Topik: penyakit jantung

  • 7 Manfaat Minum Teh Setiap Hari, Baik untuk Kesehatan Jantung dan Otak

    7 Manfaat Minum Teh Setiap Hari, Baik untuk Kesehatan Jantung dan Otak

    Jakarta

    Teh menjadi minuman yang populer dan paling banyak dikonsumsi setelah air putih. Selain menyegarkan, teh juga dikenal akan manfaat kesehatan, sehingga banyak orang yang menjadikannya bagian dari rutinitas harian.

    Baik teh hijau, teh hitam, maupun teh herbal memiliki khasiatnya sendiri untuk tubuh. Lantas, adakah manfaat minum teh setiap hari?

    Manfaat Minum Teh Setiap Hari

    Ada sejumlah manfaat minum teh setiap hari. Mulai dari untuk kesehatan jantung, otak, pencernaan, hingga mengatur metabolisme.

    1. Meningkatkan Daya Ingat

    Kebiasaan minum teh hijau bisa meningkatkan fungsi otak. Sebab, teh ini mengandung L-theanine, asam amino yang bekerja sinergis dengan kafein.

    Mengutip Eating Well, L-theanine yang ditemukan dalam teh berperan dalam meningkatkan perhatian, yang pada akhirnya meningkatkan daya ingat. Fungsi lainnya dari L-theanine yaitu membantu meningkatkan gelombang otak tertentu dan meningkatkan kognisi.

    2. Memelihara Pencernaan

    Teh tertentu bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan memberi rasa tenang. Beberapa teh herbal, seperti kamomil, peppermint, dan jahe mendukung kesehatan pencernaan serta membantu meringankan gejala kembung, gangguan pencernaan, dan mual.

    Tak hanya membantu meredakan pencernaan dengan segera, teh juga bisa mendukung kesehatan usus dan pencernaan seiring waktu.

    3. Mengontrol Berat Badan

    Mengonsumsi teh hijau setiap hari memiliki efek positif dalam pengendalian berat badan. Hal ini dibuktikan dalam banyak penelitian.

    Sebuah studi dalam International Journal of Molecular Science meneliti konsumsi harian teh hijau pada wanita. Hasilnya menunjukkan, ada penurunan berat badan dan lemak yang signifikan pada sekitar area perut.

    4. Mengatur Metabolisme

    Beberapa teh bisa mengatur metabolisme yang tidak seimbang. Penelitian dalam Journal of Research in Medical Sciences mengatakan bahwa teh hijau secara spesifik mempunyai efek positif dalam mengatur metabolisme. Hal ini juga berkorelasi langsung dengan pengendalian kadar glukosa dan pengelolaan berat badan.

    Menurut studi tersebut, hal ini berlaku pula pada pasien dengan diabetes. Kamu bisa meminum teh hitam, teh hijau, atau oolong untuk memulihkan metabolisme.

    5. Suasana Hati yang Lebih Baik

    Umumnya, orang akan merasa rileks setelah minum secangkir teh hangat. Teh mengandung banyak zat kimia seperti polifenol. kafein, dan L-theanine yang mengatur hormon peningkat suasana hati, seperti dopamin.

    Banyak penelitian yang menemukan hubungan antara mengkonsumsi teh hangat secara teratur dan penurunan risiko glaukoma. Sebuah survei yang melibatkan 1.678 orang menemukan bahwa minum satu cangkir atau lebih teh panas setiap hari bisa mengurangi glaukoma hingga 74%. Para ahli mempercayai bahwa efek ini mungkin karena teh kaya akan flavonoid.

    7. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

    Penelitian menunjukkan bahwa minum 2 sampai 3 cangkir teh, terutama teh hijau bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut dietitian Amy Goodson, teh hitam, teh hijau, dan teh kembang sepatu telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Teh-teh ini juga bisa meningkatkan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan.

    Itulah sejumlah manfaat minum teh setiap hari. Semoga informasi ini membantumu detikers.

