Topik: penyakit jantung

  • 5
                    
                        Kematian WNI di Kamboja Melonjak 75 Persen, Berbanding Lurus dengan Kasus Online Scam
                        Nasional

    5 Kematian WNI di Kamboja Melonjak 75 Persen, Berbanding Lurus dengan Kasus Online Scam Nasional

    Kematian WNI di Kamboja Melonjak 75 Persen, Berbanding Lurus dengan Kasus Online Scam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kedutaan Besar RI di Phnom Penh mengungkapkan, angka kematian warga negara Indonesia (WNI) di
    Kamboja
    melonnjak 75 persen dalam periode tiga bulan terakhir dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
    Dubes RI untuk Kamboja Santo Darmosumarto menyatakan, kasus kematian ini berkorelasi dengan tingginya jumlah WNI di Kamboja yang bekerja dalam kegiatan penipuan
    online 
    atau 
    online scam.
    “Nampaknya walaupun sudah ada himbauan Pemerintah, walaupun pemberitaan di media cukup masif, dan kasus sering viral di sosial media, ternyata masih banyak WNI yang terbuai dengan tawaran pekerjaan yang menyesatkan, yang janjikan gaji tinggi, kerjaan mudah, fasilitas enak, dan persyaratan yang minim,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (24/4/2025).
    Berdasarkan laporan kepolisian dan rumah sakit setempat, penyebab utama para
    WNI tewas di Kamboja
    adalah karena stroke dan penyakit jantung dengan jumlah 11 kasus.
    Kemudian, diabetes dan gagal ginjal atau lever 5 kasus, kanker, epilepsi, DBD, dan gangguan internis empat kasus, penyakit penyebaran akibat aktivitas seksual 3 kasus, kecelakaan lalu lintas 3 kasus, dan penyakit paru-paru 2 kasus.
    Santo mengatakan, dalam tiga bulan terakhir (Januari-Maret), KBRI Phnom Penh menangani 1.301 kasus WNI bermasalah.
    Kasus ini meningkat 174 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
    Dari jumlah tersebut, 85 persen kasus yang melibatkan WNI terkait dengan penipuan daring atau
    online scam
    , sisanya terkait dengan masalah perdata.
    Berkaca dari kasus ini, Dubes Santo mengingatkan pentingnya masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam mencari dan menerima tawaran pekerjaan di luar negeri.
    Dia mengatakan, KBRI Phnom Penh akan memperkuat koordinasi dengan instansi terkait di Tanah Air untuk mendorong upaya pencegahan kasus kematian dan online scam di masa depan.
    “Diperlukan peningkatan edukasi dan literasi digital agar WNI terhindar dari jebakan perekrutan loker ilegal dan kejahatan daring yang merugikan banyak pihak,” ucap Santo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hindari Makanan Bersantan Jika Kamu Termasuk 3 Kelompok Ini

    Hindari Makanan Bersantan Jika Kamu Termasuk 3 Kelompok Ini

    Jakarta

    Di Indonesia, santan seakan sudah menjadi bahan pokok dalam membuat makanan, baik untuk masakan berkuah maupun makanan ringan. Santan membuat makanan menjadi gurih dan nikmat.

    Cairan yang berasal dari daging kelapa tua ini sebenarnya juga memiliki manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam batas wajar. Namun jika santan terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan.

    Orang yang masih muda atau berkondisi normal mungkin akan toleran dengan santan. Namun ada kelompok orang dengan kondisi tertentu yang sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari makanan bersantan untuk mencegah dampak buruk.

    Siapa saja kelompok yang sebaiknya menghindari makanan bersantan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Kelompok yang Harus Membatasi Konsumsi Santan

    Santan mengandung lemak yang tinggi. Ini dapat berpengaruh buruk terhadap kelompok orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Berikut ini tiga kelompok yang harus membatasi konsumsi santan.

