Topik: Mudik

  • 9
                    
                        Di Luar Prediksi, Jumlah Wisatawan ke Bandung Tidak Sampai Satu Juta Orang
                        Regional

    9 Di Luar Prediksi, Jumlah Wisatawan ke Bandung Tidak Sampai Satu Juta Orang Regional

    Di Luar Prediksi, Jumlah Wisatawan ke Bandung Tidak Sampai Satu Juta Orang
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Wali Kota
    Bandung
    , Muhammad Farhan, mengakui bahwa prediksi
    kunjungan wisatawan
    ke Kota Bandung selama
    libur panjang Lebaran
    2025 meleset.
    Sebelumnya, Farhan memprediksi jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1.000.000 orang.
    Namun, data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menunjukkan bahwa angka kunjungan wisatawan hanya mencapai 370.718 orang antara 28 Maret hingga 7 April 2025.
    Meskipun demikian, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan libur Lebaran pada periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencatat 21.252 pengunjung.
    Farhan menjelaskan bahwa rendahnya kunjungan wisata ke Kota Bandung pada libur Lebaran kali ini dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang sulit.
    “Ini kelihatannya karena masalah daya beli. Sehingga secara psikologis orang yang tadinya mau nginap tiga hari jadi cuma sehari, yang mau nginap sehari jadinya cuma pulang pergi. Orang yang tadinya mau cuma pulang pergi, memutuskan untuk tidak berangkat,” ungkap Farhan saat ditemui di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, pada Selasa (8/4/2025).
    Lebih lanjut, Farhan menambahkan bahwa fenomena tersebut terlihat jelas di lapangan.
    Banyak orang yang memilih untuk tidak mudik demi melakukan penghematan.
    “Terbukti waktu saya melakukan kunjungan keluarga ke Jakarta pada hari ketiga dan keempat, Jakartanya padat, tidak sepi,” ujarnya.
    Farhan juga menampik anggapan bahwa Kota Bandung sudah tidak diminati lagi sebagai destinasi wisata.
    Dia menegaskan bahwa fenomena serupa juga terjadi di sejumlah daerah wisata lainnya.
    “Bali juga sepi, turun 30 persen,” ujarnya.
    Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Farhan mengungkapkan rencananya untuk menciptakan beberapa daya tarik destinasi wisata baru.
    “Contohnya, saya sedang mengkaji kemungkinan untuk membuat wisata study tour untuk para siswa di empat titik, yaitu Taman Lalu Lintas, Saung Udjo, Museum Geologi, dan hiking ke daerah Maribaya,” ucapnya.
    Salah satu tujuan dari kebijakan ini adalah agar program study tour di dalam Kota Bandung dapat memberikan manfaat yang nyata bagi siswa.
    “Mekanismenya seperti apa kita lagi pikirkan bagaimana caranya, tetapi menghindari bahwa study tour adalah sebuah kewajiban, study tour berbiaya mahal, tidak mempengaruhi nilai kependidikan bagi para siswa. Study tour harus memberikan konten kependidikan kepada para siswa,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Siapkan Pelatihan Keterampilan untuk Pendatang di Jakarta, Syaratnya Terdaftar di Dukcapil

    Pramono Siapkan Pelatihan Keterampilan untuk Pendatang di Jakarta, Syaratnya Terdaftar di Dukcapil

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menyiapkan pelatihan keterampilan kerja bagi para pendatang baru.

    Syaratnya pun cukup mudah, para pendatang ini hanya perlu terdaftar secara administratif di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

    “Kami membuka ruang untuk siapapun dapat mengikuti latihan keterampilan yang nanti akan diadakan di kecamatan, balai warga, kelurahan, dan sebagainya,” ucap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Selasa (8/4/2025).

    Pramono pun menegaskan Jakarta terbuka untuk siapapun, termasuk pendatang baru yang ingin mengadu nasib di ibu kota.

    Orang nomor satu di Jakarta ini juga kembali menekankan bahwa tak operasi yustisi, pendekatan terhadap para pendatang pun hanya akan dilakukan lewat pendataan oleh Dukcapil.

