Topik: penyakit jantung

  • Inovasi Mutakhir Terapi Jantung Dibahas di Primaya Cardiovascular Conference 2025

    Inovasi Mutakhir Terapi Jantung Dibahas di Primaya Cardiovascular Conference 2025

    Jakarta: Harapan baru bagi pasien jantung di Indonesia semakin terbuka lebar dengan hadirnya berbagai teknologi medis mutakhir. Inovasi seperti ablasi tanpa panas (PFA), angioplasti presisi (Precision PCI), hingga operasi bypass minimal invasif menjadi sorotan utama dalam Primaya Cardiovascular Conference 2025.

    Konferensi bertema “Beat for LIfe, Love Your Heart” ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Bulan Jantung Sedunia 2025, menghadirkan pakar kardiovaskular nasional dan internasional untuk membahas terobosan terbaru dalam penanganan penyakit jantung.

    Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab kematian nomor satu secara global. Data WHO (2023) mencatat lebih dari 17 juta kematian setiap tahun, dengan Indonesia menyumbang 651.481 jiwa, yang meliputi stroke, jantung koroner, dan jantung hipertensi. Angka yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi urgensi peningkatan layanan kardiovaskular di tanah air.

    dr. Esther Ramono, Chief Medical Officer Primaya Hospital Group, menyatakan, konferensi ini memastikan standar layanan kardiovaskular di Indonesia terus berkembang seiring kemajuan global.

    “Dengan teknologi terbaru, pasien tidak hanya mendapatkan terapi yang lebih efektif, tetapi juga lebih aman dan berpusat pada kebutuhan pasien.” Ia menambahkan pentingnya edukasi dan pencegahan melalui gaya hidup sehat serta deteksi dini yang harus berjalan beriringan dengan terapi mutakhir.

    Berbagai inovasi penting dipaparkan dalam konferensi ini. Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), dari Primaya Hospital Kelapa Gading, menjelaskan keunggulan Ablasi PFA yang lebih selektif dan aman bagi esofagus serta saraf, menjadikannya terapi masa depan untuk fibrilasi atrium.

    Sementara itu, dr. Bambang Budiono, SpJP(K), dari Primaya Hospital Makassar, memaparkan tentang Precision PCI yang memungkinkan terapi personal dengan dukungan pencitraan intravaskular, terbukti meningkatkan keberhasilan dan kualitas hidup pasien.

    dr. Rony M. Santoso, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Tangerang, membahas terobosan stentless era dengan Drug-Coated Balloon (DCB) yang tidak meninggalkan logam di pembuluh darah, mengurangi risiko perdarahan, dan mempersingkat durasi penggunaan obat.

    Untuk kasus kompleks, dr. Isman Firdaus, SpJP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, menjelaskan keberhasilan CTO PCI (Chronic Total Occlusion Percutaneous Coronary Intervention) dalam membuka sumbatan total kronis dengan perencanaan dan teknologi modern.

    Aspek penanganan darurat juga dibahas oleh dr. Robert Edward Saragih, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, yang menekankan intervensi cepat dengan PCI dini. Terakhir, dr. Jayarasti Kusumanegara, SpBTKV, dari Primaya Hospital Makassar, menyampaikan perkembangan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) minimal invasif yang terbukti menurunkan risiko kematian jangka panjang dan mempercepat pemulihan pasien.

    Meskipun teknologi kardiovaskular terus maju, dr. Esther menegaskan bahwa pencegahan dan deteksi dini tetap menjadi kunci utama. “Kami ingin generasi muda lebih sadar akan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin, agar angka kematian akibat jantung dapat ditekan,” tutupnya.

    Melalui konferensi ini, Primaya Hospital berharap dapat memperkuat edukasi publik dan mendorong kolaborasi tenaga medis lintas disiplin dalam menangani penyakit kardiovaskular di Indonesia.

    Jakarta: Harapan baru bagi pasien jantung di Indonesia semakin terbuka lebar dengan hadirnya berbagai teknologi medis mutakhir. Inovasi seperti ablasi tanpa panas (PFA), angioplasti presisi (Precision PCI), hingga operasi bypass minimal invasif menjadi sorotan utama dalam Primaya Cardiovascular Conference 2025.
     
    Konferensi bertema “Beat for LIfe, Love Your Heart” ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Bulan Jantung Sedunia 2025, menghadirkan pakar kardiovaskular nasional dan internasional untuk membahas terobosan terbaru dalam penanganan penyakit jantung.
     
    Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab kematian nomor satu secara global. Data WHO (2023) mencatat lebih dari 17 juta kematian setiap tahun, dengan Indonesia menyumbang 651.481 jiwa, yang meliputi stroke, jantung koroner, dan jantung hipertensi. Angka yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi urgensi peningkatan layanan kardiovaskular di tanah air.

    dr. Esther Ramono, Chief Medical Officer Primaya Hospital Group, menyatakan, konferensi ini memastikan standar layanan kardiovaskular di Indonesia terus berkembang seiring kemajuan global.
     
    “Dengan teknologi terbaru, pasien tidak hanya mendapatkan terapi yang lebih efektif, tetapi juga lebih aman dan berpusat pada kebutuhan pasien.” Ia menambahkan pentingnya edukasi dan pencegahan melalui gaya hidup sehat serta deteksi dini yang harus berjalan beriringan dengan terapi mutakhir.
     
    Berbagai inovasi penting dipaparkan dalam konferensi ini. Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), dari Primaya Hospital Kelapa Gading, menjelaskan keunggulan Ablasi PFA yang lebih selektif dan aman bagi esofagus serta saraf, menjadikannya terapi masa depan untuk fibrilasi atrium.
     
    Sementara itu, dr. Bambang Budiono, SpJP(K), dari Primaya Hospital Makassar, memaparkan tentang Precision PCI yang memungkinkan terapi personal dengan dukungan pencitraan intravaskular, terbukti meningkatkan keberhasilan dan kualitas hidup pasien.
     
    dr. Rony M. Santoso, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Tangerang, membahas terobosan stentless era dengan Drug-Coated Balloon (DCB) yang tidak meninggalkan logam di pembuluh darah, mengurangi risiko perdarahan, dan mempersingkat durasi penggunaan obat.
     
