Topik: New Normal

  • Singgung Gaza, Gibran: Dunia tak boleh normalisasi penderitaan manusia

    Singgung Gaza, Gibran: Dunia tak boleh normalisasi penderitaan manusia

    Johannesburg, Afrika Selatan (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyinggung konflik di berbagai belahan dunia, termasuk di Gaza, Palestina, dan mengajak para pemimpin dunia untuk tidak menormalisasi penderitaan manusia yang sebenarnya dapat dicegah.

    Dalam sesi kedua KTT G20 yang dihadiri puluhan pimpinan negara, Gibran mengatakan bahwa bencana yang terjadi saat ini bukan hanya bencana alam, namun banyak bencana lainnya yang merupakan akibat dari tindakan manusia.

    “Kita melihat hal ini di Gaza, Ukraina, Sudan, dan Sahel, serta banyak wilayah lainnya, di mana konflik telah meruntuhkan rumah-rumah, merampas harapan dan mata pencaharian masyarakat,” kata Gibran yang disaksikan melalui ruang media KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu.

    Gibran menyoroti tragedi dan bencana kemanusiaan itu mengingatkan kita untuk menempatkan rasa kemanusiaan di jantung tata kelola global.

    Menurut Gibran, pemimpin dunia tidak boleh membiarkan penderitaan manusia itu menjadi sebuah normal baru.

    “Dunia tidak boleh membiarkan dan menormalisasi penderitaan manusia yang sebenarnya dapat dicegah menjadi normal baru,” kata Gibran.

    Gibran menambahkan bahwa kelompok negara yang tergabung dalam G20 sebagai forum yang mewakili 85 persen produk domestik bruto (PDB) dunia, memiliki kewajiban moral untuk memimpin dengan memberi contoh.

    “G20 memiliki kewajiban moral untuk memimpin dengan memberi contoh, memastikan bahwa pertumbuhan dan ketahanan menjadi dua sisi mata uang yang sama, mendorong harapan, kemakmuran, dan keadilan bagi semua,” kata Gibran.

    Adapun dalam sesi kedua KTT G20, para pemimpin dunia membahas tema yang berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (resilient world), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta sistem pangan.

    Gibran juga akan menyampaikan pidato pada sesi ketiga yang membahas isu pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence). Sesi ketiga juga akan membahas mengenai mineral kritis yang menjadi usulan dan fokus kepentingan Indonesia pada pertemuan kali ini.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pidato Lengkap Prabowo di KTT APEC 2025 Sesi Pertama

    Pidato Lengkap Prabowo di KTT APEC 2025 Sesi Pertama

    Bisnis.com, GYEONGJU – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pidatonya pada sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2025 di Gyeongju menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan global di tengah meningkatnya ketegangan dan ketidakpastian ekonomi dunia. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengingatkan bahwa kawasan Asia-Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdir, melainkan harus bangkit di atas rasa curiga dan ketakutan.

    Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap sistem perdagangan multilateral yang adil dan berbasis aturan dengan WTO sebagai intinya. 

    Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang eksklusif hanya akan melahirkan ketimpangan dan instabilitas yang mengancam perdamaian dan kemakmuran. 

    Oleh karena itu, dia menekankan bahwa inklusivitas dan keberlanjutan harus menjadi pedoman utama dalam pembangunan ekonomi global.

    Dalam konteks APEC, Prabowo menilai bahwa organisasi ini harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi dirasakan secara merata, tanpa ada negara yang tertinggal. Dia mendorong kolaborasi publik-swasta yang berpusat pada manusia dan berorientasi pada pemberdayaan usaha kecil.

    Prabowo juga menyoroti berbagai ancaman lintas negara seperti korupsi, penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika yang dapat merusak fondasi ekonomi dunia. Untuk itu, ia menyerukan kerja sama multilateral yang lebih erat antarnegara APEC guna mengatasinya.

    Berikut Pidato Presiden Prabowo pada KTT APEC 2025 Sesi Pertama, Gyeongju, Jumat (31/10/2025):

    Bahasa Inggris:

    Tensions, rising distrust is endangering the stability of the global economy and deepening divisions amongst us. We appreciate the assessment given by the IMF of the global economy. It shows our resilience and our success, but it also shows the challenges and the dangers that we face. 

    This uncertainty may well be the new normal that we have to navigate. However, I believe that the Asia-Pacific must not accept division as its destiny. We must rise above suspicion, fear, and we must rebuild trust amongst ourselves and amongst the global economy. 

    APEC was founded on a shared belief in inclusive economic growth and cooperation. APEC’s role and core mission is to facilitate free trade, investment, and multilateral cooperation amongst a sense of community across our region. This belief must endure.

