Kepala BGN Bolehkan Ultra-processed Food Sehat Masuk MBG: Contoh Susu UHT
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan tidak semua produk
ultra-processed food
dilarang masuk ke dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Untuk beberapa produk yang baik dan sehat dimungkinkan, contoh susu UHT
plain
,” kata Kepala BGN Dadan Hindayana kepada
Kompas.com
, Rabu (1/10/2025).
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menyatakan seharusnya sosis,
nugget
, hingga burger dan makanan lain yang tergolong dalam ultra-processed foods (UPF) atau makanan ultra-olahan tidak boleh ada dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kalau diharapkan, BGN tidak lagi memaksakan membeli sosis, nugget di dalam menunya, burger gitu. Harusnya nggak boleh lah. Namanya aja
junk food
, benar kan?” kata Yeka di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025).
Sebelumnya, Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang melarang penggunaan makanan UPF sebagai menu makanan Program MBG.
Selain itu, dia juga memastikan kebijakan ini akan tetap membuka peluang besar bagi UMKM lokal untuk berkembang.
“Begitu larangan ini dilaksanakan, ratusan ribu UMKM pangan akan hidup. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk tidak hanya memberi gizi bagi anak bangsa, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).
Ultra-processed food
atau UPF, dialihbahasakan sebagai “makanan ultra-olahan” adalah makanan yang mengalami proses pengolahan sangat tinggi.
Ciri khasnya adalah penggunaan berbagai zat tambahan, mulai dari pengawet, pewarna, pemanis buatan, hingga penguat rasa, dilansir dari Asosiasi Dietsien Indonesia (AsDI).
Ultra-processed food memiliki nilai gizi rendah, tetapi tinggi kalori, gula, garam, dan lemak.
Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Makanan ini biasanya hadir dalam bentuk siap makan atau siap saji, dengan daya tahan lama dan rasa yang kuat berkat tambahan gula, garam, dan lemak.
Contoh
ultra-processed food
, antara lain mi instan,
nugget
, sosis, es krim, roti, biskuit kemasan, beberapa jenis sereal, minuman kemasan manis, dan camilan kekinian yang sedang populer.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: penyakit jantung
-
/data/photo/2025/08/19/68a4255b7690b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kepala BGN Bolehkan Ultra-processed Food Sehat Masuk MBG: Contoh Susu UHT
-

Mengenal Jenis dan Kualifikasi Ahli Gizi, Profesi yang Lagi ‘Hits’ di Garda Depan MBG
Jakarta –
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah saat ini menjadi sorotan publik. Di balik niat baik untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, muncul pertanyaan besar: siapa yang seharusnya merancang dan memastikan program ini berjalan efektif?
Idealnya, posisi penting dalam kebijakan pangan dan gizi diisi oleh tenaga profesional dengan latar belakang ilmu gizi. Faktanya, keterlibatan tenaga gizi banyak jadi sorotan karena dinilai belum optimal. Bahkan beberapa posisi strategis dalam program ini bukan ditempati oleh profesional di bidang gizi.
Berbekal kompetensi khusus yang dibentuk melalui pendidikan formal, sertifikasi, hingga kode etik profesi, peran ahli gizi sejatinya bukan sekadar menentukan menu atau membantu diet penurunan berat badan. Fungsi dan tanggung jawab ahli gizi juga mencakup perencanaan, intervensi, mengawasi kualitas dan keamanan serta evaluasi program gizi berskala individu hingga populasi.
Tapi sebenarnya, siapa saja sih yang dikategorikan sebagai tenaga gizi atau ahli gizi? Kualifikasi apa yang dimiliki, dan apa bedanya dengan profesi lain yang juga bersinggungan dengan nutrisi?
Untuk memahami lebih jauh, mari dikupas satu persatu.
Kualifikasi Profesi Ahli Gizi, Nutrisionis, dan Dietisien
Di kalangan awam, istilah ‘ahli gizi‘ punya makna yang luas, mencakup siapapun yang punya pengetahuan tentang ilmu gizi. Namun jika merujuk pada regulasi yang berlaku, ternyata ada kualifikasi tertentu untuk dapat menjalankan profesi tenaga gizi atau ahli gizi.
Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan serta Permenkes No. 26 Tahun 2013, tenaga gizi di Indonesia terdiri dari dua kategori yakni nutrisionis dan dietisien.
