Topik: Mudik

  • Bupati Ngesti Minta Daftar Nama ASN Pemkab Semarang yang Bolos Kerja di Hari Pertama Usai Lebaran

    Bupati Ngesti Minta Daftar Nama ASN Pemkab Semarang yang Bolos Kerja di Hari Pertama Usai Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meminta data ASN yang tidak hadir atau belum ngantor di hari pertama kerja seusai libur Lebaran 2025.

    Data tersebut bahkan diminta selambat-lambatnya pada Selasa (8/4/2025) siang.

    Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui penyebab ASN bersangkutan belum ngantor dan sanksi apa yang akan diberikan.

    Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menekankan pentingnya kedisiplinan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. 

    Karena itu, di hari pertama masuk kerja seusai libur Lebaran, dia meminta data nama aparatur sipil negara (ASN) yang tidak menjalankan tugasnya.

    “Ssaya minta kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Semarang, serta semua kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk melaporkan kehadiran ASN.”

    Demikian kata Ngesti Nugraha seusai apel pagi dan halal bihalal dengan ASN di kompleks kantor Bupati Semarang, Selasa (8/4/2025).

    Ngesti meminta laporan tersebut diserahkan kepada dirinya selambat-lambatnya Selasa (8/4/2025).

    “Siang ini saya minta laporannya sudah ada.”

    “Di hari pertama kembali bekerja ini, siapa yang tidak berangkat, ada berapa, alasannya apa, sakit atau karena apa,” ujar dia.

    Dia menilai, bekerja setelah merayakan Hari Raya Idulfitri menjadi momentum untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Untuk itu, seluruh ASN Pemkab Semarang harus bekerja lebih keras lagi dalam melayani masyarakat sesuai aturan,” ungkapnya.

    Menurut Ngesti, para ASN setiap hari telah membantu melaksanakan tugas pelayanan di pemerintahan dan tidak jarang harus bekerja sampai malam untuk menyelesaikan pekerjaan.

    “Seperti pada momentum Lebaran kemarin, di saat mereka sebenarnya libur, harus bekerja untuk membantu memberikan pelayanan demi kelancaran arus mudik dan balik,” kata dia. (*)

  • Hari Pertama Masuk, Sejumlah ASN Pemkot Jaksel Absen, Alasan Cuti hingga Masih Mudik

    Hari Pertama Masuk, Sejumlah ASN Pemkot Jaksel Absen, Alasan Cuti hingga Masih Mudik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan absen pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran, Selasa (8/4/2025).

    Setidaknya ada tiga ASN di PTSP Jakarta Selatan yang tidak masuk kerja pada hari ini. Hanya saja, ketidakhadiran mereka bukan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

    Kepala Unit Pengelola Penanaman Modal dan PTSP Kota Jakarta Selatan Jakarta Selatan, Indarini Ekaningtyas, mengatakan dua ASN absen karena masih cuti.

    Sedangkan satu ASN lainnya masih mudik dan berada di kampung halamannya. ASN ini tetap menjalankan tugasnya dengan work from anywhere (WFA).

    “Jadi untuk kebijakan WFA memang kita ada dua orang yang cuti, kemudian satu WFA karena memang dia masih ada di kampungnya. Tapi yang sudah ada di Jakarta, Alhamdulillah hari ini masuk semua,” kata wanita yang akrab disapa Ririn itu.

    Ririn juga memastikan absennya tiga ASN tersebut tidak mengganggu pelayanan masyarakat lantaran sudah menggunakan sistem online.

    “Karena kita sudah online ya, jadi memudahkan masyarakat. Jadi masyarakat bisa menggunakan layanan di mana saja,” ujar dia.

    Adapun pelayanan di PTSP Kantor Wali Kota Jakarta Selatan dibuka mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB.

    “Hari ini kita buka seperti biasa, seperti hari-hari sebelumnya. Jadi kita tetap melakukan aktivitas dari jam 07.30 sampai nanti jam 16.00,” ucap Ririn.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Rektor UIN Saizu Ajak Rajut Ukhuwah Lewat Idul Fitri dalam Halal Bihalal DPRD Banyumas

    Rektor UIN Saizu Ajak Rajut Ukhuwah Lewat Idul Fitri dalam Halal Bihalal DPRD Banyumas

    TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan kembali menekankan bahwa Idul Fitri menjadi momentum untuk merajut ukhuwah dan membingkai persaudaraan sejati.

