Topik: Penjualan Mobil

  • Penjualan Daihatsu Januari-Februari 2025 Tembus 23 Ribu Unit, Ini Model Terlarisnya

    Penjualan Daihatsu Januari-Februari 2025 Tembus 23 Ribu Unit, Ini Model Terlarisnya

    Jakarta

    Astra Daihatsu Motor (AHM) merilis data penjualan retail periode Januari-Februari 2025. Dalam dua bulan pertama tahun 2025 ini, penjualan retail Daihatsu menembus angka 23.806 unit. Ini model terlarisnya.

    Sebagai informasi, pasar otomotif nasional selama dua bulan pertama 2025 mencatatkan raihan sekitar 133 ribu unit, sehingga market share penjualan retail Daihatsu sebesar 17,8%.

    Penjualan mobil Daihatsu didukung tiga model andalan, mulai LCGC MPV Daihatsu Sigra yang menjadi kontributor utama penjualan Daihatsu dengan penjualan sebanyak 7.368 unit atau berkontribusi sebesar 31%, disusul mobil komersil Daihatsu Gran Max Pick Up sebanyak 6.547 unit sebesar 28%, dan Terios sejumlah 2.681 unit atau sekitar 11%.

    “Kami bersyukur Daihatsu tetap catatkan kinerja positif hingga Februari. Kami berkomitmen untuk memberikan penawaran serta layanan terbaik kepada pelanggan, khususnya mengambil momentum menjelang Lebaran,” ujar Tri Mulyono selaku Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).

    Selama periode menyambut lebaran, Daihatsu juga memberikan beragam promo, mulai dari penjualan seperti beli mobil Daihatsu di program DAIFIT (Daihatsu Idul Fitri) pada 1 Februari-30 April 2025 berkesempatan mendapat hadiah umroh untuk 9 orang pemenang yang beruntung.

    Daihatsu juga memberikan program servis khusus yang dapat dinikmati pelanggan dengan servis mobil lebih awal agar perjalanan mudik atau libur Lebaran dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri lebih aman dan nyaman melalui Promo Service THR (Tebar Hemat Ramadhan) yang berlaku pada 1-20 Maret 2025.

    Tak hanya pemilik mobil baru, Daihatsu juga manjakan pelanggan yang baru memiliki mobil bekas Daihatsu dan ingin merawat kendaraannya tetap prima melalui promo Sehati (Second Hand Activation).

    (lua/din)

  • Penjualan Mobil Meroket, Siap-Siap Mudik Lebaran?

    Penjualan Mobil Meroket, Siap-Siap Mudik Lebaran?

    Jakarta: Penjualan mobil di Indonesia tercatat mengalami peningkatan. Data terbaru menunjukkan, penjualan mobil nasional sampai Februari 2025 mencapai 134.227 unit. 
     
    Dari angka itu, Astra mencatatkan penjualan sebanyak 73.077 unit, dengan pangsa pasar yang fantastis, yaitu 54 persen.
    Data penjualan mobil Astra
    Penjualan Toyota dan Lexus mencapai 24.506 unit, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 22.132 unit.
     
    Sementara untuk merek Daihatsu mengalami peningkatan, dari 9.983 unit di Januari menjadi 11.959 unit di Februari.

    Sedangkan untuk Isuzu dan UD Trucks penurunan penjualan. Penjualan Isuzu turun dari 2.206 pada bulan lalu menjadi 1.903 pada Februari 2025. Lalu untuk UD Trucks turun dari 210 unit di Januari menjadi 178 unit di Februari.
     
    Namun secara keseluruhan, penjualan mobil Astra di Februari 2025 mengalami kenaikan. Pada bulan Februari total penjualan mobil astra mencapai 38.546 unit, dari bulan sebelumnya yang hanya 34.531 unit.
     

    Market share Astra setengah Pasar mobil Indonesia
    Pangsa pasar Astra di Februari 2025 mencapai 53 persen. Secara total dari bulan januari dan februari 2025, market share astra mencapai 5 persen. Ini menunjukkan dominasi Astra di pasar otomotif Indonesia.
     