Lulusan D3 Gizi (A.Md.Gz), ahli madya giziLulusan D4 Gizi (S.Tr.Gz), sarjana terapan giziLulusan S1 Gizi (S.Gz), sarjana gizi/nutrisionisLulusan pendidikan profesi (RD), Dietisien
Nutrisionis adalah istilah umum yang digunakan untuk profesional yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang gizi dan memiliki pengetahuan luas tentang nutrisi dan dapat memberikan edukasi serta konseling gizi secara umum. Nutrisionis memiliki fokus pada promotif dan preventif gizi di masyarakat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/342/2020 tentang standar profesi nutrisionis, yang termasuk nutrisionis adalah:
Lulusan D3 Gizi (A.Md.Gz) atau ahli madya giziLulusan D4 Gizi (S.Tr.Gz) atau sarjana terapan giziLulusan S1 Gizi (S.Gz) atau sarjana gizi/nutrisionisLulusan magister gizidan lulusan doktoral gizi.
Dietisien adalah ahli gizi yang telah menempuh pendidikan profesi dietisien dan memiliki kualifikasi tertinggi dalam memberikan terapi gizi medis, asesmen status gizi pasien, serta praktik mandiri. Dietisien memiliki kewenangan tersebut karena telah mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang berlaku seumur hidup serta Surat Izin Praktik (SIP) yang harus diperpanjang setiap 5 tahun sebagai syarat legal untuk berpraktik.
Kedua kategori ini diakui secara resmi oleh negara berdasarkan peraturan terbaru pada UU No. 17 Tahun 2023 sebagai tenaga kesehatan bidang gizi, sehingga sah disebut ahli gizi.
Di Indonesia, secara resmi tidak ada gelar khusus untuk profesi ini. Namun di beberapa negara seperti Amerika Serikat, gelar RD (Registered Dietitien) atau RDN (Registered Dietitien Nutritionist) dapat dilekatkan di belakang nama. Begitupun jika melanjutkan ke jenjang doktor klinis (S3), dapat mencantumkan gelar DCN (Doctor of Clinical Nutrition).
Gelar ‘Ahli Gizi’ dalam Konteks Akademis
Di luar profesi ahli gizi yang mencakup nutrisionis dan dietisien, ada juga sebutan ‘ahli gizi’ untuk profesi lain yang juga mendalami ilmu gizi. Salah satu contoh yang belakangan cukup populer adalah dr Tan Shot Yen, seorang dokter (tentunya dengan latar belakang sarjana ilmu kedokteran) yang mengambil pendidikan S3 di bidang ilmu gizi masyarakat, sehingga kerap dijuluki ‘ahli gizi’ dalam berbagai publikasi di media massa meski profesinya terdaftar sebagai dokter atau tenaga medis.
Menurut regulasi yang berlaku, jenjang S2 atau S3 bidang ilmu gizi memang tidak mensyaratkan latar belakang profesi ahli gizi. Karenanya, jenjang pendidikan ini tidak otomatis memberi kewenangan praktik jika tidak menempuh pendidikan sarjana gizi dan pendidikan profesi dietisien sebagai nutrisionis atau dietisien sebelumnya.
Secara akademik, lulusan magister dan doktor tetap diakui sebagai ‘ahli gizi’ atau ‘pakar gizi’ dalam konteks keilmuan, yang dimaknai bukan sebagai profesi melainkan ahli dengan kepakaran di bidang ilmu gizi. Para pakar ini umumnya berkarier sebagai peneliti, dosen, konsultan kebijakan, atau pimpinan program gizi berskala nasional maupun internasional.
Dengan demikian, ahli gizi dalam pengertian legal-profesional adalah mereka yang memenuhi syarat pendidikan vokasi, sarjana, atau profesi dietisien sesuai aturan. Sementara itu, jenjang pascasarjana lebih memperkuat peran di ranah akademik dan riset, bukan praktik klinis langsung.
Jenis-jenis Profesi Ahli Gizi
Peran seorang ahli gizi dapat dikelompokkan berdasarkan fokus kerja dan lingkungannya. Secara umum, terdapat tiga spesialisasi utama yang menunjukkan beragamnya kontribusi ahli gizi.
Gizi Masyarakat
Ahli gizi yang berfokus pada gizi masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan status gizi secara luas. Nutrisionis lebih difokuskan pada pelayanan kerja ini. Beberapa contoh bidang kerja dalam Gizi Masyarakat meliputi:
Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama: Merancang dan melaksanakan program edukasi gizi untuk publik, seperti kampanye pencegahan stunting, promosi ASI eksklusif, atau sosialisasi gizi seimbang.Peneliti Gizi: Melakukan studi dan riset untuk mengidentifikasi masalah gizi di suatu populasi dan mencari solusi berbasis bukti.Lembaga Pemerintah atau Nonpemerintah: Bekerja di dinas kesehatan, Kementerian Kesehatan, atau organisasi internasional seperti UNICEF dan WHO untuk menyusun kebijakan dan program gizi berskala besar.
