Topik: Mudik

  • 4
                    
                        Puncak Arus Balik, One Way Nasional Akan Diberlakukan Hari Ini
                        Nasional

    4 Puncak Arus Balik, One Way Nasional Akan Diberlakukan Hari Ini Nasional

    Puncak Arus Balik, One Way Nasional Akan Diberlakukan Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Puncak arus balik
    Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada hari ini, Minggu (6/4/2025). Rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem satu arah (
    one way
    ) menuju Jakarta dan sekitarnya mulai diberlakukan untuk mengurangi kepadatan.
    Jumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta dan sekitarnya melalui jalur bebas hambatan diperkirakan akan melonjak tajam dibandingkan hari-hari sebelumnya.
    “Arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 6 April. Sejumlah langkah sudah disiapkan, termasuk penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikatama yang menjadi gerbang tersibuk,” ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head PT
    Jasa Marga
    , dikutip Minggu (6/4/2025).
    Sementara itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyampaikan bahwa
    puncak arus balik
    diperkirakan berlangsung selama tiga hari, sejak Sabtu (5/4/2025) hingga Senin (7/4/2025).
    Kepadatan arus lalu lintas mulai terlihat sejak Sabtu kemarin, baik di jalur arteri maupun jalan tol.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa sekitar 2,2 juta orang telah mulai melakukan perjalanan balik Lebaran hingga Sabtu malam.
    Mayoritas di antaranya mengarah ke Jakarta dan sekitarnya setelah merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah di kampung halaman.
    “Data sementara mencatat sekitar 40 persen masyarakat sudah melaksanakan arus balik, dengan proyeksi total mencapai 2,1 hingga 2,2 juta orang,” ujar Listyo di Rest Area Kilometer 456, wilayah Salatiga, Jawa Tengah, menjelang puncak
    arus balik Lebaran
    , Sabtu (5/4/2025).
    Tak hanya di jalan tol, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di jalur arteri pada Sabtu malam.
    Sistem contra flow pun diberlakukan di sejumlah titik, salah satunya di jalur Nagreg menuju Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
    Berdasarkan pengamatan jurnalis Kompas.com di lokasi, kepadatan di jalur lingkar Barat Nagreg sudah terpantau sejak pukul 15.00 WIB, dengan kemacetan memanjang dari terowongan lingkar Barat hingga arah Cicalengka.
    Situasi diperburuk oleh hujan berintensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut.
    Untuk mencegah
    kepadatan lalu lintas
    semakin parah, pemerintah melalui kementerian/lembaga terkait menerapkan
    sistem satu arah
    atau
    one way nasional
    mulai hari ini.
    Menurut rencana, sistem satu arah menuju Jakarta di jalur bebas hambatan akan dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
    Rekayasa lalu lintas ini akan dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka secara simbolis oleh para pejabat kementerian/lembaga, di antaranya adalah Kapolri.
    “Rencananya flag off akan dilakukan pada hari Minggu, tanggal 6 April, pukul 09.00 WIB. Tentunya kami mohon doa restu agar arus mudik dan arus balik Operasi Ketupat berjalan dengan baik,” ujar Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).
    Selain kebijakan one way, kepolisian bersama pemangku kebijakan lainnya juga berencana menerapkan sistem buka tutup rest area atau tempat istirahat.
    Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah kepadatan dan antrean di area istirahat yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
    “Di rest area kami juga sudah mempersiapkan diri. Kita hitung di command center ini menggunakan rest area monitoring system, sehingga jika terjadi kepadatan, seluruh petugas — baik dari kepolisian, petugas rest area, maupun Jasa Marga — akan segera menutup rest area tersebut dan mengalihkan kendaraan ke rest area lainnya,” kata Slamet.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Lebaran di Jalur Puncak Meningkat, Pemudik Lebih Pilih Perjalanan Malam – Page 3

    Arus Balik Lebaran di Jalur Puncak Meningkat, Pemudik Lebih Pilih Perjalanan Malam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Arus balik Lebaran 2025 di jalur Puncak, Kabupaten Bogor mengarah Jakarta mengalami lonjakan pada H+5.

