Topik: Pemilu 2024

  • Guru Besar HTN Unpad: Putusan MK Cacat Legitimasi

    Guru Besar HTN Unpad: Putusan MK Cacat Legitimasi

    Jakarta (beritajatim.com) – Guru Besar HTN (Hukum Tata Negara)  Unpad (Universitas Padjadjaran) nyatakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perkara 90/PUU-XXI/2023 cacat legitimasi. Hal ini setelah Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutus Anwar Usman terbukti melakukan pelanggaran berat.

    “Dengan begitu banyak persoalan yang dihadapi putusan 90 itu, kemudian putusan itu dipertanyakan, apalagi dengan putusan MKMK bahwa ketua MK diberhentikan dari jabatannya. Ini semakin menunjukkan apakah putusan 90 menjadi dasar hukum yang kuat bagi pencalonan Gibran?“ tanya Prof Susi Dwi Harjanti pada wartawan, Jumat (10/11/2023).

    Sejak awal, permohonan uji materi usia Capres-Cawapres bermasalah. Mulai dari hukum acara, legal standing, pemohon tidak punya legal standing itu diamini Hakim Suhartoyo, yang kini menjadi Ketua MK, perkara yang ditarik, diperiksa kembali dan putusannya.

    BACA JUGA:Pj Wali Kota Kediri Zanariah Dukung Program P4GN

    “Ketika kita bicara pencalonan, legitimasi, itu kan bisa dilihat dari berbagai perspektif; ada politik, hukum. Secara umum legitimasi orang masih dilihat legal, pertanyaan ketika putusan perkara 90 dijadikan dasar hukum untuk pencalonan, apa itu memenuhi syarat hukum tertentu?” tegas Prof Susi

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Action disingkat (CISA) Herry Mendrofa menilai pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan membuka pelanggaran lebih lanjut karena berawal dari proses pencalonan yang diwarnai pro-kontra dan pelanggaran etik.

    “Saya kira calon ini banyak minusnya sebenarnya, dari sudut pandang etik, manuver, tentunya yang bisa dikategorikan pelanggaran pemilu,” kata Herry.

    Persoalan legitimasi juga menjadi sorotan dari pasangan tersebut. Pasalnya, otoritas seorang pemimpin didasarkan pada legitimasi. Ketika legitimasi dipersoalkan, pemimpin tersebut ditakutkan akan memicu pelanggaran yang lain.

    “Ya, jelas akan ada banyak manuver yang inkonstitusional. Pelanggaran-pelanggaran etik, konstitusi, itu saja. Mengarah ke sana,” ungkapnya.

    Selain itu, Herry mengkhawatirkan adanya penggunaan otoritas untuk menutupi kesalahan dan memunculkan pelanggaran selanjutnya. “Karena menggunakan otoritas. Jadi pasti arahnya akan ada pelanggaran-pelanggaran selanjutnya. Kita meyakini hal itu bisa saja terjadi karena dari awal sudah diwarnai pelanggaran,” tegasnya.

    BACA JUGA:Miris, Warga Sampang ini Tinggal di Rumah Hampir Roboh dan Anak Putus Sekolah

    Herry menduga pelanggaran terkait penggunaan alat negara dalam pemilu juga terkait dengan otoritas. “Ini tidak semua bisa ditegakkan, karena dari pencalonan saja sudah pelanggaran etik. Apalagi hanya dengan alat peraga kampanye,” tambahnya.

    Ia juga mengkhawatirkan nantinya akan muncul ketidaknetralan dari aparat penegak hukum dalam Pemilu 2024. “Saya mengkhawatirkan kalau misalnya nanti arahnya ada upaya menggerakkan aparat penegak hukum, saya minta itu tidak terjadi,” pungkasnya. (Hen/Aje)

  • Kajati Jatim Akan Tindak Tegas Jaksa Yang Tak Netral Dalam Pemilu

    Kajati Jatim Akan Tindak Tegas Jaksa Yang Tak Netral Dalam Pemilu

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim DR Mia Amiati akan menindak tegas pada Jaksa yang tak netral dalam pemilu 2024.

    Dia meminta agar jaksa pada kantor kejaksaan di seluruh Jatim agar selalu bersikap netral pada pagelaran pemilu 2024. Hal itu sesuai surat edaran Jaksa Agung kepada seluruh kantor kejaksaan terkait netralitas pemilu.

    Mia menegaskan, akan mengambil sikap tegas jika pihaknya menemukan ada seorang jaksa yang tidak netral pada pemilu mendatang. “Ada sanksi, bisa dicopot dari jabatannya sebagai jaksa,” tegasnya.

    Hal itu disampaikan Mia saat melantik para Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) baru dan jajarannya di kantor Kejati Jatim. Kepada seluruh jaksa di Jatim, Mia juga menekankan agar bersikap netral pada pemilu mendatang.

    Sejumlah pejabat tinggi Kejati Jatim yang dilantik diantaranya, Dwi Setyo Budi Utomo dilantik sebagai Wakil Kepala Kejati Jatim, Irene Putrie dilantik sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Jatim, Diah Yuliastuti dilantik sebagai Asisten Pengawasan Kejati Jatim.

    Di jajaran Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari), Mia melantik Dede Sutisna sebagai Kepala Kejari Kota Madiun, Didik Adyotomo dilantik sebagai Kepala Kejari Batu, Rachmat Supriady dilantik sebagai Kepala Kejari Kabupaten Malang, Rudy Hartawan Manurung dilantik sebagai Kepala Kejari Kota Malang, Agus Chandra dilantik sebagai Kepala Kejari Jombang, Eri Yudianto dilantik sebagai Kepala Kejari Pacitan.

    Endang Tirtana dilantik sebagai Kepala Kejari Kabupaten Mojokerto, Safi dilantik sebagai Kepala Kejari Lumajang, Andi Mirnawaty dilantik sebagai Kepala Kejari Kota Kediri, Ricky Setiawan Anas dilantik sebagai Kepala Kejari Tanjung Perak, Muji Martopo dilantik sebagai Kepala Kejari Bojonegoro, dan Muhammad Akbar Yahya dilantik sebagai Kepala Kejari Trenggalek.

    Sementara itu kepada para pejabat yang baru saja dilantik, Mia berpesan agar segera bisa beradaptasi di lingkungan yang baru. Karena pimpinan memberikan kesempatan atau jabatan ini bukan sekedar pergantian orang, tapi melihat prestasi yang telah diraih oleh teman-teman tersebut.

    Ia berharap para pejabat yang menempati jabatan baru harus bisa menghargai dan menghormati adat di daerah tersebut. “Ketika kita beradaptasi dengan lingkungan yang baru, tentu harus bersikap. Yang terpenting di mana bumi dipijak, di situ langit harus dijunjung tinggi,” pungkas Kepala Kejati perempuan pertama ini. [uci/ted]

  • Pengamanan Piala Dunia U-17, PSSI Puji Kapolda Jatim

    Pengamanan Piala Dunia U-17, PSSI Puji Kapolda Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengamanan yang diterapkan dalam pagelaran piala dunia U 17 mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali. Dia pun memberikan pujian pada Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto karena dianggap sangat berpengalaman.

    “Saya kira Surabaya sudah sangat siap, apalagi Kapoldanya Pak Imam ini sudah terlibat sejak U-20, sewaktu beliau masih di Mabes Polri. Jadi kita sudah mempersiapkan ini sehingga saya meyakini Surabaya sangat siap. Juga Surabaya sudah pernah kita tempati untuk beberapa event,” ujar Zainudin Amali.

    Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto menyatakan siap mengamankan dua agenda besar terdekat di Jawa Timur agar aman dan lancar.

    Yakni, persiapan Pemilu 2024 dan Gelaran Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

    BACA JUGA:
    Telkomsel Jamin Konektivitas Digital di Piala Dunia U-17

    “Alhamdulillah kalau kita lihat tahapan Pemilu itu kampanye akan dimulai tanggal 28, sementara event FIFA  U-17 ini mulai tanggal 10 sampai 21 khususnya yang di Jawa Timur. Di wilayah lain seperti Solo akan digelar sampai 3 desember,” ujar Imam ditemui usai mengunjungi Gubernur Jawa Timur.

    Dia menambahkan khusus di Jawa Timur, personel yang dilibatkan dalam operasi Mantap Brata 2024 dalam rangka pengamanan tahapan Pemilu itu tidak melibatkan personel untuk operasi Aman 2024 saja dalam rangka pengamanan gelaran FIFA U-17.

