Topik: Penjualan Mobil

  • Pasar Lesu, Pabrikan Mobil Diminta Tak Tambah Karyawan Kontrak di RI

    Pasar Lesu, Pabrikan Mobil Diminta Tak Tambah Karyawan Kontrak di RI

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah meminta produsen roda empat tak menambah karyawan kontrak untuk kegiatan produksi di dalam negeri. Permintaan tersebut merupakan respons dari penjualan mobil yang masih lesu di Indonesia.

    Ketua Umum (Ketum) Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meminta produsen tak melakukan PHK saat permintaan mobil sedang turun-turunnya. Maka, untuk menyikapi permintaan tersebut, dia mengimbau pabrikan tak menambah karyawan kontrak baru.

    “Kami berusaha, yang kami lakukan adalah kami (produsen otomotif) tidak menambah karyawan kontrak sementara. Kami hentikan dulu (rekrutmen) dan bertahan dengan yang ada,” ujar Nangoi saat dikonfirmasi.

    Pabrik mobil diminta tak tambah karyawan kontrak. Foto: Ridwan Arifin

    Nangoi secara tak langsung menegaskan, produsen harus bisa memanfaatkan tenaga kerja yang ada. Jika rekrutmen karyawan kontrak biasanya dilakukan rutin, maka sementara dihentikan dulu.

    “Kami sedang mengusahakan hal tersebut, berkali-kali Menperin mengimbau kami agar tak terjadi pemutusan hubungan kerja. Meskipun kami agak menderita dengan penjualan yang menurun ini,” kata Nangoi.

    Sebagai catatan, penjualan mobil baru selama semester I 2025 masih lesu dan mengalami penurunan dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

    Gaikindo mencatat retail atau penjualan langsung ke konsumen pada Januari-Juni 2025 berjumlah 390.467 unit, lebih sedikit 9,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun kemarin.

    Sementara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer mengalami penyusutan 8,6 persen menjadi 374.740 unit, dari sebelumnya mencapai 410.020 unit.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Rifkianto Nugroho

    Diberitakan sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang meminta tiga produsen otomotif asal Jepang, yakni Toyota, Suzuki dan Daihatsu agar tidak menaikkan harga jual kendaraan dan tidak melakukan PHK terhadap tenaga kerja di Indonesia. Hal itu disampaikan Menperin saat berada di World Expo 2025, Osaka, Jepang.

    Menperin menyampaikan keprihatinan atas potensi gejolak di sektor otomotif nasional jika terjadi lonjakan harga kendaraan atau pengurangan tenaga kerja.

    “Maka itu, saya secara khusus meminta agar tidak ada kenaikan harga mobil dan tidak ada PHK di Indonesia. Ini penting demi menjaga daya beli masyarakat dan menjaga lapangan kerja di sektor otomotif, yang merupakan salah satu penopang industri nasional,” kata Agus.

    (sfn/dry)

  • BYD Atto 1 Jadi Bintang di GIIAS 2025, Kenapa Hasil SPK Belum Diumumkan?

    BYD Atto 1 Jadi Bintang di GIIAS 2025, Kenapa Hasil SPK Belum Diumumkan?

    Jakarta

    PT BYD Motor Indonesia belum mengumumkan hasil penjualan Atto 1 di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2025. Mobil listrik murah ini diyakini laris manis, karena sepanjang penyelenggaraan GIIAS 2025, Atto 1 dikerubungi para pengunjung dan banyak juga melakukan test drive. Lantas, apa alasan BYD belum mau membuka data penjualan mobil listrik bergaya small hatchback ini?

    Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penghitungan dan kalkulasi terhadap hasil penjualan sepanjang GIIAS 2025.

    BYD Atto 1 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Teman media perlu tahu, secara angka ya, baru bisa keluarkan secara keseluruhan total penjualan selama GIIAS 2025 yaitu 4.195 unit dan di dalamnya ada penjualan Atto 1 kira-kira begitu. Namun banyak di beberapa pengalaman kegiatan kita di auto show biasanya unit yang launching itu selalu yang cukup dominan dan signifikan,” ujar Luther kepada wartawan.