    Untuk kasus kompleks, dr. Isman Firdaus, SpJP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, menjelaskan keberhasilan CTO PCI (Chronic Total Occlusion Percutaneous Coronary Intervention) dalam membuka sumbatan total kronis dengan perencanaan dan teknologi modern.
     
    Aspek penanganan darurat juga dibahas oleh dr. Robert Edward Saragih, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, yang menekankan intervensi cepat dengan PCI dini. Terakhir, dr. Jayarasti Kusumanegara, SpBTKV, dari Primaya Hospital Makassar, menyampaikan perkembangan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) minimal invasif yang terbukti menurunkan risiko kematian jangka panjang dan mempercepat pemulihan pasien.
     
    Meskipun teknologi kardiovaskular terus maju, dr. Esther menegaskan bahwa pencegahan dan deteksi dini tetap menjadi kunci utama. “Kami ingin generasi muda lebih sadar akan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin, agar angka kematian akibat jantung dapat ditekan,” tutupnya.
     
    Melalui konferensi ini, Primaya Hospital berharap dapat memperkuat edukasi publik dan mendorong kolaborasi tenaga medis lintas disiplin dalam menangani penyakit kardiovaskular di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Jangan Disepelekan, 10 Tanda Awal Sakit Jantung Ini Sering Terabaikan

    Jangan Disepelekan, 10 Tanda Awal Sakit Jantung Ini Sering Terabaikan

    Jakarta

    Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Sayangnya banyak orang yang mengabaikan tanda-tanda peringatan dini dari penyakit ini.

    Padahal, mengenali gejala-gejalanya sangatlah penting. Sebab, deteksi dini bisa memungkinkan tindakan pencegahan, intervensi medis yang cepat penanganan efektif, hingga mengurangi risiko komplikasi yang serius.

    Gejala Sehari-hari yang Berkaitan dengan Sakit Jantung

    Sebuah penelitian di PubMed menemukan beberapa gejala yang bisa muncul beberapa bulan sebelum ‘cardiac event’. Dikutip dari laman Chemocare, cardiac event merupakan insiden apapun yang menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Berikut di antara gejalanya:

    1. Batuk Terus Menerus

    Batuk yang berkepanjangan memang jarang dikaitkan dengan masalah jantung, namun bisa menjadi tanda peringatan jika seseorang memiliki faktor risiko penyakit jantung.

    Dikutip dari laman Times of India, batuk terus menerus yang mengeluarkan lendir berwarna putih atau merah muda bisa menjadi indikasi gagal jantung, yang terjadi saat jantung tidak mampu memompa darah secara efektif, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru.

    2. Rasa Tidak Nyaman di Dada

    Nyeri atau rasa yang tidak nyaman di dada menjadi salah satu tanda penyakit jantung yang paling umum. Rasa nyeri bisa terasa seperti adanya tekanan, sesak, terbakar, atau berat di dada.

    Beberapa orang yang merasakannya menggambarkan seperti ada benda berat yang menekan dada. Ada juga yang merasakan sensasi tajam atau terhimpit.

    Ketidaknyamanan ini bisa berlangsung dalam beberapa menit dan bisa terjadi ketika sedang beristirahat maupun beraktivitas fisik.

    3. Mual

    Terkadang penyakit jantung bisa disertai dengan gejala gastrointestinal, seperti mual, gangguan pencernaan, atau rasa tidak nyaman di perut. Bahkan ada yang sampai muntah saat serangan jantung.

    Meski bisa disebabkan karena masalah perut, gejala ini tidak boleh diabaikan, terutama jika muncul bersamaan dengan rasa tidak nyaman di dada. Wanita lebih mungkin mengalami gejala ini sebagai tanda masalah jantung dibandingkan dengan pria.

    4. Nyeri Menjalar ke Lengan

    Tanda klasik dari serangan jantung adalah nyeri yang menjalar ke lengan kiri. Rasa tak nyaman ini seringkali dimulai dari dada kemudian menjalar ke luar.

    Dalam beberapa kasus, nyeri ini mungkin menjadi satu-satunya gejala yang terlihat dari penyakit jantung. Sehingga menyebabkan kesalahan diagnosa atau keterlambatan dalam mencari pertolongan medis darurat.

    5. Detak Jantung Tidak Teratur

    Jantung yang berdebar kencang saat berolahraga atau bersemangat menjadi hal wajar. Akan tetapi, palpitasi yang sering, sensasi berdebar-debar atau ritme jantung yang tidak teratur tanpa pemicu yang jelas bisa mengindikasikan fibrilasi atrium atau bentuk aritmia lainnya.

    Apabila tidak ditangani, detak jantung yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko stroke dan komplikasi serius lainnya.

    6. Pusing

    Pusing, lemas, atau tiba-tiba kehilangan keseimbangan bisa jadi menjadi tanda bahwa tekanan darah turun karena jantung tidak memompa secara efektif. Apabila disertai nyeri dada atau sesak napas, maka hal ini bisa menjadi tanda masalah jantung yang serius.

    7. Sakit Tenggorokan atau Rahang

    Nyeri tenggorokan atau rahang biasanya disebabkan karena masalah seperti infeksi sinus atau ketegangan otot. Tapi, jika nyeri bersamaan dengan tekanan di dada yang menjalar ke tenggorokan atau rahang, mungkin hal ini mengindikasikan serangan jantung. Rasa yang tak nyaman di tenggorokan atau rahang yang tidak bisa dijelaskan disertai gejala lain tidak boleh diabaikan.

    8. Kelelahan yang Tidak Bisa Dijelaskan

    Merasa sangat lelah atau sesak napas tiba-tiba setelah melakukan aktivitas rutin bisa menjadi tanda peringatan dini dari penyakit jantung.

    Kelelahan yang berkepanjangan, terutama pada wanita bisa mengindikasikan bahwa jantung kesulitan memompa darah secara efisien. Gejala ini bisa muncul beberapa hari atau beberapa minggu sebelum serangan jantung.

    9. Mendengkur Keras atau Sleep Apnea

    Mendengkur sesekali wajar, namun mendengkur sangat keras dan terdengar seperti tersedak atau terengah-engah bisa merupakan tanda sleep apnea. Kondisi ini menyebabkan gangguan pernapasan singkat saat tidur, sehingga memberi tekanan ekstra pada jantung. Sleep apnea yang tidak ditangani bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, aritmia, dan gagal jantung.

