Topik: Mudik

  • Sempat Viral, Film Sebelum 7 Hari DirIlis ke Layar Lebar

    Sempat Viral, Film Sebelum 7 Hari DirIlis ke Layar Lebar

    Jakarta, Beritasatu.com –  Setelah sempat viral di YouTube lewat sebuah film pendek pada 2021, yang menggambarkan kejadian tujuh hari setelah seseorang meninggal, kisah tersebut kini diadaptasi menjadi film panjang berjudul Sebelum 7 Hari.

    Hal tersebut disampaikan oleh Eksekutif Produser MD Pictures, Manoj Punjabi, saat peluncuran trailer dan poster film Sebelum 7 Hari di MD Place Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/12/2024).

    “Film ini awalnya viral di YouTube sebagai film pendek berdurasi 12 menit. Ketika ditonton, kisahnya cukup menarik, menggambarkan apa yang terjadi pada seseorang dalam tujuh hari setelah kematiannya, dengan genre horor sebagai latar belakangnya,” kata Manoj.

    Meski memiliki judul yang mirip dengan film Vina: Sebelum 7 Hari, tetapi cerita yang diangkat dalam film ini sangat berbeda.

    Manoj mengatakan, pihaknya tidak hanya fokus pada satu orang saja, tetapi lebih luas menceritakan apa yang terjadi selama tujuh hari setelah kematian seseorang,

    “Dengan fokus pada arwah yang masih ada di rumah,” tambahnya.

    Sutradara Awi Suryadi menjelaskan, film Sebelum 7 Hari ini cukup unik dan menyampaikan pesan moral tentang keluarga dan menceritakan pengalaman seseorang yang meninggal, tetapi belum sepenuhnya meninggalkan dunia.

    “Anak-anak menganggap film ini menakutkan, padahal sebenarnya tidak. Nenek yang sudah meninggal itu hanya ingin menunjukkan rasa rindunya kepada keluarga karena sudah lama tidak pulang. Ketika kami mengubahnya menjadi film panjang, kami menambahkan backstory, menjelaskan kenapa nenek ini meninggal dalam keadaan yang tidak normal,” tutur Awi.

    Fanny Ghassani, yang memerankan tokoh Anggun sebagai arwah dan menghantui keluarganya, mengaku bahwa film Sebelum 7 Hari ini memberinya tantangan besar. Ia harus berakting di lokasi yang tak biasa, yakni sebuah gua di Jawa Barat.

    “Syutingnya sangat menantang secara fisik, karena saya harus masuk ke air dari jam 8 malam sampai jam 6 pagi, berada di gua yang dingin untuk mendapatkan suasana yang natural. Yang lebih menantang lagi, ini adalah film pertama saya setelah hampir 12 tahun vakum dari dunia perfilman. Pokoknya seru sekali,” ujar Fanny Ghassani.

    Film Sebelum 7 Hari mengisahkan teror yang dialami sebuah keluarga kecil yang tengah mudik ke kampung halaman setelah nenek mereka, Anggun, meninggal dalam keadaan yang tidak wajar. 

    Sebelum jenazahnya dimakamkan pada Kamis Kliwon, seorang dukun memberikan saran agar penguburan dilakukan pada hari tersebut. Menjelang penguburan, teror mulai mengancam keluarga yang terdiri dari Tari, Kadar, dan dua anak mereka, Bian dan Hanif.

    Film Sebelum 7 Hari dibintangi oleh Fanny Ghassani, Agla Artalidia, Haydar Salishz, Anantya Rezky Kirana, dan Sulthan Hamonangan. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 23 Januari 2025 mendatang.

  • Jasa Marga Prediksi Lonjakan 3,06 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta Selama Nataru 2025

    Jasa Marga Prediksi Lonjakan 3,06 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta Selama Nataru 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana memaparkan, sebanyak 3,06 juta kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jakarta selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

    Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan kenaikan 17,9% dibandingkan kondisi normal, serta peningkatan 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Diprediksi totalnya akan mencapai sekitar 3.057 juta kendaraan, atau naik 17,9% dibandingkan kondisi normal, serta meningkat 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Lisye seusai acara “Kick Off Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Nataru” di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (13/12/2024).

    Sementara itu, arus balik diperkirakan juga akan mengalami peningkatan yang signifikan. Sebanyak 3,002 juta kendaraan diprediksi akan kembali ke Jakarta melalui empat gerbang tol utama, yang naik 18,6% dibandingkan kondisi normal dan meningkat 2,19% dibandingkan tahun lalu.

