Topik: Penjualan Mobil

  • Mobil Buatan Amerika Bakal Jejali Jalanan Jepang

    Mobil Buatan Amerika Bakal Jejali Jalanan Jepang

    Jakarta

    Mobil-mobil buatan Amerika bakal meramaikan jalanan Jepang. Kok bisa?

    Mobil Jepang yang diproduksi di Amerika bakal pulang kampung. Ya, merek Jepang itu diramal bakal mengimpor mobil yang diproduksi di Amerika untuk dijual di Jepang. Mobil sekelas Toyota Tundra, Nissan Frontier, hingga Honda Ridgeline disebut-sebut akan diimpor ke negara asalnya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meredakan ketegangan perdagangan dengan AS.

    Upaya itu juga semakin mendapat dukungan setelah perjanjian perdagangan antara kedua negara menurunkan tarif impor jadi 15 persen, demikian diberitakan Carscoops.

    Chairman Toyota Motor Akio Toyoda sudah menunjukkan kesediaannya untuk mengimpor mobil buatan Amerika ke Jepang, termasuk Tundra. Langkah ini dipercaya bisa meredakan tekanan politik dari Presiden AS Donald Trump yang mendesak akses pasar lebih besar ke Jepang untuk mobil dan truk Amerika.

    Di sisi lain, pabrikan Amerika memang memiliki catatan buruk di Jepang. Mobil dari Negeri Paman Sam itu tak diminati warga Jepang. Sebab, kebanyakan mobil Amerika itu berukuran besar untuk digunakan di jalanan Jepang. Nggak heran kalau di Jepang mobil ultra kompak yang sering disebut kei car laris manis di sana. Kei car memang didesain khusus untuk jalanan Jepang. Mobil yang ingin menghuni segmen kei car juga harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Kalaupun diimpor ke Jepang, belum tentu mobil buatan Amerika itu bisa laku dijual.

    “Kami tidak dapat menjualnya kecuali konsumen ingin membelinya, tetapi jika ada mobil yang menarik bagi konsumen, itu bukanlah ide yang buruk (mengimpor mobil buatan Amerika),” ungkap Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang Masanori Katayama dalam wawancara dengan Nikkei Asia.

    Pada periode Januari-Juli 2025, lebih dari 60.000 unit mobil merek Jepang diproduksi di negara lain. Kebanyakan berasal dari India, misalnya Suzuki Fronx dan Jimny Nomade. Honda juga diketahui mengimpor SUV-nya dari India.

    Tak cuma itu, mengimpor mobil buatan Amerika ke Jepang juga akan terkendala harga. Analis dari S&P Global Mobility Yoshiaki Kawano mencatat bahwa biaya produksi yang lebih tinggi dan fluktuasi nilai tukar mata uang berpotensi bikin harga mobil buatan Amerika itu jadi mahal. Melihat kondisi itu, sulit rasanya mobil buatan Amerika mencapai volume penjualan seperti mobil yang diimpor dari India.

    “Mobil yang diproduksi di AS sangat mahal karena biaya produksi yang tinggi dan nilai tukar. Jadi tak bisa dibandingkan dengan penjualan mobil yang diproduksi di India. Tidak benar kalau tak ada permintaan di Jepang untuk kendaraan besar yang populer di AS. Jika mereka dapat menonjolkan citra Amerika, mobil itu bisa dijual dengan harga tinggi,” ucap Yoshiaki.

    (dry/rgr)

  • Ahok Bilang Industri Otomotif Jadi Harapan Ekonomi Indonesia

    Ahok Bilang Industri Otomotif Jadi Harapan Ekonomi Indonesia

    Jakarta

    Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menilai industri otomotif menjadi harapan bagi perekonomian Indonesia. Sebab, menurutnya, industri otomotif memiliki dampak yang penting buat negara.

    Ahok baru-baru ini mengunjungi pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi dan Purwakarta. Dikutip dari akun Instagramnya, Ahok yang mengunjungi pabrik mobil tersebut menilai industri otomotif sebagai industri yang penting.