    10. Kaki, Pergelangan, dan Telapak Kaki Bengkak

    Retensi cairan di tubuh bagian bawah bisa merupakan tanda potensial lain dari gagal jantung. Saat jantung tidak bisa memompa secara efisien, darah akan kembali ke pembuluh darah vena, yang menyebabkan bengkak pada kaki, pergelangan kaki, serta telapak kaki. Hal ini juga bisa memengaruhi ginjal, sehingga mengurangi kemampuannya dalam membuang kelebihan cairan dari tubuh.

    Halaman 2 dari 3

    (elk/suc)

  • Minuman Pagi yang Bantu Luruhkan Lemak Perut, Bye Buncit!

    Minuman Pagi yang Bantu Luruhkan Lemak Perut, Bye Buncit!

    Jakarta

    Banyak orang bermimpi memiliki perut rata, namun lemak di area ini sering kali paling sulit untuk dikurangi. Lemak perut bukan hanya soal penampilan, tapi juga berkaitan dengan risiko kesehatan serius seperti diabetes dan penyakit jantung.

    Salah satu cara sederhana yang bisa mendukung usaha meluruhkan lemak adalah dengan memperhatikan rutinitas pagi, termasuk pilihan minuman yang dikonsumsi. Dengan memulai hari secara tepat, tubuh dapat lebih siap membakar energi dan menjaga metabolisme tetap optimal.

    Minuman ‘Peluruh’ Lemak

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis minuman pagi yang bisa membantu proses penurunan berat badan:

    1. Air Lemon dan Madu

    Dikutip dari Times of India, salah satu minuman populer untuk menurunkan berat badan adalah air lemon. Buah lemon sendiri membantu membersihkan tubuh, meningkatkan metabolisme, dan mendukung pembakaran lemak.

    Jika rasa lemon terasa terlalu asam, menambahkan sedikit madu juga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Campurkan setengah sendok teh madu dan satu sendok teh perasan lemon ke dalam segelas air hangat, lalu minum di pagi hari dan sebelum tidur.

    2. Teh Hijau

    Teh hijau dikenal luas karena kemampuannya membakar lemak. Tak hanya itu, kandungan antioksidannya yang tinggi membuat teh hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan.

    Minuman ini juga baik dikonsumsi setelah makan karena membantu membakar kalori berkat kandungan nutrisi dan antioksidannya. Manfaat tersebut terutama berasal dari kandungan katekin, sebuah antioksidan yang dapat mempercepat metabolisme dan mendorong pembakaran lemak.

    Jika sulit menemukan teh hijau berkualitas tinggi, matcha bisa menjadi alternatif. Matcha juga mengandung katekin lebih banyak dan dianggap lebih efektif untuk mendukung penurunan berat badan.

    3. Teh Kayu Manis

    Tambahkan kayu manis yang harum ke dalam segelas air mendidih, dan minuman ajaib ini dipercaya mampu membantu mengurangi lemak tubuh. Menyeruput teh kayu manis di sore hari saat matahari terbenam dapat membantu mempercepat metabolisme.

    Kayu manis memiliki banyak sifat antibakteri dan antioksidan. Campuran ini dianggap punya berbagai manfaat kesehatan dan sering digunakan sebagai minuman detoks.

    Untuk rasa yang lebih enak, ramuan ini bisa ditambahkan sedikit madu sebagai pemanis alami.

    4. Kopi Hitam

    Kandungan kafein dalam kopi yang terkenal sebagai pemberi energi bisa jadi salah satu kunci dalam menurunkan lemak viseral di perut. Ahli sejak lama percaya kemampuan kafein meningkatkan metabolisme adalah alasan utama mengapa kopi dapat membantu menurunkan berat badan.

    “Kopi biasanya memiliki lebih banyak kafein per ons (dibandingkan teh hijau), sehingga dapat meningkatkan laju metabolisme saat istirahat lebih jauh lagi,” kata ahli gizi Megan Byrd, RD dikutip dari Eating Well.

    Kopi juga mengandung antioksidan yang tinggi. Setiap cangkir kopi dapat berisi sekitar 200 hingga 550 miligram antioksidan.

    5. Susu Skim atau Susu Kedelai

    Minuman yang rendah kalori tetapi kaya nutrisi adalah pilihan tepat ketika mencoba menurunkan berat badan. Susu skim dan susu kedelai sama-sama memenuhi kriteria tersebut.

    Pengganti susu nabati, seperti susu almond, umumnya memiliki kalori lebih sedikit dibandingkan susu sapi, tetapi kandungan proteinnya juga lebih rendah, sehingga tidak selalu lebih baik untuk menurunkan berat badan.

    Perlu diingat jenis minuman bukan satu-satunya faktor penurunan berat badan. Pengaturan pola makan dan aktivitas rutin juga perlu dilakukan.

    (avk/kna)

  • Ada Diskon 50%+20%, Transmart Banting Harga Anggur & Pear, Buruan!

    Ada Diskon 50%+20%, Transmart Banting Harga Anggur & Pear, Buruan!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anggur merupakan salah satu buah yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Ini mengingat, buah tersebut kaya akan antioksidan dan flavonoid yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

    Anggur juga mampu mengurangi risiko kanker karena mengandung senyawa yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker dan mengurangi risiko kanker tertentu.

    Nah, bagi Anda yang ingin mencari anggur manis dan murah, Anda bisa dapatkan dalam gelaran Transmart Full Day Sale yang berlangsung pada Minggu, 21 September 2025. Program ini berlangsung mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00 di seluruh Transmart Indonesia.

    Diskon besar-besaran dari Transmart berlaku bagi para pelanggan yang menggunakan Allo Bank atau kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, kartu kredit Bank Syariah Indonesia, dan kartu kredit Bank Mandiri.

