Topik: Penjualan Mobil

  • Jejak Politik Elon Musk jadi Bumerang bagi Tesla, Laba Anjlok 71% Kuartal I/2025

    Jejak Politik Elon Musk jadi Bumerang bagi Tesla, Laba Anjlok 71% Kuartal I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Tesla Inc. membukukan laba bersih sebesar US$409 juta atau setara Rp6,9 triliun (asumsi kurs Rp16.870 per US$) pada kuartal pertama tahun ini. Laba tersebut anjlok 71% persen dibanding periode yang sama tahun lalu salah satunya disebabkan sentimen atas politik Elon Musk. 

    Adapun total pendapatan perusahaan milik Elon Musk itu mencapai US$19,3 miliar atau Rp325,5 triliun.

    Melansir TechCrunch, Rabu (23/4/2025), ini adalah kuartal terburuk untuk penjualan mobil listrik (electric vehicle/EV) Tesla.

    Pendapatan Tesla ditopang oleh penjualan kredit pajak tanpa emisi senilai U$595 juta. Tanpa itu, perusahaan tersebut akan membukukan kerugian.

    Penurunan laba perusahaan juga bukan pertama kali terjadi. Pada kuartal pertama 2024, laba perusahaan juga turun 55% menjadi US$1,13 miliar jika dibandingkan periode yang sama 2023.

    Penjualan Tesla menghadapi sejumlah hambatan. Jajaran kendaraan listrik perusahaan tersebut sudah menua. Selain itu, produk terbarunya, Cybertruck, masih jauh dari kata populer.

    Tak hanya itu, politik sayap kanan Musk, serta keterlibatannya dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump, telah menciptakan reaksi keras terhadap merek Tesla.

    Di sisi lain, Tesla naik dalam perdagangan lantaran investor mempertimbangkan rencana perusahaan untuk memulai produksi EV yang terjangkau pada Juni 2025.

    Kendaraan ini akan menggunakan aspek platform generasi berikutnya yang menggerakkan robotaxi. Namun, teknologinya akan bergantung pada platform yang sudah ada pada Model Y dan Model 3.

    Dengan demikian, kendaraan yang lebih murah ini akan diproduksi pada jalur produksi yang sama dengan jajaran kendaraan saat ini.

    Selain itu, pernyataan Elon Musk yang akan mengurangi perannya di Departemen Efisiensi Pemerintah untuk lebih memfokuskan perhatian pada Tesla, turun menjadi sentimen positif.

    Namun, Tesla juga memperingatkan pemegang saham tentang bagaimana perang dagang dapat mempengaruhi bisnisnya ke depannya. 

    Perusahaan mengatakan tarif Trump dan perubahan sentimen politik dapat berdampak pada permintaan EV.

    Tesla mengatakan pihaknya mengambil tindakan untuk menstabilkan bisnis dalam jangka menengah hingga panjang. Namun, Tesla memperingatkan investor bahwa pihaknya tidak dapat mengatakan apakah akan mampu meningkatkan penjualan tahun ini.

  • Video: Penjualan Mobil Listrik Maret 2025

    Video: Penjualan Mobil Listrik Maret 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah merek mobil listrik berbasis baterai BEV saling berlomba mencatatkan penjualan terlaris pada Maret 2025.

    Penjualan model MPV listrik premium milik grup BYD, Denza D9 melesat ke puncak. Sedangkan penjualan Hyundai Ioniq 5 lesu dan terdepak dari daftar 10 besar mobil listrik terlaris di indonesia

    Selengkapnya saksikan di Program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (22/04/2025).

  • China Makin Ganas, Amerika Makin Terpuruk

    China Makin Ganas, Amerika Makin Terpuruk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pameran otomotif terbesar di dunia, Shanghai Auto Show, resmi dibuka dan langsung menunjukkan dominasi China di pasar kendaraan listrik (EV) global.

    Lebih dari 70 merek otomotif dari China dan internasional memamerkan lebih dari 100 model baru atau penyegaran. Hal ini mempertegas betapa sengitnya persaingan di pasar EV terbesar dunia itu.

    Raksasa otomotif China seperti BYD dan Geely tampil sebagai bintang utama, sementara merek asing seperti Volkswagen, Nissan, Toyota, hingga General Motors lewat Cadillac, bersaing keras untuk mencuri perhatian.

