Topik: Mudik

  • 10 Bus Berangkatkan Pemudik dari Kota Malang ke Kampung Halaman

    10 Bus Berangkatkan Pemudik dari Kota Malang ke Kampung Halaman

    Malang (beritajatim.com) – Pemkot Malang memberangkatkan 540 pemudik dalam program mudik gratis lebaran atau Idul Fitri 2024. Ratusan pemudik itu diberangkatkan dengan 10 bus dari Balai Kota Malang pada Sabtu (6/4/2024).

    Sekretaris Dishub Kota Malang, Slamet Santosa fasilitas mudik gratis merupakan program tahunan Pemkot Malang melalui Dishub. Mereka ingin memfasilitasi warga luar daerah yang tinggal di Kota Malang untuk kembali ke daerah asal di kampung halaman.

    “Memang ini kami anggarkan setiap tahunnya. Tetapi kalau untuk arus balik, kami belum menyediakan. Karena untuk balik masing-masing orang punya rencananya sendiri,” ujar Slamet.

    Adapun 10 bus yang disediakan untuk mudik gratis ini memiliki sejumlah rute di area Jawa Timur. Diantaranya, rute Malang-Blitar-Tulungagung- Trenggalek-Ponorogo. Malang-Blitar-Kediri-Jombang-Ngajuk-Madiun-Ngawi. Selanjutnya ada rute, Malang-Lamongan-Bojonegoro, lalu ada Malang-Lamongan-Tuban.

    Kemudian ada, Malang-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi, Malang-Probolinggo-Lumajang-Jember-Banyuwangi, Malang-Bangkalan, Malang-Sampang-Pamekasan dan rute terakhir ada Malang-Sampang-Pamekasan-Sumenep.

    Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyebut mudik gratis sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di masa libur panjang Lebaran 2024. Disisi lain Tingginya biaya transportasi bisa menjadi penyebab inflasi.

    “Selama perjalanan ini bisa aman dan nyaman. Ini bentuk upaya dari Pemkot Malang untuk bisa mengurangi beban warganya. Sebab, biaya transportasi ini kalau ditanggung mandiri ongkosnya lumayan. Sehingga, kami juga berupaya agar inflasi ini bisa terus ditekan dengan mudik gratis Pemkot Malang 2024,” ujar Erik. (Luc/kun)

  • Kendaraan Pemudik Mulai Padati Jalan Raya Sampang

    Kendaraan Pemudik Mulai Padati Jalan Raya Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – H-4 Hari raya Idul Fitri 14445 H, situasi jalan raya di Kabupaten Sampang, Madura, mulai dipadati kendaraan pemudik dari luar kota, hal itu bisa diketahui dari ciri-ciri seperti barang bawaan atau nomer kendaraan bermotor saat melintas.

    “Semenjak pagi tadi sudah banyak kendaraan pemudik yang melintasi Kabupaten Sampamg, baik dari arah barat maupun sebaliknya,” ujar Ali warga Desa Torjun yang kebetulan mempunyai toko di pingir jalan Nasioanl.

    Ia juga mengatakan, meski kendaraan pemudik mulai memadati jalan raya namun sampai saat ini arus lalu lintas dari dua sisi jalan masih lancar. Hanya saja volume arus lalin masih didominasi oleh kendaraan roda empat. “Yang banyak melintas yakni kendaraan roda empat atau mobil pribadi, untuk roda dua masih jarang jarang yang melintas,” imbuhnya.

    Terpisah Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Rukimin juga membenarkan jika saat ini mulai ada peningkatan arus kendaraan pemudik dan pihaknya telah mendirikan beberapa pos pengamanan termasuk yang ada di daerah rawan laka seperti di jalan raya Jrengik.

    “Kita sudah mendirikan pos pengamanan, bagi pemudik yang lelah bisa beristirahat dan jangan dipaksa mengedarai kendaraan dalam kondisi ngantuk. Karena bisa membahayakan diri sendiri dan penguna jalan lainya,” ujarnya.

    Pria yang akrap disapa Ruki ini juga mengimbau kepada para pemudik untuk mematuhi rambu-ramb u lalu lintas supaya tetap menjaga ketertiban dan mengutamakan keselamatan. “Adanya kecelakaan itu diawali dari pelanggaran, ingat keluarga kita menunggu di rumah,” pungkasnya.[sar/kun]

  • Kisah Keluarga Polisi Kecelakaan di Tol Ngawi, Sang Istri Meninggal

    Kisah Keluarga Polisi Kecelakaan di Tol Ngawi, Sang Istri Meninggal

    Ngawi (beritajatim.com) – Lebaran tahun ini jadi kelabu bagi Ridho Setiarto, salah seorang anggota polisi. Dia sekeluarga hendak mudik ke Desa/Kecamatan Kasreman Ngawi untuk merayakan Lebaran.