    “Pada periode yang sama, arus balik menuju Jakarta diperkirakan akan melalui empat gerbang tol utama dengan total sekitar 3.002 juta kendaraan. Ini naik 18,6% dibandingkan kondisi normal dan 2,19% dibandingkan tahun lalu,” tambah Lisye.

    Lebih lanjut, masyarakat yang meninggalkan Jakarta diperkirakan akan menggunakan empat gerbang tol utama, yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Ciawi, dan Gerbang Tol Cikupa.

    “Empat gerbang tol utama yang akan digunakan adalah Gerbang Tol Cikampek Utama yang mengarah ke timur menuju Transjawa, Gerbang Tol Kalihurip Utama menuju selatan ke Bandung, Gerbang Tol Ciawi yang menuju Jagorawi, dan Gerbang Tol Cikupa yang menuju barat, ke arah Tangerang atau Sumatera,” jelas Lisye.

    Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2024, sementara puncak arus balik diprediksi akan berlangsung pada 29 Desember 2024.

    “Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024,” tambahnya menanggapi kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta selama libur panjang Nataru.

  • Konsumsi BBM masa Nataru di DIY diprediksi naik, Pertamina jamin stok aman

    Konsumsi BBM masa Nataru di DIY diprediksi naik, Pertamina jamin stok aman

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Konsumsi BBM masa Nataru di DIY diprediksi naik, Pertamina jamin stok aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 16:36 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan sejumlah kesiapan sarana dan fasilitas serta penyaluran energi jelang Natal dan Tahun Baru. Hal itu dilakukan untuk menjaga kelancaran distribusi BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    “Kebutuhan dan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Tengah dan DIY diprediksi akan meningkat di Provinsi Jawa Tengah dan DIY sejak sebelum Natal 2024 (pertengahan Desember) hingga setelah Tahun Baru 2024 (pertengahan Januari). Proyeksinya, untuk Provinsi Yogyakarta (Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul) kebutuhan BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) akan meningkat sebesar 5,6 persen dari 1,8 ribu KL menjadi 1,9 ribu KL dibandingkan rerata normal (rerata normal pada bulan November 2024),” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho di Yogyakarta, Kamis (12/12).

    Kebutuhan akan BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) di area Yogyakarta mengalami peningkatan sebesar 1,7 persen dari rerata normal, atau meningkat dari 487 KL menjadi 495 KL per hari. 

    “Estimasi puncak arus libur tertinggi terjadi di H-1 dan H-2 Natal (Senin dan Selasa) dengan kebutuhan naik sebesar 21,2 persen. Kemudian puncak libur kedua di H-1 dan H-2 Tahun Baru, kebutuhan akan naik sebesar 10,8 persen. Terakhir, arus mudik akan diprediksi terjadi pada H+2 Tahun Baru dan kebutuhan akan naik sebesar 6,7 persen,” imbuh Brasto. 

    Sementara itu, kebutuhan untuk berbagai jenis LPG di area Yogyakarta terus meningkat. Rata-rata realisasi penyaluran LPG pada masa Satgas Nataru 2024/2025 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 1,3 persen dibandingkan dengan rata-rata normal.

    Proyeksi penjualan Avtur di Aviation Fuel Terminal Yogyakarta Internasional Airport (YIA) diprediksi meningkat 11 persen dibanding realisasi normal.

    Untuk area Yogyakarta, stok BBM masih dalam kondisi aman dan distribusinya berjalan lancar. Saat ini stok untuk BBM jenis Gasoline di area Yogyakarta adalah sebanyak 3.320 KL per hari dan jenis Gasoil sebanyak sebanyak 13.924 KL per hari.

    Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan tambahan di Provinsi Jawa Tengah dan DIY yaitu 242 SPBU yang disiagakan 24 jam di wilayah jalur potensial seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik. Ada 13 titik Pertashop di lokasi yang tidak ada SPBU untuk menyediakan Pertamax atau Dex Series. Sebanyak 983 agen LPG turut disiagakan 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan yang tinggi pada masa Nataru. 

    Tersedia pula 19 unit Motorist atau armada Pertamina Delivery Service (PDS) bagi masyarakat yang hendak mengakses BBM melalui layanan pesan antar. Pertamina juga menyediakan 59 unit mobil tangki siaga sebagai cadangan suplai BBM. 

