Topik: Pemilu 2024

  • Pelantikan Presiden AS 2025 Donald Trump: Jadwal, Lokasi, Agenda

    Pelantikan Presiden AS 2025 Donald Trump: Jadwal, Lokasi, Agenda

    Jakarta

    Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih dalam Pemilu 2024, Donald Trump, akan diselenggarakan pada 20 Januari 2025. Ini merupakan pelantikan Presiden AS ke-60 sekaligus pelantikan kedua Donald Trump sebagai presiden.

    Berikut informasi seputar jadwal, lokasi, agenda Pelantikan Presiden AS Donald Trump hingga sejarah Pelantikan Presiden AS dari masa ke masa:

    Jadwal dan Lokasi Pelantikan

    Seperti dilansir situs resmi Senat AS, Upacara Pelantikan Presiden AS ke-60 Donald Trump akan berlangsung di Gedung Kongres AS (US Capitol) pada hari Senin, 20 Januari 2025. Upacara ini dijadwalkan pada pukul 12 siang waktu setempat.

    Rangkaian Agenda Pelantikan

    Menurut Komite Bersama Kongres untuk Upacara Peresmian (JCCIC), setidaknya ada delapan agenda yang paling umum dilakukan dalam rangkaian acara Pelantikan Presiden AS dari masa ke masa, yaitu:

    Prosesi Menuju Gedung Parlemen
    Sesuai tradisi, Presiden yang akan berakhir masa jabatannya menemani Presiden terpilih ke Gedung Kongres untuk Upacara Pengambilan Sumpah Jabatan. Pengawalan militer dan sipil turut berparade sesuai protokol yang sudah ditetapkan.Upacara Sumpah Wakil Presiden
    Sejak tahun 1937, Wakil Presiden diambil sumpah jabatannya di ruang Senat AS. Wakil Presiden dan pejabat pemerintah lainnya harus bersumpah menjunjung tinggi Konstitusi, dan kemudian menyampaikan pidato pelantikan mereka.Upacara Sumpah Presiden
    Sudah ada 58 upacara pelantikan presiden yang diselenggarakan di lebih dari 10 lokasi yang berbeda. Dalam sejarahnya, Pelantikan Presiden AS pertama George Washington terjadi pada tanggal 30 April 1789 di depan Federal Hall New York.Pidato Pelantikan Presiden
    Pidato pelantikan biasanya terdiri dari 8.445 kata hingga hanya 135 kata. Sebagian besar Presiden menggunakan pidato Pelantikan mereka untuk mempresentasikan visi mereka tentang Amerika dan menetapkan tujuan mereka untuk bangsa.Keberangkatan Kehormatan
    Setelah Upacara Pengambilan Sumpah Jabatan Presiden yang baru, di Bagian Barat Gedung Kongres AS, Presiden dan Ibu Negara yang berakhir masa jabatannya meninggalkan Gedung Kongres untuk memulai kehidupan pascapresidenannya.Upacara Penandatanganan
    Ini adalah tindakan resmi pertama yang dilakukan oleh Presiden AS yang baru saja dilantik, yang dilakukan di Ruang Presiden. Presiden yang baru akan menandatangani nominasi dan terkadang memorandum, proklamasi, atau perintah eksekutif.Jamuan Makan Siang Perdana
    Sejak tahun 1953, telah diselenggarakan jamuan makan siang di Gedung Kongres AS untuk Presiden, Wakil Presiden, dan para tamu yang baru. Seringkali menampilkan masakan yang mencerminkan negara asal Presiden dan Wakil Presiden baru.Parade Pelantikan
    Setelah upacara pelantikan dan makan siang selesai, Presiden dan Wakil Presiden akan berjalan menuju tangga Front Timur Capitol di mana mereka akan meninjau pasukan militer sebelum memimpin prosesi resimen militer seremonial, kelompok warga, marching band, dan kendaraan hias di Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih.Sejarah Pelantikan Presiden AS

    Mengutip dari situs resmi Komite Bersama Kongres untuk Upacara Peresmian (JCCIC), selama lebih dari 200 tahun, warga negara Amerika Serikat telah menyaksikan upacara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden mereka. Sejak Upacara Pelantikan Presiden yang pertama, George Washington, di New York City, pada 30 April 1789, hingga hari ini, Amerika Serikat tengah mempersiapkan Upacara Pelantikan Presiden yang ke-60, pada 20 Januari 2025.

