Topik: Mudik

  • Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Masyarakat ‘Ngirit’ atau Ekonomi Lagi Sulit?

    Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Masyarakat ‘Ngirit’ atau Ekonomi Lagi Sulit?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan masyakarat pada mudik Lebaran 2025 turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan utamanya terjadi pada pengguna transportasi umum, sehingga turut berdampak pada perputaran ekonomi yang biasanya selalu mendapatkan momentum saat libur Lebaran.

    Adapun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat arus mudik Lebaran 2025 dimulai pada 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Puncak arus mudik pun terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi jatuh pada esok hari atau 6 April 2025.

    Pada puncak arus mudik atau H-3 Idulfitri, pergerakan masyarakat harian di sejumlah moda transportasi sempat mencapai level tertingginya selama masa angkutan Lebaran 2025. Pergerakan tertinggi berada di moda angkutan udara atau pesawat yang mencapai 303.468 penumpang.

    Kemudian, penumpang angkutan penyeberangan tercatat menyentuh level 297.342 penumpang dan kereta api sebanyak 247.611 penumpang. Adapun angkutan laut sekitar 115.993 penumpang.

    Perbedaan hanya ada pada angkutan bus di mana pergerakan tertinggi jatuh pada H-4 Idulfitri atau 27 Maret 2025 sebesar 300.793 orang.

    Adapun sampai dengan H+1 Idulfitri atau 1 April 2025, jumlah penumpang angkutan umum secara akumulasi tercatat turun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, jumlah penumpang angkutan umum secara akumulasi sejak 21 Maret-1 April 2025 baik kereta api, udara, laut, penyeberangan dan bus sebesar 12,1 juta penumpang.

    Jumlah itu turun dari akumulasi 2024 yakni 12,5 juta penumpang atau terjadi penurunan sebesar 3,57%. Penurunan utamanya terjadi pada moda angkutan laut, penyeberangan dan bus. Moda kereta api dan udara tercatat masih naik dari periode 2024.

    Berbeda dengan moda angkutan umum, jumlah pemudik dengan moda angkutan pribadi pada 2025 masih tercatat naik dari 2024. Berdasarkan data yang dihimpun posko Angkutan Lebaran Kemenhub, jumlah penumpang angkutan pribadi dari 21 Maret hingga 1 April 2025 tercatat sebanyak 47,1 juta orang atau naik dari tahun sebelumnya 44,1 juta. Kenaikan itu sebesar 6,85%.

    Penurunan jumlah pemudik sebelumnya telah terlihat dari survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub bersama dengan Badan Litbang Kompas. Pada Idulfitri 2025, potensi pergerakan diprediksi sebanyak 146,48 juta jiwa.

    Angka prediksi itu turun dari angka prediksi Lebaran 2024 yang mencapai 193 juta pemudik. Bahkan, angka realisasinya jauh lebih tinggi yakni mencapai sekitar 242 juta orang.

    Adapun Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengamini penurunan jumlah pemudik tahun ini. Dia menilai penurunan utamanya terjadi pada angkutan bus, sebagaimana terlihat di empat terminal seperti Pulo Gebang, Tanjung Priok, Kalideres dan Poris.

    Menurut Djoko, pemudik banyak yang masih memilih moda sepeda motor. Dia juga melihat tren yang berbeda tahun ini, di mana masyarakat mudik tanpa dibarengi dengan belanja.

    “Bisa juga orang mudik yang penting kumpul tetapi tidak belanja. Buktinya di daerah juga kuliner-kuliner tidak seramai dulu, hotel-hotel juga enggak marak,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (5/4/2025).

    Djoko memandang penurunan jumlah pemudik turut disebabkan oleh faktor ekonomi. Misalnya, kalangan aparatur sipil negara (ASN) menahan belanjanya saat mudik Lebaran karena penghasilannya yang tidak setinggi dulu lagi.

    Hal itu diketahui lantaran efisiensi anggaran pemerintahan yang diberlakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025 yang memerintahkan kementerian/lembaga untuk melakukan efisiensi anggaran kementerian.

    Konsekuensinya, kata Djoko, ASN yang biasanya mendapatkan tambahan penghasilan dari seminar, diskusi maupun dinas ke luar kota kini harus menahan belanja saat momen Lebaran.