    Layanan lain yang juga dapat diakses oleh masyarakat yang sedang mudik atau berwisata adalah Serambi MyPertamina yang merupakan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan. Serambi MyPertamina berisikan layanan kesehatan, ruang menyusui untuk ibu dan bayi/balita, pengecekan kesehatan, dan lain sebagainya.

    Khusus di area Yogyakarta, layanan tambahan yang disediakan berupa 18 SPBU Siaga, 127 Agen LPG siaga, serta 8 SPBU Kantong (mobile storage) yang dapat diakses oleh masyarakat.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk mengisi BBM di SPBU sebelum pergi mudik dan berwisata. Guna mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan Pertamina Call Center 135,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.

    Sumber : Radio Elshinta

  • 3,7 Juta Warga Sulsel Diperkirakan Mudik saat Libur Akhir Tahun

    3,7 Juta Warga Sulsel Diperkirakan Mudik saat Libur Akhir Tahun

    Makassar: Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkirakan 3,7 juta warga akan melakukan perjalanan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Erwin Tarwo, mengatakan selain kawasan Mamminasata, juga Tana Toraja jadi tujuan utama saat mudik Natal.

    “Berdasarkan data survei dari Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat secara nasional untuk libur akhir tahun ini mencapai 110,67 juta orang,” kata Erwin di Makassar, Rabu, 11 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,8 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 107 juta orang.

    Sementara di Sulsel diprediksi terjadi kenaikan penumpang angkutan jalan sebesar 39,30 persen dari tahun sebelumnya.

    Kenaikan ini didominasi oleh pengguna mobil pribadi 36,70 persen, motor 17,71 persen, bus 15 persen, kereta api 12,8 persen, dan yang memilih menggunakan pesawat 8,85 persen.

    “Puncak arus mudik Natal di Sulsel dimulai tanggal 19 Desember karena hari libur itu dimulai pada tanggal 18. Kemudian arus balik Natal itu puncaknya pada tanggal 26-27 Desember,” jelas Erwin.

    Untuk puncak arus mudik Tahun Baru diprediksi terjadi pada 31 Desember hingga 3 Januari 2025, sedangkan puncak arus balik diantisipasi terjadi pada 3-5 Januari 2025.

    “Libur panjang dan minatnya berwisata membuat pergerakan masyarakat akan meningkat,” ujarnya.

    Ia mengimbau masyarakat agar memperhatikan titik rawan kemacetan dan daerah rawan bencana saat libur Natal dan Tahun Baru ini. Sesuai prediksi BMKG, hampir semua wilayah di Sulsel sedang memasuki puncak musim hujan.

    Dishub memetakan kemacetan akan terjadi di Sungguminasa-Takalar, Perintis Kemerdekaan-Urip Sumoharjo, Camba Maros, Bundaran Romang Polong-Hertasning, Sungguminasa-Malino dan Batas Maros Kantor Bupati Maros.

    Begitu pun untuk wilayah tujuan wisata seperti hutan Pinus Malino, Tanjung Bira, Toraja, Bantimurung, Rammang-rammang, Pantai Losari, Lego-lego, CPI, Pantai Galesong, dan semua mal.

     

    Makassar: Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkirakan 3,7 juta warga akan melakukan perjalanan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
     
    Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Erwin Tarwo, mengatakan selain kawasan Mamminasata, juga Tana Toraja jadi tujuan utama saat mudik Natal.
     
    “Berdasarkan data survei dari Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat secara nasional untuk libur akhir tahun ini mencapai 110,67 juta orang,” kata Erwin di Makassar, Rabu, 11 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,8 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 107 juta orang.
    Sementara di Sulsel diprediksi terjadi kenaikan penumpang angkutan jalan sebesar 39,30 persen dari tahun sebelumnya.
     
    Kenaikan ini didominasi oleh pengguna mobil pribadi 36,70 persen, motor 17,71 persen, bus 15 persen, kereta api 12,8 persen, dan yang memilih menggunakan pesawat 8,85 persen.
     
    “Puncak arus mudik Natal di Sulsel dimulai tanggal 19 Desember karena hari libur itu dimulai pada tanggal 18. Kemudian arus balik Natal itu puncaknya pada tanggal 26-27 Desember,” jelas Erwin.
     
    Untuk puncak arus mudik Tahun Baru diprediksi terjadi pada 31 Desember hingga 3 Januari 2025, sedangkan puncak arus balik diantisipasi terjadi pada 3-5 Januari 2025.
     
