Topik: Mudik

  • Arus Mudik dan Balik di Kabupaten Blitar Lancar, Hanya 2 Kecelakaan Terjadi

    Arus Mudik dan Balik di Kabupaten Blitar Lancar, Hanya 2 Kecelakaan Terjadi

    Blitar (beritajatim.com) – Polres Blitar memastikan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025 berjalan lancar. Bahkan selama arus mudik dan balik lebaran, hanya terjadi 2 kecelakaan di wilayah hukum Polres Blitar.

    Kedua kecelakaan ini pun bukan kategori berat. Karena para pengemudi yang terlibat kecelakaan hanya mengalami luka ringan. Selebihnya arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025 berjalan lancar dan tanpa ada macet.

    “Selama operasi angka kecelakaan hanya ada 2 dengan luka ringan tentunya ini angka yang menggembirakan dengan upaya-upaya sosialisasi preventif penjagaan sehingga pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan di wilayah hukum Kabupaten Blitar tidak terjadi,” ungkap Kapolres Blitar, AKBP arif fazlurrahman, Senin (7/4/2025).

    Angka kecelakaan ini tentu terbilang kecil jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang mudik dan balik dari Blitar.

    Tercatat pada puncak arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025 ini, jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Kabupaten Blitar mencapai 7.500 unit.

    Meski jumlah kendaraan yang melintas cukup tinggi, namun nyatanya angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Blitar bisa ditekan. Tercatat hingga kini masih terjadi 2 kecelakaan saja.

    “Waktu puncak itu kendaraan yang melintas mencapai 7.500 kendaraan,” tegasnya.

    Polres Blitar mengakui bahwa pada momen mudik dan balik memang ada peningkatan kepadatan kendaraan. Namun kepadatan itu tidak sampai membuat kemacetan di ruas jalan wilayah Kabupaten Blitar.

    “Hanya terjadi kepadatan kendaraan tidak sampai membuat kemacetan,” tandasnya.

    Polres Blitar pun mengapresiasi semua petugas yang ada di lapangan. Selain Polres Blitar juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pemudik yang telah taat peraturan lalulintas hingga dapat menekan angka kecelakaan di waktu mudik dan balik Lebaran tahun 2025 ini. (owi/ted)

  • Mereka yang Baru Bisa Mudik Saat Orang-orang Sibuk di Arus Balik

    Mereka yang Baru Bisa Mudik Saat Orang-orang Sibuk di Arus Balik

    Jakarta

    Stasiun-stasiun di Jakarta sudah mulai dipadati oleh pemudik yang kembali dari kampung halaman. Namun, ada juga mereka yang baru bisa melaksanakan mudik pada H+6 Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 H.

    Seperti yang terjadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/4/2025). Dalam pantauan detikcom di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, kursi-kursi di ruang tunggu keberangkatan masih dipenuhi pemudik yang baru mau bertolak ke kampung halaman. Terlihat antrean panjang di pintu keberangkatan dan sekitar mesin cetak boarding pass.

    Sementara itu, pemandangan yang sama terlihat di pintu kedatangan. Tampak para penumpang baru tiba di Jakarta. Beberapa di antaranya membawa koper, tas jinjing, hingga buah tangan.

    Seorang warga, Aryo (28), mengaku baru mudik di H+6 Lebaran. Dia, yang bekerja di Jakarta, hendak mudik ke kampung halaman di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Aryo mengaku baru bisa cuti hari ini. Dia mengatakan akan menghabiskan waktu di Semarang selama tiga hari.

    “Baru bisa ambil cuti hari ini. Di Semarang juga nanti cuma 3 hari, Rabu sudah harus balik Jakarta lagi,” kata Aryo saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2025).

    “Meksi begitu, Aryo bersyukur bisa pulang ke kampung halamannya. Dia mengaku tahun lalu tidak bisa ke Semarang karena pekerjaan.”

    “Tapi ya alhamdulillah disyukuri aja, karena tahun lalu saya nggak bisa pulang,” lanjutnya.

