Topik: penyakit jantung

  • Pengantin Wanita di Tanggamus Meninggal Usai Ijab Kabul, Puskesmas Air Naningan Berikan Penjelasan

    Pengantin Wanita di Tanggamus Meninggal Usai Ijab Kabul, Puskesmas Air Naningan Berikan Penjelasan

    Tanggamus, Beritasatu.com – Puskesmas Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, memberikan penjelasan setelah viralnya kabar seorang pengantin wanita meninggal bernama Rika Amiyana usai prosesi ijab kabul pernikahannya pada Kamis (5/12/2024).

    Plt Kepala UPT Puskesmas Air Naningan, Sastrawan, menjelaskan bahwa sebelum melangsungkan pernikahan, calon pengantin wanita meninggal sempat menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat vaksinasi.

    “Saat pemeriksaan kesehatan, calon pengantin wanita dalam kondisi normal, sehingga kami memberikan vaksin tetanus (TT). Setelah vaksinasi, tidak ada keluhan hingga pasien pulang,” jelas Sastrawan pada Senin (9/12/2024).

    Sastrawan juga menambahkan bahwa jika terjadi efek samping pascavaksinasi, pasien biasanya melakukan kunjungan ulang. Namun, dalam kasus ini, tidak ada laporan keluhan hingga kejadian mendadak setelah akad nikah.

    Diketahui, pada hari pernikahan, sekitar 20 hari setelah vaksinasi, pengantin wanita tiba-tiba dilarikan ke UGD Puskesmas oleh keluarganya dalam kondisi lemah dan tidak sadarkan diri.

    “Saat diperiksa tim medis, tensi pasien sangat rendah dan kondisinya sudah kritis. Setelah diberikan oksigen, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Secanti di Kecamatan Gisting, Tanggamus. Namun, pengantin wanita meninggal dunia setibanya di rumah sakit,” ujar Sastrawan.

    Sastrawan menegaskan bahwa imunisasi tetanus yang diberikan kepada pengantin wanita ini tidak berkaitan dengan kematiannya. “Imunisasi TT ini sama seperti vaksinasi lainnya. Selama ini aman dan tidak ada kasus serupa,” kata Sastrawan.

    Ia juga menyebutkan bahwa meskipun pengantin wanita meninggal memiliki riwayat penyakit jantung, kondisinya dinyatakan normal saat vaksinasi dilakukan.

    Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah suasana pesta pernikahan mendadak berubah menjadi duka. Peristiwa ini terjadi di Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Pengantin wanita Rika Amiyana menikah dengan Nur Kholik dan meninggal dunia dua jam setelah akad nikah selesai. Jenazah pengantin wanita meninggal ini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa tersebut pada Jumat (6/12/2024).

    Hingga Minggu (8/12/2024), pihak keluarga dan masyarakat masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak terkait untuk memastikan penyebab pengantin wanita meninggal.

  • Rapper ‘Obesitas’ Dave Blunt Jadi Sorotan, Punya BB 226 Kg di Umur 23

    Rapper ‘Obesitas’ Dave Blunt Jadi Sorotan, Punya BB 226 Kg di Umur 23

    Jakarta

    Viral aksi panggung rapper Dave Blunt saat harus tampil dengan tabung oksigen. Dia dikabarkan kesulitan bernapas karena berat badannya yang drastis.

    Pria pemilik nama asli Davion Blessing ini sejak awal kemunculannya telah mendapat atensi sebab kerap membagikan kebiasaan tak sehat yang dijalaninya. Sejak videonya tampil dengan tabung oksigen viral, tidak sedikit yang menyoroti kondisi kesehatannya.

    “Ini menghancurkan hati saya,” kata seorang pengguna X. “Pria muda ini kehilangan begitu banyak hal dalam hidupnya. Kecanduan makanan itu nyata. Gula adalah penyebab utamanya.”

    “Itu mungkin kali terakhirnya tampil di panggung jika dia [membutuhkan] tangki oksigen,” tulis pengguna lainnya.

    Rapper itu punya kebiasaan tak sehat sejak remaja. Dia jarang olahraga dan lebih sering mengonsumsi junkfood yang membuat berat badannya melonjak di angka 226 kg di usia 23 tahun.

    Dr Stuart Fischer, seorang dokter penyakit dalam di New York City mengatakan dengan ukuran tubuhnya, Blessing bisa saja mengalami kematian dini. Obesitas adalah kondisi yang terkait dengan sekitar 60 penyakit yang berbeda termasuk penyakit jantung, diabetes, kanker, dan masalah pernapasan.

    “Lemak mengeluarkan zat kimia inflamasi yang dapat memperburuk atau bahkan memicu serangan asma, berat badan itu sendiri menyebabkan orang mengalami kesulitan bernapas dan penyakit lainnya seperti apnea tidur obstruktif,” tutur Dr Fischer.

    Belum lagi, obesitas bisa melelahkan. Dr Fischer mengatakan orang dengan obesitas ekstrem bak membawa dumbel 35 kg sepanjang hari yang menyebabkan pergelangan kaki, pergelangan tangan dan tulang belakang terasa sakit.