    Berikut harga anggur muscat di Transmart Full Day Sale untuk setiap wilayah:

    -Jabodetabek Rp 7.192
    -Padang Rp 36.720
    -Palembang Rp 34.000
    -Lampung Rp 5.960
    -Medan Rp 5.960

    Sementara harga anggur red globe aus di Transmart Full Day Sale sebagai berikut:

    -Jawa Barat Rp 4.792
    -Jawa Timur & Jawa Tengah Rp 5.992
    -Balikpapan Rp 4.000
    -Makassar Rp 4.072
    -Pangkal Pinang Rp 39.920
    -Gresik Rp 4.792
    -Trans Icon Rp 6.040
    -Denpasar Rp 3.816

    Tak hanya anggur, pear century juga didiskon gede-gedean di Transmart Full Day Sale. Berikut harga pear century di Transmart Full Day Sale untuk setiap wilayah:

    -Denpasar Rp 2.000
    -Jabodetabek Rp 1.832
    -Jawa Barat Rp 2.072
    -Jawa Timur Rp 1.960
    -Jawa Tengah Rp 2.392
    -Balikpapan Rp 1.840
    -Makassar Rp 1.912
    -Padang Rp 1.912
    -Palembang Rp 2.392
    -Lampung Rp 2.152
    -Pangkal Pinang Rp 2.392
    -Medan Rp 1.592.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Banyak Perempuan Jepang Berumur 100 Tahun Lebih, Apa Rahasianya?

    Banyak Perempuan Jepang Berumur 100 Tahun Lebih, Apa Rahasianya?

    Jakarta

    Jumlah penduduk di Jepang berusia 100 tahun atau lebih menyentuh rekor tertinggi, dengan angka hampir 100.000 orang, menurut data pemerintah.

    Kementerian Kesehatan Jepang mengungkap bahwa jumlah centenarian (orang berusia lebih dari 100 tahun) di Jepang mencetak rekor baru untuk tahun ke-55 berturut-turut, mencapai 99.763 orang pada September.

    Dari jumlah tersebut, perempuan mendominasi dengan 88%.

    Menteri Kesehatan Jepang, Takamaro Fukoka, memberi selamat kepada 87.784 perempuan dan 11.979 pria yang berusia seratus tahun atas umur panjang mereka dan menyatakan “rasa terima kasih atas kontribusi mereka selama bertahun-tahun terhadap pembangunan masyarakat”.

    Jepang memiliki harapan hidup terpanjang di dunia dan dikenal sebagai negara yang sering menjadi rumah bagi orang tertua di dunia, kendati beberapa penelitian memperdebatkan jumlah sebenarnya dari orang-orang yang berusia di atas 100 tahun di seluruh dunia.

    Negara ini adalah salah satu negara dengan porsi orang lanjut usia yang banyak, dengan tingkat kelahiran yang rendah kendati penduduknya memiliki pola makan lebih sehat.

    Orang tertua di Jepang adalah Shigeko Kagawa yang berusia 114 tahun, perempuan dari Yamatokoriyama, pinggiran kota Nara.

    Sementara itu, pria tertua adalah Kiyotaka Mizuno, 111 tahun, dari kota pesisir Iwata.

    Angka-angka tersebut dirilis menjelang Hari Lansia Jepang pada tanggal 15 September silam, sebuah hari libur nasional saat para lansia yang berusia seratus tahun akan menerima surat ucapan selamat dan piala perak dari perdana menteri.

    Tahun ini, 52.310 orang memenuhi syarat, kata kementerian kesehatan.

    Pada 1960-an, populasi Jepang memiliki proporsi terendah untuk orang yang berusia di atas 100 tahun di antara negara-negara G7 lainnya, namun hal itu telah berubah drastis dalam beberapa dekade terakhir.

    Ketika pemerintahnya memulai survei seratus tahun pada tahun 1963, ada 153 orang yang berusia 100 tahun atau lebih.

    Angka tersebut meningkat menjadi 1.000 pada 1981 dan mencapai 10.000 pada 1998.

    Angka harapan hidup yang lebih tinggi terutama disebabkan oleh lebih sedikitnya kematian akibat penyakit jantung dan jenis-jenis kanker yang umum terjadi, khususnya kanker payudara dan prostat.

    Jepang memiliki tingkat obesitas yang rendah, faktor utama penyebab kedua penyakit tersebut, berkat pola makan yang rendah daging merah dan tinggi ikan dan sayuran.

    Getty ImagesPenduduk Jepang cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat, tingkat penyakit umum yang lebih rendah, dan budaya olahraga kelompok.

    Tingkat obesitas pada perempuan juga sangat rendah, yang dapat menjelaskan mengapa perempuan Jepang memiliki harapan hidup yang jauh lebih tinggi daripada pria.

    Ketika peningkatan jumlah gula dan garam merayap ke dalam pola makan di seluruh dunia, Jepang justru sebaliknya.

    Pesan kesehatan masyarakat berhasil meyakinkan orang untuk mengurangi konsumsi garam.

    Namun, ini bukan hanya soal diet.

    Orang Jepang cenderung tetap aktif hingga usia lanjut, berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum lebih banyak daripada orang lanjut usia di Amerika Serikat dan Eropa.

    Radio Taiso, latihan kelompok harian, telah menjadi bagian dari budaya Jepang sejak 1928, didirikan untuk mendorong rasa kebersamaan dan juga kesehatan masyarakat.

    Rutinitas tiga menit ini disiarkan di televisi dan dipraktikkan dalam kelompok-kelompok komunitas kecil di seluruh negeri.

    Namun, beberapa penelitian meragukan validitas angka jumlah orang yang berusia seratus tahun secara global,

    Mereka menunjukkan adanya kesalahan data, catatan publik yang tidak dapat diandalkan, dan akta kelahiran yang hilang dapat menyebabkan angka yang lebih tinggi.

    Sebuah audit pemerintah terhadap registrasi keluarga di Jepang pada 2010 menemukan lebih dari 230.000 orang yang terdaftar berusia 100 tahun ke atas tidak diketahui keberadaannya, beberapa di antaranya telah meninggal beberapa dekade sebelumnya.

    Kesalahan penghitungan ini disebabkan oleh pencatatan yang tidak rapi dan kecurigaan bahwa beberapa keluarga mungkin telah mencoba menyembunyikan kematian kerabat lanjut usia untuk mengklaim uang pensiun mereka.

    Penyelidikan nasional diluncurkan setelah jenazah Sogen Koto, yang diyakini sebagai pria tertua di Tokyo pada usia 111 tahun, ditemukan di rumah keluarganya 32 tahun setelah kematiannya.

    Lihat juga Video: Kebakaran di Maros Sulsel, Nenek Umur 100 Tahun Lebih Tewas Terjebak

    (ita/ita)

  • Benarkah Konsumsi Air Rebusan Serai Bisa Turunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

    Benarkah Konsumsi Air Rebusan Serai Bisa Turunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Serai adalah tanaman bertangkai dengan aroma lemon segar dan rasa jeruk. Salah satu cara populer untuk mengonsumsinya adalah dengan cara merebusnya.

