Topik: Mudik

  • IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Lebaran 2025

    IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Lebaran 2025

    JAKARTA – Selama libur Lebaran, masyarakat yang berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai 64.000 orang. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan, kunjungan terus meningkat selepas pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Secara statistik bahwa tanggal 1 April pengunjung 8.219, bahkan 2 April 12.958, puncak kemarin tanggal 3 April itu 14.105 dan kemarin (4 April 2025) 10.215 orang. Hari ini (5 April 2025) sudah 12.307 pengunjung,” paparnya dalam keterangan yang dikutip VOI, Minggu, 6 April.

    Para pengunjung ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta dari mancanegara seperti Brunai, Malaysia, Tiongkok, Eropa, dan Korea Selatan. Mereka datang untuk melihat langsung proses pembangunan IKN yang tengah berjalan sebagai bagian dari transformasi Indonesia menuju ibu kota politik.

    Kata Thomas, tingginya animo masyarakat untuk mengunjungi IKN menjadi pertanda positif sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan ibu kota baru Indonesia ini mendapatkan perhatian dan dukungan yang besar dari masyarakat Indonesia, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

    Sementara itu, Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Troy Pantouw menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada pengunjung.

    “Terima kasih kepada petugas dari Otorita IKN, relawan, aparat TNI dan Kepolisian, serta semua pihak yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka di hari libur Lebaran untuk melayani masyarakat yang sangat antusias berkunjung ke IKN,” ujar Troy.

    Troy bilang, akses menuju IKN telah dipermudah dengan adanya Jembatan Pulau Balang yang berfungsi sebagai jalur fungsional ekosistem, dan Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, 5A dibuka satu arah khusus untuk kendaraan Golongan I (sedan, jip, dan minibus) sebagai jalur alternatif mudik Idulfitri.

    Di IKN, juga disediakan fasilitas kesehatan dengan adanya Rumah Sakit Hermina dan Mayapada Hospital Nusantara. Selain itu, pilihan penginapan seperti Swisshotel Nusantara dan Hotel Qubika juga telah berfungsi dan dapat menjadi opsi bagi masyarakat yang datang dari kota kota jauh untuk menginap.

    Kemudian, bus listrik disediakan untuk mengangkut serta membawa pengunjung berkeliling di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Di sana pula, masyarakat dapat menikmati ruang terbuka bersama di IKN mulai dari Plaza Ceremony, Amphitheater, Bukit Bendera, dan Taman Kusuma Bangsa.

    “(Berkunjung ke IKN) memenuhi rasa penasaran dengan pembangunan yang ada di IKN, menikmati pohon pohon rindang, meskipun banyak yang masih dibangun, semoga lima tahun mendatang sudah jadi sepenuhnya. Semoga IKN bisa berkembang jadi ibu kota negara yang diharapkan, jauh lebih maju lagi dan berdampak positif untuk seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Troy.

  • KAI Commuter tambah perjalanan malam layani arus balik Bandara Soetta

    KAI Commuter tambah perjalanan malam layani arus balik Bandara Soetta

    KAI Commuter tambah dua perjalanan malam layani arus balik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah melalui Bandara Soekarno-Hatta. ANTARA/HO-Humas KAI

    KAI Commuter tambah perjalanan malam layani arus balik Bandara Soetta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 07 April 2025 – 00:01 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Commuter menambah dua perjalanan malam Commuter Line Basoetta untuk mengakomodasi arus balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, hingga tengah malam.

    “KAI Commuter mengambil inisiatif ini karena menimbang kebutuhan masyarakat di masa arus balik agar dapat berjalan lancar,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Menurut Joni, angkutan Lebaran banyak pemudik kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Atas hal itu, pihaknya mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam, sejak Minggu.

    “KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line Basoetta sepanjang 6-9 April 2025,” ujarnya.

    Joni menyebutkan bahwa sebelumnya KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta selama masa angkutan Lebaran 2025.

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, maka KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” tuturnya.