    Namun, dia menjadi korban luka, saat mobil Mazda yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di Tol Ngawi-Solo kilometer 572 A masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (6/4/2024) pukul 09.30 WIB.

    Sementara, istrinya, Ike Dewi Mayidian (42) meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Didik Haryono, salah satu kerabat korban, mengatakan bahwa saat itu satu keluarga tersebut hendak mudik dari Jakarta menuju Ngawi, tepatnya wilayah Kasreman.

    “Awalnya saya tidak tahu kok ada kecelakaan, ada yang bersandar, terus saya berhenti. Ini mudik dari Jakarta, satu meninggal di lokasi, lainnya luka. Pistolnya diiserahkan petugas untuk diamankan,” ujar Didik.

    Mobil Mazda Biante berwarna putih itu mengalami kerusakan berat setelah menabrak pembatas jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Yulianto, mengatakan bahwa kronologis sementara kecelakaan tersebut adalah mobil yang dikendarai oleh Dyah Maya Haryani (38) itu, oleng ke kanan, selip ke kiri, dan menabrak pembatas jalan.

    “Penumpang lima orang, satu anggota polisi. Diduga pengemudi mengantuk,” kata Yudhi.

    Mobil yang mengalami kecelakaan tersebut langsung dievakuasi oleh petugas.

    Kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang penumpang, istri dari anggota polisi, kini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. [fiq/ian]

  • Jelang Lebaran, Jalan Jalur Pemudik di Ponorogo Diperbaiki

    Jelang Lebaran, Jalan Jalur Pemudik di Ponorogo Diperbaiki

    Ponorogo (beritajatim.com) – Jelang lebaran Idul Fitri 1445 hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terus mengebut perbaikan jalan, di jalur-jalur pemudik. Perbaikan yang sudah dilakukan sejak pertengahan bulan puasa itu, ditargetkan selesai pada H-2 lebaran. Dengan upaya itu, diharapkan masyarakat maupun pemudik bisa nyaman melewati jalanan di bumi reog.

    Perbaikan jalan yang dilakukan difokuskan untuk menambal jalan-jalan yang berlubang. Setidaknya ada 7 ruas jalan yang tersebar di wilayah Ponorogo yang dilakukan perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo.

    “Pekerjaan perbaikan jalan ini ditargetkan pada H-2 lebaran sudah selesai,” kata Kabid Bina Marga DPUPKP Ponorogo Shintawati, ditulis Sabtu (06/04/2024).

    Sebanyak 7 ruas jalan itu, antara lain Balong-Karangpatihan, Jeruksing- Ngrayun, Jeruksing-Sooko, Pabrik Es-Ngebel, Jarakan-Kalibening, Slahung-Mrayan, dan beberapa area kota. Shinta enggan merinci nominal anggaran untuk perbaikan jalan tersebut. Namun, Ia menegaskan bahwa anggaran itu diambilkan dari pos perbaikan rutin.

    “Untuk perbaikan jalan jelang lebaran ini, kita gunakan anggaran rutin perbaikan,” katanya.

    Dipilih 7 ruas jalan tersebut, karena menurut Shinta merupakan jalur mudik. DPUPKP Ponorogo, berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan untuk pemudik yang melewati jalanan Ponorogo. Perbaikan ini bisa mencegah adanya gangguan lalu lintas. Selain itu juga untuk tidak memperparah kondisi jalan jika masuk musim penghujan.

    “Supaya prosesnya berjalan cepat dan sesuai target, pekerjaan kita lakukan serempak,” katanya. (end/ian)

  • Dishub Lumajang Sebut Angkutan Barang Penyebab Macet, Larang Melintas 5 hingga 16 April

    Dishub Lumajang Sebut Angkutan Barang Penyebab Macet, Larang Melintas 5 hingga 16 April

    Lumajang (beritajatim.com) – Menjelang perayaan Lebaran 2024, Lumajang diprediksi akan mengalami peningkatan mobilitas. Sebagai antisipasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang telah mengambil langkah proaktif dengan melarang operasional beberapa jenis angkutan barang.

    Keputusan ini diambil berdasarkan instruksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Korlantas Polri, dan Kementrian PUPR yang berlaku mulai 5 April hingga 16 April 2024.