    “Namun untuk persentasenya, saya belum bisa disclose karena kita masih dalam tahap penghitungan, kira-kira begitu,” sambung Luther.

    Luther juga belum mau mengungkap data sesering apa Atto 1 diuji coba oleh pengunjung GIIAS 2025. Namun yang pasti, kata dia, jumlahnya cukup signifikan. “Karena itu selama hampir 12 hari ya pamerannya, ada tambahan hari press day itu, itu tidak berhenti dan tidak stop mulai dari pagi sampai lepas maghrib ya,” jelas Luther.

    Secara angka, sepanjang GIIAS 2025, PT BYD Motor Indonesia mencatatkan angka SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) hingga 4.195 unit. Kalau dibandingkan tahun lalu yang catatkan angka SPK 2.920 unit di GIIAS 2024, artinya ada kenaikan sekitar 44%.

    Oh iya, data penjualan tersebut merupakan data gabungan penjualan merek BYD dan Denza.

    (lua/din)

  • Mobil Listrik ‘Murah’ Lahir, Suzuki Santai dan Bilang Begini

    Mobil Listrik ‘Murah’ Lahir, Suzuki Santai dan Bilang Begini

    Jakarta

    Mobil listrik murah diprediksi akan semakin banyak pilihannya di masa mendatang, dan hal ini sudah diawali lahirnya BYD Atto 1 dengan harga mulai Rp 195 juta. Melihat hal tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek Suzuki di Indonesia menanggapinya dengan santai.

    Seperti yang disampaikan 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel beberapa waktu lalu.

    Pria murah senyum ini menilai, hadirnya mobil listrik murah menjadi sinyal positif bagi industri otomotif. Menurutnya, mobil listrik murah tidak akan mengganggu laju mobil ramah lingkungan hybrid di Tanah Air.

    “Kalau dari sudut pandang Suzuki bahwa awareness konsumen terhadap mobil-mobil ramah lingkungan, ini terlepas dia listrik atau hybrid, itu semakin meningkat. Itu menjadi alasan kenapa penjualan mobil hybrid kami (Suzuki) semakin meningkat dari tahun ke tahun, 52 persen kontribusi hybrid kami (penjualan Suzuki),” ucap Harold.

    Harold kembali menilai, banyaknya pilihan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia saat ini ikut membantu penjualan kendaraan ramah lingkungan Suzuki.

    “Jadi kalau menurut kami adalah semakin banyak kompetitor memberikan edukasi soal kendaraan ramah lingkungan, kita juga jadi ikut terbantu karena setidaknya kita juga punya benang merah yang sama,” ujar Harold.

    Suzuki memastikan bakal menjual mobil listrik pertamanya di Indonesia awal tahun depan. Mobil listrik itu adalah Suzuki e Vitara. Sebelum resmi dijual di Indonesia, Suzuki membawa e Vitara ke pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Rabu (23/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    “Tidak hanya melulu mobil listrik atau hybrid, tetapi bahasa utamanya adalah ramah lingkungan. Jadi menurut kami tidak, sampai dengan sekarang (mobil listrik murah akan mengganggu penjualan mobil hybrid),” Harold menambahkan.

    Bicara soal mobil listrik, Suzuki memastikan akan memperkenalkannya pada 2026. Mobil listrik pertama Suzuki di Indonesia akan ditawarkan dalam bentuk Suzuki e Vitara. Soal spesifikasi atau kelebihan yang ditawarkan, di luar negeri sana Suzuki e Vitara ditawarkan dalam 3 trim atau 3 varian.

    Pertama adalah e Vitara dengan baterai 49 kWh 2WD. Lalu ada e Vitara dengan baterai 61 kWh 2WD dan 61 kWh 4WD. Khusus varian 2WD, motornya menggerakkan roda depan. Sedangkan yang 4WD menggerakkan semua roda dengan teknologi 4WD elektrik “ALLGRIP-e”.

