Topik: penyakit jantung

  • 6 Manfaat Buah Naga yang Tak Disangka-sangka, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

    6 Manfaat Buah Naga yang Tak Disangka-sangka, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

    Jakarta

    Buah naga dikenal sebagai buah tropis yang rendah kalori. Kaya nutrisi, serat probiotik, dan zat sehat lainnya.

    Tampilan buah naga yang unik dan kandungan ‘superfood’ membuat buah ini populer di kalangan pecinta makanan dan orang-orang yang sadar kesehatan. Dalam satu porsi atau 180 gram buah naga, terdapat kandungan nutrisi seperti berikut, dikutip dari Healthline:

    Kalori: 103Protein: 0,6 gLemak: 0,2 gKarbohidrat: 27,4 gSerat: 5,6 gZat besi: 0,324 miligram (mg)Magnesium: 12,6 mgVitamin C: 7,7 mgVitamin E: 0,2 mg

    Bisa Cegah Sakit Jantung-Diabetes

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang menyebabkan kerusakan sel, hingga memicu peradangan dan penyakit. Salah satu cara untuk melawan atau mencegah kondisi tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah naga.

    Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel dan peradangan. Studi menunjukkan makan tinggi antioksidan dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan radang sendi.

    Buah naga mengandung beberapa jenis antioksidan kuat, termasuk vitamin C dan karotenoid.

    Hal yang terpenting, antioksidan bekerja paling baik jika dimakan secara alami dalam makanan daripada dalam bentuk pil atau sebagai suplemen.

    Mencegah Kanker Usus Besar

    Serat makanan adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna, memiliki banyak manfaat kesehatan potensial. Meskipun serat mungkin paling dikenal karena perannya dalam pencernaan, penelitian menunjukkan serat juga dapat melindungi terhadap penyakit dan kondisi kesehatan seperti penyakit jantung atau diabetes tipe 2 dan membantu menjaga berat badan yang sehat.

    Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat dapat melindungi terhadap kanker usus besar.

    Meskipun tidak ada penelitian yang secara langsung menghubungkan buah naga dengan salah satu dari kondisi ini, kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu memenuhi nilai harian yang direkomendasikan.

    Namun, penting untuk dicatat, pola makan tinggi serat dapat memiliki kekurangan, terutama jika terbiasa dengan pola makan rendah serat. Untuk menghindari ketidaknyamanan perut, tingkatkan asupan serat makanan secara bertahap dan minum banyak cairan.

    Usus Lebih Sehat

    Usus adalah rumah bagi sekitar 100 triliun mikroorganisme yang beragam.

    Banyak peneliti percaya komunitas mikroorganisme ini dapat memengaruhi kesehatan. Baik penelitian pada manusia maupun hewan telah mengaitkan ketidakseimbangan dalam usus, dengan kondisi seperti penyakit jantung.

    Karena buah naga mengandung prebiotik, buah naga dapat membantu meningkatkan keseimbangan bakteri baik dalam usus.

    Konsumsi prebiotik secara teratur dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan dan diare. Prebiotik mendorong pertumbuhan bakteri baik, yang menurut para peneliti dapat mengalahkan bakteri jahat.

    Perkuat Sistem Imun Tubuh

    Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi ditentukan oleh beberapa faktor yang berbeda, termasuk kualitas makanan.

    Vitamin C dan karotenoid dalam buah naga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegahnya dengan melindungi sel darah putih dari kerusakan.

    Sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan zat-zat berbahaya. Namun, mereka sangat sensitif terhadap kerusakan oleh radikal bebas.

    Vitamin C dan karotenoid merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel darah putih dari bahaya.

    Zat Besi Rendah

    Buah naga merupakan salah satu dari sedikit buah segar yang mengandung zat besi. Zat besi sangat penting untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan untuk memecah makanan menjadi energi.

    Namun, banyak orang tidak mendapatkan cukup zat besi. Bahkan, diperkirakan sekitar 17 persen populasi dunia kekurangan zat besi.

    Untuk mengatasi kadar zat besi yang rendah, penting untuk mengonsumsi berbagai makanan kaya zat besi. Sumber zat besi yang kaya meliputi daging, ikan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan sereal. Buah naga dapat menjadi pilihan bagus lainnya.

    Sumber Magnesium

    Buah naga menawarkan lebih banyak magnesium daripada kebanyakan buah lainnya. Rata-rata, tubuh mengandung 25 gram magnesium atau sekitar satu ons.

    Meskipun jumlahnya tampak sedikit, mineral ini memainkan peran penting dalam lebih dari 300 sistem enzim dalam tubuh kita. Mineral ini membantu fungsi-fungsi penting seperti membuat protein, menjaga otot dan saraf kita bekerja dengan baik, mengendalikan kadar gula darah, dan mengatur tekanan darah.