    1. Penderita Maag dan GERD

    Kelompok pertama adalah orang-orang dengan kondisi maag maupun GERD (gastroesophageal reflux disease). Mereka harus membatasi konsumsi makanan bersantan karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.

    Dilansir dari situs Medical News Today, satu cangkir santan (sekitar 240 gram) dapat mengandung hingga 57 gram lemak. Lemak jenuh membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, sehingga merangsang produksi asam lambung lebih banyak.

    Asam lambung yang banyak berisiko menyebabkan maag dan GERD. Untuk itu, sebaiknya orang yang punya riwayat maag dan GERD menghindari atau membatasi makanan bersantan.

    2. Orang dengan Kolesterol Tinggi

    Sama seperti yang dijelaskan di atas, kandungan lemak jenuh pada santan cukup tinggi. Jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan bersantan, maka lemak dapat dengan mudah meningkatkan kolesterol dalam tubuh.

    Pada orang normal, mungkin hal ini tidak begitu masalah. Namun jika seseorang sudah diketahui memiliki kolesterol tinggi, maka kadar kolesterolnya akan mudah melonjak.

    Apalagi sudah menjadi kebiasaan banyak orang yang mengolah makanan berlemak dengan tambahan santan. Ini tentu semakin membuat makanan semakin berlemak tinggi.

    3. Orang dengan Penyakit Jantung

    Dengan kandungan lemak yang tinggi dan bisa menyebabkan kadar kolesterol naik, maka ini bisa mengakibatkan pembuluh darah tersumbat. Dampaknya, kinerja jantung akan semakin berat.

    Ketika jantung terus bekerja keras, maka bisa akan meningkatkan risiko penyakit jantung seperti serangan jantung. Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan rutin oleh orang dengan kelompok ini.

    Itulah tadi tiga kelompok yang sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi makanan bersantan. Meski tergoda pada makanan lezat, sebaiknya detikers tetap menghindarinya demi tubuh yang sehat.

    (bai/row)

  • Dokter Ungkap Olahraga Seperti Ini Bisa Bikin Jantung Sehat, Mau Coba?

    Dokter Ungkap Olahraga Seperti Ini Bisa Bikin Jantung Sehat, Mau Coba?

    Jakarta

    Jantung adalah organ vital yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Organ ini juga bertanggung jawab untuk mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke setiap organ tubuh, serta mengangkut produk sisa metabolisme. Dengan kata lain, jantung berperan sebagai sistem transportasi yang vital dalam tubuh.

    Karena peranannya yang sangat penting, menjaga kesehatan jantung agar tetap berfungsi optimal adalah kewajiban setiap orang. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan berolahraga secara rutin.

    Olahraga memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk pada jantung. Menjaga kesehatan jantung dengan olahraga tidak hanya dapat memperbaiki kondisi tubuh secara keseluruhan, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi fungsi jantung itu sendiri.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Melisa Aziz, SpJP, menyarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu. Itu setara dengan 50 menit per hari selama tiga hari dalam seminggu, atau 30 menit setiap hari selama lima hari.

    Menurutnya, jenis olahraga yang bisa dilakukan cukup bervariasi, mulai dari jalan cepat hingga bersepeda, selama olahraga tersebut dilakukan dengan intensitas moderat atau sedang.

    “Semua olahraga baik untuk kesehatan badan kita, bukan cuma untuk jantung,” ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

    “Disarankannya 150 menit per minggu. 150 menit itu olahraga yang intensitasnya moderate sebenarnya,” lanjutnya lagi.

    Meski begitu, dr Melisa mengingatkan bahwa olahraga tak bisa disamakan untuk setiap orang. Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau masalah sendi, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.

    “Walaupun semua olahraga baik, tapi kita butuh lihat per individual kebutuhannya apa, mungkin orang tua sudah nggak bisa olahraga yang berat, ada masalah lutut Itu juga harus kita pilih. Jadi dokter jantung juga bisa meresapkan olahraga apa yang cocok,” tuturnya lagi.

