Topik: Penjualan Mobil

  • Video: Negosiasi AS-China Alot hingga Nasib Jemaah Haji Furoda

    Video: Negosiasi AS-China Alot hingga Nasib Jemaah Haji Furoda

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Presiden China Xi Jinping, sebagai sosok yang keras, dan sulit diajak berkompromi. Praktik penjualan mobil bekas 0 km di China tengah menjadi sorotan. Mobil-mobil ini telah didaftarkan dan memiliki pelat nomor, namun belum pernah digunakan.

    Pemerintah Vietnam resmi mencabut kebijakan pembatasan dua anak per keluarga yang telah diberlakukan sejak 1960-an. Langkah ini diambil untuk mengatasi penurunan angka kelahiran yang signifikan dan mencegah krisis populasi di masa depan.

    Dari domestik, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah untuk bertindak tegas dalam memastikan pengembalian dana jemaah Haji Furoda, yang batal berangkat ke tanah suci.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Kamis (05/06/2025).

  • Mobil Hybrid Diusulkan Bebas Ganjil-Genap, Setuju Nggak?

    Mobil Hybrid Diusulkan Bebas Ganjil-Genap, Setuju Nggak?

    Jakarta

    JHL International Otomotif (JIO) selaku agen pemegang merek BAIC di Indonesia mengusulkan agar mobil hybrid mendapat ‘perlakuan khusus’ seperti mobil listrik. Misalnya, kata mereka, dengan membebaskan aturan ganjil-genap (gage).

    Permintaan tersebut disampaikan langsung Jerry Hermawan Lo selaku pendiri JHL Group yang membawahi JIO di Indonesia. Dia berharap, mobil hybrid juga mendapat pelat nomor dengan lis biru. Sebab, dengan demikian, permintaan kendaraan tersebut akan mengalami peningkatan.

    “Ini ada sedikit usul, kalau bisa mobil hybrid dihilangkan ganjil-genapnya, (pelatnya) dikasih (garis) biru seperti mobil listrik, supaya ada daya saingnya,” ujar Jerry Hermawan Lo saat peresmian pabrik perakitan BAIC di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6).

    Logo BAIC. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Di lokasi yang sama, Jerry juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah (Pemda) agar mobil hybrid dibebaskan dari aturan-ganjil.

    “Kalau bisa diusahakan di kota-kota besar, ganjil-genapnya, tolong diusulkan ke Pemda dihilangkan dari mobil hybrid,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, BAIC saat ini memang belum menjual mobil hybrid di Indonesia. Dua kendaraan yang mereka pasarkan di Tanah Air masih menggunakan mesin bensin, yakni BJ40 Plus dan X55-II.

    BAIC BJ40 Plus. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Namun, dalam waktu dekat, BAIC akan meluncurkan mobil hybrid di Indonesia, yakni BJ30. Kendaraan tersebut mulanya akan didatangkan utuh dari China sebelum akhirnya dirakit lokal juga di dalam negeri.

    “Mobil hybrid yang kita bawa cukup bagus, bahkan full tank bisa 1.200 km. Kita pasarkan CBU dulu sambil persiapan dirakit lokal, mungkin 6 bulanan sampai itu bisa dirakit di Handal. Nah, BJ30 yang kita bawa ada dua tipe, 4×2 dan 4×4,” kata Dhany Yahya selaku Chief Operating Officer (COO) JIO.

    Dengan pembebasan ganjil-genap, penjualan mobil hybrid diharapkan makin moncer di Indonesia. Sebab, insentif nonfiskal tersebut dipercaya sangat memudahkan pemilik kendaraan.

    (sfn/rgr)

  • Wamenlu Arief Havas Bicara Mineral Kritis Incaran Dunia, Ini Katanya

    Wamenlu Arief Havas Bicara Mineral Kritis Incaran Dunia, Ini Katanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arif Havas Oegroseno mengatakan, permintaan mineral kritis di dunia saat ini meningkat secara eksponensial sebagai bagian dari teknologi energi bersih dunia. Karena itu, mineral kritis menjadi sangat penting sebagai bahan baku dalam energi bersih dunia.

