Topik: Mudik

  • Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol Megapolitan 7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Solihin (51) biasanya memilih naik kereta api untuk perjalanan mudik Lebarannya ke kampung halaman, Pemalang, Jawa Tengah.
    Namun, Lebaran tahun ini Solihin hanya bisa naik kereta api saat kembali ke Jakarta.
    “Saya berusaha kalau ini, kalau momen lebaran, inginnya itu pakai kereta,” ungkap Solihin di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025).
    Pria asal Pemalang itu menjelaskan, pemilihan kereta api sebagai moda transportasi Lebaran berdasarkan faktor kenyamanan dan bebas macet.
    “Biasanya pakai bus PO. Tapi kalau momen Lebaran gini, inginnya pakai kereta. Biar lebih nyaman. Dan ya tahu sendiri lah, macet,” ungkap seorang buruh pabrik itu.
    Saat membeli tiket pulang ke Jakarta, Solihin tidak menemukan kesulitan seperti yang ia rasakan saat mencari tiket keberangkatan menuju Pemalang.
    Dia baru kembali ke Jakarta karena ada acara keluarga yang harus dihadiri.
    “Jadi kemarin ada saudara yang nikahin anak, sebenarnya hari Minggu, Minggu-Senin. Cuma kan kemarin acara puncaknya sebenarnya hari Minggu, yaudah lah, pagi hari Senin saya berangkat,” jelasnya.
    Sebelumnya saat dia membeli
    tiket kereta
    api keberangkatan menuju Pemalang, Solihin sampai harus terjaga hingga subuh selama dua hari. Namun, upaya Solihin ini tidak membuahkan hasil.

    Tiket kereta
    itu susah dapatnya. Biasalah kalau gitu. Kalau ini pas hari kemaren kita udah 2 malam begadang, susah untuk ini akses aplikasi KAI Access itu,” katanya.
    Akhirnya, Solihin memilih menggunakan bus untuk mengantarnya ke Pemalang. Moda transportasi ini memang sering ia gunakan saat pulang ke rumah setiap bulannya.
    Salah satu alasannya adalah titik pemberhentian bus yang biasa dinaiki Solihin berada tidak jauh dari rumahnya di Pemalang.
    “Jadi kalau pakai kereta, itu sebenarnya masih lumayan jauh juga sih ke rumah. Kalau pakai bus bisa turun lebih dekat gitu,” jelas Solihin.
    Sebelumnya, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan lima tips agar masyarakat bisa mendapatkan harga tiket kereta yang terjangkau.
    “Pertama, pesan tiket lebih awal. Semakin cepat Anda memesan tiket, semakin besar peluang mendapatkan harga pada batas bawah,” ucap Ixfan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
     
    Kedua, warga bisa memilih tiket untuk Kelas Ekonomi Subsidi (PSO). Kelas ini mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga lebih murah dibandingkan kelas komersial.
    Berikutnya, warga juga bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau dengan menggunakan aplikasi resmi KAI.
    “Unduh dan pantau secara berkala aplikasi KAI Access atau kunjungi situs resmi KAI untuk informasi harga dan promo,” tutur Ixfan.
    Keempat, jelas Ixfan, rencanakan perjalanan di luar puncak liburan. Menurut dia, harga tiket pada hari kerja atau di luar musim puncak umumnya lebih murah.
    Kelima, warga tentu bisa memanfaatkan program promo untuk bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau. Ixfan mengajak masyarakat untuk mengikuti berbagai promo dan diskon resmi dari KAI yang diumumkan pada waktu-waktu tertentu.
    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” tutup Ixfan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Abu Janda Dikabarkan jadi Komisaris Anak Usaha Jasa Marga: Doakan Semoga Amanah – Page 3

    Abu Janda Dikabarkan jadi Komisaris Anak Usaha Jasa Marga: Doakan Semoga Amanah – Page 3

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Purwantono menyatakan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban selama periode arus mudik Idul Fitri 2025 mengalami penurunan signifikan.