    Terkait waktu olahraga, dr Melisa mengatakan sebenarnya dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari, asalkan dilakukan secara konsisten dan menjadi bagian dari rutinitas harian. Tidak ada waktu khusus yang secara mutlak lebih baik daripada yang lain.

    “Asalkan tidak terlalu malam karena kan badan kita butuh istirahat, kita boleh mengerjakan olahraga. Jangan habis makan terus olahraga, lari-lari, malah terganggu pencernaannya, malah muntah atau apa,” katanya lagi.

    (suc/suc)

  • Jenis Makanan yang Bikin Jantung Tak Sehat, Kerap Dikonsumsi

    Jenis Makanan yang Bikin Jantung Tak Sehat, Kerap Dikonsumsi

    Jakarta

    Penyakit jantung adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Ada banyak faktor yang dapat memicu seseorang terkena penyakit jantung, salah satunya dari gaya hidup yang tak sehat.

    Selain jarang gerak alias ‘mager’, pola makan yang tak sehat juga secara tidak langsung bisa mengganggu kesehatan organ jantung. Hal ini dikarenakan makanan tersebut dapat memicu berbagai kondisi dalam tubuh yang menjadi pemicu dari penyakit jantung. Terlebih, makanan ini tanpa sadar kerap kita jumpai bahkan dikonsumsi sehari-hari.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Melisa Aziz, SpJP, mengatakan salah satu makanan yang secara tak langsung dapat mengganggu kesehatan jantung adalah makanan yang berlemak dan digoreng.

    Menurutnya, jenis makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi dan tak terkontrol dapat memicu terbentuknya sumbatan di pembuluh darah. Apabila dibiarkan, sumbatan tersebut akan membesar dan pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung.

    Selain itu, lanjut dr Melisa, makanan dan minuman manis dapat memicu lonjakan gula darah, termasuk juga makanan yang terlalu asin atau kadar garamnya terlalu tinggi.

    “Atau dia kayak kue-kue, atau biskuit ada soda, itu berisiko juga. (Makanan asin) Itu kan kandungannya natrium beresiko juga naikin tekanan darah. Jadi orang-orang yang sudah punya penyakit darah tinggi, sudah punya diabetes, apalagi kalau kolesterolnya tinggi harus hati-hati,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

    Menurut dr Melisa, jika sudah punya satu faktor risiko, jangan sampai ditambah dengan faktor lain karena bisa merusak pembuluh darah dan mempercepat terbentuknya plak yang menjadi pemicu serangan jantung.

    “Memang prosesnya panjang sekali, kalau dipikir-pikir. Tapi kan kita sudah makan itu, sudah bertahun-tahun mungkin dari dulu. Jadi sekarang memang sudah banyak edukasi yang bilang kalau ya bukan cuma orang tua saja, tapi anak-anak usia muda juga makannya juga harus lebih diperhatikan,” lanjutnya lagi.

    (suc/suc)

  • 7 Buah Penurun Kolesterol yang Sehat dan Lezat, Ada Alpukat

    7 Buah Penurun Kolesterol yang Sehat dan Lezat, Ada Alpukat

    Jakarta

    Kolesterol merupakan zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel sehat. Namun, kolesterol memiliki efek positif dan negatif pada tubuh, tergantung pada jenis kolesterol yang terkumpul dalam tubuh.

    Kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL) berfungsi untuk menjaga kesehatan sel-sel. Sementara kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dapat menumpuk di arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung.

    Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga pola makan yang mengandung kolesterol baik dan membatasi asupan dengan kolesterol jahat. Lantas, bagaimana cara menurunkan kolesterol?

    Untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, dapat menggunakan obat-obatan hingga mengonsumsi makanan yang mempengaruhi kadar kolesterol darah secara efektif, salah satunya buah-buahan.

