Topik: parasit

  • Demam Naik Turun? 7 Penyakit Ini Bisa Jadi Penyebabnya

    Demam Naik Turun? 7 Penyakit Ini Bisa Jadi Penyebabnya

    Jakarta

    Demam naik turun dapat menjadi tanda sejumlah kondisi kesehatan, mulai dari infeksi saluran pernapasan hingga penyakit autoimun. Dalam dunia medis, demam naik turun disebut juga demam intermiten.

    Tipe demam ini terjadi ketika suhu tubuh meningkat selama beberapa jam dalam sehari. Suhu kemudian kembali normal sebelum nantinya meningkat lagi. Apabila mengalami demam naik turun, beberapa kondisi kesehatan bisa menjadi penyebabnya.

    Penyebab Demam Naik Turun

    Dilansir Medical News Today dan Dr Lal PathLabs, berikut sederet kondisi yang dapat menyebabkan demam naik turun:

    1. Flu

    Demam intermiten bisa menjadi gejala flu, infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, dan C. Meski terdengar penyakit biasa, flu pada bayi dan balita dapat berdampak serius.

    Selain demam, flu biasanya disertai dengan gejala pilek, sakit kepala, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit otot dan sendi, serta kelelahan dan lemas.

    2. Malaria

    Malaria disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Parasit akan mengenai organ hati dan berkembang biak di sana hingga menyerang sel darah merah.

    Selain melalui gigitan nyamuk, penyebaran malaria dapat ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan pada orang berbeda, transfusi darah, transplantasi organ, dan dari ibu kepada bayi dalam janin.

    Gejala malaria meliputi demam naik turun, panas dingin, sakit kepala, mual dan muntah, sakit perut dan diare, serta lesu dan letih.

    3. Pneumonia

    Pneumonia merupakan peradangan paru-paru yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur yang menyebar di udara. Kondisi ini terjadi ketika kantung udara di paru-paru terisi cairan sehingga organ tidak bisa berfungsi dengan baik. Karena itu, pneumonia disebut juga penyakit paru-paru basah.

    Pneumonia dapat pula dipicu oleh penyakit jantung kronis, diabetes melitus, serta kebiasaan merokok. Kondisi ini mampu menimbulkan gejala seperti demam naik turun disertai tubuh menggigil, batuk berdahak dan tidak berdahak, nyeri dada hingga kesulitan bernapas.

    4. Tuberkulosis

    Tuberkulosis yang disingkat TBC termasuk penyakit menular yang umumnya menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyebar saat pengidapnya batuk atau bersin tanpa menutup mulut kemudian terhirup oleh orang lain.

    Siapa saja bisa terkena TBC, tapi orang dengan HIV/AIDS dan yang punya sistem imun lemah lebih berisiko tinggi tertular penyakit ini. Gejala TBC paling utama adalah batuk yang terus menerus, baik berdahak maupun tidak. Gejala penyertanya mencakup demam dan meriang dalam waktu lama, sesak napas dan nyeri dada, serta berkeringat di malam hari.

    5. Lupus

    Lupus terjadi ketika sistem imun yang alih-alih melindungi justru merusak sel dan jaringan tubuh sendiri. Hal ini dikarenakan sistem imun salah mengidentifikasi sel dan jaringan tubuh sebagai benda asing.

    Kondisi yang tergolong penyakit autoimun ini dapat menyerang berbagai organ, seperti persendian, kulit, ginjal, otak, jantung, dan paru-paru. Faktor genetik dan lingkungan diduga bisa memicu lupus.

    Gejala umum lupus, meliputi kelelahan berat, demam, nyeri dan pembengkakan sendi, ruam kulit, nyeri dada, sakit kepala, dan munculnya lesi kulit.

    6. Rheumatoid Arthritis

    Rheumatoid Arthritis adalah peradangan kronis pada sendi dan jaringan sekitarnya, terutama di jari kaki dan tangan. Pada mulanya pengidap akan merasakan nyeri sendi yang tidak begitu mengganggu. Setelah beberapa minggu dan bulanan, rasa sakitnya semakin terasa hingga sendi menjadi bengkak dan kaku.