    (elk/row)

  • 5 Khasiat Biji Pepaya untuk Tubuh, Bisa Dijadikan Obat Infeksi

    5 Khasiat Biji Pepaya untuk Tubuh, Bisa Dijadikan Obat Infeksi

    Jakarta

    Pepaya merupakan salah satu buah yang mengandung banyak manfaat, salah satunya dapat menjaga kesehatan pencernaan. Selain mengkonsumsi dagingnya, ternyata biji pepaya juga bisa dimakan.

    Meski begitu, masih banyak masyarakat yang enggan mengkonsumsi biji pepaya. Padahal, biji buah ini mengandung sejumlah khasiat untuk tubuh, lho. Bahkan, biji pepaya diyakini bisa dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit.

    Lantas, apa manfaat biji pepaya? Lalu biji pepaya bisa dijadikan sebagai obat penyakit apa? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Apakah Biji Pepaya Aman Dikonsumsi?

    Mengutip laman Health, ternyata biji pepaya aman untuk dikonsumsi. Soalnya, di dalamnya terdapat banyak serat dan senyawa seperti antioksidan dan antiparasit.

    Menariknya, rasa biji pepaya cenderung pedas yang sekilas mirip seperti lada. Hal itu menjadi salah satu penyebab kenapa banyak orang tidak suka mengkonsumsi biji pepaya.

    Manfaat Biji Pepaya untuk Tubuh

    Karena kaya akan nutrisi dan senyawa, ada sejumlah manfaat yang didapat dari mengkonsumsi biji pepaya. Dikutip dari Healthline dan NDTV, berikut manfaat biji pepaya untuk tubuh:

    1. Melawan Infeksi

    Manfaat yang pertama adalah dapat melawan infeksi. Biji pepaya diyakini mampu menghancurkan berbagai jenis jamur dan parasit yang bisa memicu infeksi pada tubuh. Hal itu berkat biji pepaya yang mengandung senyawa antiparasit.

    Sejumlah penelitian mengungkapkan jika biji pepaya dapat mengatasi berbagai parasit di dalam usus. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

    2. Menjaga Pencernaan

    Sama seperti mengkonsumsi dagingnya, biji pepaya dapat menjaga kesehatan pencernaan. Sebab, biji buah ini mengandung enzim papain yang membantu pencernaan agar tetap normal.

    Selain itu, biji pepaya dipercaya dapat mencegah sejumlah masalah pencernaan, seperti kembung dan sembelit.

    3. Menjaga Kesehatan Ginjal

    Biji pepaya diyakini dapat menjaga kesehatan fungsi ginjal. Soalnya, biji pepaya mengandung antioksidan tinggi yang membantu mencegah kerusakan oksidatif pada sejumlah organ tubuh, salah satunya melindungi kesehatan ginjal.

    Meski begitu, beberapa penelitian baru dilakukan pada hewan. Jadi, masih dibutuhkan pengujian lebih lanjut terhadap manusia untuk membuktikan khasiat biji pepaya yang dapat melindungi kesehatan ginjal.

    4. Memiliki Sifat Antikanker

    Kandungan antioksidan tinggi pada biji pepaya dipercaya dapat menjadi sifat antikanker. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak biji pepaya membantu mengurangi peradangan serta melindungi tubuh terhadap perkembangan kanker.

    Lalu, penelitian lain menunjukkan jika biji pepaya dapat menurunkan pertumbuhan sel kanker prostat. Namun sekali lagi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan khasiat ini.

    5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Satu lagi manfaat dari biji pepaya adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini berkat kandungan vitamin C tinggi pada biji pepaya yang dapat meningkatkan imun tubuh.

    Selain itu, biji pepaya juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen sehingga dapat menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Efek Samping Mengkonsumsi Biji Pepaya

    Meski mengandung banyak nutrisi dan dapat memberikan sejumlah manfaat, tetapi ada efek samping yang ditimbulkan dari mengkonsumsi biji pepaya, terutama dalam jumlah yang berlebihan.