    “Libur panjang dan minatnya berwisata membuat pergerakan masyarakat akan meningkat,” ujarnya.
     
    Ia mengimbau masyarakat agar memperhatikan titik rawan kemacetan dan daerah rawan bencana saat libur Natal dan Tahun Baru ini. Sesuai prediksi BMKG, hampir semua wilayah di Sulsel sedang memasuki puncak musim hujan.
     
    Dishub memetakan kemacetan akan terjadi di Sungguminasa-Takalar, Perintis Kemerdekaan-Urip Sumoharjo, Camba Maros, Bundaran Romang Polong-Hertasning, Sungguminasa-Malino dan Batas Maros Kantor Bupati Maros.
     
    Begitu pun untuk wilayah tujuan wisata seperti hutan Pinus Malino, Tanjung Bira, Toraja, Bantimurung, Rammang-rammang, Pantai Losari, Lego-lego, CPI, Pantai Galesong, dan semua mal.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Mulai 21 Desember 2024, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi I Gendang-Kraksaan Dibuka Fungsional – Halaman all

    Mulai 21 Desember 2024, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi I Gendang-Kraksaan Dibuka Fungsional – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN – Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi seski I Gending-Kraksaan sepanjang 10,34 kilometer (Km) akan dibuka fungsional saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mulai 21 Desember hingga 5 Januari 2025.

    Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto mengatakan, kebijakan itu sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

    Kemudian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kepala Kops dan Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Direktur Jenderal Bina Marga.

    “Kami melaksanakan SKB bersama itu, seperti disampaikan, dari tanggal 21 Desember 2024 sampai dengan tanggal 5 Januari 2025 di mana memang namanya fungsional kita mungkin belum seperti yang sudah sempurna 100 persen,” kata Adi di Rest Area KM 792 Tol Gempol-Pasuruan Jawa Timur, Kamis (12/12/2024). 

    Adi mengatakan, waktu operasional tol Probolinggo-Banyuwangi seksi I Gending-Kraksaan ini mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Nantinya, jalur ini terbagi dalam dua tahap, pertama untuk arus mudik mulai tanggal 21 Desember hingga 27 Desember 2024.

    Sedangkan tahap kedua, mulai 28 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025. Adi bilang, keputusan ini mengingat kondisi jalan tol yang belum sepenuhnya siap sehingga operasionalnya hanya diberlakukan satu jalur atau one way.

    “Jadi jalur B-nya itu belum tidak dioperasionalkan, karena sebagai bagian daripada kita antisipasi dalam hal mungkin kita tidak menginginkan kejadian apa-apa, tetapi dalam keadaan darurat, jadi itu kita sepatutnya sebagai transport untuk escape atau untuk melayani kebutuhan yang diperlukan,” papar dia.

    Selain itu, Adi mengatakan bahwa waktu kecepatan maksimal bagi kendaraan yang akan melintas Tol Probowangi Seksi I Gendang-Kraksaan ini hanya 60 kilometer per jam. Dia juga mengingatkan pengendara agar membawa kartu elektronik untuk dapat mengakses jalur ini meskipun tarifnya Rp 0 atau gratis selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Kecepatan yang diizinkan 40 Km diperbolehkan sampai maksimal 60 Km,” terangnya. 

  • Kemenhub Tempel Stiker Merah Pada Bus Tak Laik Jalan untuk Mudik Natal Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Kemenhub Tempel Stiker Merah Pada Bus Tak Laik Jalan untuk Mudik Natal Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menempel stiker merah pada bus yang tidak lolos ramp check alias tak laik jalan.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan bahwa bus yang tertempel stiker merah tidak bisa berangkat.

    “Kalau tidak laik, tidak boleh berangkat. Dikasih tanda silang coret merah, ada stikernya, jadi dia tidak boleh berangkat,” katanya ketika ditemui usai konferensi pers Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru 2024/2025 di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

    Apabila ada bus dengan stiker merah yang nekat digunakan, sopir yang mengendarainya akan ditilang.

    “Enggak boleh. Kita tilang, kita kandangin saja. Tidak boleh lagi lewat-lewat demi keselamatan,” ujar Ahmad.

    Ramp check saat ini masih berjalan hingga 20 Desember 2024. Pemeriksaannya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub bersama BPTD, Jasa Raharja, dan mitra kerja terkait.