    Hal tersebut akan membuat orang dengan obesitas semaki tidak ingin bergerak karena kesakitan. Tapi semakin jarang gerak, semakin sulit mereka menurunkan berat badan.

    “Dia perlu membuat perubahan serius pada pola makan dan rutinitas olahraganya dan kemungkinan perlu mengonsumsi obat untuk mengendalikan tekanan darah, kolesterol dan gula darah,” tandas Dr Fisher.

    (kna/kna)

  • Kronologi Pengantin Meninggal Seusai Ijab Kabul yang Viral, Rika Sempat Mengeluh Ini ke Suami

    Kronologi Pengantin Meninggal Seusai Ijab Kabul yang Viral, Rika Sempat Mengeluh Ini ke Suami

    Tanggamus, Beritasatu.com – Pengantin wanita meninggal dunia seusai ijab kabul viral di media sosial. Kejadian pilu ini terjadi di Pekon (Desa) Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Pengantin yang meninggal seusai ijab kabul bernama Rika Amiyana. Prosesi pernikahan Nur Kholik dengan Rika Amiyana awalnya berjalan normal. Namun di tengah suasana bahagia itu setelah prosesi ijab kabul, Rika tiba-tiba terjatuh dan mengembuskan napas terakhir.

    Pernikahan Rika Amiyani dan Nur Kholik dimulai dengan momen yang penuh kebahagiaan pada Kamis (5/12/2024) pukul 10.00 WIB. 

    Dalam video yang viral di media sosial terlihat, kedua mampelai melangsungkan proses ijab kabul dengan dihadiri keluarga dari kedua keluarga pengantin. Setelah sah menjadi suami-istri, Rika dan Nur lanjut ke prosesi sungkeman ke orang tua atau wali keduanya.

    Pasangan pengantin yang baru saja melangsungkan proses ijab kabul tersebut juga sempat  bersalaman dengan para tamu undangan. Namun, Rika sang pengantin wanita tiba-tiba lunglai dan tidak sadarkan diri.

    Pernikahan Rika Amiyani dan Nur Kholik di Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. – (Beritasatu.com/Triyono)

    Saat itu, Nur Kholik sempat berupaya menahan tubuh istrinya yang terkulai lemah. Namun, tidak lama kemudian badan Rika jatuh ke sisi kiri kursi pelaminan bersama sang suami.

    Suasana pesta pernikahan yang semula meriah berubah menjadi panik. Warga kemudian menggotong Rika ke dalam masuk rumah dan Nur mengikuti dari belakang.

    Untuk mendapatkan tindakan medis, pengantin wanita kemudian dibawa ke puskesmas setempat lalu dirujuk ke rumah sakit. Namun, Rika akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

    Dalam video selanjutnya terlihat warga mengangkat keranda jenazah Rika Amiyani untuk dikebumikan. 

    Menurut informasi, Rika Amiyani sang pengantin yang meninggal seusai ijab kabul, diketahui memiliki riwayat penyakit jantung sejak kecil.

    Sebelum lunglai tidak sadarkan diri di kursi pelaminan, Rika sempat mengeluh kepada suaminya Nur Kholik kalau dirinya mengalami sakit pada bagian dada.

    Informasi lainya menyebut, sebelum melangsungkan pernikahan, Rika sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas sebagai syarat pernikahan, yang mencakup vaksin imunisasi. 

    Setelah vaksinasi tersebut, Rika mengalami pembengkakan di tangan yang kemudian merambat ke kaki. Meskipun sudah mendapatkan perawatan, kondisi Rika tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan.

    Jenazah Rika, pengantin yang meninggal seusai ijab kabul itu sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum di Desa Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. 

  • Simak 6 Tips Sehat untuk Penderita Maag Menurut Dokter

    Simak 6 Tips Sehat untuk Penderita Maag Menurut Dokter

    JABAR EKSPRES – Menerapkan tips sehat dari dokter untuk penderita maag menjadi salah satu langkah menjaga kesehatan sistem pencernaan. Dikutip dari web idikabbrebes.org bahwa maag alias dispepsia muncul akibat beberapa faktor. Di antaranya alergi, gastritis, infeksi, sampai GERD yang umum dijumpai.

    Penerapan tips sehat dari dokter untuk penderita maag

    Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengungkapkan, maag bukan jenis penyakit seumur hidup, sehingga relatif mudah disembuhkan. Di sisi lain, spesialis gastroenterologi dari FKUI-RSCM ini menambahkan, maag punya potensi kambuh yang perlu diwaspadai.

    Baca Juga: Tips Bekal Makanan Sehat untuk Anak Menurut Ahli Gizi 

    Untuk itu pula, kamu perlu memeriksa pola serta kebiasaan saat makan. Tim dokter Rumah Sakit Royal Progress pun menyarankan langkah-langkah berikut untuk menekan risiko maag kambuh:

    Porsi kecil, tetapi sering

    Jika makan dalam porsi besar sering bikin maag kumat, coba makan dalam porsi lebih kecil dalam frekuensi lebih sering. Cara tersebut membantu meredakan gejala masalah pencernaan. Kemudian, perut juga lebih tenang saat mencerna makanan.

