Topik: Mudik

  • BMKG: Ada Ekskalasi Cuaca Selama Musim Nataru di Jalur Mudik – Page 3

    BMKG: Ada Ekskalasi Cuaca Selama Musim Nataru di Jalur Mudik – Page 3

    Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bakal terjadi dua gelombang, hal ini lantaran dibarengi dengan libur sekolah.

    “Prediksi arus mudik kemungkinan akan terjadi di sekitar tanggal 21 karena itu adalah kegiatan mudik yang kemungkinan akan mencapai puncaknya karena anak-anak sekolah juga saat itu sudah libur, dan kemudian tanggal 28 Desember menjadi puncak arus mudik kedua,” kata Sigit setelah rapat Kordinasi persiapan Nataru di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).

    Menurut dia, dari berbagai hasil survei akan terjadi peningkatan ekskalasi mudik pada musim Nataru tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Diperkirakan akan ada ratusan juta orang akan mudik.

    “Bahwa tahun ini terjadi peningkatan. Diperkirakan terjadi peningkatan daripada tahun sebelumnya, sebesar 2,83 persen, artinya kurang lebih 110,6 juta orang,” papar Sigit.

    Namun angka tersebut bisa saja meningkat seiring dengan perkembangan situasi yang ada di lapangan.

    Oleh sebab itu, dalam rangka pengamanan Nataru ini, pihaknya telah melakukan pemetaan sejumlah posko guna kelancaran event di tahun ini berlangsung.

    Sebanyak 2.794 posko mulai dari posko pengamanan hingga posko pelayanan akan ditempatkan di sejumlah titik dengan bekerja sama dengan TNI.

    “Oleh karena itu, Tni, Polri dan seluruh stakeholder tentunya akan bergabung bersama dan kita juga sudah menyiapkan 2.794 posko terdiri dari 1.852 pospam, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu untuk mengamankan 61.452 obyek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, obyek wisata, maupun obyek perayaan tahun baru,” rinci Kapolri.

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

     

     

  • BMKG Modifikasi Cuaca di Titik Rawan Bencana Jelang Libur Nataru

    BMKG Modifikasi Cuaca di Titik Rawan Bencana Jelang Libur Nataru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal melakukan operasi modifikasi cuaca jelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi ini bertujuan mendukung mitigasi bencana pada musim hujan yang sedang berlangsung di Tanah Air. Modifikasi cuaca ini dilakukan di titik-titik lokasi rawan bencana.

    “BMKG dalam rangka untuk memitigasi kondisi cuaca bersama dengan BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana] dan TNI-Polri melakukan modifikasi cuaca, terutama di titik-titik yang dikhawatirkan akan berdampak potensi bencana,” kata Dwikorita usai Rakor Bidang Operasional 2024 dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal 2024 & Tahun Baru 2025 di Auditorium STIK/PTIK, Jakarta, mengutip Detik, Senin (16/12).

    Di sisi lain, Dwikorita meminta masyarakat untuk tetap memperbarui informasi prakiraan cuaca sebelum bepergian selama periode Nataru.

    Menurutnya hal tersebut bisa menjadi langkah antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem yang melanda di sejumlah wilayah Indonesia. Dia mengatakan cuaca ekstrem berpotensi mengganggu kelancaran arus transportasi seluruh moda.

    “Sekali lagi kami mohon terus memonitor perkembangan informasi cuaca. Karena dari perkiraan dan prediksi kami menjelang Nataru hingga sekitar tanggal 9 Januari di beberapa wilayah terutama yang di jalur mudik juga mengalami peningkatan eskalasi cuaca,” jelas dia.

    “Namun terus saja memonitor perkembangan informasi terutama dari aplikasi info BMKG yang juga terintegrasi dengan aplikasi yang ada di jalur mudik agar dapat merencanakan perjalanan dengan Insya Allah aman dan nyaman,” imbuhnya.

    Dwikorita sebelumnya menyebut momen libur Natal dan Tahun Baru akan dibarengi dengan curah hujan cukup tinggi karena berada di puncak musim hujan yang disertai dengan fenomena La Nina lemah.

    Dwikorita mengatakan pada Desember puncak musim hujan terjadi di sebagian Jawa terutama bagian selatan. Kemudian, pada Januari itu puncak musim di Jawa terjadi di bagian tengah hingga utara.