    Selain menyegarkan, air rebusan atau teh serai memiliki banyak manfaat kesehatan. Ada yang mempercayai bahwa air rebusan serai bisa menurunkan kadar gula darah. Benarkah demikian?

    Sebuah studi pada tahun 2021 yang diterbitkan di Atlantis Press menganalisis dampak pemberian serai terhadap pengelolaan kadar gula darah. Hasilnya, penelitian menemukan komponen bioaktif yang terkandung dalam serai bisa menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada tikus dengan atau tanpa diabetes.

    Selain itu, peneliti menemukan kombinasi serai dan jahe yang bisa meningkatkan efektivitas dalam menurunkan kadar gula darah. Hal tersebut karena kandungan gingerol pada jahe yang bisa menunjang kerja insulin, hormon yang berfungsi memproses gula dalam tubuh.

    Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan, konsumsi air rebusan serai dan jahe bisa memberi manfaat signifikan dalam menurunkan kadar gula darah ataupun mencegah diabetes.

    Manfaat Air Rebusan Serai Lainnya

    Selain menurunkan kadar gula darah, berikut beberapa manfaat air rebusan serai lainnya:

    1. Memiliki Sifat Antioksidan

    Tinjauan studi di tahun 2021 menunjukkan, serai mengandung beberapa antioksidan yang bisa membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh. Diketahui bahwa radikal bebas bisa menyebabkan penyakit.

    2. Memiliki Sifat Antiinflamasi

    Peradangan diduga berperan dalam banyak kondisi, termasuk penyakit jantung dan stroke. Pada penelitian tahun 2024, diungkapkan bahwa serai diduga memiliki manfaat anti-inflamasi. Senyawa-senyawanya berpotensi membantu menghambat pelepasan beberapa penanda yang memicu peradangan dalam tubuh.

    3. Mengurangi Risiko Kanker

    Senyawa citral dalam serai dianggap memiliki kemampuan antikanker yang ampuh terhadap beberapa garis sel kanker. Dikutip dari laman Healthline, beberapa komponen serai bisa membantu melawan kanker.

    Hal ini terjadi baik secara langsung menyebabkan kematian sel, maupun dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan kanker sendiri.

    Bahkan, teh serai terkadang digunakan untuk terapi tambahan selama kemoterapi dan radiasi. Namun, penggunaannya hanya boleh dilakukan di bawah bimbingan ahli onkologi.

    Menurut berbagai penelitian pada manusia dan hewan, serai memiliki sifat antihipertensi. Para peneliti percaya, citral dalam serai membantu menurunkan tekanan darah melalui:

    Vasodilatasi: Membantu memperlebar pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi tekanan darahEfek menenangkan: Bisa menenangkan sistem saraf, menurunkan detak jantung, dan kecemasan.Meningkatnya frekuensi buang air kecil: Dapat membantu membuang kelebihan cairan dalam tubuh.Air Rebusan Serai Aman untuk Semua Orang?

    Beberapa orang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi air rebusan serai. Mereka adalah:

    Ibu Hamil

    Dikutip dari laman WebMd, serai kemungkinan tidak aman dikonsumsi selama kehamilan. Srai bisa merangsang rahim dan aliran menstruasi yang menyebabkan keguguran.

    Orang yang Mengidap Sakit Ginjal

    Sebuah penelitian dalam Journal of Renal Nutrition menemukan, konsumsi serai dalam dosis tinggi atau dosis rendah dalam jangka panjang bisa mengurangi laju filtrasi glomerulus, yaitu laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di glomerulus. Peneliti menyimpulkan, laju filtrasi glomerulus yang menurun bisa beresiko memengaruhi fungsi renal lainnya.

    Orang yang Mengonsumsi Obat Diuretik

    Obat diuretik merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah dengan merangsang urinasi. Serai memiliki sifat diuretik. Apabila keduanya dikonsumsi bersamaan, tekanan darah bisa turun terlalu drastis dan memicu tekanan darah rendah atau hipotensi.

    Ditinjau oleh: Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (elk/suc)

  • Ini Akibatnya Jika Terlalu Sering Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

    Ini Akibatnya Jika Terlalu Sering Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

    Jakarta

    Jahe, kunyit, dan serai dikenal sebagai trio rempah yang sering dijadikan jamu tradisional. Minum rebusan ketiganya dipercaya dapat menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Namun, jika dikonsumsi terlalu sering, rebusan jahe, kunyit, dan serai juga bisa menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai. Simak penjelasan manfaat rebusan jahe, kunyit, dan serai, serta efek sampingnya.

    1. Manfaat Rebusan Jahe untuk Kesehatan

    Dikutip dari WebMD, jahe adalah tanaman tropis berbunga yang tumbuh di China, India, Afrika, Karibia, dan daerah beriklim hangat lainnya. Dua sendok teh jahe hanya mengandung sekitar 4 kalori. Akar jahe memang tidak banyak menyediakan vitamin atau mineral, tetapi kaya akan antioksidan yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan serta membantu mencegah penyakit.

    Jahe termasuk salah satu pengobatan tradisional yang umum digunakan untuk meredakan sakit perut dan mual. Beberapa penelitian menunjukkan bukti bahwa jahe memang bermanfaat.

    Jahe juga tampaknya membantu pencernaan dan merangsang produksi air liur. Studi menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi rasa mual dan muntah pada sebagian ibu hamil. Namun, ibu hamil perlu berhati-hati. Sebagian ahli khawatir jahe bisa meningkatkan risiko keguguran, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

    Jahe juga diketahui dapat membantu mual yang disebabkan vertigo. Sementara itu, terdapat beragam bukti mengenai manfaat jahe untuk mual akibat mabuk perjalanan, operasi, atau kemoterapi.

    Jahe tampaknya efektif dalam meredakan nyeri haid. Dalam sebuah penelitian, lebih dari 60 persen wanita merasakan nyeri haidnya berkurang setelah mengonsumsi jahe. Ada juga bukti kuat bahwa jahe dapat membantu mengurangi nyeri akibat osteoartritis. Selain itu, jahe mungkin bermanfaat untuk:

    Rematik (rheumatoid arthritis)Nyeri otot dan sendiSakit kepala

    Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan hal ini.