    China kini memimpin revolusi kendaraan listrik dunia. Penjualan kendaraan energi baru (NEV), yang mencakup EV dan hybrid, kini sudah menyumbang lebih dari 50% dari seluruh penjualan mobil baru di China, jauh melampaui AS dan Eropa.

    Target tersebut bahkan tercapai lebih cepat dari proyeksi pemerintah China yang awalnya dipatok untuk 2030.

    Tesla Terpuruk

    Sementara itu, Tesla, ikon EV asal Amerika Serikat, kian terpuruk. Pangsa pasar Tesla di China merosot dari 15% pada 2020 menjadi hanya 9% di kuartal pertama 2025. Ini diperparah dengan penurunan penjualan global dan kontroversi CEO Elon Musk yang terlibat dalam politik AS.

    Kondisi Tesla di China juga diperburuk oleh absennya mereka di Shanghai Auto Show sejak 2021, setelah insiden protes konsumen. Sementara para pesaing lokal terus mengeluarkan model baru dengan cepat, Tesla tetap dengan ritme peluncuran produk yang lebih lambat.

    Analis independen otomotif Lei Xing bahkan menyebut fenomena ini sebagai “tsunami tekanan” untuk Tesla. “Bukan hanya satu, tapi ada 12 atau 13 model yang siap menumbangkan Model Y,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Selasa (22/4/2025).

    Dalam pameran ini, sederet model baru dari merek-merek China seperti Xpeng G6 dan Zeekr E6 siap menantang dominasi Tesla Model Y, menawarkan teknologi baterai, fitur berkendara otomatis, hingga hiburan di dalam mobil yang lebih canggih dengan harga lebih murah.

    Tak hanya itu, pesaing utama Tesla, BYD, menggebrak pasar dengan melengkapi seluruh lini produknya. Bahkan merek ini merilis mobil listrik yang hanya seharga US$10.000, dengan sistem bantuan mengemudi canggih “God’s Eye” secara gratis. Ini makin mempersempit ruang gerak Tesla yang inovasinya mulai melambat.

    (fab/fab)

  • Daftar Mobil Hybrid Terlaris Maret 2025

    Daftar Mobil Hybrid Terlaris Maret 2025

    Jakarta

    Penjualan mobil berteknologi hybrid electric vehicles (HEV) masih menjanjikan. Penjualannya naik 669 unit dibanding bulan sebelumnya.

    Dikutip dari data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid per Maret 2025 mencapai 4.950 unit. Ada tren kenaikan jika dibandingkan bulan lalu yang mencapai 4.281 unit.

    Capaian tersebut naik berkat beberapa mobil hybrid yang sudah dipasarkan di Indonesia. Pertama Innova Zenix Hybrid, MPV medium itu mencatatkan penjualan 2.206 unit. Lebih rinci jika dibandingkan bulan Februari, Innova Zenix Hybrid mengalami kenaikan 10 persen, dari bulan sebelumnya yang mencapai 1.982 unit.

    Diikuti Suzuki XL7 Hybrid sebagai mobil mild hybrid menempati urutan kedua yang terlaris. XL7 Hybrid mencatatkan penjualan sebanyak 1.202 unit pada Maret 2025, naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 807 unit.

    Hyundai Santa Fe Hybrid melengkapi posisi tiga besar dengan capaian 364 unit. Ini menjadi penjualan terbesar Santa Fe Hybrid selama tiga bulan pertama 2025. Sebagai pembanding pada Januari, Santa Fe terdistribusi sebanyak 113 unit, dan Februari mencapai 283 unit.

    Yaris Cross Hybrid dan Alphard Hybrid menutup posisi lima besar. Masing-masing model itu menyumbang angka penjualan; Yaris Cross (277 unit) dan Alphard Hybrid (203 unit). Kalau dibandingkan bulan sebelumnya terjadi penurunan, Yaris Cross Hybrid pada Februari bisa mendistribusikan 352 unit, sedangkan Alphard Hybrid 318 unit.

    Penjualan mobil secara wholesales per Maret 2025 mengalami penurunan. Secara kumulatif merek mobil yang jualan di Indonesia mencapai 70.892 unit. Angka itu turun dua persen dari bulan lalu yang mencapai 72.336 unit.