    “Mineral kritis global yang kita lihat hari ini sekarang menjadi aspek yang sangat penting dalam permintaan energi bersih. Seperti nikel, kobalt, zinc, aluminium, tembaga, dan lain-lain,” Arif Havas dalam keynote speech-nya di acara Indonesia Critical Mineral Conference & Expo 2025 di Jakarta, pada Selasa (3/6/2025).

    Salah satu industri yang membutuhkan mineral kritis yang disebutkan oleh Arif Havas adalah kendaraan listrik.

    Sebagai informasi, penjualan mobil listrik pada 2024 mencapai 17 juta unit secara global dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan semakin murahnya harga kendaraan. Mengutip laporan Badan Energi Internasional (EIA), pangsa pasar mobil listrik di dunia diprediksi akan tembus 40% pada tahun 2030. 

    Bahkan, dalam jangka pendek, penjualan mobil listrik bisa mencapai 20 juta unit pada 2025. Atau setara seperempat dari total mobil yang dijual di dunia. Kebutuhan mobil listrik nantinya diperkirakan merata di berbagai benua, Asia, Amerika, hingga Eropa. 

    “Saya menjadi Ambassador ke Jerman selama 7 tahun. Saya tahu betapa pentingnya di Eropa, permintaan energi bersih di Jerman dan juga di Eropa,” ucapnya.

    Arief Havas menjelaskan betapa pentingnya mineral kritis saat ini bukan hanya untuk perkembangan energi terbarukan, tapi juga kesejahteraan. Peran Indonesia di industri mineral kritis tidak hanya sebagai produsen saja tapi sebagai jembatan bagi dunia.

    “Aktivisme Indonesia dalam membuat kooperasi global dan menjadikan jembatan global antara pemain-pemain yang berbeda dalam hal-hal yang sangat penting dalam hidup kita,” katanya.

    Lebih lanjut Arief juga mengatakan, Indonesia mendapatkan nilai tambah yang begitu fantastis dari hilirisasi mineral kritis.

    “Hanya selama 4 tahun, nilai kami akan mencapai 20 juta dolar,” katanya.

    Keunggulan Indonesia adalah memiliki beragam mineral kritis, Sehingga nilai yang didapatkan Indonesia dari hilirisasi mineral kritis akan lebih besar lagi. Arief mengatakan pemberdayaan sumber daya mineral kritis Indonesia juga dibarengi dengan penerapan ESG.

    “Saya pikir ESG adalah elemen yang sangat penting untuk proses dan ekstraksi mineral kritikal kita,” ungkapnya.

    (dce)

  • Elon Musk Keluar dari Rezim Trump, Masalah Tesla Masih di Depan Mata

    Elon Musk Keluar dari Rezim Trump, Masalah Tesla Masih di Depan Mata

    Jakarta

    Elon Musk keluar dari posisinya sebagai DOGE (Department of Government Efficiency). Meski sudah resmi mundur, masalah Tesla yang perlu diselesaikan sudah menunggu Elon Musk di depan mata.

    Elon Musk melalui platform X nya turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump atas kepercayaan yang telah diberikan.

    “Karena masa tugas saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran,” ujar Musk via @elonmusk.

    Meski Musk sudah mundur, adanya Gerakan Tesla Takedown belum pudar, mereka mengatakan “pertarungan masih jauh dari selesai” karena Musk masih memiliki akses langsung ke Presiden.

    Perlu diketahui “Tesla Takedown” mengacu pada gerakan protes akar rumput yang muncul pada awal tahun 2025. Gerakan ini menargetkan Tesla, Inc. dan CEO-nya, Elon Musk. Gerakan ini melibatkan demonstrasi damai di toko-toko Tesla, mendesak masyarakat untuk melepaskan diri dari Tesla dengan menjual kendaraan dan saham mereka di Tesla. Tujuannya adalah untuk memberikan dampak ekonomi kepada Musk dan menantang pengaruh politiknya melalui cara-cara tanpa kekerasan.