    Pelaksanaan ramp check dilakukan di terminal tipe A, tempat wisata, dan rest area.

    Menurut data yang dipaparkan Ahmad, hingga saat ini terdapat 32.130 bus yang layak beroperasi.

    Detailnya, 14.044 bus Angkutan Antara Kota Antar Provinsi (AKAP), 16.266 bus angkutan pariwisata, serta 1.820 bus Angkutan Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) & sewa.

  • PLN pastikan kesiapan infrastruktur layanan kelistrikan jelang Nataru

    PLN pastikan kesiapan infrastruktur layanan kelistrikan jelang Nataru

    Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

    PLN pastikan kesiapan infrastruktur layanan kelistrikan jelang Nataru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 16:49 WIB

    Elshinta.com – Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT PLN (Persero) memastikan kesiapan layanan kelistrikan secara menyeluruh. Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo membeberkan persiapannya dalam konferensi pers bersama Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Aloysius Simon Mantiri yang digelar di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin (9/12).

    Mewakili Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan agar momen Nataru tahun ini dapat berjalan dengan nyaman dan lancar. Pihaknya juga mengapresiasi PLN yang telah memastikan keandalan sistem kelistrikan dan membentuk satuan khusus untuk menjaga kelancaran pasokan listrik.

    ”PLN sudah siap untuk menyambut Nataru. Kami sudah pastikan juga kesiapan dengan satgas-satgas yang dibentuk oleh PLN,” kata Arya Sinulingga seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Rabu (11/12). 

    Ia memberi perhatian terhadap potensi peningkatan arus kendaraan listrik di jalur tol yang saat ini makin banyak sehingga peran infrastruktur kendaraan listrik seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang tol akan sangat krusial.

    ”Kenaikan mobil listrik juga sangat tinggi sekali dibandingkan tahun sebelumnya. Kesiapan PLN untuk SPKLU juga perlu diperhatikan,” tegasnya.

    Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, sebagai bagian dari BUMN sektor energi, pihaknya siap mendukung arahan Pemerintah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama perayaan Nataru. PLN telah melakukan persiapan preventif dengan memastikan seluruh sistem kelistrikan dalam kondisi andal sejak jauh-jauh hari.

    ”Kami siap menjalankan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto agar Natal dan Tahun Baru ini bisa berjalan dengan lancar. Tentu saja kita ingin memastikan bahwa nanti jalannya ibadah bisa berjalan dengan hikmat, berjalan tanpa ada gangguan apapun. Dalam mengantisipasi agar Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan lancar, persiapan sudah kami lakukan sejak jauh hari,” kata Darmawan Prasodjo.

    Ia menambahkan kalau pihaknya memperkirakan Beban Puncak (BP) di momen Nataru tahun ini akan mencapai 39 gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53 GW, maka masih terdapat cadangan daya atau reserve margin sebesar 14 Giga Watt (GW).

    ”Kami juga sudah memastikan kecukupan energi primer untuk pembangkit-pembangkit kami dalam status sangat aman. Baik itu pembangkit batu bara, gas, maupun diesel sampai ke daerah-daerah terisolir dan 3T. Kami pastikan seluruh pembangkit memiliki rata-rata hari operasi (HOP) di atas 23 hari,” tegasnya. 

    Selanjutnya, PLN juga telah membentuk tim khusus atau special force siaga Nataru dengan menerjunkan sebanyak 81.591 personel yang bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia.

    Personel siaga tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).

    Guna mendukung mobilitas, personel siaga juga dibekali dengan peralatan lengkap termasuk kendaraan truck crane sebanyak 395 unit, kendaraan motor sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.

    “Kami juga melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem. Kami melakukan digitalisasi terhadap pembangkit, digitalisasi terhadap smart transmission smart distribution sehingga peralatan kami betul-betul siap dan kami bisa merespons dengan cepat,” tambahnya.

    PLN juga menyiagakan infrastruktur bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mudik atau liburan ke luar kota selama Nataru. PLN menyiapkan 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 1.745 titik strategis di seluruh tanah air. 

    Khusus untuk pengguna jalur trans Jawa dan trans Sumatera, PLN menyiapkan 500 SPKLU yang tersebar di 297 lokasi. Jumlah SPKLU yang disiagakan ini meningkat 8 kali lipat dari periode Nataru sebelumnya. Secara rata-rata SPKLU tersedia di setiap 23 kilometer pada setiap jalur mudik.

