Topik: Mudik

  • Dirut KAI: Layanan kereta tanpa transit tidak beroperasi saat Lebaran

    Dirut KAI: Layanan kereta tanpa transit tidak beroperasi saat Lebaran

    Hasilnya, secara komersial tidak menguntungkan.

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyebut layanan kereta tanpa transit atau direct train tidak beroperasi pada periode mudik Lebaran 2025.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, telah melakukan evaluasi terhadap layanan kereta tanpa transit yang beroperasi pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hasilnya, secara komersial tidak menguntungkan.

    “Secara evaluasi, secara komersial dan aspek komersialnya, tidak ada suatu advantage (keuntungan) ya, sehingga sementara ini kami tidak lakukan lagi,” ujar Didiek, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

    Layanan kereta api tanpa transit mulai dioperasikan dalam rangka libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Perjalanan tanpa henti ini menjadi alternatif moda transportasi dengan tujuan Jakarta-Semarang dan sebaliknya.

    Selain itu, ada juga jurusan Stasiun Gambir Jakarta-Yogyakarta dan sebaliknya.

    Sementara itu, Didiek menyebut penjualan tiket mudik Lebaran 2025 akan mulai dijual 45 hari sebelum hari H. Kapasitas yang disediakan naik 8 persen atau sekitar 3,8 juta atau hampir 4 juta penumpang.

    “Kita untuk c-system itu memitigasinya, nanti kita buat ruang-ruang tunggu. Jadi nggak langsung meng-hit ini semua, tapi kita pakai ruang tunggu. Nah sampai ruang tunggu kapasitasnya kita kelola di sini,” kata Didiek.

    Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut tidak akan ada kenaikan harga tiket di seluruh BUMN transportasi selama periode mudik Lebaran 2025.

    “Sesuai dengan tupoksinya, tentu kebijakan dari pemerintah pusat bahwa tidak ada kenaikan harga tiket baik di Pelni, ASDP, Jasa Marga, Damri, dan semua,” ujar Erick dalam jumpa pers, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

    Erick mengatakan, tidak adanya kenaikan harga tiket selama periode Lebaran sudah menjadi keputusan bersama, sesuai dengan arahan pemerintah.

    Menurutnya, perihal potongan harga atau diskon akan diputuskan oleh penanggung jawab yang lebih tinggi.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Asik, Bakal Ada Mudik Gratis Lagi saat Lebaran 2025 – Page 3

    Asik, Bakal Ada Mudik Gratis Lagi saat Lebaran 2025 – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan tidak ada kenaikan harga tiket pada angkutan kereta api hingga kapal penyeberangan di masa libur Lebaran 2025 mendatang.

    Hal tersebut dipastikan Erick usai memanggil sejumlah petinggi BUMN di sektor transportasi. Diantaranya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo, Perum Damri dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

    “Alhamdulillah hari ini juga kami mengundang dari KAI, Damri, Pelni, ASDP, Pelindo, Jasa Marga, untuk tadi memaparkan bagaimana hasil kinerja selama Nataru, tetapi apa persiapan untuk lebaran saat ini,” ungkap Erick dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Dia mengatakan, salah satu hasil diskusinya mengerucut pada keputusan tidak adanya kenaikan harga tiket selama masa libur Lebaran 2025 nanti.

    “Kita sepakati yang nanti juga kita laporkan tentu sesuai dengan tupoksinya tentu kebijakan dari pemerintah pusat bahwa, satu, tidak ada kenaikan harga tiket baik di Pelni, di ASDP, di Jasa Marga, di Damri, dan semua,” katanya.

     

  • Erick Thohir Wanti-wanti Pelabuhan Merak Bakal Membeludak saat Mudik Lebaran

    Erick Thohir Wanti-wanti Pelabuhan Merak Bakal Membeludak saat Mudik Lebaran

    JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mewanti-wanti kepadatan pemudik di penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), khususnya di Pelabuhan Merak saat momentum penyelenggaraan angkutan Lebaran atau Idulfitri 2025.

    Erick bilang pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran akan meningkat lima kali lipat dari pergerakan di periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Nanti Lebaran ini bisa lima kali lipat dari Nataru. Dipastikan kemacetan yang tentu selama ini di ASDP, di Merak itu bisa ditanggulangi. Mungkin catatan terbesar itu,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 21 Januari.

    Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan pihaknya telah menyiapkan opsi penguraian kepadatan di Pelabuhan Merak, yang berkaca pada evaluasi penyelenggaran Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Salah satunya dengan memanfaatkan beberapa pelabuhan di sekitar Merak.

