Topik: Mudik

  • 16.496 Pemudik Tiba Stasiun Gambir Jakarta pada H+5 Lebaran, Arus Balik Diprediksi Terus Meningkat – Halaman all

    16.496 Pemudik Tiba Stasiun Gambir Jakarta pada H+5 Lebaran, Arus Balik Diprediksi Terus Meningkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 16.496 orang pemudik telah kembali ke Jakarta melalui Stasiun Gambir pada hari ini Sabtu (5/4/2025) atau H+5 Lebaran.

    Hal ini disampaikan Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi, Sabtu.

    “Data sementara kedatangan 5 April 2025, ke wilayah Daop 1 Jakarta melalui Stasiun Gambir 16.496 penumpang,” kata Ixfan.

    Sedangkan, pemudik yang datang ke Jakarta melalui Stasiun Pasar Senen mencapai 18.580 penumpang.

    “Sementara penumpang yang datang ke wilayah Daop 1 Jakarta tercatat sebanyak 52.060 penumpang,” terangnya.

    Sementara, volume kedatangan tertinggi tercatat pada 4 April 2025, lalu. Dimana, jumlah penumpang yang datang mencapai angka tertinggi yakni 52.564 penumpang.

    “Menandai puncak arus balik Lebaran sejauh ini (di Daop 1 Jakarta),” ujarnya.

    Ixfan pun memprediksin volume kedatangan masih tinggi di angka 52.060 penumpang, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga tanggal 7 April 2025.

    Sebanyak 380 perjalanan KA tambahan dioperasikan dari Daop 1 Jakarta, dengan kapasitas tambahan mencapai 194.260 seat. Penambahan itu untuk mendukunh mobilitas penumpang sslama masa angkutan Lebaran 2025.

    “Stasiun Gambir: 255 KA tambahan (126.286 seat), Stasiun Pasar Senen: 125 KA tambahan (67.974 seat),” kata dia.

    PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau seluruh penumpang untuk memperhatikan jadwal keberangkatan, datang lebih awal ke stasiun, dan tetap menjaga protokol keselamatan dan keamanan selama perjalanan. 

    Tiket masih tersedia untuk sejumlah jadwal perjalanan pasca lebaran, dan dapat dibeli melalui aplikasi Access By KAI, website resmi KAI, serta mitra penjualan tiket resmi lainnya.

     

     

     

     

  • Biar Gak Salah Paham, Ini Tata Cara Berkendara saat One Way

    Biar Gak Salah Paham, Ini Tata Cara Berkendara saat One Way

    Jakarta

    Korlantas Polri bersama Jasa Marga dan pengusaha jalan bebas hambatan atau tol, bakal menerapkan satu jalur atau one way untuk mengurai kemacetan. Namun sayang, banyak pengendara yang tidak memahami tata cara berkendara saat one way.

    Nah kali ini Auto2000 membagikan bagaimana memahami betul tata cara berkendara saat mengikuti skema one way, khususnya bagi yang menggunakan jalur berlawanan atau jalur kanan dari jalur yang normal digunakan.

    “Sebagai preferred dealer Toyota di Indonesia, Auto2000 tentu peduli dengan kenyamanan dan keselamatan perjalanan mudik dan arus balik AutoFamily. Dan kami ingatkan untuk skema one way, AutoFamily perlu tetap waspada dan hati-hati untuk menghindari resiko kecelakaan fatal. Untuk itu silakan pelajari tips mengemudi Auto2000 berikut ini,” jelasChief Marketing Auto2000, Yagimin, Sabtu (5/4/2025).

    Nah berikut tata cara berkendara saat one way ala Auto2000:
    1. Pelajari Jadwal One Way

    Sebelum melintas, detikers perlu mengetahui jadwal dan lokasi one way. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui social media resmi Korlantas Polri, operator jalan tol Jasa Marga atau media nasional. Bahkan saat berada di jalur one way pun pemantauan update skema lalu lintas juga perlu dilakukan, tentunya oleh penumpang sebagai navigator bukan pengemudi, tujuannya untuk menghindari kebingungan.

