Topik: Mudik

  • Menteri PU Tinjau Arus Balik di Merak, Pastikan Infrastruktur Layak Dilintasi

    Menteri PU Tinjau Arus Balik di Merak, Pastikan Infrastruktur Layak Dilintasi

    Cilegon

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggoro meninjau arus balik di Merak dan Serang, Banten. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan infrastruktur dalam kondisi layak dilalui oleh para pemudik.

    Sebelumnya, Dody telah mengunjungi Bandar Lampung, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Wika Beton, hingga Posko Kementerian PUPR di Ciruas, Serang. Ia menyebut pihaknya mendukung perbaikan infrastruktur jalan menuju Pelabuhan Wika Beton yang kini dibuka untuk pemudik.

    “Ini rangkaian dari pemantauan kita, mulai dari Lampung, Bandar Lampung, kemudian cek kesiapan arus balik, rest area, buffer zone, Pelabuhan Bakau sendiri, dan beberapa pelabuhan baru yang dibuka untuk arus mudik dan balik. Salah satunya Pelabuhan Wika Beton, ada beberapa infrastruktur yang kita support juga di situ, walaupun tidak besar,” kata Dody, Minggu (6/4/2025).

    Kementerian PUPR, lanjut Dody, membuka sedikitnya delapan posko mudik di sepanjang jalur arteri menuju Pelabuhan Merak hingga Pelabuhan Ciwandan. Posko tersebut disediakan untuk pemudik yang ingin beristirahat.

    “Kelanjutannya ke sini (Posko Kemen PUPR di Merak-Serang) sebelum saya kembali ke Jakarta. Beberapa hari ini kita sudah aktif sejak 23-24 Maret sampai besok. Ini kan jalur buat pemudik motor ya. Alhamdulillah, bermanfaat buat teman-teman kita yang mudik ke arah Sumatera menggunakan sepeda motor. Mereka bisa singgah di sini, salat di masjid, terapi juga bisa dilakukan di sini,” ujarnya.

    Ia memastikan bahwa jalur yang digunakan oleh pemudik, khususnya pengendara sepeda motor dari arah Pelabuhan Merak hingga Jakarta, berada dalam kondisi layak. Beberapa perbaikan telah dilakukan sebelum arus mudik dimulai.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Halim Merosot 10% dari 2024, Ini Sebabnya – Page 3

    Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Halim Merosot 10% dari 2024, Ini Sebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur mengungkapkan tren penumpang selama periode arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M mengalami penurunan mencapai 10,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal ini diungkapkan Pengawas Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah, Rangga Mahardhika saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    “Kalau melihat tren penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma dibandingkan tahun 2024 ada penurunan sekitar 10,3 persen,” kata Rangga, seperti dikutip dari Antara, Minggu (6/4/2025).

    Rangga menyebut, puncak arus balik Lebaran di Bandara Halim Perdanakusuma terjadi pada Sabtu (5/4/2025) dan Minggu (6/4/2025). Adapun jumlah penerbangan edisi mudik tahun ini menurun sekitar empat ribu orang.

    “Untuk penumpang juga kita berkurang, dari tahun 2024 itu sekitar 15.000 orang, per hari ini 2025 itu hanya 11.000. Jadi kita ada penurunan juga,” jelasnya.

    Dugaan Penyebab

    Rangga mengungkapkan penurunan jumlah penumpang tahun ini disebabkan beberapa faktor, seperti naiknya harga tiket pesawat terbang dan banyaknya pemudik yang memilih pergi ke kampung halamannya melalui jalur darat.

    “Tetap ada penurunan juga. Kalau penurunan itu kemungkinan ada banyak faktor, mungkin lebih banyak di tahun ini pemudik melalui jalur darat dibandingkan jalur udara,” ucap Rangga.

    Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan, pada hari ini diperkirakan ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang dengan 80 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

  • Pemudik Pejalan Kaki Kesal karena Minim Informasi di Pelabuhan Bakauheni

    Pemudik Pejalan Kaki Kesal karena Minim Informasi di Pelabuhan Bakauheni

    Liputan6.com, Lampung – Sejumlah pemudik pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengeluhkan buruknya koordinasi antarpetugas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Bakauheni, pada Sabtu (5/4/2025). Akibatnya, mereka kesulitan untuk menyeberang ke Pulau Jawa dan harus bolak-balik antar dermaga tanpa kejelasan informasi.

    Salah satu pemudik, Sukirno, warga Kabupaten Pringsewu, mengaku kecewa karena harus berpindah dari Dermaga 2 ke Dermaga 1 atas instruksi petugas. Namun sesampainya di Dermaga 1, dirinya justru diminta kembali ke Dermaga 2.

    “Tadi dari Dermaga 2 disuruh ke Dermaga 1, eh di sana malah disuruh balik lagi ke sini. Nggak jelas arahnya,” keluh Sukirno kepada wartawan.

    Dia yang hendak menuju Tangerang merasa para petugas tidak memiliki koordinasi yang baik satu sama lain, sehingga membuat pemudik bingung dan kelelahan.

    “Seharusnya ada informasi yang jelas. Kasihan kalau ada lansia atau yang bawa anak kecil, disuruh mondar-mandir begitu,” ungkap dia.

    Keluhan serupa juga disampaikan oleh Suparyati, pemudik lain yang terlihat menggendong anaknya. Dia mengaku lelah karena harus berpindah-pindah dermaga tanpa kejelasan.

    “Petugas di Dermaga 1 suruh balik lagi ke sini. Capek, saya gendong anak terus,” ujarnya.

    Akibat kurangnya koordinasi dan informasi yang jelas, sempat terjadi penumpukan pemudik pejalan kaki di Dermaga 2. Mereka berharap ke depan ada perbaikan dalam sistem pelayanan agar perjalanan mudik lebih lancar dan manusiawi.

     

    Budidaya Lebah Madu Ala Santri Rubat Mbalong Cilacap

  • Catat! Ini Rincian Waktu Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2025 Tahap Kedua 8-10 April

    Catat! Ini Rincian Waktu Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2025 Tahap Kedua 8-10 April

    Catat! Ini Rincian Waktu Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2025 Tahap Kedua 8-10 April

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah rincian waktu diskon tarif tol arus balik lebaran 2025 8-10 April.

    Pemerintah kembali memberikan keringanan bagi para pemudik yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025.

    Melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), diskon tarif tol sebesar 20 persen kembali diberlakukan dalam periode kedua.

    Sebelumnya, diskon serupa diberlakukan pada 3-5 April 2025.

    Diskon tarif tol arus balik tahap kedua ini mulai berlaku pada Selasa (8/4/2025) dan akan berlangsung hingga Kamis (10/4/2025), dengan rincian waktu yang berbeda di tiap ruas tol.

    Keringanan tarif ini diharapkan bisa membantu memperlancar pergerakan kendaraan saat puncak arus balik Lebaran.

    Ruas Tol yang Mendapat Diskon di Trans Jawa

    Diskon tarif sebesar 20 persen berlaku di sejumlah ruas utama Tol Trans Jawa mulai 8 April 2025.

    Berikut detail waktunya:

    Tangerang-Merak: 8 April pukul 00.00 WIB – 9 April pukul 24.00 WIB

    Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Cikampek-Palimanan: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Palimanan-Kanci: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Kanci-Pejagan: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Pejagan-Pemalang: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Pemalang-Batang: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Batang-Semarang: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Semarang ABC: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Ruas Tol yang Mendapat Diskon di Trans Sumatera

    Tak hanya di Pulau Jawa, diskon tarif juga berlaku di sejumlah ruas Tol Trans Sumatera.

    Diskon ini aktif mulai 8 April pukul 07.00 WIB hingga 10 April pukul 07.00 WIB. Berikut daftar lengkap ruasnya:

    Bakauheni–Terbanggi Besar

    Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung

    Kayu Agung–Palembang

    Indralaya–Prabumulih

    Pekanbaru–Dumai

    Belawan–Medan–Tanjung Morawa

    Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi

    Indrapura–Kisaran

    Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat

    Pemberlakuan diskon ini merupakan bagian dari kebijakan untuk mengurai kepadatan lalu lintas sekaligus memberi insentif kepada pengguna jalan tol selama periode arus balik Lebaran.

    BPJT mengimbau para pemudik untuk memanfaatkan diskon ini sebaik mungkin dengan merencanakan perjalanan secara matang, termasuk mengatur waktu keberangkatan agar bisa menikmati potongan tarif tol secara maksimal. (*)

  • 88 Ribu Kendaraan Pemudik Melintas Ciamis Saat Puncak Arus Balik Lebaran

    88 Ribu Kendaraan Pemudik Melintas Ciamis Saat Puncak Arus Balik Lebaran

    JABAR EKSPRES – Jalur utama mudik di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami kepadatan pada puncak arus balik Lebaran Idulfitri 2025. Hingga siang hari Minggu (6/4/2025), lebih dari 40.000 kendaraan memadati jalan utama di wilayah ini.

    Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis, sebanyak 21.460 kendaraan berasal dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat, sementara 19.507 kendaraan datang dari arah sebaliknya. Kendaraan pribadi, baik roda dua maupun empat, mendominasi arus lalu lintas.

    Kepala Dishub Ciamis, Dadang Mulyatna, menyatakan bahwa meskipun ramai, kondisi lalu lintas tetap terkendali. “Kami terus melakukan pemantauan intensif dan berkoordinasi dengan petugas terkait untuk mengantisipasi kemacetan,” ujarnya.

    Puncak arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu malam (5/4/2025), dengan total 88.914 kendaraan melintas dalam 24 jam. Lonjakan tertinggi terjadi pada pukul 06.00–12.00 WIB, dengan 19.952 sepeda motor dan 21.015 mobil.

    Kemacetan terutama terjadi di jalur utama Ciamis yang menjadi penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selain arus balik, wisatawan menuju Ciamis dan Pangandaran juga turut memicu kepadatan.

    Dominasi kendaraan pribadi (49,7% roda dua, 41,1% roda empat) menjadi penyebab utama. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan 4,32% volume kendaraan selama mudik. Namun, arus balik hingga H+5 justru turun 31,79%. (CEP)

  • VIDEO Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Menjelang Puncak Arus Balik: 1.437 Pemudik Sudah Tiba – Halaman all

    VIDEO Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Menjelang Puncak Arus Balik: 1.437 Pemudik Sudah Tiba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, mulai menunjukkan tanda-tanda kepadatan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025.

    Puncaknya diprediksi akan terjadi mulai Minggu sore ini (6/4/2025), tepat di hari ke-6 pasca-Lebaran.

    Pantauan Tribun,  pergerakan penumpang yang tiba terus meningkat setiap harinya.

    Sebanyak 1.437 pemudik tercatat telah tiba di Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga Minggu (6/4/2025) pukul 14.00 WIB.

    Adapun rinciannya pemudik yang tiba pada Rabu (2/4/2025) sebanyak 116 orang, Kamis (3/4/2025) sebanyak 397 orang, Jumat (4/4/2025) sebanyak 260 orang.

    Kemudian pada Sabtu (5/4/2025) sebanyak 454 orang dan Minggu (6/4/2025) hingga pukul 14.00 WIB sebanyak 210 orang.

    “Kalau siang ini belum, Minggu sore baru mulainya,” ujar Saodah, Komandan Regu (Danru) Terminal Lebak Bulus saat ditemui Tribunnews.com di lokasi.

    Nada serupa terdengar dari Engel, pengelola Terminal Bayangan Pondok Pinang.

    “Sepertinya tanggal 6 hari ini, tapi itu nanti sore atau enggak malam nanti,” katanya saat dihubungi lewat sambungan telepon.

    1.437 Pemudik Telah Tiba

    Hingga Minggu (6/4/2025) pukul 14.00 WIB, tercatat sebanyak 1.437 orang telah kembali memijakkan kaki di Ibu Kota.

    Terminal Lebak Bulus tak lagi sepi. Sejak siang hari, lalu-lalang penumpang mulai mengguratkan denyut arus balik lebaran.

    Bus-bus dari arah Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur tiba secara bergantian, membawa kisah perantau yang baru saja melepas rindu dengan keluarga.

    Berdasarkan data, arus balik ini mulai terasa sejak Rabu (2/4/2025), saat 116 orang tiba di terminal.

    Hari berikutnya melonjak menjadi 397 orang, disusul 260 penumpang pada Jumat, dan puncaknya sementara tercatat pada Sabtu dengan 454 orang.

    Hingga Minggu siang, 210 pemudik tambahan telah tiba—membuat jumlah total menyentuh angka 1.437 jiwa.

    Namun, denyut itu belumlah puncaknya.

    Danru Terminal Lebak Bulus, Saodah, memprediksi gelombang besar pemudik justru akan menggulung pada sore hingga malam hari.(*)

     

  • Arus Balik di Pelabuhan Samarinda Mulai Ramai, Puncak Penumpang Diprediksi Hari Ini dan Besok
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 April 2025

    Arus Balik di Pelabuhan Samarinda Mulai Ramai, Puncak Penumpang Diprediksi Hari Ini dan Besok Regional 6 April 2025

    Arus Balik di Pelabuhan Samarinda Mulai Ramai, Puncak Penumpang Diprediksi Hari Ini dan Besok
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com –

    Arus balik Lebaran
    2025 mulai terlihat di Pelabuhan
    Samarinda
    , Kalimantan Timur. Otoritas pelabuhan memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi pada Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025), mendekati berakhirnya masa cuti bersama pada 8 April.
    Kepala Seksi Penjagaan, Patroli, dan Penyelidikan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda, Capt Sahrun Azis mengatakan bahwa lonjakan mulai tampak sejak pagi hari, salah satunya dari kedatangan Kapal Motor (KM) TNV Soya yang mengangkut lebih dari seribu penumpang.
    “Untuk hari ini memang kelihatan agak padat. Prince Soya baru bersandar dengan total penumpang yang tiba sebanyak 1.569 orang. Kendaraan roda dua yang ikut sebanyak 40 unit, sedangkan roda empat 49 unit,” ujar Capt Sahrun saat ditemui di pelabuhan.
    Selain Prince Soya yang tiba, KSOP juga mencatat keberangkatan KM Pringso dari Samarinda dengan tujuan Parepare, Sulawesi Selatan, pada hari yang sama. Jumlah penumpang kapal ini juga diperkirakan cukup tinggi.
    “Penumpang yang berangkat hari ini cukup ramai. Kami belum bisa sampaikan data pastinya karena baru bisa diminta sekitar satu jam setelah kapal bertolak. Tapi estimasinya sekitar seribuan juga,” lanjutnya.
    Menurut Sahrun, sebagian besar penumpang yang berangkat adalah warga asal Sulawesi yang merayakan Lebaran di Samarinda atau sekitarnya dan kini kembali ke perantauan.
    “Kalau saya lihat, mereka ini kemungkinan yang punya keluarga di Samarinda atau Kalimantan dan sekarang balik ke Sulawesi. Gelombang mudik sebelumnya sudah selesai sebelum lebaran,” katanya.
    KSOP menjadwalkan KM Aditya akan berangkat pada Senin (7/4/2025).
    Petugas terus mengimbau masyarakat agar datang lebih awal ke pelabuhan untuk menghindari penumpukan dan tetap menjaga keselamatan selama pelayaran.
    Takdir (52), salah satu penumpang asal Palopo, Sulawesi Selatan, yang hendak pulang melalui KM Pringso, mengaku sudah membeli tiket secara daring beberapa hari sebelumnya.
    “Sekarang sudah online semua, jadi lebih gampang. Tiketnya lumayan sih, tapi masih terjangkau,” kata Takdir saat diwawancarai sebelum naik kapal.
    Ia mengatakan pulang lebih awal karena anak-anaknya sudah mulai masuk sekolah dan dirinya juga kembali bekerja pada Senin.
    “Liburan di kampung istri, sembilan hari. Cukup puas. Besok sudah mulai kerja lagi,” ujarnya.
    Senada dengan Takdir, Wiwin (34), penumpang asal Makassar, juga memanfaatkan akhir pekan untuk kembali. Ia berlibur ke Samarinda bersama suami dan dua anaknya.
    “Anak-anak sudah masuk sekolah Senin, jadi kami pulang hari Minggu biar ada waktu istirahat. Tiket saya beli dari minggu lalu, lewat online,” tutur Wiwin.
    Ia menilai moda transportasi laut masih menjadi pilihan utama bagi warga Sulawesi yang ingin mudik ke Kalimantan karena lebih ekonomis untuk keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Destinasi Wisata Lokal, Wahana Kolam Renang Jadi Alternatif Warga Mengisi Libura Lebaran

    Destinasi Wisata Lokal, Wahana Kolam Renang Jadi Alternatif Warga Mengisi Libura Lebaran

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA – Dibanding harus macet-macetan di jalan, destinasi wisata lokal rupanya jadi alternatif warga mengisi liburan lebaran. 

    Hal ini terlihat dari ramainya pengunjung wisata kolam renang Transera Waterpark di Jalan Harapan Indah Boulevard, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Minggu (6/4/2025). 

    Warga datang bersama keluarga, menikmati keseruan bermain di kolam renang dengan berbagai wahana seperti permainan perosotan, kolam arus, hingga air terjun. 

    Roy pengunjung Transera mengatakan, sengaja memilih berlibur ke wahana kolam renang karena lebaran tahun ini tidak mudik. 

    “Saya dari Depok, sengaja ke sini mau coba hal baru aja. Tahun ini enggak mudik karena menghindari macet ya, mungkin nanti mudiknya setelah lebaran,” kata Roy. 

    Dia datang ke wisata kolam renang bersama anak, istri dan kakak serta keponakannya. 

    Selain jarak yang dekat tidak perlu jauh-jauh ke luar provinsi, berwisata di kolam renang menurut Roy tergolong murah meriah. 

    “Di sini ada kolam anak cukup lumayan besar, ada kolam arus sama ombaknya juga, banyak di sini wahananya beragam, tiket lagi ada promo Rp80 ribu,” jelas dia. 

    Sementara itu, General Manager Transera Waterpark Zaky Afifi mengatakan, pengunjung yang datang rata-rata berasal dari Bekasi dan sekitarnya. 

    “Rata-rata Bekasi dan sekitarnya, Jakarta terutama mereka yang tidak mudik ke luar kota, mereka ingin berlibur,” kata Zaky. 

  • Niat Mudik Pakai Bajaj Gagal, Pemudik Kena Insiden Kebakaran di Jalan Pantura Bekasi

    Niat Mudik Pakai Bajaj Gagal, Pemudik Kena Insiden Kebakaran di Jalan Pantura Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Niat pemudik pulang kampung menggunakan bajaj gagal.

    Pasalnya, bajaj yang digunakan untuk mudik itu mengalami insiden kebakaran di Jalan Pantura Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (6/4/2025).

    Kebakaran bajaj itu tepatnya terjadi di depan Pos Pengamanan SGC, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Peristiwa terbakarnya bajaj itu viral di media sosial. 

    Menurut informasi yang dihimpun dari media sosial Instagram @gue_cikarang.co.id, kebakaran terjadi ketika bajaj tersebut tengah dalam perjalanan kembali ke Jakarta setelah mudik.

    Api dengan cepat melahap kendaraan roda tiga tersebut, menghanguskannya dalam waktu singkat.

    Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Akhmadi menjelaskan, petugas Pos Pam Polres Metro Bekasi yang berada di lokasi segera bertindak cepat dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk mengendalikan kobaran api.

    Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan sebelum merambat lebih luas.

    “Langsung ditangani oleh petugas yang ada di pos pengamanan menggunakan APAR,” katanya pada Minggu (6/4/2025).

    Dia menuturkan, pengemudi serta penumpang bajaj berhasil menyelamatkan diri tanpa mengalami luka.

    Namun, kendaraan tersebut mengalami kerusakan total akibat kebakaran. “Penyebab dugaan oleh korsleting listrik pada kendaraan,” katanya. 

    Peristiwa Lain

    Sementara itu, seorang penumpang mobil tujuan Jakarta, dilaporkan meninggal dunia saat terjebak macet arus balik di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025) malam.

    Pria yang meninggal dunia tersebut bernama Waris (70) asal Kabupaten Kebumen, Jateng.

    Waris meninggal saat mobil yang ditumpanginya terjebak macet.  Sebelumnya, saksi mata menyatakan, Waris mengeluh dadanya sesak. 

    Polisi menjelaskan, Waris merupakan salah satu penumpang minibus warna putih.

    Kendaraan itu menepi di depan Pos Pengamanan Ajibarang sekitar pukul 20.00 WIB.

    Kemudian ada seorang penumpang turun meminta pertolongan kepada polisi yang sedang mengatur lalu lintas.

    Petugas medis yang berjaga di Pos Pam dengan dibantu polisi langsung mengevakusi korban ke RSUD Ajibarang.

    Namun, setelah mendapatkan penanganan medis nyawanya tidak dapat tertolong.

    “Yang bersangkutan bersama keluarganya melakukan perjalanan dari Kebumen pukul 13.00 WIB menuju Jakarta,” ujar Kapolsek Ajibarang AKP Heri Sudaryanto kepada Tribunbanyumas.com.

    “Saat memasuki Ajibarang, yang bersangkutan meminta tolong anaknya bahwa dadanya sesak,” imbuh Heri Sudaryanto.

    Pengemudi minibus kemudian memutuskan berbalik arah meminta pertolongan ke Pos Pam Ajibarang.

    Setelah dicek oleh petugas medis yang piket di pos, kemudian langsung di bawa ke RSUD Ajibarang menggunakan ambulans.

    Namun setelah dicek tim medis, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia.

    “Jenazah kemudian dibawa ke Kebumen. Berdasarkan keterangan keluarga yang bersangkutan memang sedang sakit, sejak beberapa waktu lalu,” imbuhnya. (TribunBekasi/Wartakotalive)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Efektif Urai Kepadatan hingga Jalur Arteri

    Efektif Urai Kepadatan hingga Jalur Arteri

    loading…

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan rekayasa lalu lintas sistem one way lokal merupakan strategi baru yang diterapkan di Mudik Lebaran 2025. Foto/Jonathan Simanjuntak

    KARAWANG – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan rekayasa lalu lintas sistem one way lokal merupakan strategi baru yang diterapkan di tahun 2025. Strategi ini menurutnya merupakan evaluasi dari penerapan one way di mudik Lebaran 2024.

    One way lokal ialah penerapan rekayasa lalu lintas one way yang dilakukan secara bertahap. Di antaranya, Korlantas Polri sempat melakukan one way pada KM 70-188 Tol Cipali, sebelum akhirnya kembali diperpanjang hingga KM 219.

    “Tentunya tadi kita sampaikan bahwa terkait dengan rekayasa ini tentu terus kita melakukan perbaikan. Seperti tadi saya sampaikan bahwa one way lokal ini baru kita terapkan di tahun 2025 ini,” ucap Listyo Sigit saat memantau puncak arus balik lebaran di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (6/4/2025).

    Strategi ini diklaimnya efektif untuk mengurai kepadatan. Menurutnya, strategi ini mampu mengurai kepadatan hingga jalur arteri.

    “Kita lihat cukup efektif sehingga kemudian bisa mengatur antara kepadatan di arteri dan yang ada di jalur tol untuk bisa kita lakukan perimbangan,” tuturnya.

    “Walaupun tentunya tetap masih ada kepadatan ya, namun demikian secara umum ini tetap tidak menunggu lama,” ungkapnya.

    Mantan Kabareskrim itu menyebut Polri akan terus melakukan evaluasi demi mengatur arus lalu lintas di masa mudik lebaran.

    Kapolri berharap sejumlah evaluasi ini bisa menjadi pendukung agar lalu lintas masa mudik lebaran di masa mendatang semakin baik.

    “Ini juga saya lihat akan jauh bisa membuat proses rekayasa akan menjadi lebih baik,” tandasnya.

    (shf)