    Oleh karena itu, ia meminta pihak terkait untuk memberi perhatian pada peningkatan curah hujan yang cukup tinggi ini karena mungkin berdampak pada mobilitas masyarakat di momen libur Nataru, khususnya di Sumatera dan Jawa.

    Selain berada pada puncak musim hujan, Dwikorita mengatakan curah hujan juga bisa semakin tinggi karena adanya fenomena La Nina lemah. Fenomena ini berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.

    “Musim hujan ini disertai dengan terjadinya La Nina lemah yang berdampak pada peningkatan curah hujan mencapai diprediksi 20 persen dari normalnya,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ada dua fenomena lain yang kemungkinan mempengaruhi curah hujan di wilayah barat Tanah Air, yakni seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia dan gerombolan awan dari Samudera Hindia.

    Seruak udara dingin, kata Dwikorita, bahkan berpotensi menyebabkan banjir yang sangat buruk di Jakarta, seperti pada Januari 2020. Menurutnya, banjir parah bisa terjadi dalam skenario terburuk.

    Seruak udara dingin sendiri menyebabkan terjadinya angin kencang, gelombang tinggi, dan peningkatan curah hujan.

    Sementara itu, pergerakan gerombolan awan dari barat wilayah Indonesia juga mungkin meningkatkan curah hujan. Awan ini telah memasuki wilayah Indonesia dan meningkatkan curah hujan, tetapi mereka terus bergerak ke arah timur.

    “Semoga saat tanggal 20 sampai 28 itu sudah bergeser ke arah timur,” kata Dwikorita berharap.

    (tim/dmi)

  • Kapolri Imbau Pemudik Nataru Jangan Berkendara Lebih dari 8 Jam

    Kapolri Imbau Pemudik Nataru Jangan Berkendara Lebih dari 8 Jam

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada para pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 untuk tidak berkendara lebih dari 8 jam demi keselamatan berkendara.

    Sigit mengaku telah menyiapkan pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan) hingga rest area yang bisa digunakan para pengemudi untuk beristirahat.

    “Sehingga harapan kita kemampuan masyarakat untuk berkendara memaksimalkan 7 jam atau 8 jam, setelah itu kita harapkan apabila memang capek segera laksanakan istirahat sudah kita siapkan tempat-tempatnya kami juga sudah menyiapkan,” kata Sigit kepada wartawan di PTIK, Senin (16/12).

    Sigit menuturkan imbauan ini diberikan sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan selama arus mudik Nataru.

    Kata Sigit, sebagai antisipasi pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan.

    “Rumah sakit rujukan dan juga petugas-petugas di lapangan kita siapkan apabila memang dibutuhkan untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan apabila terjadi kecelakaan,” ujarnya.

    Sigit juga memerintahkan jajarannya untuk mensosialisasikan kepada para masyarakat terkait batas kecepatan di wilayah rawan kecelakaan.

    Apalagi, lanjut dia, BMKG juga memprediksi curah hujan masih tinggi dan berpotensi menyebabkan bencana banjir hingga tanah longsor.

    “Ini tentunya juga kami himbau terkait dengan informasi di awal terhadap masyarakat sehingga kemudian pada saat terjadi hujan dan kemudian terjadi ombak tinggi, masyarakat sudah terinformasi lebih dulu sehingga paling tidak bisa mengurangi untuk tidak terjadi penumpukan di wilayah dermaga,” tutur dia.

    Sebelumnya, Polri memprediksi puncak arus mudik perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024.

    “Prediksi arus mudik kemungkinan akan terjadi di sekitar tanggal 21 Desember karena itu kegiatan mudik yang kemungkinan mencapai puncaknya karena anak sekolah saat itu juga sudah libur,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di PTIK, Senin (16/12).

    “Dan kemudian tanggal 28 Desember puncak arus mudik kedua,” imbuhnya.

    Sigit juga mengatakan berdasarkan survei, jumlah pemudik akan yang melakukan perjalanan diprediksi mengalami peningkatan sebesar 2,83 persen atau kurang lebih sebanyak 110,6 juta orang.

    (dis/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Telkom Ungkap 409 Titik Rawan Jelang Nataru 2025, Ini Lokasinya

    Telkom Ungkap 409 Titik Rawan Jelang Nataru 2025, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom Group akan berfokus pada jaringan dan operasional selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dengan begitu memastikan layanan akan tetap normal dalam periode tersebut.