    Kembali mengutip Health, Gina Keatley seorang ahli diet asal New York, mengatakan jika biji pepaya merupakan sumber serat larut. Sebagai informasi, serat larut dapat memperlambat pergerakan makanan melalui usus dengan menahan air dan merubahnya menjadi gel.

    Serat larut dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Namun, asupan serat larut yang terlalu banyak dapat mengganggu sistem pencernaan dan memicu sejumlah masalah, seperti:

    Kram perutKembungSembelitMual-mual.

    Beberapa studi menunjukkan bahwa biji pepaya dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kualitas sperma, sehingga berpotensi menurunkan kesuburan pria. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan hal tersebut.

    Demikian lima manfaat biji pepaya untuk tubuh serta efek sampingnya. Semoga dapat bermanfaat.

    (ilf/fds)

  • 5 Penyakit yang Bisa Dicegah saat Rutin Makan Labu Siam, Apa Saja?

    5 Penyakit yang Bisa Dicegah saat Rutin Makan Labu Siam, Apa Saja?

    Jakarta

    Labu siam merupakan buah yang sering ditemui sebagai pelengkap hidangan masakan seperti lodeh atau tumis-tumisan. Labu siam sendiri sebenarnya termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae yang mencakup melon dan mentimun.

    Selain dimanfaatkan sebagai bahan masakan, labu siam sendiri memiliki segudang manfaat kesehatan yang mungkin banyak orang belum tahu. Manfaat kesehatan tersebut seperti mencegah penyakit jantung hingga diabetes tipe 2.

    Dikutip dari Health dan WebMD berikut adalah sederet penyakit yang bisa dicegah jika rutin mengonsumsi labu siam.

    Labu siam diketahui kaya akan serat, yakni nutrisi yang memainkan peran penting dalam kesehatan sistem pencernaan dan kardiovaskuler. Meningkatkan asupan serat dapat menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi penyerapan kolesterol dalam sistem pencernaan dan meningkatkan ekskresinya melalui tinja.

    Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan tinggi serat memiliki tingkat penyakit jantung, stroke , dan kematian terkait penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengikuti pola makan rendah serat.

    Mengonsumsi makanan kaya serat juga mencegah kondisi pencernaan umum seperti sembelit, wasir, dan penyakit divertikular . Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung serat larut, seperti chayote, mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus dan meningkatkan produksi senyawa yang disebut short-chain fatty acids (SCFA).

    Senyawa ini mendukung dan melindungi kesehatan usus dengan memberi bahan bakar pada sel-sel yang melapisi usus besar, mengatur peradangan, dan meningkatkan kesehatan lapisan usus.

    Labu siam rendah karbohidrat total dan tinggi serat larut, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang mengurangi respons gula darah setelah makan.

    Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tanaman unik dalam labu siam mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dengan mengurangi aktivitas enzim yang terkait dengan kontrol gula darah yang buruk dan diabetes tipe 2.

    Konsumsi buah dan sayur yang lebih banyak dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker saluran pencernaan.

    Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa senyawa di labu siam tertentu dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan beberapa sel kanker, seperti kanker serviks dan leukemia.

    Namun, hal ini masih membutuhkan bukti yang lebih kuat untuk menunjukkan bahwa labu siam juga bisa melawan kanker pada manusia.

    Labu siam mungkin mengandung senyawa yang melindungi dari penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak . Penelitian telah menemukan labu siam dapat membantu mengurangi endapan asam lemak di hati dan menurunkan kadar kolesterol.

    (dpy/naf)

  • Penyakit Jantung Banyak Jadi ‘Silent Killer’ di Usia Muda, Ini Pesan YJI

    Penyakit Jantung Banyak Jadi ‘Silent Killer’ di Usia Muda, Ini Pesan YJI

    Jakarta

    Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Annisa Pohan mengingatkan penyakit jantung bisa menyerang siapa saja. Menjaga pola hidup dan rajin check up bisa membantu mencegahnya.

    “Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia, penyakit jantung dan pembuluh darah ini menjadi pembunuh nomor 1,” kata Annisa kepada wartawan di sela peringatan Hari Ulang Tahun Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Ke-43 di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2024).