    Studi laboratorium dan hewan menunjukkan bahwa jahe berpotensi untuk:

    Mengurangi peradanganMenurunkan gula darahMenurunkan kolesterolMelindungi dari penyakit AlzheimerMencegah penggumpalan darah

    Bukti klinis juga menunjukkan jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah. Sebagian orang menggunakan kompres jahe pada kulit untuk mengurangi nyeri, tetapi efektivitasnya belum terbukti.

    2. Manfaat Rebusan Kunyit untuk Kesehatan

    Selain jahe, kunyit juga sering digunakan sebagai pengobatan tradisional. Kunyit (Curcuma longa) adalah anggota keluarga jahe. Akar rimpangnya yang berwarna oranye mencolok telah digunakan selama berabad-abad sebagai pewarna alami, bumbu masakan, sekaligus ramuan obat tradisional.

    Di beberapa wilayah Asia, kunyit bahkan dicampur ke dalam air lalu dioleskan ke wajah untuk membantu membuat kulit tampak lebih cerah. Selain dalam bentuk rempah, kunyit juga tersedia dalam bentuk suplemen yang lebih terkonsentrasi. Kunyit bisa dikonsumsi sebagai teh dengan cara merebus rimpangnya dalam air panas, atau dalam bentuk teh celup yang banyak dijual di toko makanan kesehatan.

    Kurkumin adalah senyawa aktif utama dalam kunyit, yang memberi warna khas oranye pada rimpangnya. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kunyit dan kurkumin memiliki potensi manfaat kesehatan, tetapi penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan sejauh mana efek positifnya.

    Penelitian telah menemukan teh kunyit mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial:

    Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

    Kurkumin dalam kunyit mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kurkumin juga berperan sebagai imunomodulator, artinya dapat membantu mengatur fungsi sel-sel kekebalan tubuh.

    Mengurangi Peradangan

    Salah satu manfaat populer dari teh kunyit adalah membantu meredakan nyeri radang sendi. Kurkumin memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Sebuah studi menunjukkan bahwa kurkumin efektif dalam mengatasi nyeri osteoartritis. Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa manfaatnya bisa setara dengan obat tertentu, namun tanpa efek samping yang sama.

    Menjaga Kesehatan Jantung

    Kurkumin dalam teh kunyit dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) serta kolesterol total. Mengonsumsi kurkumin sebelum dan sesudah operasi bypass arteri koroner juga dapat menurunkan risiko serangan jantung.

    Pencegahan dan Pengobatan Kanker

    Banyak penelitian menunjukkan potensi kurkumin sebagai obat antikanker. Kurkumin dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker sekaligus membantu mencegah timbulnya kanker, terutama di sistem pencernaan.

    Kurkumin dalam teh kunyit diduga mampu memperlambat atau mencegah perubahan pada otak yang berkaitan dengan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer. Selain itu, kurkumin juga berpotensi membantu dalam pengobatan depresi.

    3. Manfaat Rebusan Serai untuk Kesehatan

    Serai adalah tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara dan menjadi bahan umum dalam masakan Thailand. Kini serai juga dibudidayakan di Afrika, Australia, serta Amerika Utara dan Selatan, dan banyak digunakan sebagai obat alami untuk masalah pencernaan, gangguan saraf, hingga tekanan darah tinggi.

    Serai diketahui memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Secara tradisional, tanaman ini digunakan sebagai pereda nyeri dan penurun demam. Serai mengandung sitral, senyawa alami dengan efek antiinflamasi.

    Ekstrak serai juga banyak dimanfaatkan sebagai pewangi pada sabun, lilin, disinfektan, dan obat pengusir serangga.

    Cara terbaik menikmati serai adalah dalam bentuk teh, baik yang dijual secara komersial maupun dibuat langsung dari batang serai segar. Batang serai segar bisa dengan mudah ditemukan di toko bahan makanan Asia.

    Beberapa penelitian menemukan potensi manfaat kesehatan dari serai, seperti:

    Efek Antiinflamasi

    Serai mengandung quercetin, yaitu flavonoid dengan manfaat antioksidan dan antiinflamasi. Quercetin membantu mengurangi peradangan, yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus mencegah penyakit jantung.

    Di Afrika, serai digunakan sebagai pengobatan penyakit jantung koroner. Sebuah penelitian yang melakukan perawatan selama tujuh hari menggunakan ekstrak serai pada tikus menunjukkan penurunan signifikan pada kadar kolesterol tinggi.

    Antijamur Topikal

    Minyak esensial serai terbukti memiliki efek antijamur dan antiinflamasi saat digunakan secara topikal. Para peneliti menguji penggunaan minyak serai pada infeksi jamur dan peradangan kulit pada tikus, dan hasilnya menunjukkan potensi sebagai terapi yang efektif. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

    Membantu Mengatasi Infeksi E. Coli

    Infeksi bakteri E coli dapat menyebabkan keracunan makanan, infeksi saluran kemih, bahkan pneumonia. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak serai efektif mengurangi toksisitas kultur E coli dan berpotensi membantu mengatasi infeksi bakteri pada saluran pencernaan.

    4. Efek Samping Konsumsi Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

    Meski jahe, kunyit, dan serai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsi yang berlebihan atau pada kondisi tertentu bisa menimbulkan efek samping. Dalam dosis kecil, jahe umumnya jarang menimbulkan efek samping. Namun, konsumsi jahe dalam dosis tinggi, lebih dari 5 gram per hari, dapat meningkatkan risiko munculnya efek samping. Penggunaan jahe pada kulit juga bisa menyebabkan ruam.

    Mengonsumsi jahe, baik dalam bentuk makanan maupun minuman, dapat menimbulkan:

    Perut kembung

    Rasa panas di dada (heartburn)

    Gangguan pencernaan

    Iritasi pada mulut

    Jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan. Karena itu, bagi orang dengan gangguan perdarahan, konsumsi jahe mungkin tidak aman. Selalu informasikan pada dokter mengenai obat herbal yang dikonsumsi, termasuk jahe. Tak hanya itu, Jika rutin mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen jahe. Jahe berpotensi berinteraksi dengan obat pengencer darah, obat diabetes, dan obat tekanan darah tinggi.