    “Intinya adalah Jakarta terbuka bagi siapa saja, tetapi kami mengharapkan siapapun yang datang tentunya tetap membawa suasana kedamaian, kerukunan, dan juga hal-hal yang sudah baik yang ada di Jakarta,” ujarnya.

    Selanjutnya, pendatang yang sudah terdaftar di Dukcapil bisa mengikuti pelatihan keterampilan yang akan difasilitasi oleh Balai Latihan Kerja (BLK).

    “Jadi kalau dia sudah mempunyai identitas, karena syaratnya itu identitas, jangan sampai orang tidak beridentitas. Kalau dia mempunyai identitas, sekali lagi kami memberikan kesempatan untuk ikut pelatihan,” tuturnya.

    Sebagai informasi tambahan, fenomena pendatang dari berbagai daerah yang berbondong-bondong merantau di Jakarta seolah sudah menjadi tradisi.

    Arus urbanisasi ini sebagian besar terjadi setelah Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.

    Saat lebaran, mayoritas warga yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta bakal mudik ke kampung halaman mereka masing-masing.

    Kemudian saat balik ke Jakarta, mereka biasanya turut serta membawa sanak keluarga untuk merantau.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025

    Kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025

    Kendaran melintas di antara gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (26/5/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

    DLH : Kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebutkan kualitas udara selama Idul Fitri 2025 (24 Maret hingga 6 April 2025) relatif membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, di Jakarta,  Selasa, menjelaskan jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, kualitas udara pada Idul Fitri 2025 menunjukkan angka yang signifikan.

    Dibandingkan 2024, terjadi penurunan konsentrasi polutan sebesar 43–75 persen dan jika dibandingkan 2023, penurunan berada pada kisaran 18–69 persen.

    “Maka dari itu, dari sisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), Jakarta berada dalam kategori ‘baik’ saat Hari Raya pertama, sedangkan pada periode pemantauan hari kedua masuk ke dalam kategori ‘sedang’,” katanya.

    Data juga menujukan bahwa konsentrasi polutan saat Idul Fitri 2025 lebih rendah dibandingkan 2023 dan 2024. Asep juga menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan konsentrasi per jam PM 2,5, terlihat adanya tren penurunan yang cukup jelas saat Hari Raya Idul Fitri dibandingkan dengan H-7 hingga H-4.

    “Konsentrasi PM 2,5 tertinggi justru tercatat pada 26 dan 27 Maret 2025, yang merupakan hari-hari terakhir sebelum cuti bersama. Ini kemungkinan besar karena aktivitas masyarakat di Jakarta masih tinggi menjelang libur panjang,” jelas Asep.

    Namun, Asep menambahkan bahwa setelah hari raya, konsentrasi PM 2,5 kembali meningkat pada H+4 dan H+5, yang menandakan mulai kembalinya aktivitas masyarakat di Ibu Kota pasca mudik.

    “Pola ini penting untuk terus kita pantau setiap tahunnya, agar kebijakan pengendalian emisi bisa lebih tepat sasaran dan waktu,” kata Asep.

    Berdasarkan pengukuran konsentrasi enam jenis polutan udara dari sembilan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di Jakarta, ditemukan bahwa konsentrasi PM 2,5 atau polutan utama penyebab polusi udara di perkotaan mengalami penurunan signifikan saat Hari Raya Idul Fitri.

    Sebagai upaya wujudkan keterbukaan data terutama kualitas udara, ia pun mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk melakukan pengecekan kualitas udara secara langsung melalui laman udara.jakarta.go.id, sebagai upaya preventif beraktivitas saat kualitas udara memburuk.

    “Dengan mengetahui data dan informasi dari fitur dalam laman tersebut, nantinya warga Jakarta dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil, misalnya selalu gunakan masker bila berada di lokasi dengan tingkat cemaran udara tinggi,” kata Asep.