Gizi Klinik
Dietisien difokuskan berpraktik di fasilitas pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit atau klinik. Fokus utama Ahli Gizi Klinik adalah memberikan asuhan gizi terintegrasi untuk pasien dengan kondisi medis tertentu. Bidang pekerjaan ahli gizi klinik mencakup:
Konsultan Gizi Praktik Mandiri: Membuka klinik pribadi untuk memberikan konseling gizi individual kepada klien yang membutuhkan penanganan gizi spesifik, seperti manajemen berat badan atau diet untuk kondisi alergi.Rumah Sakit: Melakukan asesmen status gizi pasien, merancang intervensi gizi (terapi diet), dan memantau perkembangan gizi pasien rawat inap dan rawat jalan. Ini termasuk penanganan gizi untuk pasien diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, atau pasien kritis.Ahli Gizi Olahraga (Sport Nutritionist): Merancang program nutrisi untuk atlet, memastikan kebutuhan energi dan nutrisi mereka terpenuhi untuk mengoptimalkan performa dan pemulihan.
Gizi Institusi
Spesialis gizi institusi berfokus pada manajemen penyelenggaraan makanan dalam skala besar. Ahli gizi yang bekerja di gizi institusi memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar gizi, kebersihan, dan keamanan pangan. Bidang kerja di Gizi Institusi meliputi:
Layanan Makanan di Rumah Sakit: Merencanakan menu, mengawasi proses produksi, dan mendistribusikan makanan yang sesuai dengan kondisi medis pasien di rumah sakit.Katering atau Layanan Makanan Massal: Mengelola layanan katering untuk perusahaan, sekolah, atau acara besar, memastikan menu yang disajikan sehat, bervariasi, dan memenuhi standar gizi.Industri Pangan: Terlibat dalam pengembangan produk makanan baru, memastikan kandungan nutrisi, dan menyusun label nutrisi yang akurat pada kemasan produk. Mereka juga berperan dalam quality control.
Organisasi yang Menaungi Profesi Ahli Gizi
Di Indonesia, profesi ahli gizi dinaungi oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Organisasi ini memiliki peran vital dalam menjaga profesionalisme, etika, dan kompetensi para anggotanya. PERSAGI menetapkan Kode Etik Ahli Gizi Indonesia yang harus dipatuhi oleh setiap praktisi. Kode etik ini mengatur perilaku profesional, kerahasiaan informasi klien, dan standar praktik yang berbasis bukti ilmiah.
Keberadaan organisasi profesi juga menjamin bahwa setiap praktik yang dilakukan oleh anggotanya selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam ilmu gizi. PERSAGI juga berperan dalam menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas profesional.
Selain itu, PERSAGI juga memiliki peran advokasi, yakni memperjuangkan hak dan posisi ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional. Dengan demikian, profesi ini mendapat pengakuan yang jelas dalam kerangka tenaga kesehatan, sejajar dengan profesi medis lainnya.
Kemiripan dengan Profesi Sejenis
Profesi ahli gizi seringkali dianggap sama saja seperti profesi lain yang bersinggungan dengan pangan dan nutrisi misalnya dokter spesialis gizi klinis dan pakar teknologi pangan. Padahal, sebenarnya masing-masing punya jalur pendidikan, kewenangan, dan lingkup kerja yang berbeda.
Sebagai perbandingan, berikut rangkuman singkatnya:
Ahli Gizi (Nutrisionis/Dietisien)Latar belakang: D3, S1 Gizi, atau Profesi Dietisien.Fokus: Konseling gizi, edukasi masyarakat, manajemen diet, hingga terapi gizi medis.Status: Tenaga kesehatan resmi, memiliki STR dan SIP untuk praktik.Dokter Spesialis Gizi Klinik (SpGK)Latar belakang: Dokter umum yang menempuh pendidikan spesialisasi gizi klinik.Fokus: Menegakkan diagnosis penyakit, memberikan terapi medis, termasuk obat, serta merancang intervensi gizi.Peran: Sering bekerja sama dengan dietisien dalam menangani pasien dengan kondisi klinis kompleks.Kewenangan: SpGK merupakan spesialisasi dalam profesi dokter, sehingga berwenang melakukan tindakan medis dan meresepkan obat.Lulusan Teknologi Pangan (‘Tekpang’)Latar belakang: Sarjana Teknologi Pangan atau Ilmu Pangan.Fokus: Ilmu dan teknologi pengolahan makanan, pengawetan, inovasi produk pangan, keamanan pangan, serta quality control di industri makanan.Peran: Memastikan makanan aman, bergizi, dan sesuai standar produksi massal.Kewenangan: Teknologi pangan lebih ke arah proses produksi dan pengembangan makanan. Tugasnya berbeda dengan ahli gizi yang lebih fokus pada kebutuhan nutrisi individu atau populasi.
