Topik: Mudik

  • Bayar listrik awal bulan, PLN ingin pemudik tenang

    Bayar listrik awal bulan, PLN ingin pemudik tenang

    ilustrasi pembayaran tagihan PLN

    Bayar listrik awal bulan, PLN ingin pemudik tenang
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 06 April 2025 – 16:38 WIB

    Elshinta.com – PLN UID Jakarta Raya mengajak seluruh pelanggan untuk membayar listrik di awal bulan. Dengan membayar listrik lebih awal, pelanggan dapat menikmati perjalanan mudik dengan tenang tanpa khawatir akan tagihan listrik yang tertunda, demikian dikutip dari keterangan tertulis dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, yang diterima Elshinta, Minggu (6/4/2025) siang.

    General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan bahwa pembayaran listrik di awal bulan merupakan langkah bijak untuk menghindari keterlambatan pembayaran yang dapat mengganggu kenyamanan selama mudik.

    “Kami memahami bahwa mudik adalah momen penting bagi masyarakat untuk berkumpul dengan keluarga. Oleh karena itu, kami mengimbau pelanggan untuk membayar listrik lebih awal agar perjalanan mudik lebih nyaman dan tenang,” ujar Lasiran.

    Lasiran juga menambahkan bahwa PLN UID Jakarta Raya telah menyediakan berbagai kemudahan pembayaran listrik melalui aplikasi PLN Mobile dan berbagai kanal pembayaran lainnya.

    “Dengan kemudahan yang kami sediakan, pelanggan dapat membayar listrik kapan saja dan di mana saja. Cukup unduh aplikasi PLN Mobile, lakukan registrasi, dan pilih menu pembayaran listrik. Kami berharap langkah ini dapat membantu pelanggan menikmati mudik tanpa rasa khawatir,” tambahnya.

    Demi memudahkan pelanggan, pembayaran listrik melalui PLN Mobile dapat dilakukan menggunakan berbagai metode pembayaran, termasuk melalui bank, e-wallet, dan merchant seperti Indomaret, Alfamart, dan kantor pos.

    “Kami selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Bayar listrik lebih awal adalah salah satu cara untuk memastikan kenyamanan selama mudik,” tutup Lasiran.

    PLN UID Jakarta Raya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan memastikan kenyamanan selama masa mudik. Dengan membayar listrik di awal bulan, pelanggan dapat fokus menikmati waktu bersama keluarga tanpa gangguan.

    Seperti diketahui, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya adalah salah satu unit di bawah PT PLN (Persero) yang menjalankan fungsi pendistribusian listrik sampai ke pelanggan. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik.

    Mengimplementasikan aspirasi tersebut yang dengan tetap mendukung program Pemprov DKI Jakarta, PLN UID Jakarta Raya melengkapi dengan Jakarta Smart Electricity (JSE) 3.0 dengan 6 pilar yaitu Smart Services, Smart Business, Smart Infrastructure, Smart Living, Smart Mobility, dan Smart Sustainibility. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Panduan Salat Jamak saat Perjalanan Arus Balik

    Panduan Salat Jamak saat Perjalanan Arus Balik

    Jakarta: Salat 5 waktu merupakan ibadah wajib bagi umat muslim. Seorang muslim diharuskan untuk tetap bisa menunaikan salat meski sedang dalam perjalanan seperti saat mudik lebaran ke kampung halaman atau ketika dalam perjalanan kembali ke kota perantauan. 

    Ketika seseorang dalam perjalanan jauh, ibadah salat bisa dilakukan dengan cara jamak atau menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu waktu. Adapun salat yang dijamak adalah Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya. 

    Jika jamak dilakukan di waktu shalat yang pertama (Dzuhur atau Maghrib) dinamakan jamak taqdim, sedangkan jika dilakukan di waktu shalat yang kedua (Ashar atau Isya) dinamakan jamak ta’khir. 

    Melansir dari NU Online, berikut ini ketentuan jamak taqdim dan jamak ta’khir:
     

     

    Jamak Taqdim

    Dalam melaksanakan shalat jamak taqdim, ada empat syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut. 