    “Hanya dapat gaji saja. Ya terus mau apa? Berat mereka itu. Kalau pejabatnya eselon 2 dan 3 dapat tunjangan. Apalagi eselon 1. Coba yang staf-stafnya, belum lagi [swasta, red] yang kena PHK atau yang honorer-honorer itu. Terasa mereka,” terang akademisi Universitas Unika Soegijapranata itu.

    Pengusaha Buka Suara

    Kalangan pengusaha pun turut melihat adanya penurunan jumlah pemudik dan potensi penurunan perputaran uang saat Lebaran 2025, apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengakui bahwa perekonomian masyarakat saat momentum Idulfitri 2025 tidak sebesar saat Idulfitri tahun-tahun sebelumnya. Hal itu kendari momentum pergerakan ekonomi Lebaran tetap terjadi utamanya di sektor-sektor seperti transportasi, makanan dan minuman serta restoran.

    “Jadi dengan sendirinya ada penurunan dari momentum Lebaran yang biasanya selalu ada peningkatan. Mungkin lebaran tahun ini tetap ada peningkatan, tetapi tidak sebesar seperti biasanya,” ujarnya kepada wartawan pada sela-sela acara gelar griya Idulfitri 2025 di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Selasa (1/4/2025).

    Shinta juga memandang bahwa perekonomian domestik saat Idulfitri tahun ini juga tidak sebesar biasanya karena adanya faktor global.

    CEO Sintesa Group itu juga menggarisbawahi upaya pemerintah dalam memberikan insentif berupa diskon untuk tiket pesawat maupun retail.

    “Itu terus digenjot, jadi walaupun mungkin tidak sekuat seperti biasa itu tetap dilakukan untuk meningkatkan lebih banyak lagi peningkatan dari pada promosi,” ucapnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menyebut perputaran uang selama libur Idulfitri 1446 Hijriah diprediksi menurun seiring dengan jumlah pemudik yang turun.

    Prediksi itu didasarkannya pada survei potensi pemudik pada Idulfitri 2025 dan 2024.

    Sarman mencatat, apabila tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idulfitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idulfitri tahun ini diprediksi mencapai Rp137,9 triliun.

    Sarman menjelaskan, prediksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini sejumlah 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi per keluarga 4 orang. Apabila rata-rata keluarga membawa uang sebesar Rp3,75 juta, maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp137,9 triliun.

    “Jumlah ini masih berpotensi naik, angka rata-rata per keluarga diambil angka yang minimal dan moderat. Jika per keluarga membawa rata-rata Rp4 juta maka potensi perputaran bisa mencapai Rp145 triliun,sehingga potensi perputaran di kisaran Rp137 triliun-Rp145 triliun,” terangnya dalam keterangan tertulis.

    Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah prediksi adanya penurunan geliat ekonomi pada Lebaran 2025 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, menurutnya pemerintah telah menggelontorkan berbagai program maupun bansos untuk menggerakkan ekonomi dan daya beli masyarakat.

    Airlangga menilai geliat ekonomi pada Lebaran tahun sebelumnya turut didongkrak oleh Pilpres dan Pileg. Untuk itu, dia memprediksi pergerakan ekonomi Lebaran tahun ini cenderung moderat, bukan turun.

    “Lebaran tahun sebelumnya ada Pilpres dan Pileg, jadi beda. Moderat,” katanya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

    Sementara itu, pemerintah menyatakan bakal memastikan kelancaran dan keselamatan arus balik Lebaran 2025. Persiapan sudah dilakukan termasuk menyediakan opsi Work From Anywhere (WFA) untuk ASN agar bisa mengurai kepadatan arus balik yang diprediksi memuncak esok hari, Minggu (6/4/2025).

    “Kami akan mengelola arus balik semaksimal mungkin, seperti halnya arus mudik kemarin. Pelaksanaan arus mudik menjadi catatan dan pembelajaran dalam menyiapkan arus balik. Persiapan sarana dan prasarana tidak ada yang berubah. Kami juga tetap bersiap mengantisipasi penumpukan kendaraan pada waktu-waktu tertentu,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhy di Jakarta, Jumat (4/4/2025), dikutip dari siaran pers.