Halaman 2 dari 7
Simak Video “Video: Ahli Gizi Soroti Suhu Penyimpanan Menu Makan Gratis”
[Gambas:Video 20detik]
(mal/up)Gaduh Keracunan MBG
22 Konten
Ribuan anak sekolah dilaporkan mengalami keracunan usai menerima Makan Bergizi Gratis (MBG). Apa saja kemungkinan penyebabnya, dan bagaimana mencegahnya di kemudian hari?
Konten Selanjutnya
Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya
-

Matahari Picu Serangan Jantung, Cek Sederet Penelitiannya
Jakarta, CNBC Indonesia – Gangguan geomagnetik akibat aktivitas Matahari terbukti meningkatkan risiko serangan jantung di Bumi. Efek badai Matahari ini terungkap dari penelitian di Brasil.
Penelitian oleh National Institute for Space Research di Brasil berhasil menyatakan hubungan sebab akibat antara gangguan geomagnetik terhadap penyakit jantung sudah banyak didokumentasikan, termasuk dampaknya ke serangan jantung (myocardial infarction/MI).
Serangan jantung adalah penyumbatan aliran darah ke otot jantung yang menyebabkan kerusakan atau kematian jaringan otot jantung akibat kekurangan oksigen.
Para peneliti dari Brasil memfokuskan riset mereka serangan jantung, dengan meneliti catatan RS dari wilayah kota San Jose dos Campos pada periode 1 Januari 1998 hingga 31 Mei 2005.
Periode tersebut adalah salah satu siklus puncak aktivitas Matahari, seperti yang terjadi setahun silam. Pada 2024, menurut NASA, Matahari mencapai titik “solar maximum”, yaitu puncak dari siklus 11 tahun. Aktivitas puncak itu adalah penyebab badai Matahari dan aurora terjadi lebih sering dari biasanya.
Catatan rumah sakit yang diteliti oleh peneliti Brasil berasal dari 1.340 pasien (469 perempuan dan 871 pria). Kemudian, data tersebut dibandingkan dengan aktivitas geomagnetik pada periode yang sama.
Temuan mereka menunjukkan tren yang serupa dengan penelitian sebelumnya, yaitu serangan jantung lebih sering terjadi pada pria daripada perempuan, tetapi tingkat kematiannya setara. Selain itu, perempuan cenderung melaporkan gejala tidak biasa dibandingkan dengan pria, yang tercatat cenderung hanya melaporkan dua gejala yaitu tangan kiri yang mati rasa dan rasa sakit di dada.
Namun, para peneliti di Brasil menemukan perbedaan signifikan saat membandingkan data dengan aktivitas geomagnetik. Ketika ada gangguan geomagnetik, ada kenaikan kasus serangan jantung di rumah sakit, begitu juga kematian. Kenaikan frekuensi ini lebih banyak terjadi pada perempuan.
“Data menunjukkan, meskipun jumlah serangan jantung pada perempuan lebih rendah, pada kondisi gangguan geomagnetik, terjadi proporsi lebih tinggi,” tulis laporan penelitian seperti dikutip oleh IFL Science.
Penelitian serupa pernah diterbitkan pada 2018. Tim peneliti melaporkan bahwa variasi detak jantung (HRV), yaitu perbedaan jeda antara detak jantung berubah merespons gangguan geomagnetik. Tingkat HRV tinggi menandakan kesehatan yang lebih baik, berarti sistem saraf manusia merespons kondisi lingkungan dengan baik.
Penelitian lain yang dilakukan pada 2022 menunjukkan bahwa gangguan geomagnetik yang intensi bisa menurunkan HRV selama 24 jam,
Pada 2023, penelitian yang menggunakan data dari 204 wilayah yang terbagi atas bujur Bumi yang berbeda menunjukkan ada korelasi positif antara intensitas aktivitas geomagnetik dengan penyakit jantung.
Sekelompok peneliti Rusia juga menemukan kaitan antara badai geomagnetik dengan risiko serangan jantung dan stroke. Namun, kesimpulan itu ditarik hanya berdasarkan enam laporan penelitian.
IFL Science menyatakan berbagai penelitian itu menggambarkan bahwa masih butuh banyak data untuk menyimpulkan hubungan antara badai Matahari dan serangan jantung. Namun, riset yang sudah ada menunjukkan keterkaitan sehingga penting ada penelitian lebih lanjut.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
-

Manfaat Selada Air, Sayuran Super untuk Kesehatan Tubuh
Jakarta –
Selada air memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Sayuran hijau ini kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalsium, hingga mangan.