    “Dan banyak sekali itu adalah silent killer, membunuhnya diam-diam,” lanjutnya.

    Annisa juga menyoroti tren usia pasien yang mengalami masalah jantung. Menurutnya, penyakit jantung saat ini tidak lagi didominasi hanya oleh pasien usia lanjut melainkan mulai beralih ke usia lebih muda.

    “Jadi banyak sekali generasi muda sekarang yang terkena serangan jantung atau meninggal karena penyakit jantung,” katanya.

    Selain mengajak untuk rajin memeriksa kesehatan jantung, terutama di atas usia 40 tahun, Annisa juga mengingatkan untuk menjaga pola hidup sehat seperti rajin olahraga dan mengelola stres dengan baik.

    “Kalau menjauhi, tidak mungkin kita manusia sama sekali tidak stres. Tapi kita bisa mengelola stres dengan baik,” pesan Annisa.

    (up/naf)

  • 10 Manfaat Anggur Shine Muscat untuk Kesehatan

    10 Manfaat Anggur Shine Muscat untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggur shine muscat, dengan ciri khas berwarna hijau kekuningan dan rasa manis yang nikmat, semakin populer di kalangan pencinta buah. Tidak hanya rasanya yang lezat, jenis anggur ini juga memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisi yang kaya, termasuk antioksidan, serat, serta vitamin C, dan K.

    Anggur shine muscat dikenal dengan manfaatnya dalam melawan radikal bebas, menjaga kesehatan kulit, serta mendukung fungsi jantung. Berikut ini adalah 10 manfaat mengonsumsi anggur shine muscat, seperti yang dikutip dari Healthline, Jumat (8/11/2024).

    1. Menjaga sistem kekebalan tubuh

    Anggur shine muscat mengandung vitamin C dan K yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu tubuh melawan infeksi, sementara vitamin K mendukung pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang.

    2. Mengurangi risiko penyakit kronis

    Anggur shine muscat kaya akan antioksidan, seperti resveratrol dan quercetin, yang berfungsi melawan stres oksidatif. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker, dengan melawan dampak buruk radikal bebas pada sel tubuh.

    3. Menghidrasi tubuh

    Dengan kandungan air yang tinggi, anggur shine muscat menjadi pilihan camilan yang baik untuk menjaga hidrasi tubuh, terutama di daerah yang beriklim panas. Kandungan airnya membantu mempertahankan keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi organ-organ vital.

    4. Menjaga kesehatan jantung

    Mengonsumsi anggur shine muscat secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Senyawa alami dalam anggur ini mendukung kesehatan pembuluh darah, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    5. Kesehatan mata

    Anggur shine muscat mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin yang bermanfaat untuk melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Kedua senyawa ini juga membantu mencegah penyakit mata terkait usia, seperti katarak dan glaukoma.

    6. Menjaga fungsi otak

    Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa dalam anggur dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk daya ingat, fokus, dan perhatian. Ini terutama bermanfaat untuk orang dewasa yang lebih tua, membantu menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.

    7. Mengendalikan berat badan

    Dengan kandungan gula alami yang memberikan rasa manis tanpa menambah kalori berlebih, anggur shine muscat menjadi pilihan camilan yang baik untuk mengendalikan nafsu makan. Ini juga membantu menjaga keseimbangan kalori, menjadikannya alternatif sehat dibandingkan camilan olahan tinggi gula.

    8. Efek antiinflamasi

    Anggur shine muscat mengandung resveratrol, antioksidan yang memiliki efek antiinflamasi. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan berpotensi menurunkan risiko penyakit inflamasi kronis, seperti arthritis.

    9. Menjaga kesehatan kulit

    Selain manfaat untuk jantung, resveratrol dalam anggur shine muscat juga bermanfaat untuk kulit. Konsumsi anggur ini secara teratur dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat faktor lingkungan, serta menjaga kesehatan dan elastisitas kulit.