    Kondisi yang termasuk autoimun ini lebih sering dialami wanita, terutama berusia di atas 40 tahun. Gejala awalnya yaitu sakit sendi ringan yang disertai kelelahan, demam naik turun, dan kehilangan nafsu makan.

    Nyeri meningkat seiring perkembangan penyakitnya yang bisa menyebar ke pergelangan tangan dan kaki, lutut, siku, pinggul, dan bahu.

    7. Sepsis

    Sepsis terjadi saat tubuh salah mendeteksi infeksi dan justru meresponsnya dengan peradangan. Meski tergolong kondisi yang jarang terjadi, sepsis sangat berbahaya. Beberapa infeksi yang umum jadi penyebabnya, seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, dan infeksi saluran pencernaan.

    Kondisi ini menimbulkan gejala, meliputi kebingungan, demam naik turun, menggigil, detak jantung cepat, nyeri parah, kesulitan bernapas, serta berkeringat terus-menerus.

    (azn/row)

  • PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby, Jhon Sitorus: Partai Harus Bersih dari Benalu dan Parasit

    PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby, Jhon Sitorus: Partai Harus Bersih dari Benalu dan Parasit

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja dipecat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bukan hanya dia, anaknya Gibran Rakabuming dan menantunya Bobby Nasution juga dipecat dari partai berlambang banteng itu.

    Hal itu ditegaskan, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2024. “Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP,” kata Hasto

    Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, turut memberikan komentar tajam atas keputusan ini. Dalam pernyataannya di media sosial, Jhon menegaskan bahwa langkah PDIP memecat Jokowi, Gibran, dan Bobby adalah upaya untuk membersihkan partai dari elemen-elemen yang dianggap merugikan.

    “Akhirnya Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution DIPECAT dari PDI Perjuangan. Partai ini memang harus BERSIH dari BENALU dan PARASIT yang menggerogoti tubuh PDI Perjuangan,” tulis Jhon di akun media sosialnya, Kamis (5/12/2024).

    Lebih lanjut, Jhon menyindir partai lain yang mungkin bersedia menampung keluarga Jokowi. “Silakan partai-partai lain ambil bekas PDI Perjuangan ini, barangkali mau memberikan tumpangan kepada Pengkhianat,” imbuhnya.

    Hasto mengatakan putra dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, sudah tidak lagi menjadi anggota PDIP ketika dicalonkan oleh partai politik lain. Apalagi, kata Hasto, pencalonan mencederai konstitusi dan demokrasi dengan dibuktikan pelanggaran etik berat Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

  • Soal Pemecatan Jokowi dan Keluarga, Jhon Sitorus: PDIP Bersih dari Parasit

    Soal Pemecatan Jokowi dan Keluarga, Jhon Sitorus: PDIP Bersih dari Parasit

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Jhon Sitorus menanggapi kabar pemecatan mantan Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    “Akhirnya Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution dipecat dari PDI Perjuangan,” ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @Jhon_Sitorus18 (4/12/2024).

    Blak-blakan, Jhon menyebut langkah PDIP sebagai upaya untuk membersihkan partai dari benalu dan parasit.

    “Partai ini menang harus bersih dari benalu-benalu dan parasit yang menggerogoti tubuh PDI Perjuangan,” cetusnya.

    Ia juga menyindir kemungkinan partai lain memberikan tempat bagi Jokowi dan keluarganya yang disebutnya sebagai pengkhianat.

    “Silakan partai-partai lain ambil bekas PDI Perjuangan ini, barangkali mau memberikan tumpangan kepada Pengkhianat,” tandasnya.

    Sebelumnya diketahui, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Jokowi beserta putranya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution, tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.

    Pernyataan ini disampaikan Hasto dalam acara di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/12/2024).

    “Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” ungkap Hasto.