    Hindari berbaring selepas makan

    Berbaring selepas makan merupakan kebiasaan buruk yang patut kamu hentikan. Akan tetapi, rebahan malah berpotensi meningkatkan risiko maag kambuh. Selain itu, kamu dianjurkan menunggu satu jam selepas makan (porsi kecil) kalau pengin lanjut berolahraga.

    Kunyah dan telan secara perlahan

    Makanan kurang halus dan disantap dalam suapan besar bakal menyulitkan sistem pencernaan bekerja. Oleh sebab itu, kamu yang punya riwayat maag perlu mengunyah, lalu menekan makanan secara perlahan. Selain memudahkan kinerja sistem cerna, kamu juga bakal cepat kenyang.

    Baca Juga: 5 Makanan Sehat untuk Jantung Menurut Saran Dokter

    Batasi makanan asam, pedas, serta berlemak

    Jenis makanan tinggi asam, pedas, serta berlemak bakal bikin maag yang kamu derita sering kambuh. Risiko lain yang dibawa jenis makanan ini mencakup obesitas sampai penyakit jantung. Diskusikan bersama dokter terpercaya kalau kamu perlu cara buat membatasinya.

    Kenakan pakaian yang agak longgar

    Apa hubungan pakaian dengan potensi maag? Ternyata, baju atau celana yang terlalu ketat membuat perutmu tertekan, sehingga makanan yang baru masuk terancam naik ke tenggorokan. Asam lambung pastinya bakal bermasalah dan membawamu pada kambuhnya maag.

  • Manfaat Daun Kelor dan Berbagai Cara Mengolahnya

    Manfaat Daun Kelor dan Berbagai Cara Mengolahnya

    Jakarta

    Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal sebagai tanaman dengan khasiat yang beragam, mulai dari penyakit dalam, bermanfaat untuk ibu menyusui, hingga kesehatan kulit.

    Cara mengolah atau menggunakannya pun bermacam-macam, mulai dari direbus, dibuat teh, hingga menjadi obat oles. Simak artikel ini untuk mengetahui 16 manfaat daun kelor untuk kesehatan dan berbagai cara mengolahnya.

    16 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

    Berikut ini 16 manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh:

    1. Anti Radikal Bebas

    Dikutip dari HealthifyMe, kandungan antioksidan dari daun kelor berfungsi melawan radikal bebas. Radikal bebas menyebabkan stres oksidatif yang bisa berakibat pada berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

    2. Menangani Edema

    Berdasarkan Medical News Today, daun kelor dengan sifat antiinflamasinya diyakini bisa menangani edema. Edema adalah kondisi ketika cairan dalam jaringan tubuh menumpuk, biasanya terjadi di kaki atau tangan.

    Daun kelor juga berkhasiat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin. Dikutip dari repository Poltekkes Denpasar, hal tersebut berdampak positif untuk mencegah terjadinya resistensi insulin dan diabetes.

    4. Melancarkan Pencernaan

    Berdasarkan penelitian di Food Research International, serat makanan yang ada dalam kelor adalah berupa oligosakarida, sejenis karbohidrat. Menurut ahli gizi dan diet di Los Angeles, daun kelor mengandung sejumlah serat sehat yang terbukti dapat mengurangi sembelit.

    5. Menjaga Kesehatan Mata

    Daun kelor dipercaya dapat menjaga kesehatan mata karena mengandung flavonoid, betakaroten dan senyawa-senyawa berkhasiat tinggi lainnya.

    6. Mengontrol Tekanan Darah

    Kandungan antioksidan dan kalium dari daun kelor dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah hipertensi, dan meringankan kinerja jantung.

    7. Mengatasi Peradangan Kronis

    Banyak masalah kesehatan terjadi karena peradangan. Dikutip dari situs Pemprov Jambi, kandungan isotiosianat dari daun kelor dapat membantu mengatasi peradangan kronis yang berdampak pada penyakit jantung dan mencegah kanker.

    8. Melindungi Fungsi Otak

    Daun kelor juga baik dikonsumsi untuk mencegah penurunan fungsi otak. Kandungan antioksidannya dapat mengurangi berbagai risiko terkena penyakit parkinson dan alzheimer, sehingga otak tetap dapat berfungsi optimal.

    9. Memiliki Sifat Anti Penuaan

    Daun kelor kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol. Kandungan tersebut membantu mencegah penuaan dini yang sering ditandai dengan kerutan pada wajah dan kulit keriput.

    10. Meningkatkan Produksi ASI

    Daun kelor sudah terkenal di kalangan ibu menyusui karena manfaatnya yang bisa meningkatkan dan melancarkan produksi ASI.

    11. Menjaga Kesehatan Hati

    Daun kelor memiliki kandungan polifenol tinggi yang membantu melindungi hati dari bahaya kerusakan oksidatif. Khasiat ini akan membantu orang-orang yang memiliki riwayat penyakit hati.

    12. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Ekstrak daun kelor diketahui dapat melindungi tubuh dari sejumlah jenis kuman, seperti Salmonella typhi yang menyebabkan penyakit tifus, bakteri Escherichia coli yang menyebabkan diare dan Staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi kulit.