    Sebagai gambaran, mari lihat data Toyota sebagai pemimpin penjualan otomotif secara nasional. Toyota mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 22.476 unit pada Februari 2025 atau turun 1.921 unit dari bulan sebelumnya.

    Toyota Kijang Innova Zenix dan Reborn masih memimpin pasar penjualan otomotif di Indonesia, totalnya 5.353 unit. Kalau dibandingkan bulan lalu terjadi penurunan. Sebab pada Februari 2025, total penjualan MPV itu bisa tembus 6.008 unit.

    Penjualan mobil hybrid per Maret 2025:

    Innova Zenix – 2.206 unitXL7 Hybrid – 1.202 unitSanta Fe Hybrid – 364 unitYaris Cross Hybrid – 277 unitAlphard 2.5 HEV – 203 unitSuzuki Ertiga Hybrid – 190 unitLexus LM350h – 131 unitGWM Tank 300 – 65 unitVellfire 2.5 HEV – 55 unitHaval Jolion HEV – 52 unitGWM Tank 500 – 42 unitLexus RX350 – 30 unitCorolla Cross Hybrid – 35 unitAlmaz Hybrid – 29 unitToyota Camry HEV – 15 unitNissan Kicks e-Power – 13 unitTucson Hybrid – 13 unitKia Carnival – 7 unitLexus ES 300h – 6 unitHaval H6 HEV – 5 unitLexus LBX HEV – 4 unitRX500h – 2 unitMG VS HEV – 2 unitNissan Serena e-Power – 1 unitAltis – 1 unit

    (riar/riar)

  • BYD Mau Bikin Mobil Listrik Mungil, Harganya Mulai Rp 200 Jutaan

    BYD Mau Bikin Mobil Listrik Mungil, Harganya Mulai Rp 200 Jutaan

    Jakarta

    BYD berencana membuat mobil listrik mungil di Jepang. Mobil listrik itu bakal menantang Nissan Sakura dan dijual dengan harga ramah kantong.

    Pasar mobil listrik di Jepang tercatat mengalami penurunan hingga 33 persen pada tahun 2024. Meski mengalami penurunan, nyatanya merek BYD justru menorehkan peningkatan penjualan di pasar tersebut. Nissan Sakura masih jadi idaman warga lokal, penjualannya sangat mendominasi. Sementara untuk mobil listrik impor ada Tesla yang juga jadi favorit di Negeri Sakura.

    BYD pun tampaknya bakal makin agresif mengisi pasar Jepang. Pabrikan yang bermarkas di Shenzhen itu dilaporkan tengah menyiapkan mobil listrik terbaru yang diharapkan bisa memuncaki penjualan mobil listrik di Jepang.

    Dari laporan Nikkei Asia, BYD tengah mengembangkan mobil listrik di segmen kei car untuk menyaingi mobil listrik terlaris di Jepang, Nissan Sakura. Nissan Sakura adalah kei car yang dijual dengan harga USD 18.250 atau kalau dirupiahkan dengan kurs saat ini setara Rp 307 jutaan. (1 USD = Rp 16.824). Mobil mungil itu dibekali dengan baterai berkapasitas 20 kWh yang menawarkan jarak tempuh 180 km. Sakura juga sudah memiliki sistem pengecasan fast charging 100 kW.

    Setidaknya untuk bisa meraih kesuksesan dengan bakal kei carnya itu, spesifikasi mobil listrik BYD itu harus lebih baik dari Nissan Sakura. Tak kalah penting, harganya juga harus lebih murah. Di Jepang, sejumlah warga masih enggan membeli mobil listrik karena harganya yang masih mahal. Jika BYD bisa bikin terobosan baru dengan harga murahnya, bukan tidak mungkin pasar mobil listrik di Jepang pun bisa dikuasai.

    Masih dari Nikkei, BYD disebut menargetkan mobil listrik mungilnya itu bisa dijual lebih murah. Harganya mulai dari USD 17.700 atau dirupiahkan setara Rp 297 jutaan. Terpenting BYD harus memenuhi aturan kei car di Jepang agar mendapat pajak rendah dan juga kemudahan parkir. Mobil itu tak boleh punya dimensi panjang lebih dari 3,4 meter, lebar lebih dari 1,48 meter, dan tingginya tak lebih dari 2 meter. Tenaga kei car di Jepang juga dibatasi hanya 64 daya kuda.