    Menurut Hasto, langkah ini diambil setelah partai menilai bahwa praktik politik Jokowi dan keluarganya tidak lagi selaras dengan visi dan misi PDIP yang telah diperjuangkan sejak era Bung Karno.

    Ia menekankan bahwa keanggotaan di PDIP bukan hanya soal memiliki kartu keanggotaan, tetapi juga soal komitmen terhadap cita-cita membangun peradaban bangsa yang lebih baik.

  • 10 Manfaat Bawang Dayak untuk Kesehatan

    10 Manfaat Bawang Dayak untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Bawang dayak atau Eleutherine bulbosa merupakan jenis bawang yang berasal dari daratan Amerika. Belum banyak yang mengetahui mengenai manfaat bawang dayak untuk kesehatan.

    Dijuluki bawang dayak karena banyak ditemukan di hutan-hutan Kalimantan, Indonesia. Tanaman ini tumbuh di daerah dataran tinggi dengan kondisi lembap dan tanah yang kaya humus.

    Bawang dayak memiliki bunga putih dengan lima kelopak dan hanya satu siung. Karena kandungan antioksidannya yang tinggi, bawang ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit.

    Berikut ini 10 manfaat bawang dayak untuk kesehatan yang dikutip dari laman NCBI, Senin (2/12/2024).

    1. Mengobati kanker
    Bawang dayak memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga sering digunakan sebagai obat herbal untuk kanker. Bawang ini dipercaya dapat membantu mencegah dan mengobati kerusakan sel akibat kanker. Sebuah studi menunjukkan bawang dayak dapat menghasilkan efek sitotoksik pada tikus yang menderita leukemia.

    2. Mengobati diabetes
    Bawang dayak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati diabetes melitus. Penyakit ini terjadi karena kelainan endokrin yang menyebabkan kadar gula darah tinggi. Bawang dayak dapat meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.

    3. Berfungsi sebagai antijamur
    Bawang dayak juga berfungsi sebagai antijamur. Penelitian menunjukkan bawang ini dapat menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur, yang dapat menginfeksi kulit.

    4. Berfungsi sebagai antibakteri
    Kandungan antioksidan dalam bawang dayak, seperti flavonoid, kuinon, alkaloid, dan triterpenoid, juga berfungsi sebagai antibakteri. Studi menunjukkan bawang dayak dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti e-coli.

    5. Berfungsi sebagai antivirus
    Penelitian menemukan bawang dayak mengandung isoeleutherine dan isoeleutherol, yang dapat berfungsi sebagai antivirus, termasuk melawan replika virus HIV.

    6. Antimelanogenesis
    Bawang dayak dapat digunakan untuk menghambat pembentukan melanin atau bintik hitam pada kulit akibat paparan radiasi ultraviolet, yang dikenal sebagai antimelanogenesis.

    7. Mengobati malaria
    Bawang dayak memiliki efek antiplasmodial yang dapat membantu mengobati malaria dengan merusak parasit pada bagian mitokondria.

    8. Mengobati artritis reumatoid
    Bawang dayak dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada rematik, sebuah penyakit autoimun yang menyerang sendi, otot, dan ligamen.

    9. Mengobati luka
    Kandungan bioaktif dalam bawang dayak, seperti flavonoid, tanin, fenolik, terpenoid, dan alkaloid, dapat membantu penyembuhan luka pada kulit.

    10. Mengobati nyeri haid
    Bawang dayak banyak digunakan untuk mengobati nyeri haid dan beberapa masalah kesehatan reproduksi pada perempuan. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa bawang ini memiliki efek antifertilitas.

    Itulah 10 manfaat bawang dayak untuk kesehatan. Namun, perlu dicatat, penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk menggali potensi manfaat lainnya dari bawang dayak.

  • Daftar Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Minum Air Rebusan Lengkuas

    Daftar Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Minum Air Rebusan Lengkuas

    Jakarta

    Lengkuas merupakan salah satu jenis rempah yang digunakan sebagai bumbu masakan. Rempah satu ini berasal dari akan atau umbi tanaman Alpinia galanga yang diketahui banyak orang.