    Joni menambahkan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Ia menambahkan, sepanjang masa angkutan Lebaran 2025 periode 21 Maret hingga 5 April, KAI Commuter melayani sebanyak 95.813 orang atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per hari.

    Lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa hingga 13 April 2025, Commuter Line Basoetta juga memberlakukan tarif subclass yang memungkinkan pengguna memilih tiket yang lebih murah selama kuota masih tersedia tanpa mengurangi layanannya.

    Layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek sehingga masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak kecil saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” kata Joni.

    Sumber : Antara

  • Polres Garut ‘Obral’ Belasan Kali One Way jelang Puncak Arus Balik

    Polres Garut ‘Obral’ Belasan Kali One Way jelang Puncak Arus Balik

    Liputan6.com, Garut – Polres Garut, Jawa Barat, kembali ‘obral’ belasan kali sistem one way menjelang puncak arus balik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 di sejumlah jalur strategis wilayah hukum Polres Garut, hingga Sabtu (5/4/2025) petang.

    “Kegiatan ini bertujuan untuk mengatur arus lalu lintas guna menghindari kemacetan serta memastikan kelancaran perjalanan di beberapa titik yang mengalami kepadatan,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Sabtu (5/4/2025).

    Menurutnya, kebijakan penerapan ‘obral’ one way atau sistem satu arah di sejumlah ruas jalur mudik baik dalam kota mulai Tarogong-Kadungora, termasuk di jalur nasional Limbangan-Malangbong, agar lalu lintas pemudik agar lebih teratur, aman, dan efisien, serta mengurangi kemacetan menejelang puncak arus balik lebaran idul fitri 1446H/2025 yang diprediksi berlangsung esok hari.

    “Dengan hanya mengizinkan kendaraan bergerak dalam satu arah, risiko kecelakaan akibat tabrakan antar kendaraan yang datang dari arah berlawanan dapat diminimalkan,” kata dia.

    Tidak hanya itu, penggunaan sistem itu juga mempermudah pengaturan dan pengawasan petugas, termasuk meningkatkan keselamatan berkendara para pemudik. 

    “Polres Garut terus berupaya untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan mengurangi potensi kemacetan, terutama di jalur-jalur padat kendaraan,” kata dia.

    Selain Tarogong-Kadungora, serta Limbangan-Malangbong, beberapa titik yang kerap digunakan untuk penerapan sistem one way antara lain jalur Lewo, jalur Limbangan (Lanjutan), jalur Bandrek dan jalur Sigobing.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas yang bertugas dan mengikuti prosedur buka tutup jalur ini guna memastikan keselamatan bersama,” ujar Aang mengingatkan.

     

    Tradisi Unik Usai Tarawih Penganut Aboge di Masjid Saka Tunggal Banyumas

  • Arus Balik di Bakauheni Mulai Landai, ASDP Siaga Tangani Pemudik

    Arus Balik di Bakauheni Mulai Landai, ASDP Siaga Tangani Pemudik

    Lampung, Beritasatu.com – Arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung diprediksi mulai melandai pada Senin (7/4/2025) atau H+7 Lebaran. Hal ini disampaikan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Syamsudin.

    “Prediksi kami satu hari ini dan besok sudah mulai landai. Malam ini kami harus kerja keras agar para pemudik tetap bisa tertangani dengan baik,” ujar Syamsudin, Minggu (6/4/2025).

    Jumlah Kendaraan Diperkirakan Turun

    Berdasarkan data sementara, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak hari ini diprediksi tidak sebanyak hari sebelumnya.

    Pada Sabtu (5/4/2025), tercatat 34.725 kendaraan yang telah menyeberang, baik roda dua maupun roda empat. Sementara itu, pada Minggu (6/4/2025), jumlahnya diprediksi kurang dari 35.000 kendaraan.

    Meski terjadi penurunan, Syamsudin menyebut perbedaannya tidak signifikan. Arus balik Lebaran 2025 masih tetap tinggi dan memerlukan pengawasan intensif.

