Topik: Mudik

  • Angka Kecelakaan Turun selama Mudik Lebaran, Adies Kadir Apresiasi Polri hingga Kemenhub

    Angka Kecelakaan Turun selama Mudik Lebaran, Adies Kadir Apresiasi Polri hingga Kemenhub

    loading…

    Wakil Ketua DPR Adies Kadir mengapresiasi kerja Polri hingga Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait minimnya angka kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran 2025. Foto/dpr.go.id

    JAKARTA – Wakil Ketua DPR Adies Kadir mengapresiasi kerja Polri hingga Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait minimnya angka kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran 2025. Menurut dia, pelaksanaan arus mudik Lebaran tahun ini merupakan yang terbaik dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

    “Arus mudik Lebaran 2025 dapat dikatakan arus mudik terbaik dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Tingkat kecelakaan sangat minim,” tegas Adies, Selasa (8/5/2025).

    Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30 persen selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data resmi dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, tercatat hanya 2.637 insiden kecelakaan lalu lintas selama masa mudik Lebaran 2025.

    Angka tersebut, jauh menurun dari 3.728 kejadian pada periode yang sama pada 2024. Penurunan ini dianggap sebagai hasil nyata dari strategi pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang lebih efektif di lapangan.

    Adies pun memuji kerja tanggap yang cepat, cerdas, dan cermat dari Polri, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta stakeholder terkait dalam pelaksanaan arus mudik Lebaran 2025 ini. “Salut untuk kerja-kerja tanggap yang cepat, cerdas dan cermat dari Polri dan Kemenhub serta seluruh stakeholder terkait,” kata Adies.

    Adies juga menilai keberhasilan pelaksanaan arus mudik Lebaran 2025 tak bisa dilepaskan karena adanya sinergitas antara stakeholder terkait. Adies pun mengatakan, kelancaran pelaksanaan mudik Lebaran 2025 yang minim kecelakaan membuktikan kehadiran negara untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

    “Negara hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama mudik Lebaran 2025,” pungkasnya.

    (rca)

  • DPR Apresiasi Penurunan Kecelakaan Saat Arus Mudik Lebaran 2025

    DPR Apresiasi Penurunan Kecelakaan Saat Arus Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pelaksanaan arus mudik Lebaran 2025 dinilai yang paling baik dalam lima tahun terakhir. Wakil Ketua DPR Adies Kadir memberikan apresiasi khusus terhadap rendahnya angka kecelakaan lalu lintas selama periode arus mudik Lebaran 2025. 

    “Arus mudik tahun ini bisa dikatakan yang terbaik dalam lima tahun terakhir. Tingkat kecelakaannya sangat rendah,” ujar Adies dalam keterangannya pada Selasa (8/5/2025).

    Data dari Operasi Ketupat 2025 menunjukkan penurunan jumlah kecelakaan hingga 30% dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, terdapat 2.637 kasus kecelakaan lalu lintas selama masa mudik Lebaran 2025. Angka ini menurun drastis dari 3.728 kasus pada periode yang sama pada 2024.

    Penurunan ini dipandang sebagai hasil nyata dari penerapan strategi lalu lintas yang lebih efisien dan penanganan keamanan yang sigap.

    Adies pun memuji kinerja cepat dan responsif dari Polri, Kementerian Perhubungan, dan seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran arus mudik tahun ini.

    “Saya apresiasi langkah cepat, cerdas, dan sigap dari Polri, Kemenhub, dan seluruh stakeholder terkait,” tambahnya.

    Menurut Adies, keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi dan sinergi yang kuat antarlembaga terkait. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan penyelenggaraan mudik 2025 menunjukkan negara hadir untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

    “Ini bukti negara hadir memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama mudik Lebaran,” tegasnya.

    Dari sisi lalu lintas, Jasa Marga melaporkan bahwa selama periode mudik 21 Maret–1 April 2025, sebanyak 2,16 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek. Angka ini meningkat 28,1% dari kondisi normal dan sedikit lebih tinggi (0,6%) dibandingkan musim mudik tahun lalu.