    2. Persiapan Bagi yang Menggunakan Lajur Berlawanan

    detikers yang kemudian akan menggunakan jalur yang berlawanan dari jalur normal, harus bisa beradaptasi dengan cepat terutama terkait dengan posisi rambu lalu lintas, khususnya rambu Patok Kilometer Tol dan juga rambu Penunjuk Jalan.

    Posisi rambu Patok Kilometer yang berada di tengah jalan tol bagi pengemudi yang berada di jalur berlawanan tentu posisinya akan menjadi di sebelah kiri, di mana pada saat kita berada di jalur normal posisinya di kanan.

    Begitu juga dengan rambu Penunjuk Jalan, posisinya akan menjadi lebih jauh dari pandangan mata pada posisi sebelah kiri, di mana pada jalur normal biasanya tak jauh dari sudut mata sebelah kiri atau bahkan ada di tengah.

    3. Pahami Perbedaan Kondisi Jalan

    Selain beradaptasi dengan rambu, pengendara juga perlu cepat beradaptasi akan kondisi jalan yang berbeda. Seperti misalnya, pada posisi jalur normal, posisi bahu jalan biasanya berada dekat dengan area non-aspal yang punya lebar cukup untuk 1 mobil. Sementara untuk jalur yang berlawanan posisi bahu jalan tentu berada di sisi tengah tol dan dekat dengan pembatas tol. Jadi berhati-hati saat akan melakukan manuver.

    Pengaturan arus lalu lintas dengan satu arah (one way) lokal ditetapkan di Tol Trans Jawa Km 70 hingga Km 188. Begini kondisinya. (dok CCTV Kemen-PU) Foto: Pengaturan arus lalu lintas dengan satu arah (one way) lokal ditetapkan di Tol Trans Jawa Km 70 hingga Km 188. Begini kondisinya. (dok CCTV Kemen-PU)4. Atur Kecepatan Mobil

    Jangan terpacing euphoria, pengendara masih harus mengontrol kecepatan mobil sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas, dan jika terlalu kencang, mobil berpotensi hilang kendalli dan bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

    5. Jaga Jarak Aman

    Pengendara harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, dapat membuat pengendara mengantisipasi segala kemungkinan.

    6. Hindari Menyeberang Jalur dan Hati-Hati Saat Menyalip

    detikers dilarang untuk menyeberang jalur tanpa ada arahan dari petugas yang berwenang, karena hal tersebut tentu akan membahayakan. Dan berhati-hatilah saat akan mendahului kendaraan lain.

    7. Jangan Berhenti di Bahu Jalan

    Jika tak dalam kondisi sangat darurat, pengendara tak dianjurkan untuk berhenti di bahu jalan. Manfaatkan rest area yang ada untuk memarkirkan kendaraaan dan memenuhi kebutuhan istirahat pengemudi.

    8. Perhatikan Kondisi Sopir dan Penumpang

    Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur one way. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

    Selain itu, pastikan pengendara dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak melakukan perjalanan arus balik mudik, khususnya yang memasuki jalur berlawanan. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.

    9. Mobil Dalam Kondisi Sehat

    Pastikan mobil dalam kondisi sehat sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan arus balik. Lakukan pengecekan kendaraan di Bengkel Siaga Auto2000 yang tetap buka sampai tanggal 6 April 2025. Jangan paksakan perjalanan, saat terdeteksi kendaraan dalam kondisi yang kurang prima, demi keselamatan dan kenyamanan di jalan.

    (lth/din)

  • Cerita Tohari 26 Tahun Lebaran di Stasiun, Video Call Jadi Penawar Rindu dengan Keluarga – Halaman all

    Cerita Tohari 26 Tahun Lebaran di Stasiun, Video Call Jadi Penawar Rindu dengan Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lebaran merupakan momen spesial bagi umat Islam untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, bagi Tohari (50), asisten Manajer Eksternal Humas KAI Daop 1 Jakarta, momen tersebut sudah lama tidak ia rasakan. 

    Selama 26 tahun terakhir, Tohari tak pernah berlebaran di kampung halamannya bersama keluarga tercinta.

    Tohari menjabat sebagai asisten Manajer Eksternal Humas KAI Daop 1 Jakarta sejak 12 Desember 2022. Namun, kariernya di dunia perkeretaapian telah dimulai jauh lebih awal. 

    Dia mulai bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sejak 1996 di Jember, Jawa Timur. 