    ASDP Siaga Bersama Pihak Terkait

    Untuk mengantisipasi kepadatan dan menjaga kelancaran penyeberangan, ASDP terus berkoordinasi dengan kepolisian, KSOP, dan operator kapal. “Kami ingin memastikan perjalanan balik para pemudik tetap aman dan menyenangkan,” tambah Syamsudin.

    Hingga Minggu (6/4/2025) siang, ASDP mencatat lebih dari 17.056 kendaraan telah menyeberang ke Pulau Jawa. Sementara itu, jumlah penumpang mencapai lebih dari 74.866 orang, termasuk penumpang pejalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan.

    Situasi di Pelabuhan Bakauheni masih ramai, tetapi terpantau terkendali. Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan telah terjadi pada akhir pekan dan mulai mengalami penurunan pada awal pekan.

  • Aksi Simpatik Jurnalis Garut jadi ‘Polisi Dadakan’ Amankan Jalur Arus Balik Pemudik

    Aksi Simpatik Jurnalis Garut jadi ‘Polisi Dadakan’ Amankan Jalur Arus Balik Pemudik

    Liputan6.com, Garut – Di tengah antrean kendaraan pemudik yang tengah mengular serta rintik hujan yang membasahi jalanan jalur arus balik Garut Kota-Kadungora, terutama perempatan Sigobing, sejumlah jurnalis televisi di Garut, Jawa Barat, terpanggil membantu tugas aparat menjadi ‘Polisi Dadakan’.

    Tentu saja tugas mereka hanya mengamankan saja, tidak melebihi tugas dan kewenangan petugas kepolisian. Sesekali tangan mereka tampak memberikan arahan dan aba-aba bagi pemudik terutama saat sistem one way diterapkan.

    Menggunakan stelan jaket hitam polet kuning di tangan yang multifungsi menjadi jas hujan, mereka ikut mengamankan jalur arus balik libur Idul Fitri 1446H/2025 sambil membawa bendera kecil yang diikat dalam satu batang kecil, laiknya petugas yang berjaga.

    “Kita hanya bantu menutupi celah yang memungkinkan pengendara melawan arah,” ujar Fiat Supriatna, kontributor TVRI untuk Garut.

    Menurutnya, pemberlakuan sistem one way di jalur arus balik, dinilai tepat untuk mengurai kemacetan, namun hal itu memerlukan sumber daya petugas pengatur lalulintas yang cukup.

    “Karena itu, di sela-sela melakukan peliputan, kami terpanggil untuk membantu petugas mengamankan jalur di lapangan,” ujar dia.

    Bagi dia dan rekan jurnalis TV lainnya di Garut, aksi simpatik jurnalis Garut itu bukanlah perkara sulit, terlebih dalam keseharian para petugas adalah mitra wartawan dalam menjalankan tugas.

    “Setidaknya dengan melayani para pemudik, bisa meringankan tugas polisi yang luar biasa, tapi kami juga tidak melebihi kewenangan petugas juga,” ujar dia menegaskan.

    Meskipun dilakukan secara insidental atau tiba-tiba, namun kehadiran ‘petugas dadakan’ kalangan media itu, mendapatkan respon positif dari pemudik yang melintasi jalur itu.

    “Mereka merasa terlayani secara humanis dalam arus balik mudik kali ini,” ujar dia.

     

    Heboh Hantu Pocong Ditangkap Polisi Pemalang

  • Hari Ini Puncak Arus Balik Masih Berlangsung di Pelabuhan Bakauheni, Ratusan Ribu Pemudik belum Kembali ke Jawa

    Hari Ini Puncak Arus Balik Masih Berlangsung di Pelabuhan Bakauheni, Ratusan Ribu Pemudik belum Kembali ke Jawa

    Liputan6.com, Lampung – Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan masih berlangsung di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Minggu (6/4/2025). Hal ini seiring dengan masih tingginya jumlah pemudik yang belum kembali ke Pulau Jawa usai merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

    Berdasarkan data terbaru dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, tercatat baru 414.018 dari total 970.165 pemudik yang telah kembali ke Jawa. Artinya, masih ada sekitar 555.147 orang yang belum melakukan perjalanan balik dari Sumatera.

    Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan bahwa malam Minggu hingga hari ini menjadi waktu yang diprediksi sebagai puncak arus balik Lebaran. 

    “Pantauan pada malam ini memang sesuai dengan prediksi kita, bahwa Sabtu malam dan Minggu pagi ini merupakan puncak arus balik,” ujarnya pada Minggu dini hari.

    Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, pihak kepolisian kembali menerapkan skema delay system secara situasional. Skema itu diberlakukan jika terjadi kepadatan kendaraan di area pelabuhan.

    “Jika terjadi kepadatan seperti tadi malam, maka akan diterapkan delay system. Kendaraan akan diarahkan masuk ke rest area yang telah disiapkan, guna mengendalikan arus menuju pelabuhan,” terangnya.

    Dia menambahkan, penerapan delay system berjalan efektif. Hingga dini hari, kondisi lalu lintas di sekitar pelabuhan masih berada di kategori hijau, alias lancar.

    “Alhamdulillah berjalan baik, tidak sampai bergeser ke zona oranye apalagi merah,” ungkap dia.

    Sementara itu, PT ASDP mencatat sekitar 35 ribu kendaraan pemudik telah menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa sejak Sabtu hingga Minggu dini hari.

     

    Viral Kisah Bocah Kelas 4 SD Jualan Gorengan Hingga Tengah Malam

  • Hari Ini Puncak Arus Balik Masih Berlangsung di Pelabuhan Bakauheni, Ratusan Ribu Pemudik belum Kembali ke Jawa

    Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Padat, Polda Lampung Terapkan Delay System

    Liputan6.com, Lampung – Arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami lonjakan signifikan. Ribuan kendaraan, terutama minibus, terpantau mengantre masuk hingga tiga kilometer menuju dermaga Pelabuhan Bakauheni. 

    Kepadatan kendaraan terjadi pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya pemudik yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket penyeberangan.

    Guna mengantisipasi antrean yang semakin panjang, Polda Lampung melalui Polres Lampung Selatan memberlakukan sistem penundaan atau delay system. Kebijakan ini diterapkan secara situasional agar kondisi lalu lintas tetap terkendali. 

    Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan bahwa penerapan delay system dilakukan sebagai langkah antisipatif agar kondisi yang masih hijau tidak bergeser menjadi kuning.

    “Delay system ini kita terapkan agar petugas di pelabuhan bisa lebih optimal dalam mengatur lahan parkir dan proses bongkar muat kendaraan. Sampai saat ini, statusnya masih hijau, belum diberlakukan delay system dengan kode kuning,” ujar Irjen Helmy, Sabtu (5/4/2025).

    Dia juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni, untuk bersabar dan memanfaatkan lima rest area yang tersedia sambil menunggu informasi perkembangan situasi yang akan terus diperbarui.

    “Lima rest area di ruas tol telah disiapkan dengan kapasitas hingga 2.000 kendaraan. Di jalur arteri, beberapa lokasi juga disiapkan, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Way Handak di Lintas Tengah dan Rumah Makan Tiga Saudara, yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan,” dia memungkasi.

     

    Tradisi Unik Usai Tarawih Penganut Aboge di Masjid Saka Tunggal Banyumas

  • Cerita Riko dan Rizal Gowes 300 Km Mudik Lebaran, dari Serang Menyeberang ke Lampung

    Cerita Riko dan Rizal Gowes 300 Km Mudik Lebaran, dari Serang Menyeberang ke Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Tradisi mudik Lebaran selalu menyimpan kisah menarik. Tapi apa jadinya jika perjalanan pulang kampung sejauh 300 kilometer ditempuh hanya dengan mengayuh sepeda?

    Inilah yang dilakukan Riko dan Rizal, dua pemudik asal Serang, Banten, yang nekat gowes ke kampung halaman mereka di Kemiling, Bandar Lampung.

