Topik: neraca perdagangan

  • Mantap! Indonesia Sudah 55 Bulan Cetak Surplus Neraca Perdagangan

    Mantap! Indonesia Sudah 55 Bulan Cetak Surplus Neraca Perdagangan

    Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang November 2024 surplus sebesar USD4,42 miliar, naik USD1,94 miliar secara bulanan.
     
    “Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 55 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 16 Desember 2024.
     
    Amalia menjelaskan, surplus neraca perdagangan November 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan bulan yang sama pada tahun lalu.
    Kondisi surplus November 2024 ditopang oleh surplus pada komoditas non migas dengan komoditas penyumbang utamanya adalah bahan bakar mineral, minyak dan lemak hewani/nabati serta besi dan baja.
     
    Pada saat yang sama, neraca perdagangan migas tercatat defisit USD1,25 miliar yang tentunya disumbang oleh hasil minyak dan minyak mentah.
     
    Neraca perdagangan Indonesia menurut negara mitra dagang, kata Amalia, Indonesia mengalami surplus perdagangan barang dengan beberapa negara dan tiga terbesar adalah Amerika Serikat sebesar USD1,58 miliar, India USD1,12 miliar, dan Filipina USD0,77 miliar.
     
    Pada November 2024, surplus Amerika Serikat disumbang oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesoris rajutan serta alas kaki.
     
    Sementara dengan India, surplus ditopang oleh bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati serta bahan kimia anorganik. Sedangkan dengan Filipina surplus terbesar dikontribusikan oleh kendaraan dan bagiannya, bahan bakar mineral, serta berbagai makanan olahan.
     

     

    Defisit perdagangan pada beberapa negara

    Sementara itu, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara di antaranya adalah Brasil sebesar USD0,34 miliar, Australia sebesar USD0,32 miliar, dan Tiongkok USD0,28 miliar.
     
    Defisit terbesar dari Brasil disumbang oleh komoditas gula dan kembang gula, ampas dan sisa industri makanan, serta kapas. Dengan Australia defisit dikontribusikan oleh bahan bakar mineral, logam mulia dan perhiasan serta bijih logam, terak dan abu.
     
    Sedangkan dengan Tiongkok oleh mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, dan juga kendaraan dan bagiannya.
     
    Secara kumulatif hingga November 2024, surplus neraca perdagangan barang tercatat USD28,86 miliar, yang lebih rendah sebesar USD4,74 miliar dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
     
    Jika dilihat lebih rinci, secara kumulatif neraca perdagangan non migas mengalami surplus sebesar USD47,50 miliar, lebih rendah USD4,12 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
     
    Sementara defisit neraca perdagangan migas mencapai USD18,64 miliar atau USD0,62 miliar, lebih besar dari defisit Januari-November 2023.
     
    Amalia juga menyebut surplus pada November 2024 merupakan yang terbesar kedua di tahun ini. “Surplus terbesar 2024 terjadi pada Maret 2024, yaitu sebesar USD4,85 miliar dan November ini merupakan terbesar kedua selama tahun 2024,” kata Amalia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Capai US$ 4,42 Miliar pada November, Neraca Perdagangan Surplus 55 Bulan Beruntun

    Capai US$ 4,42 Miliar pada November, Neraca Perdagangan Surplus 55 Bulan Beruntun

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia pada November 2024 mencapai US$ 4,42 miliar pada November 2024. Surplus perdagangan ini merupakan yang ke-55 bulan berturut-turut.

    “Ini surplus sudah terjadi selama 55 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Dia mengatakan, surplus pada November ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya US$ 2,48 miliar.

    Adapun surplus neraca perdagangan November selisih nilai ekspor dibandingkan impor. Ekspor November mencapai US$ 24,01 miliar, sementara impor tercatat US$ 19,59 miliar.

    Nilai ekspor Indonesia November 2024 mencapai US$ 24,01 miliar atau turun 1,70% dibanding ekspor Oktober 2024. Dibanding November 2023 nilai ekspor naik sebesar 9,14%

    Sementara impor November 2024 mengalami penurunan hingga 10,71% (month to month/mtm) 2024. 

  • Neraca CAD Diramal Makin Defisit era Prabowo, Ekonom Permata Sebut Efek Mengandalkan Investasi Asing

    Neraca CAD Diramal Makin Defisit era Prabowo, Ekonom Permata Sebut Efek Mengandalkan Investasi Asing

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede memperkirakan defisit neraca perdagangan Indonesia Indonesia akan semakin lebar pada tahun 2025.

