Topik: Mudik

  • 14 Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 2025 di Aceh
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 April 2025

    14 Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 2025 di Aceh Regional 7 April 2025

    14 Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 2025 di Aceh
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com
    – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mencatat penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas selama masa Operasi Ketupat atau arus mudik-balik Idul Fitri 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
    Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menyebutkan selama periode 26 Maret hingga 6 April 2025, tercatat sebanyak 56 kejadian kecelakaan lalu lintas.
    “Angka ini menurun jika dibandingkan tahun 2024 sebanyak 71 kejadian. Jauh menurun alhamdulillah, terima kasih atas partisipasi masyarakat untuk tertib berlalu lintas di jalan,” kata Iqbal saat dihubungi
    Kompas.com
    melalui sambungan telepon, Senin (7/4/2025).
    Iqbal merinci dari total 56 kecelakaan tersebut, sebanyak 14 orang meninggal dunia, 14 orang mengalami luka berat, dan 96 lainnya luka ringan.
    “Jika dibandingkan dengan tahun 2024, dari sebanyak 71 kejadian, 27 orang meninggal dunia, 12 luka berat, dan 123 luka ringan,” ujarnya.
    Menurutnya, secara umum arus mudik dan balik di Aceh berjalan lancar, aman, dan kondusif. Selama momen tersebut, Ditlantas Polda Aceh bersama instansi terkait mengerahkan petugas gabungan untuk mengamankan lalu lintas serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.
    “Puncak arus balik di Aceh terjadi pada 5-6 April 2025, kita tetap meminta kepada masyarakat agar mematuhi aturan, menjaga ketertiban, serta mengutamakan keselamatan saat berlalu lintas,” pungkas Iqbal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Pasar Senen dukung program KLH kurangi sampah

    Stasiun Pasar Senen dukung program KLH kurangi sampah

    Jakarta (ANTARA) – Manajer Humas Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 ) Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa Stasiun Pasar Senen, Jakarta, mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan.

    Terlebih, kata dia, volume sampah yang dihasilkan setiap kali momentum lebaran tiba bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

    “Kami mendukung program Kementerian Dinas Lingkungan Hidup untuk mengurangi sampah,” kata Ixfan ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin.

    Dia menyebut pihaknya menyediakan beragam fasilitas untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan di Stasiun Pasar Senen, misalnya penyediaan stasiun pengisian air minum isi ulang (water station).

    “Bagi penumpang tidak perlu lagi membawa minuman kemasan, cukup bawa tumbler. Di dalam bisa diisi air ulang yang sudah disediakan gratis,” ucapnya.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa tempat sampah yang disediakan di Stasiun Pasar Senen kini terdiri dari tiga bak sekaligus guna memisahkan sampah berdasarkan jenisnya.

    “Kami sudah siapkan sampah-sampah model tiga slot, yang satu sampah organik yang satu anorganik, yang satu B3 (bahan berbahaya dan beracun), kemudian itu akan dipilah-pilah,” katanya.

    Dia juga menyebut bahwa Stasiun Pasar Senen kini mendukung pengurangan penggunaan tiket kertas kereta api demi menjaga kelestarian lingkungan dengan mengakomodir tiket digital (e-ticketing).

    “Kemudian kalau yang menggunakan aplikasi Access by KAI, sudah tidak perlu cetak tiket, sudah menjadi e-ticketing,” tuturnya.

    Termasuk, tambah dia, fasilitas face recognition (pengenalan wajah) untuk mempermudah pula para penumpang ketika akan naik kereta.

    “Kalau yang sudah daftar pelayanan face recognition atau aplikasi pengenalan wajah, mereka tidak perlu lagi menunjukkan tiket, tidak perlu lagi menunjukkan e-ticketing,” ujarnya.

    Dia lantas berkata, “Mereka akan terdeteksi dan jika dia naik kereta api pada saat jam yang mau akan berangkat, otomatis secara scan wajah, pintu akan terbuka lebih cepat.”

    Dia menyebut fasilitas baru terkait boarding penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen ialah mesin check-in mandiri yang berada tepat di lajur masuk menuju area dalam peron stasiun.

    “Yang ada di monitor Itu fasilitas pelayanan kaitannya dengan check-in mandiri. Jadi kalau sudah punya tiket kode booking yang membeli di channel eksternal, bisa cek atau check-in di situ,” paparnya.

    Di samping fasilitas yang mendukung kelestarian lingkungan, dia mengatakan Stasiun Pasar Senen juga berbenah dengan menyediakan fasilitas pendingin ruangan (air conditioner/AC) hingga eskalator untuk menyambut momentum mudik Lebaran 2025.

    “Di sini, hall ekonomi ini, pada waktu lebaran kemarin belum sedingin ini, di sini sudah dilengkapi dengan air conditioner. Kemudian, masuk dari peron 1 ke peron 3, (peron) 4, itu sudah dilengkapi eskalator, sudah tidak lagi tangga manual,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ribuan Pemudik Kepulauan Sumenep Belum Kembali ke Perantauan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 April 2025

    Ribuan Pemudik Kepulauan Sumenep Belum Kembali ke Perantauan Surabaya 7 April 2025

    Ribuan Pemudik Kepulauan Sumenep Belum Kembali ke Perantauan
    Tim Redaksi
    SUMENEP, KOMPAS.com
    – Memasuki puncak
    arus balik
    Idul Fitri 1446 Hijriah, ribuan pemudik dari wilayah kepulauan Kabupaten
    Sumenep
    , Jawa Timur, tercatat belum kembali ke perantauan hingga Senin (7/4/2025).
    Berdasarkan data dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget, tercatat sebanyak 4.958 pemudik masih berada di kampung halaman mereka.
    “Namun memasuki puncak arus balik, empat ribu lebih pemudik atau 45 persen belum kembali,” kata Kepala Kantor Syahbandar Kalianget, Azwar Anas, di Sumenep.
    Ribuan pemudik tersebut berasal dari sejumlah wilayah kepulauan seperti Sepudi, Ra’as, Kangean, Sapeken, Masalembu, dan Karamian.
    Sebelumnya, selama arus mudik, jumlah pemudik yang tiba di kepulauan Sumenep mencapai 10.979 orang. Mereka menumpang belasan kapal penyeberangan melalui Pelabuhan Kalianget.
    Memasuki hari ketujuh lebaran, jumlah pemudik asal kepulauan yang tercatat sudah kembali melalui Pelabuhan Kalianget sebanyak 6.021 orang.
    Anas menjelaskan, arus balik mulai menunjukkan peningkatan sejak H+3 Idul Fitri. Pada H+3, tercatat 1.033 pemudik tiba di Pelabuhan Kalianget. Kemudian berturut-turut 1.130 pemudik pada H+4, dan 1.147 pemudik pada H+5.
    “Diperkirakan pada hari ini penumpang turun di Pelabuhan Kalianget berjumlah 1.311 orang,” ujar Anas.
    Ia menduga sebagian pemudik yang belum tercatat kembali melalui Kalianget, kemungkinan menumpang kapal yang berlabuh di pelabuhan lain.
    “(Kemungkinan) ada yang balik via (Pelabuhan) Jangkar, ada juga yang balik via Pelabuhan Surabaya,” katanya.
    Selain itu, pemudik juga diduga pulang secara bertahap dan tidak menunggu jadwal arus balik seperti yang diprediksi oleh KSOP.
    “Ada juga yang baliknya bertahap, karena tidak menunggu waktu yang ditentukan,” tutup Anas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Sambangi Kediaman Ma’ruf Amin, Bahas Keluarga hingga Kenegaraan – Page 3

    Gibran Sambangi Kediaman Ma’ruf Amin, Bahas Keluarga hingga Kenegaraan – Page 3

    Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M di Jasa Marga Toll Road Command Center, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu malam, 6 April 2025.

    Mengutip siaran pers, Gibran memantau kondisi terkini lalu lintas jalan tol di seluruh Indonesia. Dia juga mendapatkan paparan dari Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengenai langkah-langkah strategis yang telah dilakukan untuk mengelola arus balik secara efektif dan aman.

    “Kehadiran Wapres tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya telah memerintahkan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk mempersiapkan sebaik mungkin penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran,” tulis Kantor Sekretariat Wakil Presiden seperti dikutip Senin (7/4/2025).

    Putra sulung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) ini lalu menekankan, arus balik adalah fase krusial setelah masyarakat merayakan hari kemenangan. Maka dari itu, pemerintah harus hadir secara nyata dalam memastikan perjalanan masyarakat kembali ke kota-kota tujuan berjalan aman, tertib, dan lancar. 

    Wapres pun mengapresiasi kolaborasi lintas sektor, mulai dari Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, hingga operator jalan tol seperti Jasa Marga, yang telah bersinergi dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas. 

    “Saya doakan semoga semua selamat sampai ke tujuan dan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik lebaran pada tahun ini,” ujar Gibran. 

  • Jumlah Penumpang Keberangkatan Kereta Api di Stasiun Senen dan Gambir Masih Ramai Usai Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Jumlah Penumpang Keberangkatan Kereta Api di Stasiun Senen dan Gambir Masih Ramai Usai Lebaran Megapolitan 7 April 2025

    Jumlah Penumpang Keberangkatan Kereta Api di Stasiun Senen dan Gambir Masih Ramai Usai Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Manajer Humas KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta menyebutkan jumlah penumpang keberangkatan kereta api masih ramai di
    Stasiun Pasar Senen
    dan
    Stasiun Gambir
    usai Lebaran pada Senin (7/4/2025).
    “Cukup tinggi. Jadi keberangkatan ini masih cukup lumayan tinggi dibanding hari-hari biasa,” sebut Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen.
    Di hari biasa, penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir hanya berada di kisaran angka 5.000 hingga 6.000 orang.
    Lebih banyak lagi, penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen berada di kisaran 10.000 hingga 11.000 orang.
    Menurut data
    penumpang kereta api
    yang naik dari Daop 1 Jakarta hari ini mencapai angka 34.242 penumpang.
    Besaran jumlah penumpang itu terbagi ke dua stasiun Daop 1 Jakarta, dengan rincian 12.853 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 21.839 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
    Angka ini, masih dua kali lipat dari hari biasa di luar
    mudik Lebaran
    .
    “Hari-hari biasa kalau keberangkatan dari Gambir itu sekitar 5.000 sampai 6.000. Di sini terpantau sebanyak 12.853. Ada kenaikan kurang lebih 50 persen,” kata Ixfan.
    “Pasar Senen, dari pantauan data kami sekarang itu, sebanyak 21.839. Ada kenaikan hampir 60 persen dari hari-hari biasa,” lanjut Ixfan.
    Sementara penumpang yang datang ke Daop 1 Jakarta mencapai 51.452 orang. Penurunan juga terjadi pada jumlah kedatangan ini sebanyak 1.247 orang.
    Meskipun menurun, Ixfan menjelaskan bahwa penjualan tiket kereta api yang masuk ke Daop 1 Jakarta hingga Selasa (8/4/2025) sudah mencapai okupansi 100 persen.
    “Kalau untuk tiket ke Jakarta mulai hari ini sampai dengan besok yang berangkat dari stasiun lain ke wilayah Daop 1 Jakarta cukup penuh. Atau artinya okupansi sudah mencapai 100 persen,” katanya.
    Sementara itu, tiket keberangkatan menuju stasiun lain di luar Daop 1 Jakarta masih tersedia untuk dibeli melalui aplikasi KAI Access.
    Selain itu, Ixfan menambahkan bahwa arus balik diprediksi masih berlangsung hingga Jumat (11/4/2025) mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025 Megapolitan 7 April 2025

    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penumpang
    kereta cepat

    Whoosh
    yang akan melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta pada Senin (7/4/2025) dapat memanfaatkan fasilitas
    kereta Feeder
    ke
    stasiun Padalarang
    .
    Fasilitas kereta Feeder ini disediakan gratis bagi penumpang kereta cepat Whoosh karena telah bundling dengan tiket kereta cepat.
    PT
    Kereta Cepat
    Indonesia China (KCIC) mengimbau agar penumpang Whoosh dari wilayah Bandung untuk memanfaatkan fasilitas kereta Feeder ini.
    Hal ini dilakukan guna mengantisipasi keterlambatan tiba di stasiun pemberangkatan Padalarang akibat terjebak mobilitas masyarakat yang tinggi di masa mudik Lebaran 2025.
    KCIC mengimbau agar penumpang Whoosh bisa tiba di stasiun pemberangkatan Padalarang selambatnya 30 menit sebelum
    jadwal
    keberangkatan kereta cepat.
    Penumpang dapat melihat jadwal kereta Feeder dari Bandung menuju stasiun Padalarang untuk mengatur waktu tempuh perjalanan agar tidak terjadi keterlambatan di stasiun pemberangkatan.
    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang
    Fasilitas kereta Feeder Whoosh memiliki rute yang dimulai dari
    stasiun Bandung
    – stasiun Cimahi – stasiun Padalarang.
    Adapun waktu tempuh perjalanan kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang sekira 18-19 menit.
    Jadwal keberangkatan kereta Feeder Whoosh dari stasiun Bandung pertama pukul 05.46 WIB, dan terakhir pukul 20.46 WIB.
    Berikut ini jadwal kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin (7/4/2025).
    Rute: Bandung – Cimahi – Padalarang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Mudik 2025 Lancar, Prabowo Apresiasi Kinerja Kapolri hingga Menhub – Page 3

    Arus Mudik 2025 Lancar, Prabowo Apresiasi Kinerja Kapolri hingga Menhub – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto menjawab berbagai isu serta sejumlah kebijakan pemerintah yang jadi sorotan publik. Mulai dari hukuman mati untuk koruptor hingga sulitnya mencari pekerjaan.

    Prabowo menerima 6 Pemimpin Redaksi (Pemred) dan jurnalis senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pemimpin redaksi dan jurnalis senior yang hadir diberi kesempatan untuk bertanya berbagai isu yang jadi sorotan publik dan sejumlah kebijakan pemerintah.

     SCTV telah membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menitipkan pertanyaan melalui berbagai platform media sosial Liputan 6 SCTV.

    Salah satu yang paling banyak ditanyakan adalah soal keseriusan pemerintahan Prabowo dalam menangani kasus korupsi di tanah air. Lebih dari 800 pertanyaan dan komentar masuk dan 26 persen berisi kegeraman masyarakat pada koruptor.

    Prabowo pun mengaku geram dengan para koruptor apalagi hukuman yang diterima para koruptor seringkali sangat ringan.

    “Jadi ini masalah serius, ini benar. Rakyat geram, saya yakin kalian semua geram, kalian mengerti, we are not stupid. Kalau kasus dia hilangkan Rp100 triliun, dapat enam tahun ini enggak masuk akal, iya kan,” kata Prabowo.

    Selain korupsi persoalan korupsi, sulitnya mencari pekerjaan juga menjadi isu yang paling banyak ditanyakan.

    Apa saja yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam menjawab berbagai isu yang menjadi sorotan publik dan sejumlah kebijakan pemerintah?

    Saksikan program Prabowo bicara hari ini 7 April 2025 pukul 16.30 WIB di SCTV.

  • Jaraknya Berdekatan, Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Punya Cerita Berbeda Saat Lebaran – Halaman all

    Jaraknya Berdekatan, Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Punya Cerita Berbeda Saat Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah arus balik Lebaran 2025, dua terminal yang berdekatan di Jakarta Selatan, yakni Terminal Lebak Bulus dan Terminal Pondok Pinang, menghadirkan suasana yang kontras, meskipun jaraknya hanya beberapa kilometer.

    Pada Senin (7/4/2025) siang menjelang sore, Terminal Lebak Bulus dipenuhi dengan bus yang lebih banyak menurunkan penumpang.

    Sebagian besar adalah pemudik yang baru kembali dari kampung halaman, terutama dari daerah Jawa Barat seperti Kuningan dan Cirebon. 

    Di ruang tunggu terminal, beberapa keluarga dan penumpang individu tampak bersantai, menanti keberangkatan mereka.

    Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Saodah, mengungkapkan bahwa sejak Minggu hingga Senin pagi, sebanyak 686 orang tiba dengan 47 bus.

    “Berdasarkan jumlah kumulatif dari kemarin pagi hingga Senin pagi ini ada sekitar 686 orang yang tiba dari total 47 bus,” kata Saodah.

    Sementara itu, suasana di Terminal Pondok Pinang justru terbalik.

    Terminal ini dipenuhi oleh mereka yang hendak berangkat, bukan baru tiba.

    Salah satu bus yang baru tiba dari Bandung-Palembang pada pukul 15.30 WIB, langsung disambut dengan antrean penumpang yang sibuk membawa koper mereka menuju dek bawah bus.

    Nurhamdi (45), salah seorang penumpang yang ditemui Tribunnews.com, mengungkapkan cerita perjalanan arus baliknya. 

    “Saya baru selesai lebaran di Pamulang, sekarang mau kembali bekerja di Palembang,” ujar Nurhamdi sambil tersenyum.

    “Lebaran kemarin baru ke sini, sekarang giliran saya yang harus kembali ke perantauan.”

    Kedua terminal yang berdekatan ini, meski hanya dipisahkan jarak yang tak jauh, masing-masing memberikan gambaran berbeda tentang momen arus balik. Lebak Bulus penuh dengan kepulangan, sementara Pondok Pinang adalah titik keberangkatan yang memisahkan keluarga sementara waktu.

     
     

  • Polisi Ungkap Aksi Pencurian Rumah Kosong saat Mudik di Depok, Pelaku Diamankan – Page 3

    Polisi Ungkap Aksi Pencurian Rumah Kosong saat Mudik di Depok, Pelaku Diamankan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polsek Cinere menangkap tersangka pencurian rumah kosong berinisial MSA di Perumahan Palem Ganda Asri, Limo, Depok. Tersangka beraksi saat rumah kosong dikarenakan korban sedang melakukan perjalanan mudik lebaran Idul Fitri.

    Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan, pada 29 maret 2025 korban meninggalkan rumahnya untuk mudik ke Yogyakarta. Pada 2 April 2025 korban telah kembali dari perjalanan mudik, namun setibanya di rumah dan masuk ke dalam rumahnya, korban melihat pintu kamar dan pintu kamar anak sudah terbuka.

    “Kemudian di belakang rumah korban ini ada jendela dicongkel lah dengan obeng, korban melihat keadaan barang yang ada di kamar dan kamar anak sudah dalam keadaan berantakan,” ujar Pesta, Senin (7/4/2025).

    Merasa curiga rumahnya menjadi sasaran pencurian rumah kosong, korban mengecek barang berharga dan didapati telah hilang. Korban melakukan pengecekan kembali dan terdapat sejumlah barang berharga lainnya telah hilang.

    “Adapun barang korban yang dicuri berupa satu buah laptop merk ACER warna hitam berikut charger dan tas laptopnya,” jelas Pesta.

    Tidak hanya itu, lanjut Pesta, barang korban lainnya yang hilang berupa tablet Samsung S7 Plus, handphone Iphone kamera polaroid, dompet berisi uang tunai Rp 600.000. Selain itu terdapat tiga buah celengan milik korban tidak luput dari sasaran pencuri.

    “Korban akhirnya membuat laporan ke Polsek Cinere dan langsung kami tindaklanjuti,” ucap Pesta.

     

  • Jumlah Penumpang Keberangkatan Kereta Api di Stasiun Senen dan Gambir Masih Ramai Usai Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol Megapolitan 7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Solihin (51) biasanya memilih naik kereta api untuk perjalanan mudik Lebarannya ke kampung halaman, Pemalang, Jawa Tengah.
    Namun, Lebaran tahun ini Solihin hanya bisa naik kereta api saat kembali ke Jakarta.
    “Saya berusaha kalau ini, kalau momen lebaran, inginnya itu pakai kereta,” ungkap Solihin di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025).
    Pria asal Pemalang itu menjelaskan, pemilihan kereta api sebagai moda transportasi Lebaran berdasarkan faktor kenyamanan dan bebas macet.
    “Biasanya pakai bus PO. Tapi kalau momen Lebaran gini, inginnya pakai kereta. Biar lebih nyaman. Dan ya tahu sendiri lah, macet,” ungkap seorang buruh pabrik itu.
    Saat membeli tiket pulang ke Jakarta, Solihin tidak menemukan kesulitan seperti yang ia rasakan saat mencari tiket keberangkatan menuju Pemalang.
    Dia baru kembali ke Jakarta karena ada acara keluarga yang harus dihadiri.
    “Jadi kemarin ada saudara yang nikahin anak, sebenarnya hari Minggu, Minggu-Senin. Cuma kan kemarin acara puncaknya sebenarnya hari Minggu, yaudah lah, pagi hari Senin saya berangkat,” jelasnya.
    Sebelumnya saat dia membeli
    tiket kereta
    api keberangkatan menuju Pemalang, Solihin sampai harus terjaga hingga subuh selama dua hari. Namun, upaya Solihin ini tidak membuahkan hasil.

    Tiket kereta
    itu susah dapatnya. Biasalah kalau gitu. Kalau ini pas hari kemaren kita udah 2 malam begadang, susah untuk ini akses aplikasi KAI Access itu,” katanya.
    Akhirnya, Solihin memilih menggunakan bus untuk mengantarnya ke Pemalang. Moda transportasi ini memang sering ia gunakan saat pulang ke rumah setiap bulannya.
    Salah satu alasannya adalah titik pemberhentian bus yang biasa dinaiki Solihin berada tidak jauh dari rumahnya di Pemalang.
    “Jadi kalau pakai kereta, itu sebenarnya masih lumayan jauh juga sih ke rumah. Kalau pakai bus bisa turun lebih dekat gitu,” jelas Solihin.
    Sebelumnya, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan lima tips agar masyarakat bisa mendapatkan harga tiket kereta yang terjangkau.
    “Pertama, pesan tiket lebih awal. Semakin cepat Anda memesan tiket, semakin besar peluang mendapatkan harga pada batas bawah,” ucap Ixfan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
     
    Kedua, warga bisa memilih tiket untuk Kelas Ekonomi Subsidi (PSO). Kelas ini mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga lebih murah dibandingkan kelas komersial.
    Berikutnya, warga juga bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau dengan menggunakan aplikasi resmi KAI.
    “Unduh dan pantau secara berkala aplikasi KAI Access atau kunjungi situs resmi KAI untuk informasi harga dan promo,” tutur Ixfan.
    Keempat, jelas Ixfan, rencanakan perjalanan di luar puncak liburan. Menurut dia, harga tiket pada hari kerja atau di luar musim puncak umumnya lebih murah.
    Kelima, warga tentu bisa memanfaatkan program promo untuk bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau. Ixfan mengajak masyarakat untuk mengikuti berbagai promo dan diskon resmi dari KAI yang diumumkan pada waktu-waktu tertentu.
    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” tutup Ixfan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.