    Hal serupa pun dilakukan oleh Cokro (30). Ia mengaku baru bisa mudik ke Pemalang, Jawa Tengah hari ini. Cokro mengaku sudah tidak mudik ke kampung halaman tiga tahun berturut-turut seperti ‘Bang Toyib’.

    “Baru sempatnya sekarang. Udah tiga tahun saya nggak pulang. Kangen ibu,” kata Cokro saat ditemui di Stasiun Senen.

    Terkadang Cokro merasa sedih lantaran tidak bisa merayakan hari raya bersama orang tua. Padahal, Cokro sebelum merantau ke Jakarta tidak pernah absen merayakan Idulfitri bersama keluarga.

    “Semenjak pindah kantor baru, baru sempat pulang tahun ini. Bukan baru sempat sih, memang harus disempatkan dari jauh-jauh bulan minta cuti kantor. Orang tua udah nanyain terus. Saya juga sedih 3 tahun lebaran sendiri di Jakarta,” ujar Cokro yang baru merantau 3 tahun di Jakarta itu.

    Salah satu hal yang paling dirindukan dari Lebaran adalah momen makan bersama. Cokro mengaku rindu dengan masakan ibunya saat Lebaran, yaitu rendang dan ketupat.

    “Masakan ibu juga saya kangen banget. Dulu biasanya lebaran pasti selalu ada opor sama ketupat, sambel goreng. Semenjak nggak bisa pulang, cuma bisa nonton aja di medsos teman-teman pada kumpul foto keluarga,” ujarnya.

    Sedih Tak Berkumpul Keluarga Besar

    Suasana di Stasiun Gambir (Maulani Mulianingsih/detikcom)

    Di Stasiun Gambir, Jakarta, banyak pula pemudik yang baru akan pergi ke kampung halaman seperti yang dialami oleh Fitri (35). Dia merasa sedih karena tak bisa berkumpul bersama dengan keluarga besar di Salatiga, Jateng.

    Fitri merantau dari Salatiga ke Jakarta untuk bekerja di sebuah toko. Pada momen Lebaran tahun ini, Fitri tidak bisa merayakannya bersama keluarga di Salatiga lantaran belum mendapatkan cuti kerja.

    “Karena kan gantian sama yang lainnya, jadi memang kita ambil cutinya setelah Lebaran, biar juga menghindari kemacetan kemarin. Gitu aja sih,” tutur Fitri saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (6/4/2025).

    Fitri (35) baru bisa mudik ke Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), hari ini atau H+6 Lebaran. Foto: Maulani/detikcom

    Fitri merasa kehilangan momentum Idulfitri karena baru mudik setelah Lebaran. Ia merasa kecewa tidak bisa bertemu dengan keluarga besarnya. Meski begitu, paling tidak ia masih ada kesempatan untuk bertemu anak, suami, dan orang tua di Salatiga.

    “Iya, tetap pastilah (kehilangan suasana Lebaran). Ini kan saudara-saudara yang jauh juga udah mulai pada pulang. Jadi kehilangan, tapi yang penting ketemu anak sama suami sama orang tua di rumah,” tutur Fitri.

    Fitri mengatakan mudik menggunakan kereta dari Stasiun Gambir untuk menghindari macet. Tidak hanya itu, ia merasa mudik menggunakan kereta membuatnya lebih banyak istirahat.

    “Nggak macet, biar nggak macet, dan kalau dihitung juga lebih bisa istirahat dan alurnya lebih enak gitu,” tutur Fitri.

    Sementara itu, petugas kebersihan di Stasiun Gambir, Indra, sebagai harus menangguhkan rencana mudiknya dan bekerja ekstra di Stasiun Gambir

    “Ya kalau dalam segi perbedaan ya mungkin sedikit gitu (kalau hari biasa), kalau untuk ini kan lebih ramai gitu kalau untuk pelayanan,” tutur Indra saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (6/4/2025).

    Pada lebaran Idulfitri tahun ini Indra harus rela menunda pertemuannya dengan keluarga. Indra baru bisa pulang kampung ke Cianjur setelah masa mudik lebaran usai.

    “Tahun ini mudiknya ya mungkin habis posko (arus mudik-balik),” ucap Indra.

    Meski merasa kehilangan momentum lebaran bersama keluarga, Indra mengatakan keluarganya telah memahami konsekuensi dari pekerjaanya. Tahun ini bukan pertamakalinya ia tidak merayakan lebaran bersama keluarga.

    “Sudah biasa sih kalau ini lebaran udah biasa juga gitu. Jadi kayak ya udah ngertiin juga keluarga ya. Kalau suasana (Lebaran) juga ya pastilah ngerasain gitu sedikit, kurangnya, sama kumpul keluarga gitu,” tutur Indra.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wapres Gibran Tinjau Arus Balik Lebaran di Command Center Jasa Marga

    Wapres Gibran Tinjau Arus Balik Lebaran di Command Center Jasa Marga

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung arus balik Lebaran 2025 di Jasa Marga Toll Road Command Center, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025) malam.

    Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran memantau kondisi lalu lintas terkini di jaringan jalan tol seluruh Indonesia serta mendengarkan paparan strategi pengelolaan arus balik dari berbagai pemangku kepentingan.

    Sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam memastikan kelancaran mobilitas nasional, Gibran hadir langsung di lokasi bersama Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur. Ia meninjau puncak arus balik Lebaran sekaligus memberikan apresiasi atas sinergi lintas sektor.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras menjaga kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Semoga seluruh pemudik selamat sampai tujuan,” ujar Gibran dalam keterangan yang diterima Beritasatu.com, Senin (7/4/2025).

    Wapres Gibran juga mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan operator jalan tol, seperti Jasa Marga yang telah bersatu menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa mudik dan balik.

    Kehadiran Wapres Gibran sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menugaskan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk mengawal penyelenggaraan arus mudik dan balik secara maksimal. Arahan ini disampaikan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Dalam tinjauannya, Wapres Gibran menekankan pentingnya peran pemerintah dalam fase arus balik. Menurutnya, negara harus hadir untuk memastikan perjalanan masyarakat kembali ke kota berjalan aman dan tertib.

    Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dan sistem informasi dalam mendukung pengambilan keputusan cepat di lapangan. Gibran menilai teknologi seperti yang digunakan di Command Center Jasa Marga sangat strategis dalam merespons dinamika lalu lintas.

    “Pemanfaatan teknologi seperti ini harus terus dikembangkan agar semakin adaptif dan responsif,” katanya.

    Menutup kunjungannya, Wapres Gibran mengimbau masyarakat untuk menjaga keselamatan selama perjalanan arus balik Lebaran. Ia mengingatkan agar pemudik mematuhi arahan petugas serta memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tinggal masing-masing.

  • ASDP: Baru 30 Persen Pemudik Kembali ke Jawa dari Sumatera via Pelabuhan Bakauheni

    ASDP: Baru 30 Persen Pemudik Kembali ke Jawa dari Sumatera via Pelabuhan Bakauheni

    Liputan6.com, Lampung – Arus balik Lebaran 2025 mulai menunjukkan peningkatan signifikan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Namun, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat baru sekitar 30 persen pemudik yang kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo mengungkapkan hal tersebut saat meninjau langsung kondisi di Pelabuhan Bakauheni pada Jumat (4/4/2025) sore.

    “Pergerakan arus balik dari Sumatera ke Jawa lebih tersebar dibandingkan arus mudik dari Merak ke Sumatera. Banyak pemudik memilih berwisata terlebih dahulu di Sumatera, sehingga arus balik terbagi dalam beberapa hari,” kata Heru.

    Menurut dia, meski terjadi peningkatan jumlah penumpang setiap harinya, secara keseluruhan baru sekitar 30 persen dari total pemudik yang telah melakukan perjalanan kembali ke Jawa.

    “Sampai saat ini, data menunjukkan sekitar 30 persen pemudik telah kembali dari Sumatera. Arus balik diperkirakan akan tersebar mulai H+3 hingga H+7 Lebaran,” terangnya.

    Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik saat puncak arus balik, ASDP bersama sejumlah stakeholder menyiapkan buffer zone di berbagai titik, khususnya di sepanjang Tol Trans Sumatera dan jalur arteri.

    “Buffer zone disiapkan di KM 87B, 67B, 46B, 33B, dan 20B Tol Trans Sumatera. Sementara di jalur arteri, ada di GOR Way Handak, Rumah Makan Tiga Sodara, dan Terminal Gayam. Ini merupakan bagian dari sistem delay untuk mengatur pergerakan kendaraan menuju pelabuhan agar lebih terdistribusi,” dia memungkasi. 

     

    Tradisi Dandan Jelang Pudunan Penganut Islam Kejawen Kalikudi, Cilacap

  • Politik kemarin, Prabowo dan jurnalis dialog hingga arus balik lancar

    Politik kemarin, Prabowo dan jurnalis dialog hingga arus balik lancar

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin menjadi sorotan di antaranya adalah Presiden Prabowo Subianto berdialog dengan tujuh orang jurnalis dari tujuh grup media besar hingga pemerintah memastikan kondisi arus balik pada 6 April 2025 atau H+5 Lebaran 2025 berjalan aman dan lancar.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    Presiden Prabowo gelar dialog dengan tujuh jurnalis nasional

    Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dialog dengan tujuh orang jurnalis dari tujuh grup media besar di tanah air pada Minggu sore, dalam rangka penyampaian informasi yang utuh dan jelas kepada masyarakat.

    Tujuh orang jurnalis itu adalah Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred TvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar), dan Valerina Daniel (News Anchor TVRI).

    “Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan wawancara bersama tujuh jurnalis dari tujuh grup media yang ada di tanah air,” demikian keterangan foto dari unggahan di akun Instagram @prabowo di Jakarta.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pimpinan MPR: Kebijakan tarif AS momentum perkuat industri nasional

    Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Eddy Soeparno mengemukakan kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump akan menjadi momentum pemerintah untuk memperkuat industri nasional.

    “Saya memandang kebijakan tarif Donald Trump ini akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat industri nasional dan membuat TKDN (tingkat komponen dalam negeri) kita semakin berkualitas dan ekonomis,” kata Eddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Eddy meyakini pemerintah Indonesia tidak akan mengikuti kehendak pemerintah AS dengan melonggarkan kebijakan TKDN, sebagaimana yang dikhawatirkan beberapa kelompok pengusaha.

    Baca selengkapnya di sini.

    Kemenko Polkam: Kondisi arus balik H+5 Lebaran aman dan lancar

    Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memastikan kondisi arus balik pada 6 April 2025 atau H+5 Lebaran 2025 berjalan aman dan lancar.

    Hal itu diketahui setelah Tim Pemantauan Kondisi Politik dan Keamanan Hari Libur Nyepi dan Idul Fitri yang dibentuk Kemenko Polkam meninjau sejumlah titik simpul mudik.

    “Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan, hari ini kita keliling, ke Kemenhub sebagai pusat posko Lebaran 2025. Kita langsung dapat penjelasan dari Wamenhub bahwa semua kegiatan arus balik dari daerah ke Jakarta terpantau dan terkontrol berjalan lancar, aparat di lapangan bekerja profesional, bisa mengarahkan membantu kelancaran lalu lintas,” kata Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jumlah penumpang angkutan Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta

    Jumlah penumpang angkutan Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta

    CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Agus Haryadi. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

    Jumlah penumpang angkutan Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 06 April 2025 – 21:37 WIB

    Elshinta.com – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, melaporkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah melalui bandara itu mencapai 2,7 juta orang.

    CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Agus Haryadi di Tangerang, Minggu, mengatakan bahwa cakupan angka 2,7 juta orang penumpang ini baru terealisasi sekitar 70 persen dari proyeksi sebesar 3,6 juta penumpang.

    “Nah sampai hari ini kita sudah merealisasikan di angka 2,7 juta, kurang sedikit lagi ya, dari target 3,7 juta. Nah ini kita belum closing data,” jelasnya.

    Ia mengatakan realisasi angka pergerakan penumpang ini akan terus meningkat hingga mencapai 3,7 juta. Hal tersebut sejalan dengan adanya program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat pada periode mudik Lebaran tahun ini.

    “Nanti di pukul 24.00 WIB ini saya berpikir itu sudah menembus di angka di atas 2,7 juta,” ucapnya.

    Ia mengungkapkan berdasarkan data harian pada pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soetta saat ini telah mencapai 122.000 orang dengan proyeksi 192.000 orang pada puncak arus balik Lebaran.

    “Berdasarkan data dari hari-hari sebelumnya, ini kita tetap ada selisih, ada selisih antara proyeksi dengan realisasi, sekitar tiga persen. Jadi kita, apa namanya, memprediksi nanti di akhir penerbangan, pukul 00.00 WIB ini sekitar 185 ribuan,” ungkapnya.

    Dia menambahkan sesuai prediksi awal bahwa momen puncak arus balik Lebaran di Bandara Soetta terjadi pada Minggu (6/4) hingga Senin (7/4). Di mana, jumlah rata-rata angka pergerakan pesawat mencapai 1.72 penerbangan.

    “Kesimpulan dari data sampai dengan H+6 ini, tren kita ada di 6,5 persen dibandingkan dengan tahun 2024. Jadi, CGK tumbuh 6,5 persen. Kalau dibandingkan dengan COVID-19 itu trennya, recover itu 14,1 persen,” paparnya.

    Dalam hal ini, InJourney Airports selaku pengelola utama di 37 bandara di Indonesia memproyeksikan sebanyak 10,8 juta orang menjadi penumpang penerbangan periode mudik Lebaran.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyampaikan bahwa masa angkutan Lebaran tahun ini penumpang pesawat secara kumulatif di 37 bandara AP Indonesia diproyeksikan mencapai 10,8 juta orang atau meningkat 9,3 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi COVID-19,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Arus Balik Lebaran 2025, 1,3 Juta Kendaraan Kembali ke Jakarta, Angka Kecelakaan Menurun 30 Persen – Halaman all

    Arus Balik Lebaran 2025, 1,3 Juta Kendaraan Kembali ke Jakarta, Angka Kecelakaan Menurun 30 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 1,3 juta kendaraan tercatat telah kembali ke arah Jakarta pada H+7 Lebaran 2025 atau Senin (7/4/2025) dini hari.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, saat memantau langsung arus balik di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek.

    Agus menyebutkan bahwa proyeksi total arus balik pada hari tersebut mencapai sekitar 2,2 juta kendaraan, dengan sekitar 1.375.000 kendaraan sudah memasuki wilayah Jakarta hingga pagi hari.

    “Kami laporkan sampai pagi hari ini proyeksi arus balik kurang lebih 2,2 juta, sudah masuk kurang lebih arah Jakarta 1.375.000 kendaraan,” ujar Agus.

    Ia memperkirakan sekitar 60 persen pemudik akan kembali ke Jakarta hingga pagi hari nanti.

    Meskipun volume kendaraan yang sangat tinggi, ia memastikan bahwa kondisi lalu lintas di sepanjang jalur arus balik masih terpantau lancar.

     “Hari ini sudah jam 02.00 pagi hari, update daripada traffic kami laporkan bahwa cukup lancar,” tambahnya.

    Tak hanya itu, Agus juga mengungkapkan kabar baik terkait penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

    Berdasarkan data Operasi Ketupat 2025, jumlah kecelakaan menurun sebesar 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

     “Laka lantas juga alhamdulillah ada penurunan dari 3.728 (tahun 2024), selama operasi tahun 2025 (menjadi) 2.637. Jadi ada penurunan jumlah kecelakaan 30 persen,” ucapnya.

    Lebih menggembirakan lagi, angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga mengalami penurunan signifikan.

     “Fatalitas korban meninggal dunia, yang meninggal dunia turun 47 persen. Ini selama operasi data nasional,” tambah Agus.

    Keberhasilan ini menunjukkan upaya keras pihak kepolisian dan berbagai instansi terkait dalam menjaga keselamatan pemudik selama periode Lebaran 2025.

    Keberlanjutan program keselamatan di jalan, seperti peningkatan pengawasan dan pengaturan arus lalu lintas, tampaknya memberikan dampak positif bagi arus mudik dan balik tahun ini.

  • 1
                    
                        Dedi Mulyadi Tanya Siapa Potong Kompensasi Sopir, Ini Jawaban Dadang Dishub
                        Bandung

    1 Dedi Mulyadi Tanya Siapa Potong Kompensasi Sopir, Ini Jawaban Dadang Dishub Bandung

    Dedi Mulyadi Tanya Siapa Potong Kompensasi Sopir, Ini Jawaban Dadang Dishub
    Editor
    KOMPAS.com –
    Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menjelaskan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dugaan pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot di Kabupaten Bogor.
    Sebelumnya, sejumlah sopir angkot mengaku uang Rp 1 juta sebagai kompensasi untuk tidak beroperasi selama arus mudik yang diberikan Pemprov Jabar, dipotong oleh oknum Dishub Bogor sebesar Rp 200.000.
    Lewat video yang diunggah di akun Youtube Dedi Mulyadi, Dadang membantah anggota Dishub Bogor memotong uang kompensasi seperti isu yang beredar.
    Dadang menjelaskan, awalnya dia melakukan penindakan ke sejumlah sopir angkot yang masih beroperasi. 
    Salah satu sopir angkot kemudian mengatakan bahwa ada pemotongan uang kompensasi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Sub Unit atau KKSU yang merupakan wadah bagi sopir dan pemilik angkot.
    “Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) ‘kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi’. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU,” ujar Dadang kepada Dedi Mulyadi.
    “Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.
    “KKSU,” jawab Dadang.
    Dadang kemudian meminta bantuan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk memediasi KKSU dan sopir angkot.
    Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.
    Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.
    “KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur. Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan,” ujar Dadang.
    Dedi kemudian menanyakan kenapa Emen si sopir angkot bisa menuding bahwa Dishub Bogor melakukan pemotongan.
    Dadang kemudian menjawab Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.
    “Karena pembagian itu, dia enggak tahu dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi,” ujar Dadang.
    Dedi lalu memastikan lagi apakah ada petugas Dishub Kabupaten Bogor yang melakukan pemotongan ke Dadang.
    “Ada oknum dishub kabupaten motong?” tanya Dedi.
    “Saya pastikan tidak ada,
    clear and clean 
    karena kalau misalnya pas mediasi, pasti menyebutkan, ini tidak ada. Tapi saya nitip ke KKSU, tolong balikkan (uang) ke sopir,” ujar Dadang.
    Sebelumnya kepada awak media, Dadang juga menjelaskan bahwa tidak ada pemotongan uang kompensasi sopir angkot, melainkan bentuk keikhlasan dari para sopir sendiri.
    Dadang menyebut bahwa tidak ada paksaan dalam pemberian uang tersebut. Para sopir awalnya secara sukarela menyerahkan uang kepada KKSU.
    “Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp 200.000,” kata Dadang saat ditemui di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, Jumat (4/4/2025).
    “Terkait informasi yang di luar yang simpang siur dalam artian dari mulai Organda, Dishub, dengan KKSU, dan pemilik kendaraan kita sudah sepakat bahwa yang tersampaikan oleh kemarin di sampaikan ke Gubernur itu sama sekali tidak benar. Hal ini karena mis komunikasi,” ujarnya.
    Dishub mengeklaim telah menuntaskan persoalan tersebut dengan membantu proses pengembalian uang yang sempat dipotong.
    Total dana sebesar Rp 11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Lebaran Ramai, Penjualan di Pasar Beringharjo Turun 30 Persen

    Libur Lebaran Ramai, Penjualan di Pasar Beringharjo Turun 30 Persen

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Meski ramai dikunjungi wisatawan, penjualan pakaian di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, justru mengalami penurunan hingga 30% selama libur Lebaran 2025 dibandingkan tahun lalu.

    Lorong-lorong pasar terlihat padat oleh para wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Jogja, seperti baju batik, daster, hingga baju anak-anak. Namun, penjual mengeluhkan banyaknya pengunjung tidak sebanding dengan jumlah pembeli.

    “Lebih ramai tahun kemarin. Sekarang pembeli hanya sekitar 30 orang per hari,” ujar Isti, salah satu pedagang pakaian kepada Beritasatu.com, Minggu (6/4/2025).

    Kunjungan Ramai, Transaksi Lesu

    Salah satu wisatawan asal Bekasi, Syifa, mengaku sengaja mampir ke Pasar Beringharjo seusai mudik ke Yogyakarta. Hal itu dilakukan untuk berbelanja sekaligus nostalgia selama libur Lebaran 2025.

    “Belanja sekalian nostalgia, cari daster buat oleh-oleh,” ucapnya.

    Meski pengunjung ramai, transaksi pembelian tidak setinggi tahun lalu. Isti mengatakan penurunan bisa mencapai 30%, meski secara umum ada peningkatan tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa.

    Harga Tetap Terjangkau

    Pasar Beringharjo masih menjadi primadona wisata belanja di Yogyakarta. Harga pakaian di sini cukup bervariasi dan terjangkau, mulai dari Rp 35.000 hingga ratusan ribu rupiah.

    Fenomena Pasar Beringharjo yang ramai saat libur Lebaran 2025 menjadi catatan ramainya kunjungan belum tentu berdampak langsung pada peningkatan penjualan, terutama pada pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan tekanan daya beli masyarakat.

  • Aksi Polisi Terobos Antrean Panjang Arus Balik Bantu Antarkan Jenazah Pemudik Asal Tasikmalaya

    Aksi Polisi Terobos Antrean Panjang Arus Balik Bantu Antarkan Jenazah Pemudik Asal Tasikmalaya

    Liputan6.com, Garut – Respons Cepat Polres Garut, Jawa Barat, menerobos antrean panjang kendaraan yang tengah melakukan arus balik saat libur Idul Fitri 1446H/2025, mesti mendapat acungan jempol.

    Padatnya jadwal mengantur lalulintas para pemudik di jalur mudik Kadungora-Garut Kota, tidak lantas meninggalkan tugas mulia membantu kemanusiaan.

    “Karena di Pos Terpadu Kadungora memang ada ambulans sehingga kami pun langsung merespons permintaan tersebut, termasuk memberikan pengawalan,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pospam Kadungora.

    Menurutnya, kejadiannya begitu cepat. Saat ia bersama anggota lainnya yang tengah giliran menjalankan salat magrib, dia didatangi oleh pemudik Jani yang berasal dari Tasikmalaya, sambil membawa Andriansyah (2), anaknya yang belakangan diketahui telah meninggal dunia.

    “Awalnya keluarga itu tengah dalam perjalanan silaturahmi dari Tasikmalaya menuju Sumedang,” kata dia.

    Selama di perjalanan ujar dia, menirukan keterangan orang tua korban, balita itu terus menangis namun mendadak tidak merespons sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Setelah dilarikan ke Klinik Al Fatih Medika, Cicalengka, pihak medis mengkonfirmasi bahwa Andriansyah sudah meninggal dunia,” papar dia.

    Bingung di tengah antrean kemacetan arus balik, serta minimnya fasilitas di klinik tersebut, terutama tidak adanya mobil ambulans, keluarga memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya.

    “Setibanya di Pos Pam Kadungora pada pukul 18.30 WIB, Bapak Jani menghentikan kendaraannya dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Pos Pam,” ujar dia.

     

    Heboh Hantu Pocong Ditangkap Polisi Pemalang