    1. Tartib. Maksudnya mendahulukan salat yang pertama daripada yang kedua seperti mendahulukan shalat Dzuhur daripada Ashar, atau mendahulukan Maghrib daripada Isya.

    2. Niat jamak dalam salat yang pertama. Waktu niatnya adalah antara takbir dan salam. Tapi yang sunah niat bersamaan dengan takbiratul ihram.

    Lafal niat salat Dzuhur dan Ashar dengan jamak taqdim:

    Usholli fardhol zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa

    Artinya: Saya niat shalat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak taqdim karena Allah Taala. 

    Lafal niat salat Maghrib dan Isya dengan jamak taqdim:

    Usholli fardlozh maghribi tsalaatsa raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa

    Artinya: Saya niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak taqdim karena Allah Taala.

    3. Muwalat (berurutan), maksudnya jarak pisah antara dua shalat tidak lama menurut ‘urf (kebiasaan yang terlaku). Jadi, setelah dari shalat yang pertama harus segera takbiratul ihram untuk shalat yang kedua. 

    4. Ketika mengerjakan salat yang kedua masih tetap dalam perjalanan.
     
    Jamak Ta’khir

    Berbeda dengan jamak taqdim, jamak ta’khir hanya mensyaratkan dua hal saja, yakni sebagai berikut. 

    1. Niat jamak ta’khir dilakukan dalam waktunya salat yang pertama. 

    Lafal niat shalat Dzuhur dan Ashar dengan jamak ta’khir:

    Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

    Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu Zuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala,”

    Lafal niat salat Maghrib dengan Isya dengan jamak ta’khir:

    Ushollii fardlozh maghribi tsalaatsa raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.

    Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu Maghrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak ta’khir, fardu karena Allah Ta’aala.”

    2. Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan sebagaimana keterangan di atas.

    Jakarta: Salat 5 waktu merupakan ibadah wajib bagi umat muslim. Seorang muslim diharuskan untuk tetap bisa menunaikan salat meski sedang dalam perjalanan seperti saat mudik lebaran ke kampung halaman atau ketika dalam perjalanan kembali ke kota perantauan. 
     
    Ketika seseorang dalam perjalanan jauh, ibadah salat bisa dilakukan dengan cara jamak atau menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu waktu. Adapun salat yang dijamak adalah Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya. 
     
    Jika jamak dilakukan di waktu shalat yang pertama (Dzuhur atau Maghrib) dinamakan jamak taqdim, sedangkan jika dilakukan di waktu shalat yang kedua (Ashar atau Isya) dinamakan jamak ta’khir. 

    Melansir dari NU Online, berikut ini ketentuan jamak taqdim dan jamak ta’khir:
     

     

    Jamak Taqdim

    Dalam melaksanakan shalat jamak taqdim, ada empat syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut. 
     
    1. Tartib. Maksudnya mendahulukan salat yang pertama daripada yang kedua seperti mendahulukan shalat Dzuhur daripada Ashar, atau mendahulukan Maghrib daripada Isya.
     
    2. Niat jamak dalam salat yang pertama. Waktu niatnya adalah antara takbir dan salam. Tapi yang sunah niat bersamaan dengan takbiratul ihram.
     
    Lafal niat salat Dzuhur dan Ashar dengan jamak taqdim:
     
    Usholli fardhol zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa
     
    Artinya: Saya niat shalat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak taqdim karena Allah Taala. 
     
    Lafal niat salat Maghrib dan Isya dengan jamak taqdim:
     
    Usholli fardlozh maghribi tsalaatsa raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa
     
    Artinya: Saya niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak taqdim karena Allah Taala.
     
    3. Muwalat (berurutan), maksudnya jarak pisah antara dua shalat tidak lama menurut ‘urf (kebiasaan yang terlaku). Jadi, setelah dari shalat yang pertama harus segera takbiratul ihram untuk shalat yang kedua. 
     