    Hal itu disampaikan dalam acara Silaturahmi Halal Bihalal Keluarga Besar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banyumas, Jl. Bung Karno No. 1 Purwokerto, Selasa (8/4/2025).

    Dalam paparannya, Prof. Ridwan mengangkat tema “Idul Fitri: Merajut Ukhuwah dan Membingkai Persaudaraan Sejati” yang menyentuh nilai-nilai luhur keislaman dan kebudayaan Indonesia.

    Dia menekankan bahwa Idul Fitri tidak sekadar menjadi perayaan kemenangan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.

    Idul Fitri adalah momentum spiritual dan sosial untuk kembali kepada fitrah dan mempererat hubungan antar sesama.

    Idul Fitri merupakan peristiwa keagamaan yang mengandung makna teologis dan kultural.

    Secara spiritual, ia menjadi penanda keberhasilan seorang Muslim dalam menempuh madrasah ruhiyah selama Ramadan.

    Secara budaya, Idul Fitri menjadi ruang bagi masyarakat Indonesia menjalankan tradisi seperti mudik, ketupat, dan halal bihalal.

    Prof. Ridwan menjelaskan bahwa esensi Idul Fitri terletak pada upaya membersihkan diri dari dosa kepada Allah SWT (haqqullah) dan sesama manusia (haqqul adam).

    Tradisi silaturahmi dan halal bihalal menjadi wujud konkret semangat untuk saling memaafkan dan mempererat persaudaraan.

    Dia menekankan Idul Fitri adalah momen tepat untuk merajut kembali ukhuwah sejati.

    “Dalam suasana Idul Fitri, tidak ada sekat antara status sosial, etnis, maupun jabatan.”

    “Semua menjadi sama dalam kerendahan hati untuk meminta dan memberi maaf,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti pentingnya membangun relasi yang setara dan resiprokal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Idul Fitri membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya kasih sayang, toleransi, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan sosial,” ujarnya.

    Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD Banyumas serta pegawai sekretariat.

    Selain tausiyah, kegiatan juga diisi dengan ramah tamah dan saling bersalaman sebagai simbol saling memaafkan dan memperkuat kebersamaan.

  • Mudik Nyaman dengan Asuransi JRP-AMAN, Premi Cuma Rp10.000

    Mudik Nyaman dengan Asuransi JRP-AMAN, Premi Cuma Rp10.000

    Bisnis.com, SURABAYA – Risiko dalam perjalanan mudik Lebaran bisa terjadi kapan saja meskipun sudah berhati-hati. Untuk memastikan keamanan, asuransi perjalanan bisa menjadi jawaban.

    Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Jasaraharja Putera atau JRP-Insurance dalam momentum Lebaran 2025 ini kembali menghadirkan produk asuransi perlindungan perjalanan, yakni JRP-AMAN.

    Produk Asuransi JRP-AMAN merupakan produk asuransi yang memberikan santunan dan/atau penggantian biaya bagi tertanggung akibat kecelakaan diri pada saat mudik selama jangka waktu pertanggungan.

    Santunan dan penggantian biaya tersebut meliputi santunan meninggal dunia diberikan dalam hal tertanggung meninggal dunia. Besarannya mencapai Rp30 juta.

    Kedua, santunan cacat tetap yang diberikan dalam hal tertanggung mengalami cacat tetap keseluruhan maupun cacat tetap sebagian yang dinyatakan oleh dokter. Santunan cacat tetap maksimal mencapai Rp30 juta.

    Ketiga, penggantian biaya perawatan atau pengobatan yang diberikan dalam hal pembayaran atas penggantian biaya-biaya perawatan dan atau pengobatan yang dilakukan dalam usaha untuk penyembuhan atau pemulihan sakit atau cedera yang diderita tertanggung. Penggantian biaya perawatan atau pengobatan ini maksimum sebesar Rp3 juta.