    Misalnya, mineral ini berperan dalam reaksi yang diperlukan untuk memecah makanan menjadi energi, kontraksi otot, pembentukan tulang, dan bahkan pembuatan DNA.

    Diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan magnesium lebih tinggi dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, serta diabetes dan stroke.

    (naf/kna)

  • Mantap, Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Pepaya Tiap Hari

    Mantap, Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Pepaya Tiap Hari

    Jakarta

    Pepaya merupakan salah satu buah tropis yang memiliki rasa yang lezat dan dikonsumsi oleh banyak orang di dunia, termasuk di Indonesia.

    Buah yang satu ini juga dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam pepaya dapat mengurangi peradangan, melawan penyakit, dan membantu tubuh tampak awet muda.

    Selain itu, manfaat apalagi yang bisa didapatkan dari mengonsumsi buah pepaya setiap hari? Dikutip dari Healthline, berikut adalah di antaranya:

    Manfaat rutin makan pepaya

    1. Menetralkan Radikal Bebas

    Radikal bebas merupakan molekul reaktif yang terbentuk selama metabolisme tubuh. Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, yang dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit. Kandungan antioksidan dalam pepaya, termasuk karotenoid, dapat menetralkan radikal bebas.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif bagi orang dewasa yang lebih tua dan orang dengan kondisi pradiabetes, hipotiroidisme ringan, dan juga penyakit hati.

    2. Mencegah Risiko Kanker

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan likopen dalam buah pepaya dapat membantu mengurangi risiko kanker. Hal ini mungkin juga bermanfaat bagi seseorang yang sedang menjalani perawatan kanker. Di antara 14 buah dan sayuran dengan sifatantioksidan yang diketahui, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas anti-kanker pada sel kanker payudara.

    Penelitian kecil lain pada orang dewasa yang lebih tua dengan kondisi peradangan dan kondisi perut pra-kanker, pepaya yang difermentasi dapat mengurangi kerusakan oksidatif.

    3. Mencegah Risiko Penyakit Jantung

    Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah yang mengandung likopen dan vitamin C yang tinggi dapat membantu untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan antioksidan dalam pepaya dapat membantu menjaga jantung dan meningkatkan efek perlindungan kolesterol HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol ‘baik’.

    Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi suplemen pepaya fermentasi selama 14 minggu, mengalami lebih sedikit peradangan dan rasio kolesterol LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol ‘jahat’ terhadap kolesterol HDL yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang diberi plasebo.

    4. Menyehatkan Sistem Pencernaan

    Enzim papain dalam buah pepaya dapat membuat protein lebih mudah dicerna. Sebagian masyarakat di daerah tropis menganggap pepaya sebagai obat sembelit dan gejala sindrom iritasi usus besar.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi formula berbasis pepaya selama 40 hari, dapat mengalami perbaikan yang signifikan dalam masalah sembelit dan kembung. Tak hanya itu saja, biji, daun, dan akar buah pepaya teruji dapat mengobati tukak.

    5. Membantu Awet Muda

    Pepaya dapat membantu kulit untuk tampak lebih kencang dan awet muda. Aktivitas radikal bebas yang berlebihan dipercaya bertanggung jawab atas kondisi kerutan, kendur, dan kerusakan kulit lainnya yang terjadi seiring bertambahnya usia.

    Vitamin C dan likopen dalam buah pepaya dapat melindungi kulit tubuh dan dapat membantu untuk mengurangi tanda-tanda penuaan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa wanita lanjut usia yang mengonsumsi campuran likopen, vitamin C, dan antioksidan lain selama 14 minggu dapat mengalami pengurangan kerutan wajah yang terlihat dan terukur.

    (kna/kna)

  • Kebiasaan Tidur Seperti Ini Tingkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

    Kebiasaan Tidur Seperti Ini Tingkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

    Jakarta

    Tidur dengan durasi cukup dan kualitas yang baik merupakan salah satu faktor kesehatan yang sangat penting. Tidak ada hanya itu, rupanya kapan waktu jam tidur juga dapat memengaruhi status kesehatan tubuh.

    Penelitian terbaru belum lama ini mengungkapkan risiko tidur hanya di jam tertentu dengan jadwal yang berubah-ubah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi. Ahli mengatakan meski seseorang tidur selama 8 jam, tidur pada jam-jam yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko kondisi yang mematikan hingga lebih dari seperlima.

    “Hasil kami menunjukkan bahwa keteraturan tidur mungkin lebih relevan daripada durasi tidur yang cukup dalam memodulasi risiko kejadian kardiovaskular yang merugikan,” kata peneliti dari Universitas Ottawa Kanada, Dr Jean-Philippe Chaput dikutip dari Daily Star, Jumat (29/11/2024).