    Sementara itu, per 7 April 2025, lebih dari satu juta kendaraan roda empat telah kembali ke Jakarta pasca-Idulfitri 1446 H yang jatuh pada 31 Maret. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.194.225 kendaraan masuk ke wilayah Jabodetabek selama 31 Maret–5 April 2025. Data ini dihimpun dari empat gerbang tol utama, yakni GT Cikampek Utama (Trans Jawa), GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung), GT Cikupa (dari arah Merak), dan GT Ciawi (dari arah Puncak).

    Sementara itu, dalam angkutan laut Lebaran 2025 yang berlangsung dari 16 Maret hingga 6 April, PT Pelni mengoperasikan 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis dengan total kapasitas angkut mencapai 60.212 kursi. Selama periode tersebut, jumlah penumpang kapal laut tercatat mencapai 416.370 orang.

    Hanya pada Minggu (6/4/2025) saja, tercatat sebanyak 22.247 orang menggunakan layanan transportasi laut, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi ini.

    Pelabuhan Makassar menjadi yang paling padat dengan 42.257 penumpang, disusul oleh Balikpapan, Pulau Batam, dan Ambon. Rute dengan volume penumpang tertinggi antara lain Batam–Belawan, Balikpapan–Surabaya, dan Kumai–Semarang, menandakan pentingnya transportasi laut dalam mendukung mobilitas antarpulau di berbagai wilayah Indonesia terutama pada periode arus mudik Lebaran.

  • DLH sebut kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025

    DLH sebut kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebutkan kualitas udara selama Idul Fitri 2025 (24 Maret hingga 6 April 2025) relatif membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa, menjelaskan jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, kualitas udara pada Idul Fitri 2025 menunjukkan angka yang signifikan.

    Dibandingkan 2024, terjadi penurunan konsentrasi polutan sebesar 43–75 persen dan jika dibandingkan 2023, penurunan berada pada kisaran 18–69 persen.

    “Maka dari itu, dari sisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), Jakarta berada dalam kategori ‘baik’ saat Hari Raya pertama, sedangkan pada periode pemantauan hari kedua masuk ke dalam kategori ‘sedang’,” katanya.

    Data juga menujukan bahwa konsentrasi polutan saat Idul Fitri 2025 lebih rendah dibandingkan 2023 dan 2024.

    Asep juga menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan konsentrasi per jam PM 2,5, terlihat adanya tren penurunan yang cukup jelas saat Hari Raya Idul Fitri dibandingkan dengan H-7 hingga H-4.

    “Konsentrasi PM 2,5 tertinggi justru tercatat pada 26 dan 27 Maret 2025, yang merupakan hari-hari terakhir sebelum cuti bersama. Ini kemungkinan besar karena aktivitas masyarakat di Jakarta masih tinggi menjelang libur panjang,” jelas Asep.

    Namun, Asep menambahkan bahwa setelah hari raya, konsentrasi PM 2,5 kembali meningkat pada H+4 dan H+5, yang menandakan mulai kembalinya aktivitas masyarakat di Ibu Kota pasca mudik.

    “Pola ini penting untuk terus kita pantau setiap tahunnya, agar kebijakan pengendalian emisi bisa lebih tepat sasaran dan waktu,” kata Asep.

    Berdasarkan pengukuran konsentrasi enam jenis polutan udara dari sembilan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di Jakarta, ditemukan bahwa konsentrasi PM 2,5 atau polutan utama penyebab polusi udara di perkotaan mengalami penurunan signifikan saat Hari Raya Idul Fitri.

    Sebagai upaya wujudkan keterbukaan data terutama kualitas udara, ia pun mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk melakukan pengecekan kualitas udara secara langsung melalui laman udara.jakarta.go.id, sebagai upaya preventif beraktivitas saat kualitas udara memburuk.

