Topik: penyakit jantung

  • Pasti Ada di Rumah! Bumbu Dapur Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi

    Pasti Ada di Rumah! Bumbu Dapur Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi

    Jakarta

    Kondisi kolesterol tinggi yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan masalah kesehatan serius. Beberapa di antaranya seperti aterosklerosis, serangan jantung, atau bahkan stroke.

    Selain mengonsumsi makanan-makanan sehat dan menjaga aktivitas fisik, rupanya ada satu jenis bumbu dapur yang juga baik untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, yaitu bawang putih. Memangnya bisa sengaruh apa sih konsumsi bawang putih pada penurunan kadar kolesterol?

    Dikutip dari Mirror, mengonsumsi satu siung bawang putih setiap hari disebut-sebut dapat membantu menurunkan kolesterol hingga 10 persen. Terdapat penelitian yang menyebut bahwa asupan bawang putih membantu menurunkan kolesterol dengan signifikan karena kandungan allicin di dalamnya.

    Allicin merupakan salah satu jenis antioksidan yang juga memberikan aroma khas pada bawang putih. Kandungan itu disebut menghalangi produksi kolesterol jahat atau LDL (Low-Density Lipoprotein) di organ hati dengan mengikat reseptor LDL pada sel-sel hati.

    Efeknya seringkali bergantung pada dosis, yang berarti bahwa dosis bawang putih lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan LDL yang lebih besar.

    Menurut tim peneliti, bentuk dan jenis bawang putih yang dikonsumsi dapat memberikan efek yang berbeda dalam. Ada yang mengatakan ekstrak bawang putih tua memberikan manfaat paling konsisten dalam menurunkan kolesterol.

    Sementara, penelitian lain menyebut bawang putih yang dijual dalam bentuk cacahan kecil (bubuk atau granula) disebut sudah tidak efektif dalam menurunkan kolesterol darah.

    Meski bawang putih memiliki manfaat yang baik untuk membantu menurunkan kolesterol, ahli diet senior dari British Heart Foundation, Victoria Taylor menyebut bumbu dapur ini hanyalah sebagian kecil dari langkah menurunkan kolesterol.

    Penerapan gaya hidup secara keseluruhan tetap diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan menghindarkan diri dari berbagai penyakit faktor risiko kolesterol.

    “Bawang putih dapat menambah rasa pada makanan tanpa menambahkan garam. Namun, untuk mengatasi risiko penyakit jantung dan peredaran darah, penting untuk memikirkan pola makan Anda secara keseluruhan, bukan hanya satu bahan. Jangan hanya mengandalkan bawang putih untuk menurunkan risiko Anda,” katanya.

    Dikutip dari Healthline, berikut ini sederet manfaat dari bawang putih selain membantu menurunkan kolesterol:

    Meningkatkan imunitas tubuhMembantu menurunkan tekanan darahMengandung antioksidan untuk mencegah demensiaMeningkatkan kemampuan olahragaMeningkatkan kesehatan tulang

    (avk/kna)

  • 10 Makanan Tinggi Gula yang Harus Dihindari Saat Nataru

    10 Makanan Tinggi Gula yang Harus Dihindari Saat Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – Saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Anda sering kali tergoda untuk menikmati berbagai hidangan lezat. Beberapa jenis makanan dengan kandungan gula tinggi sebaiknya dihindari.

    Hal itu karena dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, obesitas, dan gangguan jantung. Penting untuk memilih makanan yang sehat agar tetap menjaga kebugaran dan kesehatan di tahun yang baru.

    Berikut ini 10 makanan tinggi gula yang sebaiknya dihindari saat Nataru.

    1. Cokelat
    Cokelat, terutama yang berbasis susu, biasanya mengandung gula tambahan yang tinggi. Meski cokelat hitam memiliki manfaat kesehatan, cokelat susu bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Pilihlah cokelat dengan kandungan kakao minimal 70% untuk mengurangi konsumsi gula berlebih.