    Menurut Chaput, perhatian soal keteraturan tidur juga harus lebih ditingkatkan dalam pedoman kesehatan masyarakat dan praktik klinis. Hal ini berperan potensial dalam meningkatkan pencegahan risiko penyakit kardiovaskular.

    Ia menyimpulkan risiko serangan jantung dan stroke sangat terkait dengan pola tidur yang tidak teratur.

    Penelitian dilakukan dengan meneliti data dari 72.269 orang berusia 40-79 tahun yang ikut serta dalam studi UK Biobank. Tidak ada seorang pun yang memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan jantung saat proses penelitian dimulai.

    Mereka menggunakan alat pelacak aktivitas setiap hari untuk mencatat tidur mereka dan para ahli kemudian menghitung skor Indeks Keteraturan Tidur masing-masing peserta. Skala yang digunakan adalah 0-100 dengan 0 sebagai ‘sangat tidak teratur’ dan 100 sebagai ‘sangat teratur.’

    Pelacakan ini dilakukan selama 8 tahun. Ahli menganalisa berapa banyak yang mengidap kondisi seperti serangan jantung, gagal jantung, atau stroke dan bagaimana kaitannya dengan pola tidur.

    Bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil, seperti asupan kopi dan tingkat olahraga, orang yang tidak teratur 26 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung, gagal jantung, dan stroke daripada mereka yang tidur teratur.

    Untuk orang yang jadwal tidurnya tidak teratur tapi dalam tingkat moderat, mereka 8 persen lebih berisiko mengalami penyakit kardiovaskular tersebut.

    Perawat jantung senior di British Heart Foundation Emily McGrath mengatakan sebenarnya belum jelas pasti mengapa pola tidur yang baik bermanfaat untuk jantung. Namun, sudah ada banyak penelitian yang menunjukkan tidur yang terganggu dapat meningkatkan kadar protein lebih tinggi, disebut CRP atau C-reactive protein.

    “Ini adalah tanda peradangan, proses terkait dengan penyakit jantung dan tekanan darah. Tidur juga dapat berdampak tidak langsung pada kesehatan jantung, dengan memengaruhi pilihan gaya hidup kita,” ujar Emily.

    (avk/kna)

  • Kebiasaan Sehat yang Wajib Dilakukan di Umur 30 Biar Nggak Cepat Tua

    Kebiasaan Sehat yang Wajib Dilakukan di Umur 30 Biar Nggak Cepat Tua

    Jakarta

    Memasuki usia 30-an sering kali dianggap sebagai titik saat seseorang mulai merasakan tanda-tanda penuaan. Pada fase ini, banyak orang memiliki keinginan untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

    Dengan menerapkan pola hidup yang sehat, usia 30-an bisa menjadi periode yang lebih sejahtera. Berikut merupakan cara yang dilakukan saat usia 30-an agar hidup lebih panjang dan sehat, dikutip dari Very Well Health.

    1. Menjaga Berat Badan yang Sehat

    Menjaga berat badan ideal lebih mudah dilakukan di usia 30-an dibandingkan usia 40-an. Seiring bertambahnya usia, metabolisme melambat dan massa otot menurun, sehingga mengendalikan berat badan menjadi lebih menantang.

    Untuk itu, penting mengembangkan kebiasaan makan sehat seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, serta memilih daging tanpa lemak. Dengan fokus pada perubahan kecil yang berkelanjutan, serta meningkatkan asupan protein dan serat, peluang untuk menjaga berat badan ideal akan lebih besar.

    2. Prioritaskan Olahraga

    Meski jadwal padat, meluangkan waktu untuk berolahraga sangat penting. Dengan berolahraga secara teratur, tubuh akan lebih energik, tidur lebih nyenyak, dan produktivitas meningkat.

    Mencoba rutin berolahraga selama dua minggu sebagai percobaan, karena kebiasaan ini bisa menyatu dengan rutinitas tanpa mengganggu aktivitas lain.

    3. Tidur dengan Cukup

    Tidur yang berkualitas adalah kunci kesehatan di usia 30-an. Luangkan waktu untuk membangun pola tidur yang baik, seperti tertidur dalam waktu 30 menit setelah berbaring dan memenuhi kebutuhan tidur setiap malam.

    Kurang tidur dapat meningkatkan stres, yang memicu makan berlebihan dan menurunkan performa harian.

    4. Relaksasi

    Relaksasi harus menjadi bagian dari rutinitas harian. Kebiasaan ini bisa mencegah berbagai penyakit yang berkaitan dengan stres.

    Teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi dapat membantu mengelola stres serta meningkatkan perasaan rileks dan tenang.