    Dengan spesifikasi yang ketat tersebut, hampir tidak ada pabrikan non-Jepang yang membuat kei car. Satu-satunya pengecualian adalah Smart yang membuat ForTwo dengan ukuran mungil. BYD bisa jadi bikin terobosan baru tersebut. BYD saat ini menjual empat model mobil listrik di Jepang. Keempat mobil listrik itu adalah Dolphin, Atto 3, Seal, dan Sealion 7. Sementara kei car BYD kabarnya bakal dihadirkan pada tahun 2026.

    (dry/din)

  • Gaikindo Ingin Pajak Barang Mewah buat Mobil Dipotong Lebih Dalam Lagi

    Gaikindo Ingin Pajak Barang Mewah buat Mobil Dipotong Lebih Dalam Lagi

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap pemerintah bisa memangkas pajak penjualan barang mewah (PPnBM) lagi. Faktanya industri otomotif sedang mengalami tren negatif.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) per Maret 2025 mencapai 70.892 unit, bulan sebelumnya jumlahnya 72.336 unit.

    Dilihat dari akumulasi tiga bulan pertama 2025, pasar otomotif Indonesia mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Wholesales Januari-Maret 2025: 205.160 unit, turun 4,7% (10.090 unit) dari tahun lalu.Retail sales Januari-Maret 2025: 210.483 unit, turun 8,9% (20.554 unit) dari tahun lalu

    Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, penurunan pasar ini tak lepas dari berbagai tantangan ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia.

    “Daya beli masyarakat dan minat beli belum ada,” ujar Nangoi belum lama ini di Jakarta Pusat.

    Penurunan penjualan mobil mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia, termasuk inflasi, suku bunga tinggi, dan daya beli yang menurun.

    Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi menyebabkan masyarakat lebih berhati-hati dalam pengeluaran besar, termasuk membeli mobil baru.

    Pemerintah didorong untuk menerbitkan paket kebijakan supaya menggairahkan pasar lagi. Wacana diskon PPnBM menjadi kisah sukses yang diharapkan bisa terulang kembali. Relaksasi berupa diskon PPnBM dipercaya jadi cara singkat dan efektif untuk menggairahkan pasar.

    Kebijakan diskon PPnBM ini sejatinya pernah dilakukan saat periode 2021-2022. Langkah taktis ini diambil saat muncul masalah penurunan penjualan mobil dalam negeri.

    Tak semua produk otomotif dapat masuk dalam skema ini. Syarat terpentingnya adalah mobil yang sudah diproduksi lokal dengan tingkat kandungan lokal tinggi.

    Hasilnya PPnBM jadi obat saat penjualan otomotif loyo. Penjualan bisa tembus menjadi 887.000 unit pada 2021, dari periode sebelumnya 532.000 unit.

    Relaksasi itu kemudian berlanjut pada 2022, hasilnya penjualan otomotif kembali melonjak ke level 1,04 juta unit, bahkan prestasi itu bisa melampaui capaian tahun 2019 yang mendapat 1,03 juta unit.

    Faktanya saat ini Pemerintah memberikan relaksasi diskon PPnBM untuk jenis mobil hybrid yang diproduksi lokal sebesar tiga persen. Berbeda dengan insentif empat tahun silam.

    “Kalau ditanya apakah kita sudah puas, jawabannya belum. Karena sebetulnya kita harus lebih banyak lagi mendapatkan insentif terutama untuk hal-hal yang bertentangan dengan kemajuan industri otomotif itu sendiri,” kata Nangoi.

    “Contohnya PPnBM kita sebenarnya ingin kalau bisa diturunkan lagi. Kan yang namanya pajak barang mewah, sementara yang namanya mobil sendiri sudah tidak relevan kalau disebut mewah. Kecuali mobil-mobil yang beneran mewah ya. Tapi kalau mobil-mobil yang dipakai rakyat banyak harusnya jangan kena,” tambah dia.

    “Karena setahu saya seyogyanya PPnBM dikenakan untuk mem-bumper supaya masyarakat tidak berbondong-bondong menghabiskan duitnya membeli kendaraan atau tidak membeli barang tersebut. Ini tujuan PPnBM supaya menghambat orang berbondong-bondong beli,” ungkap Nangoi.