    Tidak perlu khawatir dan takut soal ribetnya beli asuransi. PT Jasaraharja Putera menyediakan layanan pendaftaran produk asuransi JRP-AMAN secara online melalui Aplikasi Ezurance Smart Customer.

    Tak hanya mudah dibeli, produk asuransi ini juga tergangkau. Pembayaran pemi JRP-AMAN hanya Rp10.000 untuk perlindungan selama 14 hari, dan pemudik dapat menikmati perlindungan secara menyeluruh selama perjalanan

    Abdul Haris, Direktur Utama Jasaraharja Putera mengatakan produk JRP-AMAN merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk senantiasa memberikan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

    “JRP Insurance terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang komperhensif dan menyeluruh dalam rangka kemyamanan mudik dan libur Lebaran sebagaimana tema kami dalam Idul Fitri tahun ini yaitu Lindungi Kebersamaan, eratkan kasih di hari Kemenangan,” tagas Haris dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Kamis (3/4/2025).

    Bicara ihwal risiko potensi kecelakaan dalam momen mudik Lebaran, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melaporkan ada 2.985 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama masa mudik Lebaran 2024.

    Jumlah tersebut turun 13% dibandingkan kasus kecelakaan lalu lintas pada momen Lebaran 2023 yang mencapai 3.412 kasus.

    Dari jumlah kasus kecelakaan pada momen Lebadan 2024, jumlah korban meninggal dunia tercatat ada 429 orang, turun 17% dari jumlah korban meninggal dunia momen mudik 2023 sebanyak 519 orang.

    Berikutnya, pada mudik Lebaran 2024 tercatat korban luka berat mencapai 533 orang, jumlahnya meningkat 25% dibanding korban luka berat pada momen Mudik 2023 sebanyak 427 orang.

    Sisanya, ada sebanyak 3.983 orang mengalami luka ringan akibat kecelakaan saat mudik Lebaran 2024. Jumlah tersebut turun 16% dibandingkan korban luka ringan sebantak 4.745 orang pada mudik Lebaran 2023.

    Abdul Haris melanjutkan, perusahaannya memahami bahwa mudik Lebaran merupakan tradisi penting bagi masyarakat Indonesia, sehingga Jasaraharja memberikan perhatian lebih pada keamanan selama perjalanan.

    “Dengan JRP-AMAN, kami ingin memberikan perlindungan maksimal agar masyarakat dapat mudik dengan tenang dan nyaman,” ujarnya.

    Untuk itu, lanjutnya, PT Jasaraharja Putera mengajak seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk memanfaatkan layanan Asuransi JRP-AMAN agar dapat menikmati perjalanan dengan tenang, tanpa khawatir akan risiko tak terduga di jalan.

    Sebagai anak usaha dari BUMN asuransi sosial PT Jasa Raharja, JRP-Insurance tahun ini juga turut berpartisipasi dalam program Mudik Aman Sampai Tujuan 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN bersama 83 BUMN dan anak perusahaan BUMN.

    Sebagai komitmen bentuk dukungan tersebut, PT Jasaraharja Putera menghadirkan booth layanan asuransi umum pada kegiatan mudik gratis di Kantor Pusat Jasa Raharja untuk seluruh peserta mudik.

    Posko tersebut berperan memberikan edukasi mengenai pentingnya perlindungan asuransi selama perjalanan.

    Tidak hanya menyediakan informasi seputar pentingnya asuransi perjalanan, PT Jasaraharja Putera juga menawarkan berbagai produk perlindungan yang dapat diakses secara mudah oleh para pemudik yaitu melalui aplikasi Ezurance Smart Customer serta adanya kuis interaktif bersama para peserta dengan berbagai hadiah menarik.

    Peserta mudik dapat memperoleh informasi mengenai asuransi kecelakaan diri yang memberikan manfaat perlindungan dalam perjalanan, serta produk asuransi lainnya yakni JRP-PAR yang memberikan perlindungan atas aset dan properti yang ditinggalkan selama mudik.

    “Dengan hadirnya PT Jasaraharja Putera dalam program Mudik Aman Sampai Tujuan 2025, kami berkomitmen untuk terus mendukung keselamatan dan kenyamanan pemudik, serta memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat dalam setiap perjalanan mereka,” pungkas Haris.

