Topik: penyakit jantung

  • Benarkah Rajin Makan Bawang Putih Cegah Penyakit Jantung?

    Benarkah Rajin Makan Bawang Putih Cegah Penyakit Jantung?

    Jakarta

    Jantung adalah salah satu organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik.

    Salah satu anggapan yang sering muncul adalah mengonsumsi bawang putih dapat mencegah penyakit jantung. Lantas, bagaimana faktanya?

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menjelaskan bawang putih secara umum memang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

    Manfaat tersebut berasal dari kandungan antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang terkandung dalam bawang putih.

    “Secara penelitian ada memberikan manfaat dalam hal bawang putih itu sedikit banyak mengendalikan apa yang kita sebut dengan inflamasi atau stres oksidatif,” ujar dr Susetyo ketika ditemui awak media di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    Meski begitu, dr Susetyo mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan faktor-faktor pemicu stres oksidatif, yang dapat membahayakan kesehatan jantung. Misalnya, jika seseorang memiliki masalah kolesterol tinggi, faktor risiko tersebut harus dikendalikan dengan baik.

    Stres oksidatif dapat memicu pembentukan plak aterosklerosis atau penyumbatan pada dinding pembuluh darah koroner, yang berpotensi menyebabkan gangguan jantung.

    Oleh karena itu, konsumsi bawang putih saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Masyarakat perlu menjaga kesehatan secara menyeluruh, dengan pola hidup sehat dan pengelolaan faktor risiko yang tepat.

    “Kalau kita pola hidup salah, terus jelek, tapi hanya kita mengandalkan bawang putih, bisa jadi yang awalnya fakta kesannya menjadi mitos. Jadi masyarakat perlu dipahamkan bahwasanya konsumsi bawang putih bagus, mengandung antioksidan, stres oksidatif turun, tapi juga harus diimbangi apa yang menyebabkan stres oksidatif itu meningkat,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Pengemudi Ojol yang Tewas di Tamansari Diduga Terkena Serangan Jantung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Mei 2025

    Pengemudi Ojol yang Tewas di Tamansari Diduga Terkena Serangan Jantung Megapolitan 5 Mei 2025

    Pengemudi Ojol yang Tewas di Tamansari Diduga Terkena Serangan Jantung
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkapkan, penyebab pengemudi ojek
    online
    (ojol) berinisial BSS (45) tewas di Jalan Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (5/5/2025) diduga akibat terkena serangan jantung.
    Hal ini diketahu berdasarkan penjelasan yang disampaikan keluarga korban kepada polisi.
    “Menurut keterangan keluarga, yang bersangkutan (korban) mempunyai penyakit jantung dan asam urat yang tinggi sehingga kalau sedang kumat, kaku semua badannya,” ungkap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto dilansir dari
    Antara
    , Senin.
    Riyanto menyampaikan, pihak kepolisian tidak dapat melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban secara pasti.
    Pasalnya, pihak keluarga BSS tidak memberikan izin kepada polisi untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban.
    “Keluarga juga sudah ke kantor. Keluarga keberatan untuk dilakukan autopsi dalam, sehingga kita tidak bisa mengetahui penyebab kematiannya,” ujar Riyanto.
    Karena tak jadi di-autopsi, jasad korban diserahkan oleh kepolisian kepada pihak keluarga.
    “Iya betul, sudah kita serahkan kepada keluarga korban,” kata dia.
    Riyanto mengungkapkan, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi terkait penemuan jenazah BSS.
    “Kita sudah periksa beberapa saksi, tapi jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban,” ucap Riyanto.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengemudi Ojol Ditemukan Tewas Tergeletak di Trotoar Tamansari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Mei 2025

    Pengemudi Ojol Ditemukan Tewas Tergeletak di Trotoar Tamansari Megapolitan 5 Mei 2025

    Pengemudi Ojol Ditemukan Tewas Tergeletak di Trotoar Tamansari
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pengemudi ojek
    online 
    ditemukan tewas tergeletak di trotoar Jalan Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).
    Peristiwa ini ramai di media sosial setelah video yang menampilkan jasa pengemudi ojol tersebut tersebar di sejumlah akun Instagram.
    Dalam video itu, terlihat pengemudi ojol itu masih mengenakan jaket berwarna hijau. Warga sekitar kemudian menutupi tubuhnya yang sudah kaku dengan kardus.

