Topik: penyakit jantung

  • Remaja Indonesia Rentan Obesitas & Diabetes, Saatnya Terapkan Pola Makan Bergizi Seimbang Sejak Dini – Halaman all

    Remaja Indonesia Rentan Obesitas & Diabetes, Saatnya Terapkan Pola Makan Bergizi Seimbang Sejak Dini – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) terus mendorong remaja di Indonesia agar mengadopsi gaya hidup sejak dini seperti menerapkan pola makan bergizi seimbang.

     

    Dinas Kesehatan Kota Samarinda dengan dukungan Kemenkes dan World Food Programme (WFP) menghadirkan acara Roadshow Si Paling Megang pada Sabtu (26/4) di GOR 27 September Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur.

    Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Kemenkes RI dr. Elvieda Sariwati, M.Epid mengatakan, program ini merupakan salah satu langkah strategis dalam merespons meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular di kalangan remaja, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.

    Fenomena ini banyak dipicu oleh pola konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak, serta minimnya aktivitas fisik dalam keseharian mereka.

     

    “Harapannya mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat, dengan cara yang relevan, menyenangkan, dan dekat dengan dunia remaja masa kini,” tutur dr Elvieda yang ditulis di Jakarta.

    Hadir sekitar 150 remaja dalam kegiatan yang dikemas dalam kegiatan yang menyenangkan seperti kuis dan permainan mencari harta karun.

     

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr. H. Ismid Kusasi menuturkan, saat ini penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke di Kalimantan Timur menempati peringkat ketiga tertinggi di Indonesia.

     

    “Kami melihat peranan penting acara seperti ini untuk menginspirasi remaja di Kalimantan Timur, terutama Samarinda untuk mengadopsi gaya hidup sehat sejak dini,” ujar dia di Jakarta.

     

    Roadshow ini merupakan bagian dari kampanye Si Paling Megang (Menyala dengan Gerak dan Gizi Seimbang), sebuah inisiatif nasional untuk mendukung gaya hidup sehat serta gizi seimbang melalui konten media sosial, lokakarya daring, dan aktivitas interaktif secara luring.

     

    Peserta didorong untuk mencatat asupan makanan dan aktivitas fisik mereka melalui aplikasi Si Paling Megang. Pencatatan ini diharapkan dapat membantu para peserta untuk menyadari terkait pola makan dan aktivitas harian mereka.

     

    Country Director World Food Programme Indonesia menambahkan, kegiatan ini menegaskan kembali dukungan perubahan perilaku di kalangan remaja dan anak muda sangat penting.

     

    “Gerakan ini menjadi bagian pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, kesehatan dan kesejahteraan generasi muda menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat yang kuat dan sehat,” ujar Jennifer Rosenzweig.

     

    Melalui pendekatan yang inklusif dan adaptif, kegiatan dapat direplikasi di wilayah lain. Anak muda merupakan fondasi masa depan. Memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka saat ini merupakan langkah penting untuk membangun generasi yang lebih kuat dan tangguh.

     

    Merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun jumlah kematian berdasarkan penyebabnya pada Januari 2017 hingga 2020/2022, kematian terbanyak berasal dari sakit karena penyakit tidak menular, dengan 7,03 juta kasus.

     

    Data WHO menunjukkan terdapat 10 penyakit sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia, diantaranya stroke 131,8, jantung iskemik 95,68, Diabetes 40,78 kasus kematian per 100 ribu penduduk.

     

  • Momen Menkes Budi Ketemu Menkes AS Robert F Kennedy, Bahas Apa?

    Momen Menkes Budi Ketemu Menkes AS Robert F Kennedy, Bahas Apa?

    Jakarta

    Awal pekan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Robert F Kennedy, sosok yang dikenal tokoh ‘antivax’ dan menjabat sebagai Menteri Kesehatan AS di periode baru kepemimpinan Donald Trump. Meski begitu, pasca menjabat, Kennedy beberapa kali menyatakan dirinya tidak menentang vaksin untuk pencegahan penyakit.

    Terlepas dari kontroversinya, dua Menkes tersebut melakukan pertemuan bilateral pada Rabu (23/4/2025). Ada beberapa hal yang dibahas termasuk bagaimana upaya pemerintah menekan kasus penyakit tidak menular.

    Menurut Menkes Budi, hal yang kurang lebih sama dialami sebagian besar masyarakat Amerika Serikat dengan Indonesia adalah tingginya kasus penyakit jantung, stroke, hingga ginjal.

    “Penyakit-penyakit ini menjadi penyebab kematian utama, baik di Indonesia maupun Amerika Serikat. Oleh karena itu perlunya penanganan yang serius,” ujar Menkes Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).

    Keduanya sepakat penguatan upaya promotif dan preventif, termasuk melalui gaya hidup sehat, merupakan kunci untuk menekan risiko penyakit tidak menular.

    Menteri Budi membagikan pengalaman Indonesia dalam menjalankan program cek kesehatan gratis (CKG) yang bertujuan untuk mengendalikan faktor risiko, mendeteksi penyakit secara dini, dan memberikan pengobatan cepat. Keduanya juga menekankan pentingnya perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk mengambil kebijakan konsumsi gula, garam, dan lemak, serta peningkatan kualitas lingkungan melalui akses terhadap air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH).