    Buah Penurun Kolesterol

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut buah penurun kolesterol yang dapat dikonsumsi setiap hari:

    1. Pisang

    Pisang mengandung kalium dan serat yang mengurangi kadar kolesterol dalam darah, serta menurunkan tekanan darah secara alami. Buah ini merupakan sumber serat larut yang dapat menjaga kesehatan dan sistem kekebalan tubuh.

    2. Apel

    Apel dapat membantu menurunkan kolesterol darah secara alami karena kaya akan polifenol. Dikutip dari laman Red Cliffe Labs, buah ini juga kaya akan serat larut, yang rata-rata dalam satu buahnya mengandung 3-7 gram serat.

    3. Beri

    Oksidasi kolesterol jahat dianggap sebagai faktor utama untuk beberapa penyakit jantung. Buah beri, seperti blackberry dan stroberi, dapat menurunkan kadar kolesterol darah dalam tubuh dengan mencegah oksidasi kolesterol jahat.

    4. Anggur

    Anggur dapat menghilangkan kolesterol dari aliran darah. Saat buah ini mencapai aliran dara, semua kolesterol jahat yang ada di dalam darah akan diangkut ke liver atau hati.

    Di organ liver, kolesterol jahat akan diproses dan dikeluarkan dari tubuh.

    5. Alpukat

    Buah penurun kolesterol lainnya adalah alpukat. Buah ini merupakan sumber asam oleat yang membantu mengatasi kadar kolesterol dalam aliran darah.

    Sebanyak 150 gram alpukat mengandung sekitar 14,7 gram lemak tak jenuh. Ini bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol LDL dan mencegah risiko stroke, serta penyakit jantung lainnya.

    6. Nanas

    Nanas mengandung senyawa bromelain yang mampu memecah endapan kolesterol di arteri. Hal ini membuat nanas menjadi buah untuk memperlancar aliran darah dan mencegah risiko penyakit jantung akibat endapan kolesterol dalam aliran darah.

    7. Jeruk

    Buah penurun kolesterol terakhir adalah jeruk. Tidak hanya lezat, buah ini ternyata mampu mengelola kolesterol di dalam tubuh.

    Jeruk mengandung pektin, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Dikutip dari Eating Well, pektin adalah jenis serat larut yang mendorong tubuh untuk mengurangi kolesterol jahat.

    (sao/naf)

  • Viral Makanan Mengandung Babi, Ini Efek Sampingnya

    Viral Makanan Mengandung Babi, Ini Efek Sampingnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Makanan mengandung babi masih banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, meskipun terbatas oleh faktor keagamaan dan budaya. Namun, apa efek samping saat mengonsumsi babi?

    Daging babi memang dikenal memiliki berbagai kandungan gizi yang penting, seperti protein, zat besi, dan vitamin B kompleks.

    Namun, efek samping makan babi juga tidak bisa diabaikan, terutama jika dikonsumsi dalam kondisi tidak matang atau diolah secara tidak higienis.

    Kandungan Nutrisi dalam Daging Babi

    Daging babi atau pork yang umumnya berasal dari peternakan, memiliki sejumlah nutrisi yang cukup tinggi. Dalam 100 gram daging babi, terkandung:

    Protein: 25,7 gram.Lemak: 20,8 gram.Kalsium: 22 mg.Zat besi: 1,29 mg.Fosfor: 226 mg.Vitamin B1: 0,7 mg.Vitamin B6: 0,391 mg.Vitamin B12: 0,54 mcg.Kolesterol: 94 mg.

    Dan sejumlah nutrisi lain seperti kalium, magnesium, zinc, kolin, serta asam lemak jenuh. Meskipun demikian, di balik nutrisinya, makanan mengandung babi juga membawa risiko kesehatan yang cukup serius.

    Salah satunya adalah potensi infeksi parasit seperti trikinosis dan taeniasis, yang bisa terjadi jika daging tidak dimasak dengan sempurna. Infeksi dari larva cacing ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, demam, dan komplikasi sistemik lainnya.

    Selain itu, efek samping makan babi lainnya adalah risiko penyakit hati. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam daging babi bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan liver.