    Josua menjelaskan pelebaran defisit neraca perdagangan merupakan dampak ikutan dari agenda ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengejar pertumbuhan melalui peningkatan aktivitas investasi. Pasalnya, para pemodal asing ini juga akan mendorong impor barang modal untuk aktivitas bisnisnya.

    “Kami memproyeksikan kenaikan moderat pada CAD (current account deficit), naik dari 0,16% PDB pada 2023 menjadi 0,76% PDB pada keseluruhan tahun 2024. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2025 dengan CAD yang semakin melebar menjadi 1,22% dari PDB,” jelas Josua kepada Bisnis, Minggu (15/12/2024).

    Menurutnya, proyeksi tersebut berdasarkan sejumlah faktor seperti terjadinya normalisasi harga komoditas secara bertahap dan potensi dampak pelemahan permintaan global terutama akibat pelemahan pertumbuhan ekonomi China.

    Secara sederhana CAD adalah kondisi nilai total impor barang dan jasa ditambah dengan pembayaran transfer dan bunga ke luar negeri, melebihi nilai total ekspor barang dan jasa serta pendapatan dari luar negeri yang diterima oleh suatu negara. Dengan kata lain, perdagangan internasional yang dilakukan secata total mengalami kerugian. 

    Dia pun berharap upaya hilirisasi sedang digiatkan pemerintah dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas mentah sehingga membantu membatasi defisit sampai batas tertentu.

    “Selain itu, potensi penurunan suku bunga kebijakan global, meskipun saat ini lebih terbatas, dapat mengimbangi sebagian dampak penurunan harga komoditas,” lanjutnya.

    Josua pun mewanti-wanti agar pemerintah terus memantau perkembangan perpolitikan di Amerika Serikat (AS) terutama usai Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS 2025—2029. Kemenangan Trump diyakini akan meningkatkan risiko Perang dagang ‘Jilid II’ antara AS dan China karena kebijakan ekonomi Trump yang berorientasi ke dalam.

    Akibatnya, ruang penurunan suku bunganya kebijakan global lebih lanjut semakin sempit, kondisi perdagangan semakin tidak pasti di tengah pertumbuhan ekonomi global yang sudah menantang, dan tekanan ke bawah pada harga komoditas semakin besar.

    Data Neraca Perdagangan

    Sementara itu, data terbaru dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan defisit transaksi berjalan mengalami penurunan, sejalan dengan neraca pembayaran Indonesia yang surplus US$5,9 miliar pada kuartal III/2024.

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menjelaskan bahwa neraca transaksi berjalan mengalami defisit US$2,2 miliar atau setara dengan 0,6% dari produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III/2024. Jumlahnya lebih rendah dari defisit US$3,2 miliar atau setara 0,9% dari PDB pada kuartal II/2024.

    Ramdan menjelaskan bahwa neraca transaksi berjalan ditopang oleh surplus neraca perdagangan barang nonmigas yang berlanjut dan pertumbuhan ekspor nonmigas seiring dengan kenaikan harga komoditas di tengah impor yang tumbuh 

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa defisit neraca jasa turut menyempit. Penyempitan tersebut didorong oleh meningkatnya surplus jasa perjalanan seiring naiknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Begitu juga defisit neraca pendapatan primer yang menurun, dipengaruhi oleh lebih rendahnya pembayaran imbal hasil investasi kepada investor asing atau nonresiden.

  • Impor AC Masih Mendominasi, Wamenperin Apresiasi Pabrik Daikin di Cikarang – Page 3

    Impor AC Masih Mendominasi, Wamenperin Apresiasi Pabrik Daikin di Cikarang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengunjungi pabrik PT Daikin Industries Indonesia (DIID), di Greendland International Industrial Center, Cikarang, pada Kamis 12 Desember 2024. Kunjungan ini untuk melihat kemampuan produksi pabrik yang diharapkan bisa memenuhi permintaan dalam negeri.  

    Faisol menjelaskan, penggunaan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh putra putri bangsa Indonesia merupakan semangat yang dibawa oleh Presiden Prabowo Subianto. Peluang bagi produk dalam negeri untuk bisa menguasai pasar domestik juga terbuka lebar dengan demand yang besar.

    Produk penyejuk udara (AC) misalnya, menunjukkan tren permintaan yang positif hingga mencapai 5 juta unit per tahun pada 2023.

    Meski demikian, neraca perdagangan industri elektronika masih menunjukkan angka negatif. Artinya, impornya masih mendominasi. Produk household, termasuk di dalamnya AC, berkontribusi sebesar USD 1,8 Miliar atau sekitar 6% dari total impor elektronik.