Selada air dikenal sebagai makanan yang sangat padat nutrisi. Menariknya, selada air bahkan menduduki peringkat pertama dalam daftar buah dan sayuran terbaik versi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Manfaat Selada Air
Selada air bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit kronis, mencegah jenis kanker tertentu, hingga melindungi kesehatan mata. Dikutip dari laman Healthline, berikut penjelasannya:
Selada air kaya akan antioksidan yang berperan melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Dikutip dari laman Healthline, radikal bebas merupakan molekul berbahaya yang dapat memicu stres oksidatif.
Stres oksidatif sendiri dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Pola makan yang kaya akan makanan tinggi antioksidan, termasuk selada air, dapat membantu mengurangi stres oksidatif sekaligus menurunkan risiko penyakit tersebut.
Sebuah penelitian yang menganalisis senyawa antioksidan dalam 12 jenis sayuran silangan menemukan lebih dari 40 flavonoid unik, salah satu jenis senyawa kimia alami, pada selada air. Menariknya, selada air menempati peringkat tertinggi dibandingkan semua sayuran lain dalam penelitian tersebut, baik dari segi jumlah total fenol maupun kemampuannya menetralkan radikal bebas.
2. Mengurangi Risiko Kanker Tertentu
Kaya akan fitokimia, selada air bisa mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker. Selada air dan sayuran lainnya mengandung glukosinolat yang diaktifkan menjadi senyawa isotiosianat saat dipotong dengan pisau atau dikunyah.
Isotiosianat mencakup bahan kimia seperti sulforafan dan fenetil isotiosianat, yang melindungi terhadap kanker. Caranya dengan menjaga sel-sel dari kerusakan, menonaktifkan bahan kimia karsinogenik dan menghalangi pertumbuhan dan penyebaran tumor.
Isotiosianat dalam selada air telah terbukti mencegah kanker usus besar, paru-paru, prostat dan kulit. Penelitian juga menunjukkan bahwa isotiosianat dan sulforafan yang ditemukan dalam selada air bisa menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
3. Menyehatkan Jantung
Pola makan tinggi silangan, seperti selada air bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung. Sebuah tinjauan studi pada lebih dari 500.000 individu menghubungkan konsumsi sayuran silangan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 16%.
Selada air juga mengandung antioksidan beta karoten, zeaxanthin, dan lutein. Kadar karotenoid yang rendah dikaitkan dengan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Penelitian menunjukkan, kadar karotenoid yang tinggi tak hanya melindungi terhadap perkembangan penyakit jantung, tapi juga menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
4. Melindungi dari Osteoporosis
Selada air mengandung banyak mineral yang diperlukan untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. Meski kalsium terkenal dengan efeknya pada kesehatan tulang, magnesium, vitamin K, dan kalium juga memegang peran penting.
Diet seimbang yang kaya akan sayuran padat nutrisi berkorelasi dengan efek positif untuk kesehatan tulang. Tak hanya itu, secangkir selada air (34 g) menyediakan lebih dari 100% rekomendasi harian untuk vitamin K.
Vitamin K merupakan komponen osteocalcin, protein yang membentuk jaringan tulang sehat dan membantu mengatur pergantian tulang. Sebuah penelitian menemukan, orang dengan asupan vitamin K tertinggi mempunyai kemungkinan 35% lebih kecil mengalami patah tulang pinggul, dibandingkan orang dengan asupan terendah.
5. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh
Selada air mengandung 15 mg vitamin C per cangkir. Vitamin C dikenal dengan manfaatnya untuk kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin C dikaitkan dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh dan peningkatan peradangan.
Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan infeksi. Meski penelitian pada masyarakat umum belum menunjukkan secara meyakinkan bahwa vitamin C menurunkan risiko terkena flu biasa, tapi vitamin C bisa mengurangi durasi gejalanya hingga 8 persen.
6. Melindungi Kesehatan Mata
Lutein dan zeaxanthin senyawa antioksidan yang penting untuk kesehatan mata dimiliki oleh selada air. Secara khusus, senyawa ini melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya biru.
Lutein dan zeaxanthin juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena degenerasi makula, terkait usia dan katarak. Selain itu, vitamin C dalam selada air juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena katarak.
Ditinjau oleh:Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.
(elk/elk)
-

Mulai Banyak Usia 30-an Sudah Pasang Ring Jantung, Dokter Sarankan Konsumsi Ini
Jakarta –
Masalah jantung semakin banyak dihadapi generasi Z, dari semula hanya umum di kalangan 40 tahun ke atas. Bukan tanpa sebab, kebiasaan sehari-hari termasuk pola makan dan aktivitas gerak menjadi pemicu utamanya.
Spesialis jantung dr Karina Arifiani menyesalkan banyak anak muda lebih nyaman dengan aktivitas serba instan. Utamanya terkait makanan yang dikonsumsi.
“Jadi memang betul secara tren itu orang yang kena penyakit jantung semakin muda ya, di usia 30-an sudah mulai banyak yang pasang ring,” beber dr Karina kepada detikcom Senin (29/9/2025).