    Pelantikan dilakukan dengan Upacara Pengambilan Sumpah Jabatan yang merepresentasikan pembaharuan nasional dan kesinambungan kepemimpinan. Sejak tahun 1901, dan sesuai dengan Amandemen ke-20 Konstitusi Amerika Serikat, Komite Bersama Kongres untuk Upacara Pelantikan (JCCIC) bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan Upacara Pelantikan Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat di Gedung Kongres.

    (wia/imk)

  • Pramono Anung-Rano Karno Ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pemprov Siap Kawal Masa Transisi

    Pramono Anung-Rano Karno Ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pemprov Siap Kawal Masa Transisi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung – Rano Karno resmi ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.

    Proses penetapan itu dilakukan melalui paripurna yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (14/1). Paripurna dilakukan sebagai tindak lanjut penetapan yang sebelumnya dilakukan oleh KPU DKI Jakarta.

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait teknis pelantikan.

    “Selanjutnya kita mengikuti tahapan proses yang sesuai dengan ketentuan. Lokasi pelantikan pastinya di Ibu Kota Negara, di Jakarta pastinya, kita tunggu informasi dari pemerintah pusat,” ujar Pj Gubernur Teguh.

    Ia juga memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan mengawal masa transisi kepemimpinan baru di DKI Jakarta. Sehingga, tidak terjadi pergejolakan nantinya.

    “Pastinya kami siap support Pak Pramono, dalam hal ini melalui tim transisi untuk hal-hal yang memang diperlukan agar nanti setelah Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dilantik bisa berjalan lebih optimal,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menjelaskan, rapat paripurna yang digelar ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat pleno terbuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta terkait penetapan hasil pemilu 2024. Pihaknya akan bersurat ke Presiden Prabowo melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    “Setelah ini kami akan bersurat ke presiden melalui menteri dalam negeri untuk permohonan pelantikan. Kalau regulasi yang sudah ada, pelantikan rencananya tanggal 7 Februari, kecuali ada keputusan baru,” katanya. (fajar)

  • Tampang Nanang Gimbal Pelaku Penusukan Sandy Permana, Berpindah Tempat Kelabui Kejaran Polisi

    Tampang Nanang Gimbal Pelaku Penusukan Sandy Permana, Berpindah Tempat Kelabui Kejaran Polisi

    Keberadaan terduga pelaku yang menikam Sandy Permana, aktor ‘Mak Lampir’ hingga kini masih misteri

    Berdasarkan informasi yang dikutip dari Youtube Investigasi tvOne, Selasa (14/1/2025), terduga pelaku sulit ditangkap karena berpindah-pindah tempat.

    Pihak kepolisian hingga saat ini masih memburu pelaku.

    Terduga pelaku diketahui kabur ke daerah Cileungsi, Bogor.

    Adapun terduga pelaku merupakan tetangga korban yang bernama Nanang Irawan (45) alias Gimbal.

    Sandy Permana (46), pemeran karakter Arya Soma dalam sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir) tewas ditusuk tetangganya pada Minggu (12/1/2025) pukul 07.30 WIB.

    Kepolisian telah melakukan serangkaian autopsi pada jasad artis Sandy Permana yang tewas usai ditemukan bersimbah darah penuh luka tusuk di Jalan Perumahan TNI/Polri Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Proses autopsi terhadap jasad dari pemeran serial tv Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir itu dilakukan di RS Polri.

    “Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi-red) pada Minggu (12/1/2025) masuk sekitar pukul 14.00 WIB lebih dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang,” kata Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Hery Wijatmoko.

    Hery menuturkan pihaknya melakukan serangkaian pemeriksaan guna mencari penyebab tewasnya Sandy Permana. 

    “Terdapat kekerasan benda tajam dan tumpul pada jenazah,” katanya.