    BACA JUGA:
    Jelang Piala Dunia U17, Hotel di Surabaya Notice Tamu Kenegaraan untuk Naikkan Okupansi

    “Mudah-mudahan momen ini malah menambah semangat masyarakat untuk menyambut datangnya pesta demokrasi, sekaligus memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa Damai itu adalah sangat penting terutama dalam mengamankan kegiatan FIFA 17,”ungkap Irjen Imam.

    Ia juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk ikut menyukseskan kegiatan ini karena Indonesia Baru kali ini ditunjuk dan dipercaya oleh dunia untuk menyelenggarakan gelaran piala dunia U-17. [uci/beq]

  • Polres Sumenep Terapkan Cooling System Cegah Perpecahan

    Polres Sumenep Terapkan Cooling System Cegah Perpecahan

    Sumenep (beritajatim.com) – Polres Sumenep menerapkan cooling system atau sistem pendinginan untuk pengamanan Pemilu 2024. Sistem yang mengedepankan tindakan preemtif dan preventif itu salah satunya dilakukan dengan mengunjungi para tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas).

    “Kami secara rutin melakukan komunikasi, koordinasi, dan silaturahmi dengan para toga, tomas, tokoh pemuda, serta stake holder lainnya,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, Senin (6/11/2023).

    Ia menjelaskan, cooling system ini merupakan wujud kerjasama Polri dan masyarakat. Dengan sistem ini, diharapkan bisa mengantisipasi perpecahan dan potensi konflik sehingga terwujud pemilu damai.

    “Sistem pendinginan ini juga diharapkan bisa meminimalisir berbagai isu provokatif, terutama yang berlatar belakang SARA (suku, agama, ras, dan agama),” papar Edo.

    BACA JUGA:
    Bupati Sumenep Minta Maaf Festival Dewi Cemara Ricuh

    Ia menambahkan, penerapan cooling system tersebut, salah satunya Polres Sumenep telah melakukan silaturahmi dengan Ketua PCNU Sumenep dan para pengurusnya.

    “Kami juga melakukan silaturahmi dengan stake holder lainnya. Kami lakukan secara bergantian. Yang jelas, koordinasi dan komunikasi kami tetap berjalan,” ucapnya.

    BACA JUGA:
    Ini Kronologi Kericuhan di Festival Dewi Cemara di Sumenep

    Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah menggelar Operasi Mantap Brata untuk pengamanan seluruh proses tahapan Pemilu 2024. “Kami menyiagakan 7 personel kami setiap hari 24 jam di objek-objek vital Pemilu seperti kantor KPU dan Bawaslu,” terangnya.

    Selain itu, lanjut Edo, pihaknya juga melakukan patroli skala besar secara rutin, untuk memantau situasi kamtibmas. “Kami berharap Pemilu bisa berjalan aman, damai, sejahtera. Kita boleh berbeda pilihan, tetapi ingat, kita tetap satu, Indonesia,” tandasnya. [tem/beq]

  • Bocah SD di Malang Jadi Korban Sayatan Cutter Temannya

    Bocah SD di Malang Jadi Korban Sayatan Cutter Temannya

    Malang (beritajatim.com) – Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupten Malang, mengalami luka cukup serius dibagian wajahnya. Korban berinisial R (10), mengalami luka sayatan cutter setelah berkelahi dengan temannya. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Malang (UMM).

    Kapolsek Dau, Kompol Triwik Winarni membenarkan kejadian yang menimpa bocah yang masih duduk kelas 4 SD itu. Ia membeberkan, perkara perkelahian antar siswa itu dilaporkan oleh ayah korban, Candra Prasetyo (31) ke Polsek Dau.

    “Korban mengeluarkan banyak darah di wajahnya. Mengetahui itu, pelapor yang juga sebagai ayah korban mengantar ke bidan desa. Namun, karena lukanya sedikit panjang, jadi diarahkan ke rumah sakit,” ungkap Triwik saat ditemui di Polsek Dau, Rabu (1/11/2023).

    Dari informasi yang didapat, kata Triwik, pemicu perkelahian dikarenakan adanya pemukulan saat jam istirahat. “Informasi sementara yang kami terima, itu ya dianggap perkelahian anak-anak. Mereka bermain di jam istirahat, mau diajak bermain,” tegasnya.

    Disinggung terkait luka sayatan, Triwik mengatakan, terlapor mengejar korban dengan membawa cutter. Namun, ia tidak dapat memastikan penyayatan tersebut dilakukan dengan sengaja maupun tidak. “Menurut informasi, diduga terlapor mengajak berkelahi korban itu namun tidak ditanggapi. Ketika korban pergi, terlapor mengejar dengan membawa cutter,” beber Triwik.

    “Kami belum terlalu masuk, itu disengaja atau tidak atau karena dia dikejar lari terus kecoret atau gimana ya, nanti kita dalami lagi,” sambung Triwik.

    Kasus ini rencananya bakal diserahkan ke Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang. Luka sayatan dibagian wajah korban, membuat tim medis harus melakukan perawatan serius. (yog/kun)

    BACA JUGA: Polres Malang Siapkan Personel Waspadai Hoaks Pemilu 2024

  • Polres Malang Siapkan Personel Waspadai Hoaks Pemilu 2024

    Polres Malang Siapkan Personel Waspadai Hoaks Pemilu 2024

    Malang (beritajatim.com) – Langkah proaktif akan diambil Polres Malang dalam memastikan jaminan keamanan dan kelancaran setiap tahapan Pemilu 2024. Dalam upaya tersebut, Polres Malang telah menyiapkan personelnya yang terlibat dalam Operasi Mantab Brata Semeru 2023-2024 dan mengintensifkan patroli di wilayahnya.

    Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menyatakan komitmen penuh Polres Malang dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung aman dan tertib. Pihaknya telah menyiapkan seluruh personel Polres Malang untuk melaksanakan tugas pengamanan dalam setiap tahapan Pemilu.

    “Kita ingin memastikan bahwa proses pemilihan berjalan lancar tanpa gangguan keamanan,” kata Taufik saat ditemui di Polres Malang, Rabu (1/11/2023).

    BACA JUGA:
    Kotok Gurito Pamit ke Jurnalis Kota Malang

    Selain mengintensifkan patroli di seluruh wilayah Kabupaten Malang, Polres Malang juga aktif berkomunikasi dengan masyarakat. Mereka memberikan imbauan kepada warga untuk tetap waspada terhadap informasi hoaks yang dapat merugikan masyarakat dan merusak suasana Pemilu.

    Masyarakat dihimbau menggunakan media sosial secara bijak selama proses tahapan Pemilu 2024.

    “Kita sangat sadar akan peran penting masyarakat dalam menjaga keamanan selama Pemilu. Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap berita hoaks yang dapat memicu konflik dan kegaduhan,” imbuhnya.

    BACA JUGA:
    Jembatan Kaca Kampung Warna-Warni Kota Malang Retak

    Selain itu, Polres Malang juga telah bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mendeteksi dan mengidentifikasi sumber-sumber informasi palsu yang dapat merusak integritas Pemilu. Masyarakat juga dihimbau untuk segera melaporkan informasi yang mencurigakan kepada pihak berwajib.

    Dengan langkah-langkah proaktif yang telah diambil oleh Polres Malang, diharapkan masyarakat Kabupaten Malang dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalani proses Pemilu 2024 yang akan datang.

    “Polres Malang terus berupaya keras untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemilihan dengan tenang dan damai,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Jelang Tutup Tahun, Polres Gresik Mutasi Sejumlah Perwira Pertama

    Jelang Tutup Tahun, Polres Gresik Mutasi Sejumlah Perwira Pertama

    Gresik (beritajatim.com) – Menjelang tutup tahun 2023, dan menghadapi pemilu serentak 14 Februari 2024. Sejumlah perwira pertama di lingkup Polres Gresik dimutasi.

    Perwira yang dimutasi diantaranya Kasat Lantas, Kasat Polairud, Kasat Samapta, Kasat Narkoba, Kapolsek KPPP, dan Kapolsek Manyar. Mutasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom beserta jajaran pejabat utama (PJU).

    Rotasi jabatan itu, berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor : ST/1543/X/KEP./2023 tanggal 11
    Oktober 2023 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan Polda Jatim, serta
    Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor : ST/1564/X/KEP./2023 tanggal 13 Oktober 2023 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polda Jatim.

    Jabatan Kasat lantas dari AKP Mulya Sugiharto diserah tugaskan kepada AKP Derie Fradesca. Selanjutnya, Kasat Samapta AKP Sugeng Sulistiyono kepada Iptu Heri Nugroho.

    Semantara Kasat Polairud AKP Poerlakso kepada AKP Winardi kemudian Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KPPP) Gresik AKP Nur Sugeng Ari Putra kepada kepada AKP Windu Priyo Prayitno, Kapolsek dijabat AKP Tatak Sutrisno. Sedangkan Kasat Narkoba dijabat Iptu Joko Supriyanto.

    Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menuturkan, dirinya mengapresiasi pejabat lama atas dedikasi, dan pengabdiannya selama bertugas di Polres Gresik. “Mutasi jabatan adalah sebuah rangkaian tour of duty dan tour of area serta sebuah tradisi dalam sistem pembinaan karier anggota polri,” tuturnya, Selasa (31/10/2023).

    Alumni Akpol 2002 itu menambahkan, poses mutasi jabatan merupakan bentuk penyegaran, promosi dan sekaligus menunjukan telah berlangsungnya regenerasi kepemimpinan yang berjalan secara profesional dari sumber daya manusia Polri.

    “Kepada pejabat lama, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Polres Gresik. Semoga sukses di tempat tugas yang baru,” katanya.

    Kepada pejabat baru lanjut Adhitya, dirinya mengucapkan selamat atas jabatan yang baru diharapkan dapat segera menyesuaikan diri dan bekerja dengan baik. “Saya berharap kepada seluruh pejabat baru untuk dapat meningkatkan kinerja Polres Gresik, khususnya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif serta menghadapi pemilu serentak 2024,” pungkasnya. [dny/kun]

    BACA JUGA: Ratusan Personel Polres Gresik Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

  • 2 Personil Polres Pamekasan Jalani Mutasi Jabatan

    2 Personil Polres Pamekasan Jalani Mutasi Jabatan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana memimpin serah terima jabatan (sertijab) 2 (dua) personil di lingkungan instansi yang dipimpinnya.

    Kedua personil tersebut yakni Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Suryono yang ditugaskan sebagai Kasat Lantas Kediri. Posisinya diganti AKP Rahmad Budiarto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Pakel Tulungagung.

    Kapolsek Waru, Polres Pamekasan, AKP Anwar Subagyo dipindah tugaskan sebagai Kasat Narkoba Polres Sumenep. Diganti IPTU Subroto yang sebelumnya menjabat sebagai Waka Polsek Pamekasan.

    Prosesi sertijab tersebut digelar di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Sabtu (28/10/2023) lalu. Disaksikan sejumlah pejabat hingga jajaran anggota di lingkungan Polres Pamekasan.

    “Mutasi jabatan ini merupakan salah satu pembinaan karir di lingkungan Polri, dilakukan dalam rangka penyegaran bagi pelaksana tugas pembinaan maupun operasional,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, IPTU Sri Sugiarto, Senin (30/10/2023).

    Terlebih saat ini juga mulai memasuki agenda nasional berupa tahun politik, sehingga mutasi tersebut diharapkan ada penyegaran organisasi dalam rangka peningkatan dan menambah motivasi bagi seluruh personil khususnya di lingkungan Polres Pamekasan.

    “Bagi personil lama kami sampaikan terima kasih atas dedikasi dan kinerja selama ini, bagi personil yang baru kami minta agar segera menyesuaikan diri dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ungkapnya.

    Lebih lanjut disampaikan jika mutasi tersebut dijalani pejabat dengan jabatan strategis di lingkungan Polres Pamekasan, sehingga proses adaptasi harus dilakukan secepat mungkin. “Tentu harus cepat beradaptasi, baik secara internal bersama anggota,” jelasnya.

    “Tidak kalah penting, adaptasi secara eksternal bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat dan instansi lainnya, juga harus segera dilakukan. Tujuannya untuk membangun suasan aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Polisi Gresik Bagikan Nasi Bungkus ke Tukang Becak

    Polisi Gresik Bagikan Nasi Bungkus ke Tukang Becak

    Gresik (beritajatim.com) – Satlantas Polres Gresik membagikan nasi bungkus ke tukang becak yang mangkal di tepi jalan. Selain tukang becak, pengendara ojek online juga tak luput menjadi sasaran untuk mendapatkan nasi bungkus gratis yang dibagikan polwan yang bertugas.

    Saderan (65) salah satu tukang becak yang biasanya mangkal di Perum Randu Agung Indah Gresik tak menyangka dirinya mendapat nasi bungkus dari polwan. “Waduh saya tidak menyangka dapat nasi bungkus plus minum. Lumayan bisa buat makan sore,” ujarnya, Sabtu (28/10/2023).

    Kasatlantas Polres Gresik AKP Mulya Sugiharto mengatakan, nasi bungkus yang dibagikan ini berasal dari para anggota yang menyisihkan sebagian rejekinya untuk orang tak mampu.

    “Setelah terkumpul, rezeki tersebut dibelikan nasi di warung yang ada di wilayah Gresik. Kemudian nasi tersebut dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti tukang becak, ojek, dan tukang kebersihan,” katanya, Sabtu (28/10/2023).

    Perwira pertama Polri ini menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat. “Mudah-mudahan nasi yang kami bagikan sedikit meringankan bagi masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.

    Sementara, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menuturkan, kegiatan ini merupakan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. “Ini menunjukkan anggota satlantas tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat,” tuturnya. [dny/kun]

    BACA JUGA: Ratusan Personel Polres Gresik Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

  • Polres Malang Segera Punya Satpas Prototipe Standar Nasional

    Polres Malang Segera Punya Satpas Prototipe Standar Nasional

    Malang (beritajatim.com) – Dalam waktu dekat, proyek Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Izin Mengemudi (SIM) (Satpas) di Kepolisian Resor Malang bakal rampung. Saat ini, proses pengerjaan sudah memasuki tahap akhir pembangunan.

    Progres pembangunan kantor yang akan memberikan pelayanan administrasi SIM dengan standar nasional ini telah mencapai 99 persen penyelesaian.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, mengungkapkan, perkembangan terbaru ini ketika ia melakukan peninjauan langsung di lokasi pembangunan Satpas, yang terletak di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (26/10/2023).

    BACA JUGA:
    Polres Malang Periksa 4 Orang Terkait Dugaan Korupsi Vaksin PMK

    Menurut Kholis, proyek Satpas Prototype ini adalah bagian dari upaya Polres Malang untuk menghadirkan layanan administrasi SIM yang lebih efisien dan terstandarisasi. Dengan hampir mencapai tahap penyelesaian, masyarakat Kabupaten Malang dapat segera merasakan manfaat dari pembangunan kantor Satpas ini.

    Kantor Satpas di Dusun Tegaron dirancang dengan fasilitas yang modern dan memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengurus SIM. Fasilitas tersebut mencakup ruang pelayanan, loket administrasi, ruang tunggu yang nyaman, serta teknologi terkini untuk mempercepat proses administrasi SIM.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, meninjau langsung pembangunan Kantor Satpas Prototype di Desa Tegaron, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (26/10/2023).

    Selain itu, Putu juga memastikan bahwa tenaga administrasi di Satpas Prototype ini telah menerima pelatihan khusus untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

    “Pembangunan kantor Satpas di Tegaron, Kepanjen, sudah mendekati tahap penyelesaian. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Malang,” ujar AKBP Putu Kholis Aryana, Kamis (26/10/2023).

    BACA JUGA:
    Kapolres Malang Tekankan Netralitas Polri di Pemilu 2024

    Sementara itu, Fahri, kontraktor pelaksana pembangunan gedung Satpas Polres Malang, menjelaskan bahwa progres proyek saat ini sudah mencapai 99 persen. Fokus utama pengerjaan saat ini adalah penyelesaian pengecatan seluruh dinding bangunan dan pemasangan batu andesit di bagian eksterior gedung.

    “Progres sekarang ini sudah mencapai 99 persen. Pekerjaan kita sekarang tinggal pada tahap pengecatan dan pemasangan batu andesit di area luar gedung utama,” ungkap Fahri.

    Dengan mendekati penyelesaian proyek ini, Satpas Polres Malang diharapkan segera dapat melayani masyarakat Kabupaten Malang dengan fasilitas dan layanan terbaik dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM). Proyek Satpas ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan pelayanan publik di bidang administrasi SIM, sejalan dengan standar nasional yang ditetapkan. [yog/beq]