Topik: Penjualan Mobil

  • Perkembangan Kasus Polisi Bunuh Warga, Polda Kalteng: Tersangka H Diminta Brigadir AK Buang Mayat – Halaman all

    Perkembangan Kasus Polisi Bunuh Warga, Polda Kalteng: Tersangka H Diminta Brigadir AK Buang Mayat – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) mengungkap peran tersangka H dalam kasus pembunuhan di Kabupaten Katingan beberapa waktu lalu.

    Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji menerangkan, pengungkapan peran H setelah dilakukan proses pemeriksaan secara mendalam dari tim penyidik Ditreskrimum.

    “Itu berdasarkan fakta di lapangan dan persesuaian dengan alat bukti yang ditemukan,” ucap Erlan kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).

    Erlan mengatakan, antara AK sebagai tersangka utama dengan H sebelumnya sudah saling kenal sekitar satu bulan lebih. 

    AK menghubungi H diajak ketemu di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Palangka Raya untuk diajak mencari mobil yang tidak ada surat-suratnya.

    Adapun peran dari tersangka H dalam kasus di Katingan yaitu ikut membantu AK membuang jasad korban ke dalam parit di wilayah Kabupaten Katingan, Kalteng.

    H juga membantu memindahkan posisi senjata api dari dashboard mobil ke bawah kursi tempat duduk korban, atau di depan tersangka AK yang duduk di kursi tengah.

    Kemudian, tersangka H juga turut membantu AK membersihkan noda darah yang ada di dalam mobil menggunakan genangan air di pinggir jalan antara Katingan-Palangka Raya.

    Selanjutnya, H juga membawa mobil tersebut ketempat pencucian mobil, serta membantu menurunkan barang-barang yang ada di dalam mobil box milik korban.

    Tak hanya itu, H juga menerima transferan uang dari AK sebesar Rp. 15.000.000 di mana uang tersebut merupakan hasil penjualan mobil box korban. 

    Akan tetapi uang tersebut dikembalikan kembali kepada AK sebanyak Rp. 11.500.000,- beberapa hari berikutnya melalui rekening saudari J.

    “Saat ini proses penyidikan masih tetap berlanjut. Tentunya kami dari jajaran Polda Kalteng akan berkomitmen mengusut tuntas kasus ini secara profesional, transparan dan berkeadilan,” tutur Erlan.

    Dipecat Tidak Hormat

    Oknum anggota Polresta Palangka Raya Brigadir AK yang terlibat kasus tindak pidana pencurian dan kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban warga sipil sebelumnya dijatuhi sanksi hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Institusi Polri.

    Brigadir AK disanksi PTDH atas perbuatannya yang tercela menghilangkan nyawa.

    Kabidpropam Polda Kalteng Kombes Pol Nugroho mengatakan bahwa dalam menangani proses ini pihaknya sudah bekerja melakukan audit investigasi selama empat hari mulai Rabu (11/12/2024).

    “Empat hari kerja kami sudah melengkapi berkas bahkan menyidangkan kode etik, dan selesai pukul 11.30 tadi dengan hasil sidang etik itu, didapat kesimpulan bahwa pelaku atau oknum polisi itu telah melakukan perbuatan yang tercela,” bebernya.

    “Yang bersangkutan juga diberlakukan penempatan khusus (patsus) 4 hari, dan yang terakhir, yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat,” tegasnya.

    Pihaknya telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi sehingga dari hasil penyelidikan, diduga adanya keterlibatan oknum anggota Polri dalam kasus tersebut.

    Kemudian status penyelidikan kasus ini ditingkatkan menjadi penyidikan terhadap kasus tersebut dan selanjutnya menetapkan oknum Brigadir AK dan H menjadi tersangka.

    Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 atau Pasal 338 Jo Pasal 55 KUHP.

    Keduanya diancam dengan hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup atau pidana penjara selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.

    Terduga pelaku sudah dilakukan pemeriksaan terkait laporan masyarakat yang berawal dari penemuan mayat di Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalteng, Jumat (6/12/2024).