    Driver
    ojol tutup usia di Jakbar saat mencari rezeki,” tulis keterangan akun instagram @seputar_jaksel, dikutip Senin.
    Terkait penemuan jasad pengemudi ojol itu, polisi menyebut bahwa korban berinisial BSS (45). Ia diduga meninggal dunia karena serangan jantung.
    “Menurut keterangan keluarga, yang bersangkutan (korban) mempunyai penyakit jantung dan asam urat yang tinggi sehingga kalau sedang kumat, kaku semua badannya,” ungkap Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto dilansir dari
    Antara
    , Senin.
    Riyanto menyampaikan, pihak kepolisian tidak dapat melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban karena tidak mendapatkan izin dari pihak keluarga.
    “Keluarga juga sudah ke kantor. Keluarga keberatan untuk dilakukan autopsi dalam, sehingga kita tidak bisa mengetahui penyebab kematiannya,” ujar Riyanto.
    Selanjutnya, jasad korban diserahkan oleh kepolisian kepada pihak keluarga.
    “Iya betul, sudah kita serahkan kepada keluarga korban,” kata dia.
    Riyanto mengungkapkan, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi terkait penemuan jenazah BSS.
    “Kita sudah periksa beberapa saksi, tapi jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban,” ucap Riyanto.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dada Berdebar usai Minum Kopi, Mungkinkah Kena Masalah Jantung? Ini Kata Dokter

    Dada Berdebar usai Minum Kopi, Mungkinkah Kena Masalah Jantung? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Kopi merupakan salah satu minuman populer yang kerap dikonsumsi untuk meningkatkan energi. Tapi, pernahkan mengalami jantung beredar setelah mengonsumsi kopi dan apakah kondisi itu berbahaya?

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menjelaskan efek jantung berdebar setelah minum kopi tidak mesti berkaitan dengan penyakit jantung. Pemeriksaan lebih lanjut sebenarnya perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keparahan dan keterkaitan gejala tersebut pada masalah jantung.

    “Berdebar yang dirasakan pasien itu kita sebut sebagai keluhan subjektif. Tapi penemuan objektif itu adalah tangkapan pemeriksaan dari dokter, jadi harus disinkronkan. Misalnya dada berdebar setelah minum kopi, setelah itu diperiksa, apakah aritmia, itu gangguan irama listrik jantung,” kata dr Susetyo ketika ditemui detikcom di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    Apabila gejala jantung berdebar memang berkaitan dengan aritmia, maka ini bisa menjadi tanda awal pasien memiliki penyakit jantung dan kondisi itu berbahaya jika tidak segera dirawat. Biasanya dokter akan memberikan anjuran tertentu untuk mengurangi porsi konsumsi kopi.

    dr Susetyo menjelaskan efek jantung berdebar setelah minum kopi sebenarnya juga bisa berkaitan dengan kondisi lambung pasien. Pasien yang memiliki masalah lambung lebih mungkin mengalami gejala ini.

    “Contohnya saya memiliki penyakit lambung, gastritis atau dispepsia. Saya mungkin belum siap, lambung agak sensitif di hari itu, lalu saya minum kopi, lambung saya kambuh, maka bisa juga dari situ terus jantung berdebar, contohnya seperti itu,” tandasnya.

    Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), batas aman konsumsi kafein harian untuk orang dewasa yang sehat hingga 400 mg per hari. Jumlah tersebut setara dengan 4-5 cangkir kopi seduh biasa.

    Tonton juga “Hasil Studi: Rutin Jalan Cepat Turunkan Risiko Gangguan Irama Jantung” di sini:

    (avk/suc)

  • Nggak Kaleng-kaleng, Minum Kopi Hitam Bisa Bantu Cegah Penyakit Ini Pada Wanita

    Nggak Kaleng-kaleng, Minum Kopi Hitam Bisa Bantu Cegah Penyakit Ini Pada Wanita

    Jakarta

    Secangkir kopi hangat tidak hanya membantu membangunkan tubuh dan pikiran, tetapi juga menghadirkan kenikmatan rasa yang khas dan menenangkan. Menariknya, manfaat kopi ternyata tak berhenti pada urusan membuat mata melek.

    Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan, kopi hitam atau kopi tanpa gula berpotensi memberikan dampak positif terhadap kesehatan metabolik, khususnya dalam hal sensitivitas insulin. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi kopi hitam secara rutin dan peningkatan respons tubuh terhadap insulin, terutama pada wanita.