    Selain itu, lengkuas ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan. Biasanya, rempah tersebut dikonsumsi dengan cara direbus, dan airnya mengandung banyak manfaat termasuk meredakan sejumlah penyakit.

    Lantas, apa saja manfaat dari air rebusan lengkuas untuk kesehatan?

    1. Meredakan Penyakit Infeksi

    Manfaat air rebusan lengkuas salah satunya adalah meredakan penyakit yang disebabkan berbagai macam infeksi. Dikutip dari Healthline, salah satu penyakit yang dapat diredakan adalah vibriosis atau infeksi karena makan kerang yang kurang matang.

    Selain itu, lengkuas juga membantu membunuh bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Misalnya seperti E coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi.

    Sejumlah penelitian juga mengungkapkan bahwa lengkuas dapat membantu meredakan infeksi akibat jamur dan parasit.

    2. Mengatasi Gangguan Fokus

    Air rebusan lengkuas mengandung ekstrak lengkuas yang bisa membantu mengatasi masalah pada otak. Dikutip dari Health, ekstrak lengkuas dapat meningkatkan kewaspadaan serta fokus seseorang.

    Berdasarkan beberapa studi, hal itu terjadi karena lengkuas mampu meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh. Dopamin merupakan neurotransmitter yang terlibat dalam proses penyaluran sinyal di dalam otak.

    Selain itu, terdapat kandungan flavonoid di dalam lengkuas. Kandungan itu berfungsi untuk menurunkan risiko seseorang mengalami penyakit alzheimer dan parkinson.

    3. Mengatasi Kerusakan Oksidatif Sel Tubuh

    Air rebusan lengkuas juga bermanfaat untuk meredakan kerusakan oksidatif pada sel tubuh. Manfaat tersebut berasal dari kandungan senyawa quercetin dan galangin yang memiliki sifat antioksidan yang kuat.

    Antioksidan berfungsi untuk melawan kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, yang dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan kronis.

    4. Meredakan Peradangan

    Manfaat lain dari air rebusan lengkuas adalah untuk meredakan peradangan atau inflamasi di dalam tubuh. Sebab, lengkuas merupakan sumber asam galat yang tinggi, yang merupakan satu antiinflamasi yang kuat untuk melawan peradangan.

    Dengan begitu, seseorang yang rajin mengkonsumsi air rebusan lengkuas dapat terhindar dari berbagai penyakit peradangan, termasuk osteoarthritis.

    Air rebusan lengkuas juga mampu membantu meredakan risiko terkena jenis kanker tertentu, seperti kanker lambung, hati, hingga serviks. Efek ini didapatkan dari berbagai kandungan yang ada di lengkuas.

    Salah satunya dapat membunuh sel tumor yang akan berkembang menjadi kanker. Selain itu, efek antioksidan dan antiinflamasi pada lengkuas juga membantu tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.

    Namun, hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia. Hal ini untuk efektivitas senyawa yang ada pada lengkuas dalam pencegahan kanker.

    (sao/kna)

  • 5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Air Rendaman Nanas, Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Air Rendaman Nanas, Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    Jakarta

    Air nanas atau air rendaman nanas ternyata dapat mendukung kesehatan tubuh. Manfaat yang bisa didapatkan seperti menurunkan berat badan, mencegah dehidrasi, memperkuat gigi dan tulang, hingga menyehatkan pencernaan.

    Dikutip dari Indian Express, ahli gizi senior di Rumah Sakit Spesialis Dharmashila Narayana, Payal Sharma mengatakan meminum air rendaman nanas setiap hari selama sebulan memang dapat memberikan manfaat kesehatan yang nyata.

    Sharma mengatakan kandungan yang ada di dalam nanas ternyata dapat membantu seseorang untuk tetap terhidrasi dan membantu melancarkan proses buang air besar.

    “Nanas mengandung banyak enzim seperti bromelain yang membantu melancarkan pencernaan dengan memecah protein dan meredakan kembung,” kata Sharma.