    Hal itu disampaikan Rivan saat melakukan peninjauan arus balik lebaran di KM 420 Gerbang Tol (GT) Banyumanik di jalur tol Semarang-Solo bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho dan perwakilan dari Jasa Marga.

    “Seperti tadi Pak Menteri sudah menyampaikan bahwa angka kecelakaan turun, dari data santunan Jasa Raharja, fatalitas turun 35 persen, dari jumlah korban meninggal dunia. Ini 92 persennya bukan merupakan pemudik, jadi hanya 7,5 persen yang merupakan pemudik,” kata Rivan seperti dikutip dari siaran pers, Senin (7/4/2025).

    Rivan berharap kondisi positif ini bisa terus terjaga hingga arus balik Idul Fitri 2025 berakhir. Kuncinya, dengan tetap berkordinasi antarlembaga, juga dukungan masyarakat dalam bijak berkendara.

    “Mudah-mudahan kondisi ini terus terjaga. Dan dalam arus balik yang masih tersisa, semua tetap mengikuti apa yang disampaikan oleh Pak Menhub dan Kakorlantas, sehingga semua masyarakat dapat melakukan perjalanan balik dengan baik dan tertib berlalu lintas agar selamat sampai tujuan,” ucap Rivan.

    Rivan meyakini, turunnya angka fatalitas kecelakaan arus mudik lebaran 2025 mendapat dukungan dari pelbagai stakeholders. Dia pun berterima kasih atas kerja sama yang baik dari semua pihak.

    “Terima kasih kepada Pak Menteri Perhubungan, Kakorlantas, dan seluruh instansi yang telah membuat sistem berkeselamatan sehingga arus mudik dapat berjalan dengan baik, dan juga kepada masyarakat yang aktif menjaga,” tuturnya.

  • Cerita Annisa Pemudik Asal Bengkulu, Pertama Kali Mudik Naik Bus dan Rasakan 24 Jam Berada di Jalan – Halaman all

    Cerita Annisa Pemudik Asal Bengkulu, Pertama Kali Mudik Naik Bus dan Rasakan 24 Jam Berada di Jalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perjalanan mudik atau pulang ke kampung halaman menjadi pengalaman tersendiri bagi setiap masyarakat beragama muslim ketika menyongsong hari raya Idul Fitri.

    Namun kini masa libur lebaran 2025 telah berakhir, dan masyarakat yang berada di kampung halaman pun harus kembali ke Jakarta untuk menjalankan aktivitas seperti biasa.

    Akan tetapi tradisi tahunan itu agaknya sulit dilupakan begitu saja bagi sebagian orang, mengingat kegiatan itu dilakukan hanya saat momen-momen tertentu seperti hari raya.

    Salah satunya Annisa (21) pemudik asal Bengkulu yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.

    Annisa menyebut mudik lebaran 2025 ini jadi pengalaman pertamanya melakukan perjalanan ke rumah orang tuanya Bengkulu dengan menggunakan bus.

    Saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Annisa mengatakan padahal di musim mudik tahun sebelumnya ia selalu berangkat menggunakan pesawat.

    “Saya pertama kali naik bus, makanya kayak gak tau apa-apa. Biasanya (naik) pesawat kan,” kata Annisa, Senin (7/4/2025).

    Annisa mengaku terpaksa naik bus karena pada saat hendak mudik ia kehabisan tiket pesawat.

    Ia pun mengungkap kenapa dirinya sampai bisa kehabisan tiket pesawat.

    Pasalnya ia yang saat ini tengah magang di salah satu perusahaan harus menunggu kepastian hari libur dari tempatnya magang tersebut.

    “Saya mudik dari tanggal 22 (Maret 2025). Kehabisan tiket, karena nyesuain jadwal pegawai, taunya gak dapet (tiket pesawat),” tuturnya.

    Karena tidak kebagian tiket pesawat, alhasil Annisa pun memutuskan pulang kampung dengan menggunakan transportasi bus.

    Karena menggunakan bus menjadi yang pertama praktis kata Annisa hal itu membuat dirinya sedikit agak bingung.

    Meski ia tak mengeluhkan harga yang ditawarkan namun ia mengeluhkan lamanya waktu tempuh ketika ia harus menaiki bus.

    Annisa mengaku menghabiskan perjalanan selama 24 jam ketika kembali bertolak ke Jakarta dari kampung halamannya di Bengkulu.

    Ditambah bis ia tumpangi harus tertahan cukup lama ketika hendak menyebrang menggunakan kapal laut di Pelabuhan Bekauheni Lampung.

    “Mending pesawat. Lama banget 24 jam (kalau naik bus). Tadi pas naik kapal itu aja ngantre-nya dari jam setengah 2 malam baru masuknya jam 7 pagi,” keluhnya.

    Akan tetapi dilain sisi naik bus saat pulang mudik menyisakan pengalaman tersendiri bagi Annisa.

    Salah satunya ia bisa mengenal teman baru selama berada di perjalanan.

    Annisa yang saat ditemui bersama temannya bernama Eliza (18) mengaku baru saling mengenal ketika berada di dalam bus.

    “Ini teman baru, baru kenal,” ucap Annisa sambil menunjuk Eliza yang berada di sebelah kanannya.

    Annisa menyebut bahwa dirinya mengenal Eliza ketika berada di dalam satu bis yang sama.

    Mereka pun terlihat tampak cukup akrab hal itu diduga karena faktor usia yang tak terpaut jauh serta sama-sama berstatus sebagai mahasiswa.

    Keduanya pun mengaku hendak pulang ke wilayah Jabodetabek, Annisa ke Tangerang sedangkan Eliza ke Depok, Jawa Barat.

    Meski tak memiliki tujuan yang sama namun keduanya tampak cukup senang ketika bertemu satu sama lain di perjalanan.

    “Ketemu di bus tadi. (Engga satu tujuan) tapi jadi kenal aja. Saya ke Tangerang, ini (Eliza) ke Depok,” ucapnya.

     

     

  • 5 Cara Mengatasi Pegal setelah Pulang Mudik Lebaran

    5 Cara Mengatasi Pegal setelah Pulang Mudik Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Perjalanan panjang saat arus balik Lebaran menuju tempat tinggal atau perantauan sering kali menyebabkan tubuh kelelahan dan terasa pegal. Oleh karena itu, penting mengetahui cara mengatasi pegal setelah perjalanan agar tubuh kembali bugar dan siap beraktivitas seperti biasa.

    Kesehatan tubuh perlu dijaga, baik saat berangkat maupun pulang dari mudik, agar aktivitas seperti bekerja, sekolah, atau kuliah bisa kembali dilakukan dengan lancar. Rasa lelah dan pegal yang muncul setelah perjalanan jauh bisa menghambat produktivitas.

    Pegal-pegal seusai perjalanan jauh biasanya disebabkan oleh otot yang kaku dan aliran darah yang tidak lancar. Hal ini bisa terjadi akibat duduk terlalu lama, jarang bergerak, atau membawa beban berat seperti tas dan koper. Saat aliran darah ke otot tidak optimal, otot menjadi tegang dan terasa nyeri.

    Berikut ini cara mengatasi pegal setelah mudik agar kondisi tubuh cepat pulih.

    Cara Mengatasi Pegal setelah Pulang Mudik

    1. Pijatan ringan

    Memijat bagian tubuh yang terasa tegang seperti leher dan bahu dapat membantu meredakan stres dan ketegangan. Gunakan tekanan jari yang kuat lalu gerakkan secara melingkar selama 3–5 menit untuk membantu otot menjadi lebih rileks.

    2. Kompres hangat

    Mengompres bagian tubuh dengan air hangat mampu memperlancar sirkulasi darah dan meredakan ketegangan otot. Gunakan handuk hangat dan tempelkan pada area yang terasa pegal.

    3. Gunakan krim otot

    Krim pegal linu atau obat oles sejenis dapat membantu meredakan nyeri otot. Jika pegal masih terasa, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol sesuai petunjuk penggunaan.

    4. Mandi air hangat

    Berendam atau mandi air hangat dapat membantu mengurangi ketegangan otot, memperlancar aliran darah, dan memberikan efek relaksasi. Tidak perlu berlama-lama, cukup beberapa menit agar tubuh kembali segar.

    5. Minum air putih

    Asupan cairan yang cukup sangat penting untuk mencegah otot kaku. Minum air putih secara rutin atau mengonsumsi buah-buahan dengan kandungan air tinggi akan membantu tubuh pulih lebih cepat.

    Dengan menjaga kebugaran secara keseluruhan, Anda dapat mencegah pegal dan tetap sehat selama perjalanan. Menerapkan cara mengatasi pegal secara rutin akan membuat tubuh lebih siap menjalani aktivitas pascaliburan.

  • Gibran Pantau Arus Balik Lebaran dari Kantor Pelni, Titip Pesan Ini

    Gibran Pantau Arus Balik Lebaran dari Kantor Pelni, Titip Pesan Ini

    Jakarta

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Kantor Pusat PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI. Gibran melihat langsung kecanggihan Operation Room PELNI dalam memonitor posisi seluruh kapal secara real time yang saat ini melayani angkutan Lebaran 2025.

    Gibran berkunjung bersama Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf di Kantor Pusat PELNI dan langsung disambut langsung oleh Direktur Utama PELNI Tri Andayani dan seluruh jajaran Direksi dan sejumlah Vice President. Melalui layar monitor besar, Gibran memastikan kelancaran layanan dengan kapal PELNI yang saat ini tengah melayani angkutan arus balik paska libur panjang Idul Fitri 1446 H.

    Direktur Utama PELNI Tri Andayani mengatakan Gibran mengapresiasi kesiapsiagaan dan pengelolaan layanan PELNI dalam menghadapi lonjakan penumpang selama mudik. Gibran juga menilai bahwa upaya PELNI layak mendapat penghargaan dan menegaskan peran vital perusahaan sebagai BUMN dalam menjaga konektivitas antarpulau, yang menjadi urat nadi transportasi nasional.

    “Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Operation Room PELNI. Beliau juga menyempatkan diri melihat Contact Center PELNI 162,” ujar Anda dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

    Operation Room PELNI yang menarik perhatian khusus Gibran merupakan ruang komando dan komunikasi dengan seluruh kapal milik dan yang dioperasikan oleh PELNI. Melalui ruangan ini, manajemen dapat memonitor posisi kapal sekaligus melihat CCTV di setiap sudut kapal secara real time.

    Dalam kunjungan singkatnya, Gibran berpesan kepada Anda untuk terus memperkuat sistem pelayanan dan pengelolaan armada PELNI. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mendukung peran PELNI dalam pemerataan akses transportasi yang andal dan berkualitas bagi masyarakat di seluruh wilayah tanah air.

    “Bapak Wapres Gibran menekankan kepada kami pentingnya menjaga aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang, tidak hanya selama peak season, tetapi juga pada hari reguler sehingga dapat menjaga konsistensi pelayanan,” tambah Anda.

    (hal/ara)

  • Pastikan Saldo BRIZZI Cukup agar Bisa Melalui Arus Balik Lebaran 2025 dengan Tenang dan Nyaman, Begini Cara Top Up Saldonya! – Page 3

    Pastikan Saldo BRIZZI Cukup agar Bisa Melalui Arus Balik Lebaran 2025 dengan Tenang dan Nyaman, Begini Cara Top Up Saldonya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Hangatnya kebersamaan bersama keluarga besar di kampung halaman, membuat beberapa orang jadi ingin berlama-lama menikmati momen mudik Lebaran mereka. Namun, berakhirnya hari libur menandai kembalinya rutinitas di tempat kerja. Mau tidak mau perjalanan balik ke kota asal pun harus mulai ditempuh.

    Sama halnya mudik, momen arus balik Lebaran juga perlu direncanakan dengan beragam persiapan. Jika membawa kendaraan sendiri, pastikan kendaraan dalam keadaan prima. Lakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk rem, oli, tekanan ban, dan bahan bakar. Servis kendaraan jika diperlukan untuk menghindari masalah di jalan.

    Selain itu, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit. Istirahat yang cukup sebelum perjalanan sangat penting untuk menghindari kelelahan saat berkendara. Siapkan pula barang bawaan dengan baik. Pastikan semua kebutuhan, seperti makanan, minuman, dan perlengkapan pribadi, sudah siap. Ini akan membantu mengurangi frekuensi berhenti selama perjalanan.

    Tak kalah penting, periksa kembali semua dokumen penting, seperti SIM, STNK, dan asuransi kendaraan. Jangan lupa menyiapkan e-money, seperti BRIZZI yang dikeluarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk kebutuhan bayar tol, parkir dan transaksi non-tunai lainnya selama perjalanan mudik.

    BRIZZI menjadi salah satu solusi praktis untuk pembayaran selama melakukan arus balik lebaran. Transaksi di gerbang tol jadi lebih lancar dan kamu bisa terhindar dari risiko kurang saldo atau tidak adanya saldo. Juga tidak kelamaan menunggu uang kembalian dari petugas loket. Oleh karena itu, pastikan saldo BRIZZI lebih dari cukup untuk membayar tol maupun kebutuhan lainnya di rest area.

  • 19 Ribuan Pemudik Kembali ke Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen, Didominasi Asal Yogyakarta – Halaman all

    19 Ribuan Pemudik Kembali ke Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen, Didominasi Asal Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arus mudik lebaran 2025 masih terus berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat ada 19.581 pemudik yang telah kembali ke Jakarta melalui stasiun ini pada H+7 Lebaran 2025.

    “Untuk kedatangan di Pasar Senen sementara terpantau 19.581 terdiri dari 42 perjalanan kereta api termasuk kereta api tambahan,” ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Senin (7/4/2025).

    Ixfan mengatakan jika jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta didominasi pemudik dari Yogyakarta, tepatnya Stasiun Lempuyangan.

    Setelahnya, para pemudik lainnya berasal dari Stasiun Kutoarjo Jawa Tengah, Stasiun Purwokerto Jawa Tengah.

    “Kalau dari Pasar Senen ini paling banyak Lempuyangan, kemudian Kutoharjo, Purwokerto, dan Surabaya,” ungkap Ixfan.

    Sementara itu, untuk Stasiun Gambir, PT KAI Daop 1 mencatat jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta ada sebanyak 16.639 penumpang.

    “Kemudian kedatangan di Gambir sebanyak 16.639. Jadi selebihnya ada datang di stasiun-stasiun wilayah daop satu lainnya,” kata Ixfan.

    Lebih lanjut, Ixfan mengimbau untuk penumpang untuk memerhatikan barang bawaan dan keselamatan ketika ingin berangkat atau turun di stasiun.

    “Perhatikan juga barang bawaan yang dibawa jangan sampai ada yang tertinggal. Khusus putra-putri yang di bawah umur tetap dalam genggaman jangan sampai terpisahkan,” kata Ixfan. 

    “Kemudian untuk arus keluar kami minta untuk antre karena potensi masa puncak arus balik pintu keluar mungkin akan terjadi kepadatan,” pungkasnya. 