     We cannot allow fragmentation to undermine the stability that has long sustained our growth. It is time to renew our commitment to an open, fair, inclusive multilateral economic cooperation. Indonesia is committed to a rules-based multilateral trade system with the WTO as its core and to ensure that everyone competes on a level playing field. 

    Excellencies, growth that excludes is growth that divides. Division causes instability, and instability will not be conducive to peace and prosperity. Inclusivity should therefore guide us.

    Sustainability must also always be our guiding compass for a safe future for the world. APEC must ensure that the benefits of trade and investment reach everyone, so that no economy is left behind. Our public-private collaboration needs to be oriented towards the people-centered cooperation and economy.

    Empowering small businesses through digital and financial access is crucial to help integrate into a global value chain. In Indonesia, we are translating this principle to action through our national program which empowers small businesses and cooperatives to realize their potential, foster prosperity, and contribute to a more sustainable future. We have great challenges facing us, facing Indonesia.

    The challenges of corruption, the challenges of smuggling, the challenges of fraud, and we need cooperation amongst the APEC communities, because smuggling amongst our countries will not benefit our economies. The narcotics danger, the drugs also, is a danger to stability and to our future. This is very serious because this is also transnational.

    We must cooperate multilaterally. We cannot overcome these dangers alone. Smuggling, fraud, money laundering, people trafficking, and drugs is a real and present danger for the future of the economies of our countries.

    Indonesia, we are empowering our Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME), we are building thousands of cooperatives, and we are allowing our communities to take greater ownership in the economy.

    We are fighting corruption, fighting fraud, and fighting the greed economies that are holding back real growth. This experience positions Indonesia perhaps as a bridge builder, ready to connect advanced and developing economies for the challenges ahead.

    Excellencies, let us work together to continue to build APEC and pursue cooperation through multilateralism in order to ensure that APEC continues to deliver real benefits. Let us work together towards this end. Thank you.

    Bahasa Indonesia:

    Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi global dan memperdalam perpecahan di antara kita. Kami mengapresiasi penilaian yang diberikan IMF terhadap ekonomi global. Penilaian ini menunjukkan ketahanan dan keberhasilan kita, tetapi juga menunjukkan tantangan dan bahaya yang kita hadapi.

     Ketidakpastian ini mungkin merupakan normal baru yang harus kita hadapi. Namun, saya percaya bahwa Asia-Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit dari kecurigaan, ketakutan, dan kita harus membangun kembali kepercayaan di antara kita sendiri dan di antara ekonomi global.

    APEC didirikan atas dasar keyakinan bersama akan pertumbuhan dan kerja sama ekonomi yang inklusif. Peran dan misi inti APEC adalah untuk memfasilitasi perdagangan bebas, investasi, dan kerja sama multilateral di antara rasa kebersamaan di seluruh kawasan kita. Keyakinan ini harus dipertahankan.

    Kita tidak boleh membiarkan fragmentasi merusak stabilitas yang telah lama menopang pertumbuhan kita. Sudah saatnya memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai intinya dan untuk memastikan bahwa setiap orang bersaing secara setara.

     Yang Mulia, pertumbuhan yang mengecualikan adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menyebabkan ketidakstabilan, dan ketidakstabilan tidak akan kondusif bagi perdamaian dan kesejahteraan. Oleh karena itu, inklusivitas harus menjadi panduan kita.

    Keberlanjutan juga harus selalu menjadi kompas penuntun kita untuk masa depan dunia yang aman. APEC harus memastikan bahwa manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang, sehingga tidak ada ekonomi yang tertinggal. Kolaborasi publik-swasta kita perlu berorientasi pada kerja sama dan ekonomi yang berpusat pada rakyat.

    Memberdayakan usaha kecil melalui akses digital dan keuangan sangat penting untuk membantu integrasi ke dalam rantai nilai global. Di Indonesia, kami menerjemahkan prinsip ini ke dalam tindakan nyata melalui program nasional kami yang memberdayakan usaha kecil dan koperasi untuk mewujudkan potensi mereka, mendorong kesejahteraan, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan. Kita menghadapi tantangan besar, yang dihadapi Indonesia.

    Tantangan korupsi, tantangan penyelundupan, tantangan penipuan, dan kita membutuhkan kerja sama antar-komunitas APEC, karena penyelundupan antar-negara kita tidak akan menguntungkan perekonomian kita. Bahaya narkotika, dan juga narkoba, merupakan bahaya bagi stabilitas dan masa depan kita. Ini sangat serius karena ini juga bersifat transnasional.

    Kita harus bekerja sama secara multilateral. Kita tidak dapat mengatasi bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkoba merupakan bahaya nyata dan nyata bagi masa depan perekonomian negara-negara kita.

    Indonesia, kita memberdayakan UMKM kami, kami membangun ribuan koperasi, dan kita memungkinkan komunitas kita untuk mengambil alih kepemilikan yang lebih besar dalam perekonomian.