    Saat itu warga menemukan mayat yang kondisinya sudah hampir membusuk, tergeletak di kebun sawit.

    Pemeriksaan terhadap terduga pelaku terkait laporan tersebut dilakukan oleh Propam Polda Kalteng dan tim Reskrimum Polda Kalteng.

  • Penjualan Mobil Dalam Negeri Turun, Pabrik Otomotif Ketolong Ekspor

    Penjualan Mobil Dalam Negeri Turun, Pabrik Otomotif Ketolong Ekspor

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Meski begitu, pabrikan mobil di Indonesia tak sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

    Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan, pabrik mobil Toyota di Indonesia tertolong oleh ekspor mobil. Malah, produksi mobil untuk ekspor lebih banyak ketimbang mobil untuk dijual di dalam negeri.

    “Kalau kita sekarang alokasinya antara domestik dan ekspor, kebetulan ekspornya lagi booming. Kalau tahun 2023 kan 50:50, tahun ini 40:60 karena domestik menurun tapi kita isi dengan ekspor. Jadi kita masih full utilisasi. Tahun depan kita harapkan juga begitu. Karena ekspor volume-nya masih lebih besar. Ketolong ekspor kita,” kata Nandi di acara Toyota Year End Media Gathering di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    “Yang dulu kan kita masih kena yang masalah semiconductor. Sekarang semiconductor udah mulai agak stabil, sehingga kita bisa realokasi yang domestik untuk ke ekspor. Jadi 60:40,” sambungnya.

    Namun, Toyota berharap komposisi produksi mobil untuk ekspor dan pasar domestik kembali imbang. Sebab, kalau komposisi untuk ekspor lebih besar, ekosistem produksi mobil di Indonesia bisa-bisa pindah ke luar negeri.

    “Mudah-mudahan balik lagi ke 50:50, artinya domestiknya recover. Karena domestik itu kan nanti menentukan ekosistemnya. Kalau domestiknya nggak besar, ekosistemnya nggak ditaruh di Indonesia nanti,” ucapnya.

    Meski begitu, kemungkinan tahun 2025 performa produksi mobil untuk ekspor dan domestik masih sama. “Kecuali PPnBM diturunin lagi oleh pemerintah, bisa 50:50 lagi nanti,” timpal Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di kesempatan yang sama.

    “Kan masalahnya pemerintah lagi butuh dana untuk fiskalnya, itu persoalannya. Jadi kita berharap fiskal cepat-cepat bisa tertolong. Tapi pengalaman kita waktu COVID, begitu pemerintah relaksasi, tax revenue (pemasukan pemerintah dari pajak) malah naik. Ini yang kita minta pemerintah mempelajari bidang-bidang yang memang begitu dikasih relaksasi justru tax revenue naik. Jangan sampai tax naik, revenue malah turun,” sebutnya.

    (rgr/din)

  • Honda-Nissan Dikabarkan Bakal Merger

    Honda-Nissan Dikabarkan Bakal Merger

    Jakarta

    Nissan dan Honda dikabarkan ingin melakukan merger guna menghadapi ketatnya persaingan di industri mobil listrik.

    Honda dan Nissan disebut-sebut telah membicarakan soal potensi merger. Langkah itu ditempuh di tengah ketatnya persaingan mobil listrik, terutama di China. Dilansir BBC, pada Maret kedua perusahaan itu sepakat untuk melakukan penjajakan kemitraan strategis dalam hal kendaraan listrik.

    Terkait kabar itu, kedua perusahaan masih dengan pernyataan yang sama seperti saat diumumkan pada Maret tahun ini.

    “Seperti pada pengumuman di Maret, Honda dan Nissan tengah mengeksplorasi beragam kemungkinan untuk kolaborasi masa depan, dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing,” demikian pernyataannya.

    Saat ini sejumlah produsen memang tengah menghadapi ketatnya persaingan dari industri otomotif yang beralih dari mesin bensin dan diesel ke kendaraan listrik. Produksi kendaraan listrik di China juga mengalami peningkatan yang pesat. Honda dan Nissan tak menampik kabar tentang potensi merger antar dua perusahaan. Namun disebut diskusi tersebut masih tahap awal dan belum tentu ada kesepakatan yang tercapai.