    Alih-alih naik kendaraan umum atau pribadi, keduanya memilih menempuh jalur darat dan laut selama lebih dari lima jam dengan sepeda. Tak banyak barang bawaan – hanya pakaian secukupnya, perlengkapan mandi, baterai untuk lampu sepeda, dan beberapa bungkus oleh-oleh kerupuk kemplang yang diikat di belakang sepeda.

    “Kami berangkat dari Serang ke Pelabuhan Ciwandan, lalu menyeberang ke Lampung lewat Pelabuhan Wika Beton di Bakauheni. Dari sana lanjut lagi naik sepeda ke Kemiling,” kata Riko saat ditemui di area parkir motor Dermaga 2 Reguler Pelabuhan Bakauheni, Jumat (4/4/2025).

    Perjalanan ini memang bukan tanpa tantangan. Hujan, panas terik, hingga tanjakan tajam tak jarang mewarnai rute yang mereka lalui. Namun, semua itu terasa sepadan ketika akhirnya bisa bersua dengan keluarga di momen penuh kehangatan Lebaran.

    “Total jarak sekitar 300 km. Kami tempuh 5 sampai 7 jam. Kadang berhenti untuk salat atau berteduh kalau hujan,” jelasnya.

    Bagi Rizal, mudik dengan sepeda bukan hal baru. Sejak 2022, ia rutin gowes saat Lebaran tiba. Meski lelah, kebahagiaan bertemu sanak saudara selalu menjadi pelepas penat terbaik.

    “Capek pasti, tapi hilang begitu lihat keluarga di rumah. Sudah empat kali saya mudik pakai sepeda,” ungkap Rizal dengan mata berbinar.

    Uniknya, Rizal kali ini mudik seorang diri. Istri dan anaknya tetap di Serang, merayakan Lebaran bersama keluarga sang istri.

    “Kalau dua tahun lalu, mereka ikut ke Lampung naik kendaraan umum. Tapi saya tetap gowes, karena sudah jadi kebiasaan,” ungkapnya.

    Selain karena hobi bersepeda, alasan ekonomi dan kenyamanan juga jadi pertimbangan mereka. “Gak kena macet, hemat ongkos, bisa olahraga juga. Bonusnya, pemandangan sepanjang jalan itu bikin adem,” tutup Riko sambil tersenyum.

     

    Islam Aboge Lebaran Idul Fitri Kamis, Ini Perhitungan Kalendernya

  • Pemudik Lebaran Kecewa Pelayanan di Bakauheni, ASDP Dinilai Buruk

    Pemudik Lebaran Kecewa Pelayanan di Bakauheni, ASDP Dinilai Buruk

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Pelabuhan Bakauheni mendapat keluhan pemudik pada arus balik Lebaran. Pemudik menilai pelayanannya sangat buruk. Hal itu terjadi saat antrean panjang terjadi di Bakauheni.

    Arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung dipenuhi pemudik yang berasal dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa. Kepadatan terjadi di hampir seluruh area pelabuhan, mulai dari ruang tunggu pejalan kaki hingga kantong parkir kendaraan roda dua dan empat.

    Antrean panjang yang terjadi menyebabkan sejumlah pemudik mengeluhkan pelayanan petugas di Pelabuhan Bakauheni. Antrean panjang masih terlihat di berbagai titik di Pelabuhan Bakauheni. Pemudik yang telah menyelesaikan proses boarding tiket masih harus menunggu hingga satu jam untuk masuk ke kapal.

    Kepadatan terjadi di ruang tunggu pejalan kaki yang penuh sesak, memaksa pemudik untuk berdesakan menunggu giliran mereka. Banyak pemudik yang mengeluhkan pelayanan yang terkesan lamban dan kurang perhatian dari petugas. Beberapa pemudik bahkan mengaku tidak diarahkan dengan jelas untuk melakukan screening tiket, yang semakin menambah frustrasi mereka.

    Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan, terutama bagi pemudik yang telah menunggu berjam-jam. Salah seorang pemudik, Efendi (49), asal Depok, Jawa Barat, mengungkapkan rasa kecewanya.