    4. Ketika mengerjakan salat yang kedua masih tetap dalam perjalanan.
     

    Jamak Ta’khir

    Berbeda dengan jamak taqdim, jamak ta’khir hanya mensyaratkan dua hal saja, yakni sebagai berikut. 
     
    1. Niat jamak ta’khir dilakukan dalam waktunya salat yang pertama. 
     
    Lafal niat shalat Dzuhur dan Ashar dengan jamak ta’khir:
     
    Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.
     
    Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu Zuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala,”
     
    Lafal niat salat Maghrib dengan Isya dengan jamak ta’khir:
     
    Ushollii fardlozh maghribi tsalaatsa raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.
     
    Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu Maghrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak ta’khir, fardu karena Allah Ta’aala.”
     
    2. Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan sebagaimana keterangan di atas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Dukung Kelancaran Arus Balik, BRI Hadirkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol – Halaman all

    Dukung Kelancaran Arus Balik, BRI Hadirkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Periode mudik lebaran 2025 memasuki masa arus balik setelah pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri pada Senin, 31 Maret 2025 lalu. Masyarakat yang melaksanakan mudik, sudah kembali menjalankan arus balik.

    Dalam mendukung kelancaran arus balik lebaran 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendirikan Posko Mudik BUMN di beberapa titik perjalanan arus balik periode lebaran 2025. Lokasi-lokasi tersebut terletak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Yogyakarta International Airport dan Rest Area Tol Gempol Pasuruan KM 792 arah Jakarta, Jawa Timur serta Rest Area Tol Solo – Ngawi.

    Posko Mudik BUMN dalam rangka melayani arus balik yang dibangun BRI beroperasi pada 5-8 April 2025. Sementara itu, fasilitas yang disiapkan di Posko Mudik BUMN adalah cek kesehatan gratis dan obat-obatan gratis, penyediaan makanan/minuman, area bermain anak (playground) serta ruang istirahat.

    Terkait dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pendirian Posko Mudik BUMN dalam rangka melayani arus balik merupakan upaya nyata BRI sebagai perusahaan BUMN dalam mendukung kelancaran arus balik lebaran 2025.

    “Setelah Arus Mudik kemarin berjalan lancar, BRI juga terus berupaya mendukung kelancaran arus balik bagi pemudik. Masyarakat yang melaksanakan kegiatan arus balik silahkan memanfaatkan Posko Mudik Bersama yang telah kami sediakan dan kami harap masyarakat bisa melaksanakan arus balik dengan aman dan nyaman,” ungkap Hendy.

    BRI sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia terus berperan aktif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. BRI juga terus berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyukseskan pelaksanan arus mudik dan arus balik lebaran 2025.

    Sebelumnya pada periode 27-29 Maret 2025, BRI mendirikan Posko Mudik Bersama BUMN di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Yogyakarta International Airport dan Rest Area Tol Gempol Pasuruan KM 792, Jawa Timur serta Rest Area Tol Solo – Ngawi.

    Selain Posko Mudik BUMN, BRI Group juga telah memberangkatkan 8.482 pemudik dengan 170 bus ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera. Rinciannya, BRI mengakomodasi 5.000 pemudik dengan 100 bus, sementara itu anak perusahaannya, PNM akan melayani 282 pemudik dengan 6 bus, dan Pegadaian menyiapkan 64 bus untuk 3.200 pemudik.

  • Pemilir pilih gunakan kereta api karena irit dan bebas macet

    Pemilir pilih gunakan kereta api karena irit dan bebas macet

    Jakarta (ANTARA) – Sebagian pemilir yang telah tiba Jakarta mengaku memilih menggunakan kereta api untuk mudik karena lebih irit dibandingkan dengan transportasi publik lainnya serta tepat waktu dan tidak terkena macet.

    Seorang pemilir asal Surabaya (Jawa Timur), Masitoh di Jakarta, Minggu, mengaku, selalu menggunakan transportasi kereta api setiap mudik dan balik ke kampung halamannya karena tiket masih terjangkau meskipun saat momentum Idul Fitri.