    Di dua tahun pertama, Tohari masih bisa menikmati suasana Lebaran bersama keluarga. Namun, semuanya berubah sejak 1999.

    “Setelah saya menjadi masinis, sudah mulai ini (nggak mudik),” kata Tohari saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (5/4/2025).

    Selama menjadi masinis dari 1999 hingga 2008 di Jember, Tohari harus bertugas selama masa Lebaran. 

    Dia mengaku Shalat Ied sering dilakukan di lokasi yang berbeda-beda, tergantung jadwal tugas. Kadang di Surabaya, kadang pula di Banyuwangi.

    Tahun ini pun tak berbeda. Tohari kembali mengurungkan niatnya untuk pulang ke kampung halaman. 

    Dia menganggap situasi ini sebagai bagian dari tanggung jawab yang sudah menjadi bagian hidupnya. 

    Tohari yang kini tinggal di Jakarta, memiliki tujuh anak yang tinggal di Jember bersama sang istri.

    “Ya, pada saat setelah Shalat Ied, ya, sebelum kita standby posoko di stasiun, baik itu di Senen maupun di stasiun Gambir, kita video call-an dulu lah,” ujarnya.

    Meski hanya lewat video call, Tohari berharap bisa mengobati kerinduan keluarganya di Jember.

    “Yang penting anak-anak, istri di rumah, terus orangtua semuanya sehat,” ucapnya dengan nada rendah.

    Tohari tak jarang mendapatkan protes dari anak-anak lantaran tidak bisa berlebaran bersama keluarga.

    Meski begitu, dia tetap berusaha memberi pengertian bahwa pelayanan kepada masyarakat selama masa Lebaran tak kalah penting. 

    “Ya, protes pasti ya. Utamanya yang masih kecil-kecil ini biasanya, ya. Anak-anak yang masih kecil-kecil itu. Biasanya protes. Enggak pernah pulang. Tetapi kalau yang sudah gede-gede, ya sudah tahu,” tuturnya.

    Kini, Tohari pun mendapat kesempatan untuk pulang ke kampung halaman setelah masa Lebaran selesai.

     

  • Vivo Kembali Pangkas Harga BBM Ron 90, Simak Rincian Terbarunya di Sini – Page 3

    Vivo Kembali Pangkas Harga BBM Ron 90, Simak Rincian Terbarunya di Sini – Page 3

    Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga kembali memberikan promo spesial untuk konsumen produk BBM Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex untuk arus balik Lebaran 2025.

    Melalui aplikasi MyPertamina, konsumen dapat menikmati potongan harga hingga Rp 300 per liter untuk pembelian Pertamax Turbo, Pertamax, atau Pertamina Dex.

    Promo pembelian BBM non subsidi ini berlaku selama sepekan usai Lebaran 2025, pada 1-7 April 2025 setiap pukul 06.00–20.00 WIB.

    Untuk mendapatkan promo ini, masyarakat cukup melakukan transaksi pembelian BBM menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBU.

    Diskon langsung diberikan secara otomatis saat transaksi dilakukan, dengan syarat minimal pembelian 1 liter dan maksimal 50 liter per transaksi.

    Apresiasi ke Pelanggan 

    Setiap akun MyPertamina berhak mendapatkan promo ini satu kali selama periode berlangsung. Adapun daftar SPBU yang berpartisipasi dapat diakses melalui tautan https://mypertamina.id/spbu.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyampaikan, program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan yang setia memilih BBM non subsidi dari Pertamina. Terutama dalam mendukung kelancaran perjalanan arus balik Lebaran.

    “Kami memahami bahwa periode arus balik menjadi momen penting bagi masyarakat yang kembali ke kota asal setelah mudik. Dengan promo ini, kami ingin memberikan manfaat lebih bagi konsumen dalam mendapatkan bahan bakar berkualitas dengan harga lebih hemat,” ujar Heppy, Selasa (1/4/2025).

  • Puncak Arus Balik Lebaran, 57 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jakarta

    Puncak Arus Balik Lebaran, 57 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jakarta

    loading…

    Pada H+5 Lebaran 2025 atau hari ini Sabtu (5/4/2025) diprediksi menjadi puncak arus balik. Tercatat lebih 57 ribu kendaraan melintasi Tol Cipali menuju Jakarta. Foto/Astra Tol Cipali

    CIREBON – Pada H+5 Lebaran 2025 atau hari ini Sabtu (5/4/2025) diprediksi menjadi puncak arus balik. Hingga siang, tercatat lebih dari 57 ribu kendaraan melintasi Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menuju Jakarta.

    “Terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB, sekitar 57,3 ribu kendaraan melalui Cikopo (dari Cirebon menuju Jakarta), meningkat sekitar 57% dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama kemarin, dengan rata-rata 4,7 ribu kendaraan melintas per jamnya,” ujar Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo, Sabtu (5/4/2025).

    Ardam menjelaskan, meski terjadi peningkatan volume kendaraan, terpantau arus lalu lintas di Tol Cipali mulai dari KM 188 hingga KM 72 dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta ramai lancar.

    Baik di jalur utama arah Jakarta maupun di jalur pemberlakuan rekayasa lalu lintas sistem one way ke arah Jakarta.

    “Selain itu, kondisi 8 rest area terpantau ramai pengunjung, namun tetap dengan lahan parkir dan toilet yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan,” tuturnya.

    Berdasarkan pantauan SindoNews, tak hanya di Jalan Tol Cipali, di Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta pun terpantau ramai lancar, seperti di KM 191-KM 194 kawasan Plumbon.

    Di rest area KM 207A dan KM 208B pun terpantau tak ada kemacetan di pintu masuknya.

    Namun, pemudik yang menuju ke Jakarta harus berhati-hati saat melintasi Tol Palikanci. Pasalnya, di sejumlah titiknya terjadi hujan meski dengan intensitas ringan sebagaimana di KM 206 Tol Palikanci.

    (shf)

  • H+5 Arus Balik Lebaran, 2.810 Penumpang Tiba di Terminal Pulogebang – Halaman all

    H+5 Arus Balik Lebaran, 2.810 Penumpang Tiba di Terminal Pulogebang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para pemudik mulai kembali ke Jabodetabek melalui Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (5/4/2025).

    Pada H+5 Hari Raya Idulfitri ini, tercatat sejak pukul 00.00 WIB, sebanyak 427 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tiba di Terminal Terpadu Pulogebang.

    “Per hari ini, 5 April 2025, untuk arus balik di terminal, data yang sudah masuk sekitar 427 kendaraan dengan jumlah penumpang mencapai 2.810 orang,” ujar Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Mujib Tambrin, kepada Tribunnews.com di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (5/4/2025).

    Mujib mengungkap arus balik dari Terminal Pulogebang didominasi dari arah Jawa Tengah.

    Selain dari Jawa Tengah, arus balik juga mulai datang dari wilayah Jawa Timur dan Sumatera.

    Namun, untuk Sumatera, sebagian bus masih tertahan di Pelabuhan Bakauheni.

    “Memang dari Sumatera sudah ada yang masuk ke terminal, tapi sebagian masih tertahan di Bakauheni,” kata Mujib.

    Sebagai perbandingan, pada Jumat kemarin (4/4/2025), jumlah bus yang tiba di terminal tercatat sebanyak 444 kendaraan dengan membawa 2.739 penumpang.

    Mayoritas penumpang juga berasal dari Jawa Tengah.

    Sementara itu, untuk arus keberangkatan dari Pulogebang, mayoritas penumpang masih menuju wilayah Sumatera.

    Hingga Sabtu pagi, tercatat 83 bus telah diberangkatkan dengan mengangkut 519 penumpang.

    “Keberangkatan masih didominasi ke arah Sumatera. Untuk Jawa, masih dari Jawa Tengah. Keberangkatan ke Jawa Timur belum terpantau secara signifikan,” ujar Mujib.

    Pihak terminal, kata Mujib, terus memantau perkembangan arus balik dan keberangkatan untuk memastikan kelancaran mobilitas penumpang selama masa arus balik Lebaran ini.

  • Kronologi Istri dan Bayi 4 Bulan Sengaja Ditinggalkan Suami di Masjid Ciawi Saat Mudik – Halaman all

    Kronologi Istri dan Bayi 4 Bulan Sengaja Ditinggalkan Suami di Masjid Ciawi Saat Mudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah yang memilukan terjadi saat mudik Lebaran 2025 yang melibatkan Dede Ruyanti dan suaminya, Ade Candra Gunawan.

    Dede, seorang ibu berusia 35 tahun, ditinggalkan oleh Ade di Masjid Kaum Ciawi, Tasikmalaya, bersama anak mereka yang baru berusia 4 bulan.

    Ade Candra Gunawan adalah seorang pria asal Pangalengan, Kabupaten Bandung.

    Ia diketahui menikah secara siri dengan Dede Ruyanti, yang merupakan istri keduanya.

    Ade rupanya memiliki istri pertama dan empat anak dari pernikahan tersebut yang tinggal di Pangalengan.

    “Si ibu yang kemarin itu sebagai istri kedua dan hanya nikah siri,” kata Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh dikutip dari TribunJabar.id. 

    Meskipun berstatus sebagai istri siri, Dede dan anaknya terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) yang sama dengan Ade sebagai kepala keluarga.

    Kronologi

    Peristiwa ini bermula saat keluarga Ade mudik dari Pangalengan menuju Ciamis.

    Mereka berangkat menggunakan sepeda motor dan beristirahat di Masjid Kaum Ciawi.

    Namun, pada pukul 03.00 WIB, Dede terkejut karena suaminya tiba-tiba menghilang.

    Anggota kepolisian yang tengah berpatroli menemukan Dede yang kebingungan sambil menggendong bayinya.

    Alasan Ade Meninggalkan Istri dan Anaknya

    Adapun alasan Ade meninggalkan istri dan anaknya karena sudah tidak mau menerima kehadiran mereka.

    Hubungan pasangan ini ternyata sudah lama tidak harmonis dan kerap diwarnai konflik.

    Pasangan ini sempat cekcok sebelum keberangkatan mudik.

    Dede disebutkan akan dipulangkan ke kampung halamannya di Tasikmalaya oleh Ade.

    Dalam pengakuan kepolisian, tindakan Ade meninggalkan Dede di Masjid Kaum Ciawi telah direncanakan sebelumnya.

    “Jadi si suaminya (Ade Candra Gunawan) sudah tidak menerima keberadaan istri mudanya,” lanjut AKP Asep.

    Nasib Dede dan Anak Setelah Ditinggalkan

    Setelah kejadian itu, Dede dan anaknya dibawa ke Polsek Pagerageung untuk diberikan pertolongan. 

    Mereka lantas diantar menggunakan mobil rental ke Polsek Pangalengan menuju ke rumah sang suami bersama pihak desa setempat. 

    AKP Asep mengatakan, saat mereka tiba di rumah sang suami, Ade Candra ternyata sudah berada di sana dan malah menunjukkan sikap tak peduli.

    “Ketika petugas bersama pihak desa mengantarkan, suami dari ibu Dede dan ayah dari bayi ini, informasinya merasa tidak bersalah usai menelantarkan mereka di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya,” ujar Asep.

    Penolakan tidak hanya datang dari suami, tetapi juga dari pihak mertua yang tidak setuju dengan keberadaan Dede.

    Namun, setelah pendekatan dari anggota Bhabinkamtibmas dan pihak desa, Ade akhirnya bersedia menerima Dede dan anaknya, walaupun menolak untuk tinggal bersama.

    Dede dan bayinya kemudian dipindahkan ke rumah kontrakan terpisah demi alasan kemanusiaan.

    Kepolisian saat ini juga sedang berupaya menelusuri identitas lengkap Dede yang berasal dari Tasikmalaya.

    Hingga saat ini, alamat pastinya masih dalam proses pencarian.

    “Belum saya juga mau menelusuri asli Tasiknya di mana,” kata AKP Asep.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Video: Arus Balik Tol Japek – PNS Bisa WFA Pasca Lebaran 2025

    Video: Arus Balik Tol Japek – PNS Bisa WFA Pasca Lebaran 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arus balik mudik lebaran 2025 mulai terlihat di ruas tol Jakarta – Cikampek. Berdasaran pantauan CNBC Indonesia mulai Jumat 4 April 2025 pukul 20:00 WIB terjadi peningkatan volume kendaraan khususnya dari arah timur menuju Jakarta. Kepadatan lalu lintas terpantau di sejumlah titik salah satunya di sekitar KM 47.

    Sementara itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan para Pegawai Negeri Sipil bisa melaksanakan Work From Anywhere (WFA) usai cuti bersama nyepi dan idul fitri. Pelaksanaannya dilakukan pada 8 April 2025 mendatang.

    Selengkapnya saksikan di Program Exploring Mudik CNBC Indonesia, Sabtu (05/04/2025).

  • H+5 Lebaran, Pantura Cirebon Macet Imbas One Way di Tol Trans Jawa

    H+5 Lebaran, Pantura Cirebon Macet Imbas One Way di Tol Trans Jawa

    Bisnis.com, CIREBON – Arus lalu lintas di jalur pantura Cirebon, Jawa Barat mengalami kemacetan panjang hingga 5 kilometer pada Sabtu (5/4/2025) siang atau H+5 Lebaran

    Kemacetan ini dipicu oleh penerapan sistem one way dari KM 144 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cikopo yang menyebabkan volume kendaraan di jalur arteri pantura meningkat drastis.

    Pantauan langsung di lokasi menunjukkan antrean kendaraan pribadi mengular sejak pagi hari, terutama di wilayah Weru hingga Kedawung, Kabupaten Cirebon. Banyak pemudik terpaksa menghentikan laju kendaraannya hingga beberapa menit tanpa bergerak.

    Di tengah panas menyengat yang menyentuh lebih dari 34 derajat celsius, para pemudik memilih turun dari kendaraan untuk beristirahat sejenak di pinggir jalan. Beberapa di antaranya sempat berbincang dengan Bisnis, mengungkapkan keluh kesah selama perjalanan mudik kali ini.

    Ditemui saat beristirahat di pinggir jalan depan SPBU Weru, Herman (39), seorang pemudik asal Bekasi yang hendak menuju Brebes, mengaku frustrasi. Ia sudah terjebak dalam kemacetan sejak pukul 10.00 pagi.

    “Biasanya dari Indramayu ke Cirebon cuma 1 jam setengah, ini sudah hampir 3 jam belum juga masuk kota,” ujar Herman, yang mudik bersama istri dan dua anaknya menggunakan mobil pribadi, Sabtu (5/3/2025).

    “Anak saya sampai rewel karena kepanasan dan bosan. Mau keluar tol enggak bisa, mau muter balik juga bingung jalurnya,” imbuhnya.

    Menurut Herman, ia semula ingin melewati jalur tol seperti tahun sebelumnya. Namun, petugas di Tol Cipali mengalihkan arus ke jalur arteri karena penerapan one way.

    “Capek fisik dan mental”

    Kondisi serupa juga dialami oleh Retno (31), pemudik asal Tangerang Selatan yang hendak pulang ke kampung halaman di Blora, Jawa Tengah. 

    Ia memilih jalur darat karena membawa banyak oleh-oleh untuk keluarganya. Namun, perjalanan yang seharusnya menyenangkan berubah jadi pengalaman melelahkan.

    “Saya berangkat jam 5 pagi, sekarang udah lewat zuhur baru sampai Cirebon. Badan pegal karena nyetir terus juga capek ngadepin macet kayak gini,” katanya sambil mengusap keringat.

    Arus balik Lebaran 2025 yang terus meningkat mendorong pihak berwenang memberlakukan sistem satu arah atau one way dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga KM 72 Tol Cikopo. 

    Kebijakan ini mulai diterapkan sejak Jumat malam, 4 April 2025, dan masih berlanjut hingga Sabtu ini. Tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan yang mengular akibat lonjakan volume kendaraan dari arah timur menuju barat.

    Penerapan one way dilakukan secara situasional, mengikuti kondisi lapangan dan hasil evaluasi dari petugas di lapangan. Jika arus kendaraan masih tinggi, kebijakan ini bisa diperpanjang lebih lama dari yang direncanakan. Oleh karena itu, pengguna jalan diimbau untuk memperbarui informasi secara berkala.

    Selain mengurangi kemacetan, sistem ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Pengaturan arus lalu lintas secara terfokus di satu arah dinilai lebih efektif dalam mengendalikan potensi kecelakaan akibat kepadatan dan kelelahan pengemudi.

    Masyarakat yang hendak melakukan perjalanan di jalur tol selama masa arus balik diminta untuk merencanakan perjalanan dengan cermat. 

    Pengendara disarankan menggunakan aplikasi navigasi dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan arus balik dapat berjalan lancar dan aman hingga puncaknya usai.

  • Kebijakan FWA ASN 8 April 2025, Kementerian PANRB Beri Penjelasan – Halaman all

    Kebijakan FWA ASN 8 April 2025, Kementerian PANRB Beri Penjelasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengumumkan penyesuaian Flexible Working Arrangement (FWA) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat publik lainnya, berlaku pada 8 April 2025.

    Kebijakan ini dirancang untuk mengatasi arus balik Lebaran 2025 dan memastikan pelayanan publik tetap optimal.

    Alasan Penyesuaian FWA

    Menteri PANRB, Rini Widyanti, menjelaskan keputusan untuk memperpanjang FWA diambil setelah mendengarkan masukan dari Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan lainnya.

    “Kita ingin memastikan pelayanan publik tetap berjalan dan mobilitas masyarakat saat arus balik tetap aman dan nyaman,” kata Rini. 

    Penyesuaian ini diatur dalam Surat Edaran Menteri PANRB No 3 Tahun 2025, yang merupakan perubahan dari Surat Edaran sebelumnya.

    Rini menekankan pentingnya akuntabilitas dan keterukuran kinerja selama pelaksanaan FWA.

    Instansi diharapkan menyiapkan petugas pelayanan yang memadai dan sistem pendukung berbasis teknologi informasi.

    Tentang Jenis Fleksibilitas Kerja FWA

    FWA memberikan fleksibilitas bagi ASN dalam hal lokasi dan waktu kerja.

    Berikut adalah rincian jenis fleksibilitas yang diterapkan saat FWA, dikutip dari Instagram resmi KemenPANRB, @kemenpanrb:

    – Fleksibilitas Kerja secara Lokasi

    Fleksibilitas Kerja secara Lokasi:

    Kantor selain tempat yang menjadi lokasi kerja pegawai ASN tersebut, ditempatkan/ditugaskan di kantor utama, kantor versital, kantor unit pelaksana teknis, atau kantor lainnya pada instansi bersangkutan.

    Rumah atau tempat tinggal: merupakan domisili atau lokasi menetap ASN yang telah terdaftar dalam data kepegawaian.

    Lokasi lain yang ditetapkan oleh PPK atau pimpinan instansi pemerintah (WFA)

    – Fleksibilitas Kerja secara Waktu

    Fleksibilitas Kerja Sif:

    Pelaksanaan kerja ASN secara bergantian melalui pembagian hari kerja dan jam kerja.

    Fleksibilitas Kerja Dinamis:

    Pelaksanaan kerja ASN yang diatur dengan menyesuaikan kebutuhan pencapaian target kinerja dan pemenuhan jumlah jam kerja dalam satu minggu.

    Meski sistem kerja boleh fleksibel, tapi kualitas pelayanan kepada masyarakat tidak berkurang dan target kinerja tetap tercapai sesuai perencanaan organisasi

    Pelaksanaan FWA Jelang Lebaran

    Sebelumnya, FWA diterapkan selama empat hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi serta Hari Raya Idul Fitri. Yakni, pada hari Senin tanggal 24 Maret 2025 sampai 27 Maret 2025.

    Kini, tambahan satu hari FWA pada 8 April 2025.

    Pelayanan publik yang bersifat esensial dan langsung bersentuhan dengan masyarakat diimbau untuk tetap berjalan dengan baik melalui pengaturan jadwal kerja yang efisien dan proporsional.

    Instansi diharapkan menyiapkan petugas pelayanan yang memadai dan sistem pendukung berbasis teknologi informasi sebagaimana juga telah dilakukan pada arus mudik.

    “Pelayanan publik adalah wajah pemerintah. Momen arus balik menjadi wujud nyata untuk menjaga kualitas ASN untuk menjalankan tugas secara adaptif, sebagaimana arus mudik yang dapat dilakukan dengan baik,” ucap Menteri PANRB Rini di Jakarta, Jumat (4/04/2025).

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).