    “Pangsa pasar mobil Astra hingga Februari 2025 tercatat 54%. Momentum libur Lebaran yang akan datang diharapkan dapat mendorong permintaan kendaraan, seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat untuk dapat menjadi solusi mobilitas yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto dalam keterangannya yang diterima Medcom.id.
     
    Momentum Lebaran yang sebentar lagi tiba diprediksi bakal jadi pendorong utama penjualan mobil. Banyak orang yang ini mudik dengan kendaraan pribadi, sehingga permintaan mobil mengalami peningkatan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Penjualan Mobil di Indonesia Naik, Toyota Masih Sulit Digusur

    Penjualan Mobil di Indonesia Naik, Toyota Masih Sulit Digusur

    Jakarta

    Penjualan mobil pada Februari 2025 mengalami kenaikan dibanding Januari 2025. Hal ini menuai optimisme di tengah lesunya pasar otomotif Tanah Air belakangan ini.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) dan retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) pada bulan Februari mengalami kenaikan. Wholesales naik sampai 16,7 persen dibanding Januari 2025, sementara retail sales naik 9,1 persen.

    Sepanjang bulan Februari 2025, penjualan mobil secara wholesales tercatat sebanyak 72.295 unit, naik dari 61.932 unit pada bulan sebelumnya. Sedangkan penjualan secara retail tercatat sebanyak 69.872 unit pada Februari 2025, naik dari 64.029 unit di Januari 2025.

    Sementara itu, merek terlaris masih dipegang oleh Toyota. Toyota mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 24.397 unit pada Februari 2025 dan retail sales 22.222 unit. Daihatsu menempati urutan kedua dengan wholesales 11.959 unit dan retailsales 12.501 unit.

    10 Merek Mobil Terlaris Februari 2025

    Wholesales

    Toyota: 24.397 unitDaihatsu: 11.959 unitHonda: 8.757 unitMitsubishi Motors: 6.684 unitSuzuki: 4.750 unitHyundai: 2.226 unitMitsubishi Fuso: 2.226 unitWuling: 1.935 unitIsuzu: 1.903 unitHino: 1.567 unit.

    Retailsales

    Toyota: 22.222 unitDaihatsu: 12.501 unitHonda: 7.754 unitMitsubishi Motors: 6.176 unitSuzuki: 5.068 unitHyundai: 2.153 unitIsuzu: 2.149 unitMitsubishi Fuso: 2.147 unitWuling: 2.033 unitHino: 1.967 unit.Untung Ada Insentif

    Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, penjualan mobil pada Januari 2025 sempat turun lantaran adanya ketidakpastian soal opsen pajak. Alhasil, konsumen banyak yang menunda pembelian kendaraan.

    Untungnya, ada insentif pajak yang diberikan sejumlah daerah. Keberadaan insentif itu membuat pajak yang harus dikeluarkan pemilik kendaraan cenderung sama sekalipun kena opsen dengan tarif 66 persen. Di sisi lain, menurut Kukuh, jika Pemda mau menahan untuk tidak menerapkan opsen pada kendaraan baru, penjualan bisa meningkat. Pemasukan pajak daerah pun bisa terkerek.

    “Dengan makin banyak mobil yang dijual, maka pemda dapat pendapatan pajak yang setimpal. Tapi kalau penjualannya menurun, pendapatan pemda juga akan menurun,” tutur Kukuh seperti dikutip Antara.

    (rgr/dry)

  • Opsen Pajak Bikin Penjualan Mobil Gonjang-ganjing, Untung Ada Insentif

    Opsen Pajak Bikin Penjualan Mobil Gonjang-ganjing, Untung Ada Insentif

    Jakarta

    Penerapan opsen pajak sempat membuat penjualan mobil di Indonesia gonjang-ganjing. Beruntung ada insentif yang diberikan oleh pemerintah daerah.

    Opsen pajak kendaraan berlaku sejak 5 Januari 2025 di sejumlah daerah. Ketentuan opsen pajak ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dalam UU tersebut dijelaskan, opsen adalah pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu.