    5. Merawat Kulit Secara Teratur

    Merawat kulit juga menjadi prioritas di usia ini. Penggunaan tabir surya setiap hari, meski sederhana, efektif untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit.

    Selain itu, perawatan rutin menggunakan pembersih dan pelembap yang lembut dapat membantu menjaga elastisitas dan kelembutan kulit dalam jangka panjang.

    6. Makan Lebih Banyak Sayuran

    Sayur dan buah merupakan makanan terbaik untuk mendukung kesehatan tubuh. Mengonsumsi sayuran secara rutin dapat menjaga kesehatan jantung dan mendukung penuaan yang sehat.

    Sayuran kaya akan nutrisi yang penting untuk mencegah penyakit jantung, salah satu penyebab kematian utama.

    7. Minum Air yang Cukup

    Memastikan tubuh tetap terhidrasi penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan ginjal dan jantung.

    Jumlah air yang dibutuhkan setiap orang bisa berbeda, namun secara umum, minum 4 hingga 6 gelas air per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Memantau warna urine adalah cara efektif untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik.

    8. Menyeimbangkan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan

    Di usia 30-an, menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan juga sangat penting. Pada fase ini, karier sering kali berkembang pesat, bersamaan dengan tanggung jawab dalam hubungan atau keluarga.

    Memastikan bahwa keseimbangan sudah tercapai dan membuat perubahan yang diperlukan dapat membantu mengurangi stres serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    (kna/kna)

  • Kabar Duka, Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo Meninggal Dunia

    GELORA.CO –  Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo meninggal dunia. Almarhum mengembuskan napasnya diusia 65 tahun usai dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo.

    Ratusan masyarakat Kabupaten Gowa dan keluarga kerajan pun memenuhi rumah kediaman almarhum di jalan Mangka Daeng Bombong, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

    Andi Muhammad Imam anak almarhum menuturkan, Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo dilarikan ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar karena menderita penyakit jantung. “Almarhum dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07.25 WITA,” katanya.

    Darmawangsyah Muin yang merupakan kerabat Raja Gowa ke-38 mengatakan, saat ini jasad Raja Gowa dibawa ke Istana Balla Lompoa untuk disemayamkan. “Rencananya almarhum dikebumikan pada Jumat besok,” ucapnya.

  • Daftar Makanan yang Bisa Bikin Panjang Umur, Sehat sampai Usia 100

    Daftar Makanan yang Bisa Bikin Panjang Umur, Sehat sampai Usia 100

    Jakarta

    Siapa yang tidak ingin hidup lebih lama dan lebih sehat? Ternyata, pola makan dapat berperan dalam memperpanjang usia.

    Pola makan kaya buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian telah terbukti menurunkan risiko kematian dini. Dikutip dari Health, penelitian pada tahun 2023 yang melibatkan lebih dari 120.000 orang selama 30 tahun menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi makanan ini memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit seperti kanker, penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan pernapasan.

    Pola makan ini kaya akan antioksidan, serat, mineral, dan vitamin yang mendukung kesehatan secara menyeluruh. Nutrisi ini pun turut membantu menjaga berat badan dan menurunkan risiko penyakit yang bisa menyebabkan kematian dini. Berikut makanan yang bantu memperpanjang usia.

    1. Sayuran dan Buah

    Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah adalah salah satu kebiasaan sederhana namun berdampak besar pada kesehatan. Mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur per hari dapat membuat risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker dapat berkurang.

    Lebih banyak dari lima porsi masih bermanfaat, namun tambahan porsinya mungkin tidak memberikan dampak signifikan pada penurunan risiko kematian.

    2. Kacang-Kacangan

    Dikutip dari Eating Well, kacang-kacangan dikenal sebagai salah satu makanan penting di pola makan sehat masyarakat yang tinggal di Zona Biru, wilayah dengan populasi yang memiliki umur panjang dan tingkat kesehatan tinggi.

    Pola makan mereka cenderung kaya karbohidrat kompleks, termasuk buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Contohnya di Okinawa, kacang kedelai adalah salah satu sumber nutrisi utama, sedangkan buncis menjadi makanan pokok di Sardinia.

    Dan Buettner, seorang penjelajah National Geographic yang mempelajari pola hidup panjang umur, mengungkapkan, “Kami telah melihat bahwa mengonsumsi secangkir kacang-kacangan setiap hari dapat menambah usia mereka selama empat tahun.”

    Buettner juga menekankan bahwa kacang-kacangan menjadi makanan unggulan bagi kesehatan karena kandungan protein, serat, dan antioksidannya yang tinggi.