    “Padahal sekarang dengan beli kendaraan yang menjadi suatu alat kebutuhan yang normal itu membantu industri dalam negeri. Kita ingin potongan lebih dalam lagi PPnBM untuk kendaraan yang dihasilkan di Indonesia,” jelas dia.

    (riar/rgr)

  • Pasar Saham Asia Beragam Jelang Rilis Laporan Keuangan Big Tech

    Pasar Saham Asia Beragam Jelang Rilis Laporan Keuangan Big Tech

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada Senin (21/4/2025) seusai libur akhir pekan Paskah dan beberapa bursa masih tutup. Di tengah ketidakpastian global, investor menanti laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat (AS) atau big tech yang dijadwalkan dirilis pekan ini.

    Dilansir dari AP, di Jepang, indeks Nikkei 225 pada perdagangan pagi turun 1% ke level 34.368,42 karena belum ada tanda-tanda kemajuan signifikan dalam kesepakatan dagang. Industri otomotif Jepang, khususnya, menghadapi tarif sebesar 25% untuk ekspor mobil dan suku cadang ke AS.

    Sementara itu, indeks Shanghai Composite naik tipis 0,3% ke 3.244,44. Indeks Kospi di Korea Selatan stagnan di 2.484,23, dan indeks Taiex Taiwan melemah 1,2%.

    Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga belum stabil. Setelah dibuka menguat, IHSG pada pukul 10.06 WIB melemah 0,09% atau 6,82 ke level 6.432,2. 

    Pasar saham di kawasan Asia lainnya, seperti Hong Kong dan Australia masih libur.

    Pekan ini menjadi awal musim laporan keuangan untuk perusahaan-perusahaan teknologi besar AS, atau yang dikenal sebagai “magnificent seven”, yaitu Apple, Microsoft, Nvidia, Amazon, Tesla, Alphabet (Google), dan Meta (Facebook). Sejak masa jabatan Trump dimulai, nilai pasar gabungan ketujuh perusahaan ini telah anjlok sebesar US$ 3,8 triliun atau sekitar 22% hingga 20 April lalu.

    Tarif tinggi yang diberlakukan Trump turut mengganggu rantai pasokan global, termasuk di China, tempat Tesla memproduksi kendaraan listriknya. Tesla dijadwalkan merilis laporan keuangan penuh pada Selasa (22/4/2025) setelah sebelumnya mengumumkan penjualan mobil kuartal pertama mereka turun 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Pada saat pasar saham Asia dibuka beragam, harga minyak mentah acuan AS pada Senin pagi turun US$ 1,20 menjadi US$ 62,81 per barel. Minyak Brent juga turun US$ 1,20 menjadi US$ 66,76 per barel.

  • Gaikindo Targetkan Jual 900 Ribu Mobil Tahun 2025, Begini Kata Daihatsu

    Gaikindo Targetkan Jual 900 Ribu Mobil Tahun 2025, Begini Kata Daihatsu

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil 900 ribu unit pada tahun 2025 ini. Target tersebut belum direvisi di tengah kondisi market yang mengalami penurunan penjualan pada kuartal pertama 2025. Seperti apa komentar Daihatsu?

    Penurunan penjualan mobil mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia, termasuk inflasi, suku bunga tinggi, serta daya beli yang menurun. Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi menyebabkan masyarakat lebih berhati-hati dalam pengeluaran besar, termasuk membeli mobil baru.

    Dalam data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, sepanjang Januari-Maret 2025, industri otomotif Indonesia mendistribusikan mobil sebanyak 205.160 unit. Angka itu turun 4,7% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Gaikindo pun belum merevisi target penjualan mereka tahun ini.

    “Tahun 2025 sampai dengan first quarter kita turun sampai sekitar 4,8%. Kita nggak terlalu muluk-muluk. Kalau kita bisa mengulangi sukses 2024 itu sudah luar biasa. Karena terus terang market-nya agak sedikit berat. US Dollar juga sudah menguat tinggi, saya mengkhawatirkan satu step adalah lagi jangan sampai harga mobil ikut naik,” ungkap Nangoi di Jakarta belum lama ini.

    Sekadar informasi, tahun 2024 lalu industri mobil Indonesia menjual setidaknya 865 ribu unit mobil. Tahun ini targetnya naik sedikit ke angka 900 unit mobil. Tahun ini semakin berat tantangannya karena beragam faktor.