    “Secara preventif kita melakukan siaga 1, jadi kita freeze semua aktivitas di network kita untuk memastikan semua trafik normal,” jelas Direktur NITS Telkom, Herlan Wijanarko dalam konferensi pers persiapan jaringan Nataru di kantor Telkom, Senin (16/12/2024).

    Dia menjelaskan ini dilakukan agar layanan normal dan meminimalisir anomali. Freeze network itu akan dilakukan pada 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 mendatang.

    Patroli juga dilakukan pada sejumlah wilayah. Misalnya terdapat bencana akan langsung bisa diantisipasi.

    “Jadi jalur-jalur optik kita ini rawan oleh proyek, oleh longsor. Patroli lebih intensif. Dan seandainya tereskalasi ada tanda bencana longsor, kita aktifkan krisis manajemen. Itu struktur organisasi adhoc untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana seperti gunung berapi, longsor, banjir,” jelasnya.

    “Karena dampak dari bencana itu biasanya lebih dari sekedar layanan. Jadi termasuk dampaknya ke masyarakat. Termasuk dampaknya ke karyawan, dampaknya ke instalasi kita,” kata Herlan menambahkan.

    Secara khusus selama momen Nataru, Telkom telah mengidentifikasi 409 titik keramaian. Ini tersebar di semua wilayah dan akan diakomodasi jaringannya.

    “Ini jumlah point of interest-nya masing-masing ada area akomodasi, public service, SPBU, rest area, stasiun, pelabuhan,” ungkapnya.

    Berikut pembagian 409 Point of Interest Telkom selama Natal dan Tahun Baru:

    Sumatera (Sumatera bagian Utara, Tengah, dan Selatan)

    1. Special Area (mall, alun-alun, dan crowd area): 91

    2. Transportation: 23

    3. Mudik Route: 3

    4. Residential: –

    5. Religion: –

    Jabotabek-Jabar

    1. Special Area (mall, alun-alun, dan crowd area): 72

    2. Transportation: 3

    3. Mudik Route: 4

    4. Residential: 1

    5. Religion: –

    Jawa-Bali Nusa Tenggara

    1. Special Area (mall, alun-alun, dan crowd area): 124

    2. Transportation: 8

    3. Mudik Route: 8

    4. Residential: –

    5. Religion: –

    Kalimantan, Sulawesi, Maluku Papua

    1. Special Area (mall, alun-alun, dan crowd area): 52

    2. Transportation: 10

    3. Mudik Route: 8

    4. Residential: 8

    5. Religion: 1

    (fab/fab)

  • Prabowo Ingin Layanan Internet Bebas Lemot Saat Libur Nataru

    Prabowo Ingin Layanan Internet Bebas Lemot Saat Libur Nataru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi agar layanan internet dapat dinikmati tanpa masalah saat periode liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Bidang Strategi Komunikasi dan Hubungan Publik BUMN Arya Sinulingga, Ia menyebut Prabowo telah memberikan arahan kepada Kementerian BUMN, yang dalam hal ini menjadi lingkup kerja Telkom Group, guna menjaga kualitas telekomunikasi selama periode Nataru.

    “Kita tahu Pak Prabowo itu meminta supaya BUMN juga membuat kenyamanan, ketenangan, keamanan, dan kelancaran dari masyarakat yang akan melakukan kegiatan Nataru, baik untuk ibadah maupun untuk liburan,” ujar Arya di Gedung Graha Merah Putih, Jakarta, Senin (16/12).

    “Dan, kali ini kita ada di Telkom dan Telkomsel menyampaikan informasi bagaimana kesiapan mereka untuk Nataru ini,” lanjut dia.

    Arya mengatakan Kementerian BUMN memantau persiapan layanan Telkom Group dalam mengawal layanan telekomunikasi pada periode tersebut agar masyarakat tak mendapat kendala imbas lonjakan traffic.

    “Jadi, nanti ada posko kita di berbagai daerah seluruh Indonesia dan ini total kira-kira ada mungkin 15 ribu personil yang terlibat dengan kesiapan ini. Untuk tadi, memastikan bahwa layanan Telkomsel itu akan cepat bekerja dengan baik, sehingga kesejahteraan tadi,” terangnya.