  • Perawatan Sepeda Motor Setelah Mudik Lebaran

    Perawatan Sepeda Motor Setelah Mudik Lebaran

    JABAR EKSPRES – Setelah menempuh perjalanan mudik menggunakan sepeda motor, baik dalam jarak pendek maupun jauh, penting bagi pemilik kendaraan untuk memastikan kondisi motornya tetap optimal agar siap digunakan kembali dalam aktivitas sehari-hari.

    Menurut Ade Rohman, Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, perjalanan mudik seringkali membawa sepeda motor melalui berbagai kondisi jalan, seperti kemacetan panjang dan medan yang menantang. Oleh sebab itu, diperlukan pengecekan dan perawatan rutin agar performa kendaraan tetap terjaga. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi sepeda motor pasca mudik:

    Membersihkan Sepeda Motor Saat perjalanan, motor dapat terkena lumpur, debu, dan kotoran akibat hujan atau jalanan yang basah. Kotoran yang menempel bisa menyebabkan karat, gesekan berlebih, atau merusak komponen tertentu. Untuk itu, segera cuci motor menggunakan air bertekanan guna menghilangkan kotoran. Gunakan sabun khusus, lalu keringkan dengan lap bersih. Jangan lupa melumasi bagian yang memerlukan pelumas agar tetap bekerja optimal.

    Mengganti Oli Mesin Oli mesin perlu diganti secara berkala sesuai dengan batas waktu atau jarak tempuh yang telah ditentukan, umumnya setiap 2.000 – 4.000 km. Penggantian oli bertujuan untuk memastikan kinerja mesin tetap maksimal dan menghindari keausan berlebihan akibat penggunaan intensif selama perjalanan jauh.

    Memeriksa Saringan Udara Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Ada tiga jenis filter udara:
    ○Urethane foam: Bisa dicuci dan dilumasi kembali dengan oli setelah dibersihkan.
    ○ Dry paper: Dibersihkan menggunakan angin bertekanan dari dalam ke luar.
    ○ Viscous paper element: Harus diganti sesuai jadwal perawatan. Jika motor sering digunakan di daerah berdebu atau basah, lakukan pemeriksaan lebih sering. Penggantian filter udara disarankan setiap 12.000 km agar motor tetap efisien dan hemat bahan bakar.

    Memeriksa Cairan Radiator Radiator berperan penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Pastikan level cairan radiator tidak berada di bawah batas minimum. Jika perlu, tambahkan cairan pendingin (coolant) dan lakukan pengurasan setiap 10.000 km untuk mencegah mesin dari overheating.

  • Prabowo akui warisan pendahulu jadi fondasi penting pemerintahannya

    Prabowo akui warisan pendahulu jadi fondasi penting pemerintahannya

    Sekarang tinggal ada landasan yang sudah bagus, saya tinggal pakai

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto merasa bersyukur atas fondasi kuat yang telah diwariskan oleh para pendahulunya, sebab warisan itu menjadi bekal penting dalam menjalankan roda pemerintahannya saat ini.

    Dalam sesi wawancara dengan tujuh jurnalis via siaran TVRI yang diikuti di Jakarta, Selasa, Presiden Prabowo menyatakan bahwa dirinya merasa beruntung karena sejumlah persoalan besar telah ditangani oleh presiden-presiden sebelumnya.

    “Saya merasa beruntung, I’m lucky, dalam arti saya jadi presiden, beberapa hal-hal yang berat telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu saya,” ujarnya.

    Presiden Prabowo menyebutkan jasa besar Presiden Soekarno yang berhasil mempersatukan ratusan suku bangsa di Indonesia di masa awal kemerdekaan, meskipun tak lepas dari kekurangan.

    Presiden juga mengapresiasi kepemimpinan Presiden Soeharto yang membawa Indonesia mencapai swasembada pangan, membangun Bulog, hingga memperkenalkan kredit mikro melalui BRI yang menjadi rujukan internasional.