    Daging babi juga berpotensi menjadi media penyebaran virus Hepatitis E, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan mentah atau setengah matang. Hepatitis E sangat berbahaya bagi ibu hamil dan individu dengan sistem imun yang lemah.

    Tak hanya itu, konsumsi lemak jenuh berlebih dari daging babi dapat memicu peningkatan kadar kolesterol LDL yang berbahaya, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Bahkan, beberapa penelitian mengaitkan konsumsi daging babi dengan gangguan neurologis seperti multiple sclerosis, akibat adanya kandungan prion yang dapat merusak jaringan saraf.

    Daging babi memang memiliki manfaat gizi, tetapi konsumsinya harus disertai kewaspadaan tinggi terhadap berbagai risiko. Makanan mengandung babi yang tidak diolah dengan benar bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan.

  • Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Minum Teh Serai, Manfaatnya Jos

    Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Minum Teh Serai, Manfaatnya Jos

    Jakarta

    Teh menjadi salah satu minuman yang dipilih kebanyakan orang saat pagi hari sebelum mulai beraktivitas. Salah satu teh yang dipilih adalah teh serai.

    Ternyata teh dari bahan herbal yang aromatik ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Minuman ini dapat mengurangi stres hingga mengatur tekanan darah.

    Dikutip dari Times of India, berikut beberapa manfaat mengonsumsi teh serai setiap hari, terutama di pagi hari:

    1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

    Salah satu manfaat minum teh serai setiap hari adalah memperkuat kekebalan tubuh. Teh ini kaya akan antioksidan, yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

    Teh serai juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur, yang dapat melindungi tubuh dari berbagai jenis infeksi. Dengan mengonsumsinya setiap pagi saat perut kosong, maka dapat membantu terhindar dari berbagai penyakit serius.

    Ternyata rutin mengonsumsi teh serai dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar kalori. Minum teh serai saat perut kosong setiap pagi dapat mengurangi lemak dengan cepat dan mengurangi risiko obesitas.

    3. Mengontrol tekanan darah

    Teh serai mengandung kalium yang membantu mengendalikan tekanan darah. Dengan mengonsumsinya setiap pagi saat perut kosong, teh serai dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan menurunkan risiko penyakit jantung.

    4. Membantu mendetoksifikasi tubuh

    Teh serai merupakan salah satu detoksifikasi alami. Mengonsumsinya saat perut kosong setiap pagi dapat membantu membuang racun yang ada di dalam tubuh.

    Minuman ini juga membantu membersihkan darah. Selain itu, teh serai juga bisa menghindari masalah yang berhubungan dengan kulit.

    5. Membantu melancarkan pencernaan

    Teh serai dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Sifat antioksidan pada minuman ini membantu meredakan masalah pencernaan.

    Minuman ini membantu menghilangkan peradangan di usus. Dengan mengonsumsinya setiap pagi dapat meredakan masalah yang berhubungan dengan perut, seperti sakit perut, sembelit, gangguan pencernaan, dan gas.

    6. Mengurangi kecemasan dan stres

    Aroma dari serai memiliki efek menenangkan dan sering digunakan dalam aromaterapi, karena potensinya untuk mengurangi kecemasan serta stres. Minum teh serai dapat membantu meningkatkan relaksasi dan meredakan stres mental.

    7. Memiliki efek anti peradangan

    Serai mengandung senyawa dengan sifat anti peradangan yang potensial, seperti citral dan citronellal. Dengan mengonsumsi teh serai secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, radang sendi, dan jenis kanker tertentu.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama kolesterol LDL atau kolesterol ‘jahat’. Hal ini berpotensi memberikan efek positif pada kesehatan kardiovaskular.

    (sao/kna)

  • Memahami Diabetes Sebagai Penyakit Kronis, Haus dan Lapar Berlebihan Bisa Jadi Gejala!

    Memahami Diabetes Sebagai Penyakit Kronis, Haus dan Lapar Berlebihan Bisa Jadi Gejala!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Penyakit diabetes masih banyak dialami oleh masyarakat di Indonesia.

    Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula di dalam darah.

    Menurut data International Diabetes Federation (IDF), tahun 2021 Indonesia berada di urutan kelima dunia dengan kasus diabetes terbanyak, sebanyak 19,5 juta.

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Metabolik Endokrin dan Diabetes dari Eka Hospital BSD, Sidartawan Soegondo menjelaskan diabetes umumnya tidak dapat disembuhkan.

    Parahnya diabetes juga sering disebut sebagai ibu dari segala penyakit.

    Hal ini karena diabetes memiliki banyak risiko komplikasi yang bisa ditimbulkan.

    “Pada orang dewasa, kadar gula darah normal saat puasa adalah di bawah 100 mg/dL atau memiliki nilai HbA1C di bawah 5,7 persen,”

    “Glukosa yang terus berada dalam aliran darah akan terus terbawa ke seluruh organ dan dapat merusak pembuluh darah dan organ sehingga akan menyebabkan komplikasi,” kata dia dihimpun dari keterangan pers, Eka Hospital.

    Walau demikian, pola makan, gaya hidup, dan pengobatan yang tepat bisa mengendalikan kadar gula darah tersebut. 

    Bila diabetes terkontrol, dapat mencegah komplikasi yang mungkin timbul.

    Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes, antara lain:

    Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), seperti serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.
    Diabetik neuropati, yaitu kerusakan saraf akibat diabetes yang ditandai dengan sensasi kesemutan, mati rasa, atau terbakar. Biasanya biasanya bermula di ujung jari kaki dan tangan.
    Disfungsi ereksi, akibat kerusakan saraf yang berada di penis.
    Nefropati diabetik, yaitu kerusakan ginjal yang terjadi akibat rusaknya pembuluh darah dan sistem saraf di glomerulus dan menyebabkan fungsi filtrasi ginjal gagal.
    Retinopati diabetes, yaitu kerusakan saraf yang mata yang terjadi akibat diabetes dan dapat berujung pada kebutaan.
    Penyakit pembuluh darah tepi, penyumbatan pada pembuluh darah yang biasanya terjadi pada pembuluh darah kaki akan menyebabkan aliran darah yang buruk pada kaki sehingga jika terjadi luka, penyembuhan jaringan akan terhambat dan jika terjadi terus menerus akan mengakiatkan kematian jaringan. Hal ini bisa berujung pada amputasi kaki.
    Masalah kulit. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan Anda juga memiliki masalah pada kulit, termasuk di area kelamin. Infeksi jamur adalah yang paling sering terjadi.
    Penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer terjadi karena diabetes tipe 2 yang tidak dikendalikan dapat merusak saraf di otak.

    Sering haus dan lapar bisa jadi gejala 

    Lebih lanjut, Dokter Sidartawan Soegondo pun memaparkan beberapa gejala yang mungkin terjadi.

    Apabila Anda memiliki faktor risiko diabetes seperti kelebihan berat badan, riwayat diabetes dalam keluarga, atau pola makan yang tidak sehat, Anda perlu mewaspadai beberapa gejala diabetes termasuk diantaranya haus yang berlebihan dan mulut kering, selalu merasa lapar, dan sering buang air kecil.

    Selain itu, beberapa gejala lain bisa  meliputi:

    Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab
    Kelelahan
    Kesemutan atau mati rasa pada jari tangan dan kaki
    Luka yang sulit sembuh
    Infeksi jamur pada kulit dan kelamin yang berulang

    Apabila Anda mencurigai gejala tersebut, atau tidak mengalaminya namun mempunyai riwayat diabetes, Anda mungkin perlu melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis awal penyakit diabetes.