    Opsen pajak kendaraan bermotor adalah opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan opsen BBNKB adalah opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Opsen ini dipungut oleh pemerintah kabupaten/kota.

    Opsen Pajak Daerah menggantikan mekanisme bagi hasil pajak provinsi (PKB dan BBNKB) kepada kabupaten/kota. Penerapan opsen ini bertujuan agar ketika wajib pajak melakukan pembayaran pajak provinsi kepada pemerintah provinsi untuk PKB dan BBNKB, seketika bagian kabupaten/kota atas pajak provinsi tersebut dapat diterima oleh pemerintah kabupaten/kota. Di aturan sebelumnya, keseluruhan PKB dan BBNKB yang dibayarkan pemilik kendaraan masuk ke rekening pemerintah provinsi.

    Keberadaan opsen sempat membuat penjualan mobil gonjang-ganjing. Tidak sedikit masyarakat yang menunda pembelian kendaraan. Alhasil penjualan mobil pada Januari tercatat menurun. Namun pada penjualan Februari secara wholesales meningkat tipis dari 70.722 unit menjadi 72.295 unit. Sedangkan penjualan retail turun 0,8 persen dari 70.420 unit menjadi 69.872 unit.

    “Pada waktu Januari itu kan ada gonjang-ganjing mengenai pajak opsen. Begitu ada gonjang-ganjing ketidakpastian mengenai opsen, mereka menunda,” ungkap Sekretaris Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara dilansir Antara.

    Beruntung ada insentif pajak yang diberikan sejumlah daerah. Keberadaan insentif itu membuat pajak yang harus dikeluarkan pemilik kendaraan cenderung sama sekalipun kena opsen dengan tarif 66 persen. Di sisi lain menurut Kukuh jika Pemda mau menahan untuk tidak menerapkan opsen pada kendaraan baru, penjualan bisa meningkat. Pemasukan pajak daerah pun bisa terkerek.

    “Dengan makin banyak mobil yang dijual, maka pemda dapat pendapatan pajak yang setimpal. Tapi kalau penjualannya menurun, pendapatan pemda juga akan menurun,” tutur Kukuh.

    (dry/rgr)

  • Mobil LCGC Ternyata Masih Laris Manis, Februari 2025 Laku 14.365 Unit

    Mobil LCGC Ternyata Masih Laris Manis, Februari 2025 Laku 14.365 Unit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil nasional bulan Februari 2025 beri kabar baik. Kenaikan penjualan juga dialami kendaraan jenis low cost and green car (LCGC/ mobil terjangkau ramah lingkungan).

    Tercatat, penjualan LCGC bulan Februari 2025 naik jadi 14.365 unit. Angka ini naik 583 unit atau 4,23% dibandingkan Januari 2025 yang tercatat sebanyak 13.782 unit.

    Namun, secara tahunan, penjualan LCGC bulan Februari 2025 masih lebih rendah 2.014 unit atau 12,29% dari Februari 2024 yang tercatat mencapai 16.379 unit.

    Total, penjualan LCGC pada 2 bulan pertama tahun ini sudah mencapai 18.147 unit. Jauh di bawah angka penjualan Januari-Februari 2024 yang mencapai 33.242 unit. Artinya turun 15.095 unit atau 45.40%.

    Secara nasional, total penjualan mobil baru pada bulan Februari 2024 dilaporkan mencapai 72.295 unit. Angka ini melonjak 10.363 unit atau 16,73% dibandingkan Januari 2025 yang sebanyak 61.932 unit.

    Jika dibandingkan penjualan bulan Februari 2024, terjadi kenaikan 1.523 unit atau 2,15%. Demikian mengutip data Astra International yang mengacu pada catatan Gaikindo.

    Tercatat, total penjualan mobil nasional 2 bulan pertama tahun 2025 ini mencapai 134.227 unit.

    Angka itu lebih rendah dibandingkan penjualan mobil nasional sepanjang Januari-Februari 2024 yang mencapai 140.530 unit. Artinya ada penurunan sebanyak 6.303 unit atau 4,48 unit.