     

  • Mudik 2025 paling lancar karena kemacetan turun drastis

    Mudik 2025 paling lancar karena kemacetan turun drastis

    Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Habiburokhman. (ANTARA/HO-Komisi III DPR RI)

    Habiburokhman: Mudik 2025 paling lancar karena kemacetan turun drastis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 April 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menjelaskan terkait pernyataannya soal mudik 2025 paling lancar,  hal itu berdasarkan kondisi kemacetan yang turun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia mengatakan bahwa naik turunnya jumlah pemudik merupakan fenomena yang biasa di setiap tahunnya. Namun,  kemacetan tahun ini berkurang karena adanya pengaturan lalu lintas yang luar biasa oleh para petugas di lapangan.

    “Jadi kita jangan nafikan, jangan abaikan kerja keras orang-orang yang melancarkan arus mudik kali ini,” kata Habiburokhman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Dia menyampaikan hal itu guna menanggapi banyaknya kritikan terhadapnya terkait pernyataan mudik 2025 paling lancar. Menurut dia, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar. Dia pun mengungkapkan bahwa mudik 2025 paling lancar, salah satunya berdasarkan pengamatannya pada arus lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan Merak. Biasanya, kata dia, kemacetan yang terjadi di pelabuhan itu bisa memakan waktu hingga 8-9 jam.

    “Kemarin itu nggak antre sama sekali teman-teman. Bukan hanya saya, sebagian besar pemudik nggak ngantri sampai 8 jam, mungkin paling 1 jam nunggu kapal,” kata ketua komisi yang membidangi sektor penegakan hukum itu.

    Menurut dia, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry bahkan membuat kebijakan yang sebetulnya secara ekonomi merugikan, karena menghilangkan kapal eksekutif di hari-hari puncak mudik. Hal itu, dilakukan demi kelancaran arus mudik.

    “Orang-orang kecil juga di ASDP, di kepolisian yang tugas mengatur mudik 3-4 hari tidak pulang ke rumah. Itu juga harus kita hargai,” kata dia.

    Sebelumnya pada Selasa (1/4), dia mengatakan bahwa arus mudik tahun 2025 menjadi salah satu yang paling lancar sejak tahun 2000, saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten. Ia mengungkapkan bahwa kelancaran tidak hanya terjadi di Pelabuhan Merak, tetapi juga di wilayah Banten dan seluruh Indonesia.

    Sumber : Antara

  • ASN Jakarta Diperbolehkan WFA hingga 8 April untuk Urai Kepadatan Arus Balik Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    ASN Jakarta Diperbolehkan WFA hingga 8 April untuk Urai Kepadatan Arus Balik Lebaran Megapolitan 7 April 2025

    ASN Jakarta Diperbolehkan WFA hingga 8 April untuk Urai Kepadatan Arus Balik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta diperbolehkan menjalankan sistem kerja dari rumah atau
    Work From Anywhere
    (
    WFA
    ) hingga 8 April 2025.
    Kebijakan ini diterapkan untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran dan mengurai potensi kemacetan di Jakarta.
    “Besok (8 April) boleh WFA, sesuai peraturan Kemendagri untuk mengurai kepadatan,” ujar Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin (7/4/2025).
    Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 3 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN selama masa arus mudik dan balik Lebaran.
    Dalam surat edaran tersebut, ASN diberi kelonggaran untuk bekerja dari rumah pada 8 April 2025.
    Dengan demikian, ASN di lingkungan Pemprov Jakarta akan kembali bekerja secara normal dari kantor mulai 9 April 2025.
    Meskipun diberi kelonggaran WFA, pengawasan terhadap pelaksanaan kerja dari rumah tetap dilakukan secara ketat.
    ASN yang menjalankan tugas dari rumah wajib mengisi daftar hadir secara elektronik serta menyampaikan laporan pekerjaan secara berkala kepada atasan langsung.
    “Kita ikuti aturan MenPAN-RB dan Mendagri terkait sanksi-sanksi,” tambah Chico.
    Pemprov Jakarta juga berharap agar tidak ada ASN yang terlambat masuk kerja pada hari pertama masuk kantor lantaran masa libur Lebaran tahun ini sudah cukup panjang.
    “Pemprov Jakarta berharap tidak ada ASN yang terlambat masuk, menilai liburnya sudah cukup panjang,” ungkap Chico
    Sebelumnya,, Gubernur Jakarta Pramono Anung telah menetapkan kebijakan WFA bagi ASN menjelang Lebaran sejak Senin, 24 Maret 2025.
    “Jadi itu kan memang sudah diputuskan mulai dengan tanggal besok ya 24 dan kami akan melakukan (WFA),” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Minggu (23/5/2025).
    Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi ASN yang memberikan pelayanan publik secara langsung.
    “Tetapi untuk yang memberikan pelayanan publik langsung tentunya tidak bisa, tetap harus bekerja secara ini, tetapi di luar itu kami persilakan kalau mau pulang kampung, bekerja di jalan juga boleh,” ungkap Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tren Kunjungan Wisatawan di Bandung Barat Naik 10 Persen Selama Libur Lebaran 2025

    Tren Kunjungan Wisatawan di Bandung Barat Naik 10 Persen Selama Libur Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Ratusan ribu wisatawan dari berbagai daerah berlibur ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mengisi masa libur Lebaran 2025.

    Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat, angka kunjungan wisatawan terhadap 18 sampel destinasi wisata sejak tanggal 29 Maret sampai 6 April 2025 mencapai 189.850 orang.

    Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan, angka tersebut meningkat 10 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan tahun sebelumnya.

    “Dari seluruh destinasi yang tersebar di Bandung Barat, kawasan utara seperti Lembang dan Parongpong masih menjadi tujuan favorit dikunjungi wisatawan ketimbang objek wisata di kecamatan lainnya,” kata Jeje di Padalarang, Senin (7/4/2025).

    Menurutnya, dari 18 destinasi wisata yang ada di titik tertentu, wilayah Lembang masih paling dominan dikunjungi wisatawan.

    BACA JUGA: Gegara Banjir, 4 Hektar Lahan Padi di Bandung Barat Gagal Panen

    “Selama liburan total ada 189 ribuan. Jadi ada tren kenaikan 9-10 persen dibanding tahun lalu,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Disparbud Bandung Barat, Panji Hernawan merinci 18 sampel destinasi wisata yang dihitung angka kunjungannya meliputi Maribaya Natural Hot Spring, The Lodge Maribaya, Dago Dream Park, Farm House, Floating Market, The Great Asia Afrika, Orchid Forest, Curug Malela, Dusun Bambu, Taman Lembah Dewata, Grafika Cikole, Lembang Park and Zoo, Stone Garden, Minimania, Sarae Hill, Kertawangi, dan Wahoo Water World.

    Adapun destinasi dengan angka kunjungan wisatawan paling tinggi selama masa libur Lebaran meliputi Lembang Park and Zoo, Dusun Bambu, Floating Market, dan The Great Asia Afrika. “Dengan masih tingginya angka kunjungan selama Lebaran mudah-mudahan gairah ini masih bertahan. Artinya, Lembang masih idola,” jelas Panji.

    Di luar 12 objek wisata yang dicatat secara detail, Disparbud Bandung Barat juga memonitor tempat-tempat wisata yang dikelola masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayah selatan dan tengah. Hasilnya, meski terdapat kenaikan kunjungan wisatawan, namun angkanya tak terlalu signifikan.

    BACA JUGA: Jutaan Kendaraan Lintasi Bandung Barat di Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    “Pokdarwis masih landai. Begitu pun wisata di selatan dan tengah. Yang tampak signifikan hanya beberapa saja seperti Stone Garden di Cipatat. Kondisi ini dipicu karena wisata di selatan masih kurang daya dukung infrastruktur atau faktor aminitas,” tandasnya. (Wit)