    10. Pemanfaatan kuliner

    Selain manfaat kesehatan, anggur shine muscat juga sangat serbaguna dalam dunia kuliner. Buah ini dapat dinikmati segar atau ditambahkan dalam berbagai hidangan, seperti salad atau hidangan penutup, memberikan cita rasa manis dan segar yang kaya dan unik pada setiap sajian.

  • 8 Pekerjaan Rumah yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

    8 Pekerjaan Rumah yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

    Jakarta, Beritasatu.com – Banyak orang menganggap pekerjaan rumah sebagai pemborosan waktu atau aktivitas yang menyita tenaga. Namun, tahukah Anda bahwa pekerjaan rumah sebenarnya dapat memberikan manfaat kesehatan?

    Mengingat banyak pekerjaan rumah termasuk dalam aktivitas fisik sederhana, melakukan tugas-tugas ini secara teratur dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan, salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan jantung.

    Melakukan aktivitas fisik, meskipun ringan, seperti mengerjakan pekerjaan rumah, sangat bermanfaat bagi tubuh. Selain dapat membantu menjaga kesehatan jantung, pekerjaan rumah juga memberikan hasil nyata berupa rumah yang terawat dengan baik. 

    Dilansir dari Well and Good, gerakan apa pun akan lebih bermanfaat dibandingkan tidak bergerak sama sekali. Sistem kardiovaskular, termasuk jantung, akan merespons terhadap berbagai gerakan, baik itu berjalan atau aktivitas sehari-hari lainnya. 

    Ketika Anda bergerak, otot-otot menjadi aktif, lebih banyak kalori terbakar, dan terjadi perubahan positif pada denyut jantung, kadar gula darah, tekanan darah, serta kolesterol. Semua ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.

    Berikut adalah 8 pekerjaan rumah yang bisa membantu menyehatkan jantung:

    1. Memasak

    Memasak membutuhkan berbagai gerakan, mulai dari memotong, mengaduk, hingga mengangkat panci. Aktivitas ini membantu melatih otot tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.

    2. Mencuci piring

     Mencuci piring melibatkan gerakan tubuh, seperti membungkuk, mencuci, dan menyikat, yang bisa membantu memperbaiki kekuatan otot dan mengurangi risiko penyakit jantung.

    3. Berkebun (merawat tanaman rumah)

    Berkebun adalah aktivitas yang melibatkan banyak gerakan fisik, seperti menggali tanah, menyiram tanaman, dan memangkas daun. Ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan sirkulasi darah.

    4. Menyapu lantai

    Menyapu lantai adalah gerakan fisik yang melibatkan otot tangan, punggung, dan kaki. Aktivitas ini dapat membantu membakar kalori dan meningkatkan kesehatan jantung.

    5. Mencuci jendela 

    Aktivitas ini memerlukan gerakan lengan yang terus-menerus, serta penggunaan otot tubuh bagian atas. Mencuci jendela dapat membantu meningkatkan kelenturan tubuh.

    6. Menyedot debu 

    Menyedot debu melibatkan gerakan tubuh yang melatih otot punggung dan lengan. Aktivitas ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.

    7. Membersihkan atau merapikan kamar

    Merapikan kamar rumah juga termasuk dalam aktivitas fisik ringan yang dapat membantu membakar kalori, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan jantung.

    8. Melipat cucian baju

    Melipat cucian baju adalah aktivitas sederhana yang memerlukan gerakan tubuh bagian atas, yang dapat meningkatkan fleksibilitas dan sirkulasi darah.

    Maka, dengan menyadari manfaat kesehatan dari pekerjaan rumah, Anda bisa menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas untuk menjaga tubuh tetap aktif dan sehat. 

    Selain rumah yang bersih dan rapi, Anda juga bisa menikmati manfaat kesehatan, terutama untuk jantung. Jadi, jangan anggap remeh pekerjaan rumah selain menjaga kebersihan, ini juga bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga kesehatan tubuh.