“Karena memang lifestyle itu berubah, banyak junkfood, banyak makanan olahan kemudian semuanya serba instan sedentary lifestyle jadi itu pasti akan berimpact ke penyakit jantung yang usianya akan lebih muda, dari tadinya usia 40-an ke atas,” sambungnya.
Makanan yang Baik untuk Jantung
Meski tidak ada spesifik makanan yang secara langsung meningkatkan kesehatan jantung, dr Karina menyarankan perbanyak konsumsi real food. Artinya, makanan dengan minim proses pengolahan.
“Jadi sayuran, kemudian daging sebisa mungkin tidak daging olahan, jadi bukan burger patty, tapi daging ya daging empal, beef steak tapi memang bukan olahan, jadi bener-benar yang real food dan itu minimal dari zat pengawet proses lahan sumber dagingnya dari mana,” saran dia.
dr Karina juga membenarkan edamame yang kerap dikaitkan dengan kesehatan jantung karena dinilai bisa menurunkan kadar kolesterol jahat atau low density lipo-protein (LDL) berkat kandungan protein kedelai dan seratnya, serta mengandung lemak sehat seperti asam lemak tak jenuh yakni omega-3 dan omega-6 yang meningkatkan kolesterol baik.
Karenanya, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
“Edamame, acar, semua makanan yang sifatnya oksidannya tinggi juga misalnya buah delima, itu semuanya disarankan.”
“Terpenting real food, semakin sedikit olahan semakin banyak kita mendapatkan kadar nutrisinya,” pungkasnya.
(naf/kna)
-

Pasien Sakit Jantung Semakin Muda, Dokter Beberkan Biang Keroknya
Jakarta –
Hati-hati, kini penyakit jantung dialami oleh pasien yang semakin muda. Ternyata ada banyak faktor yang meningkatkan risikonya, salah satunya adalah keseringan mager atau malas bergerak.
Spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Lippo Village dr Hasjim H, SpJP menjelaskan aktif bergerak adalah salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit jantung.
Ia mengingatkan mencegah penyakit jantung lebih baik daripada mengobati. Pencegahan penyakit jantung terbaik adalah dengan mengubah pola hidup keseluruhan dengan lebih sehat.
“Hal paling sederhana itu adalah pola hidup. Jadi itu yang terjadi. Mengapa sampai sekarang dari Kemenkes sendiri, dari 2012 ya, angka kejadian sakit jantung itu makin menuju ke usia muda. Mengapa? Salah satunya pola hidup,” ujar dr Hasjim ketika berbincang dengan awak media beberapa waktu lalu.
“Salah satunya mager, tadi udah dijelasin. Sedentary life, orang yang jarang bergerak. Sehingga dia menjadi obesitas, gemuk,” sambungnya.
Kondisi ini dapat diperparah juga dengan dengan kebiasaan makan yang buruk. Diet makanan tidak sehat, tinggi kalori dan lemak, serta porsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Masih ada anggapan di masyarakat penyakit jantung adalah masalah kesehatan yang diturunkan dari orang tua. Nyatanya, ini adalah anggapan yang kurang tepat.
Penyakit jantung tidak serta merta diturunkan oleh orang tua. Selama gaya hidup yang diterapkan sehat, maka penyakit jantung pada akhirnya tetap bisa dicegah.
“Penyakit jantung tidak diturunkan serta merta. Orang tuh sakit jantung, anaknya pasti sakit jantung, jawabannya tidak. Tetapi gaya hidup,” jelasnya.
“Dengan kita tidak menjaga gaya hidup, dengan pola makan yang salah, kita akan mengembangkan penyakit kronis. Seperti apa? Kencing manis, darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Jadi dengan kita tidak bisa menjaga gaya hidup, dan develop menjadi penyakit kronis itu, otomatis kita akan lebih rentan terkena penyakit jantung,” tandas dr Hasjim.
Halaman 2 dari 2
(avk/kna)
-

Pasien Sakit Jantung Semakin Muda, Dokter Beberkan Biang Keroknya
Jakarta –
Hati-hati, kini penyakit jantung dialami oleh pasien yang semakin muda. Ternyata ada banyak faktor yang meningkatkan risikonya, salah satunya adalah keseringan mager atau malas bergerak.
Spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Lippo Village dr Hasjim H, SpJP menjelaskan aktif bergerak adalah salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit jantung.
Ia mengingatkan mencegah penyakit jantung lebih baik daripada mengobati. Pencegahan penyakit jantung terbaik adalah dengan mengubah pola hidup keseluruhan dengan lebih sehat.
