Topik: Penjualan Mobil

  • Jual Mobil Ayah untuk Bayar Utang, Pria Surabaya Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

    Jual Mobil Ayah untuk Bayar Utang, Pria Surabaya Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

    Surabaya (beritajatim.com) – Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang diketuai oleh Irlina menjatuhkan vonis tiga tahun enam bulan penjara terhadap terdakwa Alif Ainun Najib. Pria asal Surabaya itu dinyatakan bersalah mencuri mobil milik ayah kandungnya sendiri, Achmad Ghofar, dan menjualnya untuk membayar utang.

    “Menyatakan Terdakwa Alif Ainun Najib terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencurian dalam keluarga dalam keadaan memberatkan. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana jo Pasal 367 ayat (2) KUHPidana,” ujar hakim ketua Irlina dalam amar putusannya.

    “Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, dengan pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan,” lanjut hakim Irlina saat membacakan vonis di ruang sidang PN Surabaya.

    Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Saaradinah Salsabila Putri Nuwianza yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama lima tahun. Dalam persidangan, JPU menyatakan bahwa tindakan terdakwa terbukti merugikan pihak keluarga dan dilakukan dengan niat jahat karena menjual aset tanpa hak kepemilikan yang sah.

    Dalam berkas perkara, terdakwa Alif Ainun Najib bin Achmad Ghofar disebut telah bersekongkol dengan seseorang bernama Arifin (DPO) untuk menjual mobil tanpa kelengkapan surat-surat resmi. Arifin menyetujui ajakan tersebut. Keduanya kemudian bertemu di area parkiran sebelum menuju rumah ayah terdakwa, Achmad Ghofar.

    Setibanya di rumah, terdakwa masuk ke dalam kamar kakaknya, Mutmainatul Ghofar, tanpa izin. Ia mengambil kunci kamar yang disembunyikan di dalam wadah kerupuk, lalu membuka pintu kamar dan mengambil kunci mobil Toyota Calya tahun 2023 warna putih dengan nomor polisi L-1189-CAJ milik Achmad Ghofar yang tersimpan di dalam laci.

    Setelah berhasil mengambil kunci mobil, terdakwa keluar rumah dan menemui Arifin (DPO) di area parkiran. Di hadapan penjaga parkir bernama Andriansah, terdakwa mengaku sebagai anak dari Achmad Ghofar dan kakak dari Mutmainatul Ghofar, dengan alasan akan mengambil mobil tersebut atas izin keluarga.

    Mobil itu kemudian dibawa pergi oleh terdakwa bersama Arifin (DPO). Mereka menyeberang ke arah Madura menggunakan Jembatan Suramadu. Setibanya di ujung jembatan, keduanya bertemu dengan teman Arifin (DPO). Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi mobil, teman Arifin setuju membeli mobil tersebut dengan harga Rp30 juta. Terdakwa menerima uang tunai dari hasil penjualan tersebut, sementara Arifin dan temannya pergi ke arah Madura membawa mobil.

    Uang hasil penjualan mobil milik ayahnya itu digunakan terdakwa untuk membayar utang di Bank Mekar. Perbuatan tersebut kemudian diketahui oleh Achmad Ghofar, yang merupakan korban sekaligus ayah kandung terdakwa. Ia melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib karena merasa dirugikan secara materiil dan emosional akibat ulah anak kandungnya sendiri.

    Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, aparat penegak hukum berhasil mengungkap bahwa tindakan terdakwa dilakukan secara sadar dan direncanakan bersama Arifin (DPO). Berdasarkan hasil taksiran, kerugian yang dialami oleh Achmad Ghofar akibat perbuatan terdakwa mencapai Rp271.200.000.

    Majelis hakim menilai bahwa tindakan terdakwa termasuk dalam kategori memberatkan karena dilakukan terhadap keluarga sendiri dan disertai unsur perencanaan. Sementara hal yang meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya dan bersikap sopan selama persidangan berlangsung.