  • Benarkah Konsumsi Melinjo Bisa Picu Asam Urat? Begini Hasil Penelitiannya

    Benarkah Konsumsi Melinjo Bisa Picu Asam Urat? Begini Hasil Penelitiannya

    Jakarta

    Asam urat atau uric acid merupakan senyawa yang dihasilkan tubuh saat memproses purin. Purin adalah zat yang terkandung dalam makanan atau minuman tertentu, seperti daging, jeroan, hingga minuman beralkohol.

    Ketika jumlahnya terlalu tinggi, asam urat dapat memicu peradangan dan nyeri pada persendian. Dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi inilah yang dikenal sebagai gout atau penyakit asam urat.

    Selain kerusakan di persendian, asam urat tinggi juga dapat menyebabkan komplikasi berupa batu ginjal, gagal ginjal, sampai penyakit jantung koroner. Maka dari itu, penting untuk menjaga agar kadar asam urat di dalam tubuh tetap normal.

    Makanan lain yang kerap dikaitkan dengan penyakit asam urat, terutama di Indonesia, adalah melinjo. Benarkah melinjo bisa memicu penyakit asam urat?

    Dalam studi di Journal of Medicine and Health yang dipublikasikan pada 2019, menunjukkan bahwa atau biji melinjo (Gnetum gnemon L.) dapat meningkatkan kadar asam urat. Terlebih jika diberikan dalam dosis tinggi.

    Namun, perlu diingat bahwa studi ini merupakan penelitian terhadap hewan tikus.

    Pada uji coba ini, tikus yang diberikan ekstrak simplisia biji melinjo dengan dosis 4,5 g/kg berat badan selama sembilan hari mengalami peningkatan kadar asam urat hingga 81,2 persen, dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mengalami hiperurisemia.

    Hiperurisemia merupakan suatu kondisi saat kadar asam urat dalam tubuh yang melebihi batas normal. Hal ini yang menunjukkan bahwa makan melinjo dapat memicu peningkatan asam urat di dalam tubuh.

    Namun, pada penelitian lain yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine menunjukkan hasil yang berbeda. Studi pada manusia menemukan bahwa konsumsi ekstrak biji melinjo dapat menurun kadar asam urat.

    Studi ini merupakan penelitian acak pada laki-laki di Jepang. Laki-laki Jepang non-obesitas diberikan 750 mg ekstrak melinjo per hari selama delapan minggu. Hasilnya, terjadi penurunan kadar asam urat yang signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.

    Hasil ini memperkuat hasil studi bahwa ekstrak biji melinjo memiliki potensi untuk mengontrol kadar asam urat. Meski begitu, perlu diperhatikan terkait dosis dan efek samping yang mungkin muncul.

    Jadi, apakah melinjo dapat memicu asam urat? Tentu bisa, jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak.

    Artinya, konsumsi melinjo dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Namun sebaliknya, mengonsumsi melinjo dengan jumlah yang lebih sedikit atau sedang dapat menurunkan asam urat.

    (sao/kna)

  • 8 Manfaat Kulit Mangga, Menurunkan Berat Badan hingga Mencegah Kanker

    8 Manfaat Kulit Mangga, Menurunkan Berat Badan hingga Mencegah Kanker

    Jakarta, Beritasatu.com – Mangga, rajanya buah-buahan, sangat diminati selama musim panas. Selain rasanya yang lezat, buah ini merupakan gudang nutrisi yang menakjubkan. Namun, tahukah Anda kulit mangga juga memiliki banyak manfaat termasuk khasiat antikanker.

    Meskipun kulit mangga biasanya dibuang begitu saja, kulitnya mungkin mengandung banyak nutrisi yang dapat melindungi Anda dari beberapa penyakit dan bahkan memperlambat penuaan.

    Menurut penelitian di Universitas Negeri Oklahoma pada 2008, mengonsumsi kulit mangga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi berat badan karena mengandung leptin yang merupakan hormon yang mengatur konsumsi energi dan nafsu makan. Berikut ini manfaat kulit mangga yang dikutip dari Health Guide, Jumat (8/11/2024).