    Kami memerangi korupsi, memerangi penipuan, dan memerangi ekonomi kerakusan yang menghambat pertumbuhan riil. Pengalaman ini mungkin menempatkan Indonesia sebagai jembatan penghubung, siap menghubungkan negara-negara maju dan berkembang untuk menghadapi tantangan ke depan.

    Yang Mulia, mari kita bekerja sama untuk terus membangun APEC dan mengupayakan kerja sama melalui multilateralisme guna memastikan bahwa APEC terus memberikan manfaat nyata. Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan ini. Terima kasih.

  • Legislator PDIP Bilang Pemilu 2024 Paling Brengsek, Denny Indrayana: Sering Saya Bilang, Demokrasi Sudah Dibajak Duitokrasi

    Legislator PDIP Bilang Pemilu 2024 Paling Brengsek, Denny Indrayana: Sering Saya Bilang, Demokrasi Sudah Dibajak Duitokrasi

    “Dari Pemilu yang kotor hanya akan lahir calon koruptor,” jelasnya.

    Lebih jauh, ia mendorong agar dalam tubuh negara demokratis, Pemilu berfungsi sebagai ginjal. Mencuci darah kotor.

    “Pemimpin yang tidak amanah, tidak kapabel, adalah darah kotor yang disingkirkan melalui saringan pemilu lima tahun sekali,” cetusnya.

    Hanya saja, ia melihat bahwa ginjal Pemilu di Indonesia telah dicap gagal. Mereka yang tersaring dan kalah, malah politisi yang bersih.

    “Yang mengandalkan kapasitas dan integritas tak terbeli, bukan isi tas. Gagal ginjal pemilu menghadirkan pemenang Pilpres dari putusan Paman Usman untuk Gibran,” imbuhnya.

    Bukan hanya itu, Denny menuturkan bahwa gagal ginjal Pemilu juga menghadirkan anggota legislatif nasional dan lokal yang merampok uang rakyat, Gubernur, Bupati, Walikota, masing-masing menghadirkan kebijakan koruptif.

    “Semua bermuara dari uang suap untuk memenangkan pemilu. Menjadi kandidat bayar mahar. Menjadi pemenang membayar penyelenggara Pemilu, oknum aparat, pengadilan, mahkamah, hingga membeli suara rakyat,” bebernya.

    Kata Denny, jika merujuk pada aturan agama baik yang memberi suap ataupun yang menerima suap, masuk neraka berdasarkan perkataan Rasulullah, Muhammad SAW.

    “Jadi suap adalah praktik yang menyebabkan gagal ginjal pemilu kita, dan dari waktu ke waktu semakin kita toleransi sebagai kenormalan. Kata Burhanuddin Muhtadi, politik uang adalah new normal dalam pemilu kita,” tukasnya.

    Bukan hanya itu, Denny bilang bahwa tidak akan ada kabar baik dari pemilu yang kotor. Pun tidak ada keadilan dari gagal ginjal pemilu.

  • Dua WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol, Ikut Rayakan HUT ke 80 RI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Dua WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol, Ikut Rayakan HUT ke 80 RI Megapolitan 17 Agustus 2025

    Dua WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol, Ikut Rayakan HUT ke 80 RI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Ancol, Minggu (17/8/2025), menarik perhatian tidak hanya warga Indonesia, tetapi juga dua warga negara Jepang, Genki (32) dan Sae.
    Keduanya ikut memeriahkan acara dengan berkompetisi dalam lomba panjat pinang. Mereka menunjukkan antusiasme luar biasa dalam menyambut kemerdekaan Indonesia.
    “Iya, betul datang jauh dari Jepang. Orang Jepang asli,” ucap Genki saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Minggu.
    Genki, yang sudah tinggal di Indonesia selama 10 tahun, menceritakan pengalamannya ikut lomba panjat pinang tahun lalu, namun gagal mencapai puncak.
    “Tahun kemarin sudah coba panjat pinang dan gagal, sekarang penasaran mau berhasil,” jelas Genki.
    Hari ini, ia kembali hadir bersama Sae, rekannya yang sedang berlibur di Indonesia selama tiga bulan. Sae terlihat begitu antusias merayakan Hari Kemerdekaan untuk pertama kalinya.
    Keduanya kompak mengenakan kaus merah bertuliskan “Dirgahayu Indonesia” dan menempelkan stiker bendera Merah Putih di pipi masing-masing.
    Dari pengamatan
    Kompas.com
    , Sae dan Genki berhasil lolos seleksi untuk ikut lomba panjat pinang.
    Sebelum diperbolehkan mengikuti lomba, setiap calon peserta diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan tekanan darah.
    Peserta yang memiliki kondisi kesehatan normal baru diperkenankan berkompetisi merebut berbagai hadiah di atas pohon pinang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kate Middleton Ceritakan Sulitnya Pulih Lagi usai ‘Sembuh’ dari Kanker

    Kate Middleton Ceritakan Sulitnya Pulih Lagi usai ‘Sembuh’ dari Kanker

    Jakarta

    Kate Middleton berbagi detail baru tentang pemulihannya dari kanker, menggambarkan pengalaman itu seperti “roller coaster”.