    KBO Lantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto mengatakan lonjakan arus balik Lebaran sudah terlihat memasuki H+5 atau pada Jumat (4/4/2025) malam.

    “Kepadatan kendaraan dari arah Cianjur menuju Jakarta mulai dari pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 01.00 WIB dini hari,” kata Ardian, Sabtu (5/4/2025).

    Menurutnya, terjadi perubahan pola pergerakan masyarakat saat arus balik mudik Lebaran melalui jalur Puncak. Dari sebelumnya siang atau sore, kini banyak dilakukan malam hari. Kendaraan yang melintas didominasi mobil pribadi, khususnya roda empat.

    “Kecepatan kendaraan itu biasanya kalau malam atau dini hari kisaran 40-50 km/jam. Tapi malam kemarin kendaraan hanya melaju 10-20 km/jam,” bebernya.

    Tidak seperti Lebaran tahun sebelumnya, kata dia, kali ini kawasan Puncak menjadi pilihan masyarakat sebagai lintasan arus balik usai mudik Lebaran.

    “Lebaran sebelumnya jalur Puncak didominasi wisatawan. Sekarang jadi arus balik juga. Kalau lewat sini bisa sekalian berwisata atau istirahat di Puncak. Kalau lewat tol, mungkin takut kena macet di Tol Cikampek,” kata dia.

     

  • Menhub Pastikan Arus Balik Lebaran Lancar Jelang One Way Nasional

    Menhub Pastikan Arus Balik Lebaran Lancar Jelang One Way Nasional

    loading…

    Arus balik Lebaran 2025 di Tol Cipali ramai lancar, Sabtu (5/4/2025) malam. FOTO/ARI SANDITA

    SEMARANG – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan arus balik Lebaran 2025 sejauh ini berjalan cukup lancar. Rekayasa lalu lintas berupa one way nasional akan digelar mulai Minggu (6/4/2025) hari ini.

    Hal itu disampaikan Dudy saat meninjau langsung kondisi lalu lintas di Gerbang Tol Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (5/4/2025) malam.

    “Malam ini kami melihat kondisi di lapangan bersama Bapak Kakorlantas dan jajaran Jasa Marga, arus balik sejauh ini cukup berjalan dengan lancar,” kata Dudy kepada media, Sabtu (5/4/2025).

    Peninjauan dilakukan menjelang diberlakukannya sistem one way nasional pada Minggu (6/4/2025) pagi. Pemerintah berharap kebijakan tersebut bisa memperlancar arus kendaraan dan mencegah kemacetan parah di sejumlah titik rawan.

    “Ini sebagai persiapan juga untuk besok akan diperlakukan one way nasional. Harapannya bisa kita gunakan untuk mengurai kepadatan lalu lintas,” ujarnya.

    Ia mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan arus balik agar tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan.

    “Kami mengharap masyarakat dalam melakukan perjalanan arus balik tetap berhati-hati, waspada, jaga kondisi, tidak terlalu memaksakan diri, sehingga bisa selamat sampai tujuan,” katanya.

    Angka Kecelakaan TurunMenhub Dudy mengklaim angka kecelakaan lalu lintas selama masa mudik dan arus balik Lebaran 2025 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. “Alhamdulillah sampai sejauh ini laka lantas atau tingkat kecelakaan menurun. Harapan kami ini bisa kita pertahankan,” katanya.

    Menurutnya, penurunan angka kecelakaan menjadi indikator sistem pengamanan dan rekayasa lalu lintas selama periode mudik tahun ini. Dudy mengimbau kepada pemudik untuk tetap mewaspadai kondisi lapangan saat menempuh perjalanan.

  • KAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Harga Tiket Usai Lebaran – Page 3

    KAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Harga Tiket Usai Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menyatakan bahwa tidak ada lonjakan harga tiket kereta setelah Lebaran 2025 dan sesuai aturan hanya diberlakukan tarif batas atas dan tarif batas bawah.