    “Perbuatan terdakwa tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga luka batin bagi keluarga. Namun majelis mempertimbangkan adanya penyesalan terdakwa sehingga menjatuhkan hukuman lebih ringan dari tuntutan jaksa,” ucap hakim Irlina saat menutup persidangan. [uci/beq]

  • Toyota Siap Impor Mobil Produksi AS

    Toyota Siap Impor Mobil Produksi AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Toyota Motor kemungkinan besar akan mengumumkan rencana untuk mengimpor kendaraan buatan Amerika Serikat ke Jepang pada Minggu depan. Hal tersebut bertepatan dengan kunjungan tiga hari Presiden AS Trump ke Jepang yang dimulai pada hari Senin.

    Mengutip Channel NewsAsia, Minggu (26/10/2025) laporan ini disampaikan oleh media nasional Jepang, NHK, pada Sabtu waktu setempat.

    Menurut laporan tersebut, Ketua Toyota Akio Toyoda diperkirakan akan mengungkapkan rencana impor dalam pertemuan terjadwal antara Trump dan para pemimpin bisnis terkemuka Jepang.

    Seorang sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa Akio sedang mengatur pertemuan dengan Trump. Namun seorang juru bicara Toyota mengatakan bahwa laporan berita tersebut tidak didasarkan pada pengumuman resmi perusahaan.

    Langkah ini disebut sejalan dengan upaya Jepang untuk mengatasi defisit perdagangan AS, dengan pemerintah Jepang juga mempertimbangkan untuk merevisi peraturan yang mengizinkan penjualan mobil buatan AS di Jepang tanpa pengujian tambahan.

    (ven/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Barunya Mulai Rp 380 Jutaan, Segini Harga Pasaran BYD M6 Bekas

    Barunya Mulai Rp 380 Jutaan, Segini Harga Pasaran BYD M6 Bekas

    Jakarta

    Harga BYD M6 terbaru paling murah Rp 380 jutaan. Berapa harga pasaran BYD M6 bekas?

    BYD M6 jadi salah satu MPV listrik favorit di Indonesia. Kalau bicara penjualan mobil listrik di segmen MPV, BYD M6 juaranya. BYD menawarkan M6 dalam tiga varian yakni Standard, Superior, dan Superior Captain. Soal harganya, paling murah dibanderol Rp 383 juta sementara yang paling mahal Rp 433 juta.

    Harga BYD M6 Bekas

    Di sisi lain, mobil listrik tengah menjadi sorotan lantaran harga bekasnya yang anjlok. Lantas bagaimana dengan harga BYD M6 bekas? Dilihat detikOto dalam laman jual mobil bekas online, harga pasaran BYD M6 bekas kebanyakan masih berada di atas Rp 350 juta.

    Terhitung sebagai pendatang baru, jarak tempuhnya paling maksimal di kisaran 20.000 km. Misalnya untuk BYD M6 Superior Captain dengan jarak tempuh 10.000 km ditawarkan dengan harga Rp 375 juta. Untuk diketahui, M6 Superior Captain merupakan varian tertinggi dengan harga unit baru Rp 433 juta. Artinya dalam satu tahun, ada penurunan sekitar Rp 60 jutaan.

    Ada juga yang menawarkan BYD M6 bekas varian Standard 7-Seater dengan jarak tempuh 10.000 km seharga Rp 380 juta. Padahal model barunya punya banderol Rp 383 juta. BYD M6 bekas juga ada yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 350 juta, tepatnya Rp 330 juta untuk varian Superior Captain. Jarak tempuhnya 16.000 km dan pajak tahunannya aktif hingga Mei 2026.

    BYD M6 Superior 7 Seater juga ada yang ditawarkan dengan harga tinggi. Punya jarak tempuh 10.000 km, BYD M6 satu ini dibuka dengan harga Rp 390 juta. Nah itu tadi harga pasaran BYD M6 bekas. Harganya memang bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi dan juga variannya. Pastikan sebelum membeli mobil bekas kamu melihat kondisinya lebih dahulu. Sebisa mungkin kamu menjajal mobil supaya mengetahui kondisinya saat dikendarai.