    “Selain terjangkau, yang terpenting tidak macet,” kata Masitoh saat ditemui di Stasiun Gambir.

    Menurut dia, transportasi umum lainnya masih tergolong mahal terutama untuk tiket pesawat yang harganya jauh dibandingkan kereta api (KA).

    Selain itu, kata dia, untuk bus juga ada kelebihan dan kekurangannya. Apalagi saat musim mudik dan balik Lebaran 2025 jalanan ramai sehingga lebih lama.

    “Dari dahulu saya pasti menggunakan kereta, nyaman dan aman. Jadi bisa sambil istirahat,” ujarnya.

    Hal serupa dikatakan Sarto, warga Nganjuk, Jawa Timur, yang lebih memilih kereta untuk pulang pergi ke kampung halamannya.

    Ia menyatakan bahwa tiket masih tergolong murah dan tidak ada kenaikan yang drastis serta masih dalam koridor wajar karena momen Lebaran.

    “Naiknya masih wajar, tidak seperti yang lainnya, biasa dua kali lipat,” katanya.

    Sebelumnya, Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, jumlah penumpang yang telah datang di Stasiun Gambir selama arus balik Lebaran 2025 mencapai 143 ribu orang dengan puncaknya terjadi pada Jumat (4/4).

    “Untuk hari ini ada 16.274 penumpang tiba di Stasiun Gambir,” kata Ixfan.

    Menurut dia, pada arus balik Lebaran 2025 hingga Minggu (6/4) jumlah penumpang yang telah tiba di Stasiun Gambir mencapai 143 ribu orang.

    Diperkirakan hingga akhir masa angkutan Lebaran pada 11 April 2025, total kedatangan penumpang di Stasiun Gambir mencapai 203.768 penumpang

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puncak Arus Balik Lebaran, Terminal Seloaji Ponorogo Sediakan Bus Tambahan

    Puncak Arus Balik Lebaran, Terminal Seloaji Ponorogo Sediakan Bus Tambahan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Memasuki puncak arus balik Lebaran 2025, Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo mengambil langkah cepat. Guna menghindari penumpukan penumpang dan potensi penelantaran, pihak terminal menambah 15 unit armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tujuan Jakarta.

    Kepala Terminal Seloaji, Purwanto, menuturkan bahwa lonjakan jumlah pemudik yang hendak kembali ke perantauan pada Minggu (6/4/2025) ini telah diprediksi sebelumnya. Diperkirakan, sebanyak 5.000 hingga 6.000 penumpang memadati terminal sejak pagi hari.

    “Karena ini puncak arus balik Lebaran, ada penambahan armada untuk bus AKAP. Ini langkah antisipatif agar semua penumpang terlayani,” ungkap Purwanto saat dikonfirmasi, Minggu siang.

    Purwanto menyebutkan, pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah perusahaan otobus (PO) sejak jauh-jauh hari. Koordinasi itu dilakukan untuk mengamankan tambahan armada, termasuk dari jalur bus pariwisata yang disiapkan sebagai cadangan operasional.

    “Bus AKAP reguler sudah penuh. Jadi alternatifnya, kami minta PO menyiapkan armada cadangan. Kalau perlu, bisa pakai bus pariwisata,” katanya.

    Fenomena ludesnya tiket AKAP reguler sejak sebelum Lebaran menjadi salah satu pemicu utama keputusan tersebut. Permintaan yang tinggi dari para pemudik asal Ponorogo dan sekitarnya menyebabkan banyak PO harus membuka penjualan tiket tambahan dan menyiapkan bus ekstra.

    “Sebagian besar tiket untuk bus reguler tujuan Jakarta sudah habis sejak beberapa hari lalu. Makanya, penambahan armada ini jadi solusi agar semua tetap bisa berangkat,” ujarnya.

    Jika pada hari biasa, terminal Seloaji hanya melayani sekitar 50 armada bus AKAP. Dengan penambahan ini, total sekitar 65 armada bus AKAP diberangkatkan dari Terminal Seloaji kali ini. Suasana terminal pun tampak padat, namun tetap tertib. Petugas terminal berjaga penuh untuk memastikan arus penumpang berjalan lancar dan sistem pemberangkatan tidak mengalami kendala berarti. [end/but]

  • Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2025, 7.733 Pemudik Sudah Tiba di Terminal Kampung Rambutan Jaktim

    Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2025, 7.733 Pemudik Sudah Tiba di Terminal Kampung Rambutan Jaktim

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Kedatangan penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur kembali melonjak pada Minggu (6/4/2025) atau puncak arus balik mudik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan berdasarkan data sementara pukul 06.00-14.00 WIB tadi tercatat sebanyak 7.733 penumpang tiba menggunakan 193 bus AKAP.

    “Kalau melihat shift satu ini (06.00-14.00), ada kenaikan. Karena shift satu kemarin itu terdapat 169 kendaraan dengan penumpang 5.147,” kata Mulyono di Jakarta Timur, Minggu (6/4/2025).

    Jumlah ini diperkirakan masih dapat melonjak karena penumpang bus AKAP dari berbagai Sumatera, Jawa Timur, dan Jawa Tengah umumnya tiba pada malam hingga dini hari.

    Diprediksi pada puncak arus balik mudik hari jumlah kedatangan penumpang akan mencapai angka belasan ribu, terlebih Terminal Kampung Rambutan termasuk titik kedatangan bus mudik gratis.

    “Prediksi kami memang di tanggal 5 atau 6 (April) puncak arus balik. Karena pemudik juga istirahat di tanggal 7, tanggal 8 kan sudah masuk kerja atau kantor. Jadi ada waktu untuk istirahat,” ujarnya.

    Mulyono menuturkan berdasar pemantauan sementara, arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah pada hari masih terpantau lancar dan tidak sampai terjadi penumpukan kedatangan penumpang.

    Hanya saja sejumlah bus AKAP membawa pemudik ke Terminal Kampung Rambutan mengalami sedikit keterlambatan, penyebabnya karena faktor cuaca hujan yang terjadi sejak siang tadi.

    “Alhamdulillah tidak ada kendala terkait arus balik mudik. Hanya mungkin karena cuaca, mungkin ada sedikit keterlambatan kendaraan yang masuk ke Terminal Kampung Rambutan,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Waspada! Penyakit Ini Mengintai Pemudik Lebaran 2025

    Waspada! Penyakit Ini Mengintai Pemudik Lebaran 2025

    Cikampek, Beritasatu.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan peningkatan jumlah masyarakat yang terserang penyakit selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Selain faktor kelelahan, cuaca yang tidak menentu memengaruhi kondisi kesehatan pemudik.

    Dalam kunjungannya ke Posko Kilometer 414 di wilayah Jawa Tengah, Menkes Budi mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan ratusan rumah sakit dan posko kesehatan di sepanjang jalur mudik untuk mengantisipasi lonjakan keluhan kesehatan.

    “Kami sudah menyiapkan 361 rumah sakit di Jawa Tengah, dan sekitar 200 posko kesehatan di sepanjang jalan utama. Dari posko yang ada, 199 pemudik datang untuk mendapatkan pertolongan,” ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi kepada wartawan di Km 70 Cikampek, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

    “Sebanyak 182 di antaranya dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit, dan dari jumlah itu, yang paling banyak diderita adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dengan 115 kasus,” katanya.

    Selain itu, di wilayah Jawa Barat, keluhan kesehatan paling banyak berasal dari penderita hipertensi.

    “Di Jawa Barat, kami menyiapkan 301 rumah sakit dan 314 pos kesehatan. Penderita hipertensi menjadi yang paling banyak dilaporkan mungkin karena stres, kurang tidur, dan kemacetan yang terjadi. Influenza juga cukup banyak ditemui,” tambahnya.

    Budi Gunadi mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap penyakit yang mudah menyebar, terutama di musim hujan seperti saat ini. Penyakit yang dapat menyebar melalui saluran pernapasan dan akibat kebersihan tangan yang buruk perlu diwaspadai.