    Mereka juga mendukung penerapan Nutri-grade, sebuah sistem informasi gizi pada kemasan makanan dan minuman, untuk membantu masyarakat membuat pilihan konsumsi yang lebih sehat.

    Wacana Penerapan Nutri-grade ala Indonesia

    Nutri-grade adalah pencantuman label dengan abjad A hingga D. Kebijakan ini lebih dulu diterapkan di Singapura dan dinilai berhasil menekan kasus diabetes. Masyarakat Singapura juga disebut beralih mencari konsumsi lebih sehat sejak adanya Nutri-grade.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi sebelumnya menyebut bentuk label gizi yang nantinya diterapkan di Indonesia, bisa menjadi ‘warning’ konsumsi masyarakat dalam menakar kebutuhan harian.

    Meski masuk dalam daftar prioritas regulasi, dr Nadia belum bisa memastikan kapan persisnya penetapan label tersebut benar-benar berlaku.

    “Masih dalam pembahasan ya untuk rancangan peraturan menteri kesehatan (RPMK),” terang dr Nadia saat dihubungi detikcom Selasa (8/5/2025).

    Adapun label yang diberikan tidak hanya mencakup salah satu kandungan seperti gula, melainkan seluruhnya termasuk garam lemak dan kalori.

    “Untuk pangan siap saji, kita kan melihat benchmark di Singapura, Malaysia, pada restoran makanan siap saji mereka sudah ada di menu keterangan kadar gula, kadar kalorinya, jadi kalau di situ kita bisa pilih misalnya burger kalori-nya 2 ribu, wah sekali makan sudah memenuhi batas harian,” jelas dr Nadia beberapa waktu lalu.

    “Nanti kita bisa pilih mau menghindari, atau tetap makan tetapi minimal harus lari 5 km,” pungkas dr Nadia.

    (sao/kna)

  • Dada Terasa Panas? Bisa Jadi Gejala 10 Kondisi Ini

    Dada Terasa Panas? Bisa Jadi Gejala 10 Kondisi Ini

    Jakarta

    Dada yang terasa panas tiba-tiba tentu bikin khawatir, apalagi jika tak diketahui penyebabnya. Gejala dada terasa panas biasanya dikaitkan dengan masalah jantung.

    Nyatanya, sensasi dada terbakar tidak selalu berkaitan dengan jantung yang bermasalah. Penyebab paling umumnya tidaklah serius, meski dalam beberapa kasus pemicunya merupakan kondisi darurat medis. Lantas, apa saja kondisi yang punya gejala dada terasa panas?

    Penyebab Dada Terasa Panas

    Penyebab dada terasa terbakar mulai dari nyeri ulu hati, serangan cemas, hingga serangan jantung. Dilansir Verywell Health dan Healthline, berikut beberapa penyebab beserta penjelasannya:

    1. Nyeri Ulu Hati

    Apabila merasakan sensasi dada terbakar setelah makan, kemungkinan besar disebabkan oleh nyeri ulu hati (heartburn). Kondisi ini juga dapat terjadi setelah mengonsumsi makanan dan minuman pemicu seperti makanan pedas, kafein, buah sitrus, alkohol, dan cokelat.

    Untuk menghindari kondisi dada terasa panas, jangan langsung berbaring atau membungkuk setelah makan. Posisi tubuh sebaiknya tetap tegak selama beberapa menit saat sedang berdiri atau duduk.

    2. GERD

    Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah bentuk kronis atau kondisi berulang dari refluks asam. GERD ditandai cairan asam lambung yang naik hingga mengganggu fungsi organ di atasnya, termasuk kerongkongan.

    Ketika esofagus bawah gagal menutup, cairan asam yang naik dapat masuk ke tenggorokan sehingga menyebabkan tenggorokan dan dada terasa terbakar. Naiknya asam lambung bisa dipicu oleh makanan pedas, asupan kafein tinggi, dan merokok.

    Gejala umum GERD lainnya meliputi batuk, bau mulut, nyeri ulu hati, kesulitan menelan (disfagia), muntah, dan terasa ada makanan yang tersangkut di tenggorokan.

    3. Esofagitis

    Jika nyeri dada disertai kesulitan atau nyeri saat menelan, bisa jadi menandakan esofagitis. Esofagitis terjadi saat cedera atau iritasi menyebabkan peradangan pada sel-sel yang melapisi esofagus.

    Refluks asam adalah penyebab paling umum dari esofagitis. Alergi makanan, infeksi, dan obat-obatan tertentu juga dapat mengakibatkan kondisi ini.

    4. Tukak Lambung

    Tukak lambung adalah luka terbuka di lambung atau duodenum, bagian dari usus halus. Kondisi ini dapat disebabkan oleh asam yang mengikis lapisan lambung, bakteri Helicobacter pylori, atau penggunaan obat pereda nyeri yang terlalu sering.

    Sensasi terbakar di tengah dada atau bagian atas perut dapat terasa jika mengalami tukak lambung. Rasa sakitnya semakin bertambah pada malam hari, setelah lama tidak makan, atau tepat setelah makan.

    5. Anxiety Attacks (Serangan Cemas)

    Serangan cemas atau serangan panik termasuk gangguan mental yang umum. Ini adalah kondisi ketakutan yang intens dan tekanan emosional yang bisa menyerang secara tiba-tiba tanpa peringatan.