    3. Makanan Berbasis Tumbuhan

    Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dan mengurangi daging merah serta daging olahan telah dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih panjang. Penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa pola makan yang meminimalkan konsumsi daging memberikan keuntungan besar bagi umur panjang.

    Beberapa daerah di dunia, seperti Zona Biru (termasuk Okinawa di Jepang, Ikaria di Yunani, dan Loma Linda di AS), menunjukkan bahwa masyarakat yang mengadopsi pola makan nabati memiliki angka harapan hidup tertinggi. Di daerah tersebut, daging dikonsumsi hanya sekitar lima kali per bulan dalam porsi kecil.

    4. Diet Mediterania

    Pola makan Mediterania telah lama diakui sebagai salah satu diet terbaik untuk kesehatan dan umur panjang. Diet ini melibatkan konsumsi tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, lemak sehat (seperti minyak zaitun dan alpukat), serta herbal dan rempah-rempah.

    Diet Mediterania juga mencakup konsumsi makanan laut beberapa kali dalam seminggu, serta konsumsi susu, telur, dan anggur dalam jumlah sedang. Asupan daging merah dan makanan manis pun dibatasi.

    Telomer, struktur di ujung kromosom yang melindungi DNA, berperan dalam penentuan usia sel. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania cenderung memiliki panjang telomer yang lebih baik, yang menunjukkan harapan hidup lebih tinggi.

    Penelitian tahun 2017 mengungkapkan bahwa setiap peningkatan skor kepatuhan pada diet Mediterania dapat menurunkan risiko kematian hingga 4-7 persen.

    5. Teh Hijau

    Minum teh hijau juga dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik dan risiko penyakit yang lebih rendah. Studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan Alzheimer.

    Tinjauan tahun 2022 menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau dalam jumlah tinggi memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung dan stroke.

    (kna/kna)

  • Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Makan Sayur Kol, Termasuk Sehatkan Jantung

    Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Makan Sayur Kol, Termasuk Sehatkan Jantung

    Jakarta

    Kol, yang juga dikenal dengan sebutan kubis, adalah sayuran yang memiliki penampilan mirip selada dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan warna, termasuk hijau, merah, ungu, dan putih. Selain menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan seperti asinan kol, kimchi, dan salad, kol juga dikenal karena nilai gizinya yang tinggi dan manfaat kesehatannya yang beragam.

    Dikutip dari Healthline, Kubis merupakan sayuran yang sangat bergizi, kaya akan vitamin C, serat, dan vitamin K. Beberapa studi menunjukkan bahwa kubis dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk mendukung sistem pencernaan dan kesehatan jantung. Sayuran ini kaya akan vitamin dan mineral. Berikut adalah manfaat kesehatan dari kol bagi kesehatan.

    1. Kaya Nutrisi

    Kol merupakan sayuran rendah kalori namun kaya akan nutrisi penting. Satu cangkir (89 gram) kol hijau mentah mengandung:

    Kalori: 22

    Protein: 1 gram

    Serat: 2 gram

    Vitamin K: 56 persen dari Daily Value (DV) atau Nilai Harian

    Vitamin C: 36 persen dari DV

    Folat: 10 persen dari DV

    Mangan: 6 persen dari DV

    Vitamin B6: 6 persen dari DV

    Kalsium: 3 persen dari DV

    Kalium: 3 persen dari DV

    Magnesium: 3 persen dari DV

    Kol kaya akan vitamin B6 dan folat, yang penting untuk berbagai proses dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi normal sistem saraf.

    Selain itu, kol mengandung serat tinggi dan antioksidan kuat seperti polifenol dan senyawa belerang. Antioksidan ini melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel. Kol juga mengandung vitamin C, yang dapat melindungi dari penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan kehilangan penglihatan.

    2. Mengontrol Peradangan

    Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, namun peradangan kronis dapat terkait dengan berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung dan arthritis. Sayuran silangan, termasuk kol, kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan.

    Sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi sayuran silangan dapat menurunkan penanda peradangan tertentu dalam darah pada orang dewasa muda. Penelitian lainnya pada lebih dari 1.000 wanita juga menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi sayuran silangan dalam jumlah tinggi memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah.

    3. Kaya Vitamin C

    Vitamin C, atau asam askorbat, berperan penting dalam tubuh, termasuk dalam pembentukan kolagen, protein utama yang mendukung kesehatan kulit, tulang, dan pembuluh darah. Selain itu, vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati. Sebagai antioksidan, vitamin C melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada banyak kondisi kronis, termasuk kanker.

    Walaupun banyak penelitian observasional menunjukkan hubungan antara asupan vitamin C tinggi dan penurunan risiko kanker tertentu, hasil dari studi terkontrol belum sepenuhnya konsisten. Kol merah merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, dengan satu cangkir mengandung sekitar 56 persen dari asupan harian yang disarankan.