    “Anda menunjukkan semacam wajah berani, tabah, selama perawatan. Perawatan telah selesai, dan rasanya seperti, ‘Saya bisa terus maju, kembali normal lagi,’ tetapi sebenarnya fase setelahnya adalah masa yang sangat sulit,” kata Kate pada hari Rabu saat berkunjung ke Rumah Sakit Colchester di Colchester, Inggris, menurut Press Association.

    “Anda tidak dapat beraktivitas normal di rumah seperti yang mungkin dulu Anda lakukan,” tambah Kate.

    Kate, 43, mengumumkan pada bulan Januari bahwa ia telah mencapai remisi dari kanker.

    Ia pertama kali mengumumkan diagnosis kankernya kepada publik pada bulan Maret 2024. Kate belum membagikan jenis kanker yang didiagnosisnya atau detail apa pun tentang perawatannya selain bahwa ia menjalani kemoterapi.

    Saat berbicara dengan pasien kanker, Kate merenungkan proses pemulihannya, dan mengatakan bahwa proses tersebut tidak semudah yang dibayangkan orang.

    “Ini seperti roller coaster. Ini bukan jalan mulus seperti yang Anda bayangkan, tetapi kenyataannya tidak. Anda melewati masa-masa sulit, dan memiliki tempat seperti ini, memiliki jaringan dukungan, entah itu melalui kreativitas dan bernyanyi atau berkebun, apa pun itu, sangat berharga, dan sungguh luar biasa bahwa komunitas ini memilikinya,” ujarnya. “Akan sangat luar biasa jika banyak komunitas memiliki dukungan seperti ini.”

    Selain bertemu dengan pasien kanker di rumah sakit, Kate juga bertemu dengan staf dan relawan, yang kepadanya ia berbicara lebih banyak tentang pengalaman “mengubah hidup” dari diagnosis kanker.

    “Ini mengubah hidup siapa pun, melalui diagnosis pertama atau pasca perawatan dan hal-hal seperti itu, ini adalah pengalaman yang mengubah hidup baik bagi pasien individu maupun bagi keluarga mereka,” ujarnya.

    “Dan sebenarnya, terkadang hal itu tidak disadari, belum tentu, terutama saat pertama kali, kita tidak menyadari betapa besar dampaknya. Kita harus menemukan kondisi normal baru, dan itu membutuhkan waktu.”

    (naf/naf)

  • Momentum Reformasi Industri Nasional

    Momentum Reformasi Industri Nasional

    Jakarta

    Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang meletus pada pertengahan Juni lalu menyulut kekhawatiran global terhadap stabilitas pasokan energi dan kelancaran rantai logistik internasional. Selat Hormuz, yang menjadi jalur pengangkutan hampir sepertiga minyak dunia, terancam menjadi medan konflik.

    Rute dagang strategis seperti Terusan Suez juga mengalami tekanan akibat meningkatnya aksi kelompok bersenjata. Bagi Indonesia, yang selama ini masih bergantung besar pada energi dan bahan baku impor, kondisi ini menjadi pengingat keras bahwa kemandirian industri bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

    Dampaknya sudah terasa. Harga minyak Brent naik signifikan, bergerak di kisaran USD 73–92 per barel sepanjang Juni 2025. Analis memperingatkan kemungkinan harga menembus USD 100 jika konflik bereskalasi dan Selat Hormuz benar-benar ditutup.

    Ketegangan ini mendorong volatilitas tajam pasar energi dan bahan baku industri, memicu lonjakan biaya logistik hingga 200 persen, serta memperpanjang waktu pengiriman Asia–Eropa hingga dua pekan lebih lama dari biasanya.

    Di tengah kondisi ini, data Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia menunjukkan tren yang memprihatinkan. Pada April 2025, PMI turun ke level 46,7 — kontraksi paling dalam dalam hampir empat tahun terakhir. Sempat membaik ke 47,4 pada Mei 2025, namun pada bulan Juni PMI Indonesia kembali anjlok di angka 46,9. PMI di bawah 50 menunjukkan aktivitas di bawah ambang batas kontraksi.

    Sinyal ini bukanlah alarm biasa. Ini adalah panggilan untuk melakukan evaluasi mendasar atas arah pembangunan industri nasional. Sudah terlalu lama sektor industri kita berjalan tanpa arsitektur kebijakan yang tangguh.

    Di saat negara-negara besar menggunakan krisis sebagai pendorong reformasi, kita justru masih menunggu “the new normal” untuk bergerak. Padahal, dunia telah berubah, dan kita harus berubah bersamanya.