    Penelitian ini menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Korea (2019-2021) dan menganalisis hubungan antara konsumsi kopi dengan penanda metabolisme glukosa pada lebih dari 7.000 orang dewasa Korea. Para peserta diminta melaporkan asupan kopi mereka, termasuk jenis kopi yang dikonsumsi, dalam kurun waktu 24 jam.

    “Temuan kami menunjukkan, mengonsumsi dua atau lebih cangkir kopi hitam per hari berhubungan terbalik dengan resistensi insulin pada wanita Korea,” kata para peneliti, dikutip dari Times of India, Senin (5/5/2025).

    Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi hitam dan peningkatan penanda metabolisme glukosa. Khususnya, wanita yang rutin mengonsumsi kopi hitam menunjukkan tingkat sensitivitas insulin yang lebih baik serta penurunan resistensi insulin dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi atau memilih kopi dengan tambahan seperti gula.

    Temuan ini menunjukkan, kopi hitam dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan metabolik, terutama pada wanita. Istilah ‘sensitivitas insulin’ mungkin terdengar teknis, tetapi sebenarnya cukup mudah dipahami. Pada dasarnya, ini mengacu pada seberapa efektif tubuh merespons insulin, hormon yang berfungsi mengangkut gula dari aliran darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber energi.

    Ketika sensitivitas insulin tinggi, tubuh mampu memindahkan gula dari darah ke dalam sel dengan efisien. Hal ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

    Sebaliknya, ketika tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, kondisi yang dikenal sebagai resistensi insulin, gula darah dapat menumpuk di aliran darah. Akibatnya, risiko berbagai masalah kesehatan, terutama gangguan metabolik seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung, meningkat.

    Kopi, terutama kopi hitam, kaya akan senyawa alami yang disebut polifenol, dengan salah satu yang paling menonjol adalah asam klorogenat. Senyawa ini berfungsi layaknya penjaga kecil yang membantu melawan peradangan dan mendukung kontrol gula darah yang lebih baik. Pada dasarnya, asam klorogenat dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang menjadi keuntungan besar bagi kesehatan metabolik secara keseluruhan.

    Namun, sebelum mulai menenggak kopi dalam jumlah berlebihan, penting untuk diingat, kunci utamanya adalah moderasi. Asupan kafein yang terlalu tinggi dapat mengganggu kualitas tidur atau menimbulkan rasa gelisah. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilihlah kopi hitam tanpa tambahan gula, sirup, atau krim kental. Semakin sederhana, semakin besar peluang tubuh merasakan manfaatnya.

    (suc/suc)

  • Benarkah Kopi Tanpa Gula Mempengaruhi Kadar Gula Darah? Begini Penjelasannya

    Benarkah Kopi Tanpa Gula Mempengaruhi Kadar Gula Darah? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Kopi menjadi salah satu minuman favorit yang dikonsumsi banyak orang sebelum beraktivitas. Selain memberikan energi dan mencegah kantuk, ternyata kopi terutama yang tanpa gula dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

    Efek kafein yang ada di dalam kopi akan berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang tidak akan mengalami efek yang serius dan memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami diabetes tipe 2.

    Namun, beberapa orang dengan diabetes juga diimbau untuk tidak minum kopi secara berlebihan. Pasalnya, kafein dapat berdampak negatif pada sensitivitas insulin di dalam tubuh.

    Kandungan kafein di dalam kopi dapat memberikan efek yang berbeda pada kadar gula darah di dalam tubuh. Dikutip dari Mayo Clinic, orang dewasa sehat yang minum kopi sekitar 3-4 cangkir sehari tidak mengalami perubahan kadar gula darah yang signifikan.

    “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi – baik berkafein maupun tanpa kafein – sebenarnya dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2,” kata spesialis endokrinologi Dr Pankaj Shah dari Mayo Clinic.

    Dr Shah mengatakan kafein dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin pada pasien diabetes yang bisa menyebabkan gula darah lebih tinggi atau lebih rendah. Untuk beberapa orang dengan diabetes, sekitar 200 miligram kafein dapat menyebabkan perubahan ini.

    “Bagi yang lain, itu mungkin tidak memiliki efek yang signifikan pada gula darah” katanya lagi

    Dikutip dari WebMD, orang dengan diabetes memiliki risiko mengalami peningkatan kadar gula darah sebesar delapan persen atau lebih setelah minum kopi.