    “Dengan mengetahui data dan informasi dari fitur dalam laman tersebut, nantinya warga Jakarta dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil, misalnya selalu gunakan masker bila berada di lokasi dengan tingkat cemaran udara tinggi,” kata Asep.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Bidik Perputaran Uang hingga Rp357 Triliun Saat Mudik Lebaran, Tercapai?

    Pemerintah Bidik Perputaran Uang hingga Rp357 Triliun Saat Mudik Lebaran, Tercapai?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memperkirakan total masyarakat yang bergerak mudik saat Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta orang.

    Dalam laporan Buku Ekonomi Kita edisi Maret 2025, pemerintah membidik total perputaran uang bertambah mencapai 357 triliun selama periode mudik Lebaran.

    “Jumlah pemudik diperkirakan sekitar 146,48 juta orang mendorong perputaran uang Rp357 triliun,” demikian laporan Ekonomi Kita, dikutip Selasa (8/4/2025).

    Jumlah pemudik yang besar itu menjadi perhatian pemerintah lantaran dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung di berbagai daerah. Di mana, kebutuhan transportasi makanan, hingga oleh-oleh meningkat dan mendorong perputaran uang yang jumbo.

    Alhasil, pelaku UMKM, transportasi serta bisnis jasa seperti penginapan diprediksi menjadi salah satu yang paling cuan selama periode Lebaran.

    “Dengan kata lain, mudik menjadi momentum penting untuk menggerakkan ekonomi daerah. Selain itu, mudik juga penting karena menciptakan pemerataan ekonomi ke berbagai wilayah, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya kurang mendapat perhatian ekonomi secara besar-besaran,” tambah laporan tersebut.

    Pasalnya, dengan kedatangan para pemudik ekonomi daerah dapat tumbuh lebih cepat dan merata. Hal ini memberikan manfaat besar bagi pembangunan daerah, mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah, serta memperkuat hubungan sosial dan budaya yang menjadi fondasi persatuan nasional.

    Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis, Bank Indonesia melaporkan jumlah uang beredar di masyarakat sepanjang Februari 2025 yang bertepatan menjelang Ramadan, bertambah Rp41,5 triliun menjadi Rp9.239,9 triliun.

    Uang beredar dalam arti luas (M2) yang menunjukkan likuiditas perekonomian tercatat tumbuh 5,7% (year on year/YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 sebesar 5,5%.

  • Hari Terakhir WFA, Belum Semua Pemudik Kembali ke Jakarta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Hari Terakhir WFA, Belum Semua Pemudik Kembali ke Jakarta Nasional 8 April 2025