    Kecemasan yang meningkat bisa menyebabkan nyeri dada. Stres merupakan pemicu umum anxiety attacks. Penyalahgunaan zat, asupan kafein, pengingat kejadian traumatis, dan kondisi kesehatan yang dialami juga dapat menjadi pemicu lainnya.

    Gejala serangan cemas lain yang bisa menyertai, meliputi jantung berdebar, pusing, berkeringat, kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki, sesak napas, dan mual muntah.

    6. Asma

    Asma terjadi saat saluran udara menyempit sehingga udara sulit masuk dan keluar dari paru-paru. Rasa tidak nyaman di dada seperti tertekan, sesak, nyeri, atau sensasi terbakar dapat menjadi gejala awal asma.

    Gejala asma lebih lanjut yang paling umum, mencakup batuk, mengi (suara bersiul saat bernafas), dan sesak napas. Untuk membedakan gejala dada terasa panas karena asma atau sebab lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter terkait.

    7. Serangan Jantung

    Sensasi dada panas kadang merupakan gejala serangan jantung. Serangan jantung terjadi saat tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Akibatnya, area jantung terdampak kekurangan darah yang kaya oksigen dan menjadi tidak berfungsi lagi.

    Nyeri dada yang dirasakan dapat terjadi di bagian tengah atau sisi kiri tubuh. Gejala serangan jantung lainnya termasuk sesak napas, keringat dingin, mual, dan pusing.

    8. Angina

    Angina merujuk pada nyeri dada saat jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Penyebab paling umum kondisi ini adalah penyakit jantung koroner, tapi bisa juga disebabkan kejang pada arteri.

    Angina dapat menjadi tanda awal serangan jantung. Namun sulit untuk membedakan nyeri angina dan serangan jantung, bahkan dokter pun kadang tidak bisa membedakan berdasarkan gejalanya saja. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksinya.

    Dada terasa terbakar termasuk gejala angina. Gejala lain yang bisa menyertai antara lain mual, kehabisan napas, rasa sakit yang datang dan pergi, serta nyeri yang menjalar ke rahang atau bahu.

    9. Pneumonia

    Pneumonia adalah infeksi yang mengakibatkan salah satu atau kedua paru-paru terisi udara atau nanah. Penyebabnya adalah bakteri, virus, dan jamur. Bisa juga karena flu yang tidak kunjung diobati.

    Sensasi dada panas dapat terjadi pada orang dengan pneumonia saat menarik napas dalam atau batuk. Gejala lainnya yang bisa dirasakan meliputi demam, panas dingin, sesak napas, kelelahan, serta mual dan muntah.

    10. Emboli Paru

    Penyumbatan pada pembuluh darah paru-paru disebut juga emboli paru. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh bekuan darah yang mengalir ke paru-paru dari kaki atau bagian tubuh lainnya.

    Gejala utama emboli paru antara lain sesak napas, batuk, detak jantung cepat atau tidak teratur, pusing, dan pembengkakan di kaki. Nyeri dada tajam atau seperti terbakar dapat terjadi dan memburuk saat menarik napas dalam.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Jika dada terasa panas disertai salah satu dari gejala di bawah, bisa menandakan kondisi serius seperti serangan jantung atau irama jantung abnormal. Berikut gejala yang perlu diwaspadai apabila menyertai sensasi dada terasa panas:

    Bagian tengah atau kiri dada terasa terjepit, tertekan, atau penuh.Nyeri menjalar ke rahang, leher, bahu, lengan, atau punggung (bisa juga terjadi sebelum merasakan nyeri dada).Sesak napas meski melakukan aktivitas fisik minimal.Mual dan muntah.Pusing.Kelelahan ekstrem.Keringat dingin.Detak jantung melambat atau lebih cepat tidak biasa.

    Jika merasakan dada panas terbakar disertai sejumlah gejala di atas, segera kunjungi dokter atau IGD untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    (azn/row)

  • 5 Khasiat Daun Lobak untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

    5 Khasiat Daun Lobak untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

    JAKARTA – Selama ini kita mungkin hanya fokus mengonsumsi lobaknya saja, sementara bagian daunnya langsung dibuang begitu saja. Padahal, daunnya menyimpan segudang manfaat yang tak kalah luar biasa dibandingkan lobaknya.

    Sayuran berdaun hijau ini ternyata kaya akan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dan bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat. Berikut 5 khasiat utama daun lobak yang jarang diketahui, seperti dilansir dari laman Healthshots pada Sabtu, 26 April.

    1. Mengobati Anemia dan Menambah Energi

    Daun lobak mengandung zat besi dalam jumlah tinggi yang membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Ini sangat bermanfaat bagi penderita anemia dan orang-orang yang sering merasa lelah atau lemas. Selain itu, mengonsumsi daun lobak secara rutin dapat membantu tubuh menjadi lebih bertenaga.

    2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C dalam daun lobak ternyata enam kali lebih banyak dibandingkan dengan lobaknya sendiri. Vitamin ini sangat penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi dari infeksi, serta mempercepat proses penyembuhan. Dengan imunitas yang kuat, tubuh bisa lebih terlindungi dari penyakit musiman hingga infeksi virus seperti Covid-19.