    Amerika Serikat telah menggelontorkan lebih dari USD 300 miliar melalui Inflation Reduction Act (IRA) dan CHIPS Act hanya dalam dua tahun untuk memperkuat basis industrinya, termasuk kendaraan listrik dan semikonduktor. India lewat program Atmanirbhar Bharat berhasil menarik gelombang relokasi industri global dengan pendekatan insentif produksi dan perlindungan pasar domestik. Sementara itu, Indonesia masih mengandalkan pasar ekspor komoditas mentah dan struktur impor bahan baku yang rapuh terhadap gangguan eksternal.

    Krisis ini semestinya menjadi “momentum reformasi”. Seyogyanya Pemerintah membentuk sistem cadangan darurat industri nasional, semacam “BNPB untuk sektor industri”, yang memiliki fungsi monitoring, mitigasi, dan respons cepat terhadap gangguan rantai pasok, fluktuasi nilai tukar, maupun lonjakan biaya logistik. Sistem ini bisa berupa pusat pemantauan logistik nasional, gudang cadangan bahan baku seperti semikonduktor, pupuk, dan baja, serta dana tanggap industri yang bisa digunakan secara fleksibel di masa krisis.

    Selain itu, arah hilirisasi nasional perlu diperluas. Hilirisasi selama ini lebih difokuskan pada sektor mineral dan tambang, padahal jantung industri Indonesia ada di manufaktur padat karya seperti tekstil, makanan dan minuman, furnitur, alas kaki, dan otomotif ringan. Sektor-sektor ini menyerap jutaan tenaga kerja dan menopang konsumsi rumah tangga nasional. Namun saat ini, mereka menghadapi tekanan berat.

    Sektor otomotif dan elektronik, yang 65 persen produksinya bergantung pada impor komponen, menghadapi kelangkaan semikonduktor dengan waktu tunggu hingga 26 minggu. Potensi kerugian ekspor diperkirakan mencapai USD 500 juta.

    Di sisi lain, sektor tekstil dan alas kaki menghadapi penyusutan margin laba hingga 7 persen akibat kenaikan tajam biaya logistik dan asuransi. Situasi ini diperparah oleh membanjirnya produk impor murah dari negara produsen besar seperti Tiongkok, di tengah lemahnya proteksi pasar domestik.

    Sementara itu, industri petrokimia nasional menghadapi beban ganda. Di satu sisi, kapasitas produksi dalam negeri baru mencapai 3,5 juta ton dari kebutuhan 8 juta ton plastik per tahun. Di sisi lain, bahan baku utama seperti nafta masih 100 persen impor, dengan volume mendekati 3 juta ton per tahun. Ketika harga minyak mentah melonjak dan jalur distribusi terganggu, industri dalam negeri menghadapi tekanan luar biasa.

    Di sinilah pentingnya mengembangkan bio-nafta berbasis CPO (crude palm oil), di mana Indonesia memiliki keunggulan sebagai produsen sawit terbesar dunia. Hilirisasi CPO bukan hanya soal ekspor, tetapi juga solusi strategis untuk menggantikan bahan baku fosil dalam industri petrokimia.

    Hanya saja, semua ini tidak akan berjalan tanpa reformasi kebijakan energi yang menyeluruh. Pemerintah mengalokasikan subsidi energi dalam RAPBN 2025 sebesar Rp 394,3 triliun. Namun, menurut kajian Bank Dunia, sekitar 72 persen subsidi BBM justru dinikmati kelompok masyarakat 40 persen teratas.

    Subsidi yang tidak tepat sasaran ini tidak memperkuat fondasi industri. Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan sudah lama memiliki cadangan strategis energi setara konsumsi 200–240 hari. Indonesia? Masih nihil.

    Kita perlu merumuskan ulang kebijakan industri dan energi dalam satu ekosistem terintegrasi. Kementerian Perindustrian harus diberi mandat lebih kuat sebagai “arsitek industrialisasi nasional”, didukung oleh koordinasi lintas sektor: fiskal (Kemenkeu), investasi (BKPM), BUMN, dan perdagangan. Roadmap industri harus terintegrasi dari hulu ke hilir, dari bahan baku hingga produk jadi, dari pasar lokal hingga ekspor.

    Investasi baru yang masuk harus dipastikan membawa teknologi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat rantai pasok dalam negeri. Infrastruktur yang dibangun pun harus mendukung kawasan industri, pusat logistik, dan pelabuhan produksi. Kita tidak hanya butuh investasi yang besar, tetapi investasi yang bermakna dan berkelanjutan.

    Terakhir, kita perlu memahami bahwa industri bukan lagi sekadar sektor ekonomi. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, industri adalah alat pertahanan nasional.