    Air rendaman nanas ini juga bisa menggantikan minuman manis, sehingga asupan karbohidrat atau gula harian bisa berkurang. Sensasi kenyang yang ditawarkan dari minuman ini juga bisa berdampak positif pada penurunan berat badan.

    “Bromelain juga dapat menjaga kesehatan usus, sehingga berpotensi mengurangi risiko parasit internal. Khasiat detoksifikasi alaminya membantu membersihkan tubuh dari racun, mendukung fungsi hati,” katanya.

    Air nanas dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh, meredakan nyeri sendi, dan pembengkakan. Menurut Sharma, ini karena adanya kandungan beta-karoten, sementara vitamin C pada nanas dapat mendukung peningkatan penglihatan.

    Kandungan ‘mangan’ pada air nanas dapat berkontribusi pada kesehatan gigi dan tulang agar lebih kuat. Sementara itu, kandungan yodiumnya mendukung kesehatan tiroid, membantu pengaturan metobolisme.

    Nanas yang kaya akan antioksidan dapat berkontribusi terhadap pengurangan risiko kanker tertentu dengan menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

    (dpy/kna)

  • Temuan di Bawah Es Antartika Ungkap Wilayah Kutub Dulu Hutan

    Temuan di Bawah Es Antartika Ungkap Wilayah Kutub Dulu Hutan

    Jakarta

    Di bawah dinginnya Antartika, sebuah harta karun tak terduga muncul dari kedalaman. Sebuah pecahan ambar, sisa hutan tropis yang kini telah punah, menarik perhatian para ilmuwan. Ambar adalah fosil getah pohon yang mengeras dan membatu selama jutaan tahun. Getah ini berasal dari pohon-pohon resinous, terutama pohon konifer, yang hidup pada masa prasejarah.

    Penemuan luar biasa ini menyoroti masa ketika Benua Putih itu menjadi tempat tinggal keanekaragaman hayati yang subur, jauh dari gambarannya saat ini sebagai gurun beku. Ambar yang ditemukan selama ekspedisi di 2017, berasal dari sedimen laut yang dibor di Pine Island Bay. Berasal dari 90 juta tahun yang lalu, ambar ini membuktikan iklim yang jauh lebih hangat selama periode Cretaceous Akhir. Fosil tanaman ini telah menunjukkan keberadaan hutan purba di Antartika.

    Namun, ini adalah pertama kalinya sampel ambar, yang terbentuk dari fosilisasi resin pohon, ditemukan di benua ini. Bahan fosil ini adalah arsip yang berharga karena menjebak banyak bahan organik di dalamnya. Resin tersebut menyimpan petunjuk tentang ekosistem yang telah punah mulai dari serangga, spora, atau fragmen kulit kayu yang dapat mengungkap rahasia kehidupan purba.

    Fragmen yang dianalisis, meskipun kecil, telah memungkinkan para ilmuwan merekonstruksi lingkungan hutan beriklim sedang yang didominasi oleh konifer. Pohon-pohon ini menggunakan resin untuk perlindungan terhadap ancaman seperti parasit atau kebakaran. Para peneliti dari Alfred Wegener Institute melanjutkan analisis mereka untuk lebih memahami ekosistem ini.

    Mereka berharap menemukan jejak kehidupan atau tanda-tanda kejadian penting, seperti kebakaran hutan. Penemuan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa Antartika tidak selalu merupakan daratan yang tidak ramah. Penemuan ini mengundang penilaian ulang sejarah Bumi dalam sudut pandang baru. Analisis yang lebih mendalam terhadap temuan ambar ini dapat memberikan informasi penting tentang iklim masa lalu dan bagaimana ekosistem beradaptasi dengan kondisi ekstrem.