    Dikutip dari PharmEasy, daun kelor dapat diandalkan untuk melawan kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung.

    14. Meningkatkan Kesehatan Tulang

    Daun kelor kaya akan kandungan kalsium dan fosfor. Keduanya zat ini diperlukan untuk kesehatan tulang yang baik. Sifat antiinflamasi dari daun kelor juga membantu melawan peradangan pada tulang, seperti radang sendi.

    15. Baik untuk Sistem Saraf

    Selain tulang, daun kelor juga baik bagi sistem saraf, karena mengandung vitamin E dan C. Kandungan ini mampu memerangi degenerasi saraf yang bisa menyebabkan beberapa masalah seperti migrain atau sakit kepala.

    16. Menambah Energi

    Dalam kondisi sehat pun detikers baik mengkonsumsi air rebusan daun kelor karena dapat menambah energi. Kandungan vitamin dan mineral daun kelor seperti zat besi, vitamin B, C, dan D pada daun kelor juga bisa membantu menjaga kebugaran tubuh.

    Berbagai Cara Mengolah Daun Kelor

    Ada banyak cara mengolah dan menggunakan daun kelor sebagai obat. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu praktikkan:

    1. Merebus Daun Kelor

    Dikutip dari buku Khasiat Jitu Daun Kelor dan Sirih Merah Tumpas Penyakit oleh Dani Hendarto, merebus daun kelor dan meminum airnya baik digunakan untuk menangani diabetes dan kolesterol.

    Untuk penderita diabetes, rebuslah 10-15 gagang daun kelor dengan 3 gelas air. Biarkan sampai airnya tersisa satu gelas. Saring dan minum airnya. Minum 3 kali sehari.

    Untuk menurunkan kolesterol, lakukan cara yang sama, namun cukup gunakan 3-5 gagang daun kelor dan minumlah dua kali sehari.

    2. Mengolah jadi Teh Daun Kelor

    Berdasarkan buku Ragam Manfaat dan Khasiat Kelor untuk Kesehatan oleh Tresno Saras, cara mengolah daun kelor menjadi teh adalah dengan memilih daun yang masih segar dan muda. Letaknya di dekat pucuk.

    Bersihkan kotoran dengan merendam daun kelor ke dalam air bersih. Keringkan daun kelor dengan cara meletakkannya di nampan, lalu biarkan di udara terbuka, tetapi jangan terkena matahari langsung. Setelah daun kelor kering, tumbuk atau blender hingga menjadi bubuk halus.

    3. Membuat Sayur Daun Kelor

    Daun kelor juga enak dimakan ketika dimasak sebagai sayur. Coba masak sayur bening menggunakan daun kelor sebagai pengganti bayam. Campurkan satu mangkuk daun kelor muda yang masih segar, jagung manis, irisan oyong dan wortel, serta satu buah tomat.

    Masak sayuran tersebut dan tambahkan bumbu empat siung bawang merah yang diiris halus, 1 cm temu kunci, dan tambahkan gula pasir dan garam secukupnya.

    4. Daun Kelor Goreng

    Daun kelor juga bisa dimanfaatkan menjadi gorengan. Dalam buku Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha karya FG Winarno, daun kelor dapat dicampur dengan tepung dan bumbu garam, merica, kunyit, kemudian digoreng dengan minyak kelapa yang lebih sehat.

    5. Obat Oles Luka

    Untuk menangani sejumlah luka pada kulit, detikers bisa memanfaatkan daun kelor sebagai obat oles. Dikutip dari buku Tak Selebar Daun Kelor oleh Ika Maryani dan I Gusti Putu Suryadarma, caranya cukup dengan menghaluskan 3-5 gagang daun kelor. Kemudian oleskan pada luka di kulit. Lakukan rutin 2 kali sehari.

    Nah, itulah tadi penjelasan mengenai 16 manfaat daun kelor, lengkap dengan 5 cara menggunakan daun kelor untuk menangani sejumlah masalah kesehatan.

    (bai/row)

  • Ngeri! Banyak Anak Muda Kini Kena Penyakit Ginjal Sampai Harus Cuci Darah

    Ngeri! Banyak Anak Muda Kini Kena Penyakit Ginjal Sampai Harus Cuci Darah

    Jakarta

    Tren penyakit ginjal kronis di kalangan dewasa muda meningkat. Hal ini memicu kekhawatiran tentang kurangnya pemeriksaan dini untuk mencegah terjadinya masalah ginjal.

    Kepala Departemen Nefrologi-Dialisis di Rumah Sakit Thống Nhất, Vietnam, Prof Nguyen Bach, melihat adanya peningkatan jumlah pasien muda berusia 20-40 tahun yang mengalami penyakit ginjal kronis.

    “Banyak pasien muda didiagnosis mengidap penyakit ginjal dan diobati dengan dialisis ketika mereka merasa tidak sehat dan datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan pertama mereka,” kata Prof Bach, dikutip dari Vietnam News.