    “Jika ada perkembangan terbaru, kami akan menginformasikan kepada para pemangku kepentingan pada waktu yang tepat,” begitu pernyataannya.

    Kendati demikian, potensi penggabungan dua raksasa otomotif Jepang itu dinilai bisa membuat situasi menjadi rumit. Kesepakatan ini tentu akan mendapat pengawasan yang ketat di Jepang dan bisa memicu PHK besar-besaran. Tak cuma itu, Nissan juga berpotensi dihadapkan dengan pemutusan aliansi dengan mitranya asal Prancis, Renault.

    Honda dan Nissan saat ini memang tengah tertatih-tatih bersaing di China. Keduanya kehilangan pangsa pasar cukup besar. Bahkan hampir 70 persen dari penjualan mobil listrik secara global.

    Penjualan kedua merek itu kalau digabung mencapai 7,4 juta pada tahun 2023. Namun baik Nissan dan Honda kesulitan untuk bertarung dengan BYD yang mengalami peningkatan pendapatan hingga mengalahkan Tesla.

    (dry/din)

  • Insentif Mobil Hybrid 3 Persen untuk Produksi Lokal Berlaku 1 Tahun

    Insentif Mobil Hybrid 3 Persen untuk Produksi Lokal Berlaku 1 Tahun

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid yang mulai diterapkan pada 1 Januari 2025 akan berlangsung selama satu tahun.

    “Ya, satu tahun,” katanya ditemui di Jakarta, Selasa (17/12) disitat dari Antara.

    Menurut Faisol, usai satu tahun diterapkan, insentif tersebut nanti akan dikaji kembali.

    “Satu tahun dulu nanti akan dikaji lagi,” ucap Faisol.

    Pemerintah memberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid diharapkan bisa mendongkrak penjualan mobil elektrifikasi di Indonesia.

    “Saya minta agar para produsen mobil-mobil hybrid yang ada di Indonesia segera mendaftarkan merek-mereknya kepada kami, agar tahun depan, mulai 1 Januari, sudah bisa menikmati insentif,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan, yang digelar di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin (16/12).

    Estimasi kucuran dana anggaran pemberian insentif PPnBM DTP mobil hybrid ditaksir mencapai Rp840 miliar.

    Agus menyampaikan bahwa dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah, pemerintah sudah mengatur terkait nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang menjadi syarat bagi para produsen mobil hybrid untuk menjadi peserta dalam program tersebut.

    Selain itu, pemerintah juga memberi insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) DTP sebesar 10 persen untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) completely knocked down (CKD), PPnBM DTP 15 persen untuk KBLBB impor completely built up (CBU) dan CKD, serta Bea Masuk nol persen untuk KBLBB CBU.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penjualan Suzuki Naik November Ditopang 38 Persen Mobil Hybrid

    Penjualan Suzuki Naik November Ditopang 38 Persen Mobil Hybrid

    Jakarta, CNN Indonesia

    Suzuki Indonesia Sales (SIS) menyatakan penjualan mobil baru mereka pada November 2024 ditopang model mobil hybrid sebesar 38 persen.

    Randy R. Murdoko selaku Dept. Head of 4W Sales menjelaskan data penjualan Suzuki tumbuh 17 persen pada bulan itu.

    “Keberhasilan ini ditopang oleh antusiasme pasar terhadap produk unggulan, seperti All New Ertiga, New XL7 Hybrid, S-Presso, dan Baleno. Lebih spesifik, model hybrid berkontribusi signifikan sebanyak 38 persen dari total penjualan mobil penumpang selama periode tersebut,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (17/12).

    Teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada Ertiga, XL7 serta Grand Vitara menawarkan pengurangan emisi tanpa mengorbankan performa maupun kenyamanan.

    Suzuki menjamin manfaat sistem dapat terus dirasakan pengguna dengan adanya garansi perangkat SHVS termasuk baterai selama 8 tahun.