    (dce/dce)

  • IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global

    IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global

    IHSG hari ini (12/3) diprediksi bergerak bervariasi dalam range 6.500 sampai 6.650

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, diperkirakan bergerak variatif seiring adanya sentimen dari domestik dan global.

    IHSG dibuka menguat 28,09 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.573,94. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,46 poin atau 0,61 persen ke posisi 736,49.

    “IHSG hari ini (12/3) diprediksi bergerak bervariasi dalam range 6.500 sampai 6.650,” Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, kondisi ekonomi Indonesia masih belum pulih dari tekanan menurunnya daya beli masyarakat.

    Pada Februari 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat di level 126,4 atau lebih rendah dari perolehan bulan sebelumnya sebesar 127,2.

    Meskipun IKK lebih melandai, penjualan mobil nasional secara wholesales pada Februari 2025 tumbuh 2,2 persen (yoy) menjadi 72.295 unit, serta secara bulanan penjualan mobil naik 16,7 persen (mtm).

    Dari mancanegara, pasar global terus bergejolak sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan kebijakan tarif timbal balik terhadap mitra dagang utama, sementara data ekonomi terbaru menunjukkan adanya potensi pelemahan ekonomi.

    Data inflasi konsumen yang akan dirilis pada Rabu, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan upaya pengendalian inflasi.

    Dari Eropa, pasar saham anjlok ke level terendah dalam lebih dari satu bulan pada Selasa (11/2), akibat kekhawatiran bahwa kebijakan perdagangan AS dapat menghambat pertumbuhan ekonomi setelah Trump menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50 persen.

    Indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup turun 1,7 persen atau 9,31 poin menjadi 536,89, yang mencatat pelemahan selama empat sesi berturut-turut tren terpanjang sejak Desember.

    Sementara itu, bursa saham AS Wall Street kembali melemah pada Selasa (11/3), memperpanjang aksi jual terbesar dalam beberapa bulan terakhir, seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap dampak potensi tarif baru terhadap perekonomian global.

    Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 478,23 poin atau 1,14 persen menjadi 41.433,48, sementara S&P 500 melemah 42,49 poin atau 0,76 persen ke level 5.572,07. Nasdaq Composite Index juga mencatat penurunan 32,23 poin atau 0,18 persen menjadi 17.436,10.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 89,44 poin atau 0,24 persen ke level 36.882,55, indeks Shanghai melemah 0,10 poin atau 0,00 persen ke posisi 3.379,73, indeks Kuala Lumpur melemah 18,90 poin atau 1,24 persen ke posisi 1.501,64, dan indeks Straits Times menguat 2,27 poin atau 0,06 persen ke 3.828,85.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Output dan penjualan mobil listrik China melonjak di Februari 2025

    Output dan penjualan mobil listrik China melonjak di Februari 2025

    Beijing (ANTARA) – Mobil listrik alias kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) China menunjukkan kinerja yang kuat baik dalam produksi maupun penjualan pada Februari 2025.

    Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM), Selasa (11/3), jumlah produksi NEV China melonjak 91,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 888.000 unit pada Februari.

    Penjualan NEV juga tumbuh pesat yakni sebesar 87,1 persen (yoy) menjadi 892.000 unit pada Februari atau menyumbang 41,9 persen dari total penjualan kendaraan baru pada bulan lalu.

    Menyempurnakan pesatnya tren pertumbuhan NEV, China meluncurkan platform asuransi untuk NEV pada 25 Januari tahun ini, yang telah menanggung 114.000 kendaraan hingga 25 Februari.

    Platform asuransi itu mengikuti pedoman dalam mengatasi berbagai tantangan dan menggenjot kepercayaan konsumen dalam sektor yang berkembang pesat tersebut.