    “Biasanya tidak ada gejala penyakit ginjal pada tahap awal, sehingga banyak pasien tidak terdiagnosis hingga kondisinya lanjut. Penting untuk melakukan tes rutin memeriksa penyakit ginjal kronis guna mendeteksinya sejak dini,” lanjutnya.

    Prof Bach mengatakan tidak ada obat untuk penyakit ginjal kronis. Tetapi, pengobatan dapat mengendalikan kondisi tersebut dan memperlambat penurunan fungsi ginjal.

    Penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir. Hal ini bisa berakibat fatal tanpa dialisis atau transplantasi ginjal.

    Banyak anak muda yang memiliki pola hidup tidak sehat yang mempercepat penurunan fungsi ginjal seperti lebih banyak mengonsumsi protein hewani, kurang asupan air putih, serta sering mengonsumsi obat pereda nyeri, suplemen yang dijual bebas, dan obat-obatan tradisional.

    Anak muda biasanya mengabaikan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau kondisi kesehatan dan mendeteksi penyakit ginjal sejak dini. Adapun faktor risiko dari penyakit ginjal kronis, meliputi diabetes, hipertensi, penyakit jantung, obesitas, dan usia lanjut.

    Lantas, apa saja gejala yang mungkin muncul akibat penyakit ginjal kronis?

    Gejala Penyakit Ginjal Kronis

    Dikutip dari Health Direct, ada beberapa gejala yang mungkin terlihat atau dirasakan pasien meliputi:

    Hipertensi (tekanan darah tinggi)Buang air kecil di malam hariPerubahan pada tampilan urine (seperti berbusa atau berbusa)Hematuria (darah dalam urine)Edema atau bengkak (di kaki, pergelangan kaki atau di sekitar mata)Kelelahan atau lemasMual (merasa mual) atau muntahGatal-gatalKaki gelisahSesak napas

    Gejala Gagal Ginjal

    Sementara itu, tanda atau gejala gagal ginjal yang bisa dialami, yakni:

    Jumlah urine berkurangEdema atau bengkak (di kaki, pergelangan kaki atau di sekitar mata)KebingunganMualMerasa sesak napas

    (sao/suc)

  • Bayi Prematur Berisiko Terkena Infeksi Virus RSV, Penyebab Bronkiolitis dan Pneumonia – Halaman all

    Bayi Prematur Berisiko Terkena Infeksi Virus RSV, Penyebab Bronkiolitis dan Pneumonia – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA –– Dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K), Konsultan Neonatologi menekankan pentingnya perawatan khusus bagi bayi prematur.

    Bayi prematur sangat berisiko tinggi terkena berbagai infeksi.

    “Perawatan bayi prematur harus dilakukan dengan pendekatan multidisiplin yang melibatkan orang tua dan tim medis untuk mengurangi risiko komplikasi serius,” kata Prof. Dr. dr. Rinawati dalam peringatan Hari Prematur Sedunia  2024 yang ditulis Rabu (4/12/2024).

    Infeksti tersebut diantaranya adalah RSV (respiratory syncytial virus).

    RSV adalah virus pernapasan umum yang dapat menyebabkan bronkiolitis dan pneumonia, dua kondisi serius yang sering terjadi pada bayi dengan risiko tinggi terutama di bawah usia satu tahun.

    RSV menyebabkan berbagai gejala mulai dari gejala ringan seperti flu hingga gangguan pernafasan yang lebih parah, terutama pada populasi rentan seperti bayi, anak kecil, dan orang dewasa lanjut usia.

    Infeksi RSV dapat mengakibatkan gejala yang parah dan bahkan berpotensi fatal, terutama pada bayi prematur yang lahir sebelum minggu ke-29 kehamilan.

    Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan tenaga kesehatan untuk waspada terhadap tanda-tanda infeksi RSV dan segera mencari perawatan medis jika diperlukan.

    Bayi prematur juga memiliki kemungkinan dua kali lebih tinggi untuk mengalami rawat inap terkait RSV dalam tahun pertama kehidupan dibandingkan dengan bayi berisiko rendah.

    Bayi prematur  cenderung mengalami masa rawat inap yang lebih lama, membutuhkan oksigen tambahan, membutuhkan perawatan intensif (ICU), memerlukan pemasangan ventilasi mekanik hingga terapi cairan parenteral (cairan langsung melalui infus)

    “Konsekuensi infeksi RSV pada bayi prematur terjadi karena belum optimalnya antibodi IgG yang dialirkan ibu ke janin pada bulan-bulan terakhir kehamilan,” tuturnya.

    Sehingga bayi prematur memiliki tingkat antibodi yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir aterm atau cukup bulan.

    Selain itu infeksi RSV juga dapat mengakibatkan berkurangnya transfer oksigen.

    Hal tersebut dapat memperburuk kemampuan difusi dan perfusi oksigen yang sudah terganggu pada bayi dengan Bronkopulmoner displasia yang berhubungan dengan kelahiran prematur  (BPD) atau penyakit jantung bawaan (Congenital Heart Disease).

    Prof Rina mengingatkan, minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat Indonesia tentang bahaya penyakit yang disebabkan oleh RSV.