    3. Menjaga Kesehatan Jantung dan Kolesterol

    Daun lobak kaya akan serat pangan, yang berfungsi menjaga kesehatan sistem pencernaan sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Serat juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

    4. Menurunkan Berat Badan

    Daun lobak cocok untuk Anda yang sedang menjalani diet. Daun lobak hanya memiliki 13 kalori per cangkir.

    Daun ini bisa dimasukkan ke dalam salad, ditumis, atau dimasak bersama sayuran lain untuk menu sehat harian.

    5. Sumber Nutrisi

    Daun lobak merupakan gudang nutrisi, mulai dari vitamin A, B1, B6, B9, kalsium, fosfor, kalium, magnesium, hingga zat besi dan vitamin C. Semua ini berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, sistem saraf, tulang, dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.

  • Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 April 2025

    Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta Megapolitan 26 April 2025

    Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Anggota DPD RI dapil DKI Jakarta
    Fahira Idris
    terus menggaungkan pentingnya budaya
    donor darah
    di tengah masyarakat. 
    Lewat kegiatan bakti sosial dan donor darah yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2025), ia mengajak warga untuk rutin berdonor setiap dua bulan sekali.
    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program keliling ke 44 kecamatan dan 267 kelurahan di Jakarta yang Fahira jalankan bersama organisasi masyarakat (ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).
    “Kami tidak hanya menyerap aspirasi warga, tetapi juga berusaha menciptakan gerakan sosial yang nyata dan berkelanjutan, terutama melalui donor darah,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (26/4/2025).
    Fahira mengucapkan terima kasih kepada warga yang antusias mendonorkan darah, PMI Provinsi DKI Jakarta, camat Tanjung Priok, serta Bang Japar yang telah mendukung kegiatan tersebut.
    “Semoga kami diberi kemudahan untuk terus menggelar donor darah di seluruh kecamatan dan kelurahan di Jakarta,” tambahnya.
    Menurut Fahira, donor darah memiliki empat urgensi utama yang harus dipahami masyarakat.
    Pertama
    , dari sisi kemanusiaan, donor darah merupakan bentuk solidaritas tertinggi. Aksi sederhana ini mampu melampaui sekat sosial, ekonomi, hingga agama, sekaligus menyelamatkan banyak nyawa.

    Donor darah
    adalah tindakan kecil yang berdampak besar. Dengan populasi yang padat, Jakarta memiliki kebutuhan darah yang sangat tinggi,” ujar Fahira. 
    Ia mengungkapkan, ketersediaan darah sering menjadi faktor penentu keselamatan pasien. Oleh karena itu, donor darah harus dipandang sebagai panggilan kemanusiaan.
    Kedua
    , donor darah berperan penting dalam menjaga ketahanan sistem kesehatan. 
    “Jakarta, sebagai pusat rujukan nasional, membutuhkan stok darah yang stabil untuk mendukung berbagai tindakan medis,” imbuh Fahira. 
    Menurut WHO, kebutuhan darah ideal di sebuah negara adalah 2 persen dari total populasi. Untuk Jakarta, setidaknya dibutuhkan 200.000 kantong darah per tahun.

    Ketiga
    , dari perspektif mitigasi bencana, donor darah menjadi bagian penting dari strategi siaga dan tanggap darurat,” tutur Fahira. 
    Sebagai negara rawan bencana, lanjut dia, Indonesia harus selalu siap menghadapi kemungkinan krisis. 
    Dalam setiap bencana alam, seperti gempa bumi, banjir besar, atau kebakaran, kebutuhan darah biasanya melonjak drastis karena banyak korban memerlukan penanganan segera. 
    “Donor darah yang dilakukan secara terjadwal akan memastikan stok darah tetap tersedia, bahkan dalam situasi darurat,” ucap Fahira.
    Keempat
    , sebut dia, donor darah memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. 
    Selain memberi dampak positif bagi penerima, donor darah juga membawa keuntungan bagi kesehatan pendonor. 
    “Berbagai penelitian menunjukkan bahwa donor darah secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, serta memperlancar peredaran darah,” jelas Fahira.
    Selain itu, lanjut dia, donor darah juga membantu mendeteksi dini kondisi kesehatan melalui pemeriksaan standar sebelum donor, seperti kadar hemoglobin, tekanan darah, dan pemeriksaan infeksi menular.
    “Donor darah harus didukung oleh sistem yang terstruktur dan terjadwal. Upaya untuk menjadikan donor darah sebagai budaya perlu terus diperkuat,” ujar Fahira. 
    Menurutnya, inisiatif seperti menjadikan donor darah bagian dari peringatan hari besar nasional, ulang tahun institusi, atau
    program CSR
    perusahaan merupakan langkah efektif untuk memperluas jangkauan dan membangun kesadaran kolektif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Manfaat Daun Pandan yang Kerap Dijadikan Bahan Masakan

    7 Manfaat Daun Pandan yang Kerap Dijadikan Bahan Masakan

    Jakarta

    Daun pandan kerap digunakan sebagai bumbu tambahan dalam masakan Tanah Air karena aromanya yang unik. Pandan juga sering dijadikan pengobatan herbal karena dipercaya punya banyak khasiat bagi kesehatan.

    Cara umum mengambil manfaat daun pandan adalah dengan direbus beberapa menit. Sisa airnya yang diminum rutin selama beberapa hari diyakini bantu mengelola kondisi kesehatan dan mencegah risiko penyakit tertentu. Apa saja khasiatnya?

    Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan

    Berikut sederet khasiat daun pandan yang sering dijadikan air rebusan, dilansir WebMD dan Healthline:

    Daun pandan bantu mengelola gula darah. Penelitian 2015 terhadap 30 orang sehat menemukan kadar glukosa darah lebih rendah setelah mengkonsumsi air rebusan pandan dibandingkan saat minum air panas.

    Studi lain turut menunjukkan gula darah turun setelah minum rebusan pandan usai makan. Meski daun pandan berpotensi menjadi obat diabetes, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasinya.

    2. Mengurangi Nyeri Sendi

    Nyeri sendi termasuk gejala rematik atau rheumatoid arthritis. Dalam Ayurveda atau pengobatan tradisional India, minyak kelapa yang dicampur daun pandan dapat digunakan untuk meredakan gejala rematik.

    Efeknya diduga berasal dari minyak dalam daun pandan yang kemungkinan memiliki sifat antiinflamasi. Minyak pandan diyakini mengandung fitokimia yang bantu mengatasi radang sendi. Minyak ini juga dapat meredakan sakit kepala, nyeri dada, dan telinga.

    Daun pandan diklaim baik untuk kesehatan jantung dan penelitian mendukungnya. Pandan mengandung karotenoid, sejenis antioksidan yang dapat mengurangi risiko berkembangnya aterosklerosis atau penyempitan arteri jantung akibat penumpukan plak.

    4. Menyembuhkan Luka

    Sejak lama daun pandan telah digunakan untuk mengobati luka bakar, dan kulit terbakar, dan masalah kulit ringan lainnya. Daun pandan biasanya dihancurkan terlebih dahulu lalu dioleskan ke area luka.

    Meski diperlukan lebih banyak penelitian, studi awal menemukan asam tanat dalam pandan punya efek pendinginan cepat sehingga cocok untuk menyembuhkan luka ringan di kulit.

    5. Mengurangi Peradangan

    Mengutip buku Potensi Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) sebagai Antioksidan Beserta Identifikasi Struktur Senyawa Aktifnya oleh Rina Wijayanti, daun pandan mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan polifenol.

    Seluruh senyawa dikenal memiliki sifat antioksidan alami yang bantu mengikat radikal bebas dalam tubuh. Pada akhirnya, peradangan berkurang dan terhindar dari risiko penyakit inflamasi kronis.

    6. Memperkuat Imun Tubuh

    Selain antioksidan, daun pandan menyimpan vitamin berupa vitamin C, tiamin, riboflavin, niasin, dan beta karoten. Baik vitamin dan antioksidan sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah masalah serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

    7. Meningkatkan Kesehatan Mulut

    Aroma daun pandan harum semerbak. Mengunyah daun pandan bisa jadi opsi untuk menyegarkan nafas. Daun pandan juga kerap digunakan dalam praktik pengobatan pendarahan gusi di beberapa negara. Namun efek ini perlu diteliti lebih lanjut.

    (azn/row)

  • 7 Manfaat Ceker Ayam Untuk Kesehatan, Bolehkah Dimakan Tiap Hari?

    7 Manfaat Ceker Ayam Untuk Kesehatan, Bolehkah Dimakan Tiap Hari?

    Jakarta

    Olahan ceker ayam banyak digemari meski ada juga yang tidak menyukainya karena dinilai ‘jorok’. Padahal kaki ayam punya sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh berkat berbagai kandungan nutrisinya.

    Ceker juga punya harga jual lebih rendah dibandingkan potongan ayam lain. Ini bisa jadi pilihan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Lalu, apa saja manfaat yang ditawarkan ceker ayam?

    Manfaat Ceker Ayam Untuk Kesehatan

    Berkat kandungannya, ceker ayam bermanfaat bagi kesehatan serta kecantikan. Dilansir Healthline, berikut penjelasannya:

    1. Menyehatkan Kulit

    Kandungan protein dalam ceker ayam tergolong tinggi dan sekitar 70 persennya adalah kolagen. Kolagen merupakan komponen utama yang dibutuhkan kulit untuk menjaga hidrasi, elastisitas, dan ketahanannya.

    Menurut studi 2015 terhadap 105 wanita yang mengkonsumsi kolagen secara teratur, kerutan dan selulit di kulit menjadi berkurang. Asupan kolagen turut memperlambat penuaan kulit serta mempercepat penyembuhan luka berdasarkan tinjauan penelitian 2019.

    Dalam ulasan terhadap 26 penelitian, elastisitas dan hidrasi kulit juga mengalami peningkatan setelah mengkonsumsi 1-12 gram kolagen per hari selama 4-12 pekan.

    Mengutip laman Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, ceker ayam mengandung kisaran 29 jenis kolagen berbeda. Kolagen sendiri baik bagi kulit karena meningkatkan kadar asam hialuronat yang dipercaya bantu mencegah penuaan kulit.

    2. Mengurangi Nyeri Sendi

    Kolagen kaki ayam juga berkhasiat untuk persendian yang sakit. Protein struktural ini merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan pada osteoartritis lutut, menurut penelitian 2016 yang dipublikasi PubMed Central.

    Berdasarkan studi 2017, intensitas nyeri lutut yang dialami 139 atlet juga menunjukkan penurunan signifikan dari mengkonsumsi 5 gram kolagen setiap hari.