    ALLGRIP-e adalah sistem 4WD elektrik yang ditawarkan akan memanfaatkan keahlian Suzuki dalam teknologi penggerak empat roda, yang dilengkapi dua eAxle independen di bagian depan dan belakang. Sistem ini tidak hanya memberikan kinerja yang bertenaga tetapi juga memungkinkan kontrol yang presisi dengan respons yang sangat baik.

    Selain itu, sistem ini mencakup mode Trail yang memungkinkan keluar dengan mulus dari medan kasar dengan menerapkan rem pada ban yang berputar dan mendistribusikan torsi penggerak ke ban yang berlawanan (fungsi LSD).

    Suzuki e Vitara dengan baterai 49 kWh 2WD memiliki total tenaga hingga 106 kW dengan torsi maksimal 189 Nm. Lalu untuk e Vitara 61 kWh 2WD tenaga maksimalnya mencapai 128 kW dengan torsi maksimal 189 Nm. Sedangkan versi 4WD menghasilkan total tenaga hingga 135 kW dengan torsi maksimal 300 Nm.

    (lth/rgr)

  • Pecandu Judi "Online" Bunuh Pimpinan Media di Bangka, Motifnya demi Mobil
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Agustus 2025

    Pecandu Judi "Online" Bunuh Pimpinan Media di Bangka, Motifnya demi Mobil Regional 13 Agustus 2025

    Pecandu Judi “Online” Bunuh Pimpinan Media di Bangka, Motifnya demi Mobil
    Tim Redaksi

    PANGKALPINANG, KOMPAS.com
    – Polisi menahan dua tersangka terkait pembunuhan pimpinan media
    online
    di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
    Direktur Reserse Kriminal Polda Bangka Belitung Kombes Arvan Rivai mengatakan motif pembunuhan yang dilakukan para tersangka didorong faktor ekonomi. “Tersangka ingin menguasai mobil korban dan barang-barang lainnya,” kata Arvan di Mapolda Bangka Belitung, Rabu (13/8/2025).
    Korban Adityawarman (47) merupakan wartawan aktif sekaligus pimpinan media online okeyboz.com. Arvan menjelaskan, tersangka telah menerima uang muka sebesar Rp 1 juta untuk penjualan mobil milik korban. Hal itu mendorong pelaku untuk segera menguasai mobil hingga merencanakan pembunuhan.
    “Motif ekonomi, judi online. Yang bersangkutan pecandu judi online. Kemudian ingin mendapatkan mobil korban,” tegas Arvan.
    Mobil Daihatsu Terios milik korban rencananya dijual ke luar Bangka, namun polisi lebih dulu menangkap salah satu tersangka. Tersangka utama Hasan Basri (33) merupakan pekerja di kebun milik korban. Ia ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin (11/8/2025).
    Dua hari sebelumnya, polisi menangkap tersangka lainnya, Martin alias Akmal, di Kalidoni, Ogan Komering Ilir (OKI), bersama mobil milik korban.
    Arvan memastikan kasus ini murni berupa pencurian dengan kekerasan yang disertai pembunuhan berencana. Dalam aksinya, tersangka memukul kepala korban menggunakan kayu balok dan membuang jasadnya ke sumur di sekitar kebun.
    “Hubungan korban dengan tersangka normal saja, datar saja. Hanya tersangka ingin menguasai harta sehingga merencanakan pembunuhan,” ujar Arvan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penjualan Mobil Mendadak Naik Tipis, Merek Ini Masih Juara 1

    Penjualan Mobil Mendadak Naik Tipis, Merek Ini Masih Juara 1

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil sepanjang Juli 2025 mengalami kenaikan tipis secara bulanan. Namun secara tahunan masih mengalami tekanan.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) pada bulan Juli 2025 sebanyak 60.552 unit atau turun tajam  18,4% dibandingkan Juli 2024 yang tercatat sebanyak 74.230 unit. Namun secara bulanan, penjualan pada Juli 2025 sedikit naik sebesar 4,8% dibandingkan Juni 2025 yang sebanyak 57.799 unit.