    Didorong oleh penerapan langkah-langkah prokonsumsi, seperti program tukar tambah barang konsumsi, industri otomotif China akan terus mencatat perkembangan yang stabil, ujar Chen Shihua, wakil sekretaris jenderal CAAM, pada bulan lalu.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penjualan mobil di China catat pertumbuhan kuat pada Februari

    Penjualan mobil di China catat pertumbuhan kuat pada Februari

    Beijing (ANTARA) – Industri otomotif China membukukan kinerja yang kuat pada Februari, dengan produksi (output) dan penjualan mencatat pertumbuhan sebesar dua digit, didorong oleh vitalitas pasar yang kuat dan aktivitas produksi yang dipercepat.

    Data Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM), Selasa (11/3), menyebut total output mobil mencapai lebih dari 2,1 juta unit pada bulan lalu atau naik 39,6 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara penjualan naik 34,4 persen (yoy) menjadi hampir 2,13 juta unit.

    Asosiasi tersebut mengaitkan momentum kuat industri itu dengan penerapan skema tukar tambah yang diperluas untuk mobil, seiring dengan meningkatnya permintaan yang didorong oleh kemajuan teknologi dan peningkatan produk.

    Data pada Selasa itu juga menyoroti kinerja kuat yang berkelanjutan dari kendaraan energi baru, dengan penjualan melonjak 87,1 persen (yoy) menjadi 892.000 unit pada Februari, menyumbang 41,9 persen dari total penjualan kendaraan baru pada bulan lalu.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Digugat BMW, BYD Bakal Ganti Nama M6 di Indonesia?

    Digugat BMW, BYD Bakal Ganti Nama M6 di Indonesia?

    Jakarta

    BYD M6 belum lama hadir di Indonesia, namun penggunaan merek M6 sekarang jadi sengketa oleh BMW.

    BMW AG menggugat BYD Indonesia terkait penggunaan merek M6. Salah satu isi tuntutannya, BMW meminta pengadilan supaya BYD Indonesia tidak memiliki hak penggunaan merek tersebut.

    Sebagai informasi, BMW AG sudah mendaftarkan perkara ini pada 26 Februari 2025. Saat ini statusnya masih dalam persidangan.

    Dalam kasus ini, pendaftaran “M6” oleh BMW AG dilakukan lebih dulu. BYD setelahnya baru mengajukan permohonan serupa di Indonesia.

    Dicek melalui laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkum, BMW AG sudah mendaftarkan M6 sejak 20 Agustus 2015 dengan nomor permohonan D002015035540. Tanggal perlindungan berakhir pada 20 Agustus 2025.

    M6 didaftarkan dengan kategori kelas 12, jenis barang atau jasa kendaraan bermotor dan bagian-bagian strukuralnya.

    Sedangkan BYD M6 juga sudah didaftarkan dengan status pemeriksaan substantif. Nomor permohonan DID2024122107 yang diajukan sejak 22 November 2024.

    Meski tergolong baru di Tanah Air, kiprah mobil listrik model MPV (Multi Purpose Vehicles) itu sudah membetot perhatian masyarakat.

    Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan masih menunggu keputusan pengadilan, termasuk soal penggunaan nama M6 di Indonesia.

    “Ya itu prosesnya masih berjalan kita biarkan saja, ada tim legal hukum kita sudah menangani langsung. Mudah-mudahan ada solusi yang fair kepada kedua belah pihak karena pada dasarnya ini mengenai kontribusi terhadap industri, jadi kita lihat itu dari persepektif industri juga,” kata Luther di Autograph Tower Thamrin Nine, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

    “Kita belum lihat dan masih kaji apa kemungkinan yang terjadi, kita biarkan dulu prosesnya berlangsung. Supaya nanti dapat gambaran seperti apa decision-nya,” ujar Luther.

    BYD mengatakan sudah melakukan riset sebelum mendaftarkan M6 di PDKI Kemenkum.

    “Tentunya kita sudah pertimbangkan beberapa hal, kita melihat juga resiko hukum ke depan bagaimana, masih dalam proses kajian,” jelasnya lagi.

    BYD M6 adalah MPV bertenaga listrik yang dijual di beberapa negara, termasuk di Indonesia. MPV listrik BYD dengan nama M6 dijual di Indonesia, Hongkong, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapura.