    Seperti dikatakan Sri Agung Handayani selaku Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), jika mengacu pada penjualan kuartal pertama 2025, seharusnya tahun ini industri otomotif roda empat Indonesia hanya bisa menjual kisaran 860 ribu unit. Tapi di sisi lain, market otomotif kerap bergerak dinamis.

    “Kita melihat 210 ribu unit pada kuartal pertama, kalau dikali (empat jadi berapa)? 860 ribu. Tetapi kan seasonal index market tidak seperti itu, ada beberapa yang contohnya periode GIIAS, kemudian digabung lanjutan regional itu biasanya market naik,” kata Agung kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

    “Kemudian harus diingat bahwa yang 210 ribu unit tadi, karena Januari hanya 64 ribu unit. Itu buat kita mengejutkan karena bagi kami itu terlalu kecil, tapi setelah kita pahami bahwa atensi masyarakat setelah opsen itu clear dan sudah ada subsidi diskon dari pemerintah (daerah) setempat itu, buat konsumen cukup oke ya,” terang Agung.

    (lua/riar)

  • Merek Mobil China Melejit di Indonesia, Ada yang Naik 500 Persen!

    Merek Mobil China Melejit di Indonesia, Ada yang Naik 500 Persen!

    Jakarta

    Sejumlah merek mengalami penurunan penjualan per Maret 2025, meski begitu mayoritas brand China mengalami kenaikan, antara lain BYD, Chery, Denza, Aion, DFSK, Geely, Neta, Baic, dan Haval.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) per Maret 2025, angka wholesales penjualan mobil di Indonesia mencapai 70.892 unit, turun dibandingkan bulan lalu yang jumlahnya 72.336 unit. Sementara retail sales-nya naik 9,6 persen dari 69.872 unit menjadi 76.582 unit.

    Hal senada juga terjadi pada akumulasi tiga bulan pertama 2025, pasar otomotif Indonesia mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Wholesales Januari-Maret 2025: 205.160 unit, turun 4,7% (10.090 unit) dari tahun lalu.Retail sales Januari-Maret 2025: 210.483 unit, turun 8,9% (20.554 unit) dari tahun lalu

    Toyota masih memimpin penjualan otomotif secara nasional. Toyota mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 22.476 unit pada Februari 2025 atau turun 1.921 unit dari bulan sebelumnya. Sementara retail sales-nya, Toyota sudah mendistribusikan 24.614 unit atau naik 10,3 persen dari Maret.

    Daihatsu menempati urutan kedua dengan wholesales 13.057 unit. Merek ini mengalami kenaikan dari bulan lalu yang mencapai 11.959. Sementara retail sales, Daihatsu mencatat 13.111 unit atau naik 4,9 persen dari bulan Februari.

    Honda melengkapi tiga besar sebagai brand terlaris di Indonesia. Angka wholesales-nya mencapai 6.303 unit atau minus 28 persen dari bulan lalu. Namun sebanyak 8.165 unit terdistribusi retail sales pada Maret 2025. Honda mengalami tren kenaikan 5,3 persen.

    Merek China yang mengalami kenaikan signifikan adalah BYD. Brand mobil listrik itu mengalami kenaikan 129,1 persen pada Maret 2025. Secara wholesales, BYD mencatat penjualan 3.205 unit, padahal bulan lalu BYD mendistribusikan 1.399 unit. Kemudian retail sales, BYD sudah mengirim 2.870 unit atau naik 1.382 unit dibanding bulan sebelumnya.

    Brand lain yang mengalami lonjakan signifikan adalah AION. Merek itu naik 503,1 persen dibanding bulan sebelumnya. Per Maret 2025, AION mendistribusikan 959 unit, sementara Februari, AION cuma mendistribusikan 159 unit.

    Wuling yang menempati posisi 10 sebagai mobil terlaris di Indonesia mencatatkan penjualan sebanyak 1.850 unit per Maret 2025. Performa itu turun 4,4 perseen dibandingkan bulan sebelumnya.

    Chery yang berada di posisi 11 naik 24,6 persen dari bulan sebelumnya. Chery mendistribusikan 1.829 unit.

    DFSK juga naik 86 persen dari bulan lalu. Penjualan DFSK pada Februari mencapai 79 unit, sebulan kemudian naik menjadi 147 unit.