    “Industri otomotif adalah industri yang bisa menjadi harapan perekonomian Indonesia. Dengan catatan, Pemerintah mau turun dan mendengar langsung kesulitan di lapangan, supaya kebijakan yang dibuat adalah kebijakan solutif untuk pelaku usaha, pekerja dan konsumen,” kata Ahok dalam akun Instagram resminya dikutip Rabu (10/9/2025).

    Setidaknya menurut Ahok ada tiga hal yang bisa diupayakan agar industri otomotif lebih maju. Pertama, perbaiki logistik, baik pelabuhan, jalur dan stasiun kereta api, sampai ke akses pabrik ke jalan tol.

    “Bagi beban logistik secara rata agar harga lebih murah, tapi infrastruktur tidak over-capacity,” sebut Ahok.

    Kedua, pengembangan SDM harus serius agar ada kecocokan antara yang dibutuhkan industri dengan pencari kerja. Dan ketiga, optimalkan keuntungan dari ASEAN Free Trade Area (AFTA), dengan cara Pemerintah mengumpulkan produsen otomotif untuk memetakan keunggulan produksi tiap negara.

    “Pemerintah kemudian bisa menjalin hubungan diplomatik agar produksi mobil di Indonesia lebih efisien. Termasuk kerja sama sesama negara ASEAN untuk memenuhi syarat 50% komponen produksi ASEAN untuk menghapuskan bea masuk,” kata Ahok.

    Sebagai informasi, industri otomotif melibatkan sekitar 1,5 juta orang tenaga kerja dari industri tier 1 sampai tier 3. Industri otomotif Indonesia juga memiliki kontribusi besar terhadap PDB atau pendapatan domestik bruto. Industri otomotif juga melibatkan banyak sekali sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di Indonesia.

    Di sisi lain, tren negatif masih menghantui penjualan mobil Tanah Air. Pada semester satu tahun 2025, penjualan mobil di Indonesia turun 8,6%, dibanding periode yang sama tahun 2024 untuk wholesales. Sementara penurunan secara retail lebih signifikan lagi, sekitar 9,7%.

    (rgr/dry)

  • Penjualan Mobil di Indonesia Agustus 2025 Naik, Pameran GIIAS Jadi Penolong

    Penjualan Mobil di Indonesia Agustus 2025 Naik, Pameran GIIAS Jadi Penolong

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia periode Agustus 2025 terpantau naik. Pameran GIIAS 2025 menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan tersebut.

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 sukses mengerek angka penjualan mobil di Tanah Air. Buktinya berkat pameran yang digelar pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 itu, penjualan mobil di Indonesia naik. Dalam data yang dihimpun Gaikindo, penjualan wholesales pada Agustus naik 1,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara penjualan secara retail naik 5,7 persen kalau dibandingkan periode Juli 2025.

    “Iya betul (kenaikan penjualan karena GIIAS),” ungkap Sekretaris Gaikindo Kukuh Kumara saat dikonfirmasi detikOto, Rabu (10/9/2025).

    Kendati demikian, bila dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu, justru mengalami penurunan yang signifikan. Secara wholesales bila pada Agustus 2024 ada 76.302 unit mobil terdistribusi, maka pada Agustus 2025 hanya 61.780 unit. Begitu pun dengan penjualan retail sales yang sebelumnya 76.806 unit kini hanya 66.478 unit atau turun 13,4 persen.

    Demikian pula bila dihitung akumulatif dari Januari-Agustus 2025, penjualan secara wholesales baru mencapai 500.951 unit atau turun 10,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penjualan secara retail turun 10,7 persen sepanjang delapan bulan tahun 2025 dari 584.847 unit menjadi 522.162 unit.

    Penjualan mobil di Tanah Air memang tengah lesu. Kendati demikian, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta agar pabrikan tidak melakukan PHK terhadap tenaga kerja di sektor otomotif. Selain itu, pabrikan juga diminta agar tak menaikkan harga jual kendaraan.

    “Maka itu, saya secara khusus meminta agar tidak ada kenaikan harga mobil dan tidak ada PHK di Indonesia. Ini penting demi menjaga daya beli masyarakat dan menjaga lapangan kerja di sektor otomotif, yang merupakan salah satu penopang industri nasional,” kata Agus beberapa waktu lalu.

    (dry/rgr)

  • Daftar Harga Mobil BYD September 2025

    Daftar Harga Mobil BYD September 2025

    Jakarta

    Baru mau beli mobil BYD bulan September? Berikut ini daftar harga mobil BYD terbaru.

    Sebagai pendatang baru mobil listrik BYD cukup diminati. Buktinya, BYD merajai penjualan mobil listrik di dalam negeri. Model yang disajikan BYD pun cukup beragam. Ada hatchback, SUV, MPV, hingga sedan. Jarak tempuhnya juga bervariasi tergantung dari kapasitas baterai yang diusung.

    Begitu juga dengan harganya, cukup kompetitif bila dibandingkan dengan mobil-mobil bensin. Mobil BYD paling murah bisa dibawa pulang dengan harga Rp 190 jutaan, sedangkan model termahalnya dibanderol Rp 750 juta. Harga tersebut belum mengalami perubahan. Berikut ini daftar harga BYD terbaru.

    Daftar Harga Mobil Listrik BYD

    Harga BYD Atto 1

    Atto 1 Dynamic (Standard Range): Rp 195 jutaAtto 1 Premium (Long Range): Rp 235 juta

    Harga BYD Dolphin

    Dynamic Standard Range: Rp 369 jutaPremium Extended Range: Rp 429 juta

    Harga BYD M6

    Standard (7 Seater): Rp 383 jutaSuper (7 Seater): Rp 423 jutaSuperior Captain (6 Seater): Rp 433 juta

    Harga BYD Atto 3

    Advanced Standard Range: Rp 390 jutaSuperior Extended Range: Rp 520 juta

    Harga BYD Seal

    Premium Extended Range: Rp 639 jutaPerformance (AWD): Rp 750 juta

    Harga BYD Sealion 7

    Premium: Rp 629 jutaPerformance: Rp 719 jutaSpesifikasi Mobil BYD

    Soal spesifikasi dan jarak tempuh berbeda-beda tergantung dari modelnya. Paling rendah jarak tempuhnya mencapai 300 km. Sementara terjauhnya bisa menempuh 650 km sekali pengecasan baterai. Berikut ini jarak tempuh dan kapasitas baterai masing-masing model.

    BYD Atto 1 misalnya mengusung baterai 30,08 kWh dan 38,88 kWh. Jarak tempuhnya hingga 380 km. Selanjutnya BYD M6 ditawarkan dalam opsi baterai 55,4 kWh dengan jarak 420 km dan 72,8 kWh jarak tempuhnya 530 km. Kemudian BYD Atto 3 versi Advanced-STD dibekali baterai 49,92 kWh dengan jarak tempuh 410 km. Versi Extended Range menggendong baterai 60,48 KWh dan jaraknya 480 km.

    BYD Dolphin punya opsi baterai 44,9 kWh dan 60,48 kWh. Jarak tempuhnya masing-masing 410 km dan 490 km. BYD Seal dan Sealion 7 dilengkapi baterai dengan kapasitas 82,56 kWh namun jarak tempuhnya berbeda. BYD Seal menjanjikan jarak tempuh 580 km untuk varian Seal Performance (AWD) sedangkan varian Premium jarak tempuhnya 650 km.

    Terakhir ada Sealion 7 dengan jarak tempuh 542 km untuk varian Performance dan 567 km untuk varian Premium.

    (dry/rgr)

  • Ogah Perang Harga dengan Mobil China, Mercedes-Benz Tetap Percaya Diri dengan Strategi Premium

    Ogah Perang Harga dengan Mobil China, Mercedes-Benz Tetap Percaya Diri dengan Strategi Premium

    JAKARTA – Di tengah gelombang perang harga yang brutal di pasar otomotif China, Mercedes-Benz tetap teguh pada pendiriannya. Alih-alih ikut banting harga, pabrikan mewah asal Jerman ini memilih untuk mempertahankan strategi premiumnya, meskipun harus mengorbankan pangsa pasar.

    Langkah ini diungkapkan langsung oleh CEO Ola Kaellenius, dikutip dari Reuters, Senin, 8 September. Menurutnya, meskipun penjualan mobil Mercedes-Benz di China sempat anjlok 19 persen pada kuartal kedua tahun 2025, perusahaan tidak akan mengubah haluan.

    “Kami tetap membebankan harga sedikit lebih mahal, tapi para penggemar GLC dapat yakin… dari sisi harga, jika Anda saat ini adalah pelanggan GLC, Anda akan tetap merasa nyaman dengan GLC listrik yang baru ini,” ujar Kaellenius di sela-sela pameran mobil IAA Mobility di Munich.

    Mercedes-Benz kini menaruh harapan besar pada model andalan terbarunya, SUV listrik GLC, sebagai kunci untuk merebut kembali dominasi di pasar mobil terbesar di dunia tersebut. Kaellenius meyakini bahwa model ini akan “tepat sasaran” sesuai dengan apa yang dicari oleh konsumen Tiongkok. Strategi ini menunjukkan komitmen Mercedes-Benz untuk memprioritaskan margin keuntungan di atas volume penjualan, sebuah pendekatan yang juga dianut oleh merek sekelas Porsche.

    Di sisi lain, tantangan bagi Mercedes-Benz tidak hanya datang dari China, tetapi juga dari Amerika Serikat. Pabrikan ini kini menunggu keputusan pemerintah AS untuk menurunkan tarif impor mobil dari Uni Eropa menjadi 15 persen dari sebelumnya 27,5 persen. Meskipun dampaknya terhadap keuangan perusahaan belum dikuantifikasi, Kaellenius berharap keringanan tarif ini segera terealisasi.

    Di tengah tekanan ganda dari persaingan China dan regulasi tarif internasional, Mercedes-Benz membuktikan bahwa mereka siap bertarung. Dengan memertahankan identitas merek yang premium dan mengandalkan inovasi produk seperti GLC listrik, mereka berharap dapat memenangkan kembali hati konsumen tanpa harus menyerah pada perang harga yang melemahkan.

  • Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?

    Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?

    Jakarta

    Gaikindo menyebut pungutan pajak yang diambil pemerintah dari sektor otomotif mahal. Malah dicap sebagai salah satu yang paling tinggi di dunia.

    Tingginya pajak kendaraan di Indonesia memengaruhi inudtsri otomotif itu sendiri. Apalagi di tengah penurunan angka penjualan mobil sejak akhir 2024.

    Kalau bicara komparasi persentase pajak dengan harga mobil baru, pajak di Indonesia sebenarnya lebih kecil dibanding Bangladesh, Nepal, atau Turki. Tapi dibanding beberapa negara tetangga di ASEAN, pemilik kendaraan di RI tetap harus bayar lebih banyak. Duh!

    Tonton obrolan tim redaksi detikOto tentang tingginya pajak di Indonesia, perbandingan dengan negara tetangga, serta pengaruhnya pada industri, dan fasilitas untuk publik.

    (din/din)

  • Daftar 10 Merek Mobil Paling Laris di Indonesia 2025

    Daftar 10 Merek Mobil Paling Laris di Indonesia 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Juli 2025 mulai bangkit. Sebanyak 60.552 unit kendaraan dikirim dari pabrikan ke dealer (wholesales) dan sebanyak 62.770 unit dikirim dari dealer ke konsumen (retailsales).

    Penjualan wholesales kendaraan pada Juli 2025 meningkat 4,8% dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 57.799 unit. Begitu juga dengan retailsales yang naik 1,8% dari bulan sebelumnya yang sebanyak 61.687 unit.

    Soal merek mobil terlaris, Toyota belum terkalahkan. Raksasa otomotif asal Jepang itu mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 18.905 unit pada Juli 2025, sedangkan retailsales atau penjualan dari dealer ke konsumen mencapai 20.185 unit.

    Daihatsu masih setia menjadi merek terlaris kedua setelah Toyota. Selama sebulan di Juli, Daihatsu melepas 10.451 unit mobilnya ke dealer dan mengirim 11.220 unit ke konsumen.

    Kali ini Suzuki berhasil menggeser Honda dan Mitsubishi di daftar merek mobil terlaris Juli 2025. Suzuki mencatatkan penjualan lebih banyak ketimbang Honda dan Mitsubishi.

    Kehadiran Suzuki Fronx berhasil mendongkrak posisi Suzuki ke urutan ketiga di bawah Toyota dan Daihatsu. Pada Juli 2025 lalu, Suzuki tercatat mengirimkan mobil baru sebanyak 6.010 unit ke dealer (wholesales), sedangkan pengiriman ke konsumen atau retailsales sebanyak 5.504 unit.

    Pencapaian penjualan Suzuki lebih banyak daripada Honda yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.235 unit dan retailsales 5.003 unit. Begitu juga dengan Mitsubishi yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.011 unit dan retailsales sebanyak 4.815 unit.

    Berikut 10 merek otomotif terlaris Juli 2025

     

    Wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer)

    Toyota: 18.905 unit
    Daihatsu 10.451 unit
    Suzuki: 6.010 unit
    Honda: 5.235 unit
    Mitsubishi Motors: 5.011 unit
    BYD: 2.335 unit
    Isuzu: 2.190 unit
    Mitsubishi Fuso: 1.871 unit
    Chery: 1.593 unit
    Hino: 1.464 unit

    Retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen)

    Toyota: 20.185 unit
    Daihatsu 11.220 unit
    Suzuki: 5.504 unit
    Honda: 5.003 unit
    Mitsubishi Motors: 4.815 unit
    BYD: 2.827 unit
    Mitsubishi Fuso: 1.996 unit
    Isuzu: 1.799 unit
    Chery: 1.705 unit
    Wuling: 1.687 unit

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Mobil Listrik Bekas ‘Melorot’, VinFast Pasang Strategi Ini

    Harga Mobil Listrik Bekas ‘Melorot’, VinFast Pasang Strategi Ini

    Jakarta

    Menurunnya harga jual kembali mobil listrik bekas masih menjadi momok menakutkan untuk sebagian pecinta otomotif. Tentu hal ini banyak penyebabnya, salah satunya dengan semakin murahnya mobil listrik baru, ditambah banyaknya pabrikan yang mengurangi harga jualnya.

    Situasi tersebut membuat pabrikan otomotif yang memang memfokuskan pada penjualan mobil listrik coba menerapkan strategi baru.Salah satunya produsen mobil asal Vietnam, yang memberi garansi bahwa harga mobil listrik bekas mereka tidak akan jatuh.

    Agar bisa menjaga harga jual mobil bekas VinFast, produsen dengan logo V ini resmi memperkenalkan jaminan nilai jual kembali minimal 73% hingga tiga tahun. Sehingga memastikan bahwa depresiasi harga kembali bukan lagi masalah bagi FinVast.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, jaminan VinFast ini merupakan komitmen mereka kepada konsumen. Hal ini dibuktikan dengan data riset Vinfast yang mengatakan, dalam enam bulan pertama kepemilikan, tingkat pembelian ulang (repurchase) mencapai 93%, bukti nyata kepuasan pelanggan. Bahkan seiring berjalannya waktu, loyalitas tetap tinggi: 91,7% pada bulan ke-8, 90,3% pada bulan ke-10, dan 89% di tahun pertama.

    Selanjutnya dijelaskan data jangka panjang semakin menegaskan stabilitas dan kepercayaan konsumen. Setelah dua tahun, tingkat pembelian ulang masih kuat di angka 78%, dengan tingkat tukar tambah (trade-in) sebesar 81%. Hingga 36 bulan, loyalitas pelanggan tetap terjaga dengan tingkat pembelian ulang sebesar 70% dan tukar tambah sebesar 73%, angka yang jauh melampaui standar industri.

    Dengan menghadirkan jaminan nilai jual kembali yang belum pernah ada sebelumnya di industri, VinFast tidak hanya menghilangkan kekhawatiran konsumen terkait depresiasi, tetapi juga memosisikan diri sebagai pionir di pasar kendaraan listrik. Langkah inovatif ini berpotensi mengubah standar industri sekaligus mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan wilayah sekitarnya.

    Edisi spesial VinFast VF6 dan VF7 yang berkolaborasi dengan Disney. Foto: dok. FinVast

    Selanjutnya dijelaskan, Kebijakan baru yang mulai berlaku sejak 1 Agustus 2025 memberikan dua opsi pembelian untuk masyarakat Indonesia, yakni: membeli langsung dengan baterai, atau melalui skema sewa baterai (battery subscription) dengan jarak tempuh tak terbatas.

    Skema ini diklaim secara signifikan menurunkan harga beli awal. Konsumen dapat menghemat mulai dari Rp 45,6 juta untuk VF 6 Plus hingga Rp 112,86 juta untuk VF e34, yang merupakan penghematan terbesar dalam jajaran produk. Biaya sewa bulanan pun dirancang terjangkau, mulai dari Rp 253 ribu (VF 3) hingga Rp 1,03 juta (VF 7 Plus AWD).

    Model sewa baterai ini juga memberikan ketenangan bagi konsumen, mengingat degradasi baterai dan biaya perbaikan sering menjadi kekhawatiran utama di pasar kendaraan listrik. Program ini pada dasarnya merupakan “garansi baterai seumur hidup” untuk pasar Indonesia, di mana VinFast bertanggung jawab penuh atas performa baterai.

    Dalam kebijakan ini,VinFastme nanggung seluruh biaya perawatan, perbaikan, hingga penggantian baterai jika kapasitas pengisian daya turun di bawah 70%. Komitmen ini melengkapi garansi kendaraan VinFast, menempatkan perusahaan sebagai pemimpin layanan purna jual di industri kendaraan listrik global. VinFast juga meringankan beban konsumen dengan kebijakan pengisian daya gratis di seluruh jaringan stasiun V-Green.

    Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto menegaskan bahwa masyarakat Indonesia berhak untuk merasakan mobil listrik.

    “Izinkan saya sedikit merefleksikan perjalanan kita bersama. Lebih dari satu tahun yang lalu, VinFast mengambil langkah besar dengan masuk ke pasar Indonesia. Saat itu, kami menyampaikan komitmen yang jelas: membangun ekosistem kendaraan listrik yang menyeluruh dan berkelanjutan di Indonesia,” ucap Kariyanto Hardjosoemarto.

    Kariyanto juga menambahkan, untuk bisa bersaing di Indonesia tidaklah cukup dengan mengandalkan produk terbaik. Ada beberapa langkah pasti yang juga dilakukan VinFast di tanah air.

    “Namun kendaraan saja tidak cukup, kami juga terus membangun infrastruktur pendukung agar pengalaman menggunakan EV menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Saat ini kami telah membuka 22 showroom di seluruh Indonesia agar pelanggan dapat dengan mudah mengakses produk dan layanan kami. Secara paralel, kami menargetkan pembangunan purnajual yang mencakup 500 bengkel resmi hingga akhir tahun, untuk memastikan layanan purnajual yang andal,” Kariyanto menambahkan.

    (lth/din)

  • KPK Bakal Panggil Ridwan Kamil Soal Pembelian Mobil Mercy Milik Keluarga Habibie

    KPK Bakal Panggil Ridwan Kamil Soal Pembelian Mobil Mercy Milik Keluarga Habibie

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memanggil Ridwan Kamil terkait pembelian mobil Mercedez-Benz (Mercy) milik Presiden ke 3 B.J. Habibie.

    Adapun pembelian mobil itu diduga berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan penyelewengan dana pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) yang telah berlangsung saat ini. 

    “Secepatnya nanti KPK akan menjadwalkan untuk pemanggilan terhadap saudara RK,” kata Jubir KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).

    Budi tidak merincikan kapan pemeriksaan berlangsung, dia hanya memastikan pemanggilan untuk mendalami aliran dana non-budgeter Bank BJB. Dia mengatakan pemeriksaan ini bagian dari proses pendalaman terhadap beberapa saksi yang diduga mengetahui perkara itu.

    “Kemudian dari pihak-pihak terkait lainnya yang diduga mengetahui terkait dengan aliran uang yang berasal dari dana non-budgeter yang dikelola di corsec BJB. Di mana dana yang dikelola di corsec BJB tersebut adalah sebagian dari anggaran pengadaan iklan di BJB,” jelasnya.

    Sebelumnya, pada Rabu (3/9/2025) putra sulung presiden ke-3 B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie dimintai keterangan oleh KPK mengenai penjualan mobil warisan ayahnya kepada mantan Gubernur Jawa Barat itu.

    Ilham menjelaskan pembelian mobil berlangsung sejak 2021, melalui perantara sehingga dirinya tidak mengetahui secara detail mekanisme pembayaran.

    Proses pembayaran mobil dilakukan dengan cara bertahap, di mana Ridwan Kamil sudah membayar Rp1,3 miliar dari harga total Rp2,6 miliar.

    Dia mengaku tidak mengetahui bahwa proses jual-beli mobil diduga berkaitan dengan uang hasil dari korupsi.

    “Itu kan saya tidak tahu, itu di pihak, yang tahu itu KPK, kita cuma sebagai penjual saja. Kalau kita menjual barang kan kita tidak tanya dari mana uangnya, kan enggak mungkin,” ujarnya.

    Diketahui, KPK menduga dana tersebut mengalir ke mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Selain itu, negara diprediksi merugi hingga Rp222 miliar.

    Dalam praktiknya, BJB menyalurkan dana iklan sekitar Rp409 miliar melalui enam agensi periklanan: PT CKMB Rp41 miliar, PT CKSB Rp105 miliar, PT AM Rp99 miliar, PT CKM Rp81 miliar, PT BSCA Rp33 miliar, dan PT WSBE Rp49 miliar.

    KPK telah menetapkan 5 tersangka, yakni; Yuddy Renaldi (YR), Direktur Utama Bank BJB; Widi Hartoto (WH), Pejabat Pembuat Komitmen sekaligus Kepala Divisi Corporate Secretary Bank BJB; Ikin Asikin Dulmanan (IAD), pengendali Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri;

    Suhendrik (S), pengendali BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspres; Sophan Jaya Kusuma (SJK), pengendali Cipta Karya Sukses Bersama dan Cipta Karya Mandiri Bersama.

    Atas perbuatannya, para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

  • Ini Bukti Penjualan Mobil Bekas Laris Manis

    Ini Bukti Penjualan Mobil Bekas Laris Manis

    Jakarta

    Penjualan mobil bekas laris manis. Buktinya perusahaan yang bergerak di bisnis tersebut, balai lelang JBA dan penjualan retail Caroline.id di bawah naungan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mengalami tren kenaikan.

    Dalam siaran persnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menyebut kebutuhan masyarakat akan kendaraan yang lebih terjangkau meningkat dibanding mobil baru lantaran daya beli masyarakat yang melemah.

    ASLC mencatat hingga kuartal dua 2025 mengalami pertumbuhan pendapatan 17,1% menjadi Rp 447,1 miliar dan membukukan laba bersih Rp 21,1 miliar. Dari total pendapatan itu, Caroline.id menjadi kontribusi terbesar dengan menyumbang Rp 313,4 miliar atau 70 persen dari total pendapatan.

    Di bisnis lelang, JBA hingga kuartal II tahun ini, mencatatkan pertumbuhan pendapatan 3,3% secara year on year. Sementara MotoGadai, unit bisnis baru yang diluncurkan tahun lalu, telah mencatatkan pendapatan Rp 3,6 miliar.

    “Dengan adanya dukungan ekosistem bisnis yang kuat, kami menargetkan tren positif kinerja ASLC ini dapat berlanjut hingga akhir tahun,” imbuh Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengamini adanya minat masyarakat terhadap mobil bekas. Bahkan, penjualan mobil bekas bisa lebih tinggi dibanding penjualan mobil baru.

    “Masyarakat yang nggak mampu beli mobil baru,akhirnya lari ke beli mobil bekas. Mobil bekas ini pasarnya sempat naik sampai lebih 2 juta (unit). Padahal mobil barunya nggak sampai 1 juta (unit),” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh beberapa waktu yang lalu.

    (riar/rgr)