    Hari Terakhir WFA, Belum Semua Pemudik Kembali ke Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menjelang berakhirnya kebijakan
    flexible working arrangement
    (FWA) atau
    work from anywhere
    (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN), pada hari ini, Selasa (8/4/2025), belum semua
    pemudik
    telah kembali ke Jakarta. 
    Padahal bagi sebagian ASN, besok merupakan hari pertama mereka kembali masuk kerja ke kantor. Sedangkan bagi pekerja di sektor swasta, beberapa telah mulai masuk kantor sejak Senin (7/4/2025) kemarin.
    Berdasarkan data Satuan Tugas Operasi Ketupat 2025, dari 2,2 juta pemudik yang meninggalkan Jakarta selama arus mudik
    Lebaran 2025
    , masih ada sekitar 30 persen yang belum kembali ke Jakarta.
    “Sehingga tadi sampai dengan jam 18.00 itu (kendaraan) hampir sudah mencapai 65 sampai 70 persen sudah kembali lagi ke Jabodetabek,” kata Dirgakkum
    Korlantas Polri
    Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dalam keterangannya, Senin.
    Slamet mengatakan, sejak Senin dini hari, rata-rata kendaraan yang masuk melalui empat gerbang tol di sekitar Jakarta mencapai 5.000-7.000 kendaraan setiap jamnya.
    Hingga saat ini, one way nasional dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Cikatama masih berlangsung.
    Sementara, contraflow di KM 70 hingga KM 47 Jakarta-Cikampek sudah dihentikan sejak pukul 23.10 WIB, Senin malam.
    Berdasarkan informasi dari Instagram Korlantas Polri, lalu lintas di kedua arah sudah normal kembali.
    Kendati demikian, Korlantas dan sejumlah jajaran terkait masih memantau pergerakan arus kendaraan menuju ke Jakarta.
    Baik itu yang berasal dari arah Kalikangkung, Pejagan, Palimanan, Cipularang, hingga Cileunyi.
    Polri masih mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan arus kendaraan pada hari terakhir kebijakan WFA bagi ASN ini berlaku.
    Pada saat yang sama, Korlantas Polri mengungkap, total kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik hingga
    arus balik Lebaran
    tahun ini menurun hingga 30 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
    “Kami laporkan untuk lakalantas, lakalantas juga Alhamdulillah ada penurunan dari 3.728 selama operasi tahun 2025 (menjadi) 2.637. Jadi, ada penurunan jumlah kecelakaan 30 persen,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).
    Bersamaan dengan itu, total korban meninggal dunia dari kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 juga menurun hingga 47 persen.
    “Fatalitas korban meninggal dunia, yang meninggal dunia turun 47 persen. Ini selama operasi data nasional,” kata Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemudik Protes Fasilitas Tak Layak dan Biaya Tambahan di Kapal

    Pemudik Protes Fasilitas Tak Layak dan Biaya Tambahan di Kapal

    Cilegon, Beritasatu.com – Sejumlah pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak seusai merayakan Idulfitri 2025 di kampung halaman mengeluhkan kondisi fasilitas kapal yang dinilai tidak nyaman dan tidak sesuai harapan.

    Salah satu pengguna jasa penyeberangan, Ely Susanti mengaku melakukan perjalanan pada 7 April 2025 dengan menggunakan KMP Virgo. Ia bersama tujuh anggota keluarganya harus membayar tambahan biaya untuk bisa masuk ke ruang ekonomi yang lebih layak.

    “Kami diminta membayar Rp 15.000 per orang agar bisa masuk ke ruang ekonomi. Karena ruangan di luar penuh sesak, kami terpaksa bayar. Saya bawa tujuh orang saudara, tinggal dikalikan saja. Penumpang membeludak dan AC di dalam kapal juga tidak berfungsi dengan baik, jadi panas sekali,” ujar Ely kepada Beritasatu.com, Senin (7/4/2025).

    Ia juga menyoroti harga makanan dan minuman yang dijual di atas kapal yang dianggap terlalu mahal. Misalnya, minuman kemasan yang biasanya dijual Rp 5.000, di dalam kapal bisa mencapai Rp 20.000.

    “Tadi saya membeli teh kotak, harganya Rp 20.000. Kalau Rp 10.000 masih bisa dimaklumi karena ada biaya tambahan di kapal. Namun, ini jelas memanfaatkan momentum Lebaran. Harganya tidak wajar,” ungkapnya yang melakukan perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.

    Ely dan para penumpang atau pemudik lainnya berharap pemerintah lebih tegas dalam menerapkan standar pelayanan minimal (SPM) terhadap kapal-kapal swasta yang beroperasi. Mereka menilai kondisi di lapangan tidak sejalan dengan komitmen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai BUMN penyedia layanan penyeberangan untuk memberikan kenyamanan selama arus mudik.

    “Boleh saja kapal swasta cari untung, tetapi jangan sampai semena-mena mematok harga. Kami ini juga rakyat biasa, bukan orang berlebih. ASDP saja bisa kasih gratis beberapa fasilitas, ini kapal swasta seenaknya,” tambah Ely.

    Menanggapi keluhan tersebut, pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten selaku regulator di Pelabuhan Merak menyatakan tengah melakukan pendalaman terkait dugaan pungutan tambahan oleh pihak pengelola kapal. 