    2. Selai kemasan
    Selai buah kemasan sering mengandung gula tambahan dan pengawet. Meskipun terasa manis, selai ini tidak memberikan banyak nutrisi. Membuat selai dari buah segar tanpa tambahan gula akan lebih sehat.

    3. Permen
    Permen seperti jelly atau gummy sangat tinggi gula dan tidak mengandung nutrisi penting. Konsumsi berlebihan dapat merusak gigi dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta diabetes.

    4. Biskuit
    Biskuit sering dibuat dari tepung putih dan gula, dan sering mengandung lemak trans yang buruk bagi kesehatan jantung. Konsumsi biskuit yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah metabolik.

    5. Puding
    Puding instan umumnya mengandung banyak gula dan bahan pengawet. Walaupun enak, puding yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan berat badan dan mengganggu pencernaan.

    6. Donat
    Donat adalah salah satu makanan tinggi gula dan kalori. Jika dikonsumsi secara berlebihan, donat dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.

    7. Kue kering
    Kue kering biasanya kaya akan gula dan lemak jenuh, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung. Jika ingin menikmati camilan manis, pilihlah kue buatan sendiri dengan pemanis alami seperti madu atau pisang.

    8. Kismis
    Kismis mengandung kalori dan gula yang terkonsentrasi karena proses pengeringan. Konsumsinya sebaiknya dibatasi, terutama bagi mereka yang memperhatikan asupan gula.

    9. Makanan olahan
    Banyak makanan kemasan, seperti camilan ringan dan saus, mengandung gula tersembunyi. Untuk menghindari gula tersembunyi, periksa label nutrisi dengan cermat dan pilih makanan segar yang lebih alami.

    10. Kue manis
    Kue-kue manis sering kali dipenuhi dengan gula dan lemak. Meski menggoda, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan menambah berat badan. Pilihlah kue yang lebih sehat, misalnya yang menggunakan tepung gandum utuh dan sedikit gula.

    Menghindari makanan-makanan tinggi gula ini selama Nataru dapat membantu menjaga kesehatan Anda. Sebagai gantinya, pilihlah makanan segar dan alami serta tetap aktif secara fisik agar tubuh tetap bugar dan sehat. Dengan cara ini, Anda dapat merayakan Nataru dengan penuh kegembiraan tanpa khawatir tentang dampak negatif pada kesehatan.

  • Hindari Kebiasaan Ini Kalau Nggak Mau Kena Sakit Jantung di Usia Muda

    Hindari Kebiasaan Ini Kalau Nggak Mau Kena Sakit Jantung di Usia Muda

    Jakarta

    Sebagian orang merasa bahwa berdiri dan bergerak aktif di tempat kerja selalu lebih baik dibandingkan dengan duduk dalam waktu lama.

    Namun, penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara aktivitas fisik di tempat kerja dan kesehatan tidak sesederhana itu. Berdiri terlalu lama ternyata dapat memberikan dampak yang kurang baik pada tekanan darah, sementara duduk terlalu lama juga membawa risiko tertentu.

    Dikutip dari Very Well Health, para peneliti menganalisis data dari 156 pekerja dengan rata-rata usia 62,4 tahun yang terlibat dalam studi Pensiun dan Penuaan di Finlandia. Setiap peserta menggunakan akselerometer untuk mencatat aktivitas seperti duduk, berdiri, serta aktivitas fisik ringan, sedang, hingga berat. Selain itu, tekanan darah peserta juga diukur selama penelitian.

    Hasil menunjukkan bahwa pekerja yang lebih banyak duduk di tempat kerja memiliki tekanan darah diastolik yang lebih rendah pada malam hari.

    Sebaliknya, mereka yang berdiri lebih lama cenderung memiliki tekanan darah diastolik yang lebih tinggi di siang hari dan penurunan tekanan darah yang lebih sedikit. Tekanan darah diastolik, yang merupakan angka bawah dalam pembacaan tekanan darah, menunjukkan tekanan dalam arteri saat jantung sedang beristirahat dan terisi darah.