    4. Meningkatkan Pencernaan

    Kol merupakan pilihan tepat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Sayuran ini mengandung serat tidak larut yang bermanfaat untuk menambah massa pada tinja dan mendorong buang air besar secara teratur.

    Selain itu, kol kaya akan serat larut, yang telah terbukti meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli. Bakteri ini berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan menghasilkan nutrisi penting, seperti vitamin K2 dan B12.

    5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Kol merah kaya akan antosianin, senyawa yang memberi warna ungu pada sayuran ini. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya antosianin dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

    Dalam sebuah studi yang melibatkan 93.600 wanita, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi antosianin dalam jumlah tinggi memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah. Selain itu, analisis dari 15 penelitian observasional menunjukkan bahwa peningkatan asupan flavonoid, termasuk antosianin, dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit jantung. Antosianin juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol LDL.

    NEXT : Menurunkan tekanan darah

    Simak Video “Video: Pentingnya Pemeriksaan Jantung Secara Rutin Bagi Annisa Pohan”
    [Gambas:Video 20detik]

  • 10 Manfaat Lada Hitam untuk Kesehatan

    10 Manfaat Lada Hitam untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Lada hitam merupakan salah satu rempah yang kerap kali ditambahkan pada makanan untuk menambahkan aroma dan rasa pedas. Selain itu, lada hitam juga memiliki manfaat untuk kesehatan.

    Ketika mengonsumsi lada hitam, rasa yang muncul adalah pedas dan menghangatkan tubuh. Namun, di balik itu ternyata lada hitam memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

    Dikutip dari Healthline, Rabu (27/11/2024), berikut ini 10 manfaat lada hitam untuk kesehatan tubuh.

    1. Meningkatkan fungsi otak
    Lada hitam mengandung piperin, senyawa aktif yang memiliki manfaat untuk kesehatan otak. Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan piperin dapat meningkatkan kinerja otak, bahkan pada hewan yang menderita alzheimer.

    Piperin terbukti dapat mengurangi pembentukan plak amiloid, yaitu gumpalan padat yang terbentuk di otak dan terkait dengan perkembangan alzheimer. Dengan kata lain, lada hitam dapat berperan dalam menjaga kesehatan otak dan mencegah gangguan seperti alzheimer.

    2. Menurunkan kadar kolesterol
    Ekstrak lada hitam juga terbukti efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan piperin dalam lada hitam dapat meningkatkan penyerapan senyawa aktif dalam kunyit, yang juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL). Hal ini menjadikan lada hitam sebagai pilihan alami untuk mendukung kesehatan jantung.

    3. Tinggi antioksidan
    Lada hitam kaya akan antioksidan yang sangat penting untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas ini dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan kanker.

    Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, lada hitam membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan juga mempercepat proses penyembuhan sel yang rusak akibat kanker. Antioksidan ini membantu menjaga tubuh tetap sehat dan bebas dari efek negatif radikal bebas.

    4. Sebagai antiinflamasi
    Senyawa piperin dalam lada hitam memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Artinya, lada hitam dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering menjadi penyebab berbagai penyakit kronis, seperti radang sendi, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

    Peradangan kronis dapat merusak organ tubuh dan memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu, konsumsi lada hitam dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi risiko penyakit serius.

    5. Mengontrol gula darah
    Piperin juga terbukti bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Dengan mengonsumsi lada hitam, tubuh dapat lebih baik mengatur kadar gula darahnya, sehingga membantu mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.

    6. Meningkatkan kesehatan usus
    Lada hitam dapat membantu menjaga kesehatan usus dengan meningkatkan jumlah bakteri baik yang berperan dalam pencernaan. Bakteri baik ini penting untuk melancarkan proses pencernaan dan memastikan tubuh menyerap nutrisi dengan efektif.

    Dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, lada hitam dapat mendukung pencernaan yang sehat dan mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit dan diare.

    7. Melawan sel kanker
    Kandungan antioksidan dalam lada hitam dapat melawan sel kanker dan membantu memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu, piperin juga terbukti dapat menghambat pemecahan sel kanker pada beberapa organ tubuh, seperti prostat, payudara, dan usus besar.

    8. Pereda nyeri
    Piperin dalam lada hitam juga memiliki efek analgesik, yang berarti dapat meredakan rasa nyeri. Penelitian menunjukkan piperin dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, seperti nyeri otot atau nyeri akibat cedera.

    Hal itu membuat lada hitam menjadi pilihan alami untuk meredakan nyeri tanpa efek samping yang sering terkait dengan obat-obatan kimia.