    Sumber : Antara

  • Libur Lebaran Berakhir, Korlantas Resmi Tutup One Way Nasional untuk Arus Balik

    Libur Lebaran Berakhir, Korlantas Resmi Tutup One Way Nasional untuk Arus Balik

    JABAR EKSPRES – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menutup sistem satu arah atau one way nasional untuk arus balik pada masa libur Lebaran 2025.

    “Tadi pada pukul 08.00 WIB, Pak Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi) dengan kami semua menutup one way nasional arus balik yang secara resmi sudah kami tutup,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho, melansir dari ANTARA, Selasa (8/4).

    Namun, meski one way nasional ini telah resmi ditutup, Operasi Ketupat 2025 akan masih berjalan hingga pukul 00.00 WIB.

    BACA JUGA: Jutaan Kendaraan Lintasi Bandung Barat di Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    Agus mengatakan Operasi Ketupat 2025 ini merupakan operasi kemanusiaan sehingga sangat memintingkan aspek keselamatan pemudik.

    Menurutnya, selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, aspek keselamatan tersebut bisa terwujud dengan baik. hal itu dapat terlihat dari menurunnya angka kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

    “Peristiwa kecelakaan yang menonjol selama operasi adalah nihil, tidak ada. Kuantitas jumlah kecelakaan menurun, termasuk juga fatalitas korban meninggal dunia yang menurun, baik yang ada di jalan arteri dan di jalan tol. Jadi, semuanya turun,” ucapnya.

    Sampai saat ini kondisi arus lalu lintas pada masa arus balik masih cukup terkendali.

    BACA JUGA: Arus Balik 2025: 7.700 Lebih Pemudik Mulai Kembali ke Kota Bandung melalui Terminal Cicaheum!

    “Jadi, sudah hampir 74 persen kendaraan yang dari luar Jakarta sudah masuk Jakarta. Kami masih menunggu selesainya operasi nanti,” katanya.

    Dalam apel penutupan one way nasional arus balik tersebut, digelar juga evaluasi dan konsolidasi antara Korlantas Polri dengan Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan Jasa Raharja.

    “Kami konsolidasi bersama. Kami tunjukan bahwa kebersamaan itu adalah kunci keberhasilan. Jadi, kolaborasi dan koordinasi antara stakeholder itu adalah kunci,” ujar Agus.

    BACA JUGA: Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    Sebelumnya, pada Minggu (6/4), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi sadikin secara resmi membuka sistem one way nasional mulai gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga Gerbang Tol Utama Cikampek.

  • Pesan Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim, Sebut Pejabat Harus Terbiasa Terikat Aturan Meski dari Geng Artis – Halaman all

    Pesan Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim, Sebut Pejabat Harus Terbiasa Terikat Aturan Meski dari Geng Artis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberi pesan kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim bahwa pejabat terikat pada peraturan negara.

    Meskipun keluarga Lucky Hakim datang dari kalangan artis, kata Dedi, tetap harus sudah membiasakan diri sebagai pejabat publik yang terikat peraturan dan budaya. 

    Hal tersebut disampaikan Dedi saat menanggapi alasan Lucky Hakim, berlibur ke Jepang bersama keluarga saat libur Lebaran karena memenuhi janji kepada anak-anaknya.

    “Tapi, saya jelasin Pak Lucky, memang kita ini hari ini adalah pejabat negara. Jadi karena pejabat negara terikat oleh peraturan negara,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (8/4/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

    Jadi, menurut Dedi, kebahagiaan itu bisa didapatkan tanpa harus ke Jepang.

    Justru keluarga pejabat itu, kata Dedi, seharusnya mendapatkan kebahagiaan di daerahnya sendiri, bukan di negara orang lain. 

    “Nah, walaupun itu keinginan anak-anak, hak kita untuk memberikan kebahagiaan bagi anak-anak kita, tapi kan bahagia tidak mesti di Jepang,” ujar Dedi.

    “Kalau mengatakan bahwa, kotanya tidak seindah Jepang, bikin dong jadi seindah Jepang. Jadi, saya ingin nanti para pejabat itu.”