    3. Mencegah Pengeroposan Tulang

    Kadar kolagen tubuh semakin menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini mengakibatkan umumnya kasus osteoporosis atau pengeroposan tulang pada lansia.

    Asupan cukup kolagen diyakini mencegah hilangnya kepadatan mineral tulang. Hal ini didukung oleh penelitian 2018 terhadap 102 wanita pasca menopause yang mengkonsumsi 5 gram peptida kolagen per hari, menunjukkan peningkatan kepadatan dan mineral tulang.

    4. Mendukung Kesehatan Jantung

    Bersama elastin, kolagen termasuk komponen penting bagi arteri dan vena. Hasil studi 2010 memperlihatkan rasio elastin dan kolagen sangat penting untuk mencegah penyakit jantung.

    Elastisitas dan fleksibilitas arteri juga bisa berkurang tanpa kolagen cukup. Sehingga berisiko memicu aterosklerosis atau penyempitan arteri yang mengakibatkan stroke dan serangan jantung.

    Penelitian 2017 menunjukkan orang dewasa sehat yang mengkonsumsi 16 gram kolagen setiap harinya selama 6 bulan mengalami penurunan kekakuan arteri yang drastis. Kadar kolesterol ‘baik’ atau HDL yang termasuk faktor penting bagi kesehatan jantung turut meningkat hingga 6%.

    5. Meningkatkan Massa Otot

    Kolagen juga menjadi komponen penting bagi otot. Massa otot mengalami peningkatan lebih banyak pada pria lansia sarkopenia yang berolahraga sekaligus rutin mengkonsumsi 15 gram kolagen, berdasarkan studi 2015.

    6. Memperkuat Rambut dan Kuku

    Banyak orang melaporkan rambut terhindar dari kerusakan berkat mengkonsumsi kolagen. Begitu juga dengan kesehatan kuku yang meningkat dari asupan protein struktural ini. Meski begitu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung efek kolagen bagi rambut dan kuku.

    7. Mencegah Kelainan Lahir

    Ceker ayam juga merupakan sumber folat alias vitamin B9. Asupan nutrisi satu ini diyakini penting selama kehamilan untuk mencegah kelainan lahir.

    Menurut tinjauan penelitian 2017, kadar folat ibu berhubungan dengan risiko cacat tabung saraf (NTD) janin. Karena itu, vitamin B9 disarankan untuk dikonsumsi selama mengandung untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan anaknya.

    Apakah Ceker Ayam Aman Dimakan Setiap Hari?

    Ceker ayam tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Potongan kaki ayam ini sebaiknya dimakan dalam jumlah wajar, tidak terlalu sering maupun terlalu banyak.

    “Dikatakan sering apabila konsumsinya lebih dari 3 kali seminggu dan dalam jumlah lebih dari 1 porsi secara terus-menerus,” ujar Ahli Gizi UM Surabaya, Tri Kurniawati.

    Alasannya karena ceker ayam mengandung lemak trans cukup tinggi. Sekitar 5,5 gram lemak tak jenuh atau 60 persen dari kebutuhan harian dewasa tersimpan dalam 100 gram kaki ayam. Lemak trans berisiko membahayakan kesehatan jantung.

    Lemak tak jenuh turut meningkatkan kolesterol total, trigliserida, kolesterol ‘jahat’ LDL, serta menurunkan kolesterol ‘baik’ HDL. Hal ini pada gilirannya memicu risiko aterosklerosis atau penumpukan plak di pembuluh darah. Terlebih, ceker ayam juga menyediakan 84 miligram kolesterol atau sekitar 20 persen dari kebutuhan harian.

    Oleh karena itu, ceker ayam hendaknya tidak dimakan setiap hari. Konsumsinya juga direkomendasikan dalam jumlah yang wajar.

    (azn/row)

  • 7 Buah yang Bagus untuk Asam Lambung, Termasuk Pisang hingga Pepaya

    7 Buah yang Bagus untuk Asam Lambung, Termasuk Pisang hingga Pepaya

    Jakarta

    Asam lambung merupakan sejenis cairan asam yang normalnya diproduksi oleh lapisan lambung. Dikutip dari Healthline, cairan asam lambung cenderung encer dan tidak berwarna.

    Cairan ini berfungsi untuk memecah makanan agar lebih mudah dicerna. Cairan asam yang diproduksi lambung dikenal sebagai asam klorida (HCl).

    Produksi asam lambung berlebihan memicu refluks asam, saat cairan asam lambung mengalir dari kerongkongan ke lambung, sehingga mengiritasi lapisan di dalamnya. Refluks asam dapat menyebabkan sensasi terbakar di area dada bagian bawah karena aliran asam kembali ke kerongkongan.

    Dikutip dari Food NDTV, refluks asam menyebabkan rasa asam di mulut, muntah, nyeri dada, masalah pernapasan, dan gigi. Sfingter esofagus bagian bawah, yaitu cincin otot di dekat katup lambung, biasanya menutup segera setelah makanan melewatinya.

    Namun, saat sfingter ini tidak segera menutup atau sering terbuka, asam yang diproduksi di lambung akan naik ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

    “Penyebab utama refluks asam lambung adalah stres. Budaya kerja di kota-kota besar menuntut banyak tugas yang sering kali menyebabkan peningkatan tingkat stres dan fenomena ini terus berkembang setiap harinya,” tutur ahli gizi di Max Super Specialty Hospital Dr Divya Choudhary.