    “Saya sudah menunggu satu jam, tetapi enggak naik-naik juga. Tempat menunggunya panas, kita berdesak-desakan. Ada ibu-ibu dan anak kecil, kasihan mereka kepanasan. Takutnya mereka pingsan,” keluh Efendi kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Tidak hanya itu, Ridwan (38), pemudik asal Bogor, Jawa Barat, juga menyatakan hal serupa.

    “Pelayanannya kurang bagus tahun ini. Semoga tidak terulang lagi di musim mudik tahun depan,” ujarnya.

    Tidak hanya pemudik pejalan kaki yang mengeluhkan antrean panjang, tetapi ribuan kendaraan pribadi juga terjebak dalam antrean panjang di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni. Banyak kendaraan harus menunggu berjam-jam untuk bisa masuk dan menyebrang ke Pulau Jawa.

    Berdasarkan data dari pihak ASDP Bakauheni, pada Minggu (6/4/2025), sebanyak 441.625 penumpang telah diseberangkan ke Pulau Jawa. Sementara itu, 54.787 unit sepeda motor dan 66.752 unit kendaraan roda empat juga telah berhasil diseberangkan. Meski demikian, sekitar 50 persen pemudik dari Pulau Sumatera masih belum kembali ke Pulau Jawa.

    Pihak ASDP Bakauheni menyatakan, antrian panjang ini terjadi karena tingginya volume pemudik yang ingin kembali ke Pulau Jawa setelah merayakan Lebaran di kampung halaman mereka.

    Meski demikian, pihak ASDP berjanji akan terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan pemudik di Pelabuhan Bakauheni yang akan melanjutkan perjalanan mereka.

  • Kapolres Blitar Patroli ke JLS dan Pantai Selatan

    Kapolres Blitar Patroli ke JLS dan Pantai Selatan

    Blitar (beritajatim.com) – Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman melakukan patroli ke Jalur Lintas Selatan (JLS), Minggu (6/4/2025). Dengan menggunakan sepeda motor AKBP AKBP Arif Fazlurrahman memantau langsung kondisi arus lalulintas di JLS Blitar yang jadi akses mudik lokal warga.

    Bukan hanya itu, Kapolres Blitar tersebut juga mengunjungi satu persatu pantai yang ada di sisi selatan pulau jawa tersebut. Hal itu dilakukan AKBP Arif untuk memastikan prosedur keamanan di wisata pantai tetap dijalankan oleh petugas dengan baik.

    “Kami bersama seluruh stakeholder dari angkatan laut, angkatan darat dan pemerintahan daerah lainnya sedang melakukan pengecekan destinasi unggulan yakni Pantai Serang,” ucap Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman.

    Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman patroli di Pantai Serang. (foto : Winanto/beritajatim.com)

    Selama libur lebaran tahun 2025 ini, memang ada peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah pantai di Blitar. Salah satu wisata yang mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisata adalah Pantai Serang.

    Dalam satu hari kini Pantai Serang Kabupaten Blitar rata-rata dikunjungi sekitar 2 ribu wisatawan. Tentu dengan kondisi tersebut, potensi terjadinya kecelakaan maupun kriminalitas menjadi meningkat.

    Kapolres Blitar pun tidak ingin kecolongan. AKBP Arif pun mengingatkan semua anggotanya yang berjaga di objek wisata untuk tetap waspada dan sigap untuk melakukan pertolongan kepada wisatawan.

    “Dengan harapan pelaksanaan pengamanan terhadap objek wisata dapat dilakukan dengan baik, dan saya mengucapkan kepada seluruh stakeholder. Dan hingga saat ini kondisi serta situasi relatif kondusif dan aman,” tegasnya.

    Meski ramai, namun kondisi objek wisata di Pantai Selatan Blitar relatif aman serta kondusif. Kapolres Blitar pun tetap mengimbau kepada seluruh wisatawan tetap berhati-hati saat berlibur lebaran ini. (owi/but)