    Presiden BJ Habibie disebut berjasa dalam meletakkan dasar-dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dinilai berhasil mempromosikan toleransi antarumat beragama serta berani membela kelompok minoritas.

    Prabowo juga menyinggung peran penting Presiden Megawati Soekarnoputri dalam penyelesaian kasus-kasus Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pascakrisis ekonomi, serta kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menghadapi berbagai krisis, mulai dari tsunami hingga penyelesaian konflik di Aceh.

    Tak luput, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah meletakkan landasan infrastruktur yang kini memudahkan konektivitas antardaerah, termasuk kelancaran mudik yang menurut laporan tahun ini mengalami penurunan kecelakaan hingga 30 persen.

    “Sekarang tinggal ada landasan yang sudah bagus, saya tinggal pakai,” ujarnya.

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan yang dirasakan saat ini merupakan hasil dari kerja keras banyak pihak, termasuk para menterinya yang terus bekerja bahkan saat libur lebaran.

    Menurut Prabowo, kehormatan terbesar bagi seorang pemimpin adalah ketika ia bisa bekerja dan memberikan manfaat bagi rakyat.

    “Itulah kebanggaan. Kalau kita bisa bermanfaat, bekerja untuk rakyat kita, itu kehormatan,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warnai Momentum Idul Fitri, PLN Siagakan 50 Posko Mudik dan SPKLU Lounge di Jateng DIY

    Warnai Momentum Idul Fitri, PLN Siagakan 50 Posko Mudik dan SPKLU Lounge di Jateng DIY

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Warnai momentum perayaan Idul Fitri 1446 H pada tahun 2025 kali ini, PT PLN (Persero) kembali hadirkan Posko Mudik dan SPKLU Lounge yang ditempatkan pada Rest Area tol Trans-Jawa dan jalur mudik non-tol di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (8/3).

    Tak kurang dari 11 titik SPKLU Lounge pada Rest Area dan 39 posko mudik di luar jalur tol dengan personel yang disiagakan selama 24 jam. Posko ini akan disiagakan dari mulainya arus mudik pada 29 Maret 2025 hingga puncak arus balik berakhir pada 8 April 2025.

    Langkah yang dilakukan PLN ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para Pemudik terutama pengguna Kendaraan Listrik yang melewati Provinsi Jateng & DIY. Mengingat Jateng & DIY merupakan titik tengah perjalanan yang krusial dimana akan banyak sekali pemudik yang melewati titik tengah Pulau Jawa ini.

    Anang, pemudik dari Bekasi pengguna kendaraan listrik menyampaikan apresiasinya atas langkah nyata yang dilakukan PLN ini.

    “Saya merasa puas dan tempat istirahatnya juga ada, anak-anak saya juga merasa nyaman. Semoga ditingkatkan terus pelayanannya untuk PLN”, ungkap Anang saat beristirahat pada sela perjalanan mudiknya di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ajibarang pada Sabtu (29/3).

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta, Sugeng Widodo menyampaikan PLN hadir sebagai representasi Pemerintah menjaga kelancaran arus mudik seperti yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

    “Hari Raya Idul Fitri tidak hanya merupakan hari raya bagi umat muslim saja, mudik sudah menjadi tradisi untuk seluruh masyarakat Indonesia tidak memandang suku, agama, ras manapun. Jika pemudik lelah jangan ragu mampir saja di SPKLU Lounge di Rest Area atau juga dapat mencari kantor PLN terdekat, silakan beristirahat, beribadah maupun melepas penat sebelum melanjutkan perjalanan lagi”, ungkap Sugeng.

    Sugeng menambahkan menggunakan fasilitas di Posko Mudik dan SPKLU Lounge ini gratis tanpa dipungut biaya. Kantor PLN yang berletak strategis dan selalu ada di setiap Kota maupun Kabupaten, menjadikan kantor PLN titik yang tepat bagi Pemudik yang ingin beristirahat dalam perjalanannya.

    “Selain posko mudik, kami juga menyediakan fasilitas charging seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 307 unit yang tersebar pada 215 lokasi, Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) sebanyak 492 unit pada 92 titik lokasi se-Jateng DIY.