    Menurut Ade Andriani, istri Sandy, suaminya ditusuk menggunakan obeng di bagian leher.

    “Di leher bolong ditusuk pakai obeng. Di wajah ada sayatan pisau. Sayatan juga ada di dada, perut, di bagian belakang, dan kedua tangan banyak sayatan pisau,” kata Ade Andriani, dikutip dari Tribun Pekanbaru, Selasa (14/1/25). 

    Masih menurut istri Sandy, mendiang suaminya pernah berselisih dengan terduga pelaku beberapa minggu sebelumnya.

    “Masalahnya waktu rapat warga, soal minuman alkohol. Suami saya menegur, tapi dia malah sewot. Sejak itu, saya rasa dia nggak suka sama keluarga kami,” ungkap Ade pada Senin (13/1).

    Sebelum menghembuskan napas terakhir, Sandy sempat menyebutkan nama ‘Gimbal’ yang diduga pelaku membunuhnya.

    Pelaku diduga bernama Gimbal alias Nanang Irawan yang berusia 45 tahun.

    Ade dan warga lainnya pun mengenali sosok Gimbal karena terduga pelaku tinggal tak jauh dari rumahnya.

    “Si pelaku itu di perumahan ini kurang dekat dengan warga, suaminya, kalau istrinya sama semua kenal, suaminya tertutup,” katanya lagi.

    Menurut Ade, darah korban ditemukan di samping rumah pelaku hingga ke gang sebelah.

    Tak hanya itu, bahkan di sekitar lokasi kejadian, kata dia, ada barang terduga pelaku yang tertinggal.

    “Polisi pas olah TKP nemuin sendal jepit pelaku,” jelasnya.

    Hingga saat ini kata dia, pihaknya belum mengetahui di mana keberadaan Gimbal alias Nanang Irawan (45) itu.

    Namun istri Gimbal mengaku tidak tahu di mana keberadaan sang suami.

    “Kemarin setelah kejadian katanya dia pergi iringan sama istrinya. Tapi ditanya sama polisi istrinya bilang antar anak sekolah, kata polisi sekolah apa ini kan hari Minggu,” tutur Ade lagi.

    Ade pun sempat curiga dengan keterangan istri Gimbal yang terkesan menutupi keberadaan suaminya.

    “Kemarin polisi bilang istrinya aja ngasih keterangan palsu. Masa iya istrinya gak tahu kalau suaminya berantem di situ,” kata dia.

    Sudarmaji selaku Ketua RT setempat mengungkapkan korban yang mengendarai sepeda listrik saat itu hendak ke rumahnya usai memberi pakan ternak dihampiri oleh terduga pelaku. 

    Korban tiba-tiba ditikam menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka-luka. Sementara pelaku langsung melarikan diri. 

    “Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal,” katanya. 

    Pupus Sudarmaji mengatakan, sebelum peristiwa tersebut, sempat ada rapat warga di lingkungan korban. Saat itu terjadi perdebatan antara korban dan terduga pelaku. 

    “Kita ada kegiatan lingkungan, rapat warga, di situ terjadi perdebatan, dan dari perdebatan itu membuat korban tidak senang dan berencana memberikan somasi kepada tersangka, dugaan dendam pribadi,” tuturnya. 

    Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Kasat Reskrim Polres Bekasi, mengungkapkan bahwa Sandy mengalami beberapa luka tusuk di dada, perut, dan leher.

    “Awalnya ditemukan oleh tetangga-tetangganya sekitar pukul 7 pagi. Ada yang teriak minta tolong saat melihat korban,” ujar Onkoseno.

    Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Sandy Permana tidak tertolong. Hingga kini, polisi masih memburu terduga pelaku yang langsung kabur setelah kejadian.

    Nama Sandy melambung saat memerankan Arya Soma dalam Misteri Gunung Merapi 3. 

    Sinetron ini menjadi salah satu tontonan ikonis Indonesia, bersaing dengan kisah kolosal lainnya seperti Tutur Tinular.

    Selain berkarier di dunia hiburan, Sandy juga sempat mencoba peruntungan di dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi pada pemilu 2024 bersama Partai Hanura.