    Asosiasi Produsen Mobil Eropa baru-baru ini merilis data untuk bulan April dan itu menunjukkan pendaftaran Tesla turun 52,6% yang mengejutkan bulan lalu. Perusahaan juga turun 46,1% selama empat bulan pertama tahun ini.

    Itu adalah angka yang mengkhawatirkan dan mereka datang pada saat kendaraan listrik semakin populer.

    “Dalam empat bulan pertama tahun 2025, penjualan mobil baterai-listrik baru tumbuh sebesar 26,4%, menjadi 558.262 unit, menangkap 15,3% dari total pangsa pasar UE,” seperti yang dicatat oleh EAMA.

    masalah Tesla tidak terbatas pada Eropa karena merek tersebut juga mengalami penurunan yang signifikan di tempat lain. Menurut Business Insider penjualan Tesla di provinsi Quebec Kanada anjlok 85% pada kuartal pertama karena pelanggan hanya membeli 524 kendaraan. Model 3 terpukul sangat buruk karena penjualan sedan entry-level turun sebesar 94%.

    (riar/lua)

  • Bukan Avanza-Brio, Ini Dia Mobil Terlaris Terbaru di RI

    Bukan Avanza-Brio, Ini Dia Mobil Terlaris Terbaru di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Data terbaru penjualan mobil menunjukkan munculnya pemimpin baru dalam pasar otomotif nasional, yang kini menyandang predikat sebagai mobil paling laris di Indonesia. Adapun raja jalanan RI sepanjang 4 bulan pertama tahun 2025 jatuh kepada Toyota Kijang Innova, yang sebelumnya jadi langganan Avanza atau Brio.

    Mobil ini jauh mengungguli banyak rivalnya dari brand lain maupun dari model lainnya sesama Toyota. Sepanjang Januari-April 2025, Kijang Innova terjual sebanyak 21.120 unit. Angka ini tidak mengejutkan mengingat dalam 4 bulan terakhir mobil ini selalu menjadi mobil terlaris di Indonesia.

    Pada Januari 2025 lalu 5.171 unit, kemudian pada Februari terjual 6.008 unit, bulan selanjutnya di Maret terjual 5.353 unit dan bulan April lalu terjual 4.588 unit. Semuanya menjadikan Kijang Innova menjadi mobil terlaris di tiap bulannya.

    Selanjutnya di posisi kedua masih ditempati oleh Honda Brio yang terjual sebanyak 16.501 unit. Hatchback andalan dari Honda ini mengungguli Daihatsu Sigra yang terjual 15.228 unit.

    Sedangkan Toyota Avanza harus terpaksa tersingkir dari urutan pertama mobil sejuta umat dan kini menempati posisi keempat dengan penjualan 12.926 unit, kemudian dari SUV Toyota lain ada Rush terjual 10.669 unit yang melengkapi posisi lima besar.

    Toyota Calya menempati posisi di bawahnya dengan penjualan 10137 unit, disusul Daihatsu grandmax pick up yang terjual 9279 unit.

    Mitsubishi baru menyumbangkan nama di posisi ke delapan melalui Xpander yang termasuk Xpander Cross dengan penjualan 8.879 unit. Disusul Suzuki Carry pick-up yang terjual 7.378 serta Toyota Agya yang terjual 5425 unit.

    Sepanjang Januari-April 2025, penjualan mobil wholesales atau dari pabrikan ke diler turun 2,9% menjadi 256.368 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yakni sebanyak 264.014 unit.

    Sedangkan, penjualan mobil secara ritel pun lebih anjlok 7,7% menjadi 267.514 unit, dibandingkan 4 bulan pertama 2024 sebanyak 289.917 unit.

    Berikut daftar mobil terlaris pada Januari-April 2025:
    1. Kijang Innova: 21.120 unit
    2. Honda Brio: 16.501 unit
    3. Daihatsu Sigra: 15.228 unit
    4. Toyota Avanza: 12.926 unit
    5. Toyota Rush: 10.669 unit
    6. Toyota Calya 10.137 unit
    7. Daihatsu grandmax pick up: 9.279 unit
    8. Mitsubishi Xpander: 8.879 unit
    9. Suzuki Carry pick-up: 7.378 unit
    10. Toyota Agya: 5.425 unit

    (hoi/hoi)

  • Toyota Alphard Ketinggalan, Segini Penjualan Denza D9 di Indonesia

    Toyota Alphard Ketinggalan, Segini Penjualan Denza D9 di Indonesia

    Jakarta

    Meski terhitung sebagai pendatang baru, penjualan Denza D9 terpantau melesat. Sang rival utama Toyota Alphard pun tertinggal jauh. Begini catatan penjualan keduanya.