    Sementara kunyit dapat memicu gangguan pengobatan dan beberapa kondisi medis. Kurkumin dalam kunyit dapat menurunkan gula darah atau tekanan darah. Jika mengonsumsi obat untuk tekanan darah tinggi atau diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan teh kunyit ke dalam menu makanan.

    Beberapa orang juga percaya kunyit dapat merangsang kontraksi persalinan. Meskipun hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim ini, Ibu hamil sebaiknya menghindari teh kunyit atau berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya.

    Kunyit juga dapat meningkatkan produksi empedu, yang dapat menyebabkan masalah bagi mereka yang pernah mengalami penyumbatan saluran empedu, batu empedu, atau penyakit hati.

    Terkait efek samping serai, beberapa sumber menyarankan agar ibu hamil sebaiknya menghindarinya. Meski bukti bahwa serai dapat memicu menstruasi masih terbatas, ada kekhawatiran bahwa serai berpotensi meningkatkan risiko keguguran. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah serai aman dikonsumsi selama kehamilan.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (suc/suc)

  • Dokter Ungkap Cara Jaga Jantung Meski Ada Riwayat Keluarga

    Dokter Ungkap Cara Jaga Jantung Meski Ada Riwayat Keluarga

    Jakarta

    Riwayat penyakit jantung dalam keluarga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah serupa. Meski begitu, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung tetap optimal.

    Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Mayapada Hospital Bandung, dr. Novita Setiawan Liem, MHKes, MM, Sp. JP(K), FIHA, AIFO-K, memberikan sejumlah tips pencegahan.

    “Pertama, kenali riwayat penyakit jantung di keluarga. Jika orang tua, kakek-nenek, atau saudara kandung pernah mengalaminya, Anda berisiko tinggi. Konsultasikan ke dokter dan periksa tekanan darah, kolesterol, serta gula darah secara berkala,” tuturnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/9/2025).

    Kedua, perbaiki pola makan dan hindari makanan tinggi lemak jenuh, garam berlebih, dan gula tambahan. Gantilah dengan buah dan sayur, gandum utuh (whole grains), ikan berlemak sehat (salmon atau tuna), kacang-kacangan dan bijian-bijian, serta minyak sehat seperti minyak zaitun.

    “Ketiga, pastikan tubuh tetap aktif dengan berolahraga. Aktivitas fisik membantu memperkuat otot jantung, mengontrol berat badan, dan menurunkan tekanan darah. Anda tidak harus pergi ke gym setiap hari; cukup berjalan cepat selama 30 menit, lima kali seminggu. Pilih olahraga yang Anda sukai agar lebih mudah konsisten,” imbuh dr. Novita.

    Selain berolahraga, perhatikan asupan kalori dan menjaga berat badan, sebab berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi yang memicu penyakit jantung.

    “Kemudian, hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, sebab kebiasaan ini mempercepat kerusakan pembuluh darah dan jantung. Meski dalam jumlah yang kecil, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan gagal jantung,” tegas dr. Novita.

    Mengelola stres dengan baik juga sangat penting untuk menghindari peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Stres dapat diatasi melalui meditasi, yoga, menekuni hobi, berbincang dengan orang terdekat, serta menjaga kualitas tidur.

    “Terakhir, lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi masalah sejak dini. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mulai melakukan tes lengkap jika terdapat riwayat keluarga,” tuturnya dr. Novita.

    Pemeriksaan dapat dilakukan dengan melakukan medical check up rutin sebagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini. Namun, jika suatu saat Anda merasakan keluhan seperti nyeri dada, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di Chest Pain Unit Mayapada Hospital untuk mendapat pemeriksaan menyeluruh, mulai dari EKG tes darah enzim jantung, dan konsultasi dokter secara GRATIS jika tidak ditemukan gangguan jantung.

    Namun, bila terbukti ada masalah pada jantung, pasien dapat ditangani oleh Dokter Spesialis Jantung di Cardiovascular Center Mayapada Hospital untuk penanganan penyakit jantung yang advanced.

    Pemeriksaan di Chest Pain Unit Mayapada Hospital dan konsultasi penanganan penyakit jantung di Cardiovascular Center Mayapada Hospital dapat diakses melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hopsital.

    Jika terjadi serangan jantung, hubungi layanan 24 jam Cardiac Emergency melalui call center 150990 atau emergency call button di MyCare untuk ditangani dengan tindakan Primary PCI sesuai protokol Door to Balloon kurang dari 90 menit. Beragam info kesehatan jantung dan promo layanan Mayapada Hospital bisa diakses lewat fitur Health Articles & Tips di aplikasi MyCare.

    Ada pula fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit dan Health Access untuk memantau detak jantung, kalori, langkah kaki, dan BMI. Unduh MyCare dan kumpulkan reward point untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.

    (akn/ega)

  • Bisa Picu Stroke, Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya?

    Bisa Picu Stroke, Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya?

    YOGYAKATA – Tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Saat tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh arteri yang betugas mengalirkan darah kaya oksien dari jantung ke seluruh tubuh, mendapat tekanan yang melebihi batas normal. Akibatnya, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah. Lantas, berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasan dalam artikel berikut ini.

    Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya?

    Dikutip dari laman FDA (Food and Drug Administrasion/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat), tekanan darah diartikan sebagai kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa darah. Jika tekanan ini melebihi batas normal, kondisi ini disebut sebagai hipertensi.

    Hipertensi termasuk penyakit serous lantaran bisa menimbulkan berbagai komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, hingga kerusakan organ tubuh lainnya.

    Dalam pemeriksaan tekanan darah, yang menjadi acuan adalah tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik mengukur tekanan darah dalam pembuluh arteri ketika jantung berdetak. Sementara tekanan diastolik, yakni tekanan darah dalam arteri ketika jantung beristirahat di antara detak. Angka tekanan sistolik akan selalu lebih tinggi ketimbang tekanan diastolik.

    Tekanan darah disebut normal jika angka sistoliknya kurang dari 120 milimeter merkuri (mmHg) dan distolik kurang dari 80 mmHg), atau bisa ditulis dengan 120/80 mmHg.

    Jika hasil pengukuran tekanan darah nilainya berada di antara 120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg, kondisi ini disebut prahipertensi. Dalam kondisi ini, tekanan darah tidak serendah yang seharusnya, namun juga belum dikategorikan sebagai hipertensi.