    “Coba ciptakan tempat-tempat di Jawa Barat menjadi tempat-tempat indah sehingga dia rekreasinya di wilayah kerjaannya masing-masing. Gitu loh,” ucapnya.

    Dedi juga mengatakan, saat Lucky Hakim berlibur di Jepang bersama keluarganya, banyak masalah di Indramayu juga yang belum tuntas, terutama saat musim mudik Lebaran.

    “Selain infrastruktur yang perlu waktu untuk dibenahi, adalah yang nyapu koin. Itu saya sudah berkunjung ke situ jauh sebelum jadi gubernur.”

    “Nah, ini kan kita harus cari rumusan bagaimana mereka berhenti nyapu koin,” katanya.

    Sebagai informasi, Lucky Hakim dikabarkan menghadap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa siang ini.

    Izin Lucky Hakim Tertolak Sistem

    Sekretaris Daerah Indramayu Aep Surahman mengatakan bahwa sebelum berangkat ke Jepang, Lucky Hakim sempat memerintahkan stafnya untuk membuat izin pergi ke luar negeri saat bulan Ramadan kemarin.

    Namun, pengajuan tersebut tertolak oleh sistem, diduga karena pengajuan cuti itu kurang dari 14 hari kerja dari tanggal pemberangkatan.

    Selain itu, diduga pula karena adanya dokumen yang kurang lengkap.

    Meski izin pergi ke luar negerinya tertolak oleh sistem, Lucky Hakim tetap berangkat ke Jepang.

    Awalnya, Lucky Hakim berencana berlibur tanggal 2-11 April.

    Namun, kemudian diubah menjadi 2-6 April 2025 atau menyesuaikan hari cuti Lebaran agar pada 8 April 2025, saat hari pertama masuk kerja, Lucky Hakim bisa kembali bekerja karena dirinya tidak ingin membolos.

    Lucky Hakim bahkan diketahui juga masih bekerja sampai hari Lebaran. 

    Selain itu, Lucky Hakim juga sudah menyiapkan berbagai hal dengan mendelegasikan tugas ke Wakil Bupati Indramayu selama ia pergi agar roda pemerintahan bisa tetap berjalan.

    Lucky Hakim Mengaku Salah Artikan Aturan

    Dalam hal ini, Lucky Hakim mengakui dirinya bersalah dan meminta maaf karena mungkin salah mengartikan aturan yang berlaku.

    “Mungkin di frame kepala saya ya, ini saya salah mengartikan,” ujar dia.

    Mengenai alasannya tetap berangkat ke Jepang itu, Lucky Hakim mengatakan karena ia sudah berjanji kepada anak dan keluarganya.

    Pasalnya, sejak Pilkada 2024 lalu hingga menjadi Bupati Indramayu, Lucky Hakim terus bekerja dan tidak ada waktu untuk keluarga.

    Untuk itu, Lucky Hakim pun segera bertolak ke Kemendagri setelah memimpin apel dan melakukan sidak hari pertama kerja di Indramayu.

    “Maka hari ini saya akan ke Kementerian Dalam Negeri untuk memberi penjelasan atau klarifikasi. Apakah saya salah? Saya merasa bersalah karena saya salah dalam mengartikan (aturan),” ujar dia.

    Lucky Hakim pun menyampaikan siap menerima konsekuensi apabila dirinya dinyatakan bersalah.

    Namun, dalam hal ini Lucky menekankan bahwa tidak ada maksud dirinya pergi berlibur tanpa meminta izin terlebih dahulu ke Kemendagri.

    “Intinya kalau saya salah, sebagai percontohan, saya siap menerima apapun konsekuensinya, tapi saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak bermaksud seperti itu,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu.