    “Sistem tarif batas atas dan bawah memberikan fleksibilitas kepada KAI dalam menentukan harga tiket, selama tetap berada dalam koridor yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko seperti dilansir Antara.

    Menurut dia, adanya keluhan dari pengguna jasa yang mengaku mendapatkan harga tiket tinggi itu karena membelinya pada hari keberangkatan dan itu dipastikan tidak melebihi ketentuan yang berlaku.

    Pada penjualan tiket saat mudik Lebaran 2025, KAI tetap berkomitmen menjaga keterjangkauan harga tiket sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Tidak ada lonjakan harga di luar batas yang telah ditetapkan oleh Kemenhub. Penyesuaian harga dilakukan secara transparan dan sesuai mekanisme pasar dalam koridor TBA-TBB,” ujarnya.

    Ixfan menyampaikan, dasar hukum dan tujuan pengaturan tarif penetapan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) merupakan bentuk regulasi pemerintah untuk menjaga keterjangkauan harga tiket, terutama pada periode-periode penting seperti musim mudik Lebaran.

    “Ini juga bertujuan untuk melindungi konsumen dan menjamin keberlangsungan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman,” katanya.

     

  • Kisah Pilu Istri dan Bayi Ditinggal Begitu saja oleh Suami saat Perjalanan Mudik, Ditolong Polisi

    Kisah Pilu Istri dan Bayi Ditinggal Begitu saja oleh Suami saat Perjalanan Mudik, Ditolong Polisi

    GELORA.CO – Kisah pilu seorang ibu muda bernama Dede Ruyanti (35 tahun) dan bayinya yang baru berusia empat bulan ditinggalkan oleh suaminya, Ade Candra Gunawan, di Masjid Kaum Ciawi, Tasikmalaya, saat perjalanan mudik ke Ciamis. Peristiwa ini kemudian viral di media sosial.

    Kisah pilu tersebut terjadi pada Selasa 1 April 2025 pukul 03.00 WIB. Pasangan ini awalnya berangkat dari Pangalengan, Kabupaten Bandung, menggunakan sepeda motor. 

    Mereka sempat beristirahat di Masjid Kaum Ciawi sebelum melanjutkan perjalanan. Saat Dede terbangun, dia mendapati suaminya telah pergi tanpa meninggalkan pesan. 

    Dalam kondisi bingung dan tanpa uang, Dede bersama bayinya ditemukan oleh petugas Polsek Pagerageung yang sedang berpatroli.

    Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa Dede merupakan istri kedua dari Ade. Hubungan mereka sudah lama tidak harmonis dan keluarga besar Ade di Pangalengan menolak keberadaan Dede. 

    Bahkan, saat petugas mengantar Dede dan bayinya kembali ke rumah suaminya, Ade sempat menolak untuk menerima mereka. Setelah mediasi oleh aparat dan perangkat desa, Dede dan bayinya akhirnya diperbolehkan tinggal sementara di rumah kontrakan yang terpisah dari kediaman utama keluarga Ade.

    Kisah ini memicu simpati luas dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan Ade yang dinilai tidak bertanggung jawab. Sementara itu, polisi terus memantau kondisi Dede dan bayinya untuk memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak. 

    Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh mengatakan, telah memberikan bantuan berupa makanan dan susu untuk bayi Dede. 

    “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu ibu dan bayinya, termasuk memfasilitasi mereka kembali ke Pangalengan,” ujar AKP Asep.

    Sumber: okz

  • Kebijakan WFA-Pembatasan Truk Sumbu 3 Bantu Arus Balik Lancar

    Kebijakan WFA-Pembatasan Truk Sumbu 3 Bantu Arus Balik Lancar

    Jakarta

    Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho menilai kebijakan pemerintah memberlakukan work from anywhere (WFA) hingga pembatasan angkutan berat sebagai langkah tepat. Kebijakan itu dinilai membantu lalu lintas arus balik Lebaran lancar.

    Irjen Agus menerangkan, momen mudik maupun balik Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Satu halnya karena pemberlakuan kebijakan tersebut.