    Ia menjelaskan kendaraan keluarga tujuh penumpang, seperti Ertiga dan XL7 menjadi sorotan seiring meningkatnya preferensi konsumen terhadap mobil multifungsi.

    Ertiga mencatatkan lonjakan data penjualan hingga 76 persen pada November dibanding bulan sebelumnya, sementara XL7 disebut tumbuh 42 persen.

    Kedua produk buatan Suzuki di Indonesia tersebut diklaim Randy menawarkan kombinasi sempurna antara kapasitas, kenyamanan dan efisiensi bagi keluarga modern.

    Randy juga mengklaim mobil termurah Suzuki di dalam negeri, S-Presso, semakin digemari pengendara ibu kota lantaran terjadi lonjakan data penjualan fantastis hingga 120 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

    “Gaya dari model ini banyak disukai karena faktor dimensi kompak serta ground clearance tinggi khas mobil Suzuki. Mengemudikannya pun terasa mudah dan menyenangkan berkat posisi pengemudi seperti SUV, memberikan visibilitas perjalanan lebih luas,” ungkapnya.

    Kemudian Baleno menorehkan peningkatan sebesar 30 persen dibandingkan data penjualan bulan sebelumnya.

    Selain itu, Grand Vitara juga menunjukkan kinerja impresif dengan peningkatan sebesar 8 persen.

    “Kedua line-up stylish Suzuki tersebut merepresentasikan persiapan para penggunanya tampil berbeda di tahun baru nanti,” kata dia.

    Melalui penerimaan data penjualan ini, Randy sangat berterima kasih atas kepercayaan konsumen yang terus memilih produk Suzuki sebagai mitra mobilitas.

    “Menjelang pergantian tahun, kami akan mengoptimalkan program yang ada agar lebih banyak masyarakat merasakan manfaat dari produk Suzuki,” tutup Randy.

    (can/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hyundai Usul ‘Subsidi’ Buat Mobil Ditentukan dari TKDN dan Investasi

    Hyundai Usul ‘Subsidi’ Buat Mobil Ditentukan dari TKDN dan Investasi

    Jakarta

    Penjualan mobil baru akan menghadapi tantangan berat tahun depan. Itulah mengapa, sejumlah produsen, termasuk Hyundai, setuju program Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) kembali digulirkan.

    Meski demikian, Hyundai berharap, program relaksasi tersebut dirumuskan secara matang. Misalnya, besaran ‘diskonnya’ tak sama, tergantung tingkat kandungan lokal (TKDN) kendaraan, besaran emisi dan total investasi perusahaan di Indonesia.

    “Jadi kalau dari Hyundai, kami sudah ngobrol dengan teman-teman, kami berharap insentif pemerintah bisa mendorong investasi yang ada,” ujar Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di SCBD, Jakarta Pusat.

    “Karena investasi pemerintah harusnya punya tujuan, pertama ramah lingkungan. Jadi makin ramah lingkungan makin baik. Kedua, investasi atau TKDN. Makin besar kandungan lokalnya, maka dia harus mendapat nilai lebih,” tambahnya.

    Pabrik Hyundai di Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat Foto: Ridwan Arifin

    Menurut Frans, keberadaan ‘subsidi’ bisa memantik minat konsumen dalam membeli kendaraan baru. Bahkan, kata dia, mereka yang semula tak niat membeli, bisa tiba-tiba berubah pikiran setelah melihat harga yang lebih murah.

    “Tapi ada catatan, kalau memang ada kebijakan menghilangkan PPnBM atau pemotongan, maka harus memperhatikan hal tadi. Apakah mobil itu lebih ramah lingkungan sehingga mendapat insentif lebih baik? Jadi ada pembeda,” tuturnya.

    “Kemudian pembedanya lagi, (besaran) investasi, karena Hyundai kan investasinya besar, ada yang dalam bentuk pabrik dan baterai, kemudian produk,” kata Frans menambahkan.