    Pemeriksaan yang bisa dilakukan yakni pemeriksaan gula darah rutin, yang meliputi:

    Tes HbA1C
    Tes gula darah puasa
    Tes gula darah sewaktu
    Tes gula darah 2 jam setelah makan

    Apabila dokter telah mendiagnosis Anda memiliki diabetes, maka jangan lupa untuk melakukan kontrol secara rutin meskipun jika kadar gula darah sudah berangsur normal.

    Ikuti selalu saran dokter terkait pengendalian diabetes, sebab ini adalah kondisi kronis yang membutuhkan perhatian medis secara berkelanjutan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mengenal Pneumonia Ganda Penyakit yang Diidap Paus Fransiskus Sebelum Wafat – Halaman all

    Mengenal Pneumonia Ganda Penyakit yang Diidap Paus Fransiskus Sebelum Wafat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabar duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus pemimpin pertama Gereja Katolik Roma yang berasal dari Amerika Latin yang wafat dalam usia 88 tahun. Kabar ini disampaikan oleh Vatikan melalui pernyataan video pada Senin (21/4/2025).

    Paus Fransiskus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, baru-baru ini sempat berjuang melawan pneumonia ganda yang serius sebelum akhirnya berpulang. Dilansir dari Very Well Health, pneumonia ganda secara teknis bukanlah istilah medis resmi.

    Pneumonia ganda, atau pneumonia bilateral adalah cara untuk menggambarkan infeksi pada kedua paru-paru.  Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan kantung udara di dalam paru-paru terisi cairan atau nanah.

    Kebanyakan orang yang terserang pneumonia kemungkinan besar telah terpapar bakteri pneumokokus atau virus flu . “Ketika seseorang terserang pneumonia, penyakit ini dapat menyerang mulai dari sebagian kecil dari satu paru-paru hingga sebagian besar dari kedua paru-paru,” tulis Very Well Health.

    Ketika pneumonia menyerang kedua paru-paru, penyakit ini jauh lebih parah daripada pneumonia yang hanya menyerang satu paru-paru. Saat terkena pneumonia di satu paru-paru, paru-paru yang sehat dapat mengatasinya sementara paru-paru yang terkena pneumonia pulih.

    Namun, ketika terkena pneumonia bilateral, maka pasien tidak memiliki kemewahan untuk memiliki satu paru-paru yang baik untuk menggantikannya.  

    Hal ini membuat pasien berada dalam kondisi yang lebih rapuh. Gejala pneumonia ganda tidak jauh berbeda dengan pneumonia biasa. Diantaranya, batuk produktif, demam, bibir atau kuku berwarna biru atau ungu, kebingungan (lebih sering terjadi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun), pernapasan cepat, atau kesulitan bernapas.

    Gejala lain yang dirasakan adalah kelelahan ekstrem, peningkatan denyut nadi, nyeri dada yang tajam dan menusuk saat bernapas atau batuk.

    “Jika mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk terus-menerus, atau demam di atas 102°F yang tidak mudah dikendalikan, sebaiknya hubungi dokter perawatan primer untuk membuat janji temu,” tegasnya.

    Selain itu ada beberapa gejala yang menunjukkan infeksi lebih parah dengan potensi menyebabkan kondisi kronis yang lebih serius seperti gagal ginjal, keracunan darah hingga mungkin kematian.

    Pneumonia biasanya disebabkan oleh salah satu dari tiga hal yaitu bakteri, virus dan jamur.  

    Pneumonia juga dapat terjadi jika makanan, cairan, atau benda lain selain udara masuk ke paru-paru. Kondisi ini dikenal sebagai pneumonia aspirasi.

    Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia karena usia atau kondisi kesehatan yang mendasarinya.

    Beberapa faktor risiko untuk pneumonia ganda meliputi:

    1. Berusia kurang dari 2 tahun.
    2. Berusia lebih dari 65 tahun.
    3. Kekurangan gizi.
    4. Merokok dan mereka yang terpapar asap rokok secara berlebihan.
    5. Mengidap penyakit kronis seperti diabetes , anemia sel sabit dan penyakit jantung.
    6. Mengidap penyakit paru-paru seperti PPOK , fibrosis kistik , atau asma.
    7. Mereka yang mengalami kesulitan menelan karena stroke atau kondisi neurologis lainnya.
    8. Orang yang baru saja terserang flu atau pilek
    9. Mereka yang berjuang melawan. penyalahgunaan narkoba atau alkohol.