    Spesifikasi BYD M6

    Sebagai informasi tambahan, BYD merancang M6 khusus untuk keluarga Indonesia. Untuk itu, BYD M6 menawarkan kombinasi sempurna antara ruang, kenyamanan, performa, dan teknologi terkini, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mencari kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan fungsionalitas. BYD M6 memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, dan jarak sumbu roda 2.800 mm. Tinggi ground clearancenya 170 mm.

    BYD M6 menggunakan Blade Battery milik BYD. Ada dua opsi baterai yang ditawarkan BYD M6. Untuk versi standard menggendong baterai berkapasitas 55,4 kWh. Berkat baterai itu, mobil bisa menempuh jarak sejauh 420 km. Versi standar ini memiliki kapasitas 7-seater. Khusus versi ini, baterai bisa dicas dengan DC 89 kW dan AC 7 kW. Akselerasi 0-100 km/jam menggunakan baterai ini dapat ditempuh dalam waktu 10,1 detik.

    Selanjutnya ada baterai berkapasitas 71,8 kWh yang tersemat pada varian Superior Captain dan Superior. Varian Superior Captain mengusung konfigurasi 6 tempat duduk sedangkan Superior 7-seater. Baterai yang diusung Superior Captain dan Superior ini bisa menempuh jarak sejauh 530 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh lebih cepat yaitu 8,6 detik. Soal pengecasan, baterai 71,8 kWh ini bisa menggunakan DC 115 kW dan AC 7 kW.

    (dry/din)

  • Penjualan Mobil RI Vs Malaysia, Indonesia Nyaris Kesusul

    Penjualan Mobil RI Vs Malaysia, Indonesia Nyaris Kesusul

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia nyaris dikalahkan Malaysia. Dari Januari sampai September 2025, penjualan mobil di kedua negara ini sama-sama menyentuh angka 500 ribuan unit.

    Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) merilis data penjualan kendaraan untuk bulan September 2025. Bulan lalu, MAA mencatat angka penjualan mobil sebanyak 58.490 unit.

    Angka penjualan mobil di Malaysia itu turun 21,47 persen dari 74.479 unit pada Agustus 2025.

    Menurut asosiasi tersebut, penurunan jumlah bulan lalu disebabkan oleh lebih sedikit hari kerja pada bulan September karena sejumlah hari libur nasional (empat hari) dan sikap wait and see terhadap pengumuman Anggaran 2026, termasuk rincian tentang rasionalisasi subsidi bensin Budi95 di Malaysia.

    Sepanjang tahun 2025, setidaknya sampai dengan September 2025, penjualan mobil di Malaysia tercatat sebanyak 579.336 unit. Angka itu turun 2,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebanyak 595.883 unit.

    Penjualan mobil di Malaysia hampir mengalahkan Indonesia. Diketahui, Indonesia selalu menjadi raja otomotif di ASEAN dengan penjualan mobil terbanyak di kawasan. Tapi, kini penjualan mobil di Indonesia turun.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil di Indonesia secara retail sepanjang Januari sampai September 2025 sebanyak 585.917 unit. Penjualan mobil di Indonesia sampai dengan September turun 10,9 persen dari 657.448 unit dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

    Jika dibandingkan, penjualan mobil di Indonesia dengan Malaysia selama 9 bulan pertama tahun ini terpaut tipis. Selisihnya hanya 6.581 unit.

    (rgr/rgr)

  • Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis

    Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menghidupkan kembali cita-cita Indonesia memiliki mobil nasional. Prabowo mengatakan dalam tiga tahun ke depan, Indonesia bakal mempunyai mobil nasional. Menilik sejarahnya, Indonesia sempat memiliki mobil nasional bernama Timor. Mobil ini sempat terjual hingga nyaris 20 ribu unit sebelum dihantam krisis.