    Telkom menyediakan total 57 posko untuk Natari dengan 480 personil posko yang bersiaga pada 20 Desember hingga 2 Januari 2025.

    Telkom memastikan jaringan miliknya siap untuk beroperasi maksimal dengan penambahan kapasitas menjadi 56,7 Tbps atau ada kenaikan 40 persen dari periode sebelumnya sebesar 41,2 Tbps.

    “Jadi, peningkatan kapasitas dan coverage jaringan. Selama ini di periode Nataru kita tambah kapasitas, baik itu di Telkomsel maupun di sisi Telkom. Kalau di kapasitas, di jaringan kita di Telkom, itu kita tambah paling nggak 40% karena banyak masyarakat yang pergi,” ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.

    Selain posko dan kapasitas, Telkom juga memberi perhatian khusus pada 409 Point of Interest (POI) yang akan diprediksi akan mengalami penumpukan traffic telekomunikasi pada momen Nataru.

    Sejumlah POI yang menjadi prioritas ini mayoritas adalah pusat keramaian seperti mal, tempat wisata, rumah ibadah, residensial, hingga kawasan padat pemudik seperti bandara, pelabuhan, stasiun, tol, rest area.

    “Kita komitmen untuk deliver customer experience yang excellent untuk seluruh segment customer. Saat ini, ada 9,4 juta pelanggan fixed broadband IndiHome dan 158 juta mobile Telkomsel. Nah, ini biasanya, selama Nataru ada sinyal stabil, koneksi internet cepat, streaming lancar, ini semua kita antisipasi di seluruh 409 POI,” kata Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tips Menghindari Kemacetan Agar Nyaman saat Mudik Nataru 2024

    Tips Menghindari Kemacetan Agar Nyaman saat Mudik Nataru 2024

    Jakarta: Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, menjadi salah satu momen yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin berkumpul bersama keluarga atau menikmati liburan di kampung halaman. 

    Namun, momen pulang kampung atau mudik di saat Nataru kerap diwarnai oleh kemacetan parah di berbagai ruas jalan. Tak jarang, perjalanan yang seharusnya menyenangkan justru berubah menjadi pengalaman melelahkan akibat perencanaan yang kurang matang.

    Bagi Sobat Medcom yang berencana melakukan perjalanan selama libur Nataru, penting untuk memahami bahwa kemacetan adalah hal yang hampir tak terhindarkan.

    Namun, dengan langkah-langkah persiapan yang tepat dan sikap yang bijak, tetap bisa menikmati perjalanan yang nyaman dan lancar. 

    Dalam artikel ini, Medcom.id memberikan panduan praktis menghindari kemacetan, mulai dari perencanaan waktu hingga tips menjaga kenyamanan selama perjalanan.

    Yuk, simak tips berikut agar momen mudik Nataru lebih menyenangkan:
    1. Membuat rencana perjalanan

    Sebelum memulai perjalanan, pastikan untuk menyusun rencana perjalanan dengan matang. Gunakan aplikasi peta digital seperti Google Maps untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time dan menentukan rute alternatif jika diperlukan.
     

     

    2. Menentukan waktu keberangkatan yang tepat

    Salah satu cara terbaik adalah berangkat beberapa hari sebelum Natal dan Tahun Baru demi menghindari menjadi puncak arus mudik. Sebagai alternatif, pilih waktu perjalanan pada pagi buta atau larut malam ketika kondisi jalan lebih sepi.
    3. Menggunakan transportasi umum

    Bagi Sobat Medcom yang bepergian ke kota besar, dapat menggunakan transportasi umum seperti kereta atau pesawat. Selain lebih praktis, menggunakan transportasi umum juga dapat mengurangi stres akibat kemacetan.
    4. Pilih rute alternatif

    Ketika ingin mudik atau berlibur ke tempat tertentu, cari tahu jalur alternatif yang bisa digunakan untuk menghindari kepadatan di jalan utama. Meskipun mungkin lebih panjang, rute ini biasanya lebih lancar dan membantu tiba di tujuan dengan lebih nyaman.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, menjadi salah satu momen yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin berkumpul bersama keluarga atau menikmati liburan di kampung halaman. 
     
    Namun, momen pulang kampung atau mudik di saat Nataru kerap diwarnai oleh kemacetan parah di berbagai ruas jalan. Tak jarang, perjalanan yang seharusnya menyenangkan justru berubah menjadi pengalaman melelahkan akibat perencanaan yang kurang matang.
     