  • Antisipasi Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam  ke Bandara  – Halaman all

    Antisipasi Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam  ke Bandara  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter menambah 2 perjalanan Commuter Line Basoetta pada malam hari, mulai Minggu 6 April 2025 sampai Rabu 9 April 2025.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang kembali ke Jakarta menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Karenanya, KAI Commuter mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam, sejak Minggu (6/4).

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” kata Joni dalam keterangannya, Minggu.

    Joni mengatakan, selama masa AngLeb tahun ini, pengelola Commuter Line ini juga mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta tersebut.

    “KAI Commuter mengambil inisiatif ini karena menimbang kebutuhan masyarakat di masa arus balik, agar dapat berjalan lancar,” jelas dia.

    Joni menyatakan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Berdasar data yang terhimpun sepanjang masa AngLeb 2025 mulai 21 Maret sampai 5 April, tercatat sebanyak 95.813 orang, atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per harinya. 

    “Terpantau volume pengguna tertinggi pada Commuter Line Basoetta yaitu sebanyak 9.039 orang pada 27 Maret 2025 lalu, atau sehari sebelum pemberlakuan Work From Anywhere (WFA),” terang Joni.

    Adapun layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek.

    Masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak Anda saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” tegas Joni.

  • Cerita Perantauan Sengaja Mudik H+6 Lebaran Melalui Terminal Pondok Pinang – Halaman all

    Cerita Perantauan Sengaja Mudik H+6 Lebaran Melalui Terminal Pondok Pinang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mamad (46) dan istrinya bernama Sri (44), sengaja memilih berangkat pulang kampung atau mudik, Minggu (6/4/2025), atau H+6 Learan 2025.

    Keduanya mudik ke Palembang, Sumatera Selatan, menumpangi bus yang berangkat dari Terminal Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 11.30 WIB, kondisi di Terminal Pondok Pinang memang masih ada pemudik yang berangkat di terminal tersebut.

    Meski jumlahnya tidak begitu banyak, namun masih saja ada masyarakat yang mudik melalui Terminal Pondok Pinang, meski hari raya Idulfitri telah berlalu 6 hari.

    Saat ditanya Tribunnews.com, Mamad dan Sri kompak menjawab alasan keduanya memilih mudik 6 hari setelah lebaran.

    “Mau menghindari macet aja mas,” ujar Sri di Terminal Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

    “Kalau macet itu biasaya mulai dari antre masuk kapal, tapi kalau enggak macet itu lancar,” timpal Mamad.

    Keduanya sengaja hanya mudik berdua, tanpa mengajak anaknya. Mengingat anak sekolah akan memulai kembali kegiatan belajar mengajar pada 9 April 2025 mendatang.

    “Iya ini berdua aja, soalnya anak sebentar lagi masuk sekolah, jadi ya cuma bedua aja. Kami juga baliknya lagi cepat, enggak lama di kampung,” kata Sri.

     

  • Jadwal One Way Arus Balik Hari Ini

    Jadwal One Way Arus Balik Hari Ini

    Jakarta

    Polisi kembali menerapkan sistem one way (satu arah) di tol Trans Jawa hari ini (6/4/2025). One way kembali diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik di hari-hari terakhir libur lebaran 2025.

    “Pagi ini one way nasional dilaksanakan mulai dari kilometer 414 sampai dengan kilometer 70,” bilang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (6/4/2025).

    Mengutip akun Instagram @korlantaspolri.ntmc, Sistem One Way Nasional berlaku dari KM 414 GT Kalikangkung sampai KM 70 GT Cikatama. Pemberlakuan one way tersebut dimulai sejak pukul 09.40 WIB hari ini. Pelaksanaan one way bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian.

    Polisi pun mengimbau kepada para pemudik yang akan kembali ke Jakarta hari ini agar memperhatikan aspek keselamatan. Pengendara diimbau untuk menerapkan jaga jarak aman, serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara.

    “Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan, pastikan saldo E-toll cukup dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” tulis imbauan polisi di postingan info tersebut.

    Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memprediksi puncak arus balik akan terjadi hari ini, Minggu (6/4). Sejak Sabtu (5/4) sore, pihaknya memantau volume kendaraan meningkat ke arah Jakarta.

    “Dan tadi sore ada bangkitan arus dari Dirlantas Jawa Tengah, sehingga rakaian panjang untuk one way lokal ini sudah kita lalukan, dan besok Pak Menhub dan Pak Kapolri akan membuka one way nasional arah arus balik dari 414 Kalikangkung ke Jakarta, semoga arus balik tahun ini terkendali,” kata Agus, Sabtu (5/4/2025).

    (lua/riar)

  • Puncak Arus Balik Mudik Di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi Hari Ini

    Puncak Arus Balik Mudik Di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi Hari Ini

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Puncak arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur diprediksi terjadi pada Minggu (6/4/2025).

    Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan prediksi tersebut karena waktu cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah akan berakhir pada Senin (7/4/2025).

    “Karena hari Senin masih periode libur, biasanya para pemudik itu spare (meluangkan) waktu sehari untuk bersiap untuk beraktivitas kembali,” kata Yulza di Jakarta Timur, Minggu (6/4/2025).

    Hingga siang hari ini saja terpantau masih banyak penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari berbagai wilayah, khususnya Jawa Barat yang tiba di Terminal Kampung Rambutan.

    Mayoritas dari mereka tiba di Terminal Kampung Rambutan dengan membawa koper, tas berukuran besar, hingga beragam oleh-oleh makanan khas kampung halaman.

    “Biasanya untuk penumpang jarak jauh seperti Sumatera itu nanti tiba sekitar dari malam hari sampai dengan dini hari. Dari Jawa Tengah, Jawa Timur itu tibanya waktu tiba ara di dini hari,” ujarnya.

    Yulza menuturkan untuk memastikan kelancaran arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah pihaknya masih menyiagakan posko pengamanan dan kesehatan di Terminal Kampung Rambutan.

    Pihaknya mengimbau kepada sopir bus AKAP yang baru tiba mengangkut penumpang di Terminal Kampung Rambutan beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan.

    “Karena pasti kelelahan ya untuk jarak jauh terutama. Kita memberikan edukasi supaya mereka (PO) mempersiapkan lebih dari satu supir, terutama jarak jauh itu ke arah Sumatera,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Masyarakat Masih Mudik H+6 Lebaran, 13.527 Pemudik Berangkat dari Stasiun Gambir Hari Ini – Halaman all

    Masyarakat Masih Mudik H+6 Lebaran, 13.527 Pemudik Berangkat dari Stasiun Gambir Hari Ini – Halaman all

    H+6 lebaran, masyarakat masih melakukan aktivitas mudik, sebanyak 13.527 pemudik berangkat dari Stasiun Gambir hari ini, Minggu (6/4/2025). 

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 11:59 WIB

    lihat foto

    Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha

    MUDIK LEBARAN 2025 – Suasana di Stasiun Gambir Jakarta pada Minggu (6/4/2025). Sebanyak 13.527 penumpang berangkat mudik dari stasiun Gambir hari ini.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan H+6 lebaran, masyarakat masih melakukan aktivitas mudik. 

    Ixfan mengatakan tercatat puluhan ribu pemudik hari ini berangkat dari Stasiun Gambir. 

    “Untuk keberangkatan dari stasiun Gambir, ada sebanyak 13.527 penumpang yang masih mudik,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Minggu (6/4/2025). 

    Sementara itu di Stasiun Pasar Senen diungkapkannya juga ada keberangkatan layanan kereta api. 

    Tercatat 19.620 penumpang yang akan menjalankan mudik berangkat dari Stasiun Pasar Senen. 

    Ixfan menerangkan tahun ini arus mudik dan arus balik untuk sebaran penumpangnya rata-rata sama.

    “Menurut analisa kami, ini adanya program pemerintah yang mengadakan WFH dan libur sekolah yang secara serentak,” terangnya. 

    Tuturnya pihaknya juga telah melakukan observasi kenapa masyarakat masih melakukan mudik pasca lebaran. 

    “Ternyata memang dapatnya tiket pada pasca lebaran.  Jadi, ketersediaan tiket selama masa angkutan lebaran itu kurang lebih hampir 1.034.000 tempat duduk,” tandasnya. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Puncak Arus Balik 2025, ASDP Catat 129.583 Pemudik Kembali dari Sumatra ke Jawa

    Puncak Arus Balik 2025, ASDP Catat 129.583 Pemudik Kembali dari Sumatra ke Jawa

    Bisnis.com, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat realisasi total penumpang yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa pada H+4 Lebaran 2025, Sabtu (5/4/2025), atau puncak arus balik mencapai 129.583 orang. 

    Ratusan ribu penumpang tersebut kembali ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton. 

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo mengatakan arus balik pemudik terus mengalami peningkatan sejak H+3 dan diprediksi mencapai puncaknya pada Sabtu malam atau H+4. 

    “Kami prediksi pada hari ini atau H+4 Lebaran itu adalah puncak arus balik masyarakat dari Sumatera ke Pulau Jawa. Kami terus memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kelancaran layanan,” ujar Heru, Minggu (6/4/2025). 

    Dia juga melaporkan bahwa hingga pukul 16.30 WIB kemarin, tercatat lebih dari 30.000 orang telah melakukan reservasi untuk kembali ke Pulau Jawa dan jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat.

    Berdasarkan data Posko Bakauheni (Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan BBJ Muara Pilu) selama 24 jam (periode 5 April pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB) atau H+4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 54 unit kapal.

    Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H+4 mencapai 17.635 unit. Kendaraan roda empat mencapai 16.623 unit. Sedangkan, total bus yang menyeberang mencapai 467 unit. 

    Total seluruh kendaraan tercatat 35.965 unit yang telah menyeberang Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton pada H+4.

    Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalu Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton mulai dari H-10 hingga H+4 tercatat 830.890 orang dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 192.282 unit.

  • Pemudik berharap tiket pesawat saat mudik Lebaran bisa terus turun

    Pemudik berharap tiket pesawat saat mudik Lebaran bisa terus turun

    Jakarta (ANTARA) – Pemudik yang menggunakan pesawat terbang berharap tiket pesawat bisa lebih turun lagi setiap periode mudik Lebaran atau Idul Fitri.

    Hal tersebut diungkapkan pemudik asal Balikpapan, Kalimantan, Hanif (25) saat ditemui ANTARA di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu.

    “Ya harapannya paling tidak harga pesawat kalau lagi libur Lebaran, lagi mudik, itu harganya masuk akal, dalam artian tidak begitu mahal. Meskipun saya tahu ini memang ya kalau melihat bisnisnya, pasti naik harganya,” katanya.

    Hanif berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan kantong masyarakat yang ingin mudik saat memberikan harga tiket pesawat. Hal ini melihat banyaknya minat pemudik menggunakan pesawat untuk menghindari kemacetan.

    “Cuma ya paling tidak masih masuk di kantong lah harganya. Menurut saya pasti banyak yang terkendala harga moda transportasi, apalagi pesawat yang lumayan mahal,” ucapnya.

    Hanif yang baru balik dari Balikpapan usai libur lebaran selama dua minggu lebih bersama keluarganya ini mengaku mengalami perubahan harga saat memesan tiket pesawat.

    “Sejauh ini, kesulitan sih tidak ada. Cuma paling mungkin harga sih yang berubah-ubah, dan lebih mahal daripada ke luar negeri. Teman-teman yang pulang ke Aceh, itu harganya bisa berkali-kali lipat lebih mahal daripada misalnya kita ke Kuala Lumpur atau Singapura,” jelasnya.

    Hanif mendapatkan harga tiket pergi dari Jakarta ke Balikpapan Rp1,5 juta. Sedangkan tiket pesawat balik seharga Rp1,7 juta.

    Menurut dia, kenaikan harga tiketnya itu masih batas normal meskipun biasanya dia mendapatkan harga tiket di bawah Rp1 juta pada periode normal.

    “Bisa di bawah Rp1 juta biasanya, mungkin bisa dapat Rp800-900 ribu. Cuma kalau hari libur kemarin bisa sampai Rp1,5 -1,7 juta,” katanya.

    Hal serupa dikatakan Mayang (27) asal Bekasi yang baru saja balik dari Padang, Sumatera Barat. Mayang berharap tiket pesawat terbang saat momentum Lebaran bisa lebih terjangkau untuk mempermudah masyarakat bertemu dengan keluarganya.

    “Kalau harga pesawat lebih terjangkau pasti kita juga lebih cepat sampai ke kampung halaman, setidaknya naik berapa persen saja, jangan sampai naik tinggi,” kata Mayang.

    Pemerintah Indonesia telah mengumumkan adanya potongan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik kelas ekonomi. Diskon yang diberikan mencapai 14 persen dan berlaku mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.

    Adapun periode penerbangan yang dapat memanfaatkan potongan harga ini berlangsung dari 24 Maret hingga 7 April 2025.

    Kebijakan ini diterapkan melalui insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang sebagian ditanggung oleh pemerintah. Dengan adanya kebijakan tersebut, penumpang hanya perlu membayar PPN sebesar 5 persen, sementara 6 persen lainnya ditanggung oleh pemerintah.

    Selain itu, pemerintah juga mendukung program ini dengan menurunkan biaya operasional di 37 bandara serta menyesuaikan harga avtur guna menekan ongkos penerbangan.

    Adapun hingga Minggu (6/4) pukul 11.00 WIB tercatat ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang di Bandara Halim Perdanakusuma dengan 80 penerbangan. Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Arus Balik Pemudik H+6 Lebaran, 16.274 Penumpang Tiba di Stasiun Gambir Jakarta Pagi Ini – Halaman all

    Arus Balik Pemudik H+6 Lebaran, 16.274 Penumpang Tiba di Stasiun Gambir Jakarta Pagi Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan kondisi terbaru arus balik H+6 Lebaran.

    Dimana pagi ini, Minggu (6/4/2025), puluhan ribu penumpang turun di Stasiun Gambir, Jakarta.

    Untuk arus balik terpantau pada pagi hari ini pukul 08.30 tadi, itu sebanyak 52.062 orang.

    “Nanti akan bertambah,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Minggu 6 April 2025.

    Untuk kedatangan di Stasiun Gambir 16.274 penumpang.

    Kemudian di Stasiun Pasar Senen ada sekitar 19.620 penumpang.

    “Dan sisanya berhenti di stasiun-stasiun seperti Jatinegara, Karawang, Bekasi, Cikarang, dan Cikampek ada 16.168 penumpang,” terangnya.

    Ixfan menuturkan arus balik pemudik mengalami peningkatan sejak 2 April 2025 hingga hari ini.

    “Jadi untuk jumlah kedatangan, volume arus balik tertinggi sementara terjadi pada tanggal 5 April kemarin sebanyak 52.651 penumpang,” ungkapnya.

    Menurut dia arus balik sebarannya hampir merata.

    Prediksi arus balik tertinggi 4 April 2025 ternyata hari ini juga terpantau sama halnya dengan kemarin, 5 April 2025.

    “Sementara itu kedatangan paling banyak dari Jogjakarta, Surabaya, dan Semarang,” tandasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Korlantas: Rekayasa Lalin Jalur Wisata Puncak Berlaku Normal di Kedua Arah

    Korlantas: Rekayasa Lalin Jalur Wisata Puncak Berlaku Normal di Kedua Arah

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyampaikan jalur wisata menuju Puncak Bogor berlaku normal di kedua arah, hari ini, Minggu (6/4/2025).

    Korlantas Polri menyatakan kondisi normal jalur wisata baik dari Jakarta menuju puncak, dan sebaliknya tercatat sejak 10.15 WIB.

    “Saat ini jalur wisata puncak diberlakukan normal kedua arahnya, dari arah jakarta menuju puncak maupun sebaliknya,” tulis @korlantaspolri.ntmc, Minggu (6/4/2025).

    Namun demikian, Korlantas menyatakan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas one way maupun contraflow dari jalur tersebut. 

    Hanya saja, penerapannya masih bersifat situasional atau sesuai dengan kondisi arus lalu lintas di lokasi.

    “Pelaksanaan oneway bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian,” tambahnya.

    Di samping itu, Korlantas juga mengimbau kepada pengendara agar menjaga jarak aman saat melakukan mudik. Pada intinya, pemudik diminta untuk mengutamakan keselamatan.

    “Pengendara diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara. Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan,” pungkasnya.