    “Selebihnya saya akan menanggung karena semua perbuatan ada konsekuensinya,” lanjut Lucky Hakim.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Berkaca pada Lucky Hakim, Dedi Sebut Keluarga Pejabat Harus Bahagia Berekreasi di Daerahnya Sendiri

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJabar.id/Nazmi Andurrahman/Handhika Rahman)

  • Terminal Pulo Gebang catat 5.705 penumpang pada puncak arus balik

    Terminal Pulo Gebang catat 5.705 penumpang pada puncak arus balik

    Jakarta (ANTARA) – Terminal Terpadu Pulo Gebang mencatat puncak arus balik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah terjadi pada Senin (7/4) atau H+6 dengan kedatangan 5.705 penumpang.

    “Tanggal 7 (April) puncaknya di Terminal Terpadu Pulo Gebang, sampai 5.705 penumpang, bus yang tiba di Terminal 705 bus,” kata Komandan Regu 4 Terminal Terpadu Pulo Gebang Badman Harahap kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Sedangkan pada 2024 puncak arus balik terjadi pada H+4 dengan 6.284 penumpang.

    Badman mengatakan Terminal Terpadu Pulo Gebang mencatat penumpang bus masih terus berdatangan dan pada H+8 atau Selasa siang dengan catatan kedatangan 3.260 penumpang menggunakan 462 bus.

    “Puncaknya kemarin, tapi (arus balik) masih mengalir seperti hari ini. Masih mengalir dari pagi, mungkin di malam ada, tapi tidak seperti yang kemarin,” ujarnya.

    Penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang selama arus balik juga masih cukup banyak meski tidak sebanyak pada arus mudik.

    Pada puncak arus mudik 2025, tercatat sebanyak 6.254 penumpang pada H-2, sedangkan pada H+6 Terminal Pulogebang memberangkatkan 2.107 penumpang dan pada H+7 siang tercatat penumpang berangkat sebanyak 433 orang.

    Dia mengatakan penumpang yang tiba di Terminal Pulo Gebang kebanyakan berasal dari wilayah Jawa Timur, antara lain Malang, Surabaya, Kediri, dan Madura, serta Jawa Tengah dari antara lain Purwokerto, Pemalang, Wonosobo, Tegal, Brebes, Solo, dan Yogyakarta.

    Lebih lanjut, Badman mengatakan posko pengamanan Lebaran di Terminal Pulo Gebang akan tetap disiagakan hingga Jumat, 11 April 2024, demikian juga posko kesehatan di Terminal Terpadu Pulo Gebang yang disiagakan hingga 11 April 2024.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kesibukan Stasiun Pasar Senen Belum Berhenti, Ada 35 Ribu Orang Tiba dan Berangkat – Halaman all

    Kesibukan Stasiun Pasar Senen Belum Berhenti, Ada 35 Ribu Orang Tiba dan Berangkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat terpantau masih diramaikan oleh para pemudik yang baru kembali dari arus balik Lebaran 2025 pada Selasa (8/4/2025) siang.

    Ini selaras dengan banyaknya mobil jemputan baik pribadi, taksi konvensional maupun taksi online yang juga terpantau mengantre panjang untuk gantian mengangkut penumpang  yang banyak menunggu di area tunggu sisi luar ataupun pinggiran jalan.

    Banyak dari penumpang juga terlihat menyeret koper, membawa bingkisan yang dikemas dalam kardus, maupun menenteng tas tangan.

    Meskipun banyak penumpang baru tiba di Stasiun Pasar Senen, pada area keberangkatan juga tak kalah banyaknya penumpang yang hendak memasuki area peron lantaran kereta yang ditumpanginya sudah boarding atau sekedar menunggu keberangkatannya.

    Seorang penumpang bernama Gading (49) yang ditemui Tribunnews.com di area keberangkatan mengaku dirinya baru selesai bertemu serta bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara di rumah orang tuanya di Bogor, Jawa Barat.

    Ia sengaja kembali H+8 ke rumah keluarga istri di Pekalongan karena selain pertimbangan masih adanya acara keluarga yang diurus di Bogor, menunggu harga tiket turun juga menjadi alasan utama.