    Penjualan Denza D9 unggul jauh bila dibandingkan sang rival utama Toyota Alphard. Berkaca pada data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada bulan keempat tahun ini, Denza telah mendistribusikan 811 unit. Sebagai perbandingan pada periode yang sama, hanya ada 78 unit Alphard yang terdistribusi ke dealer-dealer itu.

    Secara keseluruhan hingga April 2025, jumlah distribusi Denza D9 itu mencapai 3.335 unit. Unggul jauh ketimbang Alphard yang hanya 1.207 unit. Dari sisi model, Alphard menawarkan opsi varian lebih banyak yakni bensin dan hybrid. Sedangkan Denza hanya menawarkan satu varian. Kendati demikian, penjualan mobil di awal memang belum bisa menjadi patokan. Sebab, umumnya pada saat awal distribusi akan menyesuaikan unit dealer-dealer di samping memenuhi permintaan konsumen.

    Dari sisi harga, Denza D9 memang lebih murah. MPV bertenaga listrik itu dibanderol Rp 950 juta. Sementara Alphard, varian paling murah harganya Rp 1,62 miliaran. Kalau menginginkan Alphard versi hybrid, maharnya lebih mahal lagi mencapai Rp 1,7 miliaran.

    Menyoal dimensi, Denza D9 punya panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm. Jarak sumbu rodanya 3.110 mm. Secara ukuran, Denza D9 ini lebih panjang dan lebar dari Alphard Hybrid. Sebagai perbandingan, Alphard Hybrid panjangnya 5.010 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.945 mm. Jarak sumbu rodanya 3.000 mm.

    eralih ke sumber tenaganya. Alphard Hybrid masih mengandalkan bahan bakar bensin sebagai sumber utama tenaganya. Alphard Hybrid menggendong mesin A25A-FXS yang bisa menyemburkan tenaga 140 kW dan torsi 239 Nm. Sementara untuk motor listriknya bertenaga 184 kW dan torsi 270 Nm. Secara keseluruhan sistem hybrid Alphard itu bisa menyemburkan tenaga sebesar 250 PS. Mesin itu dipasangkan dengan transmisi CVT.

    Selanjutnya untuk Denza D9 mengusung baterai BYD Blade (LFP) dengan kapasitas 103 kWh. Baterai tersebut dipadukan dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor bertenaga 230 kW dan torsi 360 Nm. Berkat paduan antara keduanya, di atas kertas Denza D9 bisa menjelajah sejauh 600 km dalam satu kali pengisian baterai secara penuh.

    Soal fitur keselamatan, Alphard Hybrid sudah dilengkapi perangkat keamanan dalam Toyota Safety Sense (TSS 3.0). Fiturnya antara lain, pre-collision system, full speed ACC, lane tracing assist, panoramic view monitor, blind spot monitoring, parking brake support, driver monitoring system, dan airbag di depan, samping, dan juga jendela. Total ada tujuh airbag di Alphard.

    Denza D9 juga bertabur fitur keselamatan aktif seperti adaptive cruise control, front collision warning, rear collision warning, automatic emergency braking, blind spot detection, rear cross traffic alert, rear cross traffic braking, lane departure warning, lane keeping assist, emergency lane keeping assist, lane change assistance, dan traffic sign recognition.

    Ada juga coordinated regenerative braking, roll movement intervention, hill descent control, tire pressure monitoring system, automatic unlocking by collision sensing, serta 9 airbag yang tersebar di depan, samping, dan tengah mobil.

    (dry/din)

  • BYD Bikin Was-was Setelah Pangkas Harga Mobilnya

    BYD Bikin Was-was Setelah Pangkas Harga Mobilnya

    Jakarta

    BYD bikin perang harga di China. Baru-baru ini BYD menurunkan harga sejumlah model mobilnya.

    BYD baru-baru ini menurunkan harga mobilnya. Hal itu memicu perang harga di Negeri Tirai Bambu. Saham-saham produsen mobil di China pun mulai rontok akibat perang harga itu. Diberitakan Reuters, BYD memangkas harga lebih dari selusin model mobilnya yang dijual di China. Hal itu terlihat dari pemangkasan harga model termurahnya hatchback Seagull menjadi 55.800 yuan atau setara USD 7.765. Padahal sebelumnya harga Seagull nyaris USD 10.000.

    Adanya pemangkasan harga yang dilakukan BYD itu membuat para produsen lain resah. Ada yang was-was pemangkasan harga bikin perang harga kian mendalam. Produsen yang ‘lemah’ harus memutar otak menahan kerugian yang makin dalam akibat adanya penurunan harga.

    “Ini menunjukkan pertumpahan darah di akhir tahun ini,” kata Direktur Pelaksana dalam sebuah lembaga penasihat Sino Auto Insights Tu Le.

    “Ini bisa menjadi domino yang pada akhirnya memberikan tekanan pada pemain yang lebih lemah ataupun start-up seperti Neta dan Polestar yang sudah tertatih-tatih,” lanjut dia.

    Sebelumnya, Chairman Great Wall Motors Wei Jianjun telah memberi peringatan terhadap sektor otomotif China sangatlah tidak sehat. Utamanya dengan perang harga yang menekan laba perusahaan dan juga pemasok. Dia bahkan menyamakan kondisi saat ini dengan Evergrande, pengembang properti di China yang dilikuidasi tahun lalu setelah mengalami krisis utang yang besar.

    “Sekarang, Evergrande di industri otomotif sudah eksis, tapi belum sampai belum sampai runtuh,” tuturnya dalam wawancara kepada Sina Finance.

    Pasar mobil listrik China memang banyak diwarnai kehadiran start-up dalam satu dekade terakhir. Namun tidak semua sanggup bertahan karena adanya persaingan harga yang ketat hingga menimbulkan kerugian mendalam. Dari 169 produsen yang beroperasi di China saat ini, lebih dari setengahnya hanya memperoleh pangsa pasar kurang dari 0,1 persen, demikian terungkap dalam data dari perusahaan riset Jato Dynamics.

    Bukan cuma perang harga yang tengah menjadi sorotan, penjualan mobil bekas dengan jarak tempuh masih nol juga bikin khawatir. Cara ini dipandang sebagai cara bagi para produsen dan dealer untuk mencapai target penjualan.

    (dry/din)

  • 70 Persen Penjualan Daihatsu di Indonesia Disumbang Mobil Manual

    70 Persen Penjualan Daihatsu di Indonesia Disumbang Mobil Manual

    Jakarta

    Konsumen Daihatsu di Indonesia terbilang unik. Sebab, selagi pasar kendaraan bergerak ke arah automatic atau otomatis, penjualan mereka justru didominasi mobil-mobil manual! Kok bisa, ya, detikers?

    Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani mengatakan, 70 persen penjualan mereka di Indonesia masih disumbang mobil manual. Meski angkanya cukup mengherankan, namun dia menegaskan, situasi pasar di Tanah Air kurang lebih memang demikian.

    “Komposisi penjualan (mobil) nasional kayaknya masih 60 banding 40 persen. Kita justru lebih besar, 70 banding 30 persen. Nah, 70 persennya itu mobil manual,” ujar Sri Agung Handayani saat ditemui wartawan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

    Daihatsu Sigra. Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    Agung kemudian menjelaskan, ada beberapa model yang varian manualnya justru lebih laris dibandingkan matik. Misalnya, kata dia, seperti Daihatsu Sigra dan Ayla.

    “Sigra-nya manual, Ayla-nya manual, Xenia-nya yang laku manual, Terios-nya juga manual. Kebetulan di beberapa kota kita ada market leader, didominasi oleh manual,” tuturnya.

    Menurut Agung, di beberapa daerah, masih ada konsumen yang terbiasa mengendarai mobil manual. Selain itu, kendaraan tersebut juga dipercaya lebih cocok dipakai di medan-medan berat.

    “Kalimantan sebagian besar ada posisi leader, di Bali Terios nomor satu market leader, karena jalannya nanjak, makanya mereka juga mencari yang penggerak roda belakang,” ungkapnya.

    Daihatsu Terios baru Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Di kesempatan yang sama, Agung juga mengungkap total penjualan mobil Daihatsu selama 47 tahun di pasar Indonesia. Tak main-main, perusahaan asal Jepang tersebut sudah menjual 3,7 juta unit kendaraan sejak 1978.

    Agung mengurai mobil Daihatsu seperti apa yang paling diminati konsumen di Indonesia. Menurutnya, kendaraan tersebut berasal dari segmen penumpang bermesin kompak dan mobil komersial ringan seperti Daihatsu Gran Max.

    “Kalau Daihatsu terkenal dengan compact car-nya ya. Jadi kita pernah berangkat dari mobil kecil 660cc sampai sekarang kita beranjak ke 1.500cc. Kedua, mobil yang diminati adalah mobil untuk keluarga di passenger car, jadi kayak Sigra atau Xenia. Kalau untuk kelas komersial, masih didominasi pikap low,” kata dia.

    (sfn/dry)

  • Segini Target Jualan Mobil Listrik Polytron

    Segini Target Jualan Mobil Listrik Polytron

    Jakarta

    Polytron, perusahaan elektronik merek nasional, ikut terjun ke segmen mobil listrik. Mobil listrik pertama Polytron ini hadir di tengah ramainya gempuran pabrikan asal China. Berapa target pangsa pasar yang mau diambil Polytron?

    Target Polytron tahap awal ini tidak seagresif brand-brand asal China yang sudah lebih dulu menancapkan kukunya di industri otomotif Indonesia.

    “Sales plan kita targetin tahun ini sampai 1.500 unit sampai akhir tahun,” kata Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo di Jakarta, Selasa (6/5/2024).

    Tekno mengatakan sementara ini Polytron G3 dan G3+ dirakit di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM).

    Polytron G3 Foto: Ridwan Arifin

    “Saat ini kita masih kerja sama dengan PT Handal untuk merakitnya. Sambil kita siapkan fasilitas sendiri, jadi kita mulai investasi di peralatannya, sementara ini,” kata Tekno.

    “Kalau bisa secepatnya (pabrik berdiri), semakin cepat jualan, semakin cepat pabriknya berdiri,” jelas dia.

    Meskipun mobil Polytron menggunakan teknologi dan produk dari perusahaan rekanan, Skyworth Auto, dia menyebut produk yang dipasarkan di Indonesia ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan orang Indonesia.

    Adapun mobil listrik Polytron ini menggendong baterai Lithium Ferro Phospate (LFP) berkapasitas 51.916 kWh dan power 150 kW. Sementara torsinya 320 Nm, khas mobil listrik yang punya akselerasi instan.

    Mobil listrik ini juga memiliki ground clearance 158 mm. Dilirik dari ukurannya, mobil listrik ini punya dimensi yang bisa mengakomodir jalanan di Indonesia.

    Soal kemampuannya, dua varian itu memiliki jarak tempuh 402 kilometer (CLTC). Kecepatan tertingginya 150 km/jam. Di atas kertas dari titik nol ke 100 km per jam bisa berlari selama 9,6 detik.

    Polytron memberi garansi 5 tahun untuk kendaraan. Garansi baterai seumur hidup untuk opsi battery subscription, dan garansi 8 tahun untuk non-subscription.

    Nah, jaringan purnajual juga menjadi salah satu yang bakal dikembangkan oleh Polytron.

    “Kita targetnya 8 showroom baru yang khusus penjualan mobil. Sementara untuk dealer, untuk tahap awal ini sudah ada beberapa yang tertarik, kita masih dalam tahap penjajakan,” jelas Tekno.

