Topik: Mudik

  • Pemudik Bawa Kerabat Mengadu Nasib di KBB, Jeje: Boleh Asal Punya Kompetensi

    Pemudik Bawa Kerabat Mengadu Nasib di KBB, Jeje: Boleh Asal Punya Kompetensi

    JABAR EKSPRES – Pengurus RT dan RW di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta mendata warga yang baru tiba usai pulang kampung saat momen Idulfitri beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi pemudik yang membawa kerabatnya ke Bandung Barat untuk mencari pekerjaan.

    Sebagaimana diketahui, Bandung Barat menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang paling banyak diburu untuk mencari pekerjaan. Tapi yang terjadi kemudian, lapangan kerja yang tersedia terbatas hingga membuat paran perantau itu banyak yang menjadi pengangguran.

    “Boleh saja (pemudik) bawa kerabat ke Bandung Barat asal harus yang memiliki kompetensi,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, Rabu (9/4/2025).

    Secara pribadi, Jeje tidak melarang warganya membawa saudara atau kerabatnya ke Bandung Barat setelah lebaran. Tapi, ia meminta ada kesadaran untuk mengantisipasi kepadatan di wilayahnya.

    “Karena itu saya menugaskan pemerintah di wilayah seperti Desa, RT dan RW untuk mendata warganya yang baru saja melaksanakan mudik,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail yang turut mendampingi Jeje menambahkan, terkait dengan operasi yustisi kepada para pendatang ke KBB, dengan kebijakan bupati melalui Disdukcapil, kalau memang dimungkinkan akan dilakukan.

    BACA JUGA:Arus Balik 2025: 7.700 Lebih Pemudik Mulai Kembali ke Kota Bandung melalui Terminal Cicaheum!

    “Barangkali beliau yang nanti mengeluarkan kebijakan boleh atau tidak. Tapi kalau hanya sebatas hal-hal yang wajar, orang untuk mencari sesuap nasi tentu kita bersama-sama saja menyikapinya,” timpalnya.

    “Tapi yang jelas harus mengikuti prosedurnya dan kita lihat laporan dari para camat dan kepala desa untuk pendataan (pendatang),” sambung Asep.

    Terpisah Kepala Disdukcapil KBB Hendra Trismayadi mengatakan, pihaknya tidak melakukan pendataan atau operasi yustisi terhadap pendatang baru penduduk non permanen ke KBB.

    Sejak awal, Disdukcapil telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan mitra salah satunya yaitu Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk menerima pendaftaran pendatang sebagai penduduk non permanen.

    Hal tersebut sudah sesuai dengan aturan di Permendagri Nomor 74 Tahun 2022 Tentang Pendaftaran Penduduk Non Permanen.

  • 2.317 pemudik kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus

    2.317 pemudik kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 2.317 pemudik telah kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Sebanyak 2.317 pemudik tiba di terminal sejak H+1 Hari Raya Idul Fitri pada 1 hingga 8 April 2025,” kata Kepala Terminal Lebak Bulus, Iman Syafril di Jakarta, Rabu.

    Iman mengatakan, jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus terus mengalami penurunan sejak puncak arus balik pada Minggu (6/4) yang tercatat mencapai 686 orang tiba.

    Namun, jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus, per harinya rata-rata masih tembus di angka 400 orang.

    “Kemarin masih tiba penumpang arus balik mencapai 401 orang dengan menggunakan 33 bus AKAP,” ujarnya.

    Iman menjelaskan, untuk saat ini pemudik Lebaran 2025 yang tiba sebagian besar dari Jawa Barat, yang terbanyak dari daerah Kuningan dan Cirebon.

    Kendati demikian, wilayah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur juga ada yang masuk ke Terminal Lebak Bulus.

    “Masa arus balik di sini masih akan kita pantau hingga 11 April 2025. Selain kami, petugas kesehatan di Terminal Lebak Bulus juga tetap melayani hingga tanggal tersebut,” katanya.

    Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memastikan tersedianya layanan angkutan lanjutan di setiap terminal di Daerah Khusus Jakarta untuk memudahkan penumpang menuju tujuan akhir masing-masing.

    Fasilitas layanan tersebut tersedia di tujuh terminal di Jakarta, antara lain empat terminal utama di Kampung Rambutan, Kali Deres, Tanjung Priok dan Pulo Gebang dan tiga terminal bantuan di Grogol, Muara Angke dan Lebak Bulus.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 Balon Udara Berisi Petasan Diamankan di Ponorogo, Diduga Diterbangkan dari Luar Kota

    5 Balon Udara Berisi Petasan Diamankan di Ponorogo, Diduga Diterbangkan dari Luar Kota

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polsek Sampung Polres Ponorogo mengamanakan 5 balon udara dan 2 renteng yang berisi puluhan petasan yang belum meledak. Kuat dugaan balon-balon udara tanpa awak itu, diterbangkan dari luar kota dan turun di beberapa wilayah di Kecamatan Sampung.

    Bahkan, salah satu balon jatuh di pekarangan rumah kosong di Desa Karangwaluh. Siapa dibalik penerbangan balon udara tanpa awak itu, masih dalam proses lidik polisi.

    “Jadi selama Operasi Ketupat Semeru ini, Polsek Sampung berhasil menemukan balon-balon udara yang mendarat di wilayah Kecamatan Sampung,” kata Kapolsek Sampung AKP Agus Suprianto, Rabu (9/4/2025).

    Agus mengungkapkan bahwa 5 balon yang ditemukan ini, terdiri dari 2 balon berukuran besar. Di mana dalam salah satu balon udara itu, ada petasan yang menempel dan belum meledak. Sementara 3 balon sisanya di berukuran kecil. Jumlah balon itu ditemukan di pekarangan rumah kosong di Desa Karangwaluh, di area persawahan Desa Kunti dan Desa Carangrejo.

    “Balon-balon ini ditemukan di Desa Karamgwaluh, Desa Kunti dan Desa Carangrejo. Bahkan yang jatuh di pekarangan rumah kosong itu, bersama 2 renteng berisi puluhan petasan yang belum meledak,” katanya.

    Pihak kepolisian pun masih melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dibalik terbangnya 5 balon udara tanpa awak yang membahayakan tersebut.

    “Untuk sementara masih dalam proses penyelidikan, terkait siapa yang menerbangkan dan dari mana balon itu dinaikkan,” pungkasnya.

    Penerbangan balon udara berisi petasan sudah lama dilarang karena membahayakan keselamatan warga dan rawan memicu kebakaran. Apalagi dalam kondisi mudik Lebaran seperti saat ini, aktivitas semacam ini sangat mengganggu keamanan masyarakat.

    Polisi mengimbau masyarakat yang menemukan benda mencurigakan di sekitar pekarangan atau sawah untuk segera melapor ke aparat setempat. [end/aje]

  • Tips Pulihkan Kondisi Keuangan Pasca Lebaran – Page 3

    Tips Pulihkan Kondisi Keuangan Pasca Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Setelah merayakan Hari Raya Idulfitri, banyak masyarakat mengalami kondisi keuangan yang kurang stabil akibat lonjakan pengeluaran selama Ramadan dan Lebaran. Mulai dari biaya mudik, belanja baju baru, hingga kebutuhan konsumsi meningkat signifikan. 

    Namun, jangan panik. Ada beberapa langkah strategis untuk memulihkan keuangan pasca Lebaran seperti ditulis dari artikel Liputan6.com sebelumnya:

    1. Evaluasi Pengeluaran Selama Lebaran

    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi total pengeluaran selama periode Ramadan dan Lebaran. Catat semua pengeluaran, termasuk yang kecil sekalipun. Hal ini penting untuk mengetahui seberapa besar ‘kerusakan’ keuangan yang terjadi dan bagaimana cara menyesuaikannya dengan pendapatan yang tersisa. 

    2. Prioritaskan Kebutuhan Pokok

    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan pada periode Lebaran 2024 mencapai 3,36% secara year-on-year, didorong oleh kenaikan harga bahan makanan dan transportasi. Oleh karena itu, pasca Lebaran, penting untuk fokus pada kebutuhan pokok dan menghindari pembelian impulsif. 

     

  • Fasilitasi Pemudik Kembali ke Perantauan, BPKH Gunakan Nilai Manfaat Dana Abadi Umat – Halaman all

    Fasilitasi Pemudik Kembali ke Perantauan, BPKH Gunakan Nilai Manfaat Dana Abadi Umat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memfasilitasi masyarakat yang kembali ke tempat perantauan setelah menjalani libur Hari Raya Idulfitri pada program “Balik Kerja Bareng BPKH 2025”.

    Pemberangkatan dilakukan serentak di lima kota besar di Indonesia, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.

    “Kami ingin memastikan para pemudik dapat kembali ke tempat perantauan dengan aman dan nyaman untuk melanjutkan aktivitas mereka,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati melalui keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

    Pembiayaan Balik Kerja Bareng ini, kata Sulistyowati, menggunakan hasil investasi atau nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang dikelola BPKH.

    Dirinya mengatakan BPKH memberikan manfaat langsung bagi umat, tidak hanya melalui pengelolaan dana haji, tetapi juga dalam mendukung kesejahteraan sosial.

    “Kami juga ingin memastikan bahwa nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Nilai Pokok Dana Abadi Umat tetap kami jaga, dan yang digunakan adalah nilai manfaatnya,” kata Sulistyowati.

    Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko mengapresiasi program Balik Kerja Bareng BPKH yang merupakan bukti nyata kontribusi BPKH untuk masyarakat.

    “Ini merupakan bukti kontribusi nyata BPKH untuk meringankan beban pemudik, terutama di Yogyakarta,” kata Singgih.

    Sementara itu Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira mengungkapkan, BPKH tidak hanya berfokus pada pengelolaan keuangan haji.

    BPKH juga menggagas berbagai program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, melalui optimalisasi Dana Abadi Umat.

    “Program seperti Balik Kerja Bareng ini menjadi salah satu cara BPKH untuk memastikan bahwa manfaat dari dana yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sehingga kerja-kerja BPKH semakin terasa dampaknya bagi umat,” ungkapnya.

    Acara pelepasan rombongan di setiap kota dihadiri dan dipimpin langsung oleh jajaran pimpinan BPKH menambah khidmat dan semangat kegiatan ini.

    Di Yogyakarta, Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati secara langsung melepas keberangkatan para pemudik dari Balaikota Yogyakarta.

    Di Surabaya, Anggota Badan Pelaksana BPKH Indra Gunawan memimpin pelepasan rombongan dari Masjid Agung Al Akbar.

    Sementara itu di Garut, Anggota Badan Pelaksana BPKH H.M. Arief Mufraini melepas para peserta dari Sarana Olah Raga Adiwijaya.

    Sedang di Lampung, Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira memimpin pelepasan dari Gedung Serbaguna Universitas Lampung (UNILA).

    Terakhir di Solo, Deputi Bidang Kemaslahatan BPKH Miftahuddin memimpin acara pelepasan dari Asrama Haji Donohudan.

    Untuk keseluruhan program Balik Kerja Bareng 2025, BPKH menyediakan 52 unit bus full AC dan reclining seat.

    Selama perjalanan, 2.280 peserta juga mendapatkan hiburan, makan berupa nasi box dan snack, kaos Balik Kerja Bareng beserta souvenir dan totebag.

     

  • Paling Dicaci Maki tapi Kerja Keras Jaga Kita!

    Paling Dicaci Maki tapi Kerja Keras Jaga Kita!

    GELORA.CO – Presiden RI Prabowo Subianto kembali mengapresiasi kinerja kepolisian selama penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2025 ini.

    Prabowo menyebut, meskipun institusi kepolisian kerap mendapatkan caci maki, tepi kenyataannya tetap bekerja keras demi keamanan masyarakat.

    “Para polisi yang paling sering dicaci maki sering disalah-salahkan padahal mereka di terik siang matahari tanpa kita sadar mereka bekerja keras menjaga kita, mengatur lalu lintas,” kata Prabowo,  dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Prabowo menyebut terkadang kebiasaan orang adalah mudah lupa dengan kebaikan bahkan tanpa mengucapkan terima kasih. Sebaliknya bila seseorang berbuat salah, akan selalu diingat.

    Maka dari itu kali ini Presiden memberikan apresiasi untuk pihak-pihak yang bekerja giat menjaga keamanan dan ketertiban selama periode libur Lebaran 2025 berlangsung.

    “Jadi ini saya pakai kesempatan ini untuk menyampaikan penghargaan,” ucap Presiden Prabowo.

    Dalam forum ini, Prabowo juga berterima kasih kepada semua instansi yang terlibat dalam pelaksanaan arus mudik dan balik tahun ini. Menurut dia, semua lembaga telah bekerja keras sehingga bulan puasa Ramadhan dan acara mudik dan balik berjalan dengan baik lancar.

    Prabowo menilai kelancaran arus mudik dan balik merupakan suatu prestasi besar. Di mana arus mudik yang lebih besar dari tahun lalu tapi dapat dilalui tanpa kemacetan yang berarti.

    “Dan yang lebih memuaskan bagi kita adalah angka kecelakaan yang turun secara drastis, 30 persen lebih rendah kecelakaan dibandingkan dengan tahun yang lalu. Ini adalah hasil kerja keras dan ini kerja keras dari pada kementerian perhubungan dan kepolisian Republik Indonesia termasuk TNI,” ujar Prabowo. (*)

  • KSOP Kendari catat sebanyak 13.247 pemudik gunakan angkutan kapal hingga H-4 Lebaran

    KSOP Kendari catat sebanyak 13.247 pemudik gunakan angkutan kapal hingga H-4 Lebaran

    Kamis, 27 Maret 2025 16:03 WIB

    Foto udara pemudik memasuki kapal cepat Express Bahari 6E di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (27/3/2025). Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari mencatat sebanyak 13.247 pemudik menggunakan angkutan kapal melalui Pelabuhan Nusantara Kendari hingga H-4 Lebaran atau mengalami peningkatan 21 persen dibanding tahun sebelumnya. ANTARA FOTO/Andry Denisah/tom.

    Foto udara pemudik memasuki kapal cepat Express Bahari 6E di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (27/3/2025). Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari mencatat sebanyak 13.247 pemudik menggunakan angkutan kapal melalui Pelabuhan Nusantara Kendari hingga H-4 Lebaran atau mengalami peningkatan 21 persen dibanding tahun sebelumnya. ANTARA FOTO/Andry Denisah/tom.

  • Mudik Aman-Lancar Menunjukkan Bukti Komitmen Pelayanan Polri

    Mudik Aman-Lancar Menunjukkan Bukti Komitmen Pelayanan Polri

    Jakarta

    Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara, Achmad Baha’ur Rifqi, mengapresiasi Polri terkait pengamanan Mudik Lebaran 2025 lewat Operasi Ketupat 2025. BEM PTNU menilai dedikasi kepolisian dalam rangka menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik sangat dirasakan masyarakat.

    “Kami mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Polri dalam memastikan masyarakat dapat menjalani tradisi mudik dengan aman dan nyaman. Upaya maksimal ini menunjukkan komitmen Polri dalam melayani rakyat,” ujar Baha’ur dalam keterangan tertulis pada Selasa (8/4/2025).

    BEM PTNU berpendapat kinerja positif aparat keamanan, khususnya dalam menjaga tradisi mudik, perlu didukung seluruh elemen masyarakat. Baha’ur berharap momen kerja sama apik pemerintah, aparat dan masyarakat untuk menyukseskan mudik dapat membangun kebersamaan untuk masa seterusnya.

    “Momentum mudik bukan hanya soal pulang kampung, tapi juga bentuk kebersamaan dan solidaritas. Mari kita jaga bersama agar tradisi ini tetap berjalan dengan aman,” tambahnya.

    Baha’ur menuturkan selama Bulan Ramadhan, BEM PTNU juga bekerja sama dengan Polri untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian di tengah masyarakat. Yakni dengan bakti sosial (baksos) serentak di sejumlah titik, di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kaltim, Kalsel, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu.

    Baha’ur menjelaskan tujuan baksos serentak untuk menghadirkan peran mahasiswa dan Polri di tengah masyarakat.

    Baksos Polri Presisi bersama elemen mahasiswa ini terpusat di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2) siang. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut hadir dalam baksos tersebut.

    Foto: Baksos Polri Presisi bersama elemen mahasiswa terpusat di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2) siang. (Dok istimewa).

    (aud/fjp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dompet Tipis Usai Lebaran? Begini Cara Balikin Finansialmu ke Jalur Aman

    Dompet Tipis Usai Lebaran? Begini Cara Balikin Finansialmu ke Jalur Aman

    Jakarta: Lebaran memang penuh berkah, tapi juga sering bikin kantong jebol. 
     
    Dari beli baju baru, masak makanan khas Lebaran, stok toples kue, bagi-bagi THR ke keponakan, sampai mudik dan liburan. Semua itu butuh biaya yang nggak sedikit. 
     
    Wajar sih, karena Lebaran jadi momen spesial buat kumpul keluarga dan kasih yang terbaik.

    Tapi, setelah euforia berakhir, realita mulai terasa. Dompet mulai tipis, saldo menipis, bahkan ada yang sampai gesek sana-sini demi Lebaran meriah. 
     
    Nah, biar kondisi finansial kamu balik stabil, yuk atur ulang keuangan dengan langkah-langkah sederhana ini.

    1. Evaluasi pengeluaran selama Lebaran
    Coba catat semua pengeluaran selama Lebaran kemarin. Mulai dari ongkos mudik, belanja baju baru, belanja bahan makanan, THR untuk saudara, hingga biaya liburan. Dari sini kamu bisa tahu, mana yang jadi “kebutuhan”, mana yang sebenarnya cuma “keinginan sesaat”.
     
    Dengan evaluasi ini, kamu bisa belajar dan lebih siap menghadapi momen serupa di tahun berikutnya.
     

    2. Stop pengeluaran yang tidak perlu
    Setelah Lebaran, biasanya masih ada keinginan belanja lanjutan diskon akhir liburan, ajakan hangout, atau promo cashback dari aplikasi e-wallet.
     
    Tahan dulu, ya.
    3. Cek sisa THR dan saldo di bank
    Masih ada sisa THR atau bonus Lebaran? Gunakan dengan bijak. Prioritaskan untuk kebutuhan penting seperti bayar tagihan, cicilan, atau top-up dana darurat.
     
    Kalau sudah aman, kamu bisa alokasikan sedikit buat self-reward yang nggak bikin kantong sekarat.
    4. Kembalikan pola anggaran bulanan
    Liburan panjang biasanya bikin kita lupa sama anggaran bulanan. Sekarang waktunya balik ke pola normal. Atur ulang anggaran dengan porsi yang sehat:
     
    – 50 persen untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, tagihan).
    – 30 persen untuk keinginan (hiburan, lifestyle).
    – 20 persen untuk tabungan dan investasi.
     

    5. Lunasi utang 
    Kalau selama Lebaran kamu sempat pinjam dana darurat atau pakai paylater, segerakan untuk dilunasi. Jangan biarkan bunga menumpuk atau jadi beban bulan depan.
     
    Kamu juga bisa buat prioritas pelunasan utang dari yang bunga atau dendanya paling tinggi dulu.
    6. Mulai lagi menabung
    Jangan tunggu punya uang lebih baru menabung. Mulai lagi dari yang kecil, misalnya Rp10.000–Rp20.000 per hari. Disiplin kecil ini bisa bantu kamu membangun kembali dana darurat yang mungkin terkuras saat Lebaran.
     
    Gunakan fitur auto-debit atau aplikasi keuangan biar lebih mudah.
    7. Buat target keuangan baru 
    Biar makin semangat, coba tetapkan target finansial jangka pendek yang realistis. Misalnya, mau bebas utang dalam 3 bulan ke depan, mau punya dana darurat 1x gaji di akhir tahun, mau mulai investasi kecil-kecilan tiap bulan.
     
    Target ini bisa jadi penyemangat kamu untuk lebih disiplin keuangan setelah Lebaran.
     
    Lebaran memang momen sekali setahun yang penuh kebahagiaan. Tapi kebahagiaan nggak harus selalu diukur dari banyaknya uang yang dihabiskan.
     
    Setelah puas merayakan, saatnya kembali menata keuangan. Supaya langkah kamu di bulan-bulan berikutnya tetap ringan dan nggak terbebani.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kapolda: Arus Mudik dan Balik di Jatim Lancar, Angka Kecelakaan Menurun

    Kapolda: Arus Mudik dan Balik di Jatim Lancar, Angka Kecelakaan Menurun

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto menilai secara umum, arus mudik dan balik selama Lebaran 2025 di Jawa Timur lancar dan aman.

    “Kami telah melakukan pemantauan dan pengecekan langsung di beberapa titik, terutama di kota-kota yang ada di ujung atau perbatasan provinsi seperti Banyuwangi, Sumenep, juga Ngawi. Arus mudik dan balik relatif aman dan nyaman,” kata Irjen Pol Nanang.

    Pada Selasa (08/04/2025), Kapolda Jatim melakukan pengecekan kondisi arus balik di Terminal Arya Wiraraja Sumenep Madura. Kapolda juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan penumpang dan sopir bus.

    “Saya minta pada para sopir untuk tidak terburu-buru dalam mengemudikan kendaraan, dan mengutamakan keselamatan. Para penumpang tadi waktu saya tanya merasa nyaman dengan kondisi terminal di arus balik lebaran,” ujar Kapolda.

    Selain di Banyuwangi dan Sumenep Kapolda Jawa Timur juga melakukan pengecekan tempat-tempat wisata di Malang dan Magetan. Kemudian juga memantau Surabaya dari udara.

    “Saya bersyukur, dari hasil pemantauan selama arus mudik dan balik tahun ini, ada tren penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan tingkat pelanggaran di jalan raya. Selain itu, tindak kriminal juga mengalami penurunan. Ini berkat kesadaran semua pihak,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, anggota kepolisian dan TNI didukung seluruh stake holder, terus melakukan pemantauan hingga arus balik tuntas, untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

    Setelah pengecekan di Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Kapolda Jawa Timur bergeser melakukan pemantauan di Bangkalan. (tem/ian)