    Selain itu kami juga menyiapkan 1.720 personel untuk mendukung kelancaran arus mudik kali ini yang kami siagakan di fasilitas charging dan lokasi strategis,” jelasnya.

    Selain charging station tersebut, PLN juga kembali menyiagakan 2 unit Emergency Charging Mobile (ECM) seperti tahun- tahun sebelumnya, unit ini distandbykan pada Rest Area 445 B dan 343 A. 

    Unit ECM ini dapat secara darurat mendatangi kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah perjalanan dengan menghubungi panggilan darurat melalui Contact Center PLN 123.

    Sugeng berharap sumbangsih ini dapat mendukung kelancaran agenda rutin tahunan yang menjadi tradisi penting in

  • Rentan Intimidasi, Warga Sukahaji Harap Sengketa Lahan Cepat Terselesaikan

    Rentan Intimidasi, Warga Sukahaji Harap Sengketa Lahan Cepat Terselesaikan

    JABAR EKSPRES — Warga Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, masih hidup dalam bayang-bayang intimidasi akibat sengketa lahan yang belum menemui titik terang. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu dan memunculkan kekhawatiran akan keselamatan mereka.

    Rundiati (52), salah satu warga yang telah menetap di wilayah tersebut sejak lebih dari dua dekade lalu, menyampaikan keresahannya. Ia mengaku mengalami tekanan dari pihak yang mengklaim lahan yang mereka tempati.

    “Kami sering diintimidasi. Sekarang jadi waswas dan ketakutan. Kalau tidak mau ambil (uang kerahiman), kami diancam, bahkan ada ancaman pembakaran,” ujar Rundiati kepada awak media, belum lama ini.

    “Kami jadi takut bekerja, takut ninggalin rumah. Anak-anak pun diminta tetap di rumah, jangan sampai rumah kosong,” lanjutnya.

    BACA JUGA: Warga Sukahaji Terancam Digusur Sepihak, Kuasa Hukum Warga Minta Bantuan IKADIN

    Rundiati menambahkan, proses pengambilan uang kerahiman bagi warga yang bersedia meninggalkan rumah sering kali diwarnai kehadiran aparat. Menurutnya menambah tekanan psikologis. Ia menyesalkan sikap aparatur lingkungan yang dinilainya tidak berpihak pada warga.

    “RT RW seolah tidak bersama masyarakat. Kami hanya berharap suasana tetap aman dan proses persidangan cepat selesai,” katanya.

    Hal senada disampaikan Ratna Nababan (47), warga lainnya. Ia menuturkan, ketakutan akibat intimidasi membuat aktivitas keluarga menjadi sangat terbatas, bahkan selama momen Lebaran.

    “Kemarin tidak ada yang mudik. Anak-anak juga jarang keluar karena takut. Sebagai orang tua, kami harus terus mengawasi, karena khawatir terjadi sesuatu,” pungkasnya.

    Sementara itu, Jabar Ekspres sempat menghubungi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung untuk dimintai konfirmasi terkait sengketa lahan tersebut. Namun hingga berita ini selesai ditulis, belum ada balasan.

  • 9
                    
                        Di Luar Prediksi, Jumlah Wisatawan ke Bandung Tidak Sampai Satu Juta Orang
                        Regional