“Hal paling sederhana itu adalah pola hidup. Jadi itu yang terjadi. Mengapa sampai sekarang dari Kemenkes sendiri, dari 2012 ya, angka kejadian sakit jantung itu makin menuju ke usia muda. Mengapa? Salah satunya pola hidup,” ujar dr Hasjim ketika berbincang dengan awak media beberapa waktu lalu.
“Salah satunya mager, tadi udah dijelasin. Sedentary life, orang yang jarang bergerak. Sehingga dia menjadi obesitas, gemuk,” sambungnya.
Kondisi ini dapat diperparah juga dengan dengan kebiasaan makan yang buruk. Diet makanan tidak sehat, tinggi kalori dan lemak, serta porsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Masih ada anggapan di masyarakat penyakit jantung adalah masalah kesehatan yang diturunkan dari orang tua. Nyatanya, ini adalah anggapan yang kurang tepat.
Penyakit jantung tidak serta merta diturunkan oleh orang tua. Selama gaya hidup yang diterapkan sehat, maka penyakit jantung pada akhirnya tetap bisa dicegah.
“Penyakit jantung tidak diturunkan serta merta. Orang tuh sakit jantung, anaknya pasti sakit jantung, jawabannya tidak. Tetapi gaya hidup,” jelasnya.
“Dengan kita tidak menjaga gaya hidup, dengan pola makan yang salah, kita akan mengembangkan penyakit kronis. Seperti apa? Kencing manis, darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Jadi dengan kita tidak bisa menjaga gaya hidup, dan develop menjadi penyakit kronis itu, otomatis kita akan lebih rentan terkena penyakit jantung,” tandas dr Hasjim.
Halaman 2 dari 2
(avk/kna)
-

Pakar Bongkar Tanda Peringatan Awal Sebelum Serangan Jantung-Stroke Terjadi
Jakarta –
Sebuah studi besar mengungkapkan bahwa hampir setiap orang yang mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung menunjukkan tanda-tanda peringatan jauh sebelum kejadian pertama terjadi.
Para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa lebih dari 99 persen pasien memiliki setidaknya satu faktor risiko penyakit tersebut, meski merasa dirinya sehat. Mereka mengatakan empat tanda bahaya tersebut adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan kebiasaan merokok.
Temuan ini, yang diambil dari catatan kesehatan lebih dari 9 juta orang dewasa di Korea Selatan dan hampir 7 ribu orang di AS, menepis mitos bahwa penyakit jantung sering menyerang tanpa peringatan.
“Kami pikir studi ini menunjukkan dengan sangat meyakinkan bahwa paparan terhadap satu atau lebih faktor risiko non-optimal sebelum dampak kardiovaskular ini hampir 100 persen,” tulis Profesor Philip Greenland, penulis senior dari Universitas Northwestern di Chicago, dikutip dari The Sun.
“Tujuannya sekarang adalah bekerja lebih keras untuk menemukan cara mengendalikan faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi ini, daripada menyimpang dari jalur dalam mencari faktor-faktor lain yang tidak mudah diobati dan tidak kausal,” sambungnya.
Tekanan darah tinggi sejauh ini merupakan penyebab yang paling umum, muncul pada lebih dari 95 persen pasien di Korea Selatan dan lebih dari 93 persen di AS, sebelum terjadi serangan jantung atau stroke pertama mereka.
Bahkan, wanita di bawah 60 tahun yang sering dianggap berisiko lebih rendah, juga terpengaruh, dengan lebih dari 95 persen menunjukkan setidaknya satu tanda bahaya.
“Mitos bahwa penyakit kardiovaskular sering terjadi tanpa tanda-tanda peringatan perlu dibantah,” tutur Dr Greenland.
“Kita harus memfokuskan perhatian kita pada pendeteksian dan pengelolaan faktor-faktor risiko yang sangat umum dan dapat dimodifikasi ini.”
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology ini muncul saat penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Diperkirakan, 19,8 juta orang meninggal dunia akibat penyakit jantung dan peredaran darah setiap tahun di seluruh dunia, hampir satu dari tiga kematian.
Melihat hal itu, para ahli menegaskan untuk selalu memeriksakan tekanan darah secara teratur. Selain itu, disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok, mulai mengontrol kolesterol, dan gula darah yang perlahan bisa mencegah munculnya kasus ini setiap tahun.
Simak video ‘Mengenal Dua Tipe Penyakit Jantung Bawaan’:
Halaman 2 dari 2
(sao/kna)
-

7 Manfaat yang Didapat Jika Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari
Jakarta –
Berbagai jenis rempah tidak hanya dipakai sebagai bumbu dapur, tetapi juga dikenal memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Dua di antaranya adalah jahe dan kunyit, yang sejak lama digunakan sebagai obat tradisional.