    (*)

  • Berkas Anggota DPRD Lampung Selatan Tersangka Ijazah Palsu Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

    Berkas Anggota DPRD Lampung Selatan Tersangka Ijazah Palsu Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

    Disinggung hasil pemeriksaan yang telah berlangsung, Donny belum memberikan keterangan secara gamblang. Menurutnya, hasil pemeriksaan kedua tersangka merupakan materi penyidikan.

    “Ini materi sidik,” singkatnya.

    Kemudian, ditanya soal adanya penambahan tersangka baru dalam kasus tersebut, ia menilai, hal itu tak menutup kemungkinan. “Iya, karena proses sidik masih terus berjalan,” jelasnya.

    Meski demikian, kedua tersangka pemalsuan ijazah tersebut sampai dengan saat ini belum ditahan oleh polisi. Alasannya karena bersifat kooperatif dan tidak melarikan diri.

    “Benar kedua tersangka belum dilakukan penahanan, tersangka tidak menghilangkan barang bukti, berjanji tidak mengulangi perbuatannya, tidak melarikan diri dan domisili serta pekerjaannya jelas,” ungkap Donny.

    Sebelumnya diberitakan, Supriyati, anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Lampung terkait penggunaan ijazah palsu saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk Pemilu 2024.

    Selain Supriyati, polisi juga menetapkan Akhmad Sahrudin, penerbit ijazah palsu tersebut, sebagai tersangka.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, mengonfirmasi status tersangka keduanya yang ditetapkan setelah gelar perkara pada Senin (9/12/2024). 

    Polisi menjerat Supriyati dan Akhmad Sahrudin dengan Pasal 69 Ayat (1) dan/atau Ayat (2) UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta Pasal 55 KUHP.

  • Viral Detik-Detik Mobil Alphard Anggota DPRD Adu Banteng dengan Motor, 2 Pelajar Dikabarkan Koma – Halaman all

    Viral Detik-Detik Mobil Alphard Anggota DPRD Adu Banteng dengan Motor, 2 Pelajar Dikabarkan Koma – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM Viral di media sosial detik-detik kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Alphard milik anggota DPRD terekam dashcam.

    Video berdurasi satu menit tersebut awalnya diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia pada Senin (13/1/2025).

    Video terlihat diambil dari sisi dashcam mobil Alphard.

    Awalnya terlihat jalanan sepi dari sisi kiri. Namun dari sisi kanan tiba-tiba muncul motor yang mengambil jalur yang salah.

    Dengan kecepatan tinggi, motor Honda Scoopy tersebut tak bisa terelakan beradu banteng dengan Toyota Alphard.

    Dalam keterangan video dashcam terlihat Toyota Alphard melaju dengan kecepatan sedang yakni 60Km/Jam sebelum kejadian.

    Bahkan kecepatan mobil langsung menurun setelah mengetahui ada motor di depannya.

    Detik-detik motor adu banteng dengan Alphard anggota DPRD (Instagram @dashcam_owner_indonesia)

    Naasnya kedua pengendara motor langsung terpental dan nampak dua korban tergeletak.

    Pemilik mobil langsung menepi dan turun melihat kondisi korban.

    Dalam unggahan @dashcam_owners_indonesia, ternyata pemilik mobil Toyota Alphard tersebut merupakan Anggota DPRD Komisi III Sultra.

    Yakni Hj Sulaeha Sanusi, yang saat kejadian mobil dikemudikan suaminya, Jie Weng Kui.

    Kejadian kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Poros Kendari, Unaaha, Kabupaten Konawe, Sultra pada Senin (12/1/2025).

    Dijelaskan dalam caption, dua pengendara yang adu banteng dengan Alphard merupakan pelajar dari SMKN 1 Kendari.

    Mereka bernama Muhammad Tsasiq Nabil dan Fauzan Fathir Rahman.

    Dugaan awal pengendara mengantuk hingga mengambil sisi jalan berlawanan.

    Kabarnya kedua korban saat ini mengalami koma.