    1. Sifat antioksidan
    Kulit mangga kaya akan polifenol, yaitu antioksidan alami yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Ekstrak kulit mangga terbukti memiliki kandungan polifenol tinggi yang dapat melawan stres oksidatif, faktor yang dapat memicu penyakit kronis, seperti kanker dan diabetes.

    Kulit mangga juga mengandung senyawa lain, seperti mangiferin, norathyriol, dan resveratrol, yang berperan dalam melawan penyakit tersebut.

    2. Menurunkan kolesterol
    Pektin yang terdapat dalam kulit mangga membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Penelitian menunjukkan mengonsumsi 100 gram kulit mangga mentah setiap hari selama enam minggu dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL.

    Selain itu, kulit mangga juga terbukti efektif dalam menurunkan kadar trigliserida dan urea, sekaligus meningkatkan kadar HDL, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

    3. Kaya akan fitokimia
    Kulit mangga mengandung fitokimia, seperti polifenol dan tanin yang dapat melawan penyakit serius, termasuk kanker dan penyakit jantung.

    Fitokimia adalah senyawa alami pada tanaman yang dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit kronis. Selain itu, senyawa ini juga berperan dalam menjaga tekanan darah tetap sehat dan melindungi kulit dari penuaan.

    4. Membantu menurunkan berat badan
    Kulit mangga rendah kalori dan kaya serat, yang membuatnya ideal untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar.

    Serat juga berperan dalam memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit, serta mendukung kesehatan usus dan melawan kanker usus besar.

    5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Tanin dalam kulit mangga memiliki efek antiinflamasi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tanin juga berfungsi membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan, dan melawan infeksi akibat alergi atau infeksi lainnya.

    6. Mengurangi risiko divertikulitis
    Divertikulitis adalah peradangan pada usus yang sering terjadi seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya serat, seperti kulit mangga, dapat mengurangi risiko terkena divertikulitis hingga 40%.

    7. Memenuhi kebutuhan vitamin C
    Kulit mangga merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Vitamin C penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan melawan stres oksidatif. Selain itu, vitamin C mendukung produksi kolagen, yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit.

    8. Mencegah kanker
    Kulit mangga mengandung senyawa fenolik, seperti asam galat dan asam ellagic, yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat melindungi tubuh dari risiko kanker. Senyawa ini membantu melawan peradangan yang bisa memicu perkembangan sel kanker.

  • Serai Bisa Obati Penyakit Apa Saja?

    Serai Bisa Obati Penyakit Apa Saja?

    Jakarta, Beritasatu.com – Serai adalah tanaman aromatik yang sering Anda jumpai di dapur, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Lalu, serai bisa obati penyakit apa saja?

    Selain memberikan aroma khas pada masakan, serai telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional berbagai budaya.

    Serai kaya akan senyawa aktif, seperti sitral dan geraniol, yang memberikan aroma khas sekaligus memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.

    Tanaman ini juga mengandung mineral penting seperti mangan dan zat besi. Kandungan inilah yang menjadikan serai memiliki beragam manfaat dan dipercaya membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan.

    Berikut ini beberapa penyakit dan kondisi kesehatan yang bisa diatasi dengan konsumsi serai, dikutip dari Healthline, Jumat (8/11/2024).

    1. Infeksi jamur
    Serai memiliki sifat antijamur yang kuat, terutama terhadap Candida albicans, penyebab infeksi jamur seperti kandidiasis. Penggunaan minyak serai secara topikal atau infus serai dapat membantu mengurangi gejala infeksi jamur, termasuk oral thrush dan infeksi vagina.

    2. Masalah pencernaan
    Serai dikenal efektif dalam mengatasi berbagai masalah pencernaan, termasuk gastritis dan refluks asam. Senyawa flavonoid dan tanin dalam serai membantu menetralkan asam lambung dan mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Selain itu, serai juga dapat meredakan kram perut dan mual.

    3. Hipertensi
    Serai memiliki sifat diuretik yang membantu mengeluarkan kelebihan natrium dari tubuh melalui urine, sehingga berkontribusi pada pengelolaan tekanan darah tinggi. Senyawa antiinflamasi dalam serai juga berperan dalam memperbaiki sirkulasi darah dan mencegah hipertensi.