    Dalam catatan detikOto, mobil nasional Timor hadir lantaran keinginan mantan Presiden Soeharto untuk membuat mobil nasional pada awal 1990-an. Dia kemudian membuat aturan soal pajak impor mobil. Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

    Aturan tersebut ibarat memberi karpet merah buat pembentukan mobil nasional Timor. Contohnya tertuang dalam poin kedua nomor dua, di mana Menteri Keuangan memberi kemudahan di bidang perpajakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku:

    a. pembebasan bea masuk atas impor komponen yang masih diperlukan;
    b. pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai 10% atas penyerahan mobil yang diproduksi;
    c. pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan mobil yang diproduksi, ditanggung oleh Pemerintah.

    Timor sendiri merupakan gagasan salah satu anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dikenal Tommy Soeharto. Tommy diketahui memiliki hobi di dunia otomotif dan mengoleksi sejumlah mobil mewah, mulai Lamborghini, hingga Audi.

    Dalam perjalanannya, Tommy dengan bantuan pengusaha Setiawan Djody membangun perusahaan di Bermuda yang dinamakan Megatech. Kemudian dia memutuskan untuk membeli Lamborghini tahun 1994 dengan maksud dipelajari. Tommy dan Djody mendapat bantuan dari Vector Aeromotive karena dia diketahui memiliki 57% saham di Vector.

    Pada tanggal 19 Februari 1996, Tommy kembali membuat perusahaan yang disebut PT Timor Putra Nasional (TPN). Timor sendiri merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Nah, saat itu Timor dikabarkan akan meminjam desain dan teknologi dari Lamborghini.

    Namun, 28 Februari 1996, Soeharto meminta Menteri Ekonomi Indonesia yang saat itu dijabat Tungky Ariwibowo untuk mempercepat pengembangan mobil nasional Indonesia. Soeharto bahkan rela menggelontorkan sejumlah uang demi terwujudnya mobil nasional Indonesia. Banyak perusahaan berminat untuk membantu membuat mobil di Tanah Air untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, namun rupanya Timor yang dipilih.

    Mobil Timor Foto: ROMEO GACAD / AFP

    Keputusan itu kabarnya membuat kecewa beberapa brand mobil asal Jepang seperti Toyota dan Suzuki. Alasannya sederhana, Timor tidak memiliki prototipe mobil sama sekali.

    Tungky kemudian memberi tahu Timor setidaknya Timor harus memproduksi 15.000 mobil pada September 1996. Kalau Timor gagal, maka mereka harus mengembalikan uang pinjaman dari pemerintah tersebut.

    Perusahaan Tommy ini kemudian dengan cepat membangun pabrik mobilnya di kawasan Cikampek. Pada 8 Juli 1996, Timor mengenalkan model S515 yang ternyata hanya me-rebadged mobil Korea Selatan, Kia Sephia. Saat itu Tommy optimistis mobil Timor bisa terjual 70.000 unit per tahunnya.

    Target tersebut terbilang cukup besar untuk pemain baru sekelas Timor. Soalnya, pasar mobil di Indonesia kala itu hanya 150.000 unit per tahunnya. Di bulan yang sama, mobil sudah bisa dipesan dan pengiriman baru dilakukan bulan September.

    Konsumen Indonesia tak banyak pilihan saat akan membeli mobil Timor karena hanya ada satu warna saja yang ditawarkan yakni metalik dengan harga US Dolar 250 atau saat itu di kisaran Rp 35-37 jutaan.

    Banyak nada miring yang mengatakan Timor bukanlah mobil nasional Indonesia yang sesungguhnya, karena hanya mengganti logo Kia dengan Timor. Kia disebut sebagai satu-satunya yang mau menjual mobilnya di Indonesia tanpa emblem Kia. Selain Kia ada Lada dan Khodro asal Iran yang juga masuk dalam radar Tommy dalam proyek mobil nasionalnya ini.

    Kendati didatangkan dari luar, Timor dijual dengan harga murah karena dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Namun Kia Sephia yang dijual di Indonesia ini tak memiliki fitur seperti airbag dan ABS, padahal di negara asalnya fitur tersebut ada.

    Gara-gara dinilai curang, Timor pun digugat ke WTO (World Trade Organization) oleh perusahaan Jepang. Perusahaan Jepang tersebut menang dan WTO memutuskan, supaya Indonesia mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor.

    Meski banyak diliputi kontroversi, mobil nasional Timor bisa dibilang cukup sukses secara penjualan. Berdasarkan data distribusi milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di tahun pertamanya Timor bisa merangsek ke posisi enam besar penjualan mobil di Indonesia tahun 1997. Timor mampu menjual hingga nyaris 20 ribu unit atau lebih tepatnya 19.471 unit. Penjualan ini lebih besar dari Nissan yang saat itu hanya menjual 9.037 unit. Masih dalam data yang sama, Timor tampak ada dalam data Gaikindo terakhir pada tahun 2008 yakni sebesar 4 unit saja.

    Sayangnya, pamor Timor tak bertahan lama. Merek ini ikutan runtuh setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai). Selain itu rezim Soeharto juga jatuh, maka proyek mobil nasional Timor juga ditutup.

    (lua/rgr)

  • Top 3 News: Kronologi Jual Mobil Berujung Penyekapan di Tangsel – Page 3

    Top 3 News: Kronologi Jual Mobil Berujung Penyekapan di Tangsel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Empat orang menjadi korban penyekapan dan penyiksaan di sebuah tempat di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Itulah top 3 news hari ini.

    Kejadian ini bermula saat para korban melakukan transaksi penjualan mobil. Mulanya, para korban bertemu dengan salah satu pelaku perempuan berinisial N (52) di sebuah angkringan di kawasan Jagakarsa pada Sabtu, 11 Oktober 2025, pukul 22.30 WIB.

    Pertemuan itu dalam rangka transaksi mobil tahun 2021. Korban sempat mentransfer uang muka sebesar Rp 49 juta ke rekening N. Namun, situasi berubah saat korban dan tiga rekannya sedang memesan makanan. Hal tersebut seperti disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi.

    Sementara itu, sejumlah pejabat negara menghadiri syukuran kecil ulang tahun ke-74 Presiden Prabowo Subianto yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 17 Oktober 2025. Selain pejabat, syukuran ini dihadiri keluarga hingga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Hal ini terlihat dari unggahan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco di akun Instagram resminya, @sufmi_dasco pada Jumat 17 Oktober 2025.

    Dalam foto yang diunggah, tampak putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua Komisi VI DPR RI Titiek Soeharto, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, memastikan lahan Sumber Waras seluas 3,6 hektare bakal kembali menjadi aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    Rencananya, lahan yang terletak di kawasan premium tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan rumah sakit baru guna memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Jakarta.

    Pramono menjelaskan, terdapat dua opsi yang sedang dikaji Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait pemanfaatan lahan Sumber Waras tersebut.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 17 Oktober 2025:

    Liputan6 Siang 28-02-2014

  • Pasar Mobil LCGC Makin Menyusut

    Pasar Mobil LCGC Makin Menyusut

    Jakarta

    Pangsa pasar mobil low cost green car (LCGC) mengalami penyusutan. Sepanjang Januari-September 2025, pangsa pasarnya turun 4 persen jika dibandingkan tahun lalu.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) distribusi dari pabrik ke dealer (wholesales), LCGC hanya mencatat 89.051 unit sepanjang Januari-September 2025. Angka ini merosot 33,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mampu menembus 134.818 unit.

    Pelemahan juga terlihat dari sisi retail. Penjualan LCGC ke tangan konsumen hanya mencapai 97.723 unit, turun sekitar 28 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 135.402 unit.

    Pangsa pasar LCGC juga tergerus di tengah meningkatnya persaingan dari berbagai segmen mobil lain. Sepanjang Januari-September 2025, market share LCGC hanya 16 persen. Padahal, pada tahun penuh 2024, segmen ini masih menguasai sekitar 20 persen pasar otomotif nasional.

    Penurunan 4 persentase ini menjadi sinyal posisi LCGC sebagai mobil pilihan utama masyarakat kelas menengah mulai tergeser.

    Awalnya LCGC diposisikan sebagai mobil pertama dengan harga terjangkau (di bawah Rp150 juta). Namun saat ini, banyak model LCGC tembus Rp180 juta-Rp200 juta. Kenaikan harga akibat regulasi emisi, penambahan fitur, dan biaya produksi membuat daya tarik “low cost” semakin pudar.

    Situasi ekonomi yang tidak stabil membuat banyak calon pembeli menunda membeli mobil pertama. Segmen LCGC yang menyasar pembeli baru menjadi paling terdampak karena mereka sangat sensitif terhadap kenaikan harga dan suku bunga kredit.

    “Penurunan daya beli masyarakat karena inflasi dan suku bunga tinggi menjadi faktor utama yang mempengaruhi penjualan mobil saat ini Mas. Penurunan daya beli masyarakat karena inflasi dan suku bunga tinggi menjadi faktor utama yang mempengaruhi penjualan mobil, selain itu, kenaikan harga segmen terbesar LCGC juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,” ujar Pengamat Otomotif, Yannes Pasaribu kepada detikOto.

    (riar/din)

  • Kronologi Jual Mobil Berujung Penyekapan di Tangsel: Korban Diam-Diam Kabur Saat Pelaku Tidur – Page 3

    Kronologi Jual Mobil Berujung Penyekapan di Tangsel: Korban Diam-Diam Kabur Saat Pelaku Tidur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Empat orang menjadi korban penyekapan dan penyiksaan di sebuah tempat di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kejadian ini bermula saat para korban melakukan transaksi penjualan mobil.

    Mulanya, para korban bertemu dengan salah satu pelaku perempuan berinisial N (52) di sebuah angkringan di kawasan Jagakarsa pada Sabtu, 11 Oktober 2025, pukul 22.30 WIB. Pertemuan itu dalam rangka transaksi mobil tahun 2021. Korban sempat mentransfer uang muka sebesar Rp 49 juta ke rekening N.

    Namun, situasi berubah saat korban dan tiga rekannya sedang memesan makanan. Sekelompok orang tiba-tiba datang dan langsung merampas tas serta ponsel, seolah-olah mereka tengah melakukan razia.

    “Ada empat orang korban tadi. Dirampas sambil mereka berteriak, tersangka N dan beberapa tersangka lainnya berteriak ‘kooperatif, kooperatif’, sambil langsung memasukkan keempat korban ke dalam mobil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).

    Mata mereka ditutup kain hitam lalu dibawa ke rumah tersangka MA di daerah Tangerang. Di sana, mereka dikurung di lantai dua rumah tersebut.

    “Setibanya di sana, dibuka tutup matanya oleh para pelaku kemudian dimasukan ke kamar di lantai 2,” ucap dia.

  • Menkeu Purbaya Mau Turunkan PPN Tahun Depan, Toyota Bilang Begini

    Menkeu Purbaya Mau Turunkan PPN Tahun Depan, Toyota Bilang Begini

    Jakarta

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menanggapi rencana Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang mau menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun depan. Kini, PPN untuk kendaraan kendaraan bermotor nonlistrik berada di kisaran 11-12 persen.

    Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, kebijakan itu harus segera dipelajari.

    “Ya bagus, jadi menurut saya harus dipelajari,” ujar Bob Azam di ICE BSD, Tangerang, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (16/10).

    Bob Azam dukung rencana Purbaya turunkan PPN tahun depan. Foto: detikcom/Ilyas Fadilah

    Bob menilai, penurunan tarif PPN bisa memberikan efek domino positif bagi perekonomian nasional. Menurutnya, kebijakan tersebut berpotensi menggairahkan aktivitas ekonomi yang berujung pada meningkatnya penerimaan negara.

    “Bahwa dengan penurunan PPN itu bisa men-create ekonomi seperti apa. Yang akhirnya men-create revenue kepada pemerintah dan income pemerintah naik. Sebenarnya kan itu pemikirannya Pak Purbaya ya,” tuturnya.

    Menurutnya, logika fiskal tak selalu linear antara tarif pajak tinggi dan peningkatan pendapatan negara. Sebaliknya, menurunkan tarif pajak bisa saja mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperbesar basis penerimaan pajak.