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa duduk dalam waktu lama di tempat kerja berkaitan dengan tekanan darah diastolik yang lebih stabil pada orang dewasa yang lebih tua dibandingkan dengan berdiri atau aktivitas fisik.

    Berdiri tidak selalu buruk, tetapi berdiri dalam waktu lama dapat memicu perubahan tubuh yang memengaruhi tekanan darah.

    Jooa Norha, MSc, penulis utama studi sekaligus peneliti doktoral di Universitas Turku, Finlandia, menjelaskan bahwa gravitasi menyebabkan darah berkumpul di tungkai dan kaki, mengurangi aliran darah ke tubuh bagian atas.

    Untuk mengatasi hal ini, pembuluh darah berkontraksi, dan jantung bekerja lebih keras guna menjaga aliran darah tetap stabil. Mekanisme ini, menurut Norha, dapat meningkatkan tekanan darah.

    Kondisi ini juga berdampak pada pola tekanan darah di malam hari. Berdiri terlalu lama bisa menghambat penurunan tekanan darah secara alami saat malam, sehingga tekanan darah tetap tinggi sepanjang siang dan malam.

    Dalam jangka panjang, hal ini berpotensi menyebabkan pengerasan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan tekanan darah secara keseluruhan.

    Dampak lain yang mungkin muncul adalah peningkatan risiko penyakit jantung. Jantung yang harus bekerja lebih keras bisa mengakibatkan penebalan dan kekakuan otot jantung, yang pada akhirnya berpotensi memicu gangguan seperti gagal jantung.

    Tekanan darah yang lebih rendah pada pekerja yang lebih banyak duduk kemungkinan mencerminkan proses penuaan biologis yang lebih cepat dibandingkan mereka yang lebih aktif, menurut James A S Muldowney III, MD, asisten profesor di Vanderbilt Heart and Vascular Institute.

    Muldowney menambahkan bahwa pada orang dewasa yang lebih tua, pembuluh darah cenderung menjadi lebih kaku, sehingga tekanan darah diastolik menurun. Hal ini sesuai dengan pandangan tradisional yang menyebutkan bahwa aktivitas fisik ringan dapat melindungi tubuh dari gangguan kardiovaskular.

    Penelitian ini juga bukan yang pertama menghubungkan berdiri di tempat kerja dengan risiko penyakit jantung. Data dari lebih dari 7.000 pekerja di Kanada menunjukkan bahwa individu yang lebih banyak berdiri di tempat kerja memiliki risiko penyakit jantung dua kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak duduk.

    Namun, menurut Neel Chokshi, MD, direktur Pusat Kardiologi Digital di Penn Medicine, faktor lain seperti tingkat stres pekerjaan juga bisa memengaruhi hasil ini.

    (kna/kna)

  • Adik Elza Syarief: Namanya Punya Riwayat Jantung, ke RS Itu Wajar

    Adik Elza Syarief: Namanya Punya Riwayat Jantung, ke RS Itu Wajar

    Jakarta, Beritasatu.com – Pihak keluarga membantah pengacara ternama, Elza Syarief terkena serangan jantung sehingga menyebabkan kondisinya kritis. Menurut keluarga, seseorang yang punya riwayat jantung perlu kontrol ke rumah sakit (RS).    

    “Namanya punya riwayat penyakit jantung ke rumah sakit itu wajar saja,” kata Vidi Galenso Syarief, adik Elza Syarief dikutip dari channel YouTube, Minggu (15/12/2024).

    Dia mengatakan, Elza Syarief dibawa ke rumah sakit hanya untuk kontrol. “Beliau dibawa ke rumah sakit, itu biasa. Kenapa? Karena beliau harus kontrol, apalagi penyakit jantungnya sudah lebih 10 tahun pasang ring,” jelas Vidi Galenso Syarief 

    Vidi Galenso Syarief menyebut, kakaknya memang memiliki riwayat penyakit jantung sejak lama. “Ibu Elza Syarief sudah punya gangguan jantung dan sudah lama pasang ring,” bebernya.