    Kafein di dalam kopi akan menurunkan sensitivitas insulin, sehingga sel-sel tubuh tidak dapat menyerap gula dari darah setelah makan atau minum. Dampaknya, kadar gula akan meningkat.

    Namun, efek ini akan berbeda pada setiap orang, sehingga diimbau untuk rutin memeriksakan kadar gula darah tubuh, khususnya sebelum dan sesudah minum kopi pahit atau kopi hitam tanpa gula.

    Bagi yang mengalami peningkatan atau penurunan kadar gula darah yang signifikan setelah minum kopi pahit, diimbau untuk membatasi konsumsi kafein per hari atau memilih jenis kopi tanpa kafein. Pasalnya, gula darah tinggi yang terjadi terus-menerus dan tidak segera diatasi dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti kerusakan saraf dan penyakit jantung.

    Berapa batas konsumsi kafein yang aman per hari?

    Konsumsi kafein sebanyak 200 mg atau sekitar 1-2 cangkir kopi dapat mempengaruhi kadar gula darah. Tetapi, efek ini akan berbeda pada setiap orang, sehingga perlu memperhatikan reaksi tubuh setelah minum kopi.

    Bagi orang dengan diabetes disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakan kadar gula darah secara rutin. Hal ini untuk mengetahui efek kafein pada tubuh.

    Ketika kopi yang diminum membuat orang yang mengonsumsinya kesulitan mengatur kadar gula darah, disarankan untuk membatasi atau memilih kopi tanpa kafein.

    (sao/kna)

  • Masih Jalani Kebiasaan Ini? Jangan Kaget Kalau Usia 30-an Sudah Sakit-sakitan

    Masih Jalani Kebiasaan Ini? Jangan Kaget Kalau Usia 30-an Sudah Sakit-sakitan

    Jakarta

    Kebiasaan atau pola hidup seseorang dapat sangat berdampak pada kesehatan tubuh. Para peneliti menemukan bahwa gaya hidup yang tidak sehat di usia dini bisa mulai terlihat dampaknya saat orang tersebut mencapai usia 36 tahun.

    Penelitian ini dilakukan oleh Tiia Kekäläinen, Johanna Ahola, dan timnya yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Medicine (2025). Bagaimana hasil penelitiannya?

    Hasil Penelitian

    Dikutip dari Medical Daily, para peneliti melacak kesehatan fisik dan mental pada ratusan orang selama lebih dari 30 tahun. Hasilnya, mereka menemukan bahwa kebiasaan buruk, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, dan kurang olahraga dapat memunculkan dampak serius pada kesehatan lebih awal dari perkiraan.

    Menurut analisis para peneliti, orang-orang dengan ketiga kebiasaan buruk tersebut memiliki kesehatan fisik dan mental yang jauh lebih buruk, dibandingkan dengan orang-orang yang sama sekali tidak memiliki gaya hidup yang tidak sehat.

    Ketika diteliti secara individual, para peneliti mengatakan masing-masing kebiasaan buruk itu memiliki dampak buruk yang unik terhadap kesehatan. Berikut rinciannya:

    Kebiasaan kurang olahraga sangat terkait dengan kesehatan fisik yang buruk.Kebiasaan merokok sangat berkaitan dengan kesehatan mental yang lebih buruk.Kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan dikaitkan dengan penurunan fisik maupun mental secara bersamaan.

    Namun, hal yang lebih mengejutkan adalah dampak buruk terhadap kesehatan itu bisa mulai terlihat saat individu tersebut mencapai usia pertengahan usia 30-an. Mereka mencatat bahwa keputusan untuk terus menunda menjalani gaya hidup sehat berdampak buruk pada kesehatan jantung, hingga meningkatkan risiko kematian.

    “Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan kanker menyebabkan hampir tiga perempat kematian di seluruh dunia. Tetapi, dengan mengikuti gaya hidup sehat, seseorang dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini dan mengurangi kemungkinan kematian dini,” kata penulis utama Dr Tiia.

    “Temuan kami menyoroti pentingnya mengatasi perilaku kesehatan yang berisiko, seperti merokok, minum alkohol berat, dan tidak aktif secara fisik, sedini mungkin untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkannya menumpuk selama bertahun-tahun, yang memuncak pada kesehatan mental dan fisik yang buruk di kemudian hari,” terangnya.

    (sao/kna)

  • Pemberangkatan Jamaah Haji Kloter Perdana, Simak Dos and Donts dari Menag

    Pemberangkatan Jamaah Haji Kloter Perdana, Simak Dos and Donts dari Menag

    Jakarta:  Menteri Agama (Menag),  Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393  jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).

    Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito. 

    Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata  Cucun.

    Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. 

    Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya. 

    Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. 

    “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Aturan dan Fasilitas Baru

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia. 

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

    Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.

    Jakarta:  Menteri Agama (Menag),  Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393  jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).
     
    Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito. 

    Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata  Cucun.

    Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. 

    Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya. 

    Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. 

    “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Aturan dan Fasilitas Baru

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia. 

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

    Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (CEU)

  • Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025 Resmi Berangkat ke Tanah Suci

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025 Resmi Berangkat ke Tanah Suci

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025.

    Menag saat melepas 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01) pada Kamis 1 Mei 2025.

    Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin dilansir dari laman resmi Kemenag.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesannya.

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke tanah air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Dia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya.

    Dia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia.

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

  • Mudah Ditemukan di Dapur, Kunyit Bisa Bantu Atasi 7 Penyakit Ini

    Mudah Ditemukan di Dapur, Kunyit Bisa Bantu Atasi 7 Penyakit Ini

    Jakarta

    Kunyit menjadi salah satu bahan dapur yang selain berguna untuk menyedapkan masakan, tetapi juga menyehatkan tubuh. Senyawa aktif bernama kurkumin dalam kunyit diketahui dapat menyembuhkan atau mencegah penyakit tertentu.

    Dikutip dari Health dan Healthline, kunyit sendiri sudah dijadikan obat tradisional selama ribuan tahun. Ini karena kurkumin bersifat anti peradangan dan antioksidan kuat yang mampu meredakan nyeri hingga meningkatkan pencernaan dan kekebalan tubuh.

    Berikut beberapa penyakit yang bisa disembuhkan saat seseorang rutin mengonsumsi kunyit.

    1. Nyeri Sendi

    Arthritis merupakan kondisi yang menyebabkan adanya peradangan sendi, nyeri, kekakuan, dan berkurangnya mobilitas seseorang. Kondisi ini bisa diobati atau dicegah dengan kunyit, karena kurkumin merupakan senyawa aktif yang mampu mengurangi peradangan sendi.

    2. Penyakit Jantung

    Beberapa penyakit jantung berkembang karena aterosklerosis atau kolesterol tinggi. Kunyit memiliki senyawa yang mampu mencegah beberapa penyakit jantung seperti aritmia dan gagal jantung.

    Kunyit dapat mendukung kesehatan jantung dengan cara mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.

    3. Radang Usus

    Inflammatory bowel disease (IBD) atau penyakit radang usus merupakan kondisi saat saluran pencernaan mengalami peradangan. Penelitian menemukan bahwa kurkumin dapat secara signifikan mengurangi dan mencegah kambuhnya gejala kolitis ulseratif.

    Kurkumin juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan membantu mengendalikan gejala dari IBD.

    4. Penyakit Neurodegeneratif

    Penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson berkembang ketika sel-sel saraf di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) secara bertahap memburuk dan mati.

    Gejala penyakit neurodegeneratif dapat diredakan dengan mengonsumsi kunyit. Kunyit mampu mengurangi peradangan otak dan mencegah penyakit tersebut secara efektif.

    NEXT: Gangguan mental

    5. Gangguan Mental

    Kunyit dapat membantu seseorang mengelola depresi mereka. Mengusir gejala-gejala perasaan seperti sedih, putus asa, mudah tersinggung, lelah, hingga hilangnya minat dalam beraktivitas.

    Kurkumin dapat meningkatkan kadar brain derived neurotrophic factor (BDNF), yakni protein yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel otak.

    6. Alergi

    Senyawa anti peradangan pada kunyit mampu mengendalikan respons sistem imun terhadap alergen. Kurkumin menekan pelepasan histamin dan menurunkan peradangan pada saluran pernapasan yang mampu membantu mengurangi gejala, seperti hidung tersumbat dan bersin.

    7. Diabetes Tipe 2

    Diabetes tipe 2 berkembang ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak cukup memproduksinya untuk mengatur kadar glukosa (gula darah). Ini menyebabkan gejala diabetes tipe 2 seperti sering kencing, rasa haus dan lapar yang meningkat, hingga penglihatan kabur.

    Kurkumin dapat meningkatkan respons sel terhadap insulin, sehingga membantu dalam menyerap gula lebih efisien. Ini dapat membantu seseorang dalam mencegah penyakit diabetes tipe 2.