  • Ciri-ciri Jantung Mulai Bermasalah, Waspadai Sebelum Fatal

    Ciri-ciri Jantung Mulai Bermasalah, Waspadai Sebelum Fatal

    Jakarta

    Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia dan di Indonesia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021 menunjukkan kematian akibat penyakit jantung mencapai 17,8 juta kematian, atau satu dari tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.

    Di Indonesia, penyakit jantung masih menjadi kondisi yang ditakuti. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kasus penyakit katastropik yang paling banyak ditemukan di Indonesia sepanjang 2022 adalah penyakit jantung dengan 15,5 juta kasus.

    Ketika jantung bermasalah, sebenarnya terdapat sejumlah tanda-tanda yang akan muncul. Hanya saja, ciri-ciri jantung bermasalah kerap disepelekan lantaran mirip dengan kondisi yang umum, seperti kelelahan atau sakit kepala.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut tanda-tanda jantung bermasalah yang perlu diwaspadai.

    1. Nyeri Dada

    Nyeri dada merupakan salah satu gejala yang sering diasosiasikan dengan penyakit jantung. Namun pada kenyataannya, nyeri dada kerap disalahartikan sebagai gejala penyakit lain, seperti asam lambung naik atau GERD.

    Dikutip dari laman Mount Sinai, nyeri dada dapat terjadi ketika jantung tidak mendapat cukup darah atau oksigen. Jumlah dan jenis nyeri dapat berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian orang mungkin merasakan sakit yang luar biasa, sementara lainnya hanya merasakan ketidaknyamanan ringan.

    2. Kelelahan

    Kelelahan sering diartikan sebagai tanda tubuh memerlukan istirahat. Namun terkadang, kelelahan dapat menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti penyakit jantung.

    Dikutip dari Mount Sinai, kelelahan dapat menjadi tanda penyakit jantung jika:

    Merasa jauh lebih lelah dari biasanya. Wanita biasanya merasa sangat lelah sebelum atau selama serangan jantung.Merasa sangat lelah, sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasa.Mengalami kelelahan yang parah dan tiba-tiba.3. Palpitasi Jantung

    Palpitasi adalah kondisi ketika jantung berdebar sangat kencang, cepat, atau tidak teratur. Dikutip dari NYU Langone, palpitasi dapat menjadi tanda fibrilasi atrium dan aritmia lain yang memengaruhi irama jantung.

    “Saat berolahraga, jantung akan berdetak lebih kuat. Namun, palpitasi yang berlangsung selama beberapa menit atau bahkan beberapa jam bukanlah hal yang normal,” terang spesialis jantung dr Lawrence Phillips, MD.

    4. Sesak Napas

    Sesak napas dapat terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah sebagaimana mestinya. Akibatnya, darah dapat kembali ke pembuluh vena yang mengalir dari paru-paru ke jantung.

    Hal ini dapat menyebabkan cairan bocor ke paru-paru dan memicu sesak napas. Seseorang mungkin merasakan sesak napas ketika:

    Beraktivitas.Sedang beristirahat.Berbaring telentang, hal ini bahkan dapat membuat seseorang terjaga dari tidurnya.5. Pusing dan Sakit Kepala

    Dikutip dari NYU Langone, pusing dapat disebabkan oleh irama jantung yang lambat atau cepat, dapat mengindikasikan sistem kelistrikan jantung tidak bekerja dengan baik.

    “Ini bisa menjadi tanda aritmia, atau kondisi katup jantung. Penting untuk melakukan EKG untuk mencari irama jantung yang tidak teratur dan memastikan tidak ada masalah besar,” tandas dr Phillips.

    (ath/naf)