Topik: Penjualan Mobil

  • Daihatsu Jual 11 Ribu Mobil di Awal Tahun, Ini Mobil Terlarisnya

    Daihatsu Jual 11 Ribu Mobil di Awal Tahun, Ini Mobil Terlarisnya

    Jakarta

    Daihatsu membuka awal tahun 2025 dengan penjualan sebanyak lebih dari 11 ribu unit. Merek otomotif asal Jepang ini mengukuhkan sebagai merek mobil terlaris kedua di Indonesia setelah Toyota.

    Daihatsu melaporkan penjualan mobil secara retail (dari dealer ke konsumen) pada Januari 2025 sebanyak 11.305 unit. Dengan torehan itu, Daihatsu mencatatkan pangsa pasar sebesar 17,7 persen. Untuk diketahui, pasar otomotif nasional pada Januari mencatatkan angka sebesar 63 ribu unit.

    Pada Januari 2025 ini penjualan mobil Daihatsu didominasi oleh 3 model, mulai dari LCGC MPV Daihatsu Sigra yang menjadi kontributor utama penjualan Daihatsu dengan penjualan sebanyak 3.467 ribu unit atau berkontribusi sebesar 31%. Selanjutnya, disusul dengan mobil komersil Daihatsu Gran Max Pick Up sebanyak 3.155 unit sebesar 28%, serta Ayla sejumlah 1.303 unit atau sekitar 12%.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan, sehingga Daihatsu dapat mengawali penjualan awal tahun 2025 dengan penjualan yang baik. Kami berkomitmen untuk memberikan penawaran dan layanan terbaik kepada pelanggan. Ditambah, dengan kehadiran Daihatsu di pameran IIMS 2025, serta momentum menjelang Lebaran, kami berharap dapat berkontribusi positif bagi penjualan otomotif nasional di tahun 2025,” ujar Tri Mulyono, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, dalam keterangan tertulisnya.

    Pada awal tahun 2025, Daihatsu juga memberikan beragam promo, mulai dari promo penjualan seperti beli mobil Daihatsu di program DAIFIT (Daihatsu Idul Fitri) pada 1 Februari-30 April 2025 berkesempatan mendapat hadiah umroh untuk 9 orang pemenang, lalu terdapat promo layanan purnajual seperti SEHATI (Second Hand Activation) yakni promo spesial untuk pelanggan yang baru memiliki mobil bekas Daihatsu dan ingin merawat kendaraannya tetap prima, serta promo Kinclongin untuk pelanggan yang ingin menjaga penampilan mobilnya tetap kinclong dengan perawatan bodi mobil seperti pengecatan dan poles dengan harga terjangkau.

    (rgr/din)

  • Mobil China Banjiri RI, Menperin Tagih Komitmen Produksi Lokal

    Mobil China Banjiri RI, Menperin Tagih Komitmen Produksi Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menagih komitmen beberapa merek otomotif baru yang masuk pasar Indonesia untuk segera memproduksi lokal.

    Sebagaimana diketahui, ada beberapa merek otomotif asal China yang baru masuk Indonesia, di antaranya yakni BYD, Denza, hingga Geely. Beberapa merek tersebut mejeng di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025.

    “Pada gelaran IIMS kali ini, kami pemerintah menyambut baik kehadiran merek-merek dalam partisipasinya, termasuk merek yang hadir tahun ini. Kami berharap kehadiran merek baru dapat memperluas pasar otomotif Indonesia,” ujar Agus saat pembukaan IIMS pada Kamis (13/2/2025).

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD tercatat mengimpor mobil sebanyak 1.740 unit pada Januari 2025, disusul sub-merek premiumnya yakni Denza yang mengimpor 566 unit.

    Selanjutnya, Morris Garage milik Grup SAIC mengimpor sebanyak 67 unit. Sementara itu, di luar merek China, ada Citroen yang mengimpor 101 unit mobil.

    Beberapa merek mobil pendatang baru asal China lainnya yang mejeng di IIMS 2025 yaitu Geely, Aion, Jaecoo, Jetour, hingga Honri. Mayoritas merek asal China tersebut masih mengimpor mobil secara utuh (completely built up/CBU) ke Tanah Air.

    “Tetapi kami ingatkan juga untuk tidak hanya melakukan impor tetapi mendorong upayakan penguatan produksi dalam negeri termasuk TKDN, untuk memberdayakan industri nasional khususnya industri kecil dan menengah. Setelah itu, kita bisa jajaki pasar ekspor,” pungkas Agus.