    Beberapa jenis kendaraan yang dilarang beroperasi antara lain mobil barang dengan kereta tempelan, kendaraan sumbu tiga atau lebih, dan truk yang membawa hasil tambang, galian, serta bangunan dengan tonase tinggi.

    “Langkah ini diambil sebagai respons terhadap prediksi lonjakan jumlah kendaraan selama mudik dan libur Lebaran 2024. Tujuannya adalah untuk memperlancar arus lalu lintas dan demi keselamatan publik,” ungkap Nugraha Yudha, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang.

    Namun, beberapa kendaraan masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan yang membawa logistik, mobil pengangkut BBM dan BBG, mobil ternak, dan kendaraan yang membawa barang penting lainnya.

    Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang juga melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan yang beroperasi. Mereka memeriksa kendaraan secara keseluruhan, muatan kendaraan, identitas pemilik barang, serta tujuan pengiriman barang.

    “Pengawasan dilakukan di beberapa pos seperti Pasar Wates Wetan Kecamatan Ranuyoso, Pos Pasar Baru Kota Lumajang, dan MPU Klakah. Dengan demikian, penerapan pembatasan angkutan barang dapat berjalan efektif dan memastikan mobilitas perjalanan lancar dan aman,” tambah Nugraha.

    Ini merupakan komitmen dan upaya pemerintah untuk menciptakan keteraturan serta perjalanan bagi para pemudik yang lebih aman dan lancar. Diharapkan juga arus lalu lintas mulus dan tidak ada potensi kemacetan yang mengganggu agenda mudik Lebaran. [ian]

  • H-3 Lebaran, Arus Lalu-lintas di By Pass Mojokerto Mulai Meningkat

    H-3 Lebaran, Arus Lalu-lintas di By Pass Mojokerto Mulai Meningkat

    Mojokerto (beritajatim.com) – H-3 Lebaran Hari Raya Idulfitri, arus lalu-lintas di Jalur By Pass Mojokerto terpantau mulai mengalami peningkatan, Sabtu (6/4/2024). Peningkatan arus lalu-lintas di jalur nasional tersebut didominasi kendaraan roda dua dari arah Surabaya mengarah ke Jombang.

    Kanit Turjagwali Salantas Polees Mojokerto, Ipda Rikad Galang mengatakan, arus lalu-lintas terpantau mengalami peningkatan sekitar 3 persen. “Didominasi jumlah kendaraan dengan roda dua. Namun arus lalu-lintas terpantau landai, aman dan kondusif,” ungkapnya.

    Lonjakan arus lalu-lintas di Jalur By Pass diprediksi akan mengalami peningkatan pada sare hari sampai hari H Lebaran. Ini lantaran dipengaruhi oleh faktor cuaca. Kanit menjelaskan, jika titik rawan kemacetan di Jalur By Pass terjadi di Simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    “Kami sudah menyiapkan langkah jika kendaraan terpantau tinggi. Kami akan melakukan contraflow, pembukaan satu lajur, one way. Kendaraan dari arah Surabaya yang akan mengarah ke Jombang diperlakukan satu arah, sementara untuk kendaraan dari Jombang ke Surabaya akan dimasukkan Kota Mojokerto,” katanya.

    Di wilayah hukum Polred Mojokerto terdapat trouble spot yakni di Simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri dan jalur wisata Pacet – Trawas. Kanit menjelaskan, dua trouble spot tersebut diprediksi akan terjadi lonjakan pemudik sehingga Satlantas Polres Mojokerto akan memberlakukan buka tutup.

    “Pertama kami akan buka tutup arus, kemudian berlakukan contraflow dan jika tidak memungkinkan akan kami berlakukan sistem one way. Untuk masyarakat, kami menghimbau apabila kami memberlakukan rekayasa lalu-lintas dalam penggunaan jalan, untuk berhati-hati,” ujarnya.

    Kanit menghimbau agar masyarakat untuk memperhatikan kecepatan, keselamatan diri dan keselamatan pengguna jalan lain. Masih kata Kanit, jika masyarakat lelah dalam penjalanan mudik maupun balik Lebaran 2024 untuk beristirahat di rest area maupun pos pelayanan serta pos pengamanan.

    “Kami menyediakan dua pos pengamanan dan dua pos pelayanan. Dua pos pelayanan yakni di Simpang 5 Kenanten Kecamatan Puri dan Bunderan Taman Pacet. Sedang pos pengamanan ada di Simpang 3 Damplang Kecamatan Pacet dan Simpang 3 Taman Kecamatan Mojosari,” jelasnya. [tin/ian]

  • Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Ngawi, 1 Warga Surabaya Tewas 

    Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Ngawi, 1 Warga Surabaya Tewas 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kurang dari satu jam setelah kecelakaan mobil pemudik berisi satu keluarga anggota polisi, kecelakaan tunggal kembali terjadi di Jalan Tol Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu (6/4/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Sebuah mobil berisi satu keluarga terbalik ke parit di kilometer 550, masuk Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.

    Satu orang penumpang mobil, Johan Kusuma (31) meninggal dunia sesaat setelah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit setempat.

    Korban tewas adalah kakak dari Christine Kusuma (27) pengemudi mobil yang membawa keluarganya dari Surabaya menuju Solo untuk berlibur ke Bandung.

    Empat orang penumpang lainnya, termasuk Christine Kusuma, mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Diduga Christine Kusuma mengantuk saat mengemudikan mobil, sehingga mobil oleng ke kiri dan keluar jalur. Mobil baru berhenti setelah terbalik ke parit.

    “Betul, kejadiannya berselang kurang dari satu jam dari kecelakaan sebelumnya di ruas Tol Ngawi-Solo. Kali ini, rombongan tersebut hendak ke Bandung, mereka dari Surabaya. Korbannya 1 orang, meninggal saat perawatan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto.

    Petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi mengevakuasi bangkai mobil ke kantor mereka.

    Sebelumnya, pada hari yang sama, sebuah mobil pemudik dari Jakarta berisi satu keluarga anggota polisi menabrak pembatas jalan tol di kilometer 572 di Ngawi.

    Istri polisi meninggal dunia di lokasi dan empat penumpang lainnya, termasuk anggota polisi, luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Widodo Ngawi. [fiq/ian]

  • Arus Mudik Lebaran, Polisi Periksa Kondisi BBM di SPBU Wilayah Bojonegoro

    Arus Mudik Lebaran, Polisi Periksa Kondisi BBM di SPBU Wilayah Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Memasuki mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah Polres Bojonegoro memastikan kondisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU sesuai. Baik dari segi takaran maupun kontaminasi air di dalam bak penampungan.

    Pengecekan dilakukan secara bertahap di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, pengecekan dilakukan di dua SPBU, yakni SPBU di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas dan SPBU di Jalan Raya Kecamatan Sumberrejo.

    Pengecekan dilakukan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Bojonegoro, bersama Sales Brance Manager (SBM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur dan Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Metrologi Legal Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro.

    Kanit Tipidter Ipda Michel Manansi mengatakan, tujuan pengecekan SPBU, selain memastikan akurasi takaran, petugas kepolisian dan instansi terkait juga melakukan pengecekan kontaminasi kadar air di dalam tempat penampungan BBM atau tangki pendam yang berada di SPBU.

    “Yang pertama kita cek adalah kaitannya dengan kandungan kadar air yang berada di tangki pendam dan hasilnya normal,” ujar Ipda Michel Manansi, Sabtu (6/4/2024).

    Selain itu petugas gabungan juga melakukan pengecekan dengan tera, di kedua SPBU dan hasilnya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan. Pengecekan itu dilakukan untuk menghindari aksi kecurangan saat momen mudik lebaran.

    “Kita cek bersama pada dispenser SPBU dengan alat tera dan hasilnya sesuai SOP yang telah ditentukan,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan pengecekan ini dilakukan untuk melindungi hak konsumen (Masyarakat) agar tidak dirugikan oleh oknum petugas SPBU. Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengurus SPBU untuk tetap mematuhi SOP yang telah ditentukan, hindari praktik-praktik kecurangan.

    “Selama mudik, tentu mobilitas masyarakat akan semakin meningkat dan sudah tentu kebutuhan BBM akan naik. Jadi kami ingin memastikan tidak ada kecurangan baik takaran maupun kualitas BBM,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Polres Ponorogo Dirikan 8 Pos Layanan Lebaran, Ini Titiknya

    Polres Ponorogo Dirikan 8 Pos Layanan Lebaran, Ini Titiknya

    Ponorogo (beritajatim.com) – Untuk meningkatkan layanan selama periode Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Polres Ponorogo telah mendirikan sebanyak 8 pos. Dari jumlah pos yang didirikan itu, terdiri dari 4 pos pengamanan (Pos Pam), 3 pos pantau, dan 1 pos pelayanan (Pos Yan).

    Pendirian pos itu, tersebut di beberapa wilayah di Kabupaten Ponorogo. Dengan adanya pos pantau itu, diharapkan bisa melayani dengan baik saat arus mudik maupun arus balik lebaran.

    “Untuk mengoptimalkan layanan saat arus mudik dan balik dalam momen lebaran tahun ini, Polres Ponorogo mendirikan 8 pos. Yang terdiri dari 4 pos pengamanan, 3 pos pantau dan 1 pos pelayanan,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo, ditulis Sabtu (6/4/2024).

    Lokasi pos-pos yang didirikan itu, berada di sejumlah titik. Untuk 4 pos pengamanan itu dibangun di Pasar Legi, Terminal Selo Aji, Perempatan Mlilir dan objek wisata Telaga Ngebel. Sementara untuk 3 pos pantau, di daerah perbatasan seperti Kecamatan Sawoo, Kecamatan Badegan, dan Kecamatan Slahung.

    “Sedangkan untuk 1 pos pelayanan kita tempatkan di pusat kota, yakni di Paseban Alun-alun Ponorogo,” kata mantan Kapolres Madiun tersebut.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Juminto Nugroho menambahkan bahwa ada 2 titik rawan di pusat kota yang berpotensi crowded saat momen lebaran nanti. Yakni di Alun-alun Ponorogo dan Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto.

    Sehingga 2 titik itu lah yang harus diwaspadai masyarakat maupun pemudik yang melintas atau pulang kampung.

    Untuk mengatasi seandainya ada kemacetan yang terjadi saat momen lebaran, Satlantas Polres Ponorogo sudah menyiapkan opsi rekayasa lalu lintas. Namun, rekayasa itu sifatnya isidentil. Jika dalam keadaannya terjadi kondisi lalu lintas yang padat merayap, bukan tidak mungkin dipertimbangkan untuk diatur lalu lintasnya atau dilakukan rekayasa.

    “Opsi rekayasa lalu lintas sudah disiapkan. Namun, itu sifatnya isidentil,” katanya. [end/beq]

  • Mbok Yem Legenda Lawu Turun Gunung Rayakan Lebaran

    Mbok Yem Legenda Lawu Turun Gunung Rayakan Lebaran

    Magetan (beritajatim.com) – Mbok Yem, sang pemilik warung legendaris di puncak Gunung Lawu, kembali turun gunung. Dia hendak berlebaran, merayakan Idulfitri bersama keluarga.

    Pada usianya ke-65 tahun, Mbok Yem ditandu turun gunung karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk berjalan kaki. Sudah tiga tahun ini, Mbom Yem mudik dengan ditandu.

    Perjalanan turun gunung dimulai pada Sabtu (6/4/2024) pagi pukul 07.00 WIB. Dibutuhkan waktu 3 jam bagi rombogan untuk mencapai Basecamp Pos Cemoro Sewu.

    Keluarga wanita bernama asli Wakiyem itu telah menunggu dengan mobil. Mereka akan mengantar Mbok Yem ke kampung halaman di Dusun Bedagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

    “Saya tadi turun dari atas sekitar jam 7.00 pagi. Setiap malam 27 Ramadhan, saya turun harus ditandu. Sudah tidak kuat berjalan kaki, sudah tua,” ungkap Mbok Yem.

    Maryono dan Jarwo, dua orang yang mengusung tandu Mbok Yem bercerita, mereka harus berhati-hati selama perjalanan lantaran medan yang terjal dan berbahaya. Mereka juga sempat berhenti empat kali untuk beristirahat.

    Maryono menambahkan, Mbok Yem sudah 5 tahun ini hanya pulang setahun sekali karena usianya yang sudah lanjut.

    “Mbok Yem sebelumnya memang sering turun gunung, ya, setahun bisa tiga kali lebih. Tapi, karena Mbok Yem sudah sepuh, ya, sekarang tinggal setahun sekali saja (pulang) pas waktu mau lebaran begini,” kata Maryono.

    Momen Mbok Yem turun gunung untuk rayakan Lebaran ini tidak hanya ditunggu keluarga. Banyak pendaki yang mengenalnya juga menanti momen ini, salah satunya Muklas sekeluarga asal Majalengka yang ingin mudik ke Ngawi.

    Muklas mengaku senang bisa bertemu Mbok Yem. Ia dan anak istrinya bahkan ngecamp di Cemorosewu untuk menunggu momen ini.

    “Senang banget saya akhirnya bisa ketemu Mbok Yem. Ini momen yang langka. Saya minta foto-foto. Mudahan Mbok Yem sehat selalu,” kata Muklas.

    Kisah Mbok Yem dan semangatnya dalam menjalani hidup menjadi inspirasi bagi banyak orang. Momen turun gunungnya untuk merayakan Lebaran bersama keluarga menjadi bukti bahwa kasih sayang dan kebersamaan adalah hal yang paling berharga. [fiq/beq]