    9. Mengontrol nafsu makan
    Lada hitam juga dapat membantu mengontrol nafsu makan. Penelitian menunjukkan mengonsumsi minuman yang mengandung lada hitam dapat mengurangi rasa lapar, yang dapat membantu dalam pengelolaan berat badan. Hal itu terjadi karena piperin dapat memengaruhi pusat rasa lapar di otak, yang dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

    10. Meningkatkan penyerapan nutrisi
    Piperin dalam lada hitam dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Artinya, tubuh dapat menyerap lebih banyak vitamin dan mineral dari makanan yang kita konsumsi. Misalnya, lada hitam dapat meningkatkan efektivitas kunyit dalam tubuh, yang membuatnya lebih bermanfaat dalam pengobatan atau pencegahan berbagai kondisi kesehatan.

    Dengan berbagai manfaat tersebut, lada hitam tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu masakan, tetapi juga sebagai rempah yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Namun, seperti halnya dengan bahan alami lainnya, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

  • Lada Hitam Bisa Mengatasi Penyakit Apa Saja?

    Lada Hitam Bisa Mengatasi Penyakit Apa Saja?

    Jakarta, Beritasatu.com – Lada hitam atau Piper nigrum adalah rempah yang sangat populer di seluruh dunia. Selain digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberikan rasa pedas dan aroma khas, lada hitam juga dapat mengatasi berbagai penyakit.

    Lada hitam mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Senyawa utama dalam lada hitam adalah piperin, alkaloid yang terdapat dalam konsentrasi sekitar 5-9%.

    Piperin memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh. Selain piperin, lada hitam juga mengandung senyawa lain seperti kavisin, minyak atsiri, serat, dan karbohidrat, yang berperan dalam rasa dan aroma khasnya.

    Berkat kandungan nutrisinya, lada hitam dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    Berikut ini deretan penyakit atau gejala yang dapat diatasi dengan lada hitam, dikutip dari WebMD, Rabu (27/11/2024).

    1. Peradangan
    Lada hitam memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Senyawa piperin dalam lada hitam dapat menghambat proses peradangan dalam tubuh, yang membantu meredakan gejala penyakit inflamasi seperti arthritis (radang sendi) dan asma.

    2. Gangguan pencernaan
    Lada hitam dapat merangsang produksi enzim pencernaan, yang memperbaiki proses pencernaan dan mencegah diare. Piperin juga dapat mengurangi kejang otot di saluran pencernaan, membantu mengelola diare.

    3. Pencegahan kanker
    Kandungan dalam lada hitam memiliki sifat antikanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa piperin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

    4. Penyakit neurodegeneratif
    Penelitian menunjukkan piperin dapat melindungi sel saraf dan bermanfaat untuk penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson. Piperin juga dapat meningkatkan fungsi memori dan mengurangi pembentukan plak amiloid yang terkait dengan alzheimer.

    5. Kesehatan jantung
    Lada hitam dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan sirkulasi darah. Sifat antioksidannya juga membantu melawan stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

    6. Masalah pernapasan
    Lada hitam sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan masalah pernapasan. Sifatnya yang menghangatkan membantu membuka saluran udara, mengurangi gejala batuk, dan sesak napas yang terkait dengan bronkitis dan asma.

    7. Infeksi bakteri
    Lada hitam memiliki sifat antibakteri yang membantu melawan infeksi. Hal ini mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri penyebab penyakit.

    8. Menurunkan berat badan
    Beberapa penelitian menunjukkan lada hitam dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi nafsu makan. Piperin juga dapat membantu membakar lemak dan mencegah pembentukan sel lemak baru, menjadikannya tambahan yang baik dalam diet sehat.

    Meskipun lada hitam dapat mengatasi berbagai penyakit, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai pengobatan untuk masalah kesehatan tertentu.

  • 5 Cara Menurunkan Kolesterol Lewat Gaya Hidup Sehat Tanpa Obat

    5 Cara Menurunkan Kolesterol Lewat Gaya Hidup Sehat Tanpa Obat

    Jakarta

    Kolesterol tinggi menjadi salah satu pemicu seseorang bisa terserang berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke. Maka dari itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat agar kadar kolesterol tetap normal.

    Sebagai informasi, kolesterol berasal dari dua sumber yaitu makanan dan organ hati. Kolesterol sendiri berperan penting dalam menjalankan beberapa fungsi tubuh.

    Kolesterol terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL). Keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

    LDL bekerja dengan cara menumpuk kolesterol di pembuluh darah sehingga bisa memicu komplikasi serius. Itu sebabnya kolesterol jenis ini disebut kolesterol ‘jahat’. Semenetara itu, HDL bertugas membersihkan dan membuang LDL keluar menuju liver (hati).

