Topik: Penanaman Modal Asing (PMA)

  • Investasi di Sektor Hilirisasi Rp 407,8 Triliun, Smelter Mineral Mendominasi – Halaman all

    Investasi di Sektor Hilirisasi Rp 407,8 Triliun, Smelter Mineral Mendominasi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sektor hilirisasi sepanjang 2024 mencapai Rp 407,8 triliun atau setara 23,8 persen dari total realisasi tahun 2024 sebesar Rp 1.714,2 triliun.

    “Porsi dari hilirisasi dalam investasi yang masuk Indonesia secara overall, secara whole year tahun 2024 itu adalah 23,8 persen total realisasi investasi yang masuk dari Januari sampai dengan Desember,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di acara Konferensi Pers di BKPM, Jumat (31/1/2025).

    Rosan mengatakan, pendorong utama investasi hilirisasi ini adalah di sektor mineral yakni Rp 245,2 triliun dengan rincian smelter nikel Rp 153,2 triliun, smelter tembaga Rp 68,5 Triliun, smelter bauksit Rp 21,8 triliun dan smelter timah Rp 1,6 triliun.

    “Angkanya memang dari mineral masih paling tinggi karena ini kita sudah memulai dengan nikel yang mempunyai kontribusi yang sangat-sangat baik, sejak kita memberlakukan hilirisasi di nikel ini dan ada tembaga, bauksit, timah,” jelas Rosan.

    Berdasarkan paparannya, investasi hilirisasi sektor kehutanan pulp and paper tercatat sebesar Rp 64 triliun, sektor pertanian Rp 67,1 triliun, sektor minyak dan gas petrochemical Rp 23,1 triliun dan ekosistem kendaraan listrik sebesar Rp 8,4 triliun.

    Rosan berharap, kedepan akan ada sektor lain yang masuk dalam daftar hilirisasi.

    Dia juga bilang, pihaknya tengah membahas bersama kementerian terkait untuk segera meluncurkan produk baru yang bisa dijadikan nilai tambah hilirisasi.

    “Jadi kita hanya ingin memberikan gambaran secara keseluruhan tetapi mungkin kedepannya akan muncul hilirisasi dari bidang-bidang lainnya gitu dan kami yakin itu akan muncul,” ujar Rosan.

    “Kita sedang berkoordinasi dengan Kementerian atau badan terkait lainnya. Sehingga kita bisa mencantumkan setelah program yang kita luncurkan untuk berjalan insyaallah ke depannya dengan baik,” sambungnya.

    Capaian realisasi investasi sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 1.714,2 triliun atau melebihi dari target yang ditentukan Presiden sebesar Rp 1.650 triliun serta target Renstra sebesar Rp 1.239,3 triliun.

    Dari total investasi tersebut, jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 900,2 triliun atau setara 52,5 persen dan jumlah ini naik 21 persen dari tahun sebelumnya.

    Sedangkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 814 triliun atau 47,5 persen dari target investasi.

     

     

  • Investasi di Sektor Hilirisasi Rp 407,8 Triliun, Smelter Mineral Mendominasi – Halaman all

    Indonesia Kantongi Investasi Rp1.614 Triliun Sepanjang 2024, Menteri Rosan: Target Presiden Tercapai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Realisasi investasi sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 1.714,2 triliun atau melebihi dari target yang ditentukan Presiden sebesar Rp 1.650 triliun.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, jumlah realisasi itu sangat tercapai dari target presiden maupun Renstra sebesar Rp 1.239,3 triliun.

    “Kalau kita bicara target dari bapak presiden waktu itu yang Rp 1650 triliun itu tercapai target, dari Renstra pun apalagi itu sangat-sangat tercapai. Jadi total realisasi investasi whole year 2024 itu adalah Rp 1.714,2 triliun,” kata Rosan dalam Konferensi Pers di BKPM, Jumat (31/1/2025).

    Realisasi investasi sebesar Rp 1.714,2 triliun ini naik 20,8 persen dari tahun sebelumnya. Menurut Rosan, peningkatan ini merupakan hal yang baik sebab sebelumnya kenaikan investasi hanya menyentuh 13 persen.

    “Ini peningkatan yang cukup cukup signifikan karena biasanya kita peningkatannya tuh 13 persen 12 persen, ini peningkatan Alhamdulillah 20,8 persen,” jelas Rosan.

    Rosan menyebut, penyerapan tenaga kerja dari total investasi itu sebanyak 2.456.130 orang. Jumlah ini naik 34,7 persen secara tahunan.

    “Jadi ini adalah total penciptaan lapangan pekerjaan dari investasi total sebesar Rp 1.714,2 triliun di tahun 2024. Jadi ini angka yang menurut saya sangat-sangat baik dan sangat sangat menggembirakan,” ujar Rosan.

    Adapun dari total investasi tersebut, jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 900,2 triliun atau setara 52,5 persen dan jumlah ini naik 21 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 814 triliun atau 47,5 persen dari target investasi.

    “Jadi kurang lebih kalau secara number itu perbedaannya kurang lebih hanya Rp 86 triliun karena kalau kita lihat PMA Rp 900,2 triliun PMDN nya itu Rp 814 triliun itu. Jadi peningkatannya juga hampir sama year on year nya kalau yang PMA 21 persen kalau yang PMDN 20,6 persen, jadi peningkatannya hampir hampir sama lah,” tegas dia.

    “Dan ini juga menunjukkan tren yang positif Karena kita melihat harapannya investasi yang masukkan tidak hanya dari luar tapi dari dalam juga ikut meningkat sehingga memberikan asas manfaat yang bersama-sama,” sambungnya.

    Sementara itu, total realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 818,8 triliun setara 47,8 persen. Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 895,4 triliun.

    “Ternyata kali ini kembali semua angkanya tidak berbeda banyak tapi di luar Jawa Alhamdulillah ini investasi yang lebih banyak 52,2 persen atau Rp 895,4 triliun peningkatan 22,5 persen. Dan di Jawa sendiri itu kontribusinya adalah 47,8 persen atau Rp 818,8 triliun jadi memang banyak angka 8 yang kalau kita lihat di sini ya,” ungkap Rosan.

     

  • Realisasi Investasi 2024 Tembus Rp 1.714,2 Triliun dan Serap 2,4 Juta Tenaga Kerja

    Realisasi Investasi 2024 Tembus Rp 1.714,2 Triliun dan Serap 2,4 Juta Tenaga Kerja

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan, realisasi investasi sepanjang Januari–Desember 2024 mencapai Rp 1.714,2 triliun, meningkat 20,8% secara year on year (YoY). Capaian ini melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 1.650 triliun.

    “Alhamdulillah, target investasi yang diberikan kepada kami tercapai. Baik target dari presiden sebesar Rp 1.650 triliun maupun target dari rencana strategis (Renstra),” kata Rosan Roeslani, Jumat (31/1/2025).

    Sepanjang tahun 2024, investasi di luar Pulau Jawa masih mendominasi dengan total Rp 895,4 triliun (52,2%), sementara investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 818,8 triliun (47,8%).

    Total serapan tenaga kerja dari investasi selama periode Januari–Desember 2024 mencapai 2.456.130 orang, menunjukkan bahwa investasi terus berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

    Sementara itu, realisasi investasi pada kuartal IV 2024 mencapai Rp 452,8 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 4,9% secara quarter-on-quarter (QoQ) dan tumbuh 23,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).

    Realisasi investasi ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 207 triliun (45,7%) dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 245,8 triliun (54,3%).

    “Realisasi investasi pada kuartal IV 2024 berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 580.916 orang,” kata Rosan Roeslani.

    Dari sisi geografis, investasi di luar Pulau Jawa mendominasi dengan total Rp 260,4 triliun (57,5%), sementara investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 192,4 triliun (42,5%).

    Lima provinsi dengan investasi terbesar pada kuartal IV 2024 adalah Jawa Barat, Jakarta, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.

  • Pasokan Melimpah, Program 3 Juta Rumah Cuma Serap 10 Juta Ton Semen per Tahun – Halaman all

    Pasokan Melimpah, Program 3 Juta Rumah Cuma Serap 10 Juta Ton Semen per Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat yang masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) diharapkan mampu mendongkrak kinerja industri semen. Sayangnya, dari data Kementerian Perindustrian program tersebut hanya akan menyerap kebutuhan semen sekitar 10 juta ton per-tahun.

    Sementara saat ini, Indonesia tengah kebanjiran suplai semen, karena produksinya telah mencapai 120 juta ton per-tahun.

    “Dengan adanya program 3 juta rumah ini kebutuhan semen peningkatannya hanya sekitar kurang dari 10 juta ton,” tutur Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Kementerian Perindustrian Putu Nadi Astuti, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Untuk mengatasi kelebihan pasokan tersebut, industri diminta untuk meningkatkan ekspor dan pengembangan produk semen.

    Semen sendiri memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi di Ditjen SKPBGN Kemenperin. Selain itu, Kementerian Perindustrian akan melakukan identifikasi produk dari semen impor.

    “Kami akan identifikasi produk barang dari semen apakah ada impornya atau tidak, karena kami mendapat informasi beberapa produk barang dari semen ini banyak impor. Ketika importasi produk barang dari semen ini bisa dilakukan, otomatis bisa meningkatkan penggunaan semen, termasuk meningkatkan kinerja industri barang dari semen,” ucap Putu.

    Selain itu, Kemenperin juga saat ini tengah membatasi investasi industri semen, baik melalui Penanaman Modal Asing (PMA) dengan sistem OSS, maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

    “Terkait dengan overcaapcity, saat ini sebenarnya sudah ada kebijakan pembatasan investasi di sistem OSS untuk yang PMA, sedangkan untuk PMDN karena pelaksanaan verifikasi perizinannya ada di daerah, jadi sepertinya masih bisa ada investasi baru,” terang Putu.

    Ke depan Kemenperin akan mengusulkan supaya pembatasan investasi untuk industri semen ini dituangkan dalam regulasi.

    “Jadi di dalam revisi Perpres 49/2021 yang saat ini sudah, investasi hanya bisa dilakukan di wilayah-wilayah yang belum ada industri semen, seperti di Maluku Utara dan semua provinsi di Papua. Pembatasannya dilakukan di wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi karena di sana sudah ada industri semen,” ujarnya.

  • DPR Minta KAI Perluas Jalur Commuter hingga ke Wilayah Karawang dan Purwakarta – Halaman all

    DPR Minta KAI Perluas Jalur Commuter hingga ke Wilayah Karawang dan Purwakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Anggota Komisi XII DPR Haji Jalal Abdul Nasir, Ak, mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memperluas jalur Commuter Line hingga ke wilayah Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat.

    Dia berujar, langkah ini sangat penting mengingat Karawang dan Purwakarta merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia dengan jumlah tenaga kerja yang sangat signifikan.

    “Dengan tingginya aktivitas industri di Karawang dan Purwakarta, kebutuhan akan akses transportasi yang cepat, nyaman, dan efisien sangatlah mendesak,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (17/1/2025).

    Menurutnya, perluasan jalur Commuter Line ini juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan yang setiap pagi kerap terjadi di Tol Cikampek. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja di industri besar dan sedang di Kabupaten Karawang mencapai 157.845 orang, sementara di Purwakarta sebanyak 63.835 orang.

    Selain itu, Kabupaten Karawang sendiri menjadi rumah bagi 787 pabrik swasta, 269 pabrik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), 638 pabrik Penanaman Modal Asing (PMA), dan 58 pabrik joint venture. Angka ini menunjukkan tingginya aktivitas ekonomi dan mobilitas pekerja di kawasan tersebut.

    Haji Jalal Abdul Nasir juga menegaskan pentingnya keterlibatan kementerian terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam mendukung infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.

    “Kementerian Perhubungan memiliki peran strategis untuk memastikan pengembangan jalur transportasi publik berjalan sesuai kebutuhan masyarakat dan pekerja. Sementara BKPM dapat mendorong para investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan sarana transportasi yang menunjang kawasan industri,” ucapnya.

    Dia menjelaskan bahwa kemacetan di Tol Cikampek tidak hanya merugikan pekerja industri yang memerlukan akses cepat menuju tempat kerja, tetapi juga berdampak pada aktivitas logistik yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Dengan adanya akses Commuter Line hingga Karawang dan Purwakarta, mobilitas masyarakat di kawasan ini dapat lebih terjamin.

    “Kehadiran transportasi massal seperti Commuter Line diharapkan dapat mengurai kemacetan, mengurangi polusi udara, serta memberikan pilihan transportasi yang lebih ekonomis bagi masyarakat dan pekerja industri,” tambahnya.

    Haji Jalal juga mengajak pemerintah pusat, daerah, dan pihak KAI untuk bersinergi dalam merealisasikan rencana ini. Dengan dukungan dari kementerian terkait, seperti Kementerian BKPM, harapannya, solusi transportasi di kawasan industri Karawang dan Purwakarta dapat segera diwujudkan.

  • Aleg PKS Jalal Abdul Nasir Dorong KAI Perluas Akses Commuter Line hingga Karawang dan Purwakarta – Halaman all

    Aleg PKS Jalal Abdul Nasir Dorong KAI Perluas Akses Commuter Line hingga Karawang dan Purwakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Jalal Abdul Nasir mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperluas jalur Commuter Line hingga ke wilayah Karawang dan Purwakarta.

    Menurut anggota legislatif (aleg) Komisi XII DPR RI itu, langkah ini sangat penting mengingat Karawang dan Purwakarta merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia dengan jumlah tenaga kerja yang sangat signifikan.

    “Dengan tingginya aktivitas industri di Karawang dan Purwakarta, kebutuhan akan akses transportasi yang cepat, nyaman, dan efisien sangatlah mendesak. Perluasan jalur Commuter Line ini juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan yang setiap pagi kerap terjadi di Tol Cikampek,” ujar pria yang akrab disapa Haji Jalal itu dalam keterangannya, Kamis (16/1/2024).

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja di industri besar dan sedang di Kabupaten Karawang mencapai 157.845 orang, sementara di Purwakarta sebanyak 63.835 orang.

    Selain itu, Kabupaten Karawang sendiri menjadi rumah bagi 787 pabrik swasta, 269 pabrik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), 638 pabrik Penanaman Modal Asing (PMA), dan 58 pabrik joint venture.

    Angka ini menunjukkan tingginya aktivitas ekonomi dan mobilitas pekerja di kawasan tersebut.

    Haji Jalal juga menegaskan pentingnya keterlibatan kementerian terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam mendukung infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.

    “Kementerian Perhubungan memiliki peran strategis untuk memastikan pengembangan jalur transportasi publik berjalan sesuai kebutuhan masyarakat dan pekerja. Sementara BKPM dapat mendorong para investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan sarana transportasi yang menunjang kawasan industri,” jelasnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa kemacetan di Tol Cikampek tidak hanya merugikan pekerja industri yang memerlukan akses cepat menuju tempat kerja, tetapi juga berdampak pada aktivitas logistik yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

    Dengan adanya akses Commuter Line hingga Karawang dan Purwakarta, mobilitas masyarakat di kawasan ini dapat lebih terjamin.

    “Kehadiran transportasi massal seperti Commuter Line diharapkan dapat mengurai kemacetan, mengurangi polusi udara, serta memberikan pilihan transportasi yang lebih ekonomis bagi masyarakat dan pekerja industri,” tambahnya.

    Jalal Abdul Nasir juga mengajak pemerintah pusat, daerah, dan pihak KAI untuk bersinergi dalam merealisasikan rencana ini.

    Dengan dukungan dari kementerian terkait, seperti Kementerian BKPM, harapannya, solusi transportasi di kawasan industri Karawang dan Purwakarta dapat segera diwujudkan.

    Dengan langkah-langkah ini, Haji Jalal optimis masyarakat dan pekerja di Karawang serta Purwakarta akan segera menikmati sistem transportasi publik yang lebih baik, mendukung aktivitas ekonomi, dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan kawasan industri.

  • Ekonom: Indonesia gabung BRICS beri dampak jangka panjang

    Ekonom: Indonesia gabung BRICS beri dampak jangka panjang

    Jakarta (ANTARA) – Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menyatakan keterlibatan Indonesia menjadi negara anggota BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) memberikan dampak secara jangka panjang.

    “Kalau dalam jangka pendek, dampaknya (terhadap perekonomian Indonesia) tidak terlalu berdampak, bahkan tidak berdampak sama sekali. Kemarin kan juga bahkan (ketika Indonesia) diumumkan (bergabung ke dalam BRICS), akhirnya rupiah juga melemah. Ini mungkin lebih ke jangka panjang,” ujarnya dalam doorstop pasca acara Media Day: January 2025 – Secure Greater Returns with Dividend Stocks in 2025 di Jakarta, Selasa.

    Salah satu yang diperoleh Indonesia dengan bergabung ke BRICS adalah kerja sama ekonomi, peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA), hingga terlibat dalam pasar perdagangan internasional.

    Beberapa negara anggota BRICS yang berpotensi melakukan perdagangan lebih luas dengan Indonesia adalah China, Rusia, serta India.

    “Jadi, kalau misalkan bergabung harusnya akan memperluas juga. Cuman, perlu diperhatikan juga kenapa belum banyak itu karena memang dari sisi geografis yang misalkan kayak Brazil atau South Africa itu kan jauh kan. Jadi, itu yang mungkin harus dipertimbangkan,” ungkap Rully.

    Dia menilai Indonesia dapat melakukan kegiatan investasi dengan negara anggota BRICS yang jauh secara geografis. Di sisi lain, Indonesia bisa menjalankan aktivitas ekspor-impor dengan negara anggota BRICS yang secara geografis lebih dekat.

    “Kalau yang jauh-jauh itu kayaknya menurut saya yang lebih memungkinkan itu kegiatan investasi. Kalau ekspor-impor, otomatis kalau bisa dapat yang dekat,” kata dia.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Peluang Besar untuk Ekspor dan Investasi

    Peluang Besar untuk Ekspor dan Investasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengungkapkan sejumlah manfaat dari bergabungnya Indonesia ke kelompok ekonomi BRICS. Keuntungan utama yang diharapkan adalah peningkatan kerja sama antarnegara yang mendorong investasi, khususnya Penanaman Modal Asing (PMA).

    “Yang diharapkan itu peningkatan investasi PMA dan juga penguatan pasar perdagangan internasional,” kata Rully di Kantor Mirae Asset Sekuritas, Jakarta, Senin (14/1/2025).

    Dengan Indonesia gabung BRICS, Rully menambahkan, Indonesia memiliki potensi memperluas pasar ekspor-impor ke negara-negara anggota seperti Brasil dan Afrika Selatan. Sebagai contoh, kerja sama perdagangan terbesar Indonesia saat ini adalah dengan China. Melalui BRICS, kerja sama ini dapat semakin diperluas dengan melibatkan negara-negara anggota lainnya.

    Indonesia secara resmi diumumkan sebagai anggota BRICS oleh Pemerintah Brasil pada Senin (6/1/2025). Kelompok BRICS, yang awalnya dibentuk pada 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, diperluas dengan keanggotaan Afrika Selatan pada 2010.

    Pada 2024, BRICS juga menerima anggota baru seperti Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Sejumlah negara lain, termasuk Turki, Azerbaijan, dan Malaysia, juga telah mengajukan permohonan untuk bergabung.

    “Dengan Indonesia gabung BRICS, harusnya akan memperluas kerja sama perdagangan kita,” ujar Rully.

    Keanggotaan Indonesia di BRICS membuka peluang untuk menjangkau pasar-pasar baru di luar negara-negara tradisional yang menjadi mitra ekspor utama selama ini.

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, turut menyampaikan pandangannya mengenai dampak positif keanggotaan Indonesia di BRICS. Menurutnya, langkah ini dapat memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia dengan mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat atau China.

    “Dengan BRICS, kita memiliki peluang untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi,” ujar Luhut di Kantor DEN, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Ia juga menyoroti ketidakpastian kebijakan tarif Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang berencana memberlakukan tarif baru pada barang dan jasa tertentu. Langkah ini dinilai dapat memengaruhi perekonomian nasional jika tidak diantisipasi dengan kebijakan yang tepat.

    “Keuntungan bergabung ke BRICS adalah memperbesar pasar kita di tengah tantangan global,” tambah Luhut.

    Keanggotaan Indonesia di BRICS diharapkan tidak hanya memperluas pasar perdagangan, tetapi juga meningkatkan stabilitas ekonomi di tengah perubahan kebijakan global.

  • BKPM: Investasi industri otomotif naik 43 persen lima tahun terakhir

    BKPM: Investasi industri otomotif naik 43 persen lima tahun terakhir

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan investasi di industri otomotif terus mengalami peningkatan setiap tahun, dengan akumulasi sebesar 43 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

    Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM Dendy Apriandi di Jakarta, Selasa menyatakan pihaknya hingga September 2024 mencatat nilai investasi yang masuk mencapai Rp31,7 triliun. Angka tersebut naik 43 persen dari tahun 2019 yang hanya Rp11,04 triliun.

    Apabila dirinci, investasi senilai Rp31,7 triliun terdiri atas penanaman modal asing (PMA) Rp28,15 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp3,6 triliun.

    “Dan kalau kita breakdown lagi dari industri yang berkembang, itu memang ada industri baterai, industri kendaraan roda empat, dan industri roda dua, komposisinya 15 persen, 73 persen, dan 11 persen” katanya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan selama 2019-2024, Jepang menanamkan investasi sektor otomotif Rp75 triliun, diikuti Korea Selatan Rp44,25 triliun, Singapura Rp5,5 triliun, Hong Kong Rp3,59 triliun, dan Tiongkok Rp1,04 triliun.

    Selama periode itu pula, investasi mengalir deras ke industri mobil, sebesar Rp107 triliun, diikuti kendaraan roda dua dan tiga Rp16,7 triliun, dan baterai Rp22,1 triliun.

    Disampaikannya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM turut menerapkan beberapa strategi untuk menarik investasi otomotif, seperti menyediakan program pendidikan vokasi untuk membekali keterampilan sesuai dengan kondisi pasar, menyediakan insentif investasi yang kompetitif, terutama untuk sektor kendaraan listrik, serta perbaikan regulasi.

    Ada juga, fasilitas tax holiday, tax allowance, pembebasan bea masuk untuk investasi industri kendaraan listrik. Lalu, Penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) No.79 Tahun 2023 yang mengatur pemberian insentif dalam bentuk bea masuk 0 persen impor, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0 persen yang semuanya berlaku bagi impor kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) completely built-up (CBU) dan completely knock down (CKD) dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Intip Potensi Bisnis dan Investasi Antara Hong Kong, Guandong, Makau dan Indonesia – Halaman all

    Intip Potensi Bisnis dan Investasi Antara Hong Kong, Guandong, Makau dan Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan Guangdong Hong Kong-Macau Greater Bay Area (GBA) masih menjadi magnet pebisnis dan pelancong. Kawasan ini menawarkan banyak peluang bagi investor dan pelaku bisnis di berbagai sektor industri. 

    Selain menjadi pusat global untuk inovasi, GBA juga berkembang pesat di sektor lain seperti transportasi dan logistik, keuangan internasional, dan pariwisata.

    Menawarkan potensi itu, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) akan mengadakan event bisnis Think Business, Think Hong Kong, di Jakarta pada 8 Januari 2025. Hong Kong sebagai batu loncatan mengakses peluang bisnis baru di GBA, serta pasar Tiongkok dan Asia yang lebih luas.

    Dengan populasi 86 juta jiwa, GBA menjadi platform pilihan bagi bisnis internasional, terutama karena lokasinya yang dekat dengan pasar utama di Asia, termasuk Indonesia. Setiap kota di GBA berpotensi membantu memperkuat pasar Indonesia. Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional, Guangzhou sebagai pusat transportasi dan perdagangan internasional dan Macau, salah satu pemimpin dalam industri pariwisata.

    GBA memiliki basis konsumen yang besar, memungkinkan pebisnis Indonesia untuk mengekspor barang dan jasa. Hong Kong memiliki berbagai keunggulan dari segi institusional, termasuk skema perdagangan bebas dan investasi, sistem pajak yang sederhana dan relatif rendah, serta aliran modal dan barang yang lebih terbuka untuk menawarkan lingkungan bisnis dan investasi yang menguntungkan.

    Hong Kong juga memiliki tata kelola yang transparan dan efisien, kebijakan hukum umum yang mapan, sistem arbitrase yang terstruktur, serta sistem regulasi yang sesuai dengan standar internasional, sehingga dapat menarik investor dunia ke kawasan ini.

    Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan mitra penting bagi Hong Kong. Pada tahun 2023, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar keenam Hong Kong di antara negara-negara anggota ASEAN. Di tahun yang sama, Hong Kong menjadi investor terbesar keenam di Indonesia, dengan total Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 17,25 miliar..

    Ronald Ho, Direktur Regional HKTDC untuk Asia Tenggara dan Asia Selatan mengatakan, lokasi strategis Hong Kong sebagai gerbang antara Tiongkok daratan dan seluruh dunia memberikan peluang besar bagi bisnis Indonesia yang ingin berkembang di GBA dan Tiongkok daratan.

    “Kepala Eksekutif SAR Hong Kong memimpin delegasi yang diselenggarakan oleh HKTDC tahun lalu ke ASEAN, termasuk Indonesia, yang menghasilkan penandatanganan 15 kesepakatan,” kata Ronald Ho, dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (23/12). 

    Event bisnis Think Business, Think Hong Kong  akan mempertemukan para pemimpin bisnis dari Hong Kong dan Indonesia. Lebih dari 20 perwakilan pemerintah dan pemimpin bisnis yang akan membahas perkembangan terbaru dan peluang di Asia serta berbagai sektor. Termasuk keuangan, manajemen supply chain, smart city, hingga green technology dan inovasi. Sekitar 20 penyedia layanan dan start-up dari Hong Kong akan menampilkan produk unggulan dan solusi mereka di ruang pameran.

    artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Peluang Bisnis dan Investasi Antara Segitiga Hong Kong, Guandong, Makau dan Indonesia