    Tekanan darah yang berada di rentang 140/90 mmHg hingga 159/99 mmHg dikategorikan sebagai hipertensi stadium 1. Individu yang tekanan darahnya berada pada rentang ini sudah memerlukan pengobatan, sebab risiko terjadinya kerusakan pada organ menjadi lebih tinggi.

    Selanjutnya, tekanan darah yang melebihi 160/100 mmHg dikategorikan sebagai hipertensi stadium 2. Dalam kondisi ini, penderitanya biasanya membutuhkan lebih dari satu obat darah tinggi. Kerusakan tubuh mungkin sudah terjadi, begitu juga dengan kelainan kardiovaskular, meskiipun belum tentu bergejala.

    Sementara tekanan darah yang melebihi 180/120 mmHg disebut sebagai hipertensi krisis. Pada kondisi ini, penderitanya harus segera menghubungi dokter, terlebih jika mengalami tenda-tanda kerusakan organ seperti nyeri dada, sesak napas, sakit punggung, mati rasa, perubahan pada penglihatan, atau kesulitn berbicara.

    Berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya? Dari penjelan di atas, seseorang perlu waspada jika tekanan darahnya berada di rentang 140/90 mmgHg hingga 159/99 mmHG. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, hipertensi dapat berkembang menjadi hipertensi stadium 2, bahkan memicu krisis hipertensi.

    Selain itu, hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh seperti jantung, otak, ginjal, dan mata, dikutip dari Mayo Clinic.

    Bagaimana Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi?

    Mengontrol tekanan darah merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Kerusakan yang disebabkan oleh hipertensi pada organ dalam sering kali tidak bergejala hingga terjadi kerusakan serius. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara mencegah tekanan darah tinggi agar dapat menghindari penyakit ini.

    Berikut beberapa tips yang dapat membantu menurunkan atau mencegah tekanan darah tinggi:

    Mengurangi konsumsi garamMengurangi konsumsi minuman berkafeinMengurangi konsumsi alkoholRajin berolahragaMenjaga berat badanMengelola stres

    Demikian ulasan tentang berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan pembaca. Untuk mendapatkan update berita pilihan lainnya, baca terus VOI.ID.

  • CKG Ungkap Deretan Masalah Kesehatan di RI, Terbanyak Risiko Stroke dan Kurang Gerak

    CKG Ungkap Deretan Masalah Kesehatan di RI, Terbanyak Risiko Stroke dan Kurang Gerak

    Jakarta

    Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan Kemenkes RI pada Februari 2025 saat ini telah menjangkau 32 juta orang. CKG telah memperlihatkan banyak temuan penting seputar kondisi kesehatan masyarakat. Dua masalah yang paling menonjol adalah risiko stroke dan kurangnya aktivitas fisik.

    Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi mengatakan per 17 September 2025, setidaknya sudah 29,8 juta pendaftar CKG yang telah diperiksa. Angka ini akan terus bertambah setiap hernia.

    “Laju kita sekitar 600 ribu (pemeriksaan) per hari sekarang,” kata Maria Endang di Kantor Badan Komunikasi Pemerintahan, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).

    Temuan Penyakit Terbanyak Berdasarkan Usia

    Saat ini, CKG bisa dinikmati di 10.226 Puskesmas di Indonesia. Kemenkes menyebut masih ada sekitar 60 Puskesmas yang belum melaksanakan CKG karena berada di daerah terpencil dan sosialisasi ke masyarakat setempat belum sampai.

    Berikut adalah daftar penyakit yang paling banyak ditemukan melalui program CKG hingga 17 September 2025 berdasarkan kategori usia.

    1. Bayi Baru Lahir

    Berat lahir rendah (9.307 kasus)Kelainan saluran empedu (7.928 kasus)Penyakit jantung bawaan kritis (6.972 kasus)Hipotiroid kongenital (1.015 kasus)Defisiensi enzim G6PD (250 kasus)

    2. Balita dan Anak Prasekolah

    Gigi – Karies (264.360 kasus)Stunting (39.999 kasus)Gizi kurang (25.323 kasus)Perkembangan tidak normal (7.156 kasus)Anemia (1.482)

    3. Dewasa

    Tingkat aktivitas fisik kurang (10.800.770 kasus)Obesitas sentral (4.116.343 kasus)Gigi-Karies (3.289.903 kasus)Obesitas/overweight (3.024.952 kasus)Hipertensi (1.993.578 kasus)Pemeriksaan Lanjutan pada Dewasa Berisiko

    Orang dengan usia 40 tahun atau lebih dengan hipertensi atau diabetes melitus (DM).

    Risiko kanker usus (337.645 kasus)Risiko stroke – dislipidemia (286.346 kasus)Anemia pada catin perempuan (11.367 kasus)

    4. LansiaAktivitas fisik kurang (2.094.260 kasus)Hipertensi (953.134 kasus)Karies (813.266 kasus)Obesitas sentral (800.976 kasus)Gangguan kognitif (253.221 kasus)Pemeriksaan Lanjutan Lansia

    Orang usia 40 tahun atau lebih dengan hipertensi/DM, hepatitis B, hepatitis C, dislipidemia, dan obesitas sentral.

    Risiko stroke dislipidemia (159.924 kasus)Fungsi ginjal abnormal (13.257 kasus)Risiko fibrosis/sirosis (4.622 kasus)

    Daerah dengan Peserta CKG Terbanyak dan Tersedikit

    Endang menambahkan bahwa saat ini Provinsi Jawa masih menjadi wilayah dengan pendaftar paling banyak. Pendaftar juga didominasi oleh perempuan, dengan perbandingan 2:3.

    “51 persen dari 29,8 juta (pendaftar CKG) adalah penduduk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Tentu kami bisa mengerti karena jumlah populasi yang sangat besar di provinsi-provinsi tersebut,” kata Endang.

    “Tapi tentu kami menginginkan supaya provinsi lain itu juga segera mengejar rate yang sama,” lanjutnya.

    Sementara itu, pendaftar CKG terendah ada di Provinsi Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.

    “Ini karena masih awal ya, kami baru mulai Februari jadi pendekatannya masih umum, mengajaknya masih umum, belum berupa pesan-pesan yang mungkin pakai bahasa daerah dan seterusnya,” kata Endang.

    “Jadi pendekatan khusus itu masih kami kembangkan. Kedua juga ada masalah link internet untuk memasukkan data,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 4

    (dpy/up)