    Sebagai informasi, tahun ini, BYD sedang menjalankan realisasi pembangunan fasilitas pabrik yang akan selesai pada akhir 2025. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun yang berlokasi di Subang Smartpolitan, Jawa Barat. 

    Selain itu, merek asal China lainnya yakni Aion juga telah memiliki pabrik di Cikampek, Jawa Barat yang mampu memproduksi sekitar 50.000 mobil listrik per tahun.

    Adapun, kondisi pasar otomotif nasional pada awal tahun masih lesu. Gaikindo mencatat, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 61.843 unit atau turun 11,3% secara year-on-year (YoY) pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.758 unit.

    Sementara itu, penjualan ritel juga turun 18,6% YoY menjadi 63.858 unit pada Januari 2025, dibandingkan 78.437 unit pada periode yang sama 2024.

  • Penjualan Mobil Januari 2025 Turun, Toyota Bilang Begini

    Penjualan Mobil Januari 2025 Turun, Toyota Bilang Begini

    Jakarta

    Penjualan mobil di awal tahun 2025 menunjukkan penurunan hingga dua digit. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) pada Januari 2025 tercatat hanya sebanyak 61.849 unit. Ini tanggapan Toyota.

    Sebagai perbandingan, penjualan mobil secara wholesales pada bulan Desember 2024 mencapai angka 79.806 unit. Artinya, ada penurunan hingga 22,5%. Kemudian kalau dibandingkan dengan penjualan bulan Januari 2024, mencapai 69.758 unit, yang artinya penjualan Januari 2025 turun sekitar 11,3%.

    Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan, meski market nasional mengalami penurunan, namun secara brand, penjualan merek Toyota masih cukup baik dan meningkat.

    “Total market memang turun. Tapi kebetulan Toyota, kalau kita bandingkan dengan target, sebenarnya (penjualan) kita masih cukup baik dan market share kita meningkat,” buka Anton di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Anton menambahkan, wajar jika terjadi penurunan penjualan di bulan Januari, sebab trennya memang seperti itu. “Saya rasa wajar, karena Desember memang salah satu puncak penjualan dan Januari adalah tahun baru. Jadi wajar memang terjadi penurunan seperti tahun-tahun sebelumnya,” sambung Anton.

    Di sisi lain, Anton berharap penjualan mobil bisa meningkat kembali di bulan Februari dan Maret. Sebab di bulan itu jatuh hari raya Idul Fitri dan ada libur panjang, di mana biasanya kebutuhan mobil akan meningkat untuk digunakan mudik alias pulang kampung.

    “Harapan kami di bulan Februari, Maret, ini menuju lebaran, harapannya market akan kembali bergairah dan kemungkinan (penjualan) akan meningkat lagi,” kata Anton lagi.

    (lua/dry)

  • BYD Terjual 15.000 Unit Tahun Lalu, Bukti Mobil China makin Gandrung

    BYD Terjual 15.000 Unit Tahun Lalu, Bukti Mobil China makin Gandrung

    GELORA.CO – Build Your Dreams (BYD) berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa di pasar kendaraan listrik Indonesia sepanjang 2024.

    Secara keseluruhan, di tengah tantangan penurunan pasar otomotif yang terjadi pada tahun lalu, BYD justru berhasil menjual lebih dari 15.000 unit mobil listrik sepanjang tahun 2024.

    Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, mengatakan bahwa pencapaian tahun lalu merupakan bukti komitmen BYD untuk menjawab kebutuhan pasar di Indonesia. “Sejak awal kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan produk-produk inovatif yang dirancang guna menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang,” ujar Eagle di IIMS 2025, Kamis (13/2/2025).

    “Konsumen yang menginginkan kendaraan listrik dengan nilai tambah yang nyata, baik dari segi desain, fitur, teknologi, maupun pengalaman berkendara secara keseluruhan dalam mendukung mobilitas ramah lingkungan,” katanya.

    Mengutip data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik nasional pada tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023.

    Tahun lalu, penjualan mobil listrik secara nasional tercatat mencapai 43.188 unit atau sekitar 5 persen dari total penjualan mobil yang mencapai 889.680 unit (penjualan ritel dari diler ke konsumen).