    Seseorang dinyatakan mengidap kolesterol tinggi saat kadar LDL dan total kolesterolnya sudah melebihi batas normal. Untuk menurunkan kolesterol, detikers bisa menerapkan pola hidup sehat. Seperti apa? Simak dalam artikel ini.

    Perlu diketahui, kadar kolesterol normal pada orang dewasa adalah di bawah 100 mg/dL untuk LDL. Sementara untuk total kolesterol di bawah 200 mg/dL.

    Jika kadar kolesterol kamu sudah melebihi batas, maka lebih berisiko terserang berbagai penyakit berbahaya. Salah satu cara untuk menurunkan kolesterol adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.

    Dilansir Mayo Clinic dan Healthline, berikut sejumlah gaya hidup sehat yang bisa membantu menurunkan kolesterol:

    1. Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

    Cara yang pertama adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan bergizi. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol, cara ini dapat membantu tubuh agar lebih sehat serta mencegah obesitas.

    Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat. Sejumlah penelitian mengungkapkan jika asupan lemak sehat bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.

    Lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal atau ganda bisa membantu menurunkan LDL serta HDL yang penting untuk mencegah penyumbatan di pembuluh darah. Berikut sejumlah contoh makanan yang mengandung lemak sehat:

    Kacang-kacanganMinyak zaitunAlpukatSelain kacangTunaMakarel.

    Selain itu, disarankan juga untuk perbanyak asupan serat larut, yakni jenis serat yang larut dalam air. Serat ini bisa membantu menurunkan kadar LDL sekaligus melindungi tubuh dari risiko penyakit kardiovaskular. Adapun beberapa contoh makanan yang mengandung serat larut tinggi, yaitu:

    OatKacang-kacanganKubis brusselBiji rami (flax)Kacang polongKacang lentil.

    2. Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Trans

    Lemak trans merupakan salah satu jenis lemak jenuh. Agar kadar kolesterol bisa turun, sebaiknya detikers menghindari makanan yang mengandung lemak trans.

    Sebagai informasi, lemak trans terbagi menjadi dua jenis yakni alami dan buatan. Lemak trans alami berasal dari hewan, seperti kambing, sapi, dan domba. Lemak trans jenis ini tidak berbahaya bagi kesehatan selama dikonsumsi dalam batas wajar.

    Sementara itu, lemak trans buatan umumnya ditemukan pada makanan olahan, seperti margarin dan minyak goreng. Nah, lemak trans yang satu ini bisa memicu naiknya kadar LDL sekaligus menurunkan HDL dalam darah.

    Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak trans buatan di antaranya:

    MargarinMentega putih (shortening)Minyak gorengMakanan cepat saji (ayam goreng, kentang goreng, hingga burger)Krimer kopiKripikMie instanMartabak.

    3. Berhenti Merokok

    Pola gaya hidup selanjutnya yang dapat menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan berhenti merokok. Apabila detikers termasuk perokok aktif, entah itu rokok tembakau atau rokok elektrik, sebaiknya mulai berhenti dari sekarang.

    Berhenti merokok ternyata dapat meningkatkan kadar HDL dalam tubuh. Dalam waktu tiga bulan setelah berhenti merokok, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik. Jika sudah setahun berhenti merokok, maka kamu bisa terhindar dari risiko penyakit jantung.

    4. Rutin Olahraga

    Selain menjaga pola makan, dianjurkan juga untuk rutin berolahraga agar dapat menurunkan kolesterol tinggi. Sering berolahraga juga dapat mengurangi kelebihan berat badan, yang mana ikut berkontribusi dalam meningkatkan kadar LDL di dalam tubuh.

    American Heart Association (AHA) menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang atau aerobik sedikitnya selama 150 menit per minggu. Cara ini dilakukan agar dapat menurunkan kadar kolesterol.

    Selain itu, disarankan juga untuk melakukan olahraga ringan selama 30 menit per lima kali dalam seminggu. Salah satu olahraga ringan yang bisa dilakukan dengan mudah adalah jogging di pagi atau sore hari.

    5. Mengurangi Stres

    Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa tingkat stres yang tinggi dapat dikaitkan dengan meningkatnya kolesterol. Lalu, sebuah studi menemukan orang yang stres cenderung mengadopsi gaya hidup tidak sehat, mulai dari makan berlebihan hingga jarang olahraga.

    Kebiasaan tersebut bisa memicu peningkatan kadar LDL dan total kolesterol dalam tubuh. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengurangi stres dengan melakukan aktivitas yang positif, misalnya menekuni hobi atau bergabung dengan komunitas.

    Itu dia lima gaya hidup sehat yang bisa kamu terapkan untuk menurunkan sekaligus mencegah kolesterol tinggi. Semoga dapat membantu detikers.

    (ilf/fds)