    Toyota menjadi mobil paling banyak dipesan sebanyak 18.905 unit, disusul Daihatsu yang terjual 10.451 unit, Suzuki terjual 6.010 unit, Honda terjual 5.235 unit serta Mitsubishi melengkapi big 5 dengan terjual 5.011 unit.

    Bukan hanya wholesales, penjualan ritel (diler ke konsumen) bulan lalu juga jeblok yakni hanya sebanyak 62.770 unit, turun jauh dibandingkan Juli 2024 (YoY) yang terjual sebanyak 75.588 unit, artinya penjualan mobil jeblok 17%.

    Namun secara month to month penjualan ritel memang ada kenaikan sedikit, yakni sebesar 1,8% dibanding Juni yang tercatat sebanyak 61.687 unit.

    Toyota tetap menempati posisi pertama dengan penjualan20.185 unit, disusul Daihatsu yang terjual 11.220 unit, Suzuki terjual 5.504 unit, lalu Honda di posisi keempat dengan penjualan 5.003 unit dan Mitsubishi terjual 4.815 unit.

    Foto: Bisnis penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua. CNBC Indonesia/Chandra Dwi
    Bisnis penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua. CNBC Indonesia/Chandra Dwi

    Wholesales Juli 2025:

    Toyota 18.905 unit
    Daihatsu 10.451 unit
    Suzuki 6.010 unit
    Honda 5.235 unit
    Mitsubishi 5.011 unit
    BYD 2.335 unit
    Isuzu 2.190 unit
    Mitsubishi Fuso 1.871 unit
    Chery 1.593 unit
    Hino 1.464 unit.

    Penjualan Retail Juli 2025:

    Toyota 20.185 unit
    Daihatsu 11.220 unit
    Suzuki 5.504 unit
    Honda 5.003 unit
    Mitsubishi 4.815 unit
    BYD 2.827 unit
    Mitsubishi Fuso 1.996 unit
    Isuzu 1.799 unit
    Chery 1.705 unit
    Wuling 1.687 unit.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Suzuki Geser Honda dan Mitsubishi

    Suzuki Geser Honda dan Mitsubishi

    Jakarta

    Bulan lalu, Suzuki menggeser Honda dan Mitsubishi di daftar merek mobil terlaris di Indonesia. Ini dia 10 merek mobil terlaris di bulan Juli 2025.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada bulan Juli 2025 mulai bangkit. Bulan lalu, sebanyak 60.552 unit kendaraan dikirim dari pabrikan ke dealer (wholesales) dan sebanyak 62.770 unit dikirim dari dealer ke konsumen (retailsales).

    Penjualan wholesales kendaraan bulan Juli 2025 naik 4,8 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 57.799 unit. Begitu juga dengan retailsales yang naik 1,8 persen dari bulan sebelumnya yang sebanyak 61.687 unit.

    Soal merek mobil terlaris, Toyota belum terkalahkan. Raksasa otomotif asal Jepang itu mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 18.905 unit pada Juli 2025. Sedangkan retailsales atau penjualan dari dealer ke konsumen lebih banyak lagi, mencapai 20.185 unit.

    Daihatsu masih setia menjadi merek terlaris kedua setelah Toyota. Selama sebulan di Juli, Daihatsu melepas 10.451 unit mobilnya ke dealer dan mengirim 11.220 unit ke konsumen.

    Yang menarik, kali ini Suzuki berhasil menggeser Honda dan Mitsubishi di daftar merek mobil terlaris Juli 2025. Bulan lalu, Suzuki mencatatkan penjualan lebih banyak ketimbang Honda dan Mitsubishi. Kehadiran Suzuki Fronx berhasil mendongkrak posisi Suzuki ke urutan ketiga di bawah Toyota dan Daihatsu.