    Bagi Sobat Medcom yang berencana melakukan perjalanan selama libur Nataru, penting untuk memahami bahwa kemacetan adalah hal yang hampir tak terhindarkan.
    Namun, dengan langkah-langkah persiapan yang tepat dan sikap yang bijak, tetap bisa menikmati perjalanan yang nyaman dan lancar. 
     
    Dalam artikel ini, Medcom.id memberikan panduan praktis menghindari kemacetan, mulai dari perencanaan waktu hingga tips menjaga kenyamanan selama perjalanan.
     
    Yuk, simak tips berikut agar momen mudik Nataru lebih menyenangkan:

    1. Membuat rencana perjalanan

    Sebelum memulai perjalanan, pastikan untuk menyusun rencana perjalanan dengan matang. Gunakan aplikasi peta digital seperti Google Maps untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time dan menentukan rute alternatif jika diperlukan.
     

     

    2. Menentukan waktu keberangkatan yang tepat

    Salah satu cara terbaik adalah berangkat beberapa hari sebelum Natal dan Tahun Baru demi menghindari menjadi puncak arus mudik. Sebagai alternatif, pilih waktu perjalanan pada pagi buta atau larut malam ketika kondisi jalan lebih sepi.

    3. Menggunakan transportasi umum

    Bagi Sobat Medcom yang bepergian ke kota besar, dapat menggunakan transportasi umum seperti kereta atau pesawat. Selain lebih praktis, menggunakan transportasi umum juga dapat mengurangi stres akibat kemacetan.

    4. Pilih rute alternatif

    Ketika ingin mudik atau berlibur ke tempat tertentu, cari tahu jalur alternatif yang bisa digunakan untuk menghindari kepadatan di jalan utama. Meskipun mungkin lebih panjang, rute ini biasanya lebih lancar dan membantu tiba di tujuan dengan lebih nyaman.
     

    (Nithania Septianingsih)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kapolri Amankan 61.452 Lokasi Selama Nataru 2025, Termasuk Gereja

    Kapolri Amankan 61.452 Lokasi Selama Nataru 2025, Termasuk Gereja

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bakal mengamankan 61.452 objek pengamanan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    Dia mengatakan puluhan ribu objek pengamanan itu terdiri dari gereja, pusat perbelanjaan, hingga sejumlah tempat transportasi umum di berbagai wilayah di Indonesia. 

    “Mengamankan 61.452 objek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, objek wisata, maupun objek perayaan tahun baru,” ujarnya di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (16/12/2024).

    Jenderal polisi bintang empat itu menyampaikan pihaknya juga telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 pospam, 735 pos pelayanan dan 207 terpadu.

    “Tentunya dengan penggelaran personil dan seluruh stakeholder terkait yang ada, kita harapkan bahwa perayaan dan pengamanan Nataru tahun 2024 ini dan betul-betul bisa berjalan dengan baik dan masyarakat betul-betul bisa terlayani,” pungkasnya.

    Adapun, Sigit juga sebelumnya menyatakan bakal mengerahkan 141.443 personel gabungan TNI dan instansi terkait lainnya dalam operasi pengamanan Nataru atau Operasi Lilin 2024.

    Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan mengatakan puncak arus mudik Nataru akan terjadi dalam dua tahap atau gelombang.

    Arus mudik tahap I akan terjadi pada 24-25 Desember dan tahap kedua pada 29-30 Desember 2024. Sementara puncak arus balik adalah 1-2 Januari 2025. 

    Adapun, Kemenhub juga telah memperkirakan sebanyak 110,67 juta orang akan melakukan perjalanan selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025. 

  • Hadiri TFG dengan 6 Polda, Jasa Raharja Siap Dukung Operasi Lilin 2024

    Hadiri TFG dengan 6 Polda, Jasa Raharja Siap Dukung Operasi Lilin 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jasa Raharja diwakili oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Harwan Muldidarmawan menghadiri Tactical Floor Game (FTG) persiapan pengelolaan arus lalu lintas Korlantas Polri selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Gedung NTMC, Jakarta pada Sabtu (14/12).