    “AC merupakan salah satu jenis produk household dengan impor tinggi. Namun, saat ini, telah mampu diproduksi secara lokal oleh PT. Daikin Industries Indonesia. Kami mengapresiasi pembangunan pabrik AC skala penuh (full-scale) pertama di Indonesia oleh DAIKIN, yang seluruh proses mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk siap jual dilakukan di dalam negeri,” ujar Faisol dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024). 

    Nilai investasi Pembangunan pabrik AC tersebut mencapai Rp 3,3 triliun dengan kapasitas produksi sebesar 1,5 Juta set per tahun. Melalui investasi ini, diperkirakan DAIKIN mampu menyerap tenaga kerja sebesar 1.600 – 2.500 orang. PT Daikin Industries Indonesia akan memproduksi AC rumah tangga dan mulai berproduksi pada Desember tahun 2024.

    “Nilai investasi DAIKIN ini merupakan salah satu investasi terbesar di sektor elektronika,” kata Wamenperin.

     

  • Indonesia Bakal Bikin Tempat Simpan Cadangan Minyak Dekat Singapura

    Indonesia Bakal Bikin Tempat Simpan Cadangan Minyak Dekat Singapura

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia berencana membuat fasilitas penyimpanan cadangan minyak di dekat Singapura.

    “Kita akan bangun storage (tempat penyimpanan cadangan minyak) di satu pulau yang berdekatan dengan Singapura,” kata Bahlil, dikutip dari Antara, Jumat (13/12).

    Alasan pemerintah mau membangun fasilitas ini karena 60 persen impor bahan bakar minyak (BBM) Indonesia berasal dari Negeri Singa. Padahal, Bahlil menegaskan Singapura tak punya sumber daya minyak.

    Ia menyebut storage itu akan menampung berbagai jenis minyak. Nantinya, PT Pertamina (Persero) bisa membeli minyak dari tempat cadangan ini dengan harga murah.

    “Ini saya enggak ngerti teorinya dari mana (Singapura bisa impor minyak ke Indonesia),” tegasnya.

    “Bicara geopolitik, jadi negara kita ini kalau mau perang ya, saya mau sampaikan kita punya kapasitas cadangan minyak, storage, kemampuannya hanya 21 hari,” sambung Bahlil.

    Sedangkan storage baru yang akan dibangun di dekat Singapura diklaim Bahlil bisa tahan untuk 30 hari hingga 40 hari.

    Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu beberapa kali menyinggung tantangan energi ke depan. Salah satunya adalah lifting minyak nasional.

    Kebutuhan minyak nasional mencapai 1,6 juta barel per hari. Sedangkan lifting saat ini hanya di kisaran 600 ribu barel per hari.

    “Kita mengimpor 1 juta barel per hari. Situasi ini mengganggu neraca perdagangan, devisa, dan neraca pembayaran kita,” beber Bahlil beberapa waktu lalu, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM.

    (skt/sfr)

  • Mendag Bidik Transaksi E-Commerce saat Harbolnas Tembus Rp40 T

    Mendag Bidik Transaksi E-Commerce saat Harbolnas Tembus Rp40 T

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan nilai transaksi selama periode Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tahun ini mencapai Rp40 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp25 triliun.

    “Tahun 2023 nilai transaksi Harbolnas mencapai Rp25,7 triliun. Tahun ini ditargetkan mencapai Rp40 triliun,” ujar Budi dalam Konferensi Pers: Kilas Balik Tren Belanja Online dan Dampak dari Kolaborasi Tokopedia dan ShopTokopedia selama 2024 di Jakarta, Kamis (12/12).

    Tak hanya transaksi Harbolnas, jumlah pengguna e-commerce juga meningkat. Budi menyebut pengguna e-commerce mencapai 65,65 juta orang pada 2024. Jumlah tersebut meningkat 11 persen dari tahun lalu sebanyak 56,63 juta pengguna.

    “Jadi e-commerce sudah sangat memasyarakatkan, di desa-desa di mana-mana sudah bisa membeli dan berjualan,” katanya.

    Budi mengatakan e-commerce telah membantu memberdayakan UMKM di Tanah Air. Hal itu sejalan dengan program utama Kementerian Perdagangan untuk mengamankan pasar dalam negeri.

    Tak hanya pasar dalam negeri, Budi juga mendorong UMKM untuk mengekspor produknya.

    Dengan begitu, neraca perdagangan RI yang sudah surplus selama 54 bulan berturut-turut bisa terus dijaga dan meningkat.