    “Seperti yang jadi opini kami sudah lama gitu. Tidak selalu menaikkan tax rate menaikkan revenue. Dan tidak selalu menurunkan tax rate itu menurunkan revenue,” kata Bob.

    Langkah Purbaya, kata Bob, bisa menjadi angin segar untuk industri otomotif yang tengah tertekan. Sepanjang tahun ini, penjualan kendaraan di dalam negeri melambat akibat daya beli masyarakat yang melemah.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada September 2025 turun 12,2 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu dengan 72.601 unit. Sementara itu, penjualan wholesales anjlok 15,1 persen dibanding September 2024.

    Secara kumulatif, penjualan retail mobil periode Januari-September 2025 terkoreksi 10,9 persen menjadi 585.917 unit, sedangkan wholesales merosot 11,3 persen menjadi 561.819 unit dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Foto: Heri Purnomo/detikcom

    Diberitakan sebelumnya, Menkeu Purbaya mengaku, pihaknya mempertimbangkan penurunan tarif PPN dengan melihat kondisi ekonomi dan penerimaan negara hingga akhir tahun ini.

    Menurut Purbaya, jika tarif PPN diturunkan, dampaknya bisa mendongkrak daya beli masyarakat dan membantu sektor-sektor industri yang belakangan sedang melemah.

    “Kami akan lihat seperti apa akhir tahun ekonomi seperti apa, uang yang saya dapati seperti apa sampai akhir tahun,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (12/10).

    (sfn/rgr)

  • Daihatsu Catat Rekor Tertinggi Selama 2025

    Daihatsu Catat Rekor Tertinggi Selama 2025

    Jakarta

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menutup bulan September 2025 dengan torehan manis. Daihatsu mencapai pangsa pasar tertinggi sepanjang tahun 2025.

    Sepanjang Januari-September 2025, penjualan mobil secara wholesales (distribusi pabrik ke dealer) di Indonesia tercatat sebanyak 561 ribuan unit. Sementara retail sales (distribusi dealer ke konsumen) tembus 585 ribu unit.

    Khusus pada bulan September 2025, pasar otomotif di Indonesia mencatatkan penjualan wholesales sebesar 62 ribuan unit atau naik sekitar 0,5% dibandingkan bulan Agustus yang mencatatkan penjualan sekitar 61 ribu unit. Sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional, Daihatsu juga catatkan kenaikan penjualan wholesales menjadi 10.605 unit dengan pangsa pasar sebesar 17,1%.

    Pada bulan yang sama, penjualan ritel (retail sales) pasar otomotif mencapai 63 ribu unit atau turun sekitar 4% dibandingkan Agustus yang mencatatkan penjualan sebesar 66 ribuan unit. Sebaliknya, penjualan ritel Daihatsu di bulan September alami kenaikan menjadi 11.390 unit dengan pangsa pasar sebesar 17,9%.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan pilihan kendaraannya kepada Daihatsu. Kami bersyukur, Daihatsu menutup bulan September ini dengan market share sebesar 17,9% yang merupakan capaian tertinggi di tahun 2025 ini. Semoga industri otomotif nasional dapat tetap menunjukkan optimisme di tengah kondisi pasar yang masih menantang,” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.

    Kesuksesan Daihatsu ini didukung oleh tiga model andalan yang terus menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Pada segmen wholesales September 2025, kontributor utama adalah:

    1. Gran Max Pick Up (PU): 3.932 unit (kontribusi 37%)
    2. Gran Max Mini Bus (MB): 1.918 unit (kontribusi 18%)
    3. Sigra: 1.738 unit (kontribusi 16%)

    Sementara itu, pada penjualan ritel September 2025, model-model terlaris Daihatsu adalah:

    1. Gran Max Pick Up (PU): 4.077 unit (kontribusi 36%)
    2. Sigra: 2.454 unit (kontribusi 22%)
    3. Gran Max Mini Bus (MB): 2.094 unit (kontribusi 18%)

    (riar/rgr)