    Termasuk orang tua dengan anak yang berisiko tinggi terhadap RSV dimana infeksi RSV dan Pneumonia.

    “Penting bagi kita untuk memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur, memantau kesehatannya, termasuk menjaga mereka dari infeksi. Kedepannya, mereka harus bisa bersaing dengan anak lainnya sehingga kita perlu menjaga kualitas hidupnya, baik saat kini maupun nanti,” ujar dia.

    Di Indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi kelahiran prematur di Indonesia mencapai 29,5 per 1.000 kelahiran hidup.

    Indonesia menduduki peringkat kelima tertinggi di dunia dengan sekitar 657.700 kasus kelahiran prematur per tahun.

    Merujuk pada kondisi tersebut AstraZeneca Indonesia bersama dengan Yayasan Premature Indonesia melakukan edukasi yang bertemakan Menjaga Kualitas Hidup Bayi Prematur: Kini dan Nanti.

    Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan, pihaknya mendukung kesehatan masyarakat.

    Melalui kegiatan ini, pihaknya percaya bahwa edukasi mengenai bayi prematur serta infeksi RSV sangat penting, sehingga  dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bayi prematur di Indonesia di masa mendatang.

  • Detik-detik Mempelai Wanita di Lampung Meninggal Dunia Usai Ijab Kabul, Berpacaran 5 Tahun – Halaman all

    Detik-detik Mempelai Wanita di Lampung Meninggal Dunia Usai Ijab Kabul, Berpacaran 5 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Seorang pengantin wanita bernama Rika Amiyana  meninggal dunia sesaat setelah pasangannya, Nur Kholik melakukan ijab kabul, pada Kamis (5/12/2024) pagi.

    Diketahui Rika dan Kholik menikah di Dusun Air Naningan Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Namun hari yang seharusnya membahagiakan menjadi duka bagi suami dan keluarga.

    Janur kuning yang dipasang di hari bahagianya berubah menjadi bendera kuning.

    Diketahui Rika mendadak ambruk usai melakukan sungkeman pada kedua orangtua.

    Rika dilarikan ke Puskesmas Air Naningan namun kondisinya yang semakin menurun, Rika dirujuk ke Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting.

    Nyawa Rika Amiyana tak tertolong sebelum mendapat penanganan di rumah sakit.

    Detik-detik meninggalnya Rika ini dibagikan oleh fotografer di hari pernikahan mereka, Angga Motret.

    Suami Rika yang masih mengenakan baju pengantin tampak menangis tersedu-seduh sambil dibopong orang.

    Dekorasi pernikahan pun menjadi hiasan dalam suasan takjizah tamu undangan.

    Menurut Angga Motret, Rika Amiyana sempat mengeluhkan tidak enak badan sejak pagi sebelum akad nikah namun ijab kabul tetap berlangsung.

    Sementara, pengantin wanita belum dihadirkan, terlihat Nur Kholik mengucapkan ijab kabul dengan ayah Rika, Paiman, di hadapan para saksi.

    Setelah ijab kabul selesai dilangsungkan, barulah Rika Amiyana keluar menemui Nur Kholik yang sudah sah sebagai suaminya.

    Rika pun terlihat mencium tangan suaminya.

     

     

    Di momen tersebut, Rika sudah terlihat menahan sakitnya.

    Kemudian Rika Amiyana dan Nur Kholik sempat duduk di kursi pelaminan dan menyalami tamu undangan.

    Pada momen itu, Rika terlihat duduk di pelaminan.

    Sementara suaminya dan orang tua mereka terlihat berdiri menyambut para tamu.

    Hingga tak lama, tubuh Rika tak mampu lagi bertahan.

    Kemudian terlihat beberapa orang membopong Rika masuk ke dalam rumah.

    Menurut Angga Motret, Rika sempat dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit.

    “Dari pgi ktanya udah gk enak badan mb, itu jg manten perempuan keluar stelah akad selesai, abis itu sungkeman,”

    “stlah sungkeman smpet duduk bntar trus pingsan, dbawa kepuskes drujuk ke rs secanti dan dinyatakan meninggal,” tulis Angga di kolom komentar.

    Kemudian terlihat momen jenazah Rika sedang dipasangi kain kafan di tengah rumah.

    Sosok Rika Pengantin Wanita di Lampung Meninggal Usai Akad Nikah, Sakit Jantung Sejak Usia 4 Bulan (tribun)

    Momen itu disaksikan suaminya, Nur Kholik, sambil menangis.

    Nur Kholik juga tampak tak henti mendoakan jasad sang istri yang ada di depannya.

    Beberapa orang terus memberikan dukungan kepada Nur Kholik.

    Angga juga menuturkan kalau Rika diduga meninggal dunia karena serangan jantung.

    “ktanya jantung mb. Kurang paham jg aku,” tulisnya lagi.

    Pacaran Sejak tahun 2019 

    Rika Amiyana merupakan wanita yang lahir pada 14 Agustus 1998. Ia meninggal dunia di usianya baru 26 tahun.

    Rika Amiyana lulusan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

    Tercatat Rika merupakan warga asal Pekon Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Sosok Rika Amiyana viral dan menjadi perbincangan lantaran kisahnya.