    “Sengaja pulang hari ini karena nunggu harga tiket turun. Kalau H plus dekat-dekat Hari Lebaran mahal, kalau pulang sekarang harga tiketnya turun sekitar 20 persen, lumayan,” kata Gading kepada Tribunnews.com.

    Terpisah, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan berdasarkan data, penumpang yang baru berangkat hari ini dari Stasiun Pasar Senen sebesar 17.372 orang. 

    Angka ini tidak beda jauh dengan ketibaan penumpang yang sebesar 17.945 orang. 

    Meski secara umum tren pergerakan penumpang disebutnya mulai menurun, aktivitas kedatangan masih terpantau tinggi terutama pada periode 4–7 April 2025, dengan rata-rata kedatangan harian di atas 50 ribu penumpang.

    “Kami berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan arus balik dengan aman, nyaman, dan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku,” ungkap Ixfan kepada Tribunnews.com.

    Adapun hingga Selasa ini, total ada 875.491 tiket telah terjual dari 1.048.610 tempat duduk yang disediakan KAI Daop 1 Jakarta selama masa Angkutan Lebaran periode 21 Maret – 11 April 2025, dengan tingkat okupansi mencapai 83 persen. 

  • BPKH fasilitasi ribuan pemudik kembali ke perantauan

    BPKH fasilitasi ribuan pemudik kembali ke perantauan

    Program Balik Kerja Bareng 2025 yang digagas BPKH. (ANTARA/HO-BPKH)

    BPKH fasilitasi ribuan pemudik kembali ke perantauan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah memfasilitasi dua ribuan pemudik kembali ke perantauan di Jabodetabek lewat program “Balik Kerja Bareng BPKH 2025” yang dilakukan secara serentak pada Minggu (6/4). Kegiatan dilakukan serentak di lima kota di Indonesia yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung. Acara pelepasan rombongan di setiap kota dihadiri jajaran pimpinan BPKH.

    “Kami ingin memastikan para pemudik dapat kembali ke tempat perantauan dengan aman dan nyaman untuk melanjutkan aktivitas mereka. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat,” ujar Anggota Pelaksana BPKH Sulistyowati saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Sulistyowati mengatakan pembiayaan Balik Kerja Bareng menggunakan hasil investasi atau nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang dikelola BPKH.

    “Kami juga ingin memastikan bahwa nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Nilai Pokok Dana Abadi Umat tetap kami jaga, dan yang digunakan adalah nilai manfaatnya,” kata Sulistyowati.

    Sementara itu Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira mengatakan BPKH tidak hanya berfokus pada pengelolaan keuangan haji, tapi juga menggagas berbagai program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, melalui optimalisasi Dana Abadi Umat.

    “Program seperti Balik Kerja Bareng ini menjadi salah satu cara BPKH untuk memastikan bahwa manfaat dari dana yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sehingga kerja-kerja BPKH semakin terasa dampaknya bagi umat,” kata dia.

    Untuk keseluruhan program Balik Kerja Bareng 2025, BPKH menyediakan 52 bus full AC dan reclining seat. Selama perjalanan 2.280 peserta juga mendapatkan hiburan, makan berupa nasi boks dan makanan ringan, kaos Balik Kerja Bareng beserta suvenir dan totebag. Sementara itu Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko mengapresiasi program Balik Kerja Bareng BPKH yang merupakan bukti nyata kontribusi BPKH untuk masyarakat.

    “Ini merupakan bukti kontribusi nyata BPKH untuk meringankan beban pemudik,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Usai Libur Lebaran, Antrean Perpanjang STNK di Polda Metro Jaya Membludak – Halaman all

    Usai Libur Lebaran, Antrean Perpanjang STNK di Polda Metro Jaya Membludak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga berbondong-bondong mendatangi Samsat Jakarta Selatan yang berlokasi di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).

    Sebagai wajib pajak, warga baru sempat mengurus perpanjangan STNK baik tahunan ataupun lima tahunan usai libur Lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com, tampak antrean kendaraan roda  empat di drive thru Gedung Pelayanan Satu Atap Polda Metro Jaya.