    Di Amerika Serikat, kebijakan industri ditautkan langsung dengan strategi keamanan nasional. India memosisikan sektor manufakturnya sebagai pengungkit kekuatan geopolitik. Maka Indonesia pun harus menjadikan industri sebagai bagian dari sistem pertahanan non-militer — karena siapa yang menguasai pasokan energi dan pangannya sendiri, akan bertahan.

    Sejarah membuktikan hal ini. Saat industri nasional tumbang pada krisis 1998, tekanan sosial dan politik meningkat tajam. Namun saat industri bangkit pada era pasca-2004, stabilitas dan pertumbuhan berjalan beriringan. Maka menjaga industri bukan hanya menjaga ekonomi, tapi menjaga masa depan bangsa.

    Penurunan PMI selama dua bulan terakhir bukanlah kebetulan statistik. Ini adalah panggilan untuk bertindak. Pemerintah, DPR, pelaku industri, dan masyarakat harus duduk bersama membangun arah baru: sebuah peta jalan industrialisasi yang bukan hanya berorientasi ekonomi, tetapi berlandaskan pada kemandirian, keberlanjutan, dan ketahanan nasional.

    Indonesia punya segalanya: pasar domestik yang besar, tenaga kerja muda (bonus demografi), sumber daya alam yang melimpah, dan posisi geografis yang strategis. Dengan kepemimpinan nasional yang kuat di bahwa Presiden Prabowo, Indonesia seharusnya optimis bisa menjadi jangkar stabilitas kawasan lewat kekuatan industrinya. Semoga..

    Ilham Permana. Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Partai Golkar

    (imk/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tarif AS Picu Kekhawatiran, Negara ASEAN Diimbau Lakukan Ini

    Tarif AS Picu Kekhawatiran, Negara ASEAN Diimbau Lakukan Ini

    Kuala Lumpur

    Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara, atau ASEAN, diimbau untuk “bertindak berani” dalam mempercepat integrasi ekonomi regional karena tarif Amerika Serikat (AS) secara luas telah membuat sebagian besar dunia terperangkap di tengah perang dagang yang menghancurkan.

    Negara-negara anggota ASEAN yang berjumlah 10 negara, mengandalkan AS sebagai pasar ekspor utama mereka, termasuk negara-negara yang dikenai pungutan terberat oleh Presiden Donald Trump.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Kao Kim Hourn, seperti dilansir AFP, Rabu (9/4/2025), menyerukan negara-negara ASEAN untuk “bertindak berani, tegas dan bersama-sama” dalam mempercepat integrasi ekonomi regional.

    “Agar tetap relevan dan tangguh di dunia di mana kekacauan ekonomi dengan cepat menjadi new normal, kita harus bertindak berani, tegas, dan bersama-sama menegaskan kembali komitmen ASEAN terhadap lingkungan yang stabil, dapat diprediksi, dan ramah bisnis,” cetus Kao.

    Pernyataan itu disampaikan Kao saat berbicara dalam sebuah konferensi investasi, dalam rangka pertemuan Menteri Perekonomian dan Keuangan negara-negara ASEAN, serta para gubernur bank sentral ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk membahas cara menanggapi tarif AS.

    Pemerintah negara-negara ASEAN memilih untuk tidak membalas dendam terhadap AS, dan lebih memilih dialog.

    Namun, perekonomian negara-negara yang berorientasi ekspor berisiko dirugikan oleh perang dagang global setelah China — pasar utama lainnya — memberlakukan tarifnya sendiri terhadap AS.

    Vietnam, negara produsen utama dan anggota ASEAN, dikenai tarif sebesar 46 persen atas ekspor ke AS, sedangkan Kamboja — produsen utama pakaian murah untuk merek besar Barat — dikenai tarif 49 persen.

    Negara-negara ASEAN lainnya yang dikenai tarif yang tinggi adalah Laos sebesar 48 persen, Myanmar sebesar 44 persen, Thailand sebesar 36 persen, dan Indonesia sebesar 32 persen.

    Malaysia, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Asia Tenggara, dan Brunei dikenai tarif sebesar 24 persen. Sementara Filipina dikenal tarif sebesar 17 persen dan Singapura dikenai tarif sebesar 10 persen.

    Blok ASEAN memiliki populasi gabungan lebih dari 650 juta jiwa, tetapi para anggotanya berada pada tahap pembangunan ekonomi yang berbeda, mulai dari negara miskin seperti Laos dan Kamboja hingga negara kaya seperti pusat keuangan Singapura.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tren PHK Tahun 2023-2025, Perusahaan Besar Tumbang di Awal Tahun

    Tren PHK Tahun 2023-2025, Perusahaan Besar Tumbang di Awal Tahun

    PIKIRAN RAKYAT – Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia terus meningkat dalam 4 tahun terakhir setelah berakhirnya pandemi covid-19. Nyatanya, Covid menjadi pukulan telak bagi banyak industri di Indonesia. Fase new normal tidak membuat sektor industri kembali tumbuh normal. 