    Harwan menyampaikan, TFG telah menjadi agenda rutin yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan pengamanan Nataru di tahun-tahun sebelumnya, yang kemudian menjadi langkah antisipatif di tahun mendatang. Sebagai persiapan Operasi Lilin 2024, TFG menjadi upaya menyamakan persepsi seluruh jajaran Polda dengan para pemangku kepentingan melalui pendekatan kolaboratif.

    “Melalui kegiatan ini, Kepolisian bersama para pemangku kepentingan melakukan perbaikan serta simulasi cara bertindak (CB) yang telah direncanakan dan memastikan pelaksanaannya dikawal dengan baik,” kata Harwan.

    Jasa Raharja mengingatkan masyarakat yang akan bepergian pada periode Nataru 2024/2025 untuk selalu memantau informasi terkait arus lalu lintas di wilayah tujuan.

    “Tidak hanya memperhatikan kondisi arus lalu lintas, masyarakat juga harus mewaspadai cuaca ekstrem agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” ujar Harwan.

    Menurutnya, mitigasi risiko dan inventarisasi risiko penting dilakukan, seperti wilayah yang mengalami kemacetan. Terlebih, ada dugaan jumlah wisatawan bakal mencapai 40 persen dari total jumlah mobilitas masyarakat, diikuti prediksi cuaca ekstrem.

    Selain itu, lanjut Harwan, penting juga untuk mengantisipasi potensi terjadi kecelakaan, misalnya dengan mengamati aktivitas masyarakat di sekitar atau pinggir jalan tol, seperti asap pekat yang menutupi pandangan pengendara akibat pembakaran lahan pertanian di pinggir jalan tol.

    Lalu, kondisi struktur jalan yang menurun atau menanjak dengan jarak yang panjang juga disebut berpotensi kerap menimbulkan kecelakaan sehingga perlu diwaspadai.

    “Pemilihan moda transportasi juga mempengaruhi terhadap kemacetan. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terbaru dan merencanakan perjalanan dengan bijak,” papar Harwan.

    Jasa Raharja sendiri telah menetapkan langkah strategis guna mendukung Operasi Lilin Nataru 2024/2025, yakni dengan menyiapkan 2 ribu personel, siaga layanan di seluruh Indonesia, monitoring data kecelakaan lalu lintas online, hingga koordinasi aktif melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas.

    Jasa Raharja juga menyiapkan mobil unit keselamatan lalu lintas di 102 kantor cabang dan perwakilan, terlibat dalam 20 pos pelayanan terpadu, memasang 635 rambu keselamatan, dan menghadirkan posko digital data laka online IRSMS dan rumah sakit.

    Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, TFG bertujuan menyamakan persepsi antarPolda agar tugas dilaksanakan tanpa hambatan. Kegiatan ini dihadiri pula oleh para Dirlantas dari enam Polda di luar Polda Banten, yang diprediksi akan mengalami kepadatan tinggi selama periode Nataru.

    Keenam Polda tersebut adalah Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.

    “Catatan-catatan yang disampaikan dalam TFG ini perlu ditindaklanjuti oleh para Dirlantas untuk kemudian dirumuskan dalam cara bertindak yang lebih baik. Dengan begitu, kinerja kita dapat terus disempurnakan,” kata Aan.

    Usai mendengarkan pemaparan para Dirlantas, Aan menyampaikan bahwa sekalipun merupakan agenda tahunan, tantangan Nataru akan selalu berubah. Tahun ini, berdasarkan prediksi BMKG, tantangan itu berupa cuaca ekstrem yang perlu diantisipasi secara serius.

    Aan meminta, persiapan harus dilakukan baik untuk jalur mudik, jalur wisata, jalur penyeberangan, hingga jalur udara. Saat ini, Korlantas Polri telah melakukan mitigasi berbagai potensi masalah, baik di jalur arteri, tol, maupun jalur wisata, khususnya di daerah rawan kecelakaan, kemacetan, hingga bencana alam.

    “Hal yang sama berlaku untuk jalur penyeberangan dan bandara. Dengan demikian, diharapkan kegiatan pengamanan yang kami lakukan dapat berjalan optimal,” pungkas Aan.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mitigasi Macet hingga Pembatasan Angkutan

    Mitigasi Macet hingga Pembatasan Angkutan

    Jakarta

    Libur Natal dan Tahun Baru telah di depan mata. Sejumlah persiapan dari aparat dan otoritas terkait tengah disiapkan untuk memastikan momen libur tersebut berlangsung aman dan nyaman.