    “Yang jelas produknya harus bagus, manajemennya harus bagus. Teman-teman UMKM yang sudah siap ekspor, kita fasilitasi, kita support supaya bisa ekspor sehingga kita di 2045 bisa menjadi Indonesia Emas,” katanya.

    (fby/sfr)

  • RI Impor Minyak 1 Juta Barel/Hari, Bahlil: Ganggu Neraca Perdagangan-Devisa

    RI Impor Minyak 1 Juta Barel/Hari, Bahlil: Ganggu Neraca Perdagangan-Devisa

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa Indonesia mengimpor minyak sebanyak 1 juta barel per hari. Sementara, kebutuhan minyak nasional mencapai 1,6 juta barel per hari.

    Bahlil bilang, tantangan sektor energi di Indonesia terutama yakni terkait dengan lifting minyak nasional yang saat ini berada pada angka 600 ribu barel per hari.

    “Kita mengimpor 1 juta barel per hari. Situasi ini mengganggu neraca perdagangan, devisa, dan neraca pembayaran kita,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (12/12/2024).

    Bahlil juga mengatakan bahwa percepatan hilirisasi punya peran penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto. “Tidak akan mungkin pertumbuhan ekonomi kita meningkat kalau tanpa ada trigger-nya, dan trigger-nya itu adalah investasi. Investasinya di apa? Di hilirisasi,” kata Bahlil.

    Bahlil menyebutkan bahwa hilirisasi dapat menjadi solusi strategis guna mencapai kedaulatan energi nasional. Di sektor mineral dan batubara, Bahlil menyoroti pentingnya peningkatan koordinasi antara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi.

    Ia juga memberikan apresiasi terhadap peta jalan hilirisasi 28 komoditas yang telah disusun oleh Kementerian Investasi sebagai upaya strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor tersebut.

    Dalam konteks transisi energi, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan energi baru terbarukan sebagai pengganti energi fosil.

    Salah satunya, Bahlil bilang, melalui program konversi motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik, yang diharapkan mampu menekan konsumsi bahan bakar minyak. Ia mencatat bahwa jumlah kendaraan bermotor roda dua di Indonesia mencapai 120 juta unit.

    “Bayangkan berapa minyak yang kita pakai hanya untuk motor. Ini yang mau kita konversi,” tandas Bahlil.

    Tonton Video: BBM RI 60% Impor dari Singapura, Bahlil Geleng-geleng Kepala

    (acd/acd)

  • Sri Mulyani Klaim Daya Beli Terjaga, Inflasi RI Salah Satu Terendah di Dunia

    Sri Mulyani Klaim Daya Beli Terjaga, Inflasi RI Salah Satu Terendah di Dunia

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim bahwa perekonomian Indonesia pada 2024 dalam kondisi yang baik di tengah melambatnya ekonomi global, terjadinya perang dagang, serta konflik di berbagai wilayah dunia.

    Ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2024 mampu tumbuh sebesar 4,95% (yoy), 1,5% (qtq), atau sebesar 5,03% (ctc).

    “Inflasi di bulan November 2024 adalah 1,55 persen yoy. Termasuk terendah di dunia,” kata Sri Mulyani di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Kemudian, ia menjelaskan bahwa tingkat konsumsi masyarakat juga masih terjaga, ekspor menunjukkan peningkatan, neraca perdagangan Indonesia surplus.

    “Hal ini menunjukkan daya tahan dan sekaligus potensi perekonomian Indonesia di sektor-sektor yang mampu menghasilkan barang komoditas ekspor seperti manufaktur dan juga sektor perdagangan dan konsumsi,” katanya.

    Dengan kondisi yang masih relatif baik pada 2024, Sri Mulyani mengatakan bahwa pencapaian tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam menjalankan pemerintahan di 2025.

    “Dengan pencapaian perekonomian yang relatif baik dan stabil hingga 2024 ini akan menjadi pijakan bagi akselerasi target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan lebih tinggi di tahun 2025 atau 5 tahun ke depan,” katanya.

    (rir/rir)

  • Prabowo Terima Pengusaha Jepang, Ketum Kadin Anindya Optimistis Investasi dan Perdagangan Meningkat

    Prabowo Terima Pengusaha Jepang, Ketum Kadin Anindya Optimistis Investasi dan Perdagangan Meningkat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan-Indonesia Association (Japinda) dan Japan Jakarta Club (JJC) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/12/2024). Pertemuan tersebut dapat meningkatkan investasi Jepang di Indonesia.

    Menanggapi hal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie optimistis kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang investasi dan perdagangan bakal terus meningkat.

    “Kemarin Pak Menteri Investasi (Rosan P Roeslani) sudah melakukan jamuan dan saya rasa, dengan istilahnya tambahan gestur dari presiden ini, banyak sekali manfaatnya,” kata Anindya seusai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Dalam pertemuan ini, Anindya sempat berbincang dengan sejumlah pengusaha Jepang. Salah satunya dari Mitsubishi. Dalam perbincangan itu, para pengusaha Jepang mengungkapkan berminat investasi di Indonesia.

    Selain fokus pada industri manufaktur yang telah berjalan selama ini, mereka juga mulai melirik industri kesehatan, pendidikan, dan transisi energi, seperti carbon storage. “Saya melihat itu semua sebagai sesuatu yang luar biasa. Mudah-mudahan dapat terealisasi,” ucap dia terkait investasi Jepang di Indonesia.

    Anindya mengingatkan, investasi merupakan langkah jangka panjang dan membutuhkan kenyamanan. Selain investasi, Anindya optimistis neraca perdagangan Indonesia dan Jepang akan terus meningkat.

    “Indonesia dan Jepang kan trade-nya kita ekspor sekitar US$ 20 miliar dan impor sekitar US$ 14 miliar. Jadi kita surplus. Intinya bagaimana bisa melakukan yang lebih ekspornya dengan industrialisasi,” urai dia.

    Sebelumnya, dalam forum tersebut, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada para tamu undangan yang bersedia hadir, terutama para pimpinan perusahaan Jepang. “Jepang adalah salah satu mitra lama kami dan sahabat karib selama bertahun-tahun,” ujarnya.

    Prabowo mengatakan, peran sektor swasta asal Jepang telah mendukung program pemerintah dalam aspek pembangunan ekonomi hingga pengembangan sumber daya manusia di sektor pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

    Terkait Investasi Jepang di Indonesia, rombongan delegasi para pengusaha kali ini dipimpin Wakil Presiden Japan-Indonesia Association (Japinda) Kitamura Toshiaki, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dan Ketua Dewan JCC Kikuchicara Shinichi.

  • Kadin Optimistis Kerja Sama Investasi Indonesia-Jepang Meningkat

    Kadin Optimistis Kerja Sama Investasi Indonesia-Jepang Meningkat

    Jakarta: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie optimistis kerja sama Indonesia dan Jepang terus meningkat. Terutama untuk bidang investasi dan perdagangan 
     
    “Kemarin Pak Menteri Investasi (Rosan P Roeslani) sudah melakukan jamuan. Saya rasa, dengan tambahan gesture dari Presiden (Prabowo Subianto) ini, banyak sekali manfaatnya,” kata Anindya, dikutip dari Antara, Jumat, 6 Desember 2024.
     
    Hal itu disampaikan Anindya usai mendampingi Prabowo menerima sejumlah pengusaha Jepang. Presiden menerima para pengusaha yang tergabung dalam Japan-Indonesia Association (Japinda) di Istana Negara, Jakarta.
    Dalam pertemuan ini, Anindya sempat berbincang dengan sejumlah pengusaha Jepang, salah satunya dari Mitsubishi. Dalam perbincangan itu, para pengusaha Jepang mengungkapkan minat investasi mereka di Indonesia.
     
    Selain fokus pada industri manufaktur yang telah berjalan selama ini, mereka juga mulai melirik industri kesehatan pendidikan. Jepang juga menjajaki kerja sama transisi energi seperti carbon storage.
     
    “Saya melihat itu semua sebagai sesuatu yang luar biasa. Dan mudah-mudahan dapat terealisasi,” kata dia.
     

    Anindya mengingatkan investasi merupakan langkah jangka panjang dan membutuhkan kenyamanan. Selain investasi, Anindya optimistis neraca perdagangan Indonesia dan Jepang akan terus meningkat.
     
    “Indonesia dan Jepang kan trade-nya kita ekspor sekitar USD20 miliar dan impor sekitar USD14 miliar, jadi kita surplus. Intinya bagaimana bisa melakukan yang lebih ekspornya dengan industrialisasi,” kata dia.
     
    Anindya tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 12.45 WIB mengenakan jas dan dasi biru muda. Dalam pertemuan, Anindya duduk berdampingan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.
     
    Delegasi pengusaha Jepang dipimpin Wakil Presiden Japan-Indonesia Association (Japinda) Kitamura Toshiaki, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, dan Ketua Dewan JCC Kikuchicara Shinichi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)