Kedua rempah ini bisa dikombinasikan menjadi minuman dengan potensi memberikan beragam khasiat bagi tubuh. Lalu, apa saja manfaat rutin minum air jahe dan kunyit setiap hari?
1. Melancarkan Pencernaan
Senyawa bioaktif dalam jahe, gingerol membantu makanan keluar dari lambung dan melalui sistem pencernaan dengan lebih efisien. Dikutip dari laman Very Well Health, dengan begitu, makanan cenderung tidak tinggal di usus cukup lama dan menimbulkan masalah.
Mengonsumsi jahe juga membantu mengurangi fermentasi di usus, sembelit dan faktor lainnya yang menyebabkan perut kembung dan gas usus.
Sementara itu, kunyit bisa membantu merangsang produksi empedu yang mendukung pencernaan dan membantu membuang limbah dari tubuh. Rempah ini bisa membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti sakit perut, gangguan pencernaan dan sembelit.
2. Mengurangi Peradangan dalam Tubuh
Peradangan merupakan bagian normal dari proses penyembuhan, namun, peradangan jangka panjang dikaitkan dengan beberapa kondisi seperti, penyakit autoimun seperti reumatoid, depresi, diabetes tipe 2, parkinson, hingga jenis kanker tertentu.
Dikutip dari laman Health, antioksidan dalam jahe dan kunyit memiliki sifat anti peradangan kuat yang bisa mencegah penyakit kronis. Sebuah studi sel hewan menemukan, kandungan shogaol dari jahe dan kurkumin dalam kunyit merupakan senyawa penting yang membantu mengurangi peradangan. Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah efek ini juga terlihat pada manusia.
3. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Efek anti peradangan dan antioksidan dari jahe dan kunyit bisa menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Jahe dan kunyit memiliki sifat antimikroba yang kuat.
Artinya, keduanya bisa membantu membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri. Keduanya sudah digunakan selama bertahun-tahun sebagai obat alami pilek.
Penelitian menunjukkan, ekstrak jahe bisa membantu mencegah masuk angin, melegakan sakit tenggorokan, dan mengurangi hidung tersumbat. Sementara, kurkumin bisa memengaruhi sel darah putih dan membantu memperkuat sistem kekebalan alami tubuh.
4. Mengatasi Mual
Jahe telah digunakan bertahun-tahun untuk mengatasi mual akibat kemoterapi, operasi, serta mabuk perjalanan. Hal ini diduga disebabkan oleh kandungan senyawa dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol yang membantu perut lebih cepat kosong.
Kunyit bisa membantu mengatasi refluks asam. Sebuah studi mengungkap, kurkumin bisa sama efektifnya dengan obat omeprazole yang digunakan untuk mengobati kondisi tersebut.
Meski demikian, mengonsumsi air jahe dan kunyit dalam jumlah banyak bisa memperburuk rasa mual.
5. Mendukung Kesehatan Jantung
Air jahe dan kunyit bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkn peradangan yang sangat berkaitan dengan penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 2-4 g jahe segar setiap hari bisa membantu menurunkan tekanan darah serta menurunkan risiko penyakit jantung. Diketahui bahwa tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
6. Mengurangi Nyeri Kronis
Efek anti peradangan pada jahe dan kunyit bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat peradangan. Sebuah penelitian terhadap 60 orang dengan osteoartritis lutut membandingkan efek ekstrak kunyit, lada hitam, dan jahe dengan obat antiinflamasi naproxen.
Para peneliti menemukan, kombinasi herbal ini sama efektifnya dengan naproxen dalam mengurangi rasa sakit dan peradangan, ketika dikonsumsi dua kali sehari selama empat minggu.
7. Meningkatkan Penurunan Berat Badan
Penelitian menunjukkan bahwa jahe bisa membantu menurunkan berat badan. Sebuah tinjauan uji coba terkontrol acak menemukan, mengonsumsi 2 g suplemen jahe setiap hari selama lebih dari delapan minggu paling efektif untuk menurunkan berat badan.
Studi tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa kurkumin bisa mendukung penurunan berat badan. Kurkumin menyebabkan sel-sel lemak yang sedang berkembang mati dan mencegah pembentukan sel-sel baru. Kurkumin juga bisa meningkatkan metabolisme dan memperbaiki resistensi insulin. Namun, dibutuhkan lebih banyak penelitian pada manusia untuk menentukan efektivitasnya.
Cara Membuat Air Jahe dan Kunyit
Dikutip dari laman Times of India, berikut cara membuat minuman jahe dan kunyit.
Panaskan airTambahkan jahe parut, bubuk kunyit atau kunyit parut, dan sedikit lada hitam ke air hangatAduk hingga semua bahan tercampur.Sebagai opsional tambahkan satu sendok teh madu.
Ditinjau oleh:Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.
(elk/suc)