    “Semoga perayaan Natal dan Tahun Baru ini bisa berjalan dengan hikmat, berjalan dengan lancar, tanpa ada gangguan apapun. Dan bagi yang mudik, kami ingin mengucapkan selamat jalan, hati-hati di jalan, dan bisa menikmati waktu dengan keluarga,” pungkas Darmawan Prasodjo.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jawa, Bali, dan Medan Jadi Daerah Favorit Masyarakat Saat Libur Nataru Nanti

    Jawa, Bali, dan Medan Jadi Daerah Favorit Masyarakat Saat Libur Nataru Nanti

    ERA.id – Korlantas Polri memperkirakan ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 2,80 persen saat libur Natal 2024 dan tahun baru (Nataru) 2025 jika dibandingkan tahun lalu.

    Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan akan banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, wisata, ataupun beribadah saat libur panjang nanti. Survei jalur hingga rapat koordinasi dengan stakeholder terkait telah dilakukan untuk pengamanan libur Nataru kali ini.

    Diperkirakan, daerah Jawa hingga Bali menjadi favorit masyarakat saat libur panjang nanti.

    “Ada tiga kluster yang kita harus perhatikan pertama jalan tol masih ada beberapa titik krusial yang menjadi titik kemacetan. Kemudian beberapa titik rawan kecelakaan, ini kita sudah siapkan personel dan CB-CB (cara bertindak) yang akan dilakukan,” kata Aan kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

    “Kemudian di jalur penyeberangan, kita sudah berkoordinasi dengan ASDP dan semua pemangku kepentingan di sana untuk mengelola arus lalu lintas. Ketiga ada di jalur arteri dan wisata, kita sudah mapping jalur-jalur wisata yang mungkin menjadi favorit masyarakat di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Medan,” tambahnya.

    Korlantas Polri nantinya akan melakukan simulasi hingga Tactical Floor Game (TFG) untuk mematangkan kesiapan pelayanan dalam pengamanan momen libur Nataru tahun ini. Aan pun mengimbau masyarakat agar menghubungi call center Korlantas pada nomor 1-500-669 apabila menemui kendala atau ingin membuat pengaduan saat libur Nataru nanti.

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

    Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani menjelaskan pada SKB tersebut memuat pengaturan lalu lintas saat libur Natal dan tahun baru mendatang. “Saat libur Nataru nanti akan ada pengaturan lalu lintas yang meliputi sistem satu arah (one way), dan sistem lajur pasang surut/tidal flow (contraflow),” kata Ahmad Yani kepada wartawan, Senin (9/12).

    Dia menerangkan skema pengaturan arus lalu lintas dilakukan karena diprediksi akan ada 110 juta orang yang akan berlibur. Rekayasa lalu lintas ini diterapkan untuk mencegah kemacetan. Berikut pemberlakuan sistem jalur/lajur pasang surut/tidal flow (contraflow).

    1. Jakarta – Cikampek (Japek):

    a) Arah Cikampek (KM 47 – KM 70) berlaku pada tanggal 21, 24, 26, 27, 28, 29 Desember 2024 masing – masing mulai pukul 06.00 sampai dengan 10.00 WIB dan berlanjut di tanggal 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB.

    b) Arah Jakarta (KM 70 – KM 47) berlaku pada tanggal 26 hingga 28 Desember 2024 mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB dan berlanjut pada tanggal 29 Desember 2024 pada pukul 12.00 hingga 24.00 WIB serta tanggal 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 – 12.00 WIB.

    2. Jakarta – Bogor – Ciawi (Jagorawi):

    a) Arah Ciawi (KM 44 – KM 46) berlaku pada tanggal 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 mulai pukul 06.00 hingga 13.00 WIB serta berlanjut pada 1 Januari 2025 mulak pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.

    b) arah Jakarta (KM 21 – KM 8) berlaku pada tanggal 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 mulai pukul 15.00 hingga 23.00 WIB serta berlanjut pada tanggal 1 Januari 2025 mulai pukul 15.00 sampai 23.00 WIB.

    “Untuk sistem satu arah atau one way dilakukan berdasarkan kebutuhan kondisi lalu lintas per jam, indikator rekayasa lalu lintas, evaluasi dan pertimbangan – pertimbangan lainnya yang dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian,” imbuhnya.

  • Natal-Tahun Baru, Tol Solo–Jogja segmen Klaten-Prambanan difungsikan

    Natal-Tahun Baru, Tol Solo–Jogja segmen Klaten-Prambanan difungsikan

    Jasa Marga melalui PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) siap fungsionalkan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten–Prambanan dalam rangka mendukung libur Natal-Tahun Baru 2024/2025. ANTARA/Aji Cakti

    Natal-Tahun Baru, Tol Solo–Jogja segmen Klaten-Prambanan difungsikan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 16:41 WIB

    Elshinta.com – Jasa Marga melalui PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) siap fungsionalkan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan dalam rangka mendukung libur Natal-Tahun Baru 2024/2025.

    “Jadi yang kita siapkan untuk fungsional itu jalur Segmen Klaten sampai dengan Prambanan dengan panjang kurang lebih 8,6 km,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Solo Rudy Hardiansyah, di Klaten, Jawa Tengah, Rabu.

    Jalur segmen Klaten-Prambanan tersebut rencananya difungsikan hanya dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.

    “Rencananya akan kami fungsikan dari tanggal 20 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025 dengan pemberlakuannya dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB,” kata Rudy.

    Pembatasan waktu ini mempertimbangkan terdapat beberapa sarana dan pelengkap jalan yang mana Jasa Marga masih harus melengkapi perambuan, penerangan jalan umum (PJU), dan sebagian marka yang belum selesai.

    “Dengan keterbatasan itu pihak kepolisian tidak merekomendasikan untuk dibuka sampai 24 jam, jadi pemberlakuannya hanya siang hari,” ujar Rudy.

    Jalur segmen Klaten sampai dengan Prambanan ini difungsionalkan, baik dari arah Solo menuju Yogyakarta maupun sebaliknya. Fungsional Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo segmen Klaten sampai dengan Prambanan bersifat gratis selama periode Natal-Tahun Baru 2024/2025, namun pengguna jalan tol tetap harus melakukan taping kartu e-toll dan memastikan kecukupan saldo kartunya.

    Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan jaringan jalan nasional (non-tol) di Indonesia sepanjang 47.603 km dengan kondisi mantap 93,88 persen, dan jalan tol yang sudah operasional sepanjang 3.020,5 km dalam rangka mendukung libur Natal-Tahun Baru 2024/2025.

    Di samping itu terdapat beberapa ruas tol fungsional sementara yang dibuka untuk umum guna mendukung arus mudik Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Panjang ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 km dengan rincian Pulau Jawa 29,98 ​​​km dan Pulau Sumatera 90,42 km.

    Adapun ruas tol fungsional sementara di Pulau Jawa adalah Tol Jakarta Cikampek II Selatan Seksi 3 Segmen Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 km, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Seksi 1.2 Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km, Tol Probolinggo Banyuwangi Seksi 1 Gending-Krakasan sepanjang 12,9 km.

    Sementara untuk ruas tol fungsional di Pulau Sumatera adalah Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 24,6 km, Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,1 km, dan Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km.

    Sumber : Antara

  • Wajib Simak! Ini Langkah Strategis Jasa Raharja-Polri Hadapi Mudik Nataru 2024

    Wajib Simak! Ini Langkah Strategis Jasa Raharja-Polri Hadapi Mudik Nataru 2024

    Jakarta: Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan pihaknya siap melaksanakan arahan Kementerian BUMN, mendukung pelayanan momentum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Bersama Korlantas Polri, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk melakukan rekayasa arus lalu lintas. 

    “Sebagaimana arahan Kementerian BUMN, kami siap berpartisipasi aktif dalam upaya antisipasi Nataru yang aman, nyaman, dan berkeselamatan yang pada akhirnya akan berdampak pada menurunnya angka korban kecelakaan,” ujar Rivan di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

    Jasa Raharja dan Korlantas Polri telah melakukan survei jalur sekaligus pengecekan kesiapan pengamanan ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa, mulai dari jalur Pelabuhan Merak, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali. Melalui kegiatan itu Jasa Raharja berpartisipasi aktif untuk melakukan berbagai program hingga bagaimana cara bertindak petugas di lapangan.
     

    Rivan bersama Korlantas Polri telah menetapkan cara bertindak yang akan menjadi panduan petugas di lapangan. Pertama, melakukan rekayasa lalu lintas serta berkoordinasi dengan polres tetangga guna pengalihan arus alternatif, melakukan gatur, serta membuat rambu petunjuk arah portable, sehingga masyarakat mengetahui jalan alternatif yang akan dilintasi.

    Kedua, melakukan koordinasi dengan Pemda dan Dinas PU untuk dilakukan perbaikan jalan. Ketiga, menginfokan kepada masyarakat melalui media, sehingga masyarakat dapat mengetahui ruas mana saja yang bisa dilintasi. 

    Keempat, berkoordinasi dengan Dinas PU dan Dishub terkait penambahan sarana dan prasarana saat terjadi banjir.

    Menurut Rivan, sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam melakukan pengamanan Nataru, khususnya pada jalur-jalur strategis. “Kami telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri, pemerintah daerah, Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Dinas Perhubungan untuk berupaya mengantisipasi arus lalu lintas dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

    Lehih lanjut, Rivan menjelaskan berdasarkan data santunan Jasa Raharja periode Natal dan Tahun Baru 2023 (22 Desember 2023 – 2 Januari 2024), tercatat penurunan total santunan sebesar 20,57% dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan ini, menurut Rivan, menjadi indikator positif keberhasilan berbagai upaya preventif yang dilakukan.

    “Kecepatan dalam penanganan korban juga terus kami tingkatkan. Rata-rata waktu pencairan santunan meninggal dunia adalah 1 hari 6 jam, sementara penyelesaian berkas hanya membutuhkan waktu 10 menit 13 detik. Dengan pelayanan yang cepat, kita harapkan akan menurunkan fatalitas korban kecelakaan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mereka diminta tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas.

    “Masyarakat perlu menjaga kondisi kendaraan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan menghindari perjalanan yang terlalu melelahkan,” imbuhnya.

    Jakarta: Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan pihaknya siap melaksanakan arahan Kementerian BUMN, mendukung pelayanan momentum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Bersama Korlantas Polri, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk melakukan rekayasa arus lalu lintas. 
     
    “Sebagaimana arahan Kementerian BUMN, kami siap berpartisipasi aktif dalam upaya antisipasi Nataru yang aman, nyaman, dan berkeselamatan yang pada akhirnya akan berdampak pada menurunnya angka korban kecelakaan,” ujar Rivan di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
     
    Jasa Raharja dan Korlantas Polri telah melakukan survei jalur sekaligus pengecekan kesiapan pengamanan ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa, mulai dari jalur Pelabuhan Merak, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali. Melalui kegiatan itu Jasa Raharja berpartisipasi aktif untuk melakukan berbagai program hingga bagaimana cara bertindak petugas di lapangan.
     

    Rivan bersama Korlantas Polri telah menetapkan cara bertindak yang akan menjadi panduan petugas di lapangan. Pertama, melakukan rekayasa lalu lintas serta berkoordinasi dengan polres tetangga guna pengalihan arus alternatif, melakukan gatur, serta membuat rambu petunjuk arah portable, sehingga masyarakat mengetahui jalan alternatif yang akan dilintasi.
    Kedua, melakukan koordinasi dengan Pemda dan Dinas PU untuk dilakukan perbaikan jalan. Ketiga, menginfokan kepada masyarakat melalui media, sehingga masyarakat dapat mengetahui ruas mana saja yang bisa dilintasi. 
     
    Keempat, berkoordinasi dengan Dinas PU dan Dishub terkait penambahan sarana dan prasarana saat terjadi banjir.
     
    Menurut Rivan, sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam melakukan pengamanan Nataru, khususnya pada jalur-jalur strategis. “Kami telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri, pemerintah daerah, Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Dinas Perhubungan untuk berupaya mengantisipasi arus lalu lintas dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.
     
    Lehih lanjut, Rivan menjelaskan berdasarkan data santunan Jasa Raharja periode Natal dan Tahun Baru 2023 (22 Desember 2023 – 2 Januari 2024), tercatat penurunan total santunan sebesar 20,57% dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan ini, menurut Rivan, menjadi indikator positif keberhasilan berbagai upaya preventif yang dilakukan.
     
    “Kecepatan dalam penanganan korban juga terus kami tingkatkan. Rata-rata waktu pencairan santunan meninggal dunia adalah 1 hari 6 jam, sementara penyelesaian berkas hanya membutuhkan waktu 10 menit 13 detik. Dengan pelayanan yang cepat, kita harapkan akan menurunkan fatalitas korban kecelakaan,” jelasnya.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mereka diminta tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas.
     
    “Masyarakat perlu menjaga kondisi kendaraan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan menghindari perjalanan yang terlalu melelahkan,” imbuhnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)