    Pada Juli 2025 lalu, Suzuki tercatat mengirimkan mobil baru sebanyak 6.010 unit ke dealer (wholesales). Sedangkan pengiriman ke konsumen atau retailsales sebanyak 5.504 unit. Pencapaian penjualan Suzuki itu lebih banyak daripada Honda yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.235 unit dan retailsales 5.003 unit. Begitu juga dengan Mitsubishi yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.011 unit dan retailsales sebanyak 4.815 unit.

    Berikut 10 merek otomotif terlaris Juli 2025:

    Wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer)

    Toyota: 18.905 unitDaihatsu 10.451 unitSuzuki: 6.010 unitHonda: 5.235 unitMitsubishi Motors: 5.011 unitBYD: 2.335 unitIsuzu: 2.190 unitMitsubishi Fuso: 1.871 unitChery: 1.593 unitHino: 1.464 unit.

    Retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen)

    Toyota: 20.185 unitDaihatsu 11.220 unitSuzuki: 5.504 unitHonda: 5.003 unitMitsubishi Motors: 4.815 unitBYD: 2.827 unitMitsubishi Fuso: 1.996 unitIsuzu: 1.799 unitChery: 1.705 unitWuling: 1.687 unit.

    (rgr/din)

  • Harga Mobil Listrik Makin Murah, Mobil BBM Bisa Menyusut

    Harga Mobil Listrik Makin Murah, Mobil BBM Bisa Menyusut

    Jakarta

    Harga mobil listrik kian murah. Bahkan sudah setara dengan mobil-mobil bermesin konvensional. Ini membuat penjualan mobil bermesin konvensional bisa menyusut.

    Makin banyak mobil listrik menjejali pasar otomotif Tanah Air. Lebih lagi, makin ke sini harganya juga kian kompetitif dan bertarung dengan mobil bermesin konvensional alias Internal Combustion Engine (ICE). Contohnya kalau kamu punya duit di bawah Rp 200 juta, untuk mobil konvensional maka opsinya ada seluruh mobil LCGC. Namun kalau mencari mobil listrik, pilihannya ada Wuling Air ev, Seres E1, atau BYD Atto 1.

    Di segmen MPV harga Rp 300-400 jutaan juga ada persaingan harga antara listrik dan mobil konvensional. Contohnya mobil seperti BYD M6 ataupun AION Y Plus berupaya merebut hati para pencinta Avanza, Veloz, Xpander dkk. Kompetitifnya harga mobil listrik ini tak lepas dari karpet merah yang diberikan pemerintah terhadap mobil tanpa asap itu.

    Komponen pajaknya jauh lebih murah, mobil listrik hanya dikenakan PPN sebesar dua persen untuk model yang sudah dirakit secara lokal. Sedangkan bila statusnya CBU, tetap dikenakan PPN 12 persen bea masuk dan PPnBM-nya nol persen. Sebagai perbandingan, mobil bermesin konvensional sekelas LCGC itu dikenakan PPnBM sebesar tiga persen dan PPN 12 persen. Kian murahnya harga mobil listrik ini berpotensi membuat pergeseran di industri otomotif Indonesia.

    “Pasar akan terpisah secara bertahap. Jika harga BEV sudah setara dengan ICE, segmen generasi muda yang berada di kota besar secara bertahap cenderung akan bergeser ke BEV, sedangkan mereka yang berada di kota-kota kecil dan luar kota akan tetap lebih tertarik ke ICE dan ICE hybrid (HEV),” terang pengamat otomotif sekaligus Akademisi Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu saat dihubungi detikOto belum lama ini.

    Fenomena ini kata Yannes bisa terjadi 10 tahun dari sekarang. Ini juga beriringan dengan adanya pergantian pembeli yang cenderung memilih mobil berteknologi hijau.