    “Memang sedikit agak anomali, ada kebijakan work from anywhere, termasuk juga pengurangan sumbu tiga ini membantu sekali proses kelancaran lalu lintas,” kata Irjen Agus kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Irjen Agus menjelaskan kebijakan itu sangat berpengaruh terutama di jalur-jalur arteri. Kepadatan bisa lebih cair karena kebijakan itu.

    “Khusus di jalur arteri di Puncak, di Simpang Pelabuhan Ratu, Simpang Parungkuda Sukabumi, termasuk Pasar Linggapura Brebes ini memang cukup padat,” jelas dia.

    Meski begitu, Korlantas tetap melakukan langkah antisipasi jika kepadatan arus terjadi di kawasan tersebut. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan bila kepadatan terjadi.

    “Yang pertama jalan tol, kedua jalan arteri, ketiga adalah tempat penyeberangan darat, laut, udara, terminal, dan terakhir adalah tempat wisata,” ucapnya.

    “Berkaitan dengan bagaimana tata kelola di arteri, Mabes Polri telah membuat pospam pos pengamanan sejumlah 2.325 jadi cukup banyak sekali untuk pospam pos pelayanan sepanjang jalan sepanjang jalur,” sambungnya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rest Area Penuh, Kapolri Minta Pemudik Keluar Sebentar ke Arteri – Page 3

    Rest Area Penuh, Kapolri Minta Pemudik Keluar Sebentar ke Arteri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta pemudik saat melakukan perjalanan arus balik melalui jalan tol untuk keluar sebentar ke jalan arteri untuk beristirahat jika rest area di tol penuh.

    “Bisa keluar sebentar ke arteri untuk beristirahat jika rest area di tol penuh,” kata Kapolri seperti dilansir Antara.

    Menurut dia, pengelola jalan tol diminta untuk mempersiapkan sehingga ketika pengendara keluar ke jalur arteri dan kembali masuk usai beristirahat tetap dikenai biaya tarif yang sama.

    “Yang penting jangan beristirahat di bahu jalan, karena itu berbahaya,” tegasnya.

    Ia menuturkan kepolisian sudah menyiapkan berbagai persiapan dalam mengurai kepadatan arus balik Lebaran ini.

    Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 5 hingga 6 April 2025.

    “Arus balik kali ini cukup luar biasa,” tambahnya.

     

  • Malam Ini, Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Terjadi di Pelabuhan Bakauheni

    Malam Ini, Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Terjadi di Pelabuhan Bakauheni

    Liputan6.com, Lampung – PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Bakauheni memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 akan berlangsung pada Sabtu malam, 5 April 2025, hingga Minggu besok. Prediksi tersebut merujuk pada tren kenaikan jumlah pemudik yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.

    General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin mengatakan bahwa lonjakan pemudik diperkirakan terjadi karena sebagian besar masyarakat mulai kembali bekerja pada Senin, 7 April 2025.

    “Kami memperkirakan puncak arus balik terjadi malam ini sampai besok. Banyak masyarakat yang harus kembali bekerja pada awal pekan,” kata Syamsudin, Sabtu (5/4/2025).

    Mengantisipasi lonjakan tersebut, PT ASDP telah menerapkan sejumlah skenario pengaturan lalu lintas dan pengelolaan penumpang, bekerja sama dengan Polres Lampung Selatan.

    “Beberapa skema seperti skrining tiket, buffer zone, hingga Delay System sudah mulai diterapkan,” terangnya.

    Menurut Syamsudin, skrining tiket diberlakukan di buffer zone yang tersebar di lima rest area di ruas Tol Trans-Sumatera dan tiga pos di jalur arteri. Langkah itu untuk menyaring kendaraan yang sudah atau belum memiliki tiket penyeberangan.

    “Bagi pemudik yang belum punya tiket akan diarahkan ke petugas di pos ferryzy yang tersedia di lokasi tersebut,” jelas dia.

    Dia pun mengimbau pemudik agar mempersiapkan perjalanan dengan matang dan mematuhi arahan petugas di lapangan.