    “Namun kami juga harus berhitung cermat. Harus mengkaji karena jumlah pemudik akan lebih banyak lagi,” ujar Dudy.

    Lebih lanjut, Dudy menekankan akan menggunakan semua opsi yang telah disiapkan agar kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak dapat diatasi.

    “Agar jumlah pemudik bisa diatasi dengan fasilitas-fasilitas yang ada di sekitar Merak,” katanya.

    Terkait dengan jumlah prediksi pergerakan masyarakat di mudik Lebaran, Dudy mengaku belum mengetahuinya. Dia bilang pihaknya akan melakukan survei untuk mendapatkan angka yang pasti.

    “Kami akan survei untuk mendapatkan angka yang lebih akurat,” tuturnya.

  • Pertamina Sumbagut berhasil jaga pasokan energi selama Nataru di Sumbar

    Pertamina Sumbagut berhasil jaga pasokan energi selama Nataru di Sumbar

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Pertamina Sumbagut berhasil jaga pasokan energi selama Nataru di Sumbar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 20 Januari 2025 – 15:14 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) berhasil menjaga pasokan energi tetap aman dan lancar selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Sumatera Barat (Sumbar). 

    Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kolaborasi seluruh tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) Pertamina serta dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), serta media massa yang turut memastikan distribusi energi berjalan dengan lancar. Satgas Nataru Pertamina sudah bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh instansi terkait, tim Satgas Nataru, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan rekan-rekan media yang telah memberikan dukungan penuh dalam memastikan kelancaran penyaluran BBM. Berkat sinergi yang baik dan komitmen bersama, kami dapat menghadirkan layanan energi yang optimal bagi masyarakat, terutama di momen-momen penting yang memerlukan kelancaran mobilitas dan kenyamanan,” kata Satria, Senin (20/1).

    Satria menjelaskan pihaknya mencatat selama Satgas Nataru, penyaluran energi mengalami peningkatan di wilayah Sumbagut yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat. Konsumsi BBM Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) selama Satgas Nataru naik sebanyak 5,3% dari rata-rata harian normal 13.038 Kilo Liter (KL) menjadi 13.734 KL per hari di Sumbagut. Sementara itu, Konsumsi BBM Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) mengalami penurunan sebesar 5,5% dari rata rata harian normal 9.383 KL menjadi 8.869 KL per hari. 

    “Untuk peningkatan BBM Gasoline tertinggi ada pada Provinsi Sumatera Utara sejumlah 7,9% kemudian Sumatera Barat naik 7,3% dan Aceh naik 5,7%. Untuk Gasoil rata-rata tiap provinsi di wilayah Sumbagut mengalami penurunan karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk,” ucapnya.

    Selain itu, kata Satria, kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama Satgas Nataru juga mengalami peningkatan sejumlah 6,5% dibanding rata-rata harian normal atau 3.514 Metrik Ton (MT) menjadi 3.742 MT per hari di Sumbagut. Sementara itu, konsumsi Avtur mengalami peningkatan sekitar 17% dari 775 KL menjadi 910 KL per hari di wilayah Sumbagut. 

    “Untuk konsumsi LPG rumah tangga tertinggi ada pada Provinsi Riau sebesar 9,4%, kemudian Sumatera Barat naik 6,1% dan Sumatera Utara juga mengalami kenaikan konsumsi LPG sejumlah 5,3%,” jelasnya.

    Ia mengatakan layanan tambahan saat Satgas Nataru meliputi SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, motorist, mobil tangki stand by (SPBU Kantong), Modular Pertashop, fasilitas kesehatan serta sarana istirahat di sekitar rest area dan lokasi wisata. Selain itu tersedia 6 fasilitas kesehatan dan 1 Serambi MyPertamina untuk melayani masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru. 

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyediakan layanan tambahan berupa 7 Modular Pertashop di sejumlah rest area tol. Rata-rata konsumsi Pertamax dan Dexlite/Pertamina Dex) di jalur A yang meliputi rest area tol  Km 118 A Indrapura, Km 36 A Bangkinang, Km 82 A Pekanbaru dan Km 41 A Binjai sebesar 1.704 liter per hari dan jalur B yang meliputi rest area tol Km 119 B Indrapura, Km 82 B Pekanbaru, dan Km 41 B Binjai sebanyak 1.577 liter per hari. 