    Ia meninggal dunia tepat setelah dinikahi oleh kekasinya, Nur Kholik, pada Kamis (5/12/2024) pagi.

    Rika Amiyana dan Nur Kholik ternyata telah membangun hubungan asmara sejak tahun 2019.

     Mereka sudah berpacaran sejak sekolah.

    Keduanya kemudian bekerja keras demi bisa melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan bahkan Rika sudah punya harapan untuk menikah sejak tiga tahun lalu.

    Lantaran hal tersebut, Rika antusias saat dibelikan cincin tunangan oleh Nur Kholid di tahun 2021.

    Namun takdir berkata lain, Rika justru meninggal dunia di pelaminan yang ia impikan selama ini.

    Rika Memiliki Riwayat Penyakit Jantung

    Pernyataan Astyana, kakak sepupu dari Rika Amiyana mengungkapkan bahwa Rika memiliki penyakit jantung sejak bayi saat usianya 4 bulan.

    Namun penyakitnya dirasakan Rika tak lama setelah almarhumah sempat melakukan suntuk vaksin TT (Tetanus Toxoid) di Puskesmas sebelum menikah.

    Saat itu, pihak Puskesmas diduga tidak menanyakan apakah Rika memiliki penyakin bawakan.

    “Ini Adik sepupu saya Rika Amiyana dy punya penyakit Cormobid jantung) dari bayi 4 bulan, dy disuntuk TT sebelum menikah dan sebelum disuntik pihak puskesmas dan tidak memeprtanyakan apakah dya punya penyakit bawaan jantung,” tulis Astyana.

    Rika disebut mengalami gejala tangan hingga kakinya bengkak hingga suhu tubuh menjadi panas.

    “Setelah disuntuk TT tangan kirinya bengkak dan kaki kanannya bengkak setelah iu badannya panas, sedangkan kalau punya penyakit tidak bileh disuntik vaksin,”

    “mohon doanya untuk adik sepupu saya, Rika Amiyana semoga Allah memberikan surganya Allah,” tandasnya. (Bangkapos/Fitri Wahyuni) 

     

     

  • Momen Bahagia Pernikahan Berubah Jadi Duka di Tanggamus Lampung

    Momen Bahagia Pernikahan Berubah Jadi Duka di Tanggamus Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Kebahagiaan pasangan pengantin baru di Tanggamus, Lampung, berubah menjadi duka mendalam. Seorang pengantin wanita bernama Rika Amiyana meninggal dunia beberapa saat setelah prosesi ijab kabul, Kamis (5/12/2024). Peristiwa ini viral di media sosial, menyentuh hati banyak orang.

    Menurut keterangan sang suami, Nurkholik, Rika sempat mengeluh sakit di bagian kaki saat berjabat tangan dengan para tamu undangan. Tidak lama kemudian, Rika pingsan dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Secanti Gisting. Sayangnya, dokter menyatakan Rika telah meninggal dunia.

    Momen bahagia pernikahan yang berlangsung pada pagi hari berubah menjadi kisah duka. Nurkholik menceritakan bahwa istrinya memiliki riwayat penyakit jantung sejak kecil, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya.

    “Sebelum menikah, kami sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas untuk persyaratan pernikahan. Pihak puskesmas menyatakan kondisi kesehatan istri saya baik,” kata Nurkholik, Jumat (6/12/2024).

    Ia juga menuturkan bahwa Rika sempat menerima suntikan vaksin sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan tersebut. “Dua hari setelah disuntik, tangannya bengkak. Waktu itu istri saya bilang melalui pesan WhatsApp bahwa tangannya kok bengkak setelah vaksin,” ujarnya.

    “Dari bidan itu dikasih lah obat peringan bengkak. Memang ada hasil tapi memang engga banyak, kempes dikit, terus besar. Tapi merambat ke kaki, jadi dari vaksin itu tadinya tangannya bengkak, tapi ini ke kaki juga,” jelas dia menambahkan. 

    Pada hari pernikahan, Rika masih sempat menjalani seluruh prosesi, mulai dari tanda tangan dokumen pernikahan hingga sungkeman dengan orangtua. Namun, saat bersalaman dengan tamu, Rika mulai merasa lemas.

    “Saya meminta dia duduk karena terlihat tidak kuat berdiri. Beberapa saat kemudian, dia pingsan,” jelas Nurkholik.

    Rika segera dibawa ke Puskesmas, namun kondisinya semakin kritis. Tim medis berusaha memberikan oksigen dan melakukan tindakan penyelamatan, tetapi nyawa Rika tidak tertolong.

    Kematian mendadak Rika menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kerabat. Prosesi pernikahan yang seharusnya menjadi awal bahagia bagi pasangan pengantin ini berubah menjadi kenangan pilu yang menggetarkan hati banyak orang.

     

     

  • Benarkah Soda Diet Lebih Baik Daripada Soda Biasa? Begini Penjelasannya  – Halaman all

    Benarkah Soda Diet Lebih Baik Daripada Soda Biasa? Begini Penjelasannya  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Soda diet sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada soda biasa karena bebas gula. 