    “Terjadi pergantian kelompok buyers mobil dari gen baby boomer (karena menua) yang hidup di era fossil fuel ke gen millenial Dan gen Z yang semakin aware terhadap value keluarga inti, semakin aware terhadap green technology. Di era itulah mobil ICE konvensional akan menyusut,” tambah Yannes.

    (dry/din)

  • Bos Mercedes-Benz Nilai Aturan Larangan Penjualan Kendaraan Emisi Mulai 2035 di Uni Eropa Terlalu Berbahaya

    Bos Mercedes-Benz Nilai Aturan Larangan Penjualan Kendaraan Emisi Mulai 2035 di Uni Eropa Terlalu Berbahaya

    JAKARTA – CEO Mercedes-Benz, Ola Kaellenius, menyuarakan kritik keras terhadap rencana Uni Eropa untuk melarang penjualan kendaraan penghasil emisi CO2 mulai tahun 2035

    Dalam sebuah wawancara dengan harian bisnis Jerman, Handelsblatt, diteruskan Reuters, hari ini, Kaellenius menyebut perlunya melihat realita yang terjadi saat ini, ia juga memperingatkan bahwa tanpa adanya perubahan, industri otomotif Eropa sama saja bunuh diri.

    “Kita perlu cek realita lapangan. Kalau tidak, kita melaju dengan kecepatan penuh menuju tembok,” ujar Kaellenius, yang juga menjabat sebagai kepala lobi otomotif Eropa, ACEA. Ia menambahkan bahwa pasar mobil Eropa bisa “kolaps” jika larangan ini benar-benar diterapkan.

    Rencana larangan ini, yang digagas untuk mencapai ambisi hijau Eropa, dijadwalkan untuk ditinjau kembali pada paruh kedua tahun 2025. Namun, sejumlah kritikus berpendapat bahwa kebijakan ini dapat melemahkan produsen mobil Eropa yang saat ini sudah menghadapi tantangan berat, seperti permintaan yang lesu, persaingan ketat dari produsen China dan penjualan mobil listrik yang mengecewakan.

    Kaellenius berpendapat bahwa larangan ini tidak akan efektif karena konsumen justru akan berbondong-bondong membeli mobil bensin atau diesel sebelum larangan berlaku. Sebagai gantinya, ia mengusulkan insentif pajak dan harga listrik yang terjangkau di stasiun pengisian daya untuk mendorong adopsi mobil listrik.

    “Tentu saja kita harus melakukan dekarbonisasi, tapi itu harus dilakukan dengan cara yang netral secara teknologi. Kita tidak boleh mengabaikan ekonomi kita,” tegas Kaellenius.

  • 20 Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025

    20 Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025

    Jakarta

    Kijang Innova masih jadi raja di Indonesia. Innova masih jadi mobil yang paling banyak diburu orang Indonesia periode Juli 2025.

    Penjualan mobil di Indonesia periode Juli 2025 naik tipis dibandingkan Juni. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales (distribusi pabrik ke dealer) per Juli 2025, distribusi tercatat mencapai 60.552 unit, atau naik 4,8 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara penjualan retail naik tipis sekitar 1,8 persen dari 61.887 unit menjadi 62.770 unit.

    Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto mengatakan pertumbuhan ini salah satu faktornya karena ditopang dari pameran GIIAS 2025. Namun dia menegaskan angka persis kontribusi pameran itu sendiri baru terlihat pada bulan berikutnya.

    “Ya antara lain (pertumbuhan penjualan Juli karena pameran GIIAS), tapi kan pameran baru berakhir tanggal 3 Agustus. Jadi hasil pameran kayaknya belum kelihatan di angka-angka Juli ya,” kata Jongkie kepada detikOto belum lama ini.

    Menyoal mobil terlaris, kontributor besar masih dipegang raja MPV Kijang Innova. Distribusi Innova yang disumbang dua model, yakni Reborn dan Zenix, tercatat sebanyak 4.311 unit. Persis di bawah Innova, ada Toyota Avanza yang mencatatkan distribusi sebanyak 3.348 unit.