    “Pastikan tiket sudah dibeli sebelum tiba di pelabuhan, dan ikuti petunjuk petugas agar arus kendaraan tetap lancar,” dia memungkasi.

     

    Menilik Tempat Pertemuan Bersejarah Tan Malaka dan Jenderal Soedirman di Banyumas

  • Dear Pemudik, Harap Pantau Delay System di Pelabuhan Bakauheni

    Dear Pemudik, Harap Pantau Delay System di Pelabuhan Bakauheni

    Lampung: Polda Lampung melalui Polres Lampung Selatan memberlakukan sistem penundaan atau delay system pada arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengatakan penerapan delay system dilakukan sebagai langkah antisipatif agar kondisi yang masih hijau tidak bergeser menjadi kuning.

    “Delay system ini kita terapkan agar petugas di pelabuhan bisa lebih optimal dalam mengatur lahan parkir dan proses bongkar muat kendaraan. Sampai saat ini, statusnya masih hijau, belum diberlakukan delay system dengan kode kuning,” kata Helmy di Lampung, Sabtu, 5 April 2025.
     

    Ribuan kendaraan terutama minibus terpantau mengantre masuk hingga tiga kilometer menuju dermaga Pelabuhan Bakauheni. Kepadatan kendaraan terjadi sekitar 18.00 WIB dan dapat terurai tidak kurang dari 30 menit setelahnya.

    Kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya pemudik yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket penyeberangan.

    Helmy juga mengimbau masyarakat khususnya para pengguna jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni untuk bersabar dan memanfaatkan lima rest area yang tersedia sambil menunggu informasi perkembangan situasi yang akan terus diperbarui.

    “Lima rest area di ruas tol telah disiapkan dengan kapasitas hingga 2.000 kendaraan. Di jalur arteri, beberapa lokasi juga disiapkan, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Way Handak di Lintas Tengah dan Rumah Makan Tiga Saudara, yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan,” jelasnya.

    Lampung: Polda Lampung melalui Polres Lampung Selatan memberlakukan sistem penundaan atau delay system pada arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
     
    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengatakan penerapan delay system dilakukan sebagai langkah antisipatif agar kondisi yang masih hijau tidak bergeser menjadi kuning.
     
    “Delay system ini kita terapkan agar petugas di pelabuhan bisa lebih optimal dalam mengatur lahan parkir dan proses bongkar muat kendaraan. Sampai saat ini, statusnya masih hijau, belum diberlakukan delay system dengan kode kuning,” kata Helmy di Lampung, Sabtu, 5 April 2025.
     

    Ribuan kendaraan terutama minibus terpantau mengantre masuk hingga tiga kilometer menuju dermaga Pelabuhan Bakauheni. Kepadatan kendaraan terjadi sekitar 18.00 WIB dan dapat terurai tidak kurang dari 30 menit setelahnya.

    Kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya pemudik yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket penyeberangan.
     
    Helmy juga mengimbau masyarakat khususnya para pengguna jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni untuk bersabar dan memanfaatkan lima rest area yang tersedia sambil menunggu informasi perkembangan situasi yang akan terus diperbarui.
     
    “Lima rest area di ruas tol telah disiapkan dengan kapasitas hingga 2.000 kendaraan. Di jalur arteri, beberapa lokasi juga disiapkan, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Way Handak di Lintas Tengah dan Rumah Makan Tiga Saudara, yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan,” jelasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Ekonomi Lesu, Jumlah Pemudik Lebaran pun Anjlok

    Ekonomi Lesu, Jumlah Pemudik Lebaran pun Anjlok

    JAKARTA – Tantangan ekonomi yang dialami masyarakat Indonesia, khususnya kelas menengah, membuat perputaran uang selama libur Lebaran 2025 turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

    Tradisi pulang kampung atau mudik yang biasa dilakukan jutaan orang Indonesia tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. 

    Hal ini tercermin dari data Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) yang menunjukkan akumulasi pergerakan penumpang dari lima moda transportasi umum hingga H-3 Lebaran sebesar 6,75 juta orang atau turun 4,8 persen dari tahun lalu. 

    Penurunan paling tajam terjadi pada moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yaitu sebesar 10,2 persen. Moda pesawat terbang yang turun 6,8 persen, dan kapal laut 4,8 persen.

    Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, saat momen libur di hari ketiga Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Rabu (2/4/2025).  (ANTARA/Sri Dewi Larasati)

    Data serupa juga disampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Selasa (1/4/2025), yang menyebut hanya sekitar 146,48 juta orang yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Angka ini turun sekitar 24 persen dibandingkan musim mudik tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang atau sekitar 71, 7 persen dari total penduduk Indonesia. 

    Situasi Ekonomi Nasional

    Penurunan jumlah pemudik tahun ini disebut berkaitan dengan situasi ekonomi nasional yang sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari tingginya angka pemutusan hubungan kerja, sampai kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Pengamat ekonomi sekaligus Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menyebut salah satu penyebab menurunnya jumlah pemudik tahun ini karena daya beli melemah. 

    “Faktor pemicunya tentu karena daya beli yang melemah. Masyarakat banyak yang pendapatannya turun, bahkan juga ter-PHK, sehingga ada yang sebagian kemudian tidak memutuskan untuk mudik karena mungkin keterbatasan dari anggaran,” jelas Eko.

    Petugas kepolisian dan dishub mengatur lalulintas saat diberlakukan sistem one way atau satu arah di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wpa/aa)

    Indonesia diguncang masalah ekonomi setidaknya sejak pertengahan tahun lalu. Daya beli masyarakat anjlok yang ditandai dengan deflasi selama lima bulan beruntun sejak Mei sampai September 2024.  

    Deflasi kembali terjadi pada Februari atau satu bulan sebelum Ramadan, periode di mana tingkat konsumsi masyarakat biasanya melonjak tajam. 

    “Daya beli masyarakat lagi sulit-sulitnya. Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok sampai layanan jasa seperti tiket bus, kereta, bahkan pesawat sudah pasti memengaruhi,” jelas Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Media Wahyudi Askar. 

    Perputaran Uang Rendah

    Penurunan tidak hanya terlihat dari mobilitas masyarakat di musim mudik Lebaran, tetapi juga tercermin dalam perputaran ekonomi. 

    Menurut catatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) total transaksi selama mudik 2025 hanya menyentuh angka Rp137,975 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp157,3 triliun. 

    “Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idulfitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun,maka asumsi perputaran tahun ini diprediksi mencapai Rp137,975 triliun, turun 12,28%,” tutur Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam rilisnya. 

    Penurunan daya beli masyarakat, kata Askar, tak bisa dipisahkan dari tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di berbagai sektor.

    Warga membeli sayuran di sebuah stan yang menjual produk pertanian di Kantor Dinas Pangan dan Hortikultura Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025). (ANTARA/Raisan Al Farisi/nz)

    Industri manufaktur, teknologi, perbankan, pengolahan, jasa, hingga ritel termasuk yang paling banyak menyumbang PHK. 

    Kurang lebih 80 ribu orang mengalami PHK sepanjang 2024, menurut catatan Kementerian Ketenagakerjaan. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berkisar 60 ribu orang. 

    “Saat orang di-PHK mereka pasti menyimpan uangnya untuk membeli yang penting-pentng saja kan? Imbuh Askar. 

    Selain PHK, ketidakpasian usaha dan upah yang stagnan juga ikut memengaruhi rendahnya angka pemudik tahun ini.

    Terakhir, dijelaskan Askar, bantuan sosial untuk masyarakat kelas bawah juga ikut menurun. Menurut pengamatan CELIOS bantuan ini turun sekitar 16 persen atau dari Rp168 triliun tahun lalu menjadi Rp140 triliun tahun ini. 

    Padahal bansos ini menjadi napas masyarakat bertahan hidup. Bantuan ini pula yang digunakan untuk menjalankan usaha di kota masing-masing. 

    “Dalam situasi sekarang, uang dari bantuan sosial bisa dipakai untuk mudik,” pungkasnya.