    Vidi Galenso Syarief membantah apabila kakaknya disebut dalam keadaan kritis. “Jantung kakak saya harus diobservasi, paling selama 1-2 hari,” tandas Vidi Galenso Syarief.

    Sebelumnya, kabar Elza Syarief terkena serangan jantung diutarakan advokat Farhat Abbas. Ia menyebut, Elza Syarief sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    “Bahwa benar, ibu Elsa Syarief lagi dirawat di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk akibat terkena serangan jantung,” jelas Farhat Abbas dikutip dari channel YouTube, Sabtu (14/12/2024).

    Dia mengatakan, kondisi Elza Syarief masih dalam penanganan dokter. “Untuk saat ini Ibu Elza Syarief masih berada di ruangan ICCU dalam penanganan dokter,” jelas Farhat Abbas.

    Sebelumnya ramai diberitakan Elza Syarief terkena serangan jantung diduga akibat mendapat demo dari sejumlah orang dari kelompok pelaku UMKM yang dikoordinir oleh Andi Muhammad Rifaldy yang menuntut pengembalian dana sebesar Rp 55 miliar.

    Namun, Vidi Galenso Syarief mengatakan, tidak ada hubungan Elza Syarief dengan dugaan kasus UMKM. “Tidak ada urusan sama mereka, kita ada surat pernyataan dari keluarga Kamal. Bahwa, itu tidak ada hubungan dengan member, termasuk soal UMKM. Saya berani bicara karena ada surat pernyataan di atas materai, sehingga ada dasar hukumnya,” jelasnya.

  • Sederet Tanda Tubuh Kebanyakan Makan Garam, Termasuk Sakit Kepala

    Sederet Tanda Tubuh Kebanyakan Makan Garam, Termasuk Sakit Kepala

    Jakarta

    Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang sering kali digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menambahkan cita rasa di berbagai hidangan. Meskipun begitu, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan batas konsumsi garam per orang tidak lebih dari 2.000 miligram natrium atau sebanyak 1 sendok teh dalam sehari.

    Apabila seseorang mengonsumsi garam melebihi batas aman, maka dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan, seperti penyakit jantung dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Oleh sebab itu, penting untuk mengurangi asupan garam, dan memahami sederet tanda bahwa tubuh sudah kelebihan dalam mengonsumsi garam.

    Lantas, apa saja gejala yang dapat terjadi apabila tubuh mengonsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan? Dikutip dari Eating Well, berikut adalah informasi selengkapnya:

    1. Bengkak pada Tubuh

    Terlalu banyak garam akan menyebabkan tubuh menahan air. Imbasnya, memicu kelebihan cairan dalam jaringan tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan, kembung, dan bengkak.

    Hal ini juga dapat membuat seseorang merasa seseorang tak nyaman dengan pakaiannya.

    “Meskipun kelebihan garam tidak secara langsung memengaruhi latihan Anda, beberapa atlet telah mencatat bahwa rasa berat yang mereka rasakan akibat kembung setelah mengonsumsi terlalu banyak garam menghambat performa mereka,” imbuh Michalczyk.

    2. Sakit Kepala

    Natrium yang berlebihan pada tubuh dapat mengacaukan rasio dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan natrium terbuang dari pasokan air dalam tubuh. Hal ini menurut Michalzyk dapat memicu rasa sakit kepala sebab dehidrasi. Saat tubuh kehilangan terlalu banyak air, maka organ otak akan berkontraksi sebab kehilangan cairan tersebut.

    Apabila seseorang mengalami sakit kepala, disarankan untuk mengonsumsi banyak air putih untuk membantu tubuh mengeluarkan natrium, yang seharusnya dapat membantu untuk meredakan sakit kepala.

    3. Sering Haus

    Sering mengalami mulut kering dan ingin minum sesuatu untuk meredakannya? Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kadar natrium yang tinggi di dalam tubuh.

    “Karena garam menyebabkan tubuh menahan air dan menarik cairan yang tersimpan, kelebihan garam dalam tubuh menyebabkan kekurangan cairan sehingga mengakibatkan rasa haus sebagai cara tubuh memberi sinyal kepada Anda bahwa keseimbangan cairannya tidak seimbang dan perlu bantuan untuk kembali ke keseimbangan,” kata Michalczyk.

    4. Sering Buang Air Kecil

    Garam dapat memengaruhi kadar cairan di dalam tubuh sehingga dapat mengakibatkan rasa haus yang berlebihan. Saat rasa haus terpuaskan, maka tubuh akan merespon dengan lebih sering untuk buang air kecil ke kamar mandi untuk membantu menyaring kelebihan garam yang dapat memicu rasa haus.

    (suc/suc)

  • Nggak Kaleng-kaleng, Ini 5 Manfaat Makan Telur Saat Sarapan

    Nggak Kaleng-kaleng, Ini 5 Manfaat Makan Telur Saat Sarapan

    Jakarta

    Telur merupakan salah satu makanan yang sering dijumpai sehari-hari. Meski sederhana, telur memiliki beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Salah satunya adalah protein. Telur mengandung protein berkualitas tinggi yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk otot dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

    Tak hanya itu, telur juga kaya akan vitamin D, vitamin B12, zat besi, magnesium, hingga kalium yang tak kalah penting untuk kesehatan tubuh.

    Kandungan nutrisi itulah yang membuat telur cocok menjadi lauk pendamping saat makan, termasuk ketika sarapan.

    Lantas, apa saja manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi telur setiap hari saat sarapan? Berikut ulasannya.

    1. Membantu Menurunkan Berat Badan

    Dikutip dari Healthline, protein yang terkandung dalam telur dapat meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan. Kedua hal ini dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan.

    Sebuah studi yang dilakukan pada 50 orang dewasa dengan obesitas menemukan mengganti sereal dan susu dengan telur dan roti bakar dapat menunda rasa lapar lebih lama, serta mengurangi asupan kalori sebesar 180 saat makan siang.

    Studi lain juga menunjukkan konsumsi telur dikaitkan dengan penurunan risiko kelebihan berat badan hingga 38 persen.

    2. Meningkatkan HDL

    Dikutip dari Healthlien, telur dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam tubuh. HDL merupakan jenis kolesterol yang berfungsi untuk mengangkut kelebihan kolesterol kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. HDL juga sering disebut sebagai ‘kolesterol baik’ karena melindungi tubuh dari risiko penyakit yang disebabkan oleh LDL atau ‘kolesterol jahat’, seperti penyakit jantung dan stroke.

    3. Meningkatkan Kesehatan Mata

    Telur mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang memberikan manfaat positif bagi kesehatan mata.

    Dikutip dari Healthline, kedua nutrisi tersebut dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak, yang cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

    4. Memperkuat Imun Tubuh

    Telur juga mengandung beragam nutrisi yang berperan dalam membangun sistem kekebalan tubuh. Dikutip dari Medical News Today, kandungan vitamin A, vitamin B12, dan selenium pada telur dapat membantu menjaga sistem imun tetap sehat, sehingga mampu melawan infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit.

    5. Menunjang Kesehatan Otak

    Telur mengandung kolin, salah satu nutrisi yang sangat penting untuk mendukung kesehatan otak. Dikutip dari Healthline, kolin berfungsi membangun membran sel dan menghasilkan molekul sinyal di otak.

    Senyawa ini juga berperan dalam mendukung perkembangan otak pada janin.

    (kna/kna)

  • Top 5 News: Elza Syarief Alami Serangan Jantung karena Ditagih Kelompok UMKM Rp 55 M hingga Depresiasi Rupiah

    Top 5 News: Elza Syarief Alami Serangan Jantung karena Ditagih Kelompok UMKM Rp 55 M hingga Depresiasi Rupiah

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Elza Syarief mengalami serangan jantung dan tengah dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kabar kesehatan Elza Syarief ini menyedot perhatian karena diduga akibat diteror pengembalian dana senilai Rp 55 miliar oleh kelompok UMKM.

    Berita lainnya datang dari Denny Sumargo yang memutuskan mundur dari kasus Agus Salim dan Pratiwi Noviyanti, depresiasi rupiah. hingga anak pemilik toko kue di Cakung aniaya karyawan. 

    Berikut top 5 news di Beritasatu.com sepanjang Minggu (15/12/2024). 

    Kronologi Elza Syarief Alami Serangan Jantung karena Teror Pengembalian Dana
    Pengacara Elza Syarief dirawat di rumah sakit karena mengalami serangan jantung sejak Sabtu (14/12/2024). Menurut rekan sesama pengacara, Farhat Abbas, Elza Syarief memang memiliki riwayat penyakit jantung. Hanya saja, Farhat mengatakan kondisinya semakin diperburuk oleh upaya pengembalian dana senilai Rp 55 miliar oleh kelompok UMKM yang dimotori Andi Muhammad Rifaldy. 

    Farhat Abbas mengeklaim upaya tersebut merupakan bentuk teror atau rongrongan terhadap Elza Syarief, hingga akhirnya membuat pengacara tersebut mengalami serangan jantung.

    Denny Sumargo Mundur dari Kasus Agus Salim dan Pratiwi Noviyanti
    Selebritas Denny Sumargo mengumumkan mundur dari perseteruan antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi terkait masalah donasi sebesar Rp 1,5 miliar. Denny mengatakan hanya akan terlibat kembali apabila kedua pihak mencapai kesepakatan perdamaian. 

    “Untuk semua pihak, saya dengan ini mengundurkan diri dan tidak akan membahas masalah Agus, kecuali dalam bentuk perdamaian,” jelas Denny Sumargo.

    Denny Sumargo menegaskan, selama kasus uang donasi Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi masih memanas, ia tidak akan turun tangan.

    Anak Pemilik Toko Kue Aniaya Pegawai
    Selain berita tentang kronologi Elza Syarief alami serangan jantung, berita lainnya yang juga menyedot perhatian perihal seorang pegawai toko kue di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, yang menjadi korban penganiayaan anak pemilik toko. Penganiayaan tersebut terjadi setelah pegawai menolak mengantarkan makan ke kamar pribadinya.

    Korban bernama Dwi Ayu Darmawati dianiaya hingga mengalami pendarahan di kepala serta memar di tangan, kaki, paha dan pinggang. Setelah mendapat penanganan medis, Dwi didampingi sejumlah pegawai rekan kerjanya yang melihat kejadian melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Timur.

    Depresiasi Rupiah
    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, saat ini sedang terjadi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) atau disebut strong dollar. Fluktuasi dolar AS terus mendominasi pergerakan nilai tukar global. 

    Hal tersebut berimbas pada nilai tukar rupiah, tetapi depresiasi rupiah masih tergolong lebih baik dibandingkan banyak mata uang negara lain.

    “Memang seluruh negara mengalami depresiasi, tetapi depresiasi rupiah termasuk yang kecil,” ucap Perry Warjiyo.

    Menteri Hanif Akan Tindak Perusahaan Tambang Penyebab Bencana di Sukabumi
    Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyoroti aktivitas perusahaan tambang yang diduga menjadi salah satu penyebab bencana alam di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Apabila terbukti, penegakan hukum akan dilakukan. 

    Kementerian Lingkungan Hidup sudah mendapatkan laporan ihwal beredarnya gambar satelit yang memperlihatkan hampir 65% tutupan hutan telah hilang akibat kerusakan lingkungan dan aktivitas lainnya. Seperti yang terjadi di wilayah terdampak banjir bandang di berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi. 

    “Kami tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pengawasan lingkungan dan penegakan hukum pada poin-poin yang diindikasi memperparah kondisi banjir ini,” kata Hanif.

    Demikian berita terpopuler di Beritasatu.com sepanjang Minggu terkait kabar Elza Syarief yang alami serangan jantung, Denny Sumargo yang memutuskan mundur dari kasus Agus Salim dan Pratiwi Noviyanti, hingga depresiasi rupiah. 

  • Elza Syarief Diduga Terkena Serangan Jantung akibat Kasus UMKM, Keluarga: Enggak Ada Hubungannya!

    Elza Syarief Diduga Terkena Serangan Jantung akibat Kasus UMKM, Keluarga: Enggak Ada Hubungannya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara ternama Elza Syarief dikabarkan terkena serangan jantung yang diduga akibat kasus UMKM. Adik Elza Syarief, Vidi Galenso Syarief membantah kabar tersebut.

    “Kayaknya enggak nyambung dan tidak ada hubungannya, maksudnya satu soal berita ke rumah sakit tidak ada hubungannya dengan soal UMKM. Jadi tidak hubungannya,” jelas Adik Elza Syarief, Vidi Galenso Syarief dikutip dari channel YouTube, Minggu (15/12/2024).

    Vidi Galenso Syarief menyebut, Elza Syarief dibawa ke rumah sakit karena sudah waktunya kontrol perihal penyakit jantung yang dialaminya sejak lama.

    “Ibu Elza itu memang sudah sejak lama punya gangguan jantung dan sudah lama pasang ring. Ke rumah sakit itu biasa kontrol, lagi pula sudah lebih dari 10 tahun pasang ring,” tegasnya.

    Menurutnya, Elza Syarief dengan dugaan kasus UMKM tidak ada hubungannya sama sekali.

    “Kalau UMKM dikaitkan dengan kasus MeMiles yang di Surabaya, kita tidak ada urusannya dengan mereka kok. Kan sudah ada surat pernyataan dari keluarganya Kamal Taracan, dan itu di atas materai. Sehingga, tidak ada hubungannya dengan member apalagi UMKM dan baru kita dengar soal itu,” ujarnya lagi.

    “Sebenarnya itu salah alamat, apalagi saat itu saya yang sidang dan kejadian itu sudah 4 tahun lalu,” tuturnya.

    Vidi Galenso Syarief mengatakan, ia berani berbicara terkait tidak ada hubungan Elza Syarief dengan dugaan kasus UMKM karena memiliki landasan dasar hukum.

    “Tidak ada urusan sama mereka, kita ada surat pernyataan dari keluarga Kamal. Bahwa, itu tidak ada hubungan dengan member, termasuk soal UMKM. Saya berani bicara karena ada surat pernyataan di atas materai, sehingga ada dasar hukumnya,” jelasnya.

    “Jadi, biarkan saja. Kalau sudah sangat menganggu, maka kami akan mengambil tindakan hukum,” ungkap Vidi Galenso Syarief menjelaskan perihal Elza Syarief yang dikabarkan terkena serangan jantung.

    Sebelumnya, Kabar menyedihkan datang dari pengacara ternama Elza Syarief yang terkena serangan jantung. Kabar itu dibenarkan oleh Farhat Abbas. Elza Syarief kini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Elza Syarief terkena serangan jantung diduga akibat mendapat demo dari sejumlah orang dari kelompok pelaku UMKM yang dikoordinir oleh Andi Muhammad Rifaldy yang menuntut pengembalian dana sebesar Rp 55 miliar.

    “Bahwa benar, ibu Elsa Syarief lagi dirawat di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk akibat terkena serangan jantung,” jelas Farhat Abbas dikutip dari channel YouTube, Sabtu (14/12/2024).

  • Elza Syarief Dirawat di Rumah Sakit karena Serangan Jantung? Adik: Sudah 10 Tahun Punya Penyakit Jantung

    Elza Syarief Dirawat di Rumah Sakit karena Serangan Jantung? Adik: Sudah 10 Tahun Punya Penyakit Jantung

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara ternama Elza Syarief dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung. Adik Elza Syarief, Vidi Galenso Syarief buka suara perihal serangan jantung yang dialami oleh Elza Syarief.

    “Kalau soal penyakit jantung yang dimiliki kakak saya (Elza Syarief) memang benar, karena memang sudah hampir 10 tahun beliau punya penyakit jantung,” jelas adik Elza Syarief, Vidi Galenso Syarief dikutip dari channel YouTube, Minggu (15/12/2024).

    Vidi Galenso Syarief menyebut, Elza Syarief sudah dipasang ring akibat memiliki gangguan pada jantungnya.

    “Sudah lebih dari 10 tahun, kakak saya sudah pasang ring,” tuturnya.

    Vidi Galenso Syarief membantah apabila, kakaknya disebut dalam keadaan kritis.

    “Namanya punya riwayat penyakit jantung ke rumah sakit itu wajar saja. Jantung kakak saya kan harus di observasi, paling selama satu sampai dua hari,” tandas Vidi Galenso Syarief yang menerangkan soal penyakit jantung yang dialami Elza Syarief.

  • Elza Syarief Disebut Kena Serangan Jantung Akibat Teror Pengembalian Dana Rp 55 Miliar, Farhat Abbas: Perbuatan Keji

    Elza Syarief Disebut Kena Serangan Jantung Akibat Teror Pengembalian Dana Rp 55 Miliar, Farhat Abbas: Perbuatan Keji

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara senior Elza Syarief dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung pada Sabtu (14/12/2024).  Ia pun menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Kabar ini dikonfirmasi oleh rekan seprofesinya, Farhat Abbas, yang mengungkapkan bahwa Elza memang memiliki riwayat penyakit jantung.

    Namun, Farhat menegaskan bahwa kondisi kesehatan Elza diperburuk oleh tekanan yang diterimanya akibat desakan dari kelompok UMKM yang dipimpin oleh Andi Muhammad Rifaldy.

    Kelompok tersebut menuntut pengembalian dana sebesar Rp55 miliar yang dikaitkan dengan kasus MeMiles. Farhat bahkan menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk teror dan kezaliman yang membuat Elza mengalami serangan jantung.

    “Ini akibat teror dari Andi Rifaldy dan MeMiles yang terus menyerang Elza. Perbuatan seperti ini sangat keji,” ujar Farhat Abbas dalam pernyataan yang disampaikannya melalui kanal YouTube pada Minggu (15/12/2024).

    Farhat juga menjelaskan bahwa kelompok yang dipimpin oleh Andi Muhammad Rifaldy serta keluarga korban MeMiles mengklaim memiliki piutang pada Elza Syarief dan firma hukumnya. Menurut mereka, dana tersebut harus segera dikembalikan.

    Namun, Farhat membantah keras klaim tersebut dan menantang mereka untuk menunjukkan bukti konkret atas tuduhan tersebut.
    “Kalau memang ada piutang, mana buktinya? Jangan asal menuduh,” sindir Farhat Abbas.

    Farhat menyebut bahwa tekanan psikologis akibat tuduhan yang terus-menerus dilemparkan kepada Elza Syarief turut berkontribusi pada kondisi kesehatannya yang memburuk. Ia meminta semua pihak untuk berhenti melakukan tindakan yang ia nilai sebagai teror terhadap Elza.

    “Ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga kemanusiaan. Apa yang mereka lakukan telah merusak kesehatan orang lain,” tegasnya.

    Kasus MeMiles merupakan skema investasi bodong yang sebelumnya menyeret banyak pihak, termasuk sejumlah figur publik. Kasus ini sempat ramai diperbincangkan karena jumlah korban dan kerugian yang sangat besar. Kini, kasus tersebut kembali menjadi perhatian setelah muncul klaim terkait piutang yang melibatkan Elza Syarief.

    Dengan kondisi kesehatan Elza Syarief yang masih dirawat, Farhat Abbas berharap semua pihak dapat menahan diri dan menghormati proses hukum yang ada.

    “Kita harus bijak dan menunggu fakta yang jelas, bukan membuat tuduhan tanpa dasar,” tutup Farhat Abbas yang berharap kesehatan Elza Syarief lekas membaik.