi,” ungkap Evi saat dikonfirmasi, Selasa.

    Menurut hasil penyelidikan sementara, kebakaran tersebut diduga berasal dari kompor yang lupa dimatikan saat digunakan untuk memasak air.

    “Diduga penyebabnya dari kompor. Korban menyalakan kompor untuk masak air, tapi lupa dimatikan,” jelas Evi.

    Dalam upaya pemadaman, enam unit mobil pemadam dan 40 personel Damkar Tangerang Selatan dikerahkan. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam.

    “Kendala utama kami di lapangan adalah akses jalan yang sempit dan keterbatasan sumber air,” tambah Evi.

    Evi memastikan kebakaran tidak merambat ke bangunan lain. Namun, kerugian materiil yang ditaksir mencapai sekitar Rp600 juta dengan satu bangunan rumah yang hangus terbakar.

    “Kerugian diperkirakan mencapai Rp600 juta. Hanya satu bangunan yang terdampak,” tutup Evi.

  • Ternyata Ini Alasan Libido Seks Makin Nge-drop Seiring Bertambah Usia

    Ternyata Ini Alasan Libido Seks Makin Nge-drop Seiring Bertambah Usia

    Jakarta

    Libido merupakan istilah yang merujuk pada gairah, hasrat, atau dorongan untuk melakukan aktivitas seksual. Libido setiap orang berbeda-beda, tetapi satu hal yang pasti adalah bahwa hasrat terhadap seks dan keintiman cenderung berfluktuasi sepanjang hidup. Penurunan libido bisa terjadi pada waktu-waktu tertentu, terutama seiring bertambahnya usia.

    Adapun penyebab penurunan libido bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Lantas, apa sih penyebab libido menurun seiring bertambahnya usia? Dikutip dari Livestrong, berikut penjelasannya.

    1. Perubahan Hormon

    Setiap orang, baik pria maupun wanita, dapat mengalami perubahan libido seiring bertambahnya usia. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon yang berperan dalam hasrat seksual.

    “Penyebab utama penurunan libido adalah menurunnya kadar hormon seks – khususnya, penurunan testosteron dan estrogen,” kata dokter keluarga osteopatik, Kevin Wolf, DO.

    “Hormon-hormon ini, yang sering dianggap unik untuk jenis kelamin tertentu, hadir pada semua manusia dalam jumlah yang berbeda,” sambungnya.

    2. Masalah Kesehatan Terkait Usia

    Pertambahan usia juga cenderung meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk yang dapat menyebabkan penurunan libido.

    “Masalah kesehatan yang lebih umum seiring bertambahnya usia dan dapat dikaitkan dengan penurunan libido meliputi penyakit jantung, hipertensi , diabetes, dan apnea tidur obstruktif ,” kata dr Wolf.

    Masalah kesehatan tertentu dapat memiliki dampak fisik, emosional, dan mental yang membatasi kemampuan seseorang untuk terlibat dan menikmati aktivitas seks, serta keinginan untuk aktif secara seksual.

    3. Masalah Citra Tubuh

    Pertambahan usia dapat menyebabkan perubahan yang signifikan tubuh, baik dari segi penampilan maupun fungsi. Pandangan negatif terhadap tubuh dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tingkat libido.

    “Kita hidup dalam budaya yang menghargai kaum muda. Orang yang lebih tua mungkin merasa tidak menarik, dan ketika kita tidak merasa seksi, kita bisa merasa enggan berhubungan seks,” kata seksolog klinis Sarah Melancon, PhD.

    Sebuah studi yang diterbitkan di European Journal of Ageing pada 2019 juga menemukan adanya korelasi antara ketidakpuasan seseorang terhadap penampilan mereka dan rendahnya tingkat kepuasan seksual.

    4. Masalah dalam Hubungan

    Masalah dalam hubungan, khususnya hubungan romantis jangka panjang, dapat membatasi hasrat seseorang untuk melakukan aktivitas seksual.

    “Sangat umum bagi pasangan yang lebih tua untuk tetap bersama dalam hubungan yang jauh secara emosional,” ujar Melancon.

    “Tanpa mengatasi masalah ini, jarak ini biasanya bertambah seiring waktu dan minat terhadap seks dan fungsi seksual dapat berkurang,” sambungnya.

    Melancon menambahkan masalah terkait hubungan lainnya yang dapat mengganggu libido meliputi kesedihan setelah kematian pasangan, kesulitan berpacaran seiring bertambahnya usia, dan perbedaan tingkat hasrat di antara pasangan.

    (ath/suc)

  • Tragedi Keracunan Hajatan Klaten: Suparno Tewas Setelah Makan Krecek dan Rendang

    Tragedi Keracunan Hajatan Klaten: Suparno Tewas Setelah Makan Krecek dan Rendang

    TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Insiden keracunan massal yang menimpa warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, memakan korban jiwa.

    Suparno (72), salah satu warga yang ikut menyantap makanan dari hajatan wayang kulit, meninggal dunia usai menjalani perawatan di rumah sakit.

    Korban sempat dibawa ke RSUP dr. Soeradji Klaten pada Senin (14/4/2025), dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri.

    Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada malam harinya.

    Peristiwa bermula saat Suparno hadir dalam pentas wayang kulit yang digelar tetangganya pada Sabtu (12/4/2025) malam.

    Dalam acara itu, panitia menyediakan makanan ringan serta nasi kotak berisi rendang, sambal goreng krecek, acar, dan kerupuk.

    Menurut Kepala Desa Karangturi, Sukarmin, Suparno tampak sehat saat acara dan bahkan sempat mengobrol dengannya.

    “Beliau sempat menyantap hidangan di tempat, lalu bawa pulang satu nasi kotak,” kata Sukarmin.

    Keponakan korban, Yulianti (35), menyebut nasi kotak itulah yang kemudian dikonsumsi kembali oleh Suparno pada Minggu (13/4/2025) dini hari.

    “Jam setengah tiga pagi dimakan lagi. Bahkan sempat membangunkan istrinya untuk makan bareng, tapi istrinya menolak,” cerita Yulianti.

    Tak lama setelah itu, Suparno mengeluh mual, muntah, dan tidak nafsu makan sepanjang hari.

    Kondisinya kian memburuk pada Senin pagi meskipun sempat mencoba makan bubur.

    “Sudah tidak kuat. Lemas sekali. Akhirnya dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.

    Dokter menyebut Suparno memiliki riwayat penyakit jantung bawaan, yang diduga memperparah dampak dari keracunan yang dialaminya.

    Kematian Suparno menambah daftar korban dalam insiden keracunan massal yang diduga berasal dari makanan hajatan tersebut.