    “Biasanya di musim hujan, bakteri masuk lewat hidung yang menyebabkan pilek, flu, atau melalui tangan kotor yang masuk ke mulut, yang kemudian bisa menyebabkan diare. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan,” ungkapnya.

    Ia menegaskan pentingnya menjaga daya tahan tubuh selama mudik.

    “Yang terpenting adalah cukup tidur, karena daya tahan tubuh kita perlu dijaga agar bisa melawan kuman-kuman tersebut,” tutup Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal penyakit yang menyerang pemudik Lebaran 2025.

  • Terjadi Lagi, Mobil Nyasar ke Sawah Gara-gara Ikuti Google Maps

    Terjadi Lagi, Mobil Nyasar ke Sawah Gara-gara Ikuti Google Maps

    Jakarta

    Mobil seorang pemudik tidak sengaja masuk ke area persawahan di Ponorogo, Jawa Timur. Gara-garanya, dia mengikuti petunjuk peta digital, Google Maps. Ini menjadi kasus kesekian kalinya pengendara mobil kesasar gegara mengikuti Google Maps.

    Diketahui mobil itu milik Ibnu, warga Yogyakarta. Ibnu berencana pergi ke Desa Sendang, Jambon, Ponorogo. Berbekal navigasi Google Maps, mobil yang ditumpangi olehnya justru terperosok ke dalam sawah di wilayah Balong.

    “Saya kan ngikuti arah google maps. Ternyata diarahkan ke sawah, akhirnya karena kurang menguasai medan malah tercebur ke sawah,” kata Ibnu kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Ibnu menambahkan, dia sudah berusaha mengeluarkan mobil berwarna merah itu dari sawah dengan bantuan warga sekitar. Namun usahanya gagal karena kurangnya tenaga bantuan. Akhirnya dia meminta bantuan Polsek Balong untuk mengeluarkan mobil yang diketahui bermerek Chevrolet Aveo tersebut.

    “Saya tadi minta tolong ke Polsek Balong, langsung ditangani. Alhamdulillah, berhasil mobilnya berhasil keluar dari sawah,” tandas Ibnu.

    Sementara itu, Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi lantaran pemudik mengandalkan aplikasi peta digital dalam perjalanan mereka.

    “Mereka berangkat dari Yogyakarta dan tiba di Desa Sendang pada dini hari. Karena mengandalkan Google Maps, mereka tidak menyadari jalur yang dilewati adalah jalan persawahan hingga akhirnya terjebak,” papar Agus.

    Menurut Agus, meskipun mengikuti arahan Google Maps. Sebaiknya pengendara tetap memperhatikan area sekitar dan juga bertanya kepada warga agar tak terjadi kejadian serupa. “Ini tadi evakuasi tidak hanya dari pihak kepolisian, evakuasi juga melibatkan anggota Koramil Balong dan juga warga sekitar,” imbuh Agus.

    Cara mengevakuasi mobil warga yang masuk ke areal persawahan dengan menggunakan kayu papan untuk menyangga ban mobil. Kemudian mobil warga ditarik dengan mobil polisi dan akhirnya terbebas dari sawah.

    “Dengan semangat gotong royong, mobil tersebut akhirnya berhasil dikeluarkan dari area persawahan,” pungkas Agus.

    Baca artikel selengkapnya di sini

    (lua/riar)

  • 64.567 Kendaraan Melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama Hari ini saat Puncak Arus Balik Lebaran

    64.567 Kendaraan Melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama Hari ini saat Puncak Arus Balik Lebaran

    loading…

    Sebanyak 64.567 kendaraan tercatat melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Karawang, Minggu (6/4/2025). Data ini terhitung sejak pukul 06.00 WIB. Foto/Jonathan Simanjuntak

    KARAWANG – Sebanyak 64.567 kendaraan tercatat melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Karawang, Jawa Barat pada puncak arus mudik Lebaran, Minggu (6/4/2025). Data ini terhitung sejak pukul 06.00 WIB.