    Brand China lain seperti Geely naik 166,7 persen (dari 66 unit menjadi 176 unit), Tank naik 52,9 persen (dari 70 menjadi 107 unit), Neta naik 3,8 persen (dari 53 menjadi 55 unit), Baic naik 13,7 persen (dari 51 unit menjadi 58 unit), Haval naik 54,1 persen (dari 37 unit menjadi 57 unit).

    Penjualan mobil di Indonesia mengalami kelesuan di awal tahun 2025. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap biang kerok penjualan selama kuartal pertama 2025.

    “Daya beli masyarakat dan minat beli belum ada,” kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi di Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2025).

    15 Merek Mobil Terlaris Maret 2025

    Wholesales

    1. Toyota: 22.476 unit
    2. Daihatsu: 13.057 unit
    3. Honda: 6.303 unit
    4. Mitsubishi Motors: 5.769 unit
    5. Suzuki: 4.442 unit
    6. Hyundai: 2.424 unit
    7. Isuzu: 1.802 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 1.604 unit
    9. BYD: 3.205 unit
    10. Wuling: 1.850 unit
    11. Chery: 1.829 unit
    12. Hino: 1.193 unit
    13. Denza: 1.587 unit
    14. AION: 959 unit
    15. Mazda: 281 unit

    Retail Sales

    1. Toyota: 24.514 unit
    2. Daihatsu: 13.111 unit
    3. Honda: 8.165 unit
    4. Mitsubishi Motors: 6.372 unit
    5. Suzuki: 5.006 unit
    6. Hyundai: 2.354 unit
    7. Hino: 2.083 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 1.929 unit
    9. Isuzu: 2.007 unit
    10. Wuling: 1.725 unit
    11. BYD: 2.870 unit
    12. Chery: 1.521 unit
    13. Denza: 1.801 unit
    14. AION: 712 unit
    15. Mazda: 313 unit

    (riar/lua)

  • Ini Jagoan Baru Chery yang Bakal Meluncur di Shanghai Auto Show 2025

    Ini Jagoan Baru Chery yang Bakal Meluncur di Shanghai Auto Show 2025

    Jakarta

    Salah satu pameran otomotif terbesar di dunia, Shanghai Auto Show, bakal digelar mulai minggu depan. Pabrikan asal China, Chery, siap memperkenalkan mobil konsep baru dengan nama New QQ.

    Chery siap membangkitkan kembali mobil mungil ikonik mereka, QQ, dalam wujud baru yang lebih modern dan futuristis. Chery New QQ diproyeksikan mengisi segmen mobil listrik mini yang pasarnya sedang tumbuh pesat di China.

    Mobil konsep New Chery QQ Foto: Carnewschina

    Mobil bernama New Chery QQ itu diperkenalkan lewat gambar resmi yang dirilis oleh Li Xueyong, Deputy General Manager Chery, pada 3 April lalu. Desain mobil ini beda total dari versi lawasnya, dengan gaya lebih futuristis, eksterior hitam-putih, bodi membulat, grille tertutup, lampu depan geometris, dan logo ‘Qq’ terbaru.

    Dari samping, tampilannya makin unik dengan spion digital, tanpa gagang pintu, serta velg berbentuk tanda tambah (+). Logo Qq juga disematkan di bagian pilar C, dan ada tulisan ‘Chery Design’ di bagian side skirt. Bagian belakang tampil simpel tapi modern dengan lampu rem di posisi tinggi yang desainnya senada dengan bagian depan.

    Sekadar informasi, Chery QQ pertama kali meluncur pada 2003 sebagai ‘mobil pertamanya anak muda’. Penjualan mobil ini sempat menembus 1,4 juta unit sebelum akhirnya disuntik mati pada 2014.

    Mobil konsep New Chery QQ Foto: Carnewschina

    Kini, setelah 10 tahun, Chery ingin kembali meramaikan pasar mobil listrik mungil yang sedang naik daun di China. QQ terbaru ini digadang-gadang akan menjadi penantang serius bagi model seperti Wuling Hongguang Mini EV dari SGMW dan Xingyuan dari Geely.

    Akankah Chery QQ reborn ini jadi idola baru di pasar mobil listrik murah? Kita tunggu kehadirannya di panggung Shanghai Auto Show 2025!

    (lua/riar)