    Penggambaran artistik hutan purba di wilayah yang kini menjadi Antartika dan tertututp salju. Foto: Alfred Wegener Institute

    Dikutip dari Science Alert, ambar terutama dihasilkan spesies pohon konifer. Awalnya, resin ini berfungsi sebagai perlindungan alami terhadap ancaman eksternal, seperti parasit atau kerusakan pada kulit kayu. Seiring berjalannya waktu, resin tersebut mengeras dan terkubur di bawah lapisan sedimen, berubah menjadi material padat dan tembus cahaya. Material ini sangat dihargai oleh para ilmuwan karena perannya sebagai ‘kapsul waktu.’

    Saat resin mengalir, ia dapat menjebak fragmen tanaman, spora, serangga, dan bahkan mikroorganisme. Inklusi ini sangat terpelihara dengan baik, menawarkan pandangan langsung tentang kehidupan dan ekosistem dari masa lampau, yang seringkali tidak dapat dijangkau dengan cara lain. Penemuan ambar jarang terjadi, dan pengawetannya bergantung pada kondisi tertentu. Resin harus segera ditutupi oleh sedimen atau air untuk mencegah degradasi oleh sinar ultraviolet dan oksigen.

    Di Antartika, fragmen yang ditemukan menunjukkan kualitas yang luar biasa, yang menunjukkan penguburan cepat di lingkungan yang mungkin dulunya memiliki rawa. Penemuan ini membantu kita lebih memahami hutan beriklim sedang zaman purba dan interaksi ekologis yang menghidupkannya.

    (rns/rns)

  • Dunia Hadapi Ancaman ‘Kebal’ Antibiotik, Puluhan Juta Orang Bisa Meninggal

    Dunia Hadapi Ancaman ‘Kebal’ Antibiotik, Puluhan Juta Orang Bisa Meninggal

    Jakarta

    Temuan antibiotik menjadi salah satu terobosan medis terbesar pada abad ke-20. Sebelum ada antibiotik, kejadian risiko persalinan, infeksi saluran kemih, hingga luka kecil bisa berujung kematian.

    Antibiotik, sejenis antimikroba, telah memungkinkan banyak prosedur medis modern, dan kini sistem perawatan kesehatan global bergantung padanya. Karena meningkatnya penggunaan antimikroba, mikroba seperti bakteri, jamur, dan parasit telah mengembangkan kemampuan mereka untuk melawan kerja obat-obatan ini. Walhasil, obat tidak lagi mempan.

    Infeksi umum yang dulunya mudah diobati menjadi semakin sulit disembuhkan dan dalam beberapa kasus kembali rentan berakibat fatal. Misalnya, pengembangan penisilin pada pertengahan 1940-an, banyak kelas antibiotik baru dikembangkan.

    Namun, sejak 1980-an hanya ada sedikit investasi dalam pengembangan kelas baru dan sangat sedikit yang telah disetujui. Ada kebutuhan mendesak untuk antibiotik baru yang bekerja melawan bakteri yang resisten atau ‘kebal’ terhadap obat.

    Infeksi yang resisten terhadap obat diperkirakan akan merenggut lebih dari 39 juta jiwa sejak saat ini hingga 2050, bila tidak ada tindakan lebih lanjut. Mengapa hanya sedikit antibiotik baru yang berhasil dikembangkan untuk penggunaan medis?

    Dikutip dari Japan Today, Alistair Farley adalah Kepala Sains, Universitas Oxford dan Helen Smith adalah Rekan Peneliti Pascadoktoral, Universitas Oxford mencoba menjabarkan sejumlah alasan.

    Banyak perusahaan farmasi dinilai telah meninggalkan bidang penelitian ini.

    “Selain itu, menemukan jenis antibiotik baru dan berbeda yang tidak akan cepat menjadi tidak efektif karena resistensi antimikroba (AMR) yang ada merupakan tantangan yang berat,” terang para peneliti.

    “Mengembangkan obat baru merupakan usaha yang rumit, sangat mahal, dan memakan waktu. Diperlukan waktu 10 hingga 15 tahun dari penemuan awal hingga persetujuan, dan menghabiskan biaya lebih dari US$1 miliar. Sebagian besar antibiotik yang ada murah dan mudah didapat. Semua antibiotik baru umumnya dianggap sebagai obat pilihan terakhir yang hanya digunakan ketika semua pilihan pengobatan lain telah habis,” lanjut mereka.