    Artinya, dari 43.188 unit mobil listrik yang terjual tahun lalu, BYD berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 36 persen di segmen elektrifikasi.

    Tahun lalu, BYD M6 yang baru diluncurkan di GIIAS 2024 pada Juli, tercatat berhasil terjual sebanyak 6.124 unit.

    Disusul BYD Seal dengan 4.828 unit dan Atto 3 dengan 3.291 unit.

    Pada awal 2025, BYD kembali menggebrak dengan meluncurkan Sealion 7 di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

    Mobil ini merupakan versi crossover listrik dari sedan BYD Seal.

  • Polisi Periksa 15 Saksi Terkait Dugaan Penipuan Eks Kuasa Hukum Arif Nugroho 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Februari 2025

    Polisi Periksa 15 Saksi Terkait Dugaan Penipuan Eks Kuasa Hukum Arif Nugroho Megapolitan 14 Februari 2025

    Polisi Periksa 15 Saksi Terkait Dugaan Penipuan Eks Kuasa Hukum Arif Nugroho
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penyidik Ekonomi dan Perbankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah memeriksa 17 saksi terkait kasus
    penipuan
    ,
    penggelapan
    , dan tindak pidana pencucian uang (
    TPPU
    ) yang melibatkan mantan kuasa hukum Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo, Evelin Dohar Hutagalung.
    “Sudah 15 orang saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan di tahap penyidikan dalam penanganan perkara aquo,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi pada Jumat (14/2/2025).
    Namun, pemeriksaan ke-15 saksi tersebut belum termasuk Evelin dan suaminya yang berinisial JK.
    Pasalnya, keduanya tidak hadir dalam panggilan polisi yang dijadwalkan untuk menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada Jumat ini.
    Penyidik telah menerima surat permohonan penundaan pemeriksaan dari kuasa hukum Evelin, Haposan Hutagalung.
    “(Suratnya berisi) permohonan penundaan permintaan keterangan dikarenakan adanya
    schedule
    pekerjaan yang sudah terjadwal sebelumnya,” ungkap Ade Safri.
    Dalam surat permohonan tersebut, Evelin berjanji akan hadir di Polda Metro Jaya dan memberikan keterangan kepada penyidik pada Selasa (18/2/2025).
    Sebelumnya, Arif Nugroho melaporkan Evelin Dohar Hutagalung ke Polda Metro Jaya pada Senin (27/1/2025).
    Laporan polisi yang dibuat oleh kuasa hukum Arif, Pahala Manurung, berkaitan dengan dugaan penipuan, penggelapan, dan TPPU dari hasil penjualan mobil Lamborghini.
    Pada April 2024, Evelin meminta Arif untuk menjual mobil Lamborghini guna mengurus perkara yang menjerat kliennya itu, yakni dugaan pembunuhan dan persetubuhan anak di bawah umur terhadap seorang perempuan berinisial FA (16).
    “Kemudian, korban (AN) meminta bahwa hasil penjualan mobil tersebut, mobil mewah, penjualan mobil mewah ditransfer kepada korban (AN) terlebih dahulu sebesar Rp 3,5 miliar,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada Kamis (30/1/2025).
    Namun, uang hasil penjualan mobil Lamborghini tersebut tidak kunjung diterima Arif, dan mobil itu pun tidak dikembalikan. Oleh karena itu, Arif melaporkan Evelin ke Polda Metro Jaya.
    Evelin merupakan mantan kuasa hukum Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo saat kedua tersangka tersebut menghadapi kasus pembunuhan dan persetubuhan anak di bawah umur.
    Dua kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, yakni Subdit Resmob (pembunuhan) dan Subdit PPA (persetubuhan anak di bawah umur).
    Laporan kepolisian terkait dua kasus ini tercatat dengan nomor LP/B/1181/IV/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel (pembunuhan) dan LP/B/1179/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel (persetubuhan anak di bawah umur).
    Selain itu, Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo juga terlibat dalam kasus kepemilikan senjata api yang saat ini tengah dalam proses penyidikan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
    Nomor laporan polisi untuk kasus ini tercatat dengan nomor LP/A/4/IV/2024/SPKT/Sar Reskrim/Polres Metro Jaksel/PMJ, tertanggal 23 April 2024.
    Di sisi lain, lima mantan anggota Polres Metro Jakarta Selatan terlibat dalam dugaan penyuapan karena berusaha menghentikan perkara pembunuhan dan persetubuhan anak di bawah umur.
    Dalam sidang KKEP yang digelar oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, tiga polisi dijatuhi vonis pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat dari Polri.
    Mereka adalah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, eks Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Ahmad Zakaria, dan eks Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana.
    Sementara itu, dua anggota polisi lainnya dijatuhi sanksi demosi selama delapan tahun dan diperintahkan untuk tidak lagi bertugas di satuan reserse.
    Kedua anggota tersebut adalah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dan eks Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ipda Novian Dimas.
    Semua yang dijatuhi sanksi menyatakan banding atas vonis yang diterima dari majelis hakim KKEP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Pengacara Arif Nugroho Penyuap AKBP Bintoro Mangkir Panggilan Polisi Kasus Penipuan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Februari 2025