    Sejumlah operator kapal juga telah dipanggil untuk memberikan klarifikasi, termasuk terkait tarif tambahan di dalam kapal untuk sewa bantal dan matras yang sebelumnya sempat dikeluhkan para penumpang atau pemudik yang merasa tidak nyaman dengan kondisi, serta fasilitas di dalam kapal dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.

  • Tak Pantas dan Melanggar Aturan!

    Tak Pantas dan Melanggar Aturan!

    loading…

    Bupati Indramayu Lucky Hakim menjadi sorotan publik setelah foto-foto liburan mewahnya di Jepang saat musim mudik Lebaran 2025 tersebar luas di media sosial. Foto/Ist

    JAKARTA – Komisi III DPR menyoroti Bupati Indramayu Lucky Hakim yang liburan ke Jepang di tengah pelaksanaan musim mudik Lebaran 2025. Tindakan Lucky tersebut dinilai tak pantas dan berpotensi melanggar aturan.

    Apalagi ada Surat Edaran (SE) Mendagri yang mengatur setiap kepala daerah siap siaga mendukung kelancaran arus mudik 2025.

    “Seharusnya, sebagai kepala daerah yang bersangkutan tetap ada di daerahnya untuk mempermudah koordinasi bersama Forkopimda dan stakeholder lainnya. Jadi tidak justru berangkat liburan,” kata Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan dikutip Selasa (8/4/2025).

    “Yang dilakukannya bukan hanya tidak pantas, namun juga merupakan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan dan SE tadi,” sambung Irawan.

    Ia menegaskan, SE Mendagri itu harus dilaksanakan oleh kepala daerah dan bersifat mengikat.

    “Bagaimana pun, arus mudik/arus balik pada libur lebaran idulfitri melibatkan perpindahan masyarakat dalam jumlah banyak yang harus difasilitasi oleh pemerintah, khususnya pemerintah daerah,” terang Irawan.

    “Pemda harus melakukan fasilitasi, sinergi, mengendalikan dan memantau arus mudik guna mencegah hal-hal yang merugikan masyarakat dan membuat masyarakat tidak nyaman dalam melakukan perjalanan mudik,” tegasnya.

  • Top 5 News: Rekaman Lisa Mariana hingga Konflik Pilkada Puncak Jaya

    Top 5 News: Rekaman Lisa Mariana hingga Konflik Pilkada Puncak Jaya

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel Beritasatu.com menjadi perhatian pembaca hingga masuk dalam top 5 news, sejak Senin (7/4/2025) hingga Selasa (8/4/2025) pagi.

    Artikel  yang menarik perhatian pembaca beragam, di antaranya mengenai beredarnya rekaman Rekaman Lisa Mariana diduga bersama Ridwan Kamil hingga KKB memanfaatkan konflik Pilkada Puncak Jaya.

    Berikut top 5 news Beritasatu.com:

    1. Beredar Rekaman Lisa Mariana Diduga Soal 3 Hari Bersama Ridwan Kamil
     

    Media sosial tengah dihebohkan oleh unggahan akun Instagram @cs.wijaya yang menampilkan rekaman suara diduga percakapan antara seorang perempuan yang disebut-sebut mirip Lisa Mariana dan rekannya.

    Isi percakapan itu menarik perhatian karena menyinggung soal pengalaman pribadi seseorang yang diyakini Lisa Mariana selama tiga hari.

    Rekaman tersebut terlihat seperti dilakukan melalui panggilan WhatsApp, dengan tampilan nama dan wajah yang disebut menyerupai Lisa Mariana. Percakapan tersebut terekam selama lebih dari 59 menit.

    2. 80 Persen Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta via Tol Trans-Jawa
     

    Sebanyak 80 persen pemudik dari total 2,2 juta proyeksi kendaraan yang melakukan mudik sudah kembali ke Jakarta dan sekitarnya melalui Tol Trans-Jawa dalam arus balik Lebaran 2025 hingga Senin (7/4/2025).

    Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Brigjen Pol Sonny Irawan mengatakan jumlah itu diketahui melalui lalu lintas kendaraan arus balik di Gerbang Tol (GT) Banyumanik dan GT Kalikangkung Kota Semarang.

    Puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada Sabtu (5/4/2024) dengan jumlah kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung mencapai 76.000 unit.

    3. Disebut Hamil Duluan sebelum Bertemu RK, Lisa Mariana: Fitnah!
     

    Top 5 news selanjutnya mengenai selebgram Lisa Mariana membantah tuduhan dari netizen yang menyebut dirinya telah hamil terlebih dahulu sebelum bertemu Ridwan Kamil.

    “Saya mau tegaskan, saya tidak hamil duluan sebelum bertemu dia (RK),” ucap Lisa Mariana dikutip dari channel YouTube, Senin (7/4/2025).

    Lisa Mariana menilai, tuduhan yang datang kepadanya yang menyebut telah hamil terlebih dahulu merupakan bagian serangan untuk menjatuhkan namanya

  • 2023 Keluar Semburan Api 12 Meter Kini Muncul Asap dari Dalam Tanah di Rest Area 86 B Tol Cipali  – Halaman all

    2023 Keluar Semburan Api 12 Meter Kini Muncul Asap dari Dalam Tanah di Rest Area 86 B Tol Cipali  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUBANG – Rest Area 86 B Tol Cipali yang berada di Jalur arah Jakarta ditutup pada Senin, (7/4/2025) pukul 09.50 WIB.

    Astra Tol Cipali menutup Rest Area 86 B dikarenakan munculnya kebulan asap dari dalam tanah yang mengandung gas alam.

    Ardam Rafif Trisilo, Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali, mengatakan penutupan Rest Area 86B dikarenakan di lokasi rest area tersebut muncul kebulan asap dari dalam tanah yang diduga mengandung gas alam. 

    “Jadi untuk mengantisipasi  hal-hal yang tidak diinginkan bersama, Astra Tol Cipali bersama kepolisian melakukan sterilisasi Rest Area KM 86 B (jalur normal) arah Jakarta untuk menutup rest area tersebut,” ujar Ardam.

    Menurutnya, Sterilisasi tersebut merupakan langkah preventif Astra Tol Cipali untuk memastikan aspek keselamatan pasca munculnya asap di salah satu titik rest area KM 86 B.

    “Setelah dilakukan pengecekan lapangan, tidak ditemukan komponen maupun gas berbahaya di lokasi. Namun kita akan terus melakukan penyelidikan bersama pihak terkait untuk memastikan sumber asap tersebut,” katanya.

    Sterilisasi masih berlangsung hingga sore hari untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan dalam menggunakan rest area.

    “Sebagai alternatif, pengguna jalan dapat beristirahat di rest area KM 101 untuk jalur normal serta rest area KM 102 dan KM 86 jalur one way,” ucapnya.

     

    Tahun 2023 Muncul Semburan Api Setinggi 12 Meter

    Peristiwa munculnya asap di rest area 86B tol Cipali, mengingatkan pada peristiwa semburan api di lokasi yang sama pada musim lebaran 2023 atau tepatnya 26 April 2023 lalu. 

    Pada saat itu muncul semburan api setinggi 12 meter di lokasi tersebut.

    Semburan api tersebut juga sulit dipadamkan hingga membuat rest Area 86B ditutup selama musim arus mudik dan balik lebaran 2023.

    SEMBURAN API – Berbahaya, Semburan Api Rest Area KM 86 B Tol Cipali Kini Dipasangi Pagar. (capture Kompas TV)

    Sementara itu, seminggu pasca-Lebaran, hari ini arus balik di Tol Cipali masih terpantau ramai lancar, sekalipun mengalami penurunan hampir 15 persen dibandingkan hari kemarin.

    One Way juga masih berlaku hingga pukul 00.00 WIB dini hari nantidi KM 188-72. 

    Terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB, sekitar 60,1 ribu kendaraan melintas melalui Cikopo (dari Cirebon menuju Jakarta), lebih rendah sekitar 15 persen dibandingkan volume pada jam yang sama di hari sebelumnya

     

  • Skema TBB Pada Arus Balik Lebaran 2025 Kurangi Antrean Kendaraan di Pelabuhan – Halaman all

    Skema TBB Pada Arus Balik Lebaran 2025 Kurangi Antrean Kendaraan di Pelabuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operasional penyeberangan arus balik Lebaran 2025 di lintasan utama Bakauheni–Merak berjalan lancar dan kondusif. 

    Adapun puncak arus balik terjadi pada Sabtu (5/4/2025) atau H+4 dengan total 35.965 unit kendaraan dan Minggu (6/4/2025) atau H+5 sebanyak 42.201 unit kendaraan melintas untuk menyeberang ke Pulau Jawa.

    Kunci utama kelancaran tersebut berkat penerapan skema Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB), yang terbukti mempercepat rotasi kapal dan meminimalisasi penumpukan kendaraan di pelabuhan.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo, mengatakan sejak Sabtu malam hingga dini hari, pihaknya telah mengaktifkan tambahan kapasitas TBB secara intensif. 

    “Kapal yang tiba di Merak langsung melakukan bongkar muatan dan segera kembali ke Bakauheni tanpa muat ulang. Ini membuat arus kendaraan jauh lebih cepat mengalir,” ucap Heru dalam keterangan resmi, Senin (7/4/2025). 

    Ia menegaskan, seluruh layanan pelabuhan tetap berjalan normal tanpa gangguan. Seluruh dermaga di Pelabuhan Bakauheni dan Merak tetap beroperasi penuh untuk melayani kepulangan pemudik. 

    Pada Minggu hingga pukul 17.00 WIB memang tercatat masih ada sekitar 80.000 pemudik yang belum kembali ke Pulau Jawa.

    Meski demikian, Heru menyampaikan optimisme bahwa sisa arus balik akan terkendali hingga hari Senin ini dan seterusnya. 

    “Kami berharap para pemudik arus balik tetap menjaga stamina kesehatan dan juga kendaraan yang digunakan, mematuhi aturan petugas di pelabuhan dan kapal, sehingga perjalanan balik berjalan lancar, aman, nyaman hingga seluruh pemudik tiba dengan selamat,” ungkap Heru.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, memberikan apresiasi terhadap kinerja ASDP dan para pemangku kepentingan lainnya, dimana konsep TBB selayaknya one way di jalan tol, namun diterapkan dalam sistem penyeberangan. 

    “Ini sangat efektif dalam mengurai antrean dan mempercepat proses bongkar muat kapal,” tutur Dudy. 

    Data Posko ASDP mencatat pada H+5, total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu dan Wika Beton mencapai 162.916 orang, dengan total kendaraan sebanyak 42.201 unit. 

    Secara rinci yakni kendaraan roda dua mencapai 19.781 unit, roda empat 20.517 unit, truk 956 unit, dan bus 947 unit. Total kapal yang dioperasikan sebanyak 58 unit.

    Sementara secara kumulatif sejak H-10 hingga H+5, penumpang yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa tercatat 993.806 orang dan total kendaraan mencapai 234.483 unit.

    Sebaliknya, arus dari Jawa ke Sumatera pada H+5 melalui Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara mencatat 61.329 penumpang dan 11.782 unit kendaraan.

    Rinciannya, roda dua 1.738 unit, roda empat 8.286 unit, truk 1.044 unit, dan bus 744 unit. Sedangkan, jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 49 unit.

    Adapun akumulasi sejak H-10 hingga H+5 untuk arus Jawa ke Sumatera mencapai 1.173.413 penumpang dan 288.010 kendaraan.

    Angka ini menunjukkan bahwa pergerakan dari Jawa ke Sumatera masih lebih besar, namun arus balik dari Sumatera ke Jawa mendekati puncaknya pada H+5.