    “(Showroom) 4 di Jakarta, satu di Bandung, 1 di Semarang, dan dua di Surabaya,” papar Tekno.

    (riar/rgr)

  • Tesla Hancur Lebur, Merek China Tak Terkenal Jauh Lebih Laku

    Tesla Hancur Lebur, Merek China Tak Terkenal Jauh Lebih Laku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla menghadapi mimpi buruk usai bisnisnya hancur lebur gara-gara aksi boikot yang meluas. Di Inggris, mobil Tesla makin sepi peminat. Bahkan, posisinya sudah dikalahkan dua merek China yang tak terkenal.

    Sepanjang bulan lalu, raksasa mobil listrik (EV) milik Elon Musk tersebut ‘hanya’ menjual 512 unit mobil. Jumlah itu anjlok dibandingkan penjualan mobil Tesla di April 2025 yang menembus 1.300 unit.

    Kecaman masyarakat terhadap sikap politik Musk terbukti berdampak besar pada kinerja penjualan Tesla di kawasan Eropa. Masyarakat Inggris ramai-ramai menyerbu mobil merek China dan ogah membeli mobil Tesla.

    Saingan kuat Tesla, BYD, berhasil menjual 2.511 unit mobil dalam periode yang sama. Jumlah itu meningkat 650% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Jika dibandingkan BYD, Tesla sudah kalah sangat jauh. Namun, Tesla ternyata juga tak mampu bersaing dengan dua merek China yang masih jarang terdengar, yakni Jaecoo dan Omoda.

    Kedua merek tersebut dimiliki konglomerasi China, Chery. Jaecoo berhasil menjual 1.053 unit mobil di Inggris sepanjang April 2025, sementara Omoda menjual 910 unit mobil pada periode yang sama, dikutip dari Business Insider, Rabu (7/5/2025), berdasarkan data lembaga perdagangan SMMT.

    Ironisnya, Jaecoo dan Omoda baru masuk pasar Inggris tahun lalu, sementara Tesla sudah lebih lama malang-melintang di negara tersebut.

    Jaecoo dan Omoda menawarkan beragam model mobil berteknologi canggih. Ada yang sepenuhnya mobil listrik, ada pula yang bersifat hibrida, hingga yang sepenuhnya masih menggunakan bahan bakar minyak.

    Sementara itu, diketahui bahwa Tesla sepenuhnya menjual mobil listrik. Kendati demikian, fakta bahwa Tesla sudah dikalahkan 2 merek China baru yang belum terkenal menunjukkan tingkat masalah yang dialami Tesla di Eropa.

    Eropa merupakan pasar ketiga terbesar Tesla. Jika Tesla sudah tak berpengaruh di kawasan tersebut, maka bisnisnya secara keseluruhan bisa ikut terdampak.

    Saham Tesla anjlok 2,7% pada perdagangan awal di Selasa (6/5) waktu setempat. Hal ini menyebabkan penurunan harga saham Tesla sepanjang 2025 sudah mencapai 28%.

    Sentimen negatif Tesla di Eropa ditengarai sikap politik Musk yang mendukung partai sayap kanan garis keras AfD. Selain itu, peran Musk dalam pemerintahan Trump dan dukungannya yang dinilai berlebihan dalam masa Pilpres 2024 menyulut kemarahan warga Eropa.

    Aksi penyerangan showroom Tesla dan mobil Tesla di jalanan pun sempat heboh beberapa saat lalu. Polisi juga menyelidiki kebakaran di dealer Tesla di Roma pada 31 Maret 2025 silam.

    Di tengah huru-hara tersebut, Tesla juga menghadapi persaingan ketat dengan merek asal Eropa seperti Volkswagen, serta pabrikan mobil listrik China yang makin kencang mengekspansi penjualan ke pasar Eropa.

    Untung menggenjot kembali minat beli Tesla di Inggris, perusahaan mulai menawarkan pengisian daya gratis selama 2 tahun di fasilitas Supercharging miliknya untuk unit Model Y. Kita tunggu saja apakah taktik ini berhasil menggenjot penjualan Tesla atau upayanya sia-sia.

    (fab/fab)