    Biasanya, soda diet menggunakan pengganti gula seperti aspartam, sehingga minuman ini bebas kalori dan gula tambahan.

    Namun, ternyata soda diet bukan tanpa risiko kesehatan. 

    Dilansir dari Health, penelitian menunjukkan bahwa minum soda diet secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan kondisi kesehatan lainnya.

    Soda diet memiliki bahan-bahan yang mirip dengan soda biasa, tetapi gulanya diganti dengan pengganti gula. 

    Hasilnya, soda diet tidak mengandung kalori atau gula tambahan.\

    Pengganti gula yang paling umum dalam soda diet adalah aspartam , tetapi soda diet juga dapat mengandung kalium asesulfam, sukralosa, dan sakarin.

    Ini semua adalah pemanis yang disetujui FDA dan telah dipelajari secara ekstensif.

    Selain pemanis, bahan-bahan dalam soda biasa dan soda diet biasanya sama. 

    “Keduanya mengandung perisa dan aditif buatan yang sama. Soda diet bebas kalori karena gula merupakan sumber kalori utama dalam soda biasa,” tulis Health dilansir dari website, Jumat (6/12/2024). 

    Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengganti soda biasa dengan soda diet tetap dapat menimbulkan risiko yang sama terhadap timbulnya masalah kesehatan ini.

    Risiko Minuman Soda Diet

    Meskipun soda diet dapat membantu mengurangi tambahan gula dan asupan kalori, minuman ini tetap memiliki risiko kesehatan, beberapa di antaranya serupa dengan risiko soda biasa.

    1. Dapat Menyebabkan Kerusakan Gigi

    Mengganti soda biasa dengan soda diet dapat menurunkan asupan gula penyebab gigi berlubang. Taapi belum tentu melindungi kesehatan gigi secara keseluruhan.

    Soda diet masih bersifat asam, dan meminumnya secara teratur dapat menyebabkan erosi gigi seiring waktu. 

    Penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum soda diet cenderung memiliki tingkat erosi gigi yang lebih tinggi daripada mereka yang lebih banyak minum air putih.

    Ilustrasi Es Soda Sirup (Sajian Sedap)

    2. Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes

    Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi.

    Itulah sebabnya sebagian orang memilih minuman bebas gula seperti soda diet daripada soda biasa. 

    Namun, penelitian menunjukkan soda diet juga dapat meningkatkan risiko diabetes.

    Sebuah penelitian menemukan bahwa peserta yang minum setidaknya satu porsi soda diet per minggu memiliki risiko diabetes sekitar 70 persen lebih besar daripada orang yang tidak minum soda diet.

    Studi lain menemukan bahwa orang yang minum soda biasa atau soda diet setiap hari memiliki risiko yang sama terkena diabetes.

    Penelitian menunjukkan pemanis buatan dapat memengaruhi risiko diabetes. 

    Aspartam dapat meningkatkan resistensi insulin dengan memengaruhi reseptor otak yang terkait dengan sensitivitas insulin. 

    Pemanis buatan juga dapat meningkatkan kortisol (hormon stres), mengganggu bakteri usus, dan menyebabkan stres oksidatif, yang semuanya dapat mempersulit pengelolaan diabetes.

    Pemanis buatan juga dapat mempersulit otak  untuk memahami hubungan antara tingkat kemanisan dan asupan kalori, yang dapat memengaruhi kualitas diet Anda secara keseluruhan.

    3. Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal

    Soda diet juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal. 

    Sebuah penelitian menemukan bahwa semakin banyak soda diet yang Anda minum, semakin tinggi risiko terkena penyakit ginjal.

    Penelitian menunjukkan hal ini mungkin terkait dengan kandungan fosfor dalam soda diet (dan soda biasa). 

    Fosfor digunakan untuk menambah warna dan rasa pada soda. 

    Meskipun fosfor merupakan mineral penting yang membantu membangun tulang dan gigi yang kuat, mengonsumsi terlalu banyak fosfor dikaitkan dengan gangguan fungsi ginjal. 

    Penelitian lain belum menemukan hubungan ini, jadi diperlukan penelitian lebih lanjut.

    Orang dengan gangguan fungsi ginjal, seperti penderita penyakit ginjal kronis , perlu berhati-hati mengenai jumlah fosfor yang mereka konsumsi.

    4. Dapat Meningkatkan Tekanan Darah

    Beberapa penelitian telah mengaitkan asupan soda diet dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), meskipun alasannya tidak jelas.

    Sebuah penelitian menemukan bahwa risiko hipertensi pada peserta meningkat sebesar 9 persen untuk setiap porsi soda diet yang mereka minum setiap hari.

    Dalam penelitian lain, risiko hipertensi sedikit lebih tinggi pada peminum soda diet dibandingkan dengan peminum soda biasa.

    Para peneliti belum memastikan bahwa soda diet secara langsung menyebabkan tekanan darah tinggi.

    Orang yang minum soda diet mungkin memilih untuk melakukannya karena masalah kesehatan yang ada terkait dengan tekanan darah tinggi, seperti penyakit jantung atau obesitas.