    Angka tersebut meningkat di triwulan pertama tahun 2025 ketika banyak perusahaan besar seperti perusahaan tekstil PT Sritex di Sukoharjo, Yamaha Music di Cikarang hingga pabrik sepatu di Tangerang.

    Kondisi ini memaksa perusahaan untuk mengurangi beban operasional perusahaan salah satunya karyawan hingga menutup total operasionalnya seperti Sritek.

    INFOGRAFIS – Jawa Barat, Jakarta, dan Banten jadi tiga provinsi penyumbang angka PHK tertinggi di 2023 dan 2024.

    Jawa Barat menjadi provinsi penyumbang angka PHK tertinggi bersama Jakarta dan Banten pada tahun 2023. Namun jumlah tersebut berkurang pada tahun 2024. Kenaikan drastis terjadi di Jakarta pada tahun lalu ketika angka PHK menyentuh 7.500 pekerja. 

    Perubahan ini menunjukkan bahwa kebijakan efesiensi industri hingga kondisi pasar global yang tak menentu. Pemerintah Indonesia diharapkan bijak dalam menyikapi berbagai tren situasi global yang mengancam industri dalam negeri.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kondisi Dunia Gelap, Begini Komentar Prabowo, SBY dan Sri Mulyani

    Kondisi Dunia Gelap, Begini Komentar Prabowo, SBY dan Sri Mulyani

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja menuai komentar dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali Presiden Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Berikut pandangan mereka terkait ‘dunia gelap’ sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia.

    A. Prabowo Subianto
    Prabowo menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-60 Partai Golongan Karya di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) malam. Dalam sambutannya, kepala negara bicara mengenai kondisi dunia yang penuh ketidakpastian.

    “Saudara-saudara, dunia sedang tidak sedang baik-baik saja, geopolitik negara besar ini sedang tegang, sedangkan kita bersyukur kita nonblok, kita bebas aktif, kita tidak ikut ke mana-mana. Tapi kita tetap waspada, kita tidak boleh pecah, tidak boleh diadu domba,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Ia berpesan untuk terus menjaga kerukunan, kerukunan antarumat beragama, suku, kelompok etnis, dan antarras. Prabowo menekankan kepada seluruh pihak untuk tidak boleh terpecah belah hingga terpancing. Sebabnya perdamaian merupakan tanggung jawab pemimpin.

    “Ini tanggung jawab kita sebagai pemimpin. Pemimpin harus beri contoh. Kita harus bersyukur kita dalam kondisi saat ini,” ujar Prabowo.

    “Kita harus sadar perdamaian bukan hadiah dari langit, perdamaian adalah upaya yang sulit. Saudara lihat berita tiap hari, tiap malam, bagaimana negara bisa sebuah negara bisa hancur bisa pecah, puing-puing habis, kota habis, peternakan habis, kehidupan, karena tidak arifnya para pemimpin,” lanjutnya.

    Selain itu, Prabowo juga mengingatkan tidak semua kekuatan dunia memiliki iktikad baik. Sehingga ia meminta semua pihak untuk waspada dan terus menjaga kerukunan.

    “Saya tidak pernah mau terpancing untuk membenci, di bidang politik kita tidak boleh membenci lawan, mencaci maki, menghardik. Kembali ke kepribadian kita dari seluruh suku, kita diajarkan nenek moyang kita, bermusyawarah, berundinglah,” tuturnya.

    Mantan Menteri Pertahanan ini juga mengakui banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam pemerintahannya, terutama mengatasi kekayaan negara yang bocor. Ia berpesan ke semua pihak untuk tidak pernah menyimpang dari aturan.

    “Semua unsur harus patuh sama hukum. Saya melihat laporan-laporan terbanyak kekayaan kita ada yang diselundupkan ke luar, illegal mining. Ilegal itu manipulasi laporan, gak mau bayar pajak, kewajiban negara, menerima fasilitas negara, menerima memanfaatkan milik rakyat tapi tidak memenuhi kewajibannya, akan kita hentikan,” tegasnya.

    B. Sri Mulyani Indrawati
    Sri Mulyani menggambarkan situasi dunia yang kembali gelap karena dinamika politik dan ekonomi serta ketegangan di berbagai kawasan. Ini akan memberikan pengaruh terhadap Indonesia.

    “Situasi ekonomi global sungguh saat ini terus mengalami dinamika luar biasa,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (11/12/2024) petang.

    Kewaspadaan tersebut meliputi situasi pada negara maju seperti Amerika Serikat (AS) selepas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden.