    Selanjutnya di posisi ketiga ada Daihatsu Gran Max pikap. Distribusi mobil komersial ini mencapai 3.175 unit selama bulan ketujuh tahun 2025. Daihatsu Sigra menjadi mobil terlaris keempat dengan torehan distribusi sebanyak 2.951 unit. Menutup posisi lima besar ada Toyota Calya yang mencatatkan distribusi sebanyak 2.525 unit. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris Juli 2025.

    Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025

    1. Toyota Kijang Innova (Zenix dan Reborn): 4.311 unit
    2. Toyota Avanza: 3.348 unit
    3. Daihatsu Gran Max Pikap: 3.175 unit
    4. Daihatsu Sigra: 2.951 unit
    5. Toyota Calya: 2.525 unit
    6. Suzuki Carry pikap: 2.400 unit
    7. Toyota Rush: 2.400 unit
    8. Honda Brio (Satya dan RS): 2.267 unit
    9. Suzuki Fronx: 2.197 unit
    10. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.999 unit
    11. Honda HR-V: 1.949 unit
    12. BYD M6: 1.442 unit
    13. Daihatsu Gran Max Blind Van and minibus: 1.416 unit
    14. Daihatsu Terios: 1.375 unit
    15. Toyota Hilux: 1.237 unit
    16. Toyota Fortuner: 1.110 unit
    17. Toyota Agya: 1.057 unit
    18. Isuzu Traga: 947 unit
    19. BYD Sealion 7: 939 unit
    20. Mitsubishi L300 pikap: 877 unit

    (dry/rgr)

  • 7 Bulan Jual Satu Produk, Sudah Laku Ribuan

    7 Bulan Jual Satu Produk, Sudah Laku Ribuan

    Jakarta

    Denza, sub brand merek premium dari BYD melantai di Indonesia sejak tujuh bulan yang lalu. Baru satu produk yang dijual Denza di sini. Bagaimana performanya?

    Denza masuk untuk menggoda para konglomerat yang demen naik mobil Multi Purpose Vehicles (MPV) lewat D9. Segmen MPV premium Tanah Air didominasi oleh model-model sekelas Toyota Alphard, Toyota Vellfire, hingga Lexus LM350.

    Kehadiran Denza digadang-gadang untuk menggoda konsumen di segmen premium tersebut dengan MPV listrik.

    Denza D9 coba mendobrak pasar dengan harga kompetitif serta jaminan purna jual. Harga mobil listrik itu diumumkan Rp 950 juta (On The Road Jakarta) pada 22 Januari 2025.

    Sebagai merek baru, Denza menawarkan garansi kendaraan hingga 6 tahun atau 150 ribu km, garansi motor 8 tahun atau 150 ribu km, dan baterai 8 tahun atau 160 ribu km.

    Bagaimana performa penjualannya? Denza D9 menjadi salah satu kontributor besar penjualan BYD di Indonesia. Baru diluncurkan di awal tahun, ribuan unit MPV listrik mewah itu sudah mengaspal di Tanah Air.

    Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Denza D9 sudah dikirim sebanyak 6.256 persen. Atas hasil ini Denza menempati urutan ke-13 merek mobil terlaris di Indonesia.

    Sementara angka retail sales-nya, Denza sudah mengirim mobil ke konsumen sebanyak 5.516 unit. Hasil ini cukup untuk mengantarkan Denza ke posisi 11 merek mobil terlaris, persis di belakang Wuling dengan capaian 10.971 unit.

    Perlu diketahui penjualan retail terbesar Denza D9 terjadi pada Maret dengan angka 1.801 unit, dan Juni 1.128 unit.

    Untuk mendukung penjualan mobil mewah Denza, BYD telah membuka lima dealer khusus Denza di kota-kota besar di Indonesia. Ke depan, rencananya akan ada lima dealer khusus Denza lagi yang segera dibuka.

    (riar/din)