    Hyundai Kona Electric Foto: Andhika Prasetia

    Kini pemerintah sudah mengumumkan insentif untuk industri otomotif Tanah Air. Insentif untuk mobil listrik akan berlanjut di tahun depan dengan skema yang sama dengan tahun ini. Sementara itu, mobil hybrid dipastikan mendapat diskon PPnBM sebesar tiga persen. Artinya, tiga persen dari tarif PPnBM mobil hybrid akan ditanggung oleh pemerintah. Insentif ini akan berlaku mulai 1 Januari 2025.

    (sfn/dry)

  • Harga Anjlok, Pedagang Was-was Jual Mobil Listrik Bekas

    Harga Anjlok, Pedagang Was-was Jual Mobil Listrik Bekas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah pedagang mobil bekas mengalami dilema menjual mobil listrik bekas. Hal ini karena nilai jual EV bekas cepat menurun dan angka penurunannya cukup besar.

    “Contoh Wuling Airev, itu bisa setiap bulan turun harganya Rp10 juta sampai Rp15 juta,” kata Chief Operating Officer Focus Motor Group Azka Maulana di Jakarta Utara, Kamis (12/12), mengutip dari Antara.

    “Karena hampir setiap bulan juga mobil listrik China mengeluarkan model baru, jadi konsumen ini banyak sekali pilihan dan harganya murah-murah,” imbuhnya.

    Focus Motor Group, perusahaan yang sudah 25 tahun menggeluti bisnis mobil bekas, namun baru kali ini mengaku was-was jual mobil listrik bekas.

    Selain itu, menurut Azka bahwa strategi menurunkan harga mobil listrik baru oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dalam rentang waktu pendek dianggap bisa mengacaukan harga mobil bekas di pasaran.

    Penurunan harga mobil listrik baru yang dilakukan secara tiba-tiba bisa meningkatkan risiko penjual mobil bekas merugi.

    Sebagai gambaran, perusahaan pernah membeli mobil listrik bekas dari seorang penjual seharga Rp300 juta. Mobil tersebut dibeli tidak lama setelah peluncurannya.

    Beberapa bulan kemudian, harga mobil tersebut anjlok menjadi sekitarRp169 juta karena varian baru yang lebih murah diluncurkan.

    Agustinus berharap pemerintah membuat regulasi mengenai batasan penurunan harga mobil listrik agar usaha penjualan mobil listrik bekas bisa stabil.

    “Karena kebijakannya juga masih belum jelas. Harusnya pemerintah bisa memberikan batasan sehingga harga jangan sampai turun terus, dari sisif inancing juga jadinya tidak mau membiayai mobil listrik ya,” katanya.

    “Jadi,finance-finance besar itu mereka masih berfikir juga, nanti saya udah beli mobilnya Rp400 juta, besok harga Rp200 juta, konsumen tidak mau bayar,” ia menambahkan.

    (Antara/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Indonesia Juara Jualan Mobil di ASEAN, Vietnam Kelima

    Indonesia Juara Jualan Mobil di ASEAN, Vietnam Kelima

    Jakarta

    Laga AFF atau ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 yang mempertandingkan Indonesia vs Vietnam berlangsung hari ini. Kalau soal jualan mobil, Indonesia masih jadi juara di kawasan Asia Tenggara. Beda dengan Vietnam yang menduduki peringkat kelima.

    Penjualan mobil di Indonesia masih jadi yang terbanyak di kawasan ASEAN. Sebagaimana tercantum dalam data yang dihimpun ASEAN Automotive Federation untuk periode September 2024, penjualan mobil di Indonesia tercatat sebanyak 72.2667 unit.

    Secara akumulasi sejak Januari, Indonesia telah menjual 633.218 unit mobil. Penjualan mobil di Indonesia itu terpantau mengalami penurunan cukup signifikan yakni mencapai 16,2 persen dibandingkan Januari-September 2023.

    Jika biasanya Indonesia bersaing ketat dengan Thailand, kini peta persaingannya mulai berubah. Posisi Indonesia ditempel ketat Malaysia. Malaysia pada periode yang sama menjual 58.032 unit. Secara total dari Januari hingga September, Malaysia membukukan penjualan sebanyak 594.037 unit atau naik sekitar 3,9 persen dibandingkan periode sebelumnya.