    9 Di Luar Prediksi, Jumlah Wisatawan ke Bandung Tidak Sampai Satu Juta Orang Regional

    Di Luar Prediksi, Jumlah Wisatawan ke Bandung Tidak Sampai Satu Juta Orang
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Wali Kota
    Bandung
    , Muhammad Farhan, mengakui bahwa prediksi
    kunjungan wisatawan
    ke Kota Bandung selama
    libur panjang Lebaran
    2025 meleset.
    Sebelumnya, Farhan memprediksi jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1.000.000 orang.
    Namun, data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menunjukkan bahwa angka kunjungan wisatawan hanya mencapai 370.718 orang antara 28 Maret hingga 7 April 2025.
    Meskipun demikian, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan libur Lebaran pada periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencatat 21.252 pengunjung.
    Farhan menjelaskan bahwa rendahnya kunjungan wisata ke Kota Bandung pada libur Lebaran kali ini dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang sulit.
    “Ini kelihatannya karena masalah daya beli. Sehingga secara psikologis orang yang tadinya mau nginap tiga hari jadi cuma sehari, yang mau nginap sehari jadinya cuma pulang pergi. Orang yang tadinya mau cuma pulang pergi, memutuskan untuk tidak berangkat,” ungkap Farhan saat ditemui di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, pada Selasa (8/4/2025).
    Lebih lanjut, Farhan menambahkan bahwa fenomena tersebut terlihat jelas di lapangan.
    Banyak orang yang memilih untuk tidak mudik demi melakukan penghematan.
    “Terbukti waktu saya melakukan kunjungan keluarga ke Jakarta pada hari ketiga dan keempat, Jakartanya padat, tidak sepi,” ujarnya.
    Farhan juga menampik anggapan bahwa Kota Bandung sudah tidak diminati lagi sebagai destinasi wisata.
    Dia menegaskan bahwa fenomena serupa juga terjadi di sejumlah daerah wisata lainnya.
    “Bali juga sepi, turun 30 persen,” ujarnya.
    Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Farhan mengungkapkan rencananya untuk menciptakan beberapa daya tarik destinasi wisata baru.
    “Contohnya, saya sedang mengkaji kemungkinan untuk membuat wisata study tour untuk para siswa di empat titik, yaitu Taman Lalu Lintas, Saung Udjo, Museum Geologi, dan hiking ke daerah Maribaya,” ucapnya.
    Salah satu tujuan dari kebijakan ini adalah agar program study tour di dalam Kota Bandung dapat memberikan manfaat yang nyata bagi siswa.
    “Mekanismenya seperti apa kita lagi pikirkan bagaimana caranya, tetapi menghindari bahwa study tour adalah sebuah kewajiban, study tour berbiaya mahal, tidak mempengaruhi nilai kependidikan bagi para siswa. Study tour harus memberikan konten kependidikan kepada para siswa,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Siapkan Pelatihan Keterampilan untuk Pendatang di Jakarta, Syaratnya Terdaftar di Dukcapil

    Pramono Siapkan Pelatihan Keterampilan untuk Pendatang di Jakarta, Syaratnya Terdaftar di Dukcapil

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menyiapkan pelatihan keterampilan kerja bagi para pendatang baru.

    Syaratnya pun cukup mudah, para pendatang ini hanya perlu terdaftar secara administratif di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

    “Kami membuka ruang untuk siapapun dapat mengikuti latihan keterampilan yang nanti akan diadakan di kecamatan, balai warga, kelurahan, dan sebagainya,” ucap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Selasa (8/4/2025).

    Pramono pun menegaskan Jakarta terbuka untuk siapapun, termasuk pendatang baru yang ingin mengadu nasib di ibu kota.

    Orang nomor satu di Jakarta ini juga kembali menekankan bahwa tak operasi yustisi, pendekatan terhadap para pendatang pun hanya akan dilakukan lewat pendataan oleh Dukcapil.

    “Intinya adalah Jakarta terbuka bagi siapa saja, tetapi kami mengharapkan siapapun yang datang tentunya tetap membawa suasana kedamaian, kerukunan, dan juga hal-hal yang sudah baik yang ada di Jakarta,” ujarnya.

    Selanjutnya, pendatang yang sudah terdaftar di Dukcapil bisa mengikuti pelatihan keterampilan yang akan difasilitasi oleh Balai Latihan Kerja (BLK).

    “Jadi kalau dia sudah mempunyai identitas, karena syaratnya itu identitas, jangan sampai orang tidak beridentitas. Kalau dia mempunyai identitas, sekali lagi kami memberikan kesempatan untuk ikut pelatihan,” tuturnya.

    Sebagai informasi tambahan, fenomena pendatang dari berbagai daerah yang berbondong-bondong merantau di Jakarta seolah sudah menjadi tradisi.

    Arus urbanisasi ini sebagian besar terjadi setelah Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.

    Saat lebaran, mayoritas warga yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta bakal mudik ke kampung halaman mereka masing-masing.

    Kemudian saat balik ke Jakarta, mereka biasanya turut serta membawa sanak keluarga untuk merantau.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya