Topik: Pemilu 2024

  • Sinergi Polda Jatim, PWI dan Wartawan dalam Mewujudkan Pemilu Damai

    Sinergi Polda Jatim, PWI dan Wartawan dalam Mewujudkan Pemilu Damai

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur terus berupaya dalam mewujudkan situasi aman dan kondusif dalam menyongsong pemilu 2024, yang tahapannya juga sudah berlangsung saat ini. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto mengajak seluruh stakeholder berkolaborasi dan berkoordinasi, termasuk awak media untuk membantu dalam menyuarakan narasi damai dalam pemilu.

    Kapolda menyampaikan banyak informasi – informasi yang dapat dipercaya akurasinya, serta banyak juga informasi – informasi yang bersifat hoax, terutama pada masa – masa tahapan pemilu di tahun 2024 yang sedang berlangsung seperti sekarang ini.

    “Saya selalu menyampaikan ini pada saat berdiskusi kepada para media, impek terkait dengan bad news is good news, coba ini mungkin mulai di rubah kembali menjadi bad news is bad news, good news is good news. Jadi sumber berita yang baik kita harapkan juga menjadi yang baik, bukan berita yang buruk, yang menyesatkan, dianggap berita yang baik, yang seksi sehingga tentu juga akan meningkatkan para pembacanya untuk itu,” ucap Kapolda Jatim dalam sambutannya.

    Baca Juga: Viral Minuman Kemasan Berisi Miras pada Anak di Surabaya

    Dimomen ini juga Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto berharap betul nanti jajaran Humas, Kabid humas, kasi humas di tingkat Polres dan sihumas yang ada, termasuk jajaran – jajaran satker yang lain, baik di Mapolda, Mapolres, coba berikan informasi – informasi yang tentunya diharapkan bisa bersifat utuh, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dari media.

    “Ada keraguan media untuk menuliskan tadi, mungkin ini juga karena salah dari kita, munkin lewat pertemuan ini bisa dipecahkan, sehingga tentu dalam menghadapi pemilu yang tahapannya sudah berlangsung sekarang ini kita bisa terus jaga kondusifitasnya,” pesan Kapolda Jatim.

    “Saya terimakasih dengan berita-berita media yang men-suport tugas-tugas kepolisian,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Irjen Pol Toni Harmanto juga menyampaikan, jajaran kepolisian tentunya juga terus berharap kepada awak media di Jawa Timur, terhadap konsen yang berkait dengan konten berita yang akurat, berimbang dan tidak subjektif serta tentunya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kode etik jurnalistik dan undang-undang pers, tentunya akan terus dapat selalu menyajikan informasi – informasi yang terus menyuguhkan kaitan dengan pelaksanaan pemilu 2024.

    Baca Juga: Ayah Ronald Tannur Akui Kesalahan Anaknya, Edward Tannur: Supaya Pihak Korban Merasa Puas

    “Terimakasih ini jajaran Intelligen, jajaran kewilayahan, bersama dengan satker – satker di Polda yang terus bisa mereduksi potensi isu konflik yang diakhir tahun lalu itu ada sebanyak 268 potensi konflik di seluruh Jawa Timur. Saat ini dengan langkah-langkah kita, tersisah hanya 4 potensi konflik saja,” ujar Kapolda. [Uci/ian]

  • Gerbong Mutasi Polres Kediri Kota Bergerak, Ini 2 Pejabat Baru

    Gerbong Mutasi Polres Kediri Kota Bergerak, Ini 2 Pejabat Baru

    Kediri (beritjatim.com) – Gerbong mutasi di lingkungan Polres Kediri Kota kembali bergerak. Dan inilah 2 pejabat baru yang hadir menggantikan pejabat yang mutasi keluar.

    Hari ini, Kapolres Kediri Kota memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) 2 pejabat baru yaitu, Kasat Resnarkoba dan Kapolsek Tarokan.

    Hadir dalam upacara sertijab ini, Pejabat Utama Polres Kediri Kota, Kabag, Kasat dan juga anggota. Lalu siapa sosok dua pejabat baru itu?

    Kasat Resnarkoba Polres Kediri Kota yang sebelumnya dijabat AKP Ipung Herianto digantikan Iptu Bowo Tri Kuncoro. Sebelumnya, ia menjabat Kanit Lidik Satresnarkoba Polres Tulungagung.

    Kemudian, AKP Ipung Herianto menempati jabatan barunya sebagai Kasat Resnarkoba Polres Ngawi.

    Lalu, Kapolsek Tarokan AKP Karyawan Hadi mengemban sebagai Kasat Resnarkoba Poles Lamongan. Sebagai gantinya, ditempati AKP Tutur Yudho Prastyawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Sampang.

    Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra menyampaikan, terima kasih kepada pejabat lama atas dedikasi dan kinerjanya selama ini dalam menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif khususnya di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

    Selain itu, Kapolres juga mengucapkan selamat datang kepada Kasat Resnarkoba dan Kapolsek Tarokan yang baru di Polres Kediri Kota.

    Baca Juga : Kapolres Kediri Kota Janji pada Keluarga Almarhum Andan

    “Rotasi jabatan ini merupakan hal yang biasa terjadi di tubuh Polri,” jelasnya.

    AKBP Teddy Chandra berpesan kepada pejabat baru maupun lama yang saat ini mendapatkan tugas di tempat barunya agar segera menyesuaikan diri sesuai dengan tugas dan tupoksinya serta tanggung jawabnya masing-masing.

    Hal ini dilakukan untuk kepentingan organisasi seiring dengan perkembangan situasi dan kepentingan personel dalam hal pengembangan karir mereka.

    “Untuk pejabat lama mengabdi di Polres Kediri Kota tentunya ada banyak hal-hal baik yang sudah ditorehkan,” bebernya.

    Tak hanya itu, dirinya juga berharap kepada Kasat Resnarkoba dan Kapolsek Tarokan yang baru agar dapat melanjutkan tugas maupun program dari pejabat lama.

    Mulai dari memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun meningkatkan tugas pokok Polri secara maksimal sesuai dengan harapan masyarakat.

    Kemudian,terus menjalin kerja sama dan sinergitas yang baik dengan TNI, Instansi Pemerintah maupun masyarakat agar berbagai isu yang dapat menganggu Kamtibmas terutama menjelang Pemilu 2024 dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat.

    “Hal yang terpenting adalah dapat menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” tutup Kapolres. [nm/ted]

  • Pemilu 2024, Dandim Kediri Petakan Daerah Rawan Konflik

    Pemilu 2024, Dandim Kediri Petakan Daerah Rawan Konflik

    Kediri (beritajatim.com) – Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan menyatakan telah memetakan daerah-daerah rawan konflik dalam Pemilu 2024. Pihaknya juga sudah siap mengawal pesta demokrasi lima tahunan itu.

    Pernyataan itu disampaikan oleh Dandim Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan usai memimpin Upacara Peringatan HUT ke-78 TNI di Lapangan Mako Kodam Brawijaya.

    “TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Menuju Indonesia Maju,” tegas Letkol Inf. Aris Setiawan, pada Kamis (5/10/2023).

    Dalam upacara tersebut, Letkol Inf. Aris Setiawan bertindak sebagai inspektur upacara. Pihaknya menjelaskan tema HUT TNI tahun ini adalah selaras dengan tahun demokrasi.

    “Tadi amanat dari Panglima TNI itu menyampaikan bahwa TNI siap untuk mengawal pesta demokrasi yang akan kita laksanakan,” tambahnya.

    Baca Juga : Istri Bupati Kediri Pesan pada Lulusan Stikes Pamenang

    “Tentunya kita akan bersinergi dengan teman teman dari kepolisian, teman teman dari ya aparat atau dari kewilayahan, di situ ada satu TPS, Bawaslu dan lain-lainnya,” jelasnya.

    Letkol Inf. Aris setiawan menambahkan, untuk daerah-daerah rawan konflik sudah mulai dipetakan.

    “Seandainya ada pelanggaran pelanggaran yang dilaksanakan oleh teman teman dari partai, ya tentunya kita bersinergi dengan kepolisian dan Bawaslu ya tentunya,” tambahnya.

    Ia juga berpesan kepada masyarakat bahwa jangan sampai ada yang tidak menggunakan hak pilih, satu suara bisa menentukan negara kita mau dibawa kemana.

    Pada kesempatan itu, Letkol Inf. Aris setiawan meminpin langsung pemotongan tumpeng dan potongan tumpeng pertama diberikan kepada Babinsa yang berprestasi.

    “Babinsa saya itu kemarin prestasi Brawijaya Award kemarin itu di level kodam itu karena idenya Inovasinya bersama merekrut masyarakat atau teman-teman yang belum punya pekerjaan buat komunitas yaitu film enggak salah itu. Jadi akhirnya kemarin atas idenya diberikan penghargaan yaitu Brawijaya Award,” tutup Aris. [nm/ted]

  • Polresta Sidoarjo Gelar Jumat Curhat Bersama Warga Sidokare

    Polresta Sidoarjo Gelar Jumat Curhat Bersama Warga Sidokare

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polresta Sidoarjo menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama warga Sidokare, Jumat (22/9/2023). Kegiatan ini digelar di Masjid Al Muhajirin, Sidokare, Sidoarjo.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Muhammad Anwar Nasir, dan para pejabat utama Polresta Sidoarjo.

    Dalam kesempatan ini, Kapolresta Sidoarjo menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Curhat ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan menyerap aspirasi warga terkait kamtibmas.

    “Kegiatan ini juga untuk menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Kapolresta Sidoarjo.

    Dalam kegiatan ini, Polresta Sidoarjo juga memberikan bantuan sosial berupa sembako dan snack kepada warga. Selain itu, juga diadakan bakti kesehatan gratis berupa pemeriksaan kesehatan.

    Afan, salah satu warga Sidokare, mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polresta Sidoarjo. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah maju untuk meningkatkan komunikasi antara warga dan Polri.

    “Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Kami bisa menyampaikan aspirasi kami langsung kepada Kapolresta Sidoarjo,” kata Afan.

    Kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polresta Sidoarjo merupakan upaya untuk meningkatkan silaturahmi dan menyerap aspirasi warga terkait kamtibmas. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. (ted)

  • Bandit Curanmor Beralmamater Kampus di Surabaya Ditangkap Polisi

    Bandit Curanmor Beralmamater Kampus di Surabaya Ditangkap Polisi

    Surabaya (beritajatim.com) – Bandit curanmor beralmamater kampus di Surabaya ditangkap polisi. Dua bandit yang ditangkap adalah Arifin (25) dan Bakri (25) warga Sawah Pulo. Keduanya sengaja menggunakan almamater perguruan tinggi swasta warna biru di wilayah Sukolilo untuk mengelabui warga sekitar kos tempat operasinya.

    Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh mengatakan kedua pelaku merencanakan aksi pencuriannya dengan sempurna. Mereka selalu menggunakan jas almamater agar tidak dicurigai masyarakat. Semua aksi pencurian kedua pemuda Sawah Pulo itu dilakukan di wilayah Sukolilo. Sama dengan tempat Kampus yang mereka pinjam jas almamaternya.

    “Mereka telah 5 kali mencuri di Sukolilo. Mereka ga berani di luar Sukolilo karena pede dengan penyamaran ala mahasiswa salah satu PTS di Surabaya yang juga ada di Sukolilo,” ujar Kompol M Sholeh, Rabu (20/09/2023).

    Baca Juga: Selama 9 Tahun Unisma Pecahkan 11 Rekor MURI, Terbaru Saat Oshika Maba 2023

    Penangkapan kedua bandit ini bermula dari laporan korban bernama Tama. Ia kehilangan sepeda motornya di kos Jalan Keputih gang Makam pada Rabu (09/09/2023) kemarin. Setelah serangkaian penyelidikan, didapati rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi.

    10 hari kemudian, tepatnya tanggal 19 September 2023 sore, Arifin dan Bakri kembali berputar-putar mencari mangsa baru di wilayah Gebang, Sukolilo. Kedua bandit curanmor beralmamater itu tak sadar bahwa petugas Polsek Sukolilo sudah memburu keduanya.

    Di Jalan Gebang Wetan, kedua pelaku diberhentikan oleh anggota Reskrim Polsek Sukolilo. Kedua pelaku sempat berkilah jika mereka adalah mahasiswa yang hendak menjemput temannya. Petugas kepolisian langsung melakukan penggeledahan dan menemukan 1 kunci T, 3 anak kunci, 1 kunci magnet, 1 kunci L perusak gembok.

    Baca Juga: Belasan PSK Terjaring Razia Satpol PP Kabupaten Mojokerto

    “Kami memang sudah memperkirakan akan kembali lagi. Karena dari beberapa informasi masuk, mereka selalu menggunakan modus yang sama dan hanya beraksi di Sukolilo,” imbuh Sholeh.

    Dari data kepolisian, kedua pelaku sudah pernah ditahan di Polrestabes Surabaya dan baru keluar penjara pada Agustus 2022 kemarin. Mereka mengaku bahwa tiap motor hasil curiannya dijual ke penadah di Madura dengan harga Rp4.5 juta.

    “Penadah berinisial IS sudah kami kantongi identitasnya dan ini masih pengejaran,” pungkas Sholeh.

    Baca Juga: Cak Imin Apresiasi Komitmen TNI Jaga Netralitas Pemilu 2024

    Sementara itu, Arifin mengaku jas almamater yang dikenakan untuk mengelabui warga itu berasal dari bekas milik kakaknya. Walaupun pernah dipenjara, ia tidak kapok untuk kembali melakukan pencurian.

    “Biar ga ketangkep lagi pak. Pakai cara baru nyamar jadi mahasiswa,” tutup Arifin. (ang/ian)

  • Kematian Santri Lamongan, Pesantren Tegaskan Kooperatif

    Kematian Santri Lamongan, Pesantren Tegaskan Kooperatif

    Lamongan (beritajatim.com) – Kasus meninggalnya salah satu santri di pesantren Tarbiyatut Tholabah (Tabah) Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, kini pihak yayasan pesantren setempat angkat bicara.

    Pihak yayasan pesantren Tabah menegaskan bahwa akan senantiasa kooperatif pada prosedur hukum yang berlaku atas meninggalnya salah satu santri di lembaga tersebut, yang berinisial MHN (13), asal Kecamatan Brondong, Lamongan.

    Selain itu, pihak Yayasan Tabah juga sangat mendukung proses autopsi terhadap jenazah MHN yang dilakukan oleh Tim Forensik dari Polda Jawa Timur dan RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.

    Ketua Yayasan Ponpes Tabah, Fathur Rahman. Menurutnya, siapa saja berhak berasumsi dan menduga-duga atas meninggalnya santri ini.

    “Tapi kembali lagi, seluruhnya merupakan kewenangan kepolisian. Kami juga kooperatif pada prosedur hukum yang berlaku,” ujar Fathur, ditulis Rabu (13/9/2023).

    BACA JUGA:
    Kasus Pernikahan Anak Meningkat, Lamongan Gelar Lokakarya bersama Usaid Erat

    Dituturkan oleh Fathur, keluarga besar pesantren Tabah Kranji sejak awal kejadian turut berbela sungkawa mendalam atas meninggalnya MHN. Dia juga menyebut, pihak yayasan telah beberapa kali melakukan silaturahmi ke rumah duka.

    “Namun pesantren dan pihak almarhum punya keyakinan masing-masing dan sampai saat ini belum ada titik temu. Maka dari itu, penanganan kejadian ini mutlak diserahkan ke pihak kepolisian,” tuturnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Tim Kuasa Hukum Ponpes Tabah, Ali Fuad menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal dan mendampingi proses hukum yang saat ini berlangsung.

    “Sebatas yang diketahui pihak pesantren sampai hari ini, almarhum meninggal disebabkan sakit. Namun pihak kami akan sangat kooperatif dan terbuka agar segera menemui titik terang dan keadilan,” terangnya.

    Lebih lanjut, Fuad menjelaskan, pihak pesantren Tabah telah kooperatif dengan proses yang sedang berjalan, dibuktikan dengan adanya 47 santri yang pernah berinteraksi dengan almarhum sebelum kejadian sudah dimintai keterangan.

    BACA JUGA:
    Kirab Bendera Pemilu 2024 di Lamongan, Media Edukasi Bagi Masyarakat

    “Narasi-narasi media yang beredar di luar itu baru sebatas dugaan berdasarkan keyakinan pihak keluarga, belum keputusan final dari kepolisian,” tandasnya.

    Masih kata Fuad, selama rentang waktu 2 minggu pesantren lebih memilih untuk diam. Pasalnya, kondisi keluarga korban masih dalam suasana duka, serta menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

    “Pesantren sangat mendorong pihak kepolisian mengungkap fakta dan kebenaran, dibuktikan dari awal pihak pesantren setuju untuk dilakukan autopsi meski keluarga menolak. Baru 2 minggu kemudian atas permintaan keluarga autopsi dilakukan,” pungkasnya. [riq/beq]

  • Polres Pamekasan Libatkan Personil Gabungan dalam Operasi Zebra Semeru 2023

    Polres Pamekasan Libatkan Personil Gabungan dalam Operasi Zebra Semeru 2023

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, melibatkan personil gabungan lintas instansi dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2023 yang akan berlangsung selama dua pekan kedepan, terhitung sejak Senin hingga Minggu (4-17/9/2023) mendatang.

    Personil gabungan lintas instansi di kabupaten Pamekasan, meliputi unsur Polisi Militer (POM) TNI, Satuan Lalu Lintas, hingga Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan.

    “Angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas tidak terlepas dari kondisi peningkatan mobilitas penduduk, seiring dengan peningkatan perekonomian masyarakat pasca pandemi,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana, Selasa (5/9/2023).

    Menurunnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan berkendara juga dinilai menjadi faktor lainnya. “Penyebab lainnya karena kesadaran masyarakat menurun dalam hal berkendara untuk tetap tertib berlalu lintas,” ungkapnya.

    “Operasi Zebra Semeru ini juga kita harapkan dapat memberikan edukasi bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, operasi tersebut juga dilaksanakan sebagai rangkaian Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024, guna pengamanan agenda nasional dalam rangka menyambut pesta demokrasi lima tahunan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

    “Jadi operasi ini dalam rangka meningkatkan kesadaran berlalu lintas untuk menyambut rangkaian tahapan Pemilu 2024, agar terselenggara dengan aman, lancar dan kondusif,” pungkasnya. [pin/ted]