    Arus lalu lintas di dalam kawasan Polda Metro Jaya tersendat akibat kendaraan keluar masuk parkir gedung.

    Terdapat dua jenis layanan di depan Gedung Pelayanan Satu Atap Polda Metro Jaya, yaitu layanan Drive Thru dan cek fisik kendaraan. 

    Tyo (50) warga Pasar Minggu Jakarta Selatan, mengatakan kaget antrean panjang yang terjadi saat hendak memperpanjang STNK tahunan.

    Meski demikian dia tetap akan menunggu giliran sebagaimana yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.

    “Tahun lalu sih gak ramai mungkin karena kebetulan saja tahun ini pajak mobil saya lagi momen libur lebaran, ucap Tyo.

    Selain layanan Drive Thru kendaraan roda empat, sejumlah warga juga memadati area perpanjangan STNK untuk sepeda motor. 

    Mereka duduk di bangku panjang yang disediakan petugas sambil menunggu giliran.

    Warga lainnya bernama Sukri (53) asal Tebet Jakarta Selatan mengaku memperpanjang STNK-selepas pulang kampung.

    “Ini baru mudik saya urus perpanjangan STNK,” tukasnya. 

    Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menuturkan tidak ada penumpukan yang berlebihan terkait perpanjangan STNK.

    “Enggak ada itu karena memang karena jumlah volume masyarakat banyak terus rata-rata semuanya bawa kendaraan,” ucapnya.

    Argo menuturkan kepadatan di kawasan Polda Metro Jaya disebabkan banyaknya kendaraan mencari parkir.

    “Ya jadi memang soal parkiran yang tidak muat,” tandasnya. 

  • Arus Mudik Melandai, Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan

    Arus Mudik Melandai, Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan

    JAKARTA – Seiring dengan kondisi arus mudik yang mulai berangsur normal, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menginformasikan rekayasa lalu lintas berupa contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek telah dihentikan. Kebijakan ini diambil atas diskresi Kepolisian setelah kondisi lalu lintas terpantau kembali lancar.

    “Mulai pukul 21.35 WIB, rekayasa contraflow dari KM 70 hingga KM 47 arah Jakarta dihentikan berdasarkan evaluasi Kepolisian. Situasi lalu lintas dinilai telah kembali normal,” ungkap Vice President Corporate Secretary and Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, di Jakarta, seperti dikutip ANTARA.

    Dengan berakhirnya contraflow, lalu lintas di kedua arah Jalan Tol Jakarta-Cikampek kini berjalan seperti biasa tanpa hambatan berarti.

    Ria juga mengingatkan seluruh pengguna jalan tol untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam perjalanan. “Pastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima. Siapkan juga kebutuhan perjalanan seperti bahan bakar, saldo uang elektronik yang cukup, dan patuhi seluruh rambu serta arahan petugas di lapangan,” tambahnya.

    Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan bahwa selama periode arus balik Lebaran 2025, dari H1 hingga H+5 atau tanggal 31 Maret hingga 6 April, sebanyak 1.454.010 kendaraan tercatat kembali menuju wilayah Jabotabek.

    Data tersebut merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), serta GT Ciawi (arah Puncak).

    Volume kendaraan yang kembali ke Jabotabek ini mengalami peningkatan sebesar 50,1 persen dibandingkan dengan rata-rata harian normal yang berjumlah 968.414 kendaraan.

    Dilihat dari distribusi arah, mayoritas kendaraan berasal dari timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 831.107 unit atau 57,2 persen, disusul dari arah barat (Merak) sebanyak 330.759 kendaraan (22,7 persen), dan dari selatan (Puncak) sebanyak 292.144 kendaraan (20,1 persen).

    Khusus dari arah Trans Jawa yang masuk melalui GT Cikampek Utama, tercatat 507.229 kendaraan melintas, atau meningkat drastis sebesar 168,9 persen dibandingkan kondisi normal.