    Barulah di tempat ketiga ada Thailand. Thailand sepanjang bulan September tahun ini membukukan penjualan sebanyak 39.048 unit atau turun 37,1 persen dibanding September 2023.

    Pasar ASEAN yang mengalami penurunan seperti Indonesia. Thailand pada Januari-September 2023 menjual 586.870 unit mobil, sementara pada periode yang sama tahun 2024 hanya 438.303 unit atau turun sekitar 25,3 persen.

    Posisi keempat ditempati oleh Filipina. Pasarnya naik tahun ini sekitar 9,4 persen dari 314.843 unit menjadi 344.307 unit.

    Barulah di posisi kelima muncul Vietnam. Negara tersebut sudah menjual 225.583 unit kendaraan atau naik 7,5 persen dari Januari-September 2023.

    Perlu diketahui data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke dealer) Indonesia sepanjang Januari-November 2024 sudah menyentuh 784.788 unit. Minus 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana penjualan tembus 920.518 unit.

    Penjualan mobil di ASEAN

    Untuk lebih lengkapnya, berikut ini data penjualan mobil di ASEAN periode Januari-September 2024.

    1. Indonesia: 633.218 unit
    2. Malaysia: 594.037 unit
    3. Thailand: 438.303 unit
    4. Filipina: 344.307 unit
    5. Vietnam: 255.583 unit
    6. Singapura: 37.988 unit
    7. Myanmar: 3.266 unit

    Produksi mobil di ASEAN

    Bila dihitung secara akumulatif dari Januari-September 2024, sudah ada 881.574 unit mobil yang diproduksi di Indonesia. Sedangkan di Thailand, produksi telah mencapai 1.128.026 unit. Berikut rincian produksi mobil di ASEAN sepanjang Januari-September 2024

    1. Thailand: 1.128.026 unit
    2. Indonesia: 881.574 unit
    3. Malaysia: 566.442 unit
    4. Vietnam: 116.077 unit
    5. Filipina: 97.139 unit
    6. Myanmar: 1.916 unit

    (riar/lua)

  • Toyota Berusaha Tahan Harga Imbas PPN 12 Persen dan Opsen Pajak 2025

    Toyota Berusaha Tahan Harga Imbas PPN 12 Persen dan Opsen Pajak 2025

    Surabaya, CNN Indonesia

    Direktur Penjualan PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan Toyota akan berupaya untuk tidak menaikkan harga produknya di awal 2025 imbas kenaikan pajak berupa PPN 12 persen dari 11 persen dan Opsen pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang berlaku tahun depan.

    Menurut Anton langkah tersebut agar tidak memengaruhi daya beli masyarakat terkait pembelian mobil-mobil Toyota.

    “Kami sedang berusaha untuk mempertahankan semaksimal mungkin supaya tidak ada kenaikan harga dari kami,” kata Anton di Surabaya, Kamis (12/12) malam.

    Anton menjelaskan strategi tersebut berbeda dari tahun tahun sebelumnya di mana awal tahun harga mobil mengalami kenaikan harga karena berbagai pertimbangan.

    “Jadi itu yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, biasanya awal tahun kami akan menaikkan harga karena biaya juga naik,” ucap Anton.

    Anton menjelaskan kenaikan harga mobil di awal tahun umumnya imbas penyesuaian upah minimum provinsi (UMP) dan biaya produksi. Namun pihak TAM mencoba untuk “menanggung” beban konsumen.

    “Karena kan gaji UMP juga naik ya. Jadi, sebagai akibatnya harusnya harga mobil akan naik, tapi kami sedang diskusi dengan pabrikan untuk tidak menaikkan harga Toyota, untuk mengurangi supaya tadi kenaikan 1 persen itu dirasa tinggi ya masyarakat,” ujar Anton.

    Selanjutnya, pihak Toyota berharap pemerintah juga berkomitmen memberikan insentif untuk industri otomotif yang tengah terpukul dalam beberapa tahun terakhir.