    Berdasarkan catatan Jasamarga, 64.567 kendaraan itu datang dari arah Tol Trans Jawa menuju Jakarta. Kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah kendaraan mengarah ke Jawa yang tercatat di angka 6.511.

    Jumlah kendaraan yang melintas ini masih meningkat jika dibandingkan pada Sabtu (5/4/2025).

    Misalnya saja, di sesi pertama atau pukul 06.00-14.00 WIB pada Sabtu kemarin berjumlah 38.382 dan hari ini tercatat sebanyak 39.101.

    Sementara di sesi kedua, pada pukul 14.00-22.00 WIB Sabtu (5/4) tercatat sebanyak 39.202 kendaraan melintasi GT Cikatama. Adapun untuk hari ini hingga pukul 17.52 tercatat ada 25.466 kendaraan.

    Adapun berdasarkan pantauan SindoNews di lokasi, Gerbang Tol Cikampek Utama masih terlihat dipadati antreaan kendaraan menuju arah Jakarta. Meski demikian, arus lalu lintas terlihat lancar setelah melewati gardu pembayaran tol.

    Hingga saat ini juga rekayasa lalu lintas berupa contra flow masih diterapkan di ruas tol Jakarta-Cikampek. Sebanyak dua lajur Contraflow disiapkan sejak KM 70-36.

    (shf)

  • Plesiran ke Jepang saat Libur Lebaran, Bupati Indramayu Lucky Hakim Ditegur Dedi Mulyadi – Halaman all

    Plesiran ke Jepang saat Libur Lebaran, Bupati Indramayu Lucky Hakim Ditegur Dedi Mulyadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, diduga melakukan perjalanan liburan ke Jepang bersama keluarganya saat libur Lebaran 2025 tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Hal ini terungkap melalui unggahan di media sosial TikTok yang menunjukkan foto-foto Lucky Hakim saat berlibur.

    Dedi Mulyadi mengekspresikan ketidakpuasannya melalui media sosial, dengan menyindir Lucky Hakim.

    “Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya,” tulis Dedi Mulyadi.

    Ia juga menegaskan bahwa Lucky Hakim tidak pernah berkomunikasi mengenai perjalanannya tersebut.

    “Enggak ada izin pemberitahuan ke saya. Saya kan suka memberitahu kegiatan, tapi enggak direspons. Pas buka WA ternyata di Jepang,” ungkap Dedi Mulyadi pada Minggu, 6 April 2025, seperti yang dikutip dari Tribun Jabar.

    Dedi Mulyadi meminta kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk memanfaatkan momentum Lebaran sebagai waktu untuk bersilaturahmi dengan warganya.

    Ia juga menekankan pentingnya pemantauan selama arus mudik dan balik untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan masalah lainnya.

    “Harus standby. Apalagi keluar negeri tanpa izin,” tegasnya.

    Dedi Mulyadi menambahkan bahwa tindakan Lucky Hakim dapat melanggar undang-undang yang berlaku, dan ia berpotensi mendapatkan sanksi pemberhentian selama tiga bulan.

    “Ada di undang-undangnya, diberhentikan selama tiga bulan,” ujarnya.

    Kemendagri sendiri telah mengeluarkan aturan yang melarang kepala daerah berpergian ke luar negeri selama libur Lebaran 2025, untuk memastikan mereka berada di wilayahnya dan memantau situasi.

    Dedi Mulyadi berencana untuk melaporkan tindakan Lucky Hakim ke Kemendagri, sebagai langkah untuk menegakkan peraturan yang telah ditetapkan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hukuman untuk Lucky Hakim yang Berlibur ke Jepang Tanpa Izin, Dedi Sebut Bisa Diberhentikan 3 Bulan dan Kompas.com dengan judul Dedi Mulyadi WA Bupati Lucky Hakim Tak Dibalas, Ternyata Liburan ke Jepang Tanpa Izin

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi) (Kompas.com/David Oliver)