    BYD M6 punya nama lain negara berbeda. Misalnya di India, BYD M6 pakai nama berbeda. BYD India menjual MPV listrik itu dengan nama eMax 7. Spesifikasi BYD eMax 7 di India kurang lebih sama dengan BYD M6 yang dijual di Indonesia. Mobil listrik itu menggunakan baterai LFP 71,8 kWh dengan daya jangkau hingga 530 km dalam satu kali pengisian baterai penuh.

    Penjualan M6 di Indonesia juga terbilang bagus. Berdasarkan data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), MPV listrik BYD M6 menjadi mobil paling laris di Indonesia sepanjang tahun 2024. Padahal, distribusi BYD M6 baru dimulai pada Juli 2024.

    Sepanjang tahun 2024, BYD menjual M6 sebanyak 6.124 unit. Itu menjadi penjualan mobil listrik tertinggi di Indonesia tahun lalu.

    Selanjutnya masih dalam sumber yang sama, BYD M6 sudah terdistribusikan sebanyak 581 unit untuk Januari 2025.

    (riar/dry)

  • Tesla Babak Belur, Tanda Kehancuran Elon Musk Makin Jelas

    Tesla Babak Belur, Tanda Kehancuran Elon Musk Makin Jelas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kerajaan bisnis Elon Musk kian terpuruk sejak ia masuk ke Gedung Putih. Musk ditunjuk sebagai pemimpin Lembaga Efisiensi Pemerintah atau DOGE di pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

    Ternyata, hal ini membawa petaka bagi perusahaan mobil listrik Tesla miliknya. Saham Tesla merosot tajam sejak Musk ditunjuk sebagai nakhoda DOGE. Bahkan, ada gerakan anti Elon Musk dan anti Tesla yang menggema. 

    Pemilik Tesla ramai-ramai memasang stiker yang menghujat Elon Musk. Mereka seakan terjebak, sebab harga mobil Tesla anjlok dan tak menguntungkan jika dijual. Penjualan mobil Tesla juga mengalami penurunan di Eropa dan beberapa wilayah lain.

    Musk, yang diketahui sebagai pendukung garis terdepan Trump saat kampanye Pilpres AS. Publik sudah mulai mengkritik hal tersebut, tetapi kemarahan mereka memuncak saat Musk terang-terangan memasang pose yang mengingatkan dengan Nazi.

    Saham Tesla Anjlok

    Saham Tesla telah turun selama tujuh minggu sejak Musk bekerja untuk pemerintah. Saham Tesla akhir minggu lalu ditutup US$270,48, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/3/2025).

    Saham tersebut menurun lebih dari 10%. Tesla pernah berada di level terendah pada pemilihan presiden 5 November lalu yakni US$251,44.

    Saham perusahaan mobil listrik itu sempat menanjak hingga pada puncaknya yang mencapai US$480 pada 17 Desember 2024 lalu. Namun, kembali anjlok hampir setengahnya pada pekan lalu.

    Sejak pertengahan Desember itu, kapitalisasi pasar Tesla juga ambles lebih dari US$800 miliar.

    Kontroversi DOGE

    Musk menjadi sosok yang menggenjot efisiensi besar-besaran di pemerintah AS. Mulai dari pengurangan tenaga kerja, penghapusan program pemerintah, hingga merencanakan konsolidasi lembaga. 

    Berbagai upaya itu dilakukan Musk sembari tetap mendorong kontrak-kontrak pemerintah dengan berbagai perusahaan miliknya.

    Jabatannya di pemerintah juga tak menghentikan aktivitasnya di media sosial. Ia mengecam keputusan apapun yang tidak disukai dan memberikan narasi pada masalah antara Rusia serta Ukraina.

    Hal ini membuat sentimen anti Musk dan anti Tesla berkembang pesat. Bukan hanya di AS, namun meluas hingga Eropa.

    Bahkan hal tersebut juga memunculkan ledakan protes. Tindakan kriminal pembakaran serta vandalisme juga diduga dilakukan di fasilitas Tesla.

    (fab/fab)