    “Sambil ya kami juga berharap supaya insentif dari pemerintah pusat, atau pemerintah daerah itu akan bergulir segera di bulan Januari,” ucap Anton.

    Pada tahun ini penjualan mobil diharapkan sentuh 850 ribu unit usai direvisi dari sebelumnya tembus 1,1 juta unit.

    Sebelumnya, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara memperkirakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen dan opsen pajak tahun depan akan mengkoreksi penjualan mobil hingga 500 ribu unit tahun depan.

    Hal ini tidak diinginkan para pelaku industri otomotif karena berdampak kepada nasib para pekerja pabrik.

    Menurut Kukuh, berdasarkan simulasi Gaikindo bersama para pakar ekonom dalam negeri penerapan dua pajak itu dinilai kurang tepat karena saat ini tengah terjadi penurunan daya beli masyarakat.

    “Jika kenaikan lebih dari 5 persen, dampaknya sangat berat. Tahun ini saja, target penjualan sudah direvisi dari 1 juta unit menjadi 850 ribu unit,” tuturnya.

    Pada 2013 penjualan roda empat domestik hanya berkisar satu juta unit. Angka tersebut dianggap ironis bahkan terkesan jalan di tempat.

    “Sejak 2013, penjualan tahunannya berkisar satu juta unit. Ironis sekali. Ternyata salah satu penyebab utama stagnasi ini adalah fenomena menurunnya kasta kelas menengah,” kata dia saat itu.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Siap-siap, Xiaomi Akan Jual Mobil Listrik ke Mancanegara

    Siap-siap, Xiaomi Akan Jual Mobil Listrik ke Mancanegara

    Jakarta

    Xiaomi EV, unit pembuat mobil Xiaomi, dilaporkan mulai merencanakan menjual mobil listriknya di pasar luar negeri. Namun belum disebutkan negara mana saja yang akan disasar dan apakah termasuk Indonesia.

    Menurut media lokal 36kr, Xiaomi EV tengah mempersiapkan diri untuk meluncurkan bisnis di pasar mancanegara. Mereka mulai merekrut orang untuk beberapa posisi termasuk riset pasar, manajemen, dan teknisi purnajual di luar negeri.

    Setelah tim tersebut terbentuk, Xiaomi EV akan melakukan penjualan mobil dalam jumlah kecil di beberapa wilayah luar negeri untuk menguji respons pasar dan mempersiapkan peluncuran skala besar.

    Di dalam negeri, kendaraan listrik Xiaomi menuai kesuksesan. Model pertama Xiaomi, sedan listrik SU7, resmi diluncurkan di China pada 28 Maret 2024, dengan harga awal USD 29.700. Xiaomi mengatakan pengiriman SU7 telah melampaui target 100.000 unit untuk tahun ini dan mengumumkan target baru tahun 2024 sebanyak 130.000 unit.

    Di 9 Desember, dikutip detikINET dari Panda Daily, Xiaomi mengumumkan model EV keduanya yang diberi nama YU7 dan peluncuran model SUV tersebut diharapkan pada bulan Juni atau Juli tahun depan.

    Sebelum peluncuran resmi SU7, Xiaomi memamerkan sedan tersebut di Mobile World Congress di Barcelona bulan Februari 2024, menandai penampilan pertamanya di panggung internasional. Bulan Juli, Xiaomi mengirim dua SU7 ke Prancis untuk dipamerkan di Paris. Pendiri Xiaomi Lei Jun, mengatakan tujuannya adalah untuk menjual mobil bermerek Xiaomi di Eropa sebelum 2030.

    Dibandingkan dengan perusahaan mobil China lainnya, Xiaomi lebih mengenal pasar luar negeri dan memiliki lebih banyak pengalaman dalam operasi luar negeri, karena bisnis ponselnya yang menggurita. Namun kendala tetap ada, di mana salah satu tantangan utama Xiaomi adalah kurangnya pengakuan mereknya di pasar kelas atas.

    (fyk/fyk)