    Hubungan negara maju dengan blok China dan Rusia juga menimbulkan kekhawatiran karena berkaitan dengan rantai pasok perdagangan dan komoditas. Di sisi lain juga ada ketegangan di Timur Tengah dan gejolak pada negara Amerika Latin.

    “Dinamika politik dan keamanan ini memberi pengaruh sangat nyata terhadap tren ekonomi dunia,” jelasnya.

    Pada pasar keuangan, Sri Mulyani melihat ada perubahan seiring dengan ketidakpastian suku bunga acuan AS atau Fed Funds Rate (FFR).

    “Kita selalu dengar sepanjang 2024 bahwa FFR akan higher for longer dan mulai turun dan sudah mulai melakuan beberapa prediksi penurunan sekarang dengan munculnya dinamika politik dan security global penambahan penurunan ini menjadi tertunda,” terang Sri Mulyani.

    Ini membuat kebijakan fiskal dan moneter dari beberapa negara akhirnya tertahan, menunggu perkembangan terbaru.

    “Semuanya harus tertunda terhenti untuk lihat perkembangan situasi politk yang mempengaruhi demand supply dan dinamika harga maupun nilai tukar tentu ini pengaruhnya ke nilai tukar dan exchange rate,” pungkasnya.

    C. Susilo Bambang Yudhoyono
    SBY juga mengingatkan situasi dunia saat ini semakin rumit. Hal tersebut dipicu oleh ketegangan geopolitik di berbagai kawasan.

    “Saya ingin menyampaikan kalau ada yang belum aware dunia sekarang ini memang makin complex dan complicated, rumit dan ruwet,” kata SBY saat menerima penghargaan kategori Lifetime Achievement dari CNBC Indonesia di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (11/12/2024)

    Pada era perang dingin, SBY menjelaskan kelompok terbagi atas blok barat dan timur. Konflik Timur Tengah juga jelas antara kelompok Arab berhadapan dengan Israel.

    “Sekarang tidak seperti itu. Anatomi berubah dengan pesat sehingga menimbulkan kompleksitas dibanding era dulu,” ujarnya.

    Pascaera perang dingin berakhir, konsolidasi atau bulan madu antar pimpinan negara juga berjalan baik. SBY kala itu sebagai presiden menyaksikan hangatnya pertemuan pimpinan negara besar, baik Amerika Serikat, China, Rusia dan negara di kawasan Eropa.

    “Sekarang no more, never again,” tegas SBY.

    Hal itu dikarenakan banyak bermunculan kelompok baru yang justru memicu tensi geopolitik. Salah satunya BRICS yang memuat isu ekonomi dan politik.

    SBY meminta semua waspada karena bisa berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia dan aktivitas dunia usaha.

    “Ini tatanan baru new world order yang kesekian, new normal dunia kita sekarang ini kita bisa menentukan sikap dengan baik,” paparnya.

    SBY meyakini Prabowo memahami dengan jelas persoalan tersebut. Indonesia bisa menyiapkan grand strategy agar mampu menempatkan kepentingan Indonesia dengan cermat.

    (miq/miq)

  • Dell Minta Pegawai Ngantor 5 Hari, Bye-bye WFH

    Dell Minta Pegawai Ngantor 5 Hari, Bye-bye WFH

    Jakarta

    Dell Technologies mengatakan pegawai untuk penjualan global diminta kerja dari kantor 5 hari seminggu. Work from home bulan alasan lagi.

    Dilansir News18.com, Sabtu (28/9/2024) Reuters melihat memo bahwa aturan ini mulai diterapkan pada 30 September 2024 lusa. Alasan Dell adalah kebutuhan untuk meningkatkan skill dan kolaborasi, yang itu butuh kehadiran tatap muka.

    “Kerja jarak jauh adalah pengecualian, dan bukan rutinitas,” kata memo tersebut.

    Pegawai Dell dari tim penjualan diharapkan menghabiskan 5 hari kerja itu dengan bertemu konsumen dan partner, atau kerja kantoran. Sebelumnya, pegawai Dell hanya diminta kerja di kantor 3 hari seminggu.

    “Tim penjualan jarak jauh yang tidak bisa ke kantor Dell, bisa melanjutkan kerja jarak jauh,” kata Dell.

    Dell mengatakan akan memberikan informasi tambahan terkait kerja jarak jauh, pada minggu depan. Kebiasaan kerja hibrida di Dell adalah kelanjutan dari New Normal di era Pandemi COVID-19.

    Saat itu, banyak perusahaan termasuk perusahaan teknologi yang mengizinkan work from home. Kemudian, banyak yang mulai meminta pegawai kembali ke kantor 2-3 hari seminggu.

    Perusahaan Amazon misalnya, sekarang mereka hanya mewajibkan ke kantor 3 hari seminggu. Namun mulai awal 2025, pegawai Amazon diminta kembali ngantor 5 hari seminggu.

    (fay/agt)