    Hal ini dilakukan demi mencegah perkembangan resistensi terhadap antibiotik tersebut. Ini berarti bahwa pengembalian investasi untuk antibiotik jauh lebih rendah dibandingkan dengan obat-obatan untuk banyak penyakit lain. Oleh karena itu, perusahaan farmasi tidak mungkin memperoleh kembali biaya yang terkait dengan pengembangan antibiotik baru di akhir proses penelitian panjang.

    Saat mencari antibiotik potensial baru, para peneliti menyaring ekstrak, pustaka senyawa dan juga menggunakan pendekatan artificial intelligence (AI) untuk mencari senyawa yang menunjukkan aktivitas antimikroba yang menjanjikan.

    Para ilmuwan kemudian menyempurnakan dan meningkatkan temuan awal di laboratorium dengan mengujinya terhadap patogen penyebab infeksi. Pada saat yang sama, mereka memastikan senyawa tersebut tidak akan berbahaya bagi manusia.

    “Agar antibiotik bekerja pada pasien, antibiotik harus mencapai area tubuh tempat patogen penyebab penyakit berada dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk membersihkan infeksi. Pada saat yang sama, antibiotik harus meminimalkan efek samping apa pun.”

    “Para ilmuwan perlu memodifikasi banyak parameter molekul untuk keamanan dan kemanjuran sebelum melakukan tahap pengembangan berikutnya. Setelah pengembangan tahap awal, senyawa utama harus menjalani serangkaian uji klinis pada manusia dalam kondisi yang dikontrol dengan cermat. Hal ini untuk memastikan bahwa senyawa tersebut pertama dan terutama aman dan efektif dalam mengobati penyakit,” tutur riset.

    Para ahli mendesak perlunya komitmen dari pemerintah, industri farmasi, dan badan kesehatan masyarakat global untuk mendukung dan mempertahankan efektivitas antibiotik.

    (naf/kna)

  • Cuaca Hari Ini Rabu 27 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Berawan Tebal Pada Pagi Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Rabu 27 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Berawan Tebal Pada Pagi Hari – Page 3

    Musim hujan membawa peningkatan risiko berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai:

    1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

    ISPA, termasuk flu dan pilek, menjadi lebih umum di musim hujan. Virus penyebab ISPA berkembang biak lebih cepat dalam kondisi lembap dan dingin. Gejala meliputi hidung tersumbat, bersin, batuk, dan kadang disertai demam.

    2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

    Peningkatan populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD, terjadi saat musim hujan. Gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Dalam kasus parah, dapat terjadi pendarahan internal.

    3. Leptospirosis

    Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi urin hewan terinfeksi. Risiko meningkat saat banjir. Gejala meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan dalam kasus parah dapat menyebabkan kerusakan organ.

    4. Diare

    Kontaminasi sumber air minum oleh air hujan yang tercemar dapat menyebabkan peningkatan kasus diare. Penyakit ini ditandai dengan buang air besar cair yang sering, kadang disertai mual dan muntah.

    5. Penyakit Kulit

    Kelembapan tinggi menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri pada kulit. Infeksi jamur seperti panu dan kutu air menjadi lebih umum. Gejala dapat berupa gatal, ruam, atau perubahan warna kulit.

    6. Malaria

    Meskipun tidak seumum DBD, risiko malaria juga meningkat di beberapa daerah selama musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Gejala utama meliputi demam berkala, menggigil, dan berkeringat.

    7. Tifus

    Tifus dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Risiko meningkat saat sanitasi buruk akibat banjir. Gejala meliputi demam tinggi berkelanjutan, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.

    Memahami penyakit-penyakit ini dan gejalanya penting untuk deteksi dini dan pencegahan. Dengan pengetahuan ini, kita dapat lebih waspada dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan. Selanjutnya, mari kita bahas langkah-langkah konkret untuk menjaga kesehatan di musim hujan.

  • Top 5 News: Harta Inul Daratista Digasak Karyawan hingga Tarif Parkir Pantai Anyer Rp 75.000

    Top 5 News: Harta Inul Daratista Digasak Karyawan hingga Tarif Parkir Pantai Anyer Rp 75.000

    Jakarta, Beritasatu.com – Pedangdut Inul Daratista kembali menjadi sorotan. Setelah dirawat di rumah sakit karena terkena virus langka, Inul membawa kabar sedih. Karyawannya membawa kabur harta Inul Daratista berupa mobil dan uang.

    Kabar lainnya datang dari Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga acuan, tarif parkir di Pantai Anyer yang viral di media sosial karena terlalu tinggi, hingga dukungan TNI dan Polri dalam program swasembada pangan.

    Berikut top 5 news di Beritasatu.com pada Rabu (20/11/2024).

    Harta Inul Daratista Digasak Karyawan
    Pedangdut Inul Daratista geram karena karyawan yang dipercayainya mencuri mobil hingga uang miliknya. Inul pun telah menutup pintu perdamaian dengan karyawannya itu karena sebelumnya sudah diberi kepercayaan.

    “Mohon maaf, sampai ketok palu saya minta dia dipenjara. Enggak ada kata maaf, enggak ada kata kasihan, enggak ada toleransi, bahkan enggak ada kata iba dari saya. Tindakan tegas dan disiplin harus saya lakukan,” jelas Inul Daratista di Instagram miliknya, Rabu (20/11/2024).

    Parkir Rp 75.000 di Pantai Anyer
    Pungutan liar (pungli) kembali terjadi di tempat wisata. Kali ini, terjadi di Pantai Pasir Putih Jambu, Anyer, Banten. Di media sosial viral pengakuan seorang pengunjung yang mengaku kaget dengan biaya parkir Rp 75.000 hanya selama 20 menit.

    “Parkir 20 Menit di Anyer, bayarnya Rp 75.000? Buat parkir apa buat nodong harga segitu?” kata wisatawan tersebut.

    Unggahan itu pun mengundang rekasi warganet. Mereka beramai-ramain meminta Dinas Pariwisata Provinsi Banten menindak tegas pungli yang ada di kawasan wisata Pantai Anyer.

    BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
    Selain berita harta Inul Daratista yang dibawa karyawannya, berita BI yang kembali mempertahankan suku bunga juga menarik perhatian. BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 6,00%, suku bunga deposit facility sebesar 5,25%, dan suku bunga lending facility sebesar 6,75%. 

    Keputusan ini diampil dalam rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 November 2024. Hal ini selaras  dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    Ancaman Kesehatan pada Musim Hujan
    Masyarakat diminta lebih waspada terhadap berbagai penyakit yang biasa muncul pada musim hujan disertai banjir. Penyakit-penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit, dan risikonya meningkat seiring dengan terganggunya kebersihan lingkungan.

    “Pada musim hujan, penyakit seperti selesma atau common cold, influenza, dan infeksi saluran pernapasan menjadi lebih sering terjadi,” kata Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania.

    Selain itu, infeksi saluran pencernaan juga menjadi ancaman, terutama saat banjir, karena kebersihan makanan dan peralatan makan rentan tercemar mikroorganisme.

    Gugus Tugas Polri dan TNI untuk Dukung Swasembada Pangan
    Berita dukungan Polri dan TNI terhadap program swasembada pangan juga banyak dibaca, selain berita tentang harta Inul Daratista yang dibawa kabur karyawannya. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri peluncuran gugus tugas Polri di Desa Bulang, Sidoarjo, Jawa Timu,r untuk mendukung ketahanan pangan.

    Menurut Sigit, Gugus Tugas Polri ini diluncurkan guna mendukung misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mengenai swasembada pangan,” kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

    Gugus tugas itu nantinya akan menjalankan program pekarangan lahan bergizi yang dilaksanakan dengan mengedepankan Bhabinkamtibmas untuk mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif.