Topik: Mudik

  • Kapolres Tangsel Cek Terminal Bus-Stasiun, Pastikan Arus Balik Lancar

    Kapolres Tangsel Cek Terminal Bus-Stasiun, Pastikan Arus Balik Lancar

    Tangerang Selatan

    Polres Tangerang Selatan (Tangsel) meninjau sejumlah tempat keramaian menjelang akhir libur panjang Lebaran 2025. Peninjauan dilakukan di tempat wisata, stasiun kereta hingga pos-pos pelayanan bagi para pemudik.

    Peninjauan dipimpin langsung oleh Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor DH Inkiriwang. Dalam peninjauannya, Kapolres didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Tangsel.

    Pertama, Kapolres AKBP Victor mengunjungi tempat wisata Ocean Park BSD yang terletak di Serpong. Kapolres memastikan kesiapan pengamanan para personel serta melakukan beberapa pengecekan termasuk memastikan perangkat dan fasilitas keamanan berfungsi optimal guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    Pada kesempatan itu, Victor Inkiriwang mengecek bagaimana sistem pintu keluar-masuk pengunjung, sistem pengamanan internal hingga titik pemasangan CCTV untuk mengawasi area wisata tersebut.

    “Untuk memastikan seluruh petugas, perangkat dan fasilitas keamanan berfungsi optimal dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” kata Victor dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengecek tempat wisata menjelang libur Lebaran usai. (Foto: dok. Istimewa)

    Victor melanjutkan, berdasarkan keterangan pengelola Ocean Park BSD, jumlah pengunjung pada hari ini diperkirakan mencapai 3.000 orang. Victor memastikan hingga saat ini situasi aman dan kondusif

    “Hati-hati di jalan, waspada dengan barang bawaan, semoga lancar sampai tujuan,” Victor menyapa calon penumpang.

    Usai memastikan keamanan di Stasiun Rawa Buntu, Victor melanjutkan peninjauannya ke terminal bus bayangan dekat Pos Pelayanan (Posyan) Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang. Victor meminta para personel untuk sigap dalam mengatur lalu lintas, mengamankan kegiatan masyarakat di sekitar lokasi, serta memastikan arus balik berjalan lancar tanpa hambatan.

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga Menganti Gresik Curi Uang saat Libur Lebaran

    Warga Menganti Gresik Curi Uang saat Libur Lebaran

    Gresik (beritajatim.com) – Kasus pencurian rumah kosong saat mudik Lebaran kembali terjadi. Kali ini menimpa Sri Muji Astuti, warga Perumahan Griya Kencana 2, Blok H6-30, Menganti, Gresik. Korban kehilangan uang tunai sebesar Rp 58 juta yang dicuri oleh tetangganya sendiri, Isradi, saat dirinya bersama keluarga mudik ke Malang.

    Peristiwa ini terungkap saat korban kembali dari mudik dan mendapati kondisi rumah dan tokonya dalam keadaan rusak. Pintu dan laci ditemukan terbuka, dan uang puluhan juta rupiah yang disimpan di rumah raib.

    Korban segera melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT Eko Efendi dan Ketua RW Catur, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Menganti. Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Menganti melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

    Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai Isradi, yang tak lain adalah tetangga korban. Berdasarkan ciri-ciri yang terekam di CCTV, polisi mendatangi rumah pelaku dan melakukan penggeledahan.

    Kapolsek Menganti, AKP Dawud, menyampaikan bahwa tersangka mengakui perbuatannya saat diperiksa penyidik. “Kami menemukan uang tunai sebesar Rp 58 juta dalam pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 75 ribu yang disembunyikan di dalam kasur di kamar pelaku,” ujarnya, Minggu (6/4/2025).

    Selain uang tunai, sejumlah barang bukti turut diamankan, antara lain linggis, kaos hitam bergambar mobil, celana abu-abu, topi hitam, pecahan kayu, serta gagang pintu yang rusak. “Semua barang bukti ini diduga digunakan pelaku saat menjalankan aksinya,” imbuh Dawud.

    Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa pelaku memanfaatkan kondisi rumah korban yang kosong saat ditinggal mudik. Dengan menggunakan linggis, pelaku mencongkel pintu rumah hingga rusak, lalu masuk dan mengambil uang tunai yang disimpan korban.

    Kini, tersangka Isradi telah diamankan dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun. [dny/but]

  • Bayi Meninggal Usai Menangis Sepanjang Perjalanan Naik Motor Tasik–Sumedang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 April 2025

    Bayi Meninggal Usai Menangis Sepanjang Perjalanan Naik Motor Tasik–Sumedang Bandung 6 April 2025

    Bayi Meninggal Usai Menangis Sepanjang Perjalanan Naik Motor Tasik–Sumedang
    Tim Redaksi
    GARUT, KOMPAS.com
    – Seorang balita berusia dua tahun meninggal dunia saat dalam perjalanan menggunakan sepeda motor dari Tasikmalaya menuju Sumedang, Jawa Barat, bersama kedua orangtuanya, Jumat (4/4/2025).
    Peristiwa ini terungkap setelah pasangan suami istri tersebut meminta bantuan
    ambulans
    kepada petugas kepolisian yang berjaga di Pos Pengamanan (Pospam) Kadungora, Garut.
    Petugas langsung merespons permintaan tersebut dengan menyiapkan ambulans serta memberikan pengawalan hingga ke rumah duka di Tasikmalaya.
    Kasatlantas
    Polres Garut
    Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan bahwa pihaknya memang telah menugaskan personel untuk menyediakan ambulans sekaligus pengawalan di lokasi.
    “Kebetulan di Pospam Kadungora ada ambulans yang disiagakan dan kita beri pengawalan,” katanya saat dihubungi, Minggu (6/4/2025).
    Aang menjelaskan, awalnya petugas jaga didatangi oleh pasangan suami istri yang menggendong anak mereka dan meminta bantuan kendaraan ambulans karena anak mereka telah meninggal dunia.
    Berdasarkan keterangan kedua orangtua tersebut, selama perjalanan dari Tasikmalaya, sang bayi terus menangis. 
    Diketahui keluarga ini hendak bersilahturahmi dengan saudara mereka di Sumedang.
    Namun, saat tiba di daerah
    Cicalengka
    , bayi tersebut mendadak tidak lagi menangis dan tidak merespons. Mereka pun segera membawa anaknya ke klinik terdekat.
    “Sore sekitar jam 16.00 di Cicalengka, dibawa ke klinik dan dinyatakan meninggal,” katanya.
    Karena klinik tersebut tidak memiliki ambulans, pasangan itu memutuskan kembali ke Tasikmalaya menggunakan sepeda motor.
    Dalam perjalanan pulang melalui Kadungora, mereka kemudian meminta bantuan kepada petugas yang berjaga di Pospam.
    “Kita pindahkan orangtua dan bayinya ke ambulans dan kawal sampai ke rumah duka,” ujarnya.
    Aang menambahkan, keberadaan Pospam Polres Garut di masa arus mudik dan balik Lebaran memang difokuskan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat.
    “Ini bagian dari tanggung jawab kemanusiaan yang harus kami lakukan, terutama saat arus mudik Lebaran membantu masyarakat dalam kondisi darurat,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pulang Kampung untuk Cicipi Masakan Ibu, Kembali ke Perantauan Lanjutkan Pendidikan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 April 2025

    Pulang Kampung untuk Cicipi Masakan Ibu, Kembali ke Perantauan Lanjutkan Pendidikan Regional 6 April 2025