    “Makan makanan berat dan dalam jumlah besar dengan interval yang tidak teratur juga menyebabkan refluks asam lambung. Konsumsi makanan asam dan pedas juga berkontribusi terhadap refluks asam lambung,” sambungnya.

    Untuk mengatasinya, konsultan penyakit dalam di Max Super Speciality Hospital, Dr Rommel Tickoo, menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mampu menetralkan kelebihan asam di lambung. Misalnya seperti buah yang bagus untuk asam lambung.

    Buah yang Bagus untuk Asam Lambung

    Berikut daftar buah yang bagus untuk asam lambung yang bisa dikonsumsi:

    1. Pisang

    Pisang merupakan sumber kalium, serat, vitamin C, antioksidan, dan fitonutrien. Serat yang ada di dalam pisang mampu meningkatkan fungsi pencernaan dan mengurangi refluks asam di lambung.

    2. Pepaya

    Buah yang terkenal karena rasa manisnya ini ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan. Pepaya dapat melawan penyakit jantung, diabetes, kanker, kesehatan tulang, dan asma.

    Buah ini juga mengandung vitamin K, beta-karoten, kalsium, dan juga merupakan sumber vitamin A. Pepaya mengandung enzim yang disebut papain yang membantu meningkatkan pencernaan serta mengurangi nyeri ulu hati.

    3. Semangka

    Semangka populer karena kandungan antioksidan, vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Sebab, semangka tinggi kandungan airnya yang dapat membantu sistem pencernaan serta menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    Buah ini juga dapat menetralkan asam dalam lambung, sehingga mengurangi refluks asam.

    4. Buah tin (fig)

    Buah fig atau dikenal sebagai buah tin mengandung gula alami, mineral, kalium, kalsium, dan zat besi. Kandungan seratnya membantu pergerakan usus dan gangguan pencernaan.

    Buah tin ini juga mampu mencegah terjadinya sembelit.

    5. Apel

    Buah yang bagus untuk asam lambung lainnya adalah apel. Apel mengandung vitamin A, C, D, B16, dan B12. Selain itu, apel juga kaya akan kalsium, zat besi, dan magnesium.

    Buah ini meningkatkan pencernaan yang sehat dan pergerakan usus yang teratur, dan tentunya dapat mengurangi asam serta menenangkan perut.

    6. Peach atau persik

    Buah persik atau peach ternyata mengandung kalsium, zat besi, magnesium, vitamin A, B6, B12, dan C. Peach juga sangat membantu dalam mengatasi diabetes, masalah kulit, hingga kanker kolorektal.

    Buah ini rendah kandungan asam, sehingga termasuk buah yang bagus untuk asam lambung.

    7. Melon

    Dikutip dari NetMeds, buah yang bagus untuk asam lambung lainnya adalah melon, seperti melon madu. Buah ini mengandung sedikit asam dengan pH 6,1 yang cocok untuk meredakan refluks asam.

    Melon juga kaya akan magnesium yang membantu menetralkan sekresi asam dalam lambung dan meredakan refluks asam.

    (sao/naf)

  • Mbok Yem Idap Pneumonia Sebelum Meninggal, Waspadai Gejala Khas pada Lansia

    Mbok Yem Idap Pneumonia Sebelum Meninggal, Waspadai Gejala Khas pada Lansia

    Jakarta

    Pneumonia adalah infeksi yang terjadi ketika kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) meradang. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk dan sesak napas.

    Pneumonia bisa menjadi masalah serius bagi beberapa kelompok, salah satunya orang dewasa yang lebih tua.

    Kondisi ini juga dialami Wakiyem atau akrab dipanggil Mbok Yem. Legenda pemilik warung di Gunung Waru, Mbok Yem, yang tutup usia pada Rabu (23/4/2025).

    Ia meninggal di tempat tinggalnya dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur. Maret lalu, Mbok Yem sempat mengidap pneumonia yang membuat ia perlu turun gunung untuk mendapatkan perawatan medis di RSI Aisyah Ponorogo, Jawa Timur.

    Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, mengatakan bahwa Mbok Yem pada awalnya mengeluhkan sakit gigi dan gigi taring yang goyang.

    Hal tersebut membuatnya enggan makan hingga tubuhnya melemah dan sempat jatuh tiga kali.

    Dikutip dari Healthline, orang dewasa yang lebih tua, lebih mungkin memiliki kondisi kesehatan kronis, seperti gangguan paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit jantung, yang dapat meningkatkan risiko mereka terkena pneumonia.

    Apa saja gejala pneumonia pada orang dewasa yang lebih tua?

    Gejala pneumonia pada orang yang lebih tua dapat berbeda dengan gejala pada kelompok usia lain.

    Lansia yang mengidap pneumonia lebih mungkin mengalami:

    lemah atau tidak stabil, yang dapat meningkatkan risiko terjatuhtidak mengalami demam atau suhu tubuh lebih rendah dari biasanyamengalami kebingungan atau deliriummengalami perubahan status fungsional, yaitu kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-harimengalami inkontinensia urinetidak nafsu makanmengalami kondisi kesehatan yang memburuk

    Karena gejala pada lansia sering kali lebih samar dan dapat berbeda dari gejala pneumonia klasik, pneumonia dapat lebih sulit dikenali pada populasi ini. Hal ini berpotensi mengakibatkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan.