    Eks Pengacara Arif Nugroho Penyuap AKBP Bintoro Mangkir Panggilan Polisi Kasus Penipuan Megapolitan 14 Februari 2025

    Eks Pengacara Arif Nugroho Penyuap AKBP Bintoro Mangkir Panggilan Polisi Kasus Penipuan
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks kuasa hukum Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo,
    Evelin Dohar Hutagalung
    , mangkir dari panggilan polisi terkait kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
    Hal tersebut diketahui setelah penyidik Subdit Ekonomi dan Perbankan (Ekbang) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menerima surat permohonan penundaan pemeriksaan saksi dari kuasa hukum Evelin, Haposan Hutagalung.
    Adapun Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo merupakan tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan remaja berinisial FA (16) yang diduga menyuap mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.
    “(Suratnya berisi) permohonan penundaan permintaan keterangan dikarenakan adanya
    schedule
    pekerjaan yang sudah terjadwal sebelumnya,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi, Jumat (14/2/2025).
    Dalam surat permohonan itu, ungkap Ade Safri, Evelin berjanji akan hadir di Polda Metro Jaya dan memberikan keterangan kepada penyidik pada Selasa (18/2/2025).
    Selain Evelin, suaminya, JK, juga mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan pagi ini sebagai saksi kasus yang sama. 
    Dalam surat permohonan itu, JK berjanji akan hadir di Polda Metro Jaya tanpa surat panggilan dari penyidik untuk memberikan keterangan.
    Diberitakan sebelumnya, Arif Nugroho melaporkan Evelin Dohar Hutagalung ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Senin (27/1/2025).
    Laporan polisi yang dibuat oleh kuasa hukum Arif, yakni Pahala Manurung, itu berkaitan dengan perkara dugaan penipuan dan atau penggelapan dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil penjualan mobil Lamborghini.
    Pada April 2024, Evelin meminta Arif menjual mobil Lamborghini untuk mengurus perkara yang sedang menjerat kliennya, yakni dugaan pembunuhan dan persetubuhan anak di bawah umur terhadap perempuan berinisial FA (16).
    “Kemudian, korban (AN) meminta bahwa hasil penjualan mobil tersebut, mobil mewah, penjualan mobil mewah ditransfer kepada korban (AN) terlebih dahulu sebesar Rp 3,5 miliar,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kamis (30/1/2025).
    Kendati demikian, uang hasil penjualan mobil Lamborghini milik Arif tak kunjung ia terima. Bahkan, mobil tersebut juga tidak dikembalikan kepadanya. Oleh karena itu, Arif melaporkan Evelin ke Polda Metro Jaya.
    Evelin merupakan eks kuasa hukum Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo saat kedua tersangka itu menghadapi kasus pembunuhan dan persetubuhan anak di bawah terhadap seorang perempuan berinisial FA (16).
    Dua kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, yakni Subdit Resmob (pembunuhan) dan Subdit PPA (persetubuhan anak di bawah umur).
    Laporan kepolisian terkait dua kasus ini tercatat dengan nomor LP/B/1181/IV/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel (pembunuhan) dan LP/B/1179/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel (persetubuhan anak di bawah umur).
    Sementara itu, Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo juga terlibat kasus kepemilikan senjata api yang saat ini tengah dalam proses penyidikan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
    Nomor laporan polisi kasus kepemilikan senjata api tercatat dengan nomor LP/A/4/IV/2024/SPKT/Sar Reskrim/Polres Metro Jaksel/PMJ, tertanggal 23 April 2024.
    Di sisi lain, lima polisi eks anggota Polres Metro Jakarta Selatan terlibat kasus dugaan penyuapan karena berupaya menghentikan perkara pembunuhan dan persetubuhan anak di bawah umur.
    Dalam sidang KKEP yang digelar Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, sebanyak tiga polisi divonis pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat dari Polri.
    Mereka adalah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, eks Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Ahmad Zakaria, dan eks Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana.
    Sementara itu, dua anggota polisi dijatuhi sanksi berupa demosi selama delapan tahun dan diperintahkan untuk tidak lagi bertugas di satuan reserse.
    Kedua anggota tersebut adalah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dan eks Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ipda Novian Dimas.
    Hanya saja, semuanya menyatakan banding atas vonis yang mereka terima dari majelis hakim KKEP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menperin Curhat, Penjualan Mobil di Indonesia Turun Terus – Page 3

    Menperin Curhat, Penjualan Mobil di Indonesia Turun Terus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan jumlah penjualan mobil di Indonesia turun terus. Termasuk catatan pada Januari 2025 ini.

    Dia mencatat, penjualan mobil di Indonesia turun sebesar 11,3 persen di Januari 2025 dibandingkan dengan Desember 2024 lalu.

    “Berdasarkan laporan penjualan otomotif wholesale di bulan Januari tahun ini dibandingkan di bulan Desember tahun lalu turun 11,3 persen,” kata Menperin Agus dalam sambutannya di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Angka penjualan mobil sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar 866 ribu unit. Jumlah tersebut juga disebut Menperin Agus turun sebesar 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Angka penjualan 2024 wholesale artinya dari distributor ke dealer tahun lalu saya menggunakan istilah hanya, tahun lalu hanya 866 ribu unit turun 13,9 persen dibandingkan tahun 2023,” ungkapnya.

    Dalam merespons pelemahan daya beli terhadap mobil itu, dia berharap ada terobosan-terobosan baru yang dilakukan oleh pemangku kepentingan. Pemerintah, menurutnya, tidak tinggal diam dengan memberikan insentif berupa stimulus ekonomi.

    “Twntu dengan kondisi market yang sedang lesu ini kita semua stakeholders termasuk pemerintah perlu mencari terobosan-terobosan agar konsumen kembali bisa atau memiliki minat untuk belanja otomotif,” terangnya.

    Penduduk Indonesia Paling Sedikit Punya Mobil

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan rasio kepemilikan mobil di Indonesia jauh lebih rendah dari negara lain. Dari sisi bisnis, hal ini membuka peluang besar.

    “Saya ingin mengangkat sedikit mengenai rasio kepemilikan mobil rasio kepemilikan mobil Indonesia,” ujar Agus dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Dia mencoba membandingkannya dengan beberapa negara lain. Mulai dari Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, hingga Australia. Hasilnya, rasio kepemilikan mobil di Indonesia jauh lebih rendah.

    “Rasio kepemilikan mobil Indonesia masih sangat rendah bahkan saya harus sampaikan sangat sangat rendah,” tegas Menperin.

     

  • Ada Insentif Mobil Hybrid, Menperin Harap Masyarakat Minat Beli – Page 3

    Ada Insentif Mobil Hybrid, Menperin Harap Masyarakat Minat Beli – Page 3

    Sebelumnya, Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mendeklarasikan keadaan darurat energi nasional. Bersamaan dengan itu, Donald Trump langsung mencabut apa yang disebutnya sebagai mandat kendaraan listrik, yang disahkan di era presiden sebelumnya, Joe Biden.

    Deputi Bidang Koordinasi Infrastuktur Dasar Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Rachmat Kaimuddin menegaskan bahwa kebijakan Donald Trump untuk mencabut mandat mobil listrik tersebut tidak berdampak ke Indonesia.

    “Jadi, kalau kita jawaban singkatnya sih kayaknya enggak ya, kalau untuk urusan ini,” ujar Rachmat kepada awak media di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

    AS bukan tujuan ekspor produsen mobil di Tanah Air. Dengan ini, produsen mobil listrik diyakini tidak terpengaruh kebijakan Trump tersebut.

    “Kita enggak impor mobil, kita enggak ekspor mobil di Amerika juga. Sangat sedikit. Jadi buat kita harusnya kebijakan tersebut enggak terlalu berpengaruh,” beber dia.

    Sebaliknya, kebijakan tersebut justru akan mempengaruhi produsen mobil listrik di AS. Mengingat, tidak ada lagi dukungan fiskal untuk membantu produsen.

    “Nah mungkin yang nanti terdampak adalah ya sebenarnya kalau kita lihat di Amerika pabrik mobilnya sendiri itu,” tegasnya.

    Fokus pemerintah saat ini adalah memastikan tersedianya fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah Indonesia untuk mendorong penjualan mobil listrik.

    Menurutnya, ketersediaan SPKLU masih menjadi pertimbangan masyarakat sebelum membeli mobil listrik.

    “Apalagi kan untuk perjalanan jauh seperti kemarin Nataru, atau nanti lebaran, itu kan,” tandas.

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: Merdeka.com

     

  • Penjualan Mobil Astra Awal Tahun Turun 9,09%

    Penjualan Mobil Astra Awal Tahun Turun 9,09%

    Jakarta, FORTUNE – Industri otomotif nasional belum menunjukkan gairah di awal tahun. Penjualan kendaraan di bawah perusahaan konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII), misalnya mencatat penurunan sepanjang awal tahun atau per Januari 2025.

    Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Nasional Indonesia (Gaikindo), 
    Penjualan Mobil nasional grup Astra secara wholesales pada Januari 2025 mencapai 34.531 unit. Angka ini lebih rendah 9,09 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 37.984 unit. 

    Penurunan ini juga tercermin dari lesunya penjualan mobil nasional yang pada Januari 2025. Pada Januari 2025, penjualan mobil nasional turun 11,33 persen menjadi 61.849 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 69.75 unit. 

    Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan, di tengah tantangan yang dihadapi pasar mobil nasional, pangsa pasar mobil Astra pada Januari 2025 masih bertahan di angka 56 persen. 

    “Hal ini mencerminkan kepercayaan yang diberikan pelanggan kepada Astra. Astra senantiasa menjaga kepercayaan pelanggan dengan menyediakan layanan terbaik yang komprehensif dan bernilai tambah untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik lagi bagi pelanggan serta berkontribusi positif bagi industri otomotif tanah air,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Rabu (12/2).
     

  • Penjualan Mobil Awal Tahun Lesu Lagi

    Penjualan Mobil Awal Tahun Lesu Lagi

    Jakarta

    Penjualan mobil di awal tahun 2025 anjlok lagi. Setelah mendapat tren positif di akhir tahun 2024, penjualan mobil pada Januari 2025 malah turun.

    Berdasarkan data penjualan mobil yang dibagikan PT Astra International dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Januari 2025 tercatat hanya sebanyak 61.849 unit. Angka itu turun dari perolehan Desember 2024 yang mencapai 79.806 unit.

    Padahal, penjualan mobil pada akhir 2024 sempat menunjukkan tren positif dengan penjualan lebih dari 70 ribu unit per bulan. Jika dibandingkan dengan Desember 2024, penjualan mobil pada Januari 2025 turun 22,5 persen. Kalau dibandingkan dengan penjualan bulan Januari 2024 yang mencapai 69.758 unit, perolehan Januari 2025 turun 11,3 persen.

    Sementara itu, merek otomotif di bawah naungan grup Astra tetap menjadi pemimpin pasar. Grup Astra yang terdiri dari Toyota (termasuk Lexus), Daihatsu, Isuzu, dan UD Trucks mencatatkan penjualan sebanyak 34.531 unit. Pangsa pasar grup Astra mencapai 56 persen.

    “Di tengah tantangan yang dihadapi pasar mobil nasional, pangsa pasar mobil Astra pada Januari 2025 masih bertahan di angka 56%. Hal ini mencerminkan kepercayaan yang diberikan pelanggan kepada Astra. Astra senantiasa menjaga kepercayaan pelanggan dengan menyediakan layanan terbaik yang komprehensif dan bernilai tambah untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik lagi bagi pelanggan serta berkontribusi positif bagi industri otomotif tanah air,” ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto.

    Berikut data penjualan mobil Januari 2025:

    Astra

    Toyota + Lexus: 22.132 UnitDaihatsu: 9.983 UnitIsuzu: 2.206 UnitUD Trucks: 210 Unit

    Non-Astra

    Honda: 7.276 UnitMitsubishi: 7.133 UnitSuzuki: 4.982 UnitHyundai: 2.308 UnitBYD: 1.114 UnitChery: 1.102 UnitWuling: 1.010 UnitOthers: 2.393 Unit.

    (rgr/dry)