    Konsumsi BBM tertinggi di Jalur A pada arus mudik di H-2 Natal, dan di Jalur B pada arus balik H+3 Tahun Baru. Sementara itu, konsumsi BBM tertinggi pada titik Modular di Rest Area Tol KM 82 B Pekanbaru sebanyak 689 Liter per hari.

    “Beberapa upaya antisipasi juga telah dilakukan di daerah terpencil yang menjadi atensi saat masa Satgas Nataru misalnya di Mentawai dan Anambas, dan selama masa Satgas Nataru penyaluran dan stok di SPBU dalam kondisi aman. Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat,” kata Satria seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Senin (20/1). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dongkrak Sektor Pertanian, Bupati Malang Hibahkan Jalan Usaha Tani 276 Meter

    Dongkrak Sektor Pertanian, Bupati Malang Hibahkan Jalan Usaha Tani 276 Meter

    Malang (beritajatim.com) – Guna mendongkrak optimalisasi hasil pertanian, Bupati Malang HM Sanusi menghibahkan Jalan Usaha Tani bagi masyarakat di Dusun Kauman, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Senin (20/1/2025) .

    Jalan Usaha Tani tersebut, diharapkan mampu menjadi penopang hilir mudik dan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan. Sehingga, akses jalur transportasi hasil pertanian, bisa diangkut secepat mungkin hingga ke tangan konsumen.

    “Manfaat jalan tani ini disampaikan transportasi, untuk memudahkan para petani memindahkan hasil panen mereka menuju produksi produksi pertanian,” ungkap Sanusi.

    Dengan begitu, lanjut Sanusi, produksi hasil pertanian bagi masyarakat di Dusun Kauman, Desa Kalipare, bisa menggairahkan hasil cocok tanam petani untuk menopang ketahanan pangan secara nasional maupun swadaya.

    “Kalau jalan sudah baik, kemudahan swasembadaya pangan bisa terlaksana ke depan,” tegas Sanusi.

    Sanusi juga menyinggung soal harga cabai yang cukup mahal di pasaran. Menanggapi hal ini, Sanusi bilang pihaknya memberikan subsidi angkutan bagi petani cabai untuk menekan tingginya harga cabai.

    “Ya kita beri subsidi angkutan. Disperindag sudah saya tugasi kalau ada harga cabai yang lebih mahal atau lebih murah, kita ambil yang murah dengan kita subsidi biaya angkutannya,” ujarnya.

    Sanusi menambahkan, di Kabupaten Malang harga cabai cenderung lebih murah karena pusat tanaman cabai, juga ada di Kabupaten Malang.

    “Pusat tanaman cabai ada di Malang. Sehingga lebih murah harganya,” pungkas Sanusi.

    Adapun hibah Jalan Usaha Tani di Dusun Kauman, Desa Kalipare, Kabupaten Malang ini, sepanjang 276 meter dengan lebar lebih dari tiga meter. Kontur Jalan Usaha Tani merupakan rabat beton untuk memudahkan petani mengangkut hasil panen mereka. (yog/ian)

  • Menhub akan Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Saat Lebaran 2025

    Menhub akan Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Saat Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memaparkan akan melakukan sejumlah rencana rekayasa penguraian di titik-titik yang berpotensi mengalami penumpukan pemudik saat Lebaran 2025. 

    Menhub Dudy mengatakan terdapat sejumlah titik yang berpotensi mengalami penumpukan. Titik -titik ini akan menjadi fokus utama untuk dilakukan penguraian penumpukan, yakni titik di kawasan Merak (Banten), Puncak (Bogor), Tol Kalikangkung (Semarang), Nagreg (Bandung), dan Ketapang – Gilimanuk (Bali). 

    “Sejumlah rencana rekayasa penguraian penumpukan akan dilakukan,” kata Dudy dalam rapat dengan Kemenko PMK, Senin (20/1/2025). 

    Rekayasa yang dimaksud termasuk rekayasa penambahan pelabuhan pasangan, rekayasa kapal atau moda transportasi, dan rekayasa sistem arus kendaraan. Kemenhub juga akan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga guna kelancaran angkutan lebaran 2025. 

    Lebih lanjut, rencana angkutan Lebaran akan berlandaskan evaluasi dari angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 lalu. Dudy memaparkan sejumlah hasil evaluasi tersebut di antaranya, pengimplementasian buffer zone (penyangga wilayah utama) di sejumlah titik di kawasan Pelabuhan, khususnya Merak, serta digitalisasi pembelian tiket online di seluruh moda transportasi. 

    “Selain itu juga peluncuran layanan direct train di kawasan Jawa serta optimalisasi seluruh aset infrastruktur dan moda transportasi penunjang di saat tingkat mobilitas masyarakat meningkat,” katanya. 

    Dalam rapat tersebut juga dibahas sejumlah kebijakan serta koordinasi yang dapat dilakukan lintas kementerian guna mendukung kelancaran Angkutan Lebaran 2025. Di antaranya, kebijakan terkait waktu pembayaran Tunjangan Hari Raya, kebijakan hari libur, dan pembenahan sejumlah infrastruktur penunjang.

  • Kemenhub komitmen ciptakan keselamatan transportasi jalan saat Lebaran

    Kemenhub komitmen ciptakan keselamatan transportasi jalan saat Lebaran

    Ilustrasi – Sejumlah kendaraan antre memasuki rest area 379A Tol Batang-Semarang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (15/4/2024). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

    Kemenhub komitmen ciptakan keselamatan transportasi jalan saat Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 19 Januari 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat kolaborasi dan sinergi unit kerja di bidang sarana transportasi jalan sebagai komitmen menciptakan keselamatan dan keamanan perjalanan menjelang angkutan Lebaran 2025.

    Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Tatan Rustandi mengatakan bahwa angkutan Lebaran 2025 adalah tahun yang penuh tantangan, sehingga diperlukan sinergi yang kuat antarunit kerja di bidang sarana transportasi jalan.

    “Keselamatan dan kenyamanan masyarakat merupakan prioritas utama kita, utamanya ini mendekati waktu Lebaran. Momentum mudik lebaran merupakan peristiwa tahunan yang sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat,” kata Tatan dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktorat Sarana Transportasi Jalan, telah menggelar Rapat Koordinasi Pemantapan Program Kerja Tahun 2025 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

    Hal itu dilakukan dalam rangka memperkuat kolaborasi dan sinergi unit kerja di bidang sarana transportasi jalan demi menciptakan keselamatan dan keamanan perjalanan masyarakat khususnya menjelang Angkutan Lebaran Tahun 2025. Ia menekankan perlu adanya pengecekan secara menyeluruh mulai dari standardisasi kendaraan bermotor dan juga Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU).

    “Lakukan inspeksi berkala terhadap kendaraan umum dan barang, pastikan kelayakan operasional, beri sanksi tegas bagi pelanggar, laksanakan _rampcheck_, dan kita terus lakukan sosialisasi keselamatan kepada masyarakat,” imbuh Tatan.

    Selain itu, pentingnya mengevaluasi capaian program kerja yang telah kita laksanakan serta kendala dan tantangan yang dihadapi di direktorat teknis dan di masing-masing Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Sejalan dengan itu, Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Amirulloh menegaskan, upaya untuk mensinkronisasi program kerja di bidang Sarana Transportasi Jalan.

    “Diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan keselamatan jalan, sekaligus sebagai momentum untuk mengingatkan kita semua dalam membangun dan mewujudkan Budaya Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata Amirulloh.

    Sumber : Antara

  • Kemenhub Rapatkan Barisan Jelang Angkutan Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Kemenhub Rapatkan Barisan Jelang Angkutan Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi jalan menjelang Angkutan Lebaran 2025, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktorat Sarana Transportasi Jalan menggelar Rapat Koordinasi Pemantapan Program Kerja Tahun 2025. Acara ini berlangsung pada Jumat (17/1) di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Tatan Rustandi, menekankan pentingnya sinergi yang kuat di tengah tantangan tahun 2025, salah satunya mudik lebaran.

    “Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama, terutama menjelang momentum mudik Lebaran yang selalu dinantikan,” ungkapnya, Minggu (19/1/2025).

    Komitmen Meningkatkan Keselamatan Transportasi

    Tatan menggarisbawahi bahwa kecelakaan transportasi yang terjadi belakangan ini sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret seperti pengecekan menyeluruh terhadap standardisasi kendaraan bermotor dan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU).

    “Pastikan inspeksi kendaraan dilakukan secara berkala, kelayakan operasional terjamin, pelanggaran diberikan sanksi tegas, serta rampcheck terus dilaksanakan. Selain itu, sosialisasi keselamatan kepada masyarakat harus menjadi prioritas,” tambah Tatan.

    Sinkronisasi Program Kerja untuk Keselamatan Jalan

    Direktur Sarana Transportasi Jalan, Amirulloh, menegaskan bahwa Rakor ini bertujuan menyinkronkan program kerja di bidang Sarana Transportasi Jalan.

    “Kami ingin memperkuat budaya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan demi mewujudkan transportasi yang lebih aman dan efisien,” ujarnya.

    Pada Rakor ini, tiap Kepala Sub Direktorat memaparkan program kerja tahun 2025, yang mencakup:

    Pelayanan Uji Tipe Kendaraan
    Pengujian Berkala
    Pelaksanaan Pekan Keselamatan Jalan dan Program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD)
    Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU)
    Penghargaan untuk Pelaksanaan Rampcheck Terbaik

     

  • Tiket Murah Mudik Lebaran Segera Dibahas, Ini Bocorannya

    Tiket Murah Mudik Lebaran Segera Dibahas, Ini Bocorannya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkoordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga terkait membahas persiapan mudik Lebaran 2025, termasuk harga tiket yang terjangkau.

    “Saya tadi baru saja telepon dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Kami akan terus melakukan rapat-rapat koordinasi yang baik agar bisa mempersiapkan mudik Lebaran ataupun mobilitas yang akan semakin tinggi menjelang Lebaran nanti,” ujar AHY dikutip dari Antara, Sabtu (18/1/2025)

    “Tentunya ini melibatkan berbagai pihak, Kementerian Perhubungan sudah pasti tapi juga Kementerian BUMN,” sambungnya.

    AHY mengatakan hal penting yang dibahas antara lain aksesibilitas dan harga tiket berbagai moda transportasi yang lebih murah untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat selama periode Lebaran nanti. Baik untuk transportasi darat, laut, maupun udara.

    “Kita juga berupaya untuk memberikan kemudahan dan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat untuk menggunakan berbagai mode transportasi darat, laut, udara, maupun kereta api,” terang mantan Menteri ATR/Kepala BPN itu.

    Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hartanto mengatakan, sedang menyiapkan sejumlah skenario dan konsep untuk mengurai arus angkutan Lebaran 2025.

    “Kami sedang mengusulkan beberapa konsep supaya tidak terjadi penumpukan penumpang mendekati hari-hari kritis,” kata Hartanto.

    Hartanto mengatakan, dari tahun ke tahun arus mudik dan arus balik terjadi pada H-7 dan H+7 sehingga beberapa skenario misalnya konsep bekerja dari mana saja yang diterapkan sejak H-12 dan H+12 dari Lebaran yang diperkirakan jatuh di akhir Maret 2025.

    “Kalau kemarin kami hitung H-12 atau 10 tapi yang jelas tidak 7 hari (jarak dari Lebaran),” ujarnya.

    Kemenhub menampung berbagai ide dari berbagai kalangan termasuk yang lahir dari Menteri Perhubungan langsung untuk dicoba sebab pemerintah membutuhkan solusi dari mengurai kepadatan angkutan lebaran salah satunya angkutan laut.

    (hns/hns)

  • Tips Memilih Kendaraan Mudik Agar Aman dan Nyaman

    Tips Memilih Kendaraan Mudik Agar Aman dan Nyaman

    Berikut ini beberapa tips yang bisa diperhatikan ketika memilih kendaraan untuk mudik:

    1. Cek kondisi kendaraan

    Tips pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memeriksa atau cek kondisi dari kendaraan tersebut. Memastikan kendaraan dalam kondisi yang baik atau prima membantu kita merasa aman ketika berkendara.

    Adapun memeriksa kendaraan bisa dilakukan dengan mengecek mesin, rem, ban,oli, lampu, dan komponen lainnya sebelum berangkat. Sementara itu, bagi yang menggunakan kendaraan umum bisa memastikan dengan memeriksa bahwa kendaraan tersebut layak digunakan.

    2. Sesuaikan kendaraan dengan jarak tempuh

    Ketika mudik pastikan bahwa kendaraan yang digunakan sudah sesuai dengan perjalanan yang akan ditempuh. Misalnya pilih kendaraan yang hemat bahan bakar atau memang dirancang perjalanan jauh atau menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, atau pesawat.

    3. Mempertimbangkan kapasitas penumpang

    Memilih kendaraan mudik dengan memperhatikan kapasitas penumpang sangat penting dilakukan. Pasalnya kendaraan yang melebihi kapasitas tidak hanya membuat kenyamanan berkurang tetapi juga membahayakan keselamatan.

    4. Periksa sistem keamanan

    Tips berikutnya adalah memeriksa sistem keamanan pada kendaraan seperti sabuk pengaman, sistem pengereman kendaraan, airbag, dan hal lainnya. Adapun untuk kendaraan umum bisa memilih jasa transportasi yang memiliki rekam jejak keamanan baik.