    “Detik-detik kecelakaan adu banteng antara Toyota Alphard milik anggota DPRD dengan Honda Scoopy milik pelajar SMK di Jl. Poros Kendari – Unaaha, Kab. Konawe, Sultra (12/01/2025)

    Kronologi : Honda Scoopy 110 tanpa plat nomor yang dikendarai oleh pelajar SMKN 1 Kendari, Muhammad Tsafiq Nabil, bersama temannya yang juga pelajar SMKN 1 Kendari, Fauzan Fathir Rahman, melaju dari arah Unaaha menuju Kendari

    Setibanya di kawasan Desa Lasoso, pengendara sepeda motor diduga mengantuk sehingga tanpa sadar melebar ke kanan dan menabrak Toyota Alphard DT 3 AAA milik Hj. Sulaeha Sanusi, anggota Komisi III DPRD Sultra, yang saat itu dikemudikan suaminya, Jie Weng Kui.”

    “Hingga berita ini dibuat, kedua pelajar SMK tersebut dilaporkan masih dalam keadaan koma,” tulis Dashcam_owner_indonesia.

    Meski hingga artikel ini diturunkan, pihak Sulaeha Sanusi belum angkat bicara, namun Jie Weng Kui terekam kamera turun dari mobil pasca-kecelakaan tersebut terjadi.

    Masih dalam postingan yang sama, terlihat mobil Alphard yang penyok di bagian depan.

    Dan Honda Scoopy yang remuk akibat adu banteng tersebut.

    Kondisi Toyota Alphard dan Scoopy setelah adu banteng (Instagram @dashcam_owner_indonesia)

    Sosok Sulaeha Sanusi

    Sulaeha Sanusi, S.Pd,.M,Si merupakan wanita kelahiran Konawe yang saat ini menetap di Kendari.

    Anggota DPRD III tersebut saat ini berusia 52 tahun.

    Lahir pada 15 Juni 1973, Sulaeha Sanusi sempat menjadi anggota DPRD Kab Konawe Utara pada 2004-2009 silam.

    Sosok Sulaeha Sanusi (Instagram @dprdsultra)

    Pada Pemilu 2024 lalu, Sulaeha Sanusi masih diusung PDIP namun mendaftar di Dapil 6 Sulawesi Tenggara atau KOnawe Raya. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N)

  • Bursa Kursi Ketua PDIP Malang 2025, Siapa yang Layak?

    Bursa Kursi Ketua PDIP Malang 2025, Siapa yang Layak?

    Malang (beritajatim.com) – Pemilu 2024 membawa kemenangan gemilang bagi PDI Perjuangan di Kabupaten Malang. Partai berlambang kepala banteng ini tak hanya meraih suara terbanyak, tetapi juga berhasil mengantarkan kadernya menjadi Bupati Malang periode 2025-2030. Di legislatif, PDIP meraup 13 kursi di DPRD Kabupaten Malang, capaian tertinggi dalam lebih dari satu dekade terakhir.

    Kesuksesan ini membawa sorotan pada Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDIP Kabupaten Malang yang dijadwalkan berlangsung pada April 2025. Kursi Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang menjadi rebutan para kader potensial. Usulan dari Pengurus Anak Cabang (PAC) menjadi modal utama bagi kandidat yang ingin bertarung di Konfercab.

    Persyaratan Ketua DPC PDIP Malang

    Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Malang, Darmadi S.Sos, menjelaskan bahwa syarat utama untuk menjadi bakal calon (bacalon) adalah sebagai kader partai dan mendapat usulan dari PAC.

    “Nantinya Bacalon harus memenuhi persyaratan umum dan persyaratan internal partai,” kata Darmadi, Senin (13/1/2025) petang.

    Selain syarat umum seperti berkelakuan baik dan berkewarganegaraan Indonesia, Darmadi mengungkapkan bahwa persyaratan tambahan mungkin diterapkan berdasarkan petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari DPP PDIP. Namun, pelaksanaan Konfercab harus menunggu Kongres DPP PDIP dan Musyawarah Daerah (Musda) PDIP Jawa Timur.

    “DPP sendiri belum melakukan Kongres, karena urutannya pelaksanaan Konfercab setelah selesai Musyawarah Daerah (Musda) Jawa Timur. Hal itupun dilakukan setelah DPP melakukan Kongres,” tegas Darmadi.

    Nama-Nama Potensial untuk Ketua DPC

    Darmadi menegaskan bahwa setiap kader memiliki kesempatan yang sama, selama memenuhi persyaratan partai. PAC dapat mengusulkan maksimal tiga nama bacalon Ketua DPC, yang kemudian akan diteruskan ke DPP melalui DPD PDIP Jawa Timur.

    Beberapa nama senior yang mencuat sebagai kandidat kuat Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang 2025 adalah:

    Didik Gatot Subroto, Ketua DPC PDIP sekaligus Wakil Bupati Malang 2024.
    Darmadi, Sekretaris DPC PDIP dan Ketua DPRD Kabupaten Malang periode 2025-2030.
    Sugeng Pujianto, mantan Anggota DPRD Jawa Timur.
    Budi Kriswiyanto, mantan Anggota DPRD Kabupaten Malang tiga periode.
    Tutik Yunarni, Anggota DPRD Kabupaten Malang periode 2025-2030.

    Selain itu, nama Bupati Malang terpilih 2025-2030, HM Sanusi, serta kader muda pendulang suara terbanyak di Pileg 2024 juga disebut-sebut memiliki peluang. [yog/beq]

  • Pernah bersama Yusril, Afriansyah Noor maju calon Ketum PBB

    Pernah bersama Yusril, Afriansyah Noor maju calon Ketum PBB

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Pernah bersama Yusril, Afriansyah Noor maju calon Ketum PBB
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 13 Januari 2025 – 16:08 WIB

    Elshinta.com – Afriansyah Noor memastikan diri maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Bulan Bintang (Caketum PBB) di Muktamar VI di Bali pada 13-15 Januari 2025. 

    Pasalnya, dirinya mengaku mendapat  dukungan dari beberapa daerah di mana setidaknya sudah 9 dari 38 DPW-PBB se-Indonesia memintanya untuk maju menjadi Caketum PBB. 

    “Saya baru dua hari lalu mengatakan ingin maju. Ada desakan dari DPC, DPW untuk saya maju. Telepon semua, WhatsApp (WA) juga,” kata Ferry sebagaimana rilis yang diterima Elshinta.com, Minggu (12/1).

    Dikatakan mantan Sekretaris Jenderal PBB ini, tiga di antara DPW itu adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten dan Bengkulu. Semua itu muncul dari kebersamaan ketika mendampingi Ketua Umum saat itu Yusril Ihza Mahendra.

    “Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPC maupun DPW itu kan masih saya yang tanda tangan. Jadi saya memiliki ke­dekatan emosional dengan mereka,” ujar pria yang biasa disapa Ferry.

    Mantan Wakil Menteri Tenaga kerja ini, beragam perjuangan ber­sama dilakukan untuk partai saat bersama Yusril. Misalnya, ketika proses verifi­kasi administrasi hingga faktual di Pemilu 2024 dan kala itu, PBB kali pertama menjadi kontestan tanpa gugatan hukum.

    “Sama-sama kita melakukan kerja sama membangun partai di semua tingkatan. Itu memang saya bangun betul bersama Ketum Yusril,” imbuh Ferry seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Senin (13/1). 

    Ferry mengatakan kontestasi meraih posisi PBB-1 bukan perkara mudah. Apalagi salah satunya rivalnya yang merupakan keponakan Yusril yaitu Gugum Ridho Putra sudah  melakukan deklarasi.

    Sejumlah nama masuk radar bursa Caketum PBB, yaitu Pj Ketum PBB Fahri Bachmid, Sekjen PBB Mohamdad Masduki, putra Yusril yaitu Yuri Kemal Fadlullah dan Jumhur Lantong.

    Meski begitu, Ferry mengaku siap berpartisipasi karena ini demi semangat bersama mem­bangun PBB. Ia juga sudah berkomunikasi dengan Prof Yusril ihwal keinginannya maju di bursa Caketum PBB medio 2025-2030.

     “Artinya, dalam demokrasi sesuai aturan main yang ada saya siap maju,” pungkas Ferry yang saat ini menjabat Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Spanduk eks Sekjen PBB bertebaran di Muktamar VI

    Spanduk eks Sekjen PBB bertebaran di Muktamar VI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Spanduk eks Sekjen PBB bertebaran di Muktamar VI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 13 Januari 2025 – 16:24 WIB

    Elshinta.com – Partai Bulan Bintang (PBB) tengah menggelar Muktamar VI di Denpasar, Bali yang berlangsung pada 13 Januari hingga 15 Januari mendatang. 

    Di beberapa ruas jalan di Denpasar, Bali, misalnya poster hingga spanduk bertebaran mendukung calon Ketua Umum PBB untuk dukungan Afriansyah Noor atau yang akrab disapa Ferry Noor.

    Dukungan kepada eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB ini memenuhi sudut kota. Spanduk bertuliskan “Bangkit Bersatu PBB Maju untuk Merah Putih” terpampang.

    Di spanduk itu, sosok Ferry bersanding dengan bertuliskan bakal calon Ketua Umum PBB periode 2025-2030. Ia pun dijagokan beberapa DPC dan DPW untuk maju sebagai Ketum menggantikan posisi Yusril Ihza Mahendra.

    Selaim Ferry, sejumlah nama juga masuk radar bursa Caketum PBB, yaitu Pj Ketum PBB Fahri Bachmid, Sekjen PBB Mohamdad Masduki, putra Yusril yaitu Yuri Kemal Fadlullah dan Jumhur Lantong.

    Dicalonkannya Ferry karena selama ini ia bersama Yusril Ihza Mahendra telah berjuang untuk membesarkan PBB. Tak ayal, sudah 9 DPW se-Indonesia memintanya untuk masuk sebagai ketua umum.

    Ferry mendaku tiga di antara DPW itu adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten dan Bengkulu. Semua itu muncul dari kebersamaan ketika mendampingi Ketua Umum saat itu Yusril Ihza Mahendra.

    “Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPC maupun DPW itu kan masih saya yang tanda tangan. Jadi saya memiliki ke­dekatan emosional dengan mereka,” ujar Ferry.

    Eks Wakil Menteri Tenaga kerja ini, memgatakan beragam perjuangan ber­sama dilakukan untuk partai saat bersama Yusril. Salah satunya, ketika proses verifi­kasi administrasi hingga faktual di Pemilu 2024 dan kala itu, PBB kali pertama menjadi kontestan tanpa gugatan hukum.

    “Sama-sama kita melakukan kerja sama membangun partai di semua tingkatan. Itu memang saya bangun betul bersama Ketum Yusril,” imbuh Ferry seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Heru Lianto, Senin (13/1). 

    Ferry mengamini, kon­testasi meraih posisi ketum PBB bukan perkara mudah. Apalagi salah satunya rivalnya yang merupakan keponakan Yusril yaitu Gugum Ridho Putra sudah  melakukan deklarasi.

    Meski begitu, Ferry mengaku siap berpartisipasi karena ini demi semangat bersama mem­bangun PBB. Ia juga sebelumnya telah berkomunikasi dengan Prof Yusril ihwal soal keinginannya maju di bursa Caketum PBB medio 2025-2030.

     “Artinya, dalam demokrasi sesuai aturan main yang ada saya siap maju,” terang Ferry, yang saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Evaluasi Anggaran Pemilu 2024, Penggunaan APBN untuk KPU dan Bawaslu Dikritik

    Evaluasi Anggaran Pemilu 2024, Penggunaan APBN untuk KPU dan Bawaslu Dikritik

    Malang (beritajatim.com) – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan anggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 mencapai Rp38,3 triliun. Rinciannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapatkan Rp28 triliun, sementara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerima Rp11,6 triliun. Anggaran besar ini menuai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Sekjen DPP Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), Abdul Aziz.

    Aziz menyebut bahwa anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti persiapan, penyelenggaraan, dokumentasi, pengawasan, pemungutan dan penghitungan suara, hingga evaluasi dan kegiatan lainnya. Ia juga membeberkan besarnya gaji Komisioner KPU dan Bawaslu sesuai Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2024 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.

    “Ketua Bawaslu Provinsi mendapatkan Rp18 jutaan per bulan, sementara anggotanya Rp17 jutaan. Untuk Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota Rp11 jutaan, sedangkan anggotanya Rp10 jutaan,” kata Aziz.

    Selain itu, Aziz menyoroti tunjangan yang diberikan. “Untuk kelas jabatan 17, tunjangan mencapai Rp29 jutaan. Sedangkan Ketua KPU Provinsi menerima Rp20 jutaan, dan anggotanya Rp18 jutaan,” tambahnya.

    Aziz memproyeksikan total anggaran yang terserap untuk menggaji Komisioner KPU dan Bawaslu di tingkat Kabupaten/Kota serta Provinsi selama lima tahun mencapai Rp50 triliun. “Per bulan, APBN kita tersedot Rp10 triliun hanya untuk menggaji mereka,” ungkapnya.

    Aziz menegaskan perlunya Presiden Prabowo Subianto mencermati besarnya anggaran ini. “Pertanyaannya adalah, apakah pengeluaran APBN yang besar ini memiliki korelasi positif terhadap kualitas demokrasi di Indonesia? Hal ini perlu dikaji dari berbagai perspektif,” tegasnya.

    Ia juga menyoroti fakta bahwa terdapat 309 perkara Pilkada yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK), mayoritas menggugat kerja penyelenggara pemilu. “Kita harus duduk bersama untuk membahas eksistensi KPU dan Bawaslu, apakah masih relevan atau perlu diubah menjadi lembaga ad hoc,” ujar Aziz.

    Menurut Aziz, keberadaan KPU dan Bawaslu daerah sebagai lembaga permanen perlu dievaluasi. “Setelah pemilu selesai, praktis mereka tidak ada pekerjaan, namun terus menerima gaji hingga lima tahun mendatang,” kritiknya.

    Aziz menyarankan agar KPU dan Bawaslu di daerah dijadikan lembaga ad hoc yang hanya aktif sesuai momentum pemilu. “Dengan begitu, APBN kita lebih sehat tanpa memukul rakyat melalui kenaikan pajak,” tambahnya.

    Ia juga mengingatkan sejarah awal pembentukan KPU yang dulunya merupakan Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilu (Panwaslak) di bawah Kementerian Dalam Negeri. “Awalnya, lembaga ini bersifat sementara. Baru pada era reformasi, KPU dan Bawaslu diubah menjadi lembaga permanen untuk memastikan independensi penyelenggaraan pemilu,” pungkas Aziz. [yog/beq]

  • Tidak Pernah Ada Permusuhan Antara Prabowo dan Megawati

    Tidak Pernah Ada Permusuhan Antara Prabowo dan Megawati

    Jakarta

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menepis anggapan bahwa dirinya dan Ketum Gerindra yang juga Presiden RI, Prabowo Subianto, bermusuhan. Gerindra mengamini pernyataan Megawati.

    “Kami menyambut baik pernyataan Ibu Mega tersebut. Memang tidak pernah ada permusuhan antara Pak Prabowo dan Bu Mega,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman lewat pesan Whatsapp kepada detikcom, Minggu (12/1/2025).

    Pemilu 2024 sudah selesai. Bagi Habiburokhman, perbedaan pilihan sudah tidak relevan lagi dibahas-bahas.

    Ia menyerahkan sepenuhnya kepada PDIP apakah ingin bergabung ke pemerintahan Prabowo atau tidak. Namun pada intinya, Habiburokhman selalu mendorong persatuan antar tokoh-tokoh bangsa.

    “Kami menghormati sikap Politik PDIP, apakah akan merapat ke pemerintahan atau seperti apa, itu murni hak konstitusional mereka,” katanya.

    Dalam pidato politiknya di perayaan HUT ke-52 PDIP, Jumat (10/1/2025), Megawati membantah bahwa hubungannya dengan Prabowo tidak baik-baik saja.

    (isa/gbr)