    4. Kolesterol tinggi
    Kandungan antioksidan dalam serai, seperti limonene dan geraniol, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Penelitian menunjukkan konsumsi serai dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan strok.

    5. Nyeri dan peradangan
    Serai memiliki sifat analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri otot, sakit kepala, dan nyeri sendi. Senyawa aktif, seperti myrcene dalam serai berkontribusi pada efek penghilang rasa sakit ini. Selain itu, sifat antiinflamasi dari serai dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan berbagai kondisi kesehatan.

    6. Gangguan tidur dan kecemasan
    Konsumsi teh serai dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan. Senyawa dalam serai memiliki efek menenangkan yang dapat membantu merelaksasi sistem saraf. Hal ini menjadikannya pilihan alami untuk mereka yang mengalami insomnia atau stres.

    7. Kesehatan mulut
    Sifat antiseptik dari serai menjadikannya bermanfaat untuk kesehatan mulut. Mengunyah batang serai atau menggunakan minyaknya dapat membantu mengatasi peradangan gusi dan masalah gigi lainnya.

    8. Penyakit kulit
    Minyak serai juga digunakan untuk mengobati kondisi kulit tertentu karena sifat antimikroba dan antiinflamasinya. Hal ini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka serta mengatasi infeksi kulit ringan.

    9. Penyakit kardiovaskular
    Dengan kemampuannya menurunkan kolesterol dan tekanan darah, serai juga berpotensi mengurangi risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan.

  • Bolehkah Serai Dikonsumsi Setiap Hari?

    Bolehkah Serai Dikonsumsi Setiap Hari?

    Jakarta, Beritasatu.com – Serai merupakan tanaman rumput tropis beraroma lemon dengan segudang manfaat. Namun, bolehkah serai dikonsumsi setiap hari?

    Berasal dari Asia Tenggara, serai sering dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, obat herbal, dan aromaterapi.

    Selain populer di masakan dan minuman, serai mengandung nutrisi dan senyawa aktif yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan, seperti mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah, dan menjaga kesehatan saraf.

    Bolehkah Serai Dikonsumsi Setiap Hari?
    Menurut Very Well Health, meskipun manfaat serai beragam, konsumsi serai setiap hari sebaiknya tetap dikontrol.

    Pada beberapa orang, terutama mereka yang sensitif, konsumsi serai dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi lambung, mulas, atau reaksi alergi kulit.

    Kandungan diuretik ringan dalam serai juga perlu diwaspadai, karena dapat memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan.

    Oleh karena itu, bagi yang memiliki masalah ginjal atau dehidrasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum rutin mengonsumsi serai.

    Bagi ibu hamil dan menyusui, disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi serai. Meskipun umumnya aman dalam jumlah moderat, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk memastikan keamanan.

    Manfaat Serai bagi Kesehatan
    Dilansir dari WebMD, serai kaya akan zat besi, kalsium, vitamin C, flavonoid, dan senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.

    Antioksidan ini membantu menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, yang berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

    Kandungan antibakteri dan antijamur dalam serai juga menjadikannya pelindung alami terhadap infeksi. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan serai memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan dan gejala arthritis.

    Serai sering dikonsumsi dalam bentuk teh untuk mendukung sistem pencernaan. Minuman serai hangat dapat membantu meredakan gangguan perut, seperti kembung, mual, atau gangguan pencernaan.

    Bahkan, aroma lemon pada serai sering dimanfaatkan dalam aromaterapi untuk meredakan stres dan kecemasan, serta untuk meningkatkan kualitas tidur.

    Selain dikonsumsi sebagai teh atau bumbu, minyak esensial serai juga dapat dioleskan pada kulit sebagai aromaterapi untuk membantu relaksasi. Aroma khas serai sering digunakan dalam sabun, lilin aromaterapi, atau sebagai bahan aktif dalam produk disinfektan dan pembasmi serangga.