    Pulang Kampung untuk Cicipi Masakan Ibu, Kembali ke Perantauan Lanjutkan Pendidikan
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Momen
    arus balik Lebaran
    2025 kerap menyimpan kisah haru dari para
    pemudik
    , terutama bagi mereka yang harus merantau jauh dari keluarga demi mengejar penghidupan yang lebih baik.
    Cerita haru datang dari mahasiswa asal
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) yang harus meninggalkan kampung halaman, jauh dari ibu dan teman-teman lama, demi menggapai cita-cita.
    Setelah melepas kerinduan akan keluarga di kampung, mereka harus kembali ke perantauan demi mewujudkan mimpi.
    Yudha (18), mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), nampak sibuk menenteng koper besar sembari mengecek gawai di depan pintu keberangkatan Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota
    Palangka Raya
    , Minggu (6/4/2025).
    “Kalau dibandingkan Palangka Raya, Kotawaringin Timur lebih maju dari kabupaten lainnya di Kalteng, tapi saya memang ingin merantau ke Pulau Jawa, ingin eksplor lebih jauh di luar Kalimantan,” ungkap Yudha saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu siang.
    Yudha memang bermimpi bisa berkuliah di luar Pulau Kalimantan untuk merasakan akses pendidikan yang lebih memadai di Pulau Jawa, salah satunya seperti di Universitas Brawijaya.
    “Karena dari review sebelumnya, lingkungan akademik di sana sangat mendukung pengembangan diri, saya merantau untuk membangun mimpi, membawa harapan besar dari keluarga,” tutur mahasiswa semester dua program studi manajemen ini.
    Sudah setahun merantau di Malang, lanjut Yudha, pulang kampung menjadi kesempatan baginya untuk merasakan kembali kerinduan akan kampung halaman, terutama masakan dari sang ibu dan kucing kesayangannya.
    “Hari ini saya harus balik lagi ke perantauan, meninggalkan masakan ibu dan kucing kesayangan, mudah-mudahan nanti bisa balik kampung lagi,” ujar lulusan SMAN 1 Sampit ini.
    Nayla (20) warga Kotawaringin Timur yang juga berkuliah di salah satu universitas swasta di Kota Malang, mengungkapkan bahwa libur lebaran selalu menjadi momen yang dia tunggu-tunggu karena mendapat kesempatan bertemu keluarga di kampung halaman.
    “Kebetulan saya pulangnya sejak satu bulan yang lalu bersamaan dengan perkuliahan daring,” ungkapnya.
    Ketika memutuskan untuk berkuliah jauh dari kampung halaman, alumnus SMAN 2 Sampit ini mengaku harus rela melepas kedekatannya dengan teman-teman lama yang memilih untuk berkuliah di kampus lokal.
    “Orangtua berharap saya bisa hidup lebih baik dari mereka, sehingga membebaskan saya untuk mengejar mimpi berkuliah jauh,” tuturnya.
    Kedua mahasiswa asal Kotawaringin Timur ini harus menempuh waktu 4-5 jam perjalanan darat ke Bandara Tjilik Riwut yang letaknya di Kota Palangka Raya, Ibu Kota Provinsi Kalteng tersebut.
    Mereka juga harus mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Untuk sampai ke Kota Malang, mereka kembali menempuh perjalanan darat selama kurang lebih dua jam.
    General Manager Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Mohamad Adiwiyatno menjelaskan, rute terbanyak tujuan keberangkatan untuk arus balik Lebaran 2025 adalah Jakarta, disusul Surabaya, Semarang, hingga Yogyakarta. Menurut Adiwiyatno, kondisi arus balik berbeda dengan arus mudik jika dilihat dari kuantitas kedatangan maupun keberangkatan.
    “Untuk arus balik, baik yang datang maupun yang pergi sama banyaknya, yakni 1.400 sekian orang, sementara waktu arus mudik kemarin agak jomplang karena keberangkatan lebih besar,” tuturnya.
    Adiwiyatno memastikan bahwa baik arus mudik hingga arus balik di bandara setempat tidak mengalami kendala berarti. Hingga kini, posko terpadu yang berada di bandara tersebut juga tidak menerima keluhan-keluhan dari pengguna jasa transportasi selama musim mudik hingga
    arus balik lebaran
    2025.
    “Alhamdulillah posko di Bandara Tjilik Riwut lancar, tidak ada keluhan-keluhan dari pengguna jasa, sehingga tidak ada laporan ke posko kita,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Lebaran 2025, 189.270 Orang Menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk – Page 3

    Arus Balik Lebaran 2025, 189.270 Orang Menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menunjukkan bahwa selama periode H+1 hingga H+4 Lebaran, sebanyak 189.270 orang telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.

    Selain itu, 27.221 unit sepeda motor, 20.033 unit kendaraan roda empat kecil, dan 1.364 unit bus telah menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk.

    General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Yani Andriyanto mengatakan arus balik dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, terus mengalir hingga H+4 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Alhamdulillah sejak Rabu (2/4) hingga Sabtu (5/4) atau H+1 sampai dengan H+4 Lebaran kemarin tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan dari Ketapang-Gilimanuk,” kata Yani di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (6/4/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Data harian menunjukkan fluktuasi jumlah penumpang dan kendaraan. Pada H+1, tercatat 43.765 penumpang, 5.099 sepeda motor, 4.826 kendaraan roda empat kecil, dan 369 bus. Jumlah ini meningkat pada H+2 menjadi 45.175 penumpang, 6.455 sepeda motor, 4.728 kendaraan roda empat kecil, dan 333 bus.

    Pada H+3, jumlahnya mencapai 46.234 penumpang, 7.166 sepeda motor, 4.748 kendaraan roda empat kecil, dan 330 bus. Puncak arus balik terjadi pada H+4, dengan 54.096 penumpang, 8.501 sepeda motor, 5.731 kendaraan roda empat kecil, dan 332 bus.

    Data ini menunjukkan peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang signifikan selama periode arus balik. PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang telah berupaya untuk memastikan kelancaran penyeberangan dengan mengoptimalkan operasional pelabuhan dan armada. Pemantauan ketat dilakukan untuk mencegah penumpukan dan memastikan kenyamanan penumpang.

    Arus balik H+5 didominasi kendaraan roda empat dan roda dua, menunjukkan bahwa sebagian besar pemudik telah kembali ke kota perantauan. Meskipun puncak arus balik telah berlalu, pemerintah tetap siaga dan memantau situasi di lapangan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.

    “Puncak arus balik Lebaran tahun ini yakni sejak Sabtu (5/4) dan pada hari ini,” kata Yani Andriyanto.

  • Menteri PU Tinjau Arus Balik di Merak, Pastikan Infrastruktur Layak Dilintasi

    Menteri PU Tinjau Arus Balik di Merak, Pastikan Infrastruktur Layak Dilintasi

    Cilegon

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggoro meninjau arus balik di Merak dan Serang, Banten. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan infrastruktur dalam kondisi layak dilalui oleh para pemudik.

    Sebelumnya, Dody telah mengunjungi Bandar Lampung, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Wika Beton, hingga Posko Kementerian PUPR di Ciruas, Serang. Ia menyebut pihaknya mendukung perbaikan infrastruktur jalan menuju Pelabuhan Wika Beton yang kini dibuka untuk pemudik.

    “Ini rangkaian dari pemantauan kita, mulai dari Lampung, Bandar Lampung, kemudian cek kesiapan arus balik, rest area, buffer zone, Pelabuhan Bakau sendiri, dan beberapa pelabuhan baru yang dibuka untuk arus mudik dan balik. Salah satunya Pelabuhan Wika Beton, ada beberapa infrastruktur yang kita support juga di situ, walaupun tidak besar,” kata Dody, Minggu (6/4/2025).

    Kementerian PUPR, lanjut Dody, membuka sedikitnya delapan posko mudik di sepanjang jalur arteri menuju Pelabuhan Merak hingga Pelabuhan Ciwandan. Posko tersebut disediakan untuk pemudik yang ingin beristirahat.

    “Kelanjutannya ke sini (Posko Kemen PUPR di Merak-Serang) sebelum saya kembali ke Jakarta. Beberapa hari ini kita sudah aktif sejak 23-24 Maret sampai besok. Ini kan jalur buat pemudik motor ya. Alhamdulillah, bermanfaat buat teman-teman kita yang mudik ke arah Sumatera menggunakan sepeda motor. Mereka bisa singgah di sini, salat di masjid, terapi juga bisa dilakukan di sini,” ujarnya.

    Ia memastikan bahwa jalur yang digunakan oleh pemudik, khususnya pengendara sepeda motor dari arah Pelabuhan Merak hingga Jakarta, berada dalam kondisi layak. Beberapa perbaikan telah dilakukan sebelum arus mudik dimulai.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Halim Merosot 10% dari 2024, Ini Sebabnya – Page 3

    Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Halim Merosot 10% dari 2024, Ini Sebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur mengungkapkan tren penumpang selama periode arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M mengalami penurunan mencapai 10,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal ini diungkapkan Pengawas Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah, Rangga Mahardhika saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    “Kalau melihat tren penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma dibandingkan tahun 2024 ada penurunan sekitar 10,3 persen,” kata Rangga, seperti dikutip dari Antara, Minggu (6/4/2025).

    Rangga menyebut, puncak arus balik Lebaran di Bandara Halim Perdanakusuma terjadi pada Sabtu (5/4/2025) dan Minggu (6/4/2025). Adapun jumlah penerbangan edisi mudik tahun ini menurun sekitar empat ribu orang.

    “Untuk penumpang juga kita berkurang, dari tahun 2024 itu sekitar 15.000 orang, per hari ini 2025 itu hanya 11.000. Jadi kita ada penurunan juga,” jelasnya.

    Dugaan Penyebab

    Rangga mengungkapkan penurunan jumlah penumpang tahun ini disebabkan beberapa faktor, seperti naiknya harga tiket pesawat terbang dan banyaknya pemudik yang memilih pergi ke kampung halamannya melalui jalur darat.

    “Tetap ada penurunan juga. Kalau penurunan itu kemungkinan ada banyak faktor, mungkin lebih banyak di tahun ini pemudik melalui jalur darat dibandingkan jalur udara,” ucap Rangga.

    Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan, pada hari ini diperkirakan ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang dengan 80 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

  • Pemudik Pejalan Kaki Kesal karena Minim Informasi di Pelabuhan Bakauheni

    Pemudik Pejalan Kaki Kesal karena Minim Informasi di Pelabuhan Bakauheni

    Liputan6.com, Lampung – Sejumlah pemudik pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengeluhkan buruknya koordinasi antarpetugas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Bakauheni, pada Sabtu (5/4/2025). Akibatnya, mereka kesulitan untuk menyeberang ke Pulau Jawa dan harus bolak-balik antar dermaga tanpa kejelasan informasi.

    Salah satu pemudik, Sukirno, warga Kabupaten Pringsewu, mengaku kecewa karena harus berpindah dari Dermaga 2 ke Dermaga 1 atas instruksi petugas. Namun sesampainya di Dermaga 1, dirinya justru diminta kembali ke Dermaga 2.

    “Tadi dari Dermaga 2 disuruh ke Dermaga 1, eh di sana malah disuruh balik lagi ke sini. Nggak jelas arahnya,” keluh Sukirno kepada wartawan.

    Dia yang hendak menuju Tangerang merasa para petugas tidak memiliki koordinasi yang baik satu sama lain, sehingga membuat pemudik bingung dan kelelahan.

    “Seharusnya ada informasi yang jelas. Kasihan kalau ada lansia atau yang bawa anak kecil, disuruh mondar-mandir begitu,” ungkap dia.

    Keluhan serupa juga disampaikan oleh Suparyati, pemudik lain yang terlihat menggendong anaknya. Dia mengaku lelah karena harus berpindah-pindah dermaga tanpa kejelasan.

    “Petugas di Dermaga 1 suruh balik lagi ke sini. Capek, saya gendong anak terus,” ujarnya.

    Akibat kurangnya koordinasi dan informasi yang jelas, sempat terjadi penumpukan pemudik pejalan kaki di Dermaga 2. Mereka berharap ke depan ada perbaikan dalam sistem pelayanan agar perjalanan mudik lebih lancar dan manusiawi.

     

    Budidaya Lebah Madu Ala Santri Rubat Mbalong Cilacap

  • Catat! Ini Rincian Waktu Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2025 Tahap Kedua 8-10 April

    Catat! Ini Rincian Waktu Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2025 Tahap Kedua 8-10 April

    Catat! Ini Rincian Waktu Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2025 Tahap Kedua 8-10 April

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah rincian waktu diskon tarif tol arus balik lebaran 2025 8-10 April.

    Pemerintah kembali memberikan keringanan bagi para pemudik yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025.

    Melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), diskon tarif tol sebesar 20 persen kembali diberlakukan dalam periode kedua.

    Sebelumnya, diskon serupa diberlakukan pada 3-5 April 2025.

    Diskon tarif tol arus balik tahap kedua ini mulai berlaku pada Selasa (8/4/2025) dan akan berlangsung hingga Kamis (10/4/2025), dengan rincian waktu yang berbeda di tiap ruas tol.

    Keringanan tarif ini diharapkan bisa membantu memperlancar pergerakan kendaraan saat puncak arus balik Lebaran.

    Ruas Tol yang Mendapat Diskon di Trans Jawa

    Diskon tarif sebesar 20 persen berlaku di sejumlah ruas utama Tol Trans Jawa mulai 8 April 2025.

    Berikut detail waktunya:

    Tangerang-Merak: 8 April pukul 00.00 WIB – 9 April pukul 24.00 WIB

    Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Cikampek-Palimanan: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Palimanan-Kanci: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Kanci-Pejagan: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Pejagan-Pemalang: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Pemalang-Batang: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Batang-Semarang: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Semarang ABC: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Ruas Tol yang Mendapat Diskon di Trans Sumatera

    Tak hanya di Pulau Jawa, diskon tarif juga berlaku di sejumlah ruas Tol Trans Sumatera.

    Diskon ini aktif mulai 8 April pukul 07.00 WIB hingga 10 April pukul 07.00 WIB. Berikut daftar lengkap ruasnya:

    Bakauheni–Terbanggi Besar

    Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung

    Kayu Agung–Palembang

    Indralaya–Prabumulih

    Pekanbaru–Dumai

    Belawan–Medan–Tanjung Morawa

    Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi

    Indrapura–Kisaran

    Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat

    Pemberlakuan diskon ini merupakan bagian dari kebijakan untuk mengurai kepadatan lalu lintas sekaligus memberi insentif kepada pengguna jalan tol selama periode arus balik Lebaran.

    BPJT mengimbau para pemudik untuk memanfaatkan diskon ini sebaik mungkin dengan merencanakan perjalanan secara matang, termasuk mengatur waktu keberangkatan agar bisa menikmati potongan tarif tol secara maksimal. (*)

  • 88 Ribu Kendaraan Pemudik Melintas Ciamis Saat Puncak Arus Balik Lebaran

    88 Ribu Kendaraan Pemudik Melintas Ciamis Saat Puncak Arus Balik Lebaran

    JABAR EKSPRES – Jalur utama mudik di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami kepadatan pada puncak arus balik Lebaran Idulfitri 2025. Hingga siang hari Minggu (6/4/2025), lebih dari 40.000 kendaraan memadati jalan utama di wilayah ini.

    Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis, sebanyak 21.460 kendaraan berasal dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat, sementara 19.507 kendaraan datang dari arah sebaliknya. Kendaraan pribadi, baik roda dua maupun empat, mendominasi arus lalu lintas.

    Kepala Dishub Ciamis, Dadang Mulyatna, menyatakan bahwa meskipun ramai, kondisi lalu lintas tetap terkendali. “Kami terus melakukan pemantauan intensif dan berkoordinasi dengan petugas terkait untuk mengantisipasi kemacetan,” ujarnya.

    Puncak arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu malam (5/4/2025), dengan total 88.914 kendaraan melintas dalam 24 jam. Lonjakan tertinggi terjadi pada pukul 06.00–12.00 WIB, dengan 19.952 sepeda motor dan 21.015 mobil.

    Kemacetan terutama terjadi di jalur utama Ciamis yang menjadi penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selain arus balik, wisatawan menuju Ciamis dan Pangandaran juga turut memicu kepadatan.

    Dominasi kendaraan pribadi (49,7% roda dua, 41,1% roda empat) menjadi penyebab utama. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan 4,32% volume kendaraan selama mudik. Namun, arus balik hingga H+5 justru turun 31,79%. (CEP)