    Korlantas Polri menjadi pihak terdepan dalam memastikan kelancaran libur Natal dan Tahun Baru. Saat ini beberapa hal mulai dari titik macet hingga kebijakan pembatasan kendaraan tengah dikaji.

    Mitigasi Potensi Kemacetan

    Korlantas Polri menyampaikan sejumlah titik rawan kemacetan pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan pihaknya sudah memitigasi sejumlah titik rawan kemacetan tersebut.

    “Kita sudah memitigasi ya potensi-potensi kemacetan,” kata Irjen Pol Aan Suhanan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2024).

    Menurut Aan, terdapat sejumlah titik rawan kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru. Seperti akses menuju pelabuhan, bandara hingga jalan tol dan rest area.

    “Ada di akses menuju pelabuhan, pelabuhan penyeberangan terutama, kemudian pelabuhan udara, itu aksesnya kita mitigasi sangat potensial terjadi kemacetan,” katanya.

    Pasar Tumpah Rawan Macet

    Aan juga menyebut pasar tumpah hingga kegiatan masyarakat berpotensi menyebabkan kemacetan di ruas jalan arteri saat musim libur Natal dan Tahun Baru.

    “Kemudian di arteri maupun di jalan wisata ini juga sangat potensial terjadi kemacetan, ada pasar tumpah, ada 100 lebih pasar tumpah, ada perlintasan sebidang kereta api, ada kegiatan keramaian masyarakat,” ucapnya.

    “Jadi tactical floor game itu kita mendapatkan gambaran, kita laksanakan dengan seluruh stakeholder mendapatkan gambaran dari tadi, mitigasi yang kita lakukan, kemudian kita siapkan cara bertindak, apa yang harus dilakukan,” katanya.

    “Di situ, di tactical floor game itu, kita simulasikan, simulasikan terhadap potensi-potensi tadi dan bagaimana menanganinya, sehingga mudah-mudahan dengan kegiatan kemarin tactical floor game kita bisa lebih menyempurnakan rencana pengamanan pengelolaan arus mudik, arus wisata selama libur Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.

    Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

  • Beda Perlakuan Soal Bali Nine: Jokowi Eksekusi, Prabowo Pulangkan ke Australia

    Beda Perlakuan Soal Bali Nine: Jokowi Eksekusi, Prabowo Pulangkan ke Australia

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto memiliki perlakuan berbeda terhadap para tahanan Bali Nine. Istilah Bali Nine merujuk kepada 9 terpidana kasus narkoba asal Australia. 

    Isu Bali Nine sejatinya bukan hal yang baru dan kerap mempengaruhi hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia. Saat Jokowi memutuskan untuk mengeksekusi dua ‘Bali Nine’, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, misalnya Australia memprotes keras.

    Media-media Australia bahkan menampilkan sosok Jokowi dengan tangan yang penuh darah. Selain itu, pemerintah Australia juga sempat menarik duta besarnya sebagai bentuk protes terhadap proses eksekusi yang dilakukan oleh regu tembak terhadap Myuran dan Andrew.

    Panas dingin antara Indonesia dengan Australia telah terjadi sebelum eksekusi. Pada saat itu pemerintah sampai harus mengerahkan pesawat tempur Sukhoi ke Bali. 

    Pesawat buatan Rusia itu hilir mudik berkeliling Bali, bahkan dalam suatu kesempatan, terbang persis di atas Lapas Kelas 1 A Kerobokan, Kuta Utara, Bali. Sejumlah pewarta yang berada di depan Lapas Kerobokan, sempat mengabadikannya. 

    Andrew dan Myuran akhirnya dipindahkan ke Pulau Nusakambangan di Jawa Tengah. Pengamanan berlangsung sangat ketat. Peristiwanya sekitar Maret 2015. Wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai dijaga ketat aparat di tengah hujan yang cukup lebat.

    Dalam catatan Bisnis, awak media yang meliput pemindahan terpidana mati Bali Nine sampai harus berdiri di pemecah ombak di Pantai Jerman yang letaknya tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai.

    Andrew dan Myuran kemudian dipindah dengan menumpang Wings Air ke Nusakambangan. Sampai di Nusakambangan, Myuran dan Andrew tidak langsung dieksekusi. Eksekusi baru berjalan sekitar April 2015. 

    Prabowo Pulangkan Bali Nine 

    Berbeda dengan Jokowi yang mengeksekusi dua terpidana mati Bali Nine. Prabowo memilih untuk memulangkan 5 narapidana Bali Nine yang tersisa ke Australia.

    Adapun, pemulangan 5 narapidana Bali Nine itu dilakukan atas berbagai macam syarat. Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra optimistis sebagian besar syarat yang diajukan RI ke Australia bisa disetujui. Apabila disetujui, maka kedua negara hanya tinggal perlu menyiapkan teknis pelaksanaan pengembalian Bali Nine.

    Menurutnya, perundingan antara RI-Australia sudah hampir final. Dia menyebut, hasilnya segera direalisasikan seketika perundingan rampung secara keseluruhan. 

    Yusril mengaku masih memasang target agar pengembalian narapidana Bali Nine ke Australia bisa turut dilakukan sebelum pergantian tahun, sebagaimana terpidana Mary Jane Veloso ke pemerintah Filipina. 

    “Baik Filipina maupun dengan Australia akan kita laksanakan insyaallah dalam waktu yang tidak terlalu lama dan pada bulan Desember ini mudah-mudahan semuanya sudah selesai. Bahkan, sebelum hari Natal mudah-mudahan sudah selesai,” paparnya. 

    Hari Ini Dipulangkan

    Adapun Pemerintah Australia memastikan bahwa 5 tahanan yang merupakan anggota tersisa dari jaringan narkoba “Bali Nine” telah kembali ke negaranya.

    Perdana Menteri Anthony Albanese menyebutkan bahwa kepulangan anggota tersisa tersebut terjadi setelah upaya diplomatik antara kedua negara pada akhir tahun ini. 

    Upaya diplomatik itu, kata Anthony dilakukan untuk mencapai kesepakatan repatriasi dari kedua pemerintah yang disepakati pada Minggu (15/12/2024).

    “Pemerintah Australia dapat mengonfirmasi bahwa warga negara Australia Matthew Norman, Scott Rush, Martin Stephens, Si Yi Chen, dan Michael Czugaj telah kembali ke Australia,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip melalui reuters, Minggu (15/12/2024).

    Orang-orang itu termasuk di antara sembilan orang yang ditangkap pada tahun 2005 yang mencoba menyelundupkan lebih dari 8 kg (18 pon) heroin keluar dari pulau resor Indonesia, Bali.

    “Orang-orang Australia ini menjalani hukuman lebih dari 19 tahun penjara di Indonesia. Sudah waktunya bagi mereka untuk pulang,” kata Albanese.

    Dari pemerintah Indonesia, dia melanjutkan kelima orang itu dipindahkan dari Bali dengan status tahanan pada Minggu (15/12/2024) pagi dan mendarat di kota Darwin, Australia.

    Dua pemimpin kelompok itu, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dieksekusi pada 2015, yang mendorong Australia untuk menarik duta besarnya sebagai bentuk protes.

    Satu-satunya perempuan dalam kelompok itu dibebaskan dari penjara pada tahun 2018, dan seorang anggota laki-laki meninggal karena kanker pada tahun yang sama.

    “Kami ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Indonesia atas kerja samanya untuk memfasilitasi pemulangan para pria itu ke Australia atas dasar kemanusiaan,” kata Albanese.

    Dia menyebut bahwa Pemulangan itu mencerminkan hubungan bilateral yang kuat dan rasa saling menghormati antara Indonesia dan Australia.

    Ada Timbang Balik

    Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan pemindahan itu bersifat timbal balik.

    Maksudnya, apabila suatu hari pemerintah kita meminta pemindahan tahanan Indonesia di Australia, Pemerintah Australia juga berkewajiban untuk mempertimbangkannya.

    “Kelima orang itu dilarang seumur hidup untuk memasuki Indonesia,” kata Yusril dalam sebuah pernyataan.

    Indonesia telah mengatakan akan menghormati keputusan apa pun yang diambil Australia ketika para tahanan itu kembali ke rumah, termasuk apakah akan memberikan pengampunan.

    Yusril bertemu Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke di Jakarta bulan ini dan menyerahkan rancangan usulan pemulangan kelima orang tersebut. Jakarta saat itu mengatakan bahwa pemulangan tersebut tidak akan melibatkan pertukaran tahanan.