    Lantas apa gejala klasik pneumonia pada lansia?

    Meskipun lansia sering kali memiliki gejala pneumonia yang berbeda, mereka juga dapat mengalami beberapa gejala pneumonia yang lebih klasik. Gejala ini dapat meliputi:

    batuk yang dapat mengeluarkan dahakdemam dan menggigilnyeri dada yang memburuk saat menarik napas dalam atau batukkelelahansesak napasnapas cepat

    Satu ulasan pada 2014 menemukan jenis kuman berikut lebih sering menjadi pemicu pneumonia pada orang dewasa, yang berusia 65 tahun ke atas:

    Streptococcus pneumoniae, jenis bakteriHaemophilus influenzae, jenis bakteri lainnyavirus pernapasan, yang dapat mencakup virus yang menyebabkan pilek, flu, dan (yang terbaru) COVID-19

    (naf/kna)

  • Teknologi AI dalam Ultrasound Bantu Deteksi Dini Penyakit Jantung, Stroke, Hingga Kanker – Halaman all

    Teknologi AI dalam Ultrasound Bantu Deteksi Dini Penyakit Jantung, Stroke, Hingga Kanker – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Di tengah meningkatnya kebutuhan akan deteksi dini dan pemerataan layanan diagnostik di seluruh Indonesia, penggunaan teknologi ultrasound menjadi semakin vital. 

    Data Kementerian Kesehatan mencatat bahwa penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan kanker bertanggung jawab atas 75 persen kematian di Indonesia . 

    Sebagai teknologi non-invasif, aman, dan efisien, ultrasound berperan penting dalam mendeteksi serta menangani penyakit-penyakit ini sejak dini, mulai dari fasilitas layanan primer hingga tingkat rujukan.

    Ketua Kolegium Radiologi Indonesia dan Guru Besar Radiologi di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Prof. Dr. Rosy Setiawati, dr., Sp.Rad(K), CCD, menjelaskan dalam dunia radiologi, sering kali dihadapkan pada tantangan yang semakin besar, seiring meningkatnya jumlah pasien dan kompleksitas kasus.

    Kebutuhan akan pencitraan berkualitas tinggi tidak bisa dihindari, dan ultrasound kini menjadi solusi andalan karena keamanannya, efisiensi biaya, dan fleksibilitas penggunaannya.

    “Integrasi kecerdasan buatan dalam sistem tidak hanya membantu mempercepat alur kerja. Tapi juga mengurangi potensi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi diagnosis secara signifikan,” ungkapnya pada Press Briefing: AKD Ultrasound Launch GE Healthcare di Jakarta, Rabu (23/4/2025). 

    Kini, dengan integrasi kecerdasan buatan (AI), teknologi ultrasound mengalami keunggulan lebih dalam hal presisi, kecepatan, dan efisiensi alur kerja klinis.

    AI memungkinkan pengolahan data pencitraan secara otomatis, membantu dokter dalam mengidentifikasi kelainan atau anomali dengan lebih cepat dan akurat. 

    Algoritma AI juga mendukung pengambilan keputusan klinis berbasis data, mengurangi potensi kesalahan manusia, serta meningkatkan konsistensi dalam interpretasi hasil pencitraan.

    Sejalan dengan itu, pemanfaatan ultrasound pada bidang kardiologi juga mengalami peningkatan, khususnya melalui teknik ekokardiografi. 

    Teknologi ini memungkinkan visualisasi jantung secara menyeluruh  struktur maupun fungsinya secara real-time dan non-invasif. 

    Dengan dukungan AI, ekokardiografi mampu memberikan data yang lebih akurat dan mendalam, sehingga sangat membantu dalam mendeteksi kelainan sejak tahap awal dan merencanakan intervensi medis secara tepat. 

    Hal ini diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Echocardiography Indonesia dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), FIHA, FAsC.

    “Ekokardiografi memiliki peran yang sangat krusial dalam mendeteksi dan menangani penyakit jantung karena mampu memberikan pencitraan secara real-time, aman, dan tanpa tindakan invasif,” ungkap dr Ario pada kesempatan yang sama. 

    Dengan kemajuan teknologi seperti 3D imaging, 4D transesophageal echocardiography (TEE), dan analisis strain yang semuanya diperkuat oleh AI, kini tenaga kesehatan dapat melakukan diagnosis dan perencanaan terapi secara lebih presisi. 

    Inovasi ini sangat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan bahkan menyelamatkan nyawa.”

    Menjawab tantangan tersebut, GE HealthCare, mendukung agenda transformasi kesehatan nasional dengan meluncurkan dua alat kesehatan ultrasound terbaru di Indonesia: LOGIQ™ Totus dan Vivid™ S70N Dimension.

    Kedua alat kesehatan ini telah mendapatkan Izin Edar Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) dari Kementerian Kesehatan RI dan bersertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian. 

    Kehadiran produk ini sekaligus menjadi langkah nyata dalam memperkuat industri alat kesehatan dalam negeri serta memperluas akses terhadap teknologi diagnostik teknologi tinggi. 

    Peluncuran ini sejalan dengan Pilar ke-3 dan Pilar ke-